Keprofesian

Menatap Masa Depan Teknik: Pengambilan Sumpah Insinyur ke-10 Menyoroti Tantangan dan Peluang Pengembangan Prodi di Indonesia

Dipublikasikan oleh Admin pada 12 April 2024


Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik Universitas Diponegoro menggelar acara Pengambilan Sumpah Insinyur ke-10 untuk periode Januari 2024 pada Selasa, 30 Januari 2024 yang lalu. Pengambilan sumpah insinyur ini dilaksanakan secara hybrid di Engineering Hall, Gedung Prof. Ir. Eko Budihardjo, M.Sc di Universitas Diponegoro.

Para Pengambilan Sumpah ini, PSPPI Fakultas Teknik Universitas Diponegoro berhasil meluluskan 69 insinyur baru. Seluruh insinyur yang dilantik merupakan mahasiswa dari kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Menurut Prof. Dr. Ir. Widayat, S.T, M.T, IPM, ASEAN Eng, Ketua PSPPI Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, kelas RPL di PSPPI Fakultas Teknik Universitas Diponegoro sedikit berbeda karena ada tambahan 4 Satuan Kredit Semester (SKS) yang harus ditempuh secara langsung. Dengan adanya tambahan SKS tersebut, mahasiswa masih harus menyelesaikan sisa SKS melalui kuliah selama satu semester. Hal ini merupakan terobosan baru yang bisa dipraktikkan di Indonesia.

“Di PSPPI ini, penerapan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)-nya tidak penuh. Rekognisi Anda sekalian memberikan sekitar 20 SKS. 4 SKS masih harus ditempuh secara riil. Artinya, laporan studi kasus dapat ditempuh dalam satu semester. Ini bisa jadi pionir, ke depannya bisa jadi model RPL yang ada di Indonesia,” ungkap Prof. Widayat

Dekan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Jamari, S.T, M.T. berharap, ke depannya PSPPI Fakultas Teknik Universitas Diponegoro bisa terus berkembang dan bisa mencetak lebih banyak insinyur bagi Indonesia. Prof. Jamari mengatakan, “Di Indonesia, jumlah insinyur itu masih jauh dari target. Harusnya tiap 1 juta penduduk insinyurnya ada 10 ribu. Tapi kenyataannya baru ada 2600 (per 1 juta penduduk), artinya jauh dari target. Sehingga PR kita bersama untuk mengembangkan Program Profesi Insinyur ini. Kita harus segera,”.

Pada pengambilan sumpah insinyur ini, ada beberapa sivitas akademika Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang juga diambil sumpahnya. Beberapa diantaranya adalah Prof. Dr. Dipl.Ing. Ir. Berkah Fajar Tamtama Kiono dari Departemen Teknik Mesin, Prof. Dr. Ir. Nuroji, M.T dari Departemen Teknik Sipil, Dr. Ir. Naniek Utami Handayani, S.T, M.T dari Departemen Teknik Industri, Ir. Vanadia Mardiastuti, S.T, M.Eng dan Ir. Narulita Santi, S.T, M.Eng. dari Departemen Teknik Geologi.

Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Ir. Bambang Goeritno, M.Sc, MPA, IPU, APEC Engineer berharap, para insinyur baru ini bisa ikut mengenalkan Program Profesi Insinyur ke khalayak umum. “Kita berharap para lulusan yang baru saja dikukuhkan bisa dilibatkan untuk mengampanyekan program ini, sehingga semakin banyak insinyur yang bisa kita cetak. Karena gap-nya (antara jumlah insinyur dan jumlah penduduk) semakin besar tiap tahunnya.”

Disadur dari: psppi.ft.undip.ac.id

Selengkapnya
Menatap Masa Depan Teknik: Pengambilan Sumpah Insinyur ke-10 Menyoroti Tantangan dan Peluang Pengembangan Prodi di Indonesia

Keprofesian

Organisasi Non-profit (Non-profit Organization)

Dipublikasikan oleh Admin pada 12 April 2024


Organisasi Non-profit (dalam bahasa Inggris: Non-profit Organization) adalah sebuah organisasi yang tujuan utamanya mendukung gerakan atau gerakan yang menarik perhatian masyarakat untuk tujuan nirlaba. Organisasi non-profit  meliputi tempat ibadah, sekolah umum, badan amal publik, rumah sakit dan klinik umum, organisasi politik, organisasi bantuan hukum, organisasi sukarela, serikat pekerja, asosiasi profesi, lembaga penelitian, museum, dan beberapa pejabat pemerintah

Perbedaan organisasi non-profit dengan organisasi profit

Ada beberapa hal yang membedakan organisasi non-profit dengan organisasi (profit) lainnya. Dari segi kepemilikan, tidak jelas siapa “pemilik” lembaga nonprofit, apakah anggota, klien, atau donatur. Dalam organisasi yang efektif, pemimpin mendapatkan manfaat paling banyak dari hasil kegiatan organisasi. Bagi para donatur, organisasi non-profit membutuhkan donasi sebagai sumber pendanaan.

Berbeda dengan organisasi profit yang mempunyai sumber pendanaan yang jelas yaitu kepentingan bisnis. Dalam hal pembagian tanggung jawab, dalam organisasi yang efektif, jelas siapa yang menjadi dewan direksi dan siapa yang memilih kepala eksekutif. Di sisi lain, hal ini tidak mudah untuk diterapkan di organisasi non-profit. Anggota dewan bukanlah "pemilik" organisasi.

Pajak bagi organisasi non-profit

Seperti korporasi atau korporasi, lembaga non-profit juga dikenakan pajak. Artinya seluruh kewajiban perpajakan harus dipenuhi tanpa kecuali. Namun, tidak semua penghasilan yang diterima dari yayasan dikenakan pajak.

Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa organisasi non-profit mengklasifikasikan penghasilannya sebagai penghasilan kena pajak dan penghasilan bebas pajak. Namun, di banyak negara, organisasi non-profit dapat mengajukan permohonan pembebasan pajak, yang memungkinkan mereka menghindari pajak penghasilan dan pajak lainnya.

Organisasi non-profit di beberapa negara

Indonesia

Di Indonesia, organisasi non-profit dapat dibebaskan dari pajak penghasilan dan pajak lainnya, terutama di bidang keagamaan dan amal. Selain itu, organisasi seperti bidang pendidikankini mulai berkembang.

Amerika Serikat

Perkembangan organisasi non-profit di Amerika jauh lebih baik dibandingkan di Indonesia, khususnya di bidang keagamaan. Amandemen Pertama Konstitusi Amerika Serikat menjamin kebebasan beragama warga negaranya. Namun, organisasi keagamaan non-profit seperti gereja kurang tunduk pada sistem pelaporan pemerintah dibandingkan organisasi lain.

Dari sudut pandang perpajakan, organisasi non-profit keagamaan di Amerika Serikat tidak mempunyai banyak pengawasan dan peraturan yang membedakan mereka dari organisasi non-keagamaan. Badan amal tunduk pada Badan Pendapatan Kanada (Canada Revenue Agency) Anda harus mendaftar ke . organisasi).

Inggris Raya

Di Inggris dan Wales, organisasi non-profit yang berbentuk badan amal harus mendaftar ke Komisi Inspeksi Amal. Di Skotlandia, Kantor Komisi Amal Skotlandia melakukan hal yang sama. Sebaliknya, organisasi nirlaba seperti serikat pekerja di Amerika Serikat sering kali tunduk pada undang-undang khusus dan tidak dihormati seperti halnya filantropi teknologi.

Kanada
Di Kanada, organisasi non-profit yang mengambil format derma biasanya harus dicatatkan di dalam Agen Pendapatan Kanada (Canada Revenue Agency).

Britania Raya
Di Inggris dan Wales, organisasi non-profit yang mengambil format derma biasanya harus dicatatkan di dalam Komisi Pengawasan Derma. Di Skotlandia, Kantor Pengatur Derma Skotlandia juga melayani fungsi yang sama. Berbeda dengan organisasi nirlaba di Amerika Serikat, seperti serikat buruh, biasanya tunduk kepada peraturan yang terpisah, dan tidak begitu dihormati sebagaimana halnya derma dalam hal pengertian teknis.

Disadur dari: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Organisasi Non-profit (Non-profit Organization)

Keprofesian

Berbeda dengan Pekerjaan, Apa Itu Profesi?

Dipublikasikan oleh Admin pada 12 April 2024


Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Jadi apa maksudnya? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, industri berarti tempat kerja yang berdasarkan pada keterampilan dan pengetahuan akademis tertentu. Mengutip buku Etika Profesi: Membangun Profesionalisme karya Sukarman Purba, Astuti Astuti dan Juniyanto Gulo, profesi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan suatu bidang yang sangat dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman. Jadi profesi adalah pekerjaan untuk mencari nafkah yang bergantung pada keterampilan.

Tentu saja tidak semua pekerjaan termasuk dalam profesi. Profesi hanyalah pekerjaan yang bergantung pada pengetahuan khusus yang terlibat dalam pekerjaan itu. Karena orang yang tidak terlatih dan tidak siap dapat melakukan pekerjaan yang tidak dapat dilakukannya. Pengalaman ini diperoleh melalui pengetahuan, seperti pelatihan, pendidikan dan sertifikasi, yang diperoleh sebelum atau sesudah bekerja atau dalam berbagai pekerjaan yang dilakukan. Untuk lebih memahami apa itu profesi, lihat definisi pekerjaan beberapa profesional yang disebutkan dalam buku Etika Profesi: Membangun Profesionalisme. Dengan kata lain

  • Prakoso dan Tobing mengatakan: Profesi adalah suatu tempat atau jabatan dimana orang yang menduduki jabatan tersebut mempunyai pengetahuan khusus yang diperoleh melalui pelatihan atau pengalaman lain, salah satu atau kedua-duanya. Hal ini memungkinkan mereka untuk memberikan bimbingan, saran dan ide untuk melayani orang lain di bidang keahlian mereka. 

  • Muchtar mengatakan lembaga ini lebih sederhana secara konsep dibandingkan praktiknya. Kata kerja mempunyai arti yang lebih luas dibandingkan tindakan. Semua profesi adalah pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi

  • Sumaryono: profesi adalah suatu jabatan dimana orang yang memegang pekerjaan tersebut mempunyai pengetahuan khusus melalui pelatihan atau pengalaman lain, dan orang yang memegang pekerjaan tersebut dapat mengarahkan, memberi nasehat atau memberi nasehat dan bekerja sama dengan orang lain sesuai dengan bidangnya. 

  • Darmodiharjo dan Sidarta mengartikan kerja sebagai pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan dasar untuk menyambung hidup dan bergantung pada keterampilan khusus. 

Karakteristik profesi

Menurut Isnanto, disebutkan dalam Etika Profesi: Pelatihan Profesi, Jenis-Jenis Kualifikasi Etika Profesi – Jenis profesionalisme adalah pengetahuan khusus yang berupa pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, dan pengalaman bertahun-tahun. Semua profesi mempunyai standar hukum dan moral yang sangat tinggi karena melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan prinsip etika profesi. Semua pelaku profesional harus mendahulukan kepentingannya sendiri di atas kepentingan masyarakat. Izin khusus untuk bekerja di industri. Segala pekerjaan berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, baik manusia, keselamatan, keamanan, kesejahteraan, dan lain-lain, sehingga diperlukan izin khusus untuk melaksanakan pekerjaan itu. Kebanyakan profesional merupakan anggota dari profesi tertentu.

Macam-macam profesi. Ada berbagai macam-macam profesi yang berbeda dari berbagai sektor pekerjaan. Berikut macam-macam profesi di Indonesia, di antaranya adalah: 

  • Akuntan. 

  • Guru 

  • Teknisi. 

  • Fisik. 

  • Bankir komersial. 

  • Insinyur. 

  • Pengacara. 

  • Psikolog. 

  • Apoteker. 

  • Ahli diet. 

  • Analis riset. 

  • Bidan. Montir. 

  • Dokter. 

  • Montir listrik. 

  • Konsultan. 

  • Bankir investasi. 

  • Programmer. 

  • Pilot

Kesimpulannya, profesi adalah pekerjaan yang melibatkan keterampilan atau pengetahuan khusus. Ada banyak profesi berbeda di Indonesia, antara lain dokter, akuntan, guru, psikolog, pilot, bidan, dll.

Disadur dari: https://money.kompas.com/read/2022/01/03/210000526/berbeda-dengan-pekerjaan-apa-itu-profesi- 

Selengkapnya
Berbeda dengan Pekerjaan, Apa Itu Profesi?

Keprofesian

3 Profesi Ini Masih Sepi Peminat tapi Banyak Dicari

Dipublikasikan oleh Admin pada 12 April 2024


Saat ini dunia kerja berkembang pesat dan berbagai jenis perusahaan bermunculan. Namun, meskipun masih ada beberapa pekerjaan yang tidak diminati, terdapat peluang bagi pencari kerja dan mahasiswa baru. Hanya sedikit orang di Indonesia yang tertarik dengan profesi tersebut karena tidak banyak lulusan di bidang yang terkait dengan profesi tersebut. Berdasarkan laporan Future of Jobs 2020 yang dirilis World Economic Forum (WEF) ada tiga pekerjaan yang menjanjikan dan banyak diminati, namun hanya sedikit orang yang memperhatikannya.

Meski peminatnya masih rendah, namun tiga pekerjaan yang paling dicari dan dibutuhkan saat ini adalah:

Aktuaris

Aktuaris merupakan pekerjaan yang kurang dikenal dan fungsinya untuk menyelesaikan permasalahan bisnis perusahaan. Misalnya saja berbagai resiko yang mungkin dihadapi perusahaan dan dampak bencana terhadap perekonomian dan perkembangan perusahaan. Setiap bisnis harus memperhitungkan resiko untuk memajukan bisnisnya. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan relawan. Sayangnya, masih sangat sedikit orang yang bekerja di bidang ketenagakerjaan.

Hal ini dibuktikan dengan data Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) yang menunjukkan hingga pertengahan tahun 2019, terdapat sekitar 652 pemberi kerja di Indonesia. Jika Anda ingin menjadi ahli matematika, Anda bisa memilih jurusan matematika di perguruan tinggi. Namun yang lebih penting, Anda bisa menemukan kampus yang memiliki keahlian aktuaria di jurusan matematikanya, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Pelita Harapan (UPH).

Analis Data

Hampir setiap sektor bisnis membutuhkan peran analis data atau data scientist saat ini. Peran ini bertanggung jawab untuk mengubah data menjadi laporan yang mendukung operasional bisnis dan proses pemrosesan data. Sebagai seorang analis data, Anda harus mengetahui beberapa keterampilan pemrograman, seperti Structured Query Language (SQL), Python, Microsoft Excel, dan software visualisasi data lainnya.

Data merupakan komoditas baru selain minyak. Di Indonesia, kebutuhan data analis profesional mencapai 9 juta orang. Jika Anda ingin berkarir sebagai analis data, Anda bisa mengambil jurusan ilmu data. Beberapa universitas yang memiliki Program Studi (Prodi) ilmu data antara lain UNM, IPB, dan Universitas Airlangga (Unair). 

Arsitek AI

Bagi sebagian orang, pekerjaan sebagai pakar kecerdasan buatan (AI) atau arsitek AI sudah tidak asing lagi. Pengembang AI adalah seseorang yang mengukur kinerja AI yang mereka buat dan memelihara kehidupan AI tersebut. Praktek ini masih jarang terjadi di Indonesia. Faktanya, menurut Emerging Jobs 2020 Linkedin, desainer AI atau spesialis AI masuk dalam tiga daftar pekerjaan teratas yang sedang berkembang di Amerika Serikat. Hal ini menandakan masih besarnya peluang bagi pengembang AI karena banyak perusahaan yang mencarinya.

Di Indonesia, hanya ada satu universitas yang menawarkan jurusan AI: Universitas Indonesia (UI). Selain memilih jurusan AI di UI, bagi yang ingin menekuni dunia AI juga bisa memilih program teknik. Perguruan tinggi swasta tanah air seperti Universitas Bina Nusantara (Binus University), Universitas Nusa Mandiri (UNM) dan Institut Informatika Bina Sarana (BSI) menyediakan tenaga ahli teknis seperti teknologi informasi, ilmu komputer, dll. Ketiga kelas ini adalah peluang besar karena selalu ada beberapa penggemar yang antusias dan sedikit pesaing.

Disadur dari: www.kompas.com
 

Selengkapnya
3 Profesi Ini Masih Sepi Peminat tapi Banyak Dicari

Keprofesian

Apa Perbedaan Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Profesi?

Dipublikasikan oleh Admin pada 12 April 2024


Upaya peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya manusia terus dilakukan dan sudah sepantasnya pemerintah, swasta, dan pihak lain terus melakukan hal tersebut. Salah satu opsinya adalah sertifikasi kompetensi dan sertifikasi profesi.

Sertifikasi dapat membantu memastikan seseorang memiliki keterampilan untuk bersaing di dunia industri sesuai standar nasional dan internasional.

Pandemi telah menggerakkan roda . perputaran perekonomian negara lebih lambat dari biasanya. Namun berkat digitalisasi, banyak sekali peluang kerja yang terbuka. Tantangannya, tidak semua orang bisa memaksimalkannya. Salah satu solusi untuk mengatasi tantangan tersebut adalah dengan memaksimalkan potensi sumber daya manusia Indonesia.

Saat ini telecommuting semakin menjadi tren dan diperkirakan akan terus berkembang. Sistem kerja jarak jauh atau bekerja di mana saja tanpa batasan wilayah memungkinkan kita bekerja di perusahaan di wilayah mana pun, termasuk di luar negeri.

Di sini, peran sertifikasi dapat membantu sumber daya manusia Indonesia untuk memaksimalkan peluang yang ada dan bersaing satu sama lain. lainnya.

Masih banyak orang yang menganggap sertifikat kompetensi dan sertifikasi profesi adalah satu kesatuan. Ternyata ada sedikit perbedaan diantara keduanya. Bagi yang masih belum tahu, ayo baca artikel ini sampai habis ya!

Pengertian Kualifikasi

Berdasarkan LSPMKS, kualifikasi biasanya merupakan kemampuan kerja seseorang yang meliputi pengetahuan, keterampilan. dan sikap kerja menurut standar tertentu. Sedangkan profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang mempunyai kualifikasi yang diakui oleh masyarakat tertentu.

Jadi dapat diketahui bahwa kualifikasi dan profesi adalah dua hal yang berbeda, namun untuk menguasainya diperlukan suatu ilmu tertentu, keterampilan dan standardisasi yang menghubungkan setiap orang.

Sederhananya, sertifikasi kompetensi pada hakikatnya adalah proses penerbitan sertifikat yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi yang berkaitan dengan standar kompetensi profesi nasional, standar internasional dan/atau persyaratan khusus lainnya.

Suatu profesi biasanya memiliki beberapa kompetensi penting yang harus dimiliki seseorang. Tujuan utama sertifikasi kompetensi adalah untuk memperkuat keterampilan kita dalam kompetensi terkait pekerjaan tertentu.

Pengertian Sertifikasi Profesi

Sertifikasi profesi dapat dipahami sebagai proses penerbitan sertifikat kompetensi untuk pekerjaan/keterampilan tertentu. Tujuan dari sertifikat ini adalah untuk menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki kualifikasi yang cukup untuk bertindak pada jabatan tersebut.

Pemeriksaan dilakukan secara sistematis dan obyektif dengan uji kualifikasi terkait pekerjaan/keterampilan yang berkaitan dengan standar kualifikasi profesi nasional, standar internasional dan/atau standar, profesi lainnya. Di Indonesia sendiri, terdapat berbagai sertifikat profesi yang bisa didapatkan dari profesi tertentu, guru, manajer humas, bidan, dll.

Perbedaan sertifikat dan sertifikat profesi

Pada penjelasan di atas sebenarnya kita bisa melihat sedikit perbedaannya. Tidak semua profesi di dunia ini memiliki sertifikat, namun dengan adanya sertifikat kompetensi dianggap seseorang mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam profesi yang berkaitan dengan karirnya.

Misalnya seseorang yang ingin bekerja sebagai seorang bidan resmi, mereka dapat lulus tes kesehatan dan memiliki sertifikat bidan profesional dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Contoh lainnya adalah Sertifikat Profesi Humas yang diterbitkan oleh Lembaga LSPPRI dan BNSP.

Jika seseorang ingin bekerja sebagai desainer grafis profesional, maka jenis sertifikat yang paling cocok baginya adalah Sertifikat Kompetensi Desain Grafis karena tidak ada sertifikat profesi desainer grafis.

Kualifikasi merupakan bukti bahwa seseorang mempunyai keahlian di bidang tertentu. Misalnya di Indonesia, jika seseorang ingin melegitimasi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerjanya di bidang desain grafis, ia dapat mengikuti Program Sertifikasi Kompetensi Desain Visual Internasional.

Terbukti. memiliki sertifikat yang memberikan bukti pada saat menyelesaikan proses sertifikasi. Mereka harus mencapai skor minimum untuk lulus ujian. Oleh karena itu, mereka yang lulus ujian sertifikasi memiliki nilai tambahan di mata perekrut karena tidak semua orang berhasil mendapatkannya.

Ketika seseorang lulus ujian sertifikasi, keterampilan dan kemampuannya dapat dipertimbangkan. Ujian biasanya diselenggarakan oleh sebuah lembaga pendidikan yang bekerja sama dengan penyedia sertifikasi seperti Microsoft dan Adobe.

Salah satu contoh penyedia ujian sertifikasi adalah Certiport International Test Center. Certiport merupakan penyedia sertifikasi resmi internasional untuk berbagai jenis sertifikasi kompetensi antara lain Microsoft, Adobe dan Project Management Institute.

Kesamaan Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Profesi
Meski keduanya sedikit berbeda, namun bisa dikatakan sama fungsinya . dan utilitas. Yaitu untuk memastikan apakah seseorang telah memenuhi persyaratan minimum tertentu untuk dapat meniti karir.

Sertifikat berperan penting sebagai bukti bahwa ia memiliki keterampilan yang memenuhi standar nasional dan internasional.

Karena Ujian Sertifikat cukup sulit - jadi sertifikat kompetensi sekaligus sertifikat profesi - yang mana orang yang sudah mendapat sertifikat sangat berharga di mata perekrut. Bukan hanya karena keterampilannya yang tervalidasi, tetapi juga karena mereka dipandang sebagai orang yang berkomitmen untuk belajar menguasai bidang tersebut.

Maka tidak heran jika orang yang tersertifikasi lebih percaya diri dalam menjelaskan keterampilan dan ilmunya. untuk perekrut dan dalam aktivitas profesional sehari-hari mereka. menunaikan tugas dan tanggung jawab anda.

Sudahkah anda menentukan sertifikat apa yang ingin anda peroleh dengan mengetahui perbedaan antara sertifikat kompetensi dan sertifikat profesi?

Disadur dari: myedusolveindonesia.medium.com
 

Selengkapnya
Apa Perbedaan Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Profesi?

Keprofesian

BNSP Kembangkan SDM Sertifikasi Kompetensi Indonesia Timur

Dipublikasikan oleh Admin pada 12 April 2024


Miftakul Azis, Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), membuka Pelatihan dan Sertifikasi Asesor Kompetensi di Hotel Swissbell Kota Manado, Sulawesi Utara. Acara ini berlangsung 5 hari, 7-12. Juni 2021.

Dalam sambutannya, Azis menyampaikan bahwa BNSP di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo gencar melaksanakan sertifikasi profesi sebagai salah satu langkah mendukung program pemerintah. melaksanakan peningkatan sumber daya manusia.

"Penerapan SDM yang lebih baik merupakan visi besar Presiden dan Wakil Presiden untuk menjawab tantangan Industri 4.0 dan bonus demografi. Kita harus mensukseskannya." tugas yang diberikan kepada 10 BNSP di PP tahun 2018, melanjutkan kerja kelembagaan bersama masyarakat untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja guna meningkatkan produktivitas dan daya saing, termasuk mengembangkan sumber daya sertifikasi di wilayah seperti Indonesia Timur,” kata Azis.

Azis menjelaskan asesmen kompetensi merupakan salah satu bagian dari proses sertifikasi kompetensi di mana asesor bertugas melakukan penilaian kompetensi dalam sistem standar kualifikasi kerja nasional Indonesia.

"BNSP terus manmbah jumlah asesor kompetensi, tidak hanya kualitasnya dan kuantitas asesor kompetensi, tetapi juga sebaran asesor keterampilan di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Menurut Azis, pelatihan dan sertifikasi asesor keterampilan sengaja dilakukan di Manado untuk mengisi sumber daya sertifikasi di kawasan timur Indonesia.” Alhamdulillah pesertanya tidak hanya dari Manado saja, tapi juga dari Maluku Utara dan Gorontalo,” jelasnya.

Selanjutnya, lanjut Azis, karena Likupang masuk dalam Program Destinasi Utama Prioritas, maka BNSP harus memfasilitasi masuknya pekerja tersebut. ke sektor pariwisata. Untuk memperoleh jasa sertifikasi kualifikasi, termasuk pekerja dari sektor utama pendukung pariwisata seperti industri kreatif dan UKM, diharapkan peserta pelatihan juga dari industri yang berbeda.

Tidak hanya di sektor pariwisata, Azis mengatakan LSP Politeknik Negeri Manado juga turut serta dalam pelatihan tersebut. Menurutnya, pelatihan vokasi sangat erat kaitannya dengan dunia industri. Dengan adanya pelatihan vokasi ini, perguruan tinggi dapat menghasilkan lulusan sesuai dengan kebutuhan industri.

"Wisuda tenaga ahli yang profesional merupakan bagian penting untuk menjamin kualitas penyelenggaraan sertifikat kualifikasi, dimana pelatihan vokasi saat ini menjadi salah satu programnya. yang mempercepat perolehan keterampilan personel untuk “menerima lapangan dan menjadi wirausaha mandiri”, kata Azis.

Disadur dari: news.republika.co.id
 

Selengkapnya
BNSP Kembangkan SDM Sertifikasi Kompetensi Indonesia Timur
page 1 of 4 Next Last »