Wirausaha

Ayo Telusuri Sejarah Kultur Sepatu Cibaduyut di BSS 3.0

Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 22 April 2024


KOMPAS.com - Kota Bandung memiliki sejarah cukup panjang terkait sepatu. Salah satunya ditandai dengan sentra industri sepatu Cibaduyut. 

Sejarah sepatu di Cibaduyut dimulai pada zaman Belanda tepatnya tahun 1920 saat beberapa warga di sana bekerja di sebuah pabrik di Kota Bandung. 

Setelah memiliki keterampilan membuat sepatu, satu per satu mereka keluar dan membangun sendiri bisnis mereka di rumahnya. 
Lama-kelamaan, jumlah perajin bertambah banyak. Cibaduyut pun dikenal orang sebagai tempat orang mencari sepatu murah. 
Bahkan, Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pernah menganugerahkan Cibaduyut sebagai kawasan terpanjang khusus sentra industri sepatu. 

Sebab, di jalan sepanjang dua kilometer ini, toko maupun kios industri sepatu berjejer dengan rapi. Berjalannya waktu, nama Cibaduyut mulai tenggelam. Banyaknya produk sepatu impor dengan harga yang sangat murah, membuat bisnis sepatu Cibaduyut "ngos-ngosan". Bahkan, patung sepatu sebagai ciri khasnya pun telah hilang terkena proyek pembangunan fly over. Kabarnya, patung tersebut kini disimpan menanti proyek fly over rampung. Cerita soal Cibaduyut ini diangkat Bandung Sneaker Season (BSS) 3.0. BSS mengupas sejarah kultur sepatu Bandung di Cibaduyut, melalui kolaborasi berbentuk video. "Dikenal sebagai sentra bengkel pembuatan sepatu, nama Cibaduyut justru tenggelam, dipandang sebelah mata." Demikian kata blogger sneaker, Isser James yang ikut terlibat sebagai director video teaser. Dalam video ini, Isser memvisualisasikan Cibaduyut sebagai industri kreatif lokal. Bagaimana kehidupan para perajin di sana. "Ketika datang ke Cibaduyut, saya melihat mereka bukan hanya jualan produk, tetapi mereka bengkel untuk brand lain," ujar Isser di sela-sela BSS 3.0 di Bandung, belum lama ini.

Isser menjelaskan, kolaborasi ini sebagai bentuk marketing dan belajar bersama mengenai perkembangan sejarah sepatu. Sebab dalam obrolannya di lapangan, produsen Cibaduyut memiliki kekurangan tidak mengetahui caranya menjual produk.

Teaser video yang ditayangkan di acara BSS ini mengundang minat para pecinta sneaker yang hadir. Bahkan, ada sebagian dari mereka yang tidak mengetahui hal tersebut. "Baru tahu tentang cerita Cibaduyut ini," tutur salah satu pengunjung, Jeremi. Event BSS digelar selama tiga hari (22-24 April 2022). Diramaikan 70 UMKM sneaker dan apparel serta berbagai komunitas. Ada Scooter, Custom Motorbike, Motor Classic, Skate, BMX, Quad, Inline, Hip Hop, Mural, Tamiya, dan Sneakers, membuat acara ini meriah. 

Pengunjung pun selalu terlihat asik memilih sepatu dan apparel yang diinginkan. Setelah selesai berbelanja mereka melihat aksi para komunitas. Sejumlah jenis sepatu yang kerap jadi incaran pun diperlihatkan di ajang tersebut. 

Sebut saja Vans Authentic 44 DX, Air Jordan 1 Low Bred Toe, Converse Chuck Taylor All Star Crater Knit High, Air Jordan 1 Mid SE Diamond, Nike Woman Air Jordan 1 Mid To My First Coach, dan juga Adidas Ultraboost 22 Running Shoes. Perwakilan penyelenggara BSS dari Maks Promotor, Aga Wirasembada mengatakan, BSS 3.0 kali ini hanya menargetkan 15.000 pengunjung dalam tiga hari. Lebih rendah dibanding sebelum pandemi. 

"Di tahun pertama pengunjung BSS mencapai 21.000, tahun selanjutnya 25.000, tahun ketiga vakum karena pandemi, dan pada 2021 hanya 7.000," ucap dia. Sementara itu, Brand Promotion Koordinator LAzone, Bonny Sari Tresno mengatakan, UMKM, budaya,  dan style anak zaman sekarang di BSS merepresentasikan kebutuhan masyarakat. Bonny mengungkapkan, setiap tahun ada karakter yang berbeda sehingga selalu ada perubahan yang dimunculkan dalam event BSS.

Sumber: lifestyle.kompas.com
 

 

Selengkapnya
Ayo Telusuri Sejarah Kultur Sepatu Cibaduyut di BSS 3.0

Wirausaha

Fenomena Mengejutkan! Usaha Sepatu Cibaduyut Berguguran, Gulung Tikar, Kenapa?

Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 22 April 2024


Jakarta, CNBC Indonesia - Kejayaan Cibaduyut, Bandung sebagai sentra industri sepatu perlahan kian memudar. Saat ini, banyak pedagang yang terpaksa gulung tikar karena menurunnya penjualan. Pantauan CNBC Indonesia di lokasi pada akhir pekan kemarin, banyak toko sepatu yang kini telah tutup.

Salah satu pedagang Sri Nilawati mengaku banyak rekannya yang kini tutup karena penjualan sudah jauh menurun, terutama jika membandingkannya dengan beberapa tahun lalu sebelum pandemi. Kondisi ini sangat terlihat jelas dari deretan toko di Cibaduyut banyak yang tertutup rapat.

"Tutup semua, pada gulung tikar. Ada mungkin setengahnya kurang," kata Sri kepada CNBC Indonesia, akhir pekan lalu.
Keputusan para pedagang untuk menutup tokonya karena penjualan tidak sebanding dengan modal. Untuk menyewa lapak di salah satu sudut Cibaduyut membutuhkan uang yang tidak sedikit. Misalnya saja untuk ukuran sekitar 4m2, pedagang harus merogoh kocek belasan hingga puluhan juta per tahunnya.

"Jauh bedanya, dulu lumayan, minggu hari gini bisa dapat Rp 3 juta - Rp 5 juta, sekarang boro-boro Rp 100 ribu aja untung, menurun jauh. Terakhir ramai 2019 sebelum covid. Sekarang sehari kadang ya penglaris kadang cuma dapat Rp 20 ribu karena orang luar kota nggak boleh masuk," sebut Sri.

Dengan pendapatan sebesar itu, banyak yang akhirnya tidak kuat lagi menahan beban. Apalagi, pedagang juga harus menyiapkan biaya lain seperti listrik hingga biaya operasional. Meskipun pandemi, sebagian pedagang tidak mendapat keringanan biaya.

"Saya mengontrak Rp 15 juta setahun. Dulu sama sekarang sama aja biayanya. Karenanya banyak yang jualan online. Tapi saya nggak karena belum bisa," ujar Sri yang sudah berjualan sepatu di Cibaduyut sejak 2004.

Sumber: www.cnbcindonesia.com

Selengkapnya
Fenomena Mengejutkan! Usaha Sepatu Cibaduyut Berguguran, Gulung Tikar, Kenapa?

Wirausaha

Kemenperin Tingkatkan Populasi IKM Inovatif dengan Cara Latih Ribuan Wirausaha Baru

Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 16 April 2024


Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) terus meningkatkan kemampuan wirausaha baru(WUB)sektor industri kecil dan menengah (IKM) agar semakin tumbuh dan berdaya saing dalam memproduksi barang dan jasa. Para IKM terus dilatih oleh Kemenperin untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta memperkuat keterampilan teknis, khususnya dalam penggunaan teknologi informasi untuk mengembangkan usahanya.

“Ditjen IKMA Kemenperin secara rutin melaksanakan bimbingan teknis dan pendampingan kepada WUB IKM di berbagai daerah agar mereka bisa naik kelas jadi pelaku IKM yang inovatif. Program ini bertujuan meningkatkan perhatian WUB IKM terhadap legalitas usaha melalui perizinan berusaha yang kini dapat diakses dengan mudah melalui laman Online Single Submission (OSS),” kata Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita di Jakarta, Senin (18/7).

Ditjen IKMA Kemenperin memiliki dua program utama dalam rangka meningkatkan populasi IKM melalui kewirausahaan. Pertama, bagi calon wirausaha baru yang belum lama merintis usaha, Ditjen IKMA terus menggelar pelatihan WUB melalui program santripreneur, pelatihan WUB di daerah tertinggal, perbatasan, terluar, dan atau pascabencana. Kedua, pendampingan WUB yang bersinergi dengan kementerian dan lembaga lain termasuk dekonsentrasi.

“Hingga triwulan 2022, Ditjen IKMA telah melatih 12.700 wirausaha baru dan memfasilitasi 3.648 wirausaha baru industri kecil dengan legalitas usaha. Sementara itu, program penumbuhan WUB tahun 2021 berhasil melatih 6.258 WUB dan memberikan fasilitasi legalitas usaha kepada 3.048 WUB,” ungkap Reni.

Setelah melalui program dasar pelatihan WUB, Ditjen IKMA juga memfasilitasi pelaku IKM dalam program peningkatan daya saing melalui beragam pendampingan, perluasan akses pasar, pameran, dan awarding.

Menurut Reni, program tersebut penting untuk mendongkrak kemampuan sektor IKM yang selama ini berkontribusi besar dalam perekonomian nasional. “Saat ini jumlah unit usaha IKM mencapai 4,4 juta unit usaha atau 99,7% dari total unit usaha industri, dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 10,36 juta orang atau 66,25% dari total tenaga kerja industri, IKMmampu berkontribusi sebesar 21,47% dari total nilai output industri nasional,” sebutnya.

Setelah dua tahun dihadapkan olehpandemi Covid-19, ekonomi Indonesia terus berangsur pulih. Tingkat konsumsi masyarakat yang kini kembali meningkat turut menggiatkan aktivitas IKM dalam memproduksi barang maupun jasa.

“Dengan kreativitas, WUB IKM bisa memanfaatkan dan mengolah sumber kekayaan alam menjadi produk berkualitas. Terlebih, akses teknologi informasi yang terus berkembang memudahkan WUB IKM dalam proses produksi, hingga mengenalkan dan memasarkan produknya,” tutur Reni.

Sementara itu, Direktur  IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Kemenperin, Dini Hanggandari mengemukakan, Ditjen IKMA juga telah menyelenggarakan Bimbingan Teknis WUB IKM di Provinsi Maluku untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan teknis serta menguatkan jejaring antar IKM. Bimbingan Teknis WUB IKM di Provinsi Maluku ini menyasar WUB IKM di bidang ikan asap cair, daur ulang limbah, kerajinan plastik, perbaikan elektronik, pengolahan daging ikan, dan anyaman lidi.

Selain itu,servis ponsel, reparasi mesin kapal angkutan, pangan berbasis hasil laut, anyaman daun lontar, dan perbaikan mesin motor tempel. Bimtek tersebut digelar di empat kabupaten dan kota di Provinsi Maluku dengan topik sesuai potensi komoditas di masing-masing daerah.

Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.

Sumber: kemenperin.go.id

Selengkapnya
Kemenperin Tingkatkan Populasi IKM Inovatif dengan Cara Latih Ribuan Wirausaha Baru

Wirausaha

Apa Itu Persaingan Usaha/Bisnis?

Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 27 Januari 2023


Persaingan Bisnis Menurut Para Ahli

1. Marbun (2003)

Persaingan usaha atau bisnis adalah usaha-usaha dari dua pihak/lebih perusahaan yang masing-masing bergiat memperoleh pesanan dengan menawarkan harga/syarat yang paling menguntungkan. 

2. August von Hayek

Persaingan dalam ekonomi terkait dengan mekanisme pasar terhadap harga-harga. Menurutnya secara singkat, sistem harga mentransfer informasi dengan cara yang paling singkat dan sederhana antara produsen dan konsumen. 

3. Dr. Rainer Adam

Persaingan adalah suatu mekanisme yang efektif dan efisien yang bertujuan untuk menemukan solusi-solusi baru atas masalah-masalah baru dan tantangan-tantangan baru yang selalu muncul dalam dunia ekonomi.

Teori Terhadap Persaingan Bisnis

1. Persaingan Sehat / Healthy Competition

    Persaingan bisnis secara sehat merupakan sebuah bisnis yang berlangsung dengan tidak adanya tindakan kriminal, persaingan          sehat ini menjamin untuk mengedepankan terhadap etika bisnis dalam berkompetisi.

2. Persaingan tidak sehat / cut troat competition

    Persaingan tidak sehat menggambarkan terjadinya penggunaan aktivitas terhadap perebutan pasar dengan menggunakan segala cara untuk menyaingi bisnis. Tujuannya ada salah satu pembisnis dapat menguasai pasar dan memiliki keuntungan yang banyak dengan tidak memikirkan pembisnis lainnya.

 

Sumber : majoo.id

 

 

Selengkapnya
Apa Itu Persaingan Usaha/Bisnis?
page 1 of 1