Pertambangan dan Perminyakan

Menjelaskan Program Studi Sarjana Teknik Perminyakan Menurut Kampus Itb

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 19 April 2024


Deskripsi

Mungkin Anda pernah mendengar bahwa cadangan minyak Indonesia akan habis dalam 20 tahun. Namun, penting untuk diketahui bahwa pernyataan ini tidak sepenuhnya benar. Bahkan, para dosen TM era 70-an dan 90-an, yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang ini, juga menyampaikan hal yang serupa. Data dari BP MIGAS pun menunjukkan bahwa cadangan minyak berkisar pada angka tersebut.

Anda mungkin bertanya-tanya mengapa hal ini terjadi. Padahal, minyak bumi tetap diambil dari perut bumi, jadi mengapa jumlah cadangan bisa tetap? Jawabannya adalah karena cadangan minyak dapat berubah sesuai dengan penemuan cadangan baru. Anda mungkin sudah familiar dengan konsep bahwa minyak bumi terbentuk dari jasad hewan-hewan renik yang terendapkan selama ribuan tahun di bawah permukaan bumi. Seiring adanya kematian dan pengendapan jasad organisme tersebut, mekanisme alam akan terus memprosesnya menjadi minyak bumi. Oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa minyak bumi merupakan sumber energi yang terbarukan (renewable energy). Meskipun demikian, diklasifikasikan sebagai energi tak terbarukan (non-renewable energy) karena proses pembentukannya membutuhkan waktu yang sangat lama.

Bidang studi

Bidang Kajian di Program Studi Teknik Perminyakan (TM) di ITB sangat luas dan mencakup tidak hanya minyak, tetapi juga gas bumi dan panas bumi. Ketiga sumber daya alam ini dikenal dengan istilah hidrokarbon karena unsur hidrogen dan karbon menjadi komponen utamanya. Di dalam program studi ini, mahasiswa akan mendalami aspek-aspek penting yang meliputi reservoir, pengeboran, produksi, fasilitas permukaan, dan manajemen pengelolaan lapangan minyak secara menyeluruh. Meskipun istilah-istilah ini mungkin terdengar asing, mahasiswa akan diberikan pembelajaran yang rinci mengenai setiap konsepnya.

Reservoir merujuk pada lokasi di bawah permukaan bumi di mana hidrokarbon terperangkap dalam pori batuan dan menempel pada permukaan batuan. Proses pengeboran dilakukan untuk menciptakan lubang dari permukaan bumi hingga mencapai batuan sumber hidrokarbon. Produksi melibatkan aliran hidrokarbon dari reservoir menuju permukaan bumi. Setelah mencapai permukaan, hidrokarbon akan mengalir ke fasilitas permukaan, termasuk separator yang berfungsi memisahkan minyak, air, dan gas. Selanjutnya, hidrokarbon akan disimpan dalam tangki penampungan utama sebelum diangkut ke kilang untuk diproses lebih lanjut. Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari aspek ekonomi dan manajemen yang berkaitan dengan pengelolaan lapangan minyak.

Tujuan Program gelar Teknik Perminyakan ITB

Program Studi Teknik Perminyakan ITB memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman mendalam dan keterampilan yang diperlukan dalam industri minyak dan gas. Dengan fokus pada pemahaman menyeluruh tentang hidrokarbon, termasuk minyak, gas bumi, dan panas bumi, program studi ini memberikan pondasi yang kuat bagi para mahasiswa untuk berkarir di sektor energi yang penting ini.

Keunggulan

Apabila Anda bermimpi untuk kuliah di Program Studi Teknik Perminyakan (TM) di ITB, persiapkan diri Anda untuk pengalaman belajar yang seru dan penuh tantangan! Program Studi Teknik Perminyakan (TM) melibatkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi hidrokarbon yang mencakup berbagai bidang ilmu. Anda akan mengambil kuliah dari program studi lain seperti Teknik Geologi, Teknik Geofisika, Teknik Elektro, Matematika, Fisika, Kimia, dan Teknik Informatika. Namun, tidak hanya itu, mengingat bahwa Anda akan bekerja di daerah terpencil di tengah masyarakat, sangat disarankan untuk mengambil kuliah dari jurusan Sosioteknologi (SOSTEK) seperti Psikologi Sosial, Teknik Semiotika, Komunikasi, dan Antropologi. Hal ini akan memberikan bekal awal yang baik bagi Anda dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

Selain kegiatan akademik, Program Studi Teknik Perminyakan juga memberikan fasilitas bagi kegiatan mahasiswa di luar akademik melalui Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan "PATRA", SPE student chapter, dan IATMI student chapter.

Perlu diketahui bahwa Indonesia memiliki potensi peningkatan jumlah cadangan minyak di masa depan. Saat ini, hanya sekitar 30% dari cekungan minyak bumi di Indonesia yang telah dieksplorasi. Masih banyak cekungan yang belum dimanfaatkan karena beberapa faktor, seperti keterbatasan teknologi, lokasinya yang sering berada di lepas pantai, keterbatasan kajian nilai ekonomi, serta faktor regulasi dari pemerintah terkait bagi hasil pusat-daerah, insentif pajak, dan persentase produksi untuk kebutuhan domestik. Dalam program studi ini, Anda akan mempelajari berbagai aspek yang terkait dengan pengelolaan sumber daya minyak, termasuk solusi teknis dan regulasi yang dapat memfasilitasi peningkatan potensi cadangan minyak Indonesia.

Prospek Kerja 

Setelah lulus dari Program Studi Teknik Perminyakan (TM) di ITB, Anda akan memiliki berbagai prospek kerja menarik yang dapat Anda pilih. Mayoritas alumni TM bekerja di perusahaan minyak nasional atau asing seperti Pertamina, Medco, CNOOC SES, Exxon, Chevron, Total E&P, dan BP. Selain itu, bidang pemerintahan juga menjadi pilihan, seperti di BP MIGAS atau departemen ESDM (Energi Sumber Daya Mineral).

Tidak hanya itu, tenaga ahli perminyakan juga dibutuhkan dalam sektor perbankan dan asuransi sebagai analis risiko terkait dengan kredit dan klaim dalam kegiatan eksploitasi migas. Bagi mereka yang tertarik dalam bidang akademis, terdapat peluang untuk mendapatkan beasiswa baik di TM ITB maupun di universitas asing, untuk melanjutkan studi dalam negeri maupun luar negeri dan menjadi peneliti atau dosen.

Jika Anda memiliki semangat kewirausahaan, banyak alumni TM yang memulai usaha sendiri di sektor migas setelah mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan lain. Selain itu, beberapa alumni juga menjalankan usaha di bidang pendidikan, makanan, dan minuman. Penting untuk dicatat bahwa Program Studi Teknik Perminyakan ITB memiliki hubungan yang kuat dengan para alumni TM, yang memberikan dukungan yang signifikan kepada program studi tersebut, sehingga menjadikan TM ITB sebagai program studi yang kuat.
 

Sumber: www.itb.ac.id

Selengkapnya
Menjelaskan Program Studi Sarjana Teknik Perminyakan Menurut Kampus Itb

Pertambangan dan Perminyakan

Pilihan 5 Universitas Populer di Indonesia untuk Jurusan Teknik Perminyakan, Manakah yang Anda Minati?

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 19 April 2024


Ini kampus yang memiliki jurusan teknik perminyakan favorit di Indonesia.Teknik perminyakan atau disebut dengan migas adalah salah satu jurusan yang menyediakan prospek kerja menjanjikan. Itulah mengapa ada beberapa universitas di Indonesia yang menawarkan jurusan perminyakan terbaik dan dapat kamu pertimbangkan untuk rencana perkuliahan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 kampus dengan jurusan Teknik Perminyakan favorit di Indonesia.

1. Universitas Trisakti

Pilihan kampus berikutnya di mana kamu bisa belajar tentang teknik perminyakan adalah diUniversitas Trisaktiprogram studi ini sudah ada di kampus tersebut sejak tahun 1980 bersamaan dengan adanya jurusan teknik geologi.Walaupun demikian, jurusan perminyakan masih menjadi pilihan yang lebih populer dibandingkan jurusan teknik geologi.

2. Institut Teknologi Bandung

Disingkat ITB, Institut Teknologi Bandung merupakan universitas yang masuk dalam jajaran kampus terbaik yang ada di Indonesia termasuk pada jurusan teknik perminyakan. Jurusan migas di lembaga perguruan tinggi ini termasuk dalam kategori jurusan paling berkualitas. Apabila kamu ingin masuk menjadi mahasiswa jurusan Migas, maka kamu harus mendaftar pada fakultas teknik pertambangan dan perminyakan.

3. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Universitas ini sudah berusia sekitar 54 tahun dan menyediakan program jurusan Migas atau perminyakan. Alasan kampusnya menjadi pilihan terbaik untuk jurusan Teknik perminyakan di Indonesia adalah karena berhasil memperoleh akreditasi A pada jurusan perminyakan dari lembaga akreditasi BAN PT. Sampai saat ini Universitas tersebut menjadi satu-satunya kampus yang menawarkan jurusan perminyakan di wilayah Yogyakarta. Sehingga Universitas tersebut layak dijadikan sebagai percontohan bagi Universitas lainnya.

4. Universitas Pertamina

Teknik perminyakan terbaik di Indonesia selanjutnya yaitu Universitas Pertamina. Kampus ini tergolong sebagai kampus baru pada pendidikan nasional Indonesia, tetapi mampu menyediakan program jurusan perminyakan terbaik dalam waktu singkat. Dengan belajar teknik perminyakan di Universitas Pertamina, maka Mahasiswa dapat mengembangkan wawasan dan teknologi terkait bidang pertambangan Migas.

5. Universitas Islam Riau

Keberadaan Universitas Islam Riau untuk menjawab adanya penemuan bahwa Riau adalah salah satu kota yang ada di Indonesia dan mempunyai potensi penghasil minyak paling besar. Itulah mengapa perkembangan dunia perminyakan dan juga migas di Riau begitu pesat. Bahkan kota ini membutuhkan tenaga kerja yang berpengalaman pada bidang perminyakan dalam jumlah tinggi.
 

Sumber: edukasi.sindonews.com

Selengkapnya
Pilihan 5 Universitas Populer di Indonesia untuk Jurusan Teknik Perminyakan, Manakah yang Anda Minati?

Pertambangan dan Perminyakan

Evolusi Industri Migas di Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 19 April 2024


Sebuah ledakan besar diperkirakan akan terjadi pada industri minyak Indonesia. Pada tahun 2018, pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak memperbarui kontrak PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di blok Riau Rokan. Mulai 8 Agustus 2021, blok tersebut sepenuhnya berada di bawah kendali masyarakat Indonesia melalui manajemen PT Pertamina (Persero). Blok Rokan merupakan salah satu kawasan penghasil minyak terbesar di Indonesia. Pada tahun 1970, produksi blok ini bisa mencapai satu juta barel per hari. Hingga 2018, total pangsa produksi minyak nasional dari blok Rokan sebesar 26 persen. Dengan akuisisi nasional tersebut, Blok Rokan seharusnya dapat mendukung target produksi minyak nasional hingga satu juta barel per hari pada tahun 2030 (Kompas.id, 14/8/2022, melawan penurunan produksi Blok Rokan).

Namun kabar baik tahun 2021 tidak diikuti dengan keadaan yang diharapkan. Sebab, industri perminyakan Tanah Air saat ini tengah menghadapi tantangan. Sejak tahun 2016, capaian produksi minyak nasional (minyak terproduksi yang diterima untuk disuling dan siap pakai) terus menurun, meski blok Rokan menjadi milik negara. Pengalihan Blok Rokan menjadi catatan penting dalam kronologi industri perminyakan Indonesia. Namun kronologi saat ini juga harus diikuti dengan peninjauan kembali Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi Nomor 22 Tahun 2001 karena permasalahan yang dihadapi industri perminyakan nasional sangat luas dan mendalam.

Undang-undang ini harus direvisi untuk membuka pintu lebar bagi investasi di industri minyak Indonesia. Kehadiran investor dengan modal segar menjadi kunci peningkatan produksi minyak dan peningkatan kualitas industri minyak tanah air. Masalah perizinan, kelembagaan, dan keselamatan harus ditekankan dalam tinjauan tersebut (Kompas, 1 November 2023, tinjauan segera terhadap undang-undang minyak dan gas bumi). Apalagi dalam kronologi panjang industri perminyakan, bangsa Indonesia harus menjaga jati dirinya sebagai tuan rumah di tanah air. Belajar dari kehadiran PT CPI di blok Rokan, perusahaan asing yang berpusat di Amerika Serikat ini bahkan mampu melampaui prestasi gemilang tuan rumahnya. Pada tahun 2014, kapasitas angkat PT CPI sebesar 280.000 barel per hari. Jumlah tersebut melebihi PT Pertamina yang hanya mencapai 188.193 barel per hari pada tahun yang sama.

Banyak juga perusahaan asing yang sukses di Indonesia. Misalnya saja Total Eksplorasi dan Produksi Indonesia (Prancis) yang mencapai 62.679 barel per hari pada tahun yang sama. Mobil Cepu Ltd (AS) juga memperoleh pendapatan hingga 99.642 barel per hari. Pada tahun 2014, PT Pertamina, satu-satunya perusahaan minyak milik negara, hanya berhasil mencapai 22 persen dari seluruh produksi minyak yang dipasarkan di Indonesia (Kompas, 16/04/2015, Saatnya menjadi juara di dalam negeri). Terjadinya berbagai cerita dan peristiwa di atas hanyalah sebagian kecil dari kronologi panjang industri perminyakan Indonesia. Peristiwa penting dalam industri perminyakan Indonesia sejak tahun 1871 telah tercatat.

Linimasa Industri Minyak di Indonesia

Periode 1871 – 1945

  • Pada 1871, pengusaha Belanda Jan Reerink melakukan pencarian minyak pertama di Majalengka, Jawa Barat, dan memperoleh konsesi.
  • Penemuan minyak komersial pertama terjadi di Telaga Said, Pangkalan Brandan, Langkat, Sumatera Utara pada 1883.
  • Perusahaan minyak Belanda, Royal Dutch, didirikan pada 1890.
  • Kilang minyak pertama dibangun di Wonokromo pada 1890-an, diikuti oleh kilang lainnya di Pangkalan Brandan dan Cepu.
  • Pada 1907, terbentuklah Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM) dari gabungan Royal Dutch dan Shell Transport and Trading Company.
  • Standard Oil Company of New Jersey membentuk anak perusahaan, Nederlandsche Koloniale Petroleum Maatschappij (NKPM), pada 1912.
  • Pada 1920, Caltex memulai kegiatan di Indonesia.
  • Stanvac menemukan minyak di Pendopo, Sumatera Selatan pada 1916.
  • Pada 1939, Caltex memulai pengeboran eksplorasi pertamanya di Riau.
  • Perang di Asia Tenggara pada 1941 menyebabkan penutupan sumur minyak.
  • Tentara Jepang menemukan lapangan Minas di Riau pada 1944.
  • Lapangan minyak di Pangkalan Brandan diserahkan kepada Indonesia pada 1945 dan menjadi Perusahaan Tambang Minyak Negara Republik Indonesia (PTMNRI).

Periode 1946 – 1960

  • Setelah Jepang mundur pada 1946, lapangan minyak Stanvac dikelola oleh Perusahaan Negara (PN) Pertambangan Minyak Indonesia (Permiri).
  • Stanvac mencapai tingkat produksi tertinggi sebelum perang pada 1948.
  • Caltex kembali mengusahakan lapangan minyak di Sumatera pada 1949.
  • Konsesi BPM Cepu dikembalikan kepada BPM setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) pada 1949.
  • Pada 1951, PN Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Permigan) menggantikan PTMNRI.
  • Caltex mulai mengekspor minyak dari lapangan Minas, Riau pada 1952.
  • Pada 1954, PTMNRI diubah menjadi Tambang Minyak Sumatera Utara (TMSU).
  • Pada 1957, PT Perusahaan Minyak Negara (Permina) didirikan dan bergabung dengan Pertamin pada 1968 menjadi Pertamina.
  • UU Nomor 44 Tahun 1960 tentang Pertambangan Minyak dan Gas Bumi dikeluarkan oleh pemerintah RI.
  • BPM di Indonesia dilikuidasi pada 1960 dan PT Shell Indonesia dibentuk menggantikannya.

Periode 1961 - 1998

  • Pada 1961, pemerintah mengambil alih saham Shell dalam Permindo, yang kemudian dibentuk kembali menjadi PN Pertamin.
  • Sistem konsesi perusahaan minyak asing diganti dengan kontrak karya pada tahun yang sama.
  • Indonesia menjadi anggota OPEC pada 1962, dan Pertamin menandatangani kontrak bagi hasil pertamanya dengan Pan America.
  • PN Permina mengambil alih NNGPM pada 1964.
  • Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) didirikan pada 1965, dan pemerintah membeli PT Shell Indonesia pada akhir tahun yang sama.
  • Konsep production sharing contract (PSC) mulai diperkenalkan pada 1967, sementara Pertamin dan Permina digabung menjadi PN Pertamina pada 1968.
  • UU Nomor 8 Tahun 1971 menempatkan Pertamina sebagai perusahaan migas milik negara.
  • Pertamina mengalami krisis keuangan pada 1975, dan produksi minyak mencapai puncaknya pada 1977.
  • Krisis moneter melanda Indonesia pada 1998.

Periode 2001 - 2023

  • Pada 2001, disahkan UU Nomor 22 tentang Minyak dan Gas, membentuk BPMIGAS. Pertamina hanya sebagai pemain, melepaskan fungsi regulator.
  • PN Pertamina berubah menjadi PT Pertamina pada 2003 setelah UU tersebut.
  • Indonesia keluar dari OPEC pada 2009.
  • BPMIGAS dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi pada 2012, digantikan oleh SKK MIGAS pada 2013.
  • PT Pertamina mencatat peningkatan lifting minyak pada 2016 sebelum mengalami penurunan setiap tahunnya.
  • Blok Mahakam diambil alih oleh PT Pertamina pada 2018 dari Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation.
  • PT Pertamina mengakuisisi Blok Rokan dari PT CPI pada 2021 setelah pemerintah menolak perpanjangan pengelolaan PT CPI.
  • Revisi UU Migas masuk rencana pembahasan DPR pada 2023, sebagai respons terhadap penurunan investasi dan capaian lifting minyak nasional.

Sejarah

Sejarah sistem kontrak migas di Indonesia dimulai ketika Aeilko J. Zilker menemukan minyak pertama kali pada Juni 1885 di Telaga Said, Langkat, Sumatera Utara. Temuan ini mendorong pendirian perusahaan minyak Belanda (Royal Dutch) pada tahun 1890 dan mengilhami pembuatan UU Pemerintah Hindia Belanda (Indische Mijnwet) pada 1899 yang mengatur tentang konsesi minyak. Sejak itu, sistem kontrak mengalami beberapa perubahan signifikan.

  • Pada tahun 1899, diterapkan Indische Mijnwet Nomor 214 Tahun 1899, di mana konsesi minyak diberikan kepada perusahaan asing dengan pemerintah menerima pemasukan dari pemegang konsesi.
  • Pada tahun 1960, dikeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Migas Nomor 44 Tahun 1960 yang menerapkan sistem kontrak karya. Pemerintah menerima iuran pasti, iuran eksplorasi, dan eksploitasi, serta pembagian laba antara pemerintah dan kontraktor sebesar 60:40. Selain itu, kontraktor diwajibkan menyerahkan 25 persen dari bagiannya sebagai domestic market obligation (DMO).
  • Pada tahun 1966, diperkenalkan PSC Generasi I dengan batasan cost recovery maksimal 40 persen dan bagi hasil Pertamina serta kontraktor sebesar 65:35 dari pendapatan bersih.
  • Pada tahun 1976, diterapkan PSC Generasi II yang tidak memiliki batasan cost recovery. Pembagian bagi hasil Pertamina dan kontraktor adalah 85:15 untuk minyak dan 70:30 untuk gas.
  • Pada tahun 1988, diperkenalkan PSC Generasi III dengan dikenakannya first tranche petroleum (FTP) sebesar 20 persen dari produk bruto, yang kemudian dibagi antara pemerintah dan kontraktor.
  • Selama periode 1988-1993, diberlakukan Paket Intensif yang mengatur bagi hasil Pertamina dan kontraktor untuk daerah-daerah tertentu dan jenis produksi minyak tertentu.
  • Pada tahun 2001, diperkenalkan struktur baru PSC yang mengubah tingkat pajak penghasilan dan memberlakukan intensif baru untuk lapangan marjinal pada tahun 2005. FTP sebesar 10 persen tidak dibagi antara pemerintah dan kontraktor.
     

Sumber: kompaspedia.kompas.id 

Selengkapnya
Evolusi Industri Migas di Indonesia: Sejarah dan Perkembangannya

Pertambangan dan Perminyakan

Mengantisipasi Prospek Jurusan Perminyakan dalam 10 Tahun ke Depan

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 19 April 2024


Momen perburuan bangku kuliah telah dimulai sejak awal tahun. Dari laman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 membuka pendaftaran hingga besok (24/2) dan pengumuman hasil pada 22 Maret 2021. Sedangkan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 membuka pendaftaran pada 15 Maret - 1 April 2021 untuk kemudian tes pada April-Mei 2021 dan pengumuman di 14 Juni 2021.

Pilihan jurusan ada di tangan mahasiswa, paling lambat mempertimbangkan berbagai aspek minat dan kemampuan untuk menjamin masa depan yang cerah. Melihat data yang ada, nampaknya teknik saat ini mendapat cukup banyak perhatian dari calon mahasiswa. Konsultan manajemen dan SDM Yodhia Antariksa memperkirakan saat ini tingginya kebutuhan di bidang teknik, khususnya di bidang kelistrikan dan sipil, mengingat pekerjaan pembangunan saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan.

Di bidang teknik perminyakan, profesi ini dinilai tidak lagi memiliki masa depan cerah seperti dulu. Pasalnya, lanjut Yodhia, sumber energi tak terbarukan akan tergantikan oleh sumber energi terbarukan di masa depan. "Minyak turun." Perusahaan-perusahaan minyak raksasa dunia menyatakan bahwa minyak tidak akan digunakan secara luas dalam 50-60 tahun mendatang. Semua orang menggunakan sumber energi terbarukan," kata Yodhia kepada, menurut CNNIndonesia.com, Selasa (23 Februari).

Misalnya angin digunakan untuk menggerakkan turbin sehingga dapat menghasilkan energi. Menurut Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi (2009), potensi energi angin Indonesia sebesar 9.290 MW. Energi Panas Bumi Indonesia mempunyai potensi energi yang menjanjikan dari pemanfaatan energi panas bumi. Potensi panas bumi Indonesia sebesar 27.000 MW. Namun hingga tahun lalu, perusahaan minyak sepertinya masih dianggap 'kinclong' dari calon mahasiswa. Data SBMPTN 2020 membuktikan Teknik Perminyakan masih menjadi favorit sehingga persaingan semakin ketat.

Menurut website CNNIndonesia.com dengan mengambil sampel 10 universitas dengan jurusan teknik perminyakan. Peluang dihitung dari ketersediaan dan jumlah peminat.

Universitas Negeri Padang
Daya tampung: 16 orang
Peminat: 554 orang
Peluang: 2,89 persen

UPN Veteran Yogyakarta
Daya tampung: 87 orang
Peminat: 1.425 orang
Peluang: 6,11 persen

Universitas Sriwijaya, Palembang
Daya tampung: 60 orang
Peminat: 912 orang
Peluang: 6,58 persen

Universitas Hasanuddin, Makassar 
Daya tampung: 54 orang
Peminat: 768 orang
Peluang: 7,03 persen

Universitas Jambi
Daya tampung: 18 orang
Peminat: 198 orang
Peluang: 9,09 persen

Universitas Mulawarman, Samarinda
Daya tampung: 25 orang
Peminat: 206 orang
Peluang: 12,14 persen

Universitas Jember
Daya tampung: 31 orang
Peminat: 187 orang
Peluang: 16,58 persen

Universitas Tanjungpura, Pontianak
Daya tampung: 23 orang
Peminat: 100 orang
Peluang: 23 persen

Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
Daya tampung: 34 orang
Peminat: 120 orang
Peluang: 28,33 persen

Universitas Khairun, Maluku Utara
Daya tampung: 25 orang
Peminat: 79 orang
Peluang 31,65 persen

Dari sampel data ini terlihat persaingan masuk jurusan teknik perminyakan di Universitas Negeri Padang terbilang sangat ketat. Lihat saja, peluang masuk begitu kecil, 'hanya' 2,89 persen tahun lalu. Pun untuk SBMPTN tahun ini, daya tampung universitas jumlahnya tidak berbeda jauh dengan tahun lalu. Tahun ini, misal, UPN Veteran Yogyakarta menyediakan 85 kursi untuk jurusan teknik perminyakan.
 

Sumber: www.cnnindonesia.com

Selengkapnya
Mengantisipasi Prospek Jurusan Perminyakan dalam 10 Tahun ke Depan

Pertambangan dan Perminyakan

Jurusan yang Paling Banyak Dicari Salah satunya Teknik Perminyakan, Beserta Daftar Universitasnya

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 19 April 2024


Teknik Perminyakan bisa menjadi salah satu jurusan di bidang teknik yang paling banyak dicari karena menawarkan karir dengan gaji besar. Meski terdapat wacana di masa depan bahwa energi minyak sebagai sumber energi tak terbarukan akan diganti dengan sumber energi terbarukan, namun lulusan Teknik Perminyakan tetap memiliki prospek yang bagus.

Dikutip dari laman resmi The University of Kansas, setidaknya ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan oleh lulusan jurusan Teknik Perminyakan, antara lain:

  • peluang kerja yang luas di berbagai industri geologi, minyak, dan gas.
  • dapat berinteraksi dan berkolaborasi dengan semua jenis orang lintas negara.
  • menyediakan energi dunia.
  • imbalan finansial yang besar dengan gaji awal rata-rata puluhan juta hingga ratusan juta.
  • bisa mengunjungi tempat-tempat eksotis.
  • bisa mengatur keseimbangan antara kehidupan rumah dan pekerjaan.

Adapun karir atau jabatan bagi lulusan jurusan Teknik Perminyakan adalah sebagai berikut:

  • Insinyur reservoir menggunakan teknologi dan pengetahuannya untuk menentukan lokasi reservoir bahan bakar fosil bawah tanah yang dapat digunakan.
  • Insinyur pengeboran melaksanakan operasi pengeboran yang kompleks, sementara administrasi prosedur ekonomi.
  • Insinyur produksi bertindak sebagai penghubung dengan departemen lain untuk memahami dan menganalisis bagaimana membawa hidrokarbon ke permukaan.
  • Insinyur operasi memastikan perusahaan berjalan dengan lancar. Dia secara teratur memeriksa perbaikan mesin dan terlibat dengan penjadwalan, pengiriman dan manufaktur.
  • Insinyur penyelesaian membuat dan merancang prosedur yang meningkatkan pemulihan minyak dan gas, sambil juga mengamati profitabilitas pengeboran sumur.
  • Ahli geologi yang membantu menganalisis geologi situs pengeboran minyak
  • Ahli geofisika yang membantu meneliti struktur dan komposisi eksternal/internal bumi

Daftar universitas di Indonesia yang menyediakan jurusan Teknik Perminyakan:

1. UPN Veteran Yogyakarta

2. Institut Teknologi dan Sains Bandung (ITSB)

3. Universitas Negeri Padang

4. Universitas Jambi

5. Universitas Islam Riau

6. Universitas Sriwijaya Palembang

7. Universitas Trisakti

8. Universitas Mulawarman Samarinda

9. Universitas Tanjungpura Pontianak

10. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin

11. Universitas Hasanuddin Makassar

12. Universitas Khairun Maluku Utara

13. Universitas Jember

Untuk pilihan universitas luar negeri antara lain:

1. University of Texas, Austin (Cockrell)

2. Stanford University

3. University of Oklahoma

4. Gubkin Russian State University of Oil and Gas

5. University of Alberta, Kanada

6. Colorado School of Mines, Amerika Serikat

7. The University of Kansas

8. Universidad de Chile
 

Sumber: www.detik.com

Selengkapnya
Jurusan yang Paling Banyak Dicari Salah satunya Teknik Perminyakan, Beserta Daftar Universitasnya

Pertambangan dan Perminyakan

Bagaimana Proses Pendinginan (Quenching) Terjadi

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 18 April 2024


Dalam ilmu material, quenching adalah pendinginan cepat benda kerja dalam air, gas, minyak, polimer, udara, atau cairan lain untuk mencapai sifat material tertentu. Sebagai salah satu jenis perlakuan panas, pendinginan mencegah proses suhu rendah yang tidak diinginkan, seperti transisi fase. Hal ini dilakukan dengan mengurangi periode waktu di mana reaksi yang tidak diinginkan tersebut secara termodinamika menguntungkan dan dapat diakses secara kinetik; misalnya, pengerasan dapat mengurangi ukuran butiran kristal bahan logam dan plastik dan meningkatkan kekerasannya.

Dalam metalurgi, pendinginan paling sering digunakan untuk mengeraskan baja dengan menginduksi transformasi martensit, di mana baja harus didinginkan dengan cepat ke titik eutektoid, yang menyebabkan perubahan ketidakstabilan austenit. Pendinginan yang cepat mencegah pembentukan struktur sementit, tetapi memaksa atom karbon dalam kisi ferit untuk larut. Pada baja yang dipadukan dengan logam seperti nikel dan mangan, temperatur eutektoid turun secara signifikan, namun ketahanan kinetik terhadap transisi fase tetap sama. Hal ini memungkinkan pendinginan dimulai pada suhu yang lebih rendah, sehingga prosesnya lebih mudah. Tungsten juga ditambahkan ke baja berkecepatan tinggi, yang menimbulkan hambatan kinetik, yang, antara lain, memberikan sifat material (kekerasan dan ketahanan aus) seolah-olah benda kerja mendingin lebih cepat daripada yang sebenarnya.

Bahkan pendinginan yang lambat dari paduan tersebut di udara menghasilkan sebagian besar efek pendinginan yang diinginkan; baja berkecepatan tinggi mengalami kerusakan dengan siklus pemanasan yang jauh lebih sedikit karena pemotongan yang cepat. Pendinginan yang sangat cepat dapat mencegah pembentukan semua struktur kristal, sehingga menghasilkan logam amorf atau kaca logam.

Mendinginkam (Quenching) pengerasan

Quench hardening adalah proses mekanis yang digunakan untuk memperkuat dan mengeraskan baja dan paduan besi tuang. Ini melibatkan pemanasan material hingga suhu tertentu, diikuti dengan pendinginan cepat untuk menghasilkan struktur yang lebih keras. Proses ini dapat diterapkan untuk pengerasan permukaan atau pengerasan menyeluruh, bergantung pada hasil yang diinginkan dan laju pendinginan. Selanjutnya, tempering dapat dilakukan untuk mengurangi kerapuhan. Komponen yang biasa dikenai quench hardening meliputi roda gigi, poros, dan blok aus.

Sebelum pengerasan, baja dan paduan besi cor memiliki struktur butiran perlitik yang seragam dan pipih, yang relatif lunak. Dengan memanaskan material di atas suhu transisi eutektoidnya dan kemudian mendinginkannya dengan cepat, struktur kristal berubah menjadi struktur martensit yang lebih keras, cocok untuk aplikasi yang memerlukan ketahanan tinggi terhadap deformasi, seperti ujung tombak pisau.

Proses pendinginan melibatkan pemanasan sampel hingga suhu tertentu, memastikan keseragaman di seluruh benda kerja. Selanjutnya, benda kerja direndam dalam udara, cairan, atau vakum, menjaga distribusi suhu seragam. Setelah direndam, benda kerja didinginkan dengan cara direndam dalam cairan quenching, seperti air, minyak mineral, atau quenchant yang diformulasikan khusus. Fluida quenching yang berbeda menghasilkan karakteristik akhir yang berbeda-beda pada bagian quenching. Alternatifnya, gas inert seperti nitrogen atau gas mulia dapat digunakan untuk pendinginan.

Distorsi dan kekerasan yang berlebihan dapat terjadi setelah quenching, sehingga memerlukan tempering untuk meningkatkan ketangguhan. Tempering melibatkan pemanasan ulang material hingga suhu di bawah titik kritis dan membiarkannya mendingin di udara tenang. Penghilangan panas selama quenching terjadi dalam tiga tahap: pembentukan gelembung uap, pendinginan pengangkutan uap, dan pendinginan cairan, yang masing-masing berkontribusi terhadap proses pendinginan secara keseluruhan.
 

Disadur dari: en.wikipedia.org 

Selengkapnya
Bagaimana Proses Pendinginan (Quenching) Terjadi
« First Previous page 18 of 23 Next Last »