Pendidikan

Dubes Ukraina dan Walikota Yogyakarta Bahas Kerjasama Pendidikan dan Ekonomi

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 24 April 2024


Wali Kota Yogyakarta Hariady Suyuti menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasil Hamianin. Berkaitan dengan hal tersebut, Dubes Ukraina menyarankan kerjasama antara Kota Yogyakarta dan Ukraina di bidang pendidikan, yakni. biaya siswa, biaya siswa atau biaya guru.

Kota Yogyakarta di Ukraina juga memiliki keunggulan dalam hal pendidikan. Ukraina memiliki banyak universitas seperti Kiev, Kharkiv dan Odessa. Keunggulan lain Ukraina adalah teknologinya yang bagus di industri pertahanan, perkapalan, industri logam, dll. .Saya harap kamu bisa. Ini mempengaruhi Ukraina dan kota Yogyakarta.

'' Ukraina ini mengetahui kalau Kota Yogyakarta memang unggul di bidang pariwisata dan pendidikan. Potensi Ukraina di industri juga sangat bagus yakni memiliki industri pesawat Antonov dan truk Graz. Kami bersama-sama saling bekerjasama untuk memajukan kota agar lebih baik kedepannya," ungkap Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Kamis (2/12) di Rumah Dinas Balaikota Yogyakarta.

Haryadi menyampaikan, Dubes Ukraina ini baru satu bulan berada di Jakarta, namun ingin memperkenalkan Ukraina kepada masyarakat di Indonesia. Dari Kota Yogyakarta nantinya Dubes Ukraina melanjutkan perjalanan ke Kota Semarang.

" Kami sangat senang kedatangan Dubes Ukraina ke Kota Yogyakarta. Jika memang ingin mengetahui tentang keunggulan potensi yang ada di kota ini, banyak sekali wisata ataupun tempat pendidikan yang harus dikunjungi," jelasnya.

Sementara itu, Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin mengatakan, dari Walikota yang ada di Ukraina berharap adanya kemungkinan nantinya akan menjadi sister city dengan Kota Yogyakarta.

" Kami tertarik sekali berkunjung ke Kota Yogyakarta. “Kota ini memiliki banyak sumber daya budaya, termasuk seni dan pendidikan tinggi, dan juga terdapat universitas yang bagus di sini,” ujarnya.

Kami berharap kedepannya Ukraina dan Kota Yogyakarta dapat menjalin kerjasama dan komunikasi yang baik. . Ini digunakan di semua bidang pendidikan, ekonomi dan pariwisata.(Hes)

Sumber : tempo.co

Selengkapnya
Dubes Ukraina dan Walikota Yogyakarta Bahas Kerjasama Pendidikan dan Ekonomi

Pendidikan

Nadiem Pastikan Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 Akan Revisi dengan Menyertakan Frasa Agama

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 24 April 2024


TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim menyebut, Kemendikbud akan merevisi draf Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035 dan memastikan frasa agama akan dimuat secara eksplisit dalam Visi Pendidikan Indonesia.

"Kemendikbud menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas masukan dan atensi berbagai kalangan bahwa kata 'agama' perlu ditulis secara eksplisit untuk memperkuat tujuan Peta Jalan tersebut. Jadi, kami akan pastikan bahwa kata ini akan termuat pada revisi Peta Jalan Pendidikan selanjutnya," ujar Nadiem lewat akun Instagram @nadiemmakarim, Rabu, 10 Maret 2021.

Tidak tercantumnya frasa agama dalam visi pendidikan sebelumnya dikritik sejumlah Ormas Islam. “Membangun rakyat Indonesia untuk menjadi pembelajar seumur hidup yang unggul, terus berkembang, sejahtera, dan berakhlak mulia dengan menumbuhkan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila," demikian bunyi Visi Pendidikan Indonesia, dalam draf PJPN 2020-2035 yang beredar.

Nadiem menjelaskan, meski tidak ada kata 'agama' secara eksplisit dalam visi tersebut, agama dan Pancasila tetap ada dalam Peta Jalan Pendidikan 2020-2035. Menurut dia, hal tersebut tercantum dalam tujuan membangun profil Pelajar Pancasila sebagai SDM Unggul. Di antara profil tersebut adalah pelajar yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.

"Agama bukan hanya hal yang sangat penting, namun hal esensial bagi pendidikan bangsa kita. Pada saat ini, Peta Jalan Pendidikan dirancang untuk menciptakan pelajar yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia," tuturnya.

Nadiem mengaku heran isu tersebut kemudian berkembang semakin liar menjadi Kemendikbud akan menghapus mata pelajaran agama. "Jelas isu ini tidak benar dan tidak akan pernah Kemendikbud menghapus mata pelajaran agama," tuturnya.

Kritik terhadap Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 awalnya disampaikan Pengurus Pusat Muhammadiyah karena tidak ditemukannya kata 'agama' dalam draf rumusan paling mutakhir tanggal 11 Desember 2020, terutama hilangnya frasa 'agama' dari Visi Pendidikan Indonesia 2035.
Hanya tercantum budaya sebagai acuan nilai mendampingi Pancasila.

“Saya bertanya, hilangnya kata agama itu kealpaan atau memang sengaja? Oke kalau Pancasila itu dasar (negara), tapi kenapa budaya itu masuk?” kata Haedar dalam keterangannya yang dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.or.id, Selasa, 9 Maret 2021.

Menurut Haedar, hilangnya frasa agama dalam visi pendidikan bertentangan dengan konstitusi. Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 berbunyi: "Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan Undang-Undang". Selanjutnya pada ayat (5) disebut, pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

Sumber: tempo.co

Selengkapnya
Nadiem Pastikan Peta Jalan Pendidikan 2020-2035 Akan Revisi dengan Menyertakan Frasa Agama

Pendidikan

Diponegoro Legacy: Perjalanan Panjang Universitas Diponegoro dalam Meningkatkan Pendidikan Tinggi dan Intelektualitas Bangsa

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 24 April 2024


Universitas Diponegoro disingkat Undip, merupakan sebuah universitas negeri Indonesia yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Saat ini Undeep memiliki 11 cabang dan dua sekolah. Kampus induk Undeep terletak di Kecamatan Tembalang, sedangkan kampus induk lainnya terletak di Kecamatan Pleburan. Undeep didirikan sebagai universitas swasta pada tanggal 9 Januari 1957 dan dipromosikan menjadi universitas nasional pada tanggal 9 Januari 1960. Foto oleh Pangeran Diponegoro. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2015, Undip ditetapkan statusnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum.

Sekitar awal tahun 1950-an masyarakat Jawa Tengah pada umumnya dan masyarakat Semarang khususnya, membutuhkan kehadiran sebuah universitas sebagai pelaksana pendidikan dan pengajaran tinggi. Tujuannya untuk membantu pemerintah dalam menangani dan melaksanakan pembangunan di segala bidang khususnya bidang pendidikan. Pada waktu itu di Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta hanya memiliki Universitas Gadjah Mada yang berstatus sebagai universitas negeri.

Sementara jumlah lulusan sekolah menengah atas di Jawa Tengah bagian utara yang akan melanjutkan pendidikan tinggi di universitas makin meningkat, namun karena masih sangat terbatasnya universitas yang ada, maka tidak semua lulusan dapat tertampung. Menyadari akan kebutuhan pendidikan tinggi yang semakin mendesak, kemudian dibentuk Yayasan Universitas Semarang dengan Akte Notaris R.M. Soeprapto No. 59 tanggal 4 Desember 1956 sebagai langkah awal didirikannya universitas di Semarang dengan nama Universitas Semarang yang secara resmi dibuka pada tanggal 9 Januari 1957, dengan Presiden Universitas (sekarang disebut rektor) yang pertama adalah Mr. Imam Bardjo.

Pada Dies Natalis ketiga Universitas Semarang pada tanggal 9 Januari 1960, Presiden Republik Indonesia, Ir. Soekarno mengganti nama Universitas Semarang menjadi Universitas Diponegoro. Perubahan nama ini merupakan penghargaan terhadap Universitas Semarang atas prestasinya dalam pembinaan bidang pendidikan tinggi di Jawa Tengah.

Keputusan Presiden ini kemudian dikukuhkan dengan Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1961 dan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No 101247/UU tanggal 3 Desember 1960.

Fakultas Teknik Universitas Diponegoro di kampus Tembalang.
Keputusan tersebut berlaku surut mulai tanggal 15 Oktober 1957 dengan ketentuan tanggal tersebut ditetapkan sebagai Dies Natalis Undip mengingat pada tanggal tersebut terjadi “Pertempuran Lima Hari” revolusi fisik di kota Semarang. UNDIP memilih hari ini untuk melanjutkan gagasan para pejuang kemerdekaan untuk mencapai kemerdekaan dengan melakukan nasionalisasi negara. UNDIP merupakan bentuk sumbangsih para penerus negeri atas amanah yang ditinggalkan para pejuang kemerdekaan.

Mengenai sejarah Universitas Semarang sebagai perguruan tinggi swasta, maka tahun 1957 dipilih sebagai tahun berdirinya Undip. Universitas Diponegoro lahir pada tahun 1957. Keputusan dipilihnya tanggal 15 Oktober 1957 sebagai hari jadi pengukuhan Undeep tertuang dalam laporan Presiden dalam rangka memperingati 13 tahun pengukuhan Undeep.

Perjalanan panjang Undeep, berharap dapat meningkatkan daya saing universitas di kancah persaingan. negara dengan menghasilkan siswa. dibesarkan di salah satu universitas di negara itu. Aktivitas intelektual lainnya dalam penelitian dan filsafat.

Sumber : id.wikipedia.org

Selengkapnya
Diponegoro Legacy: Perjalanan Panjang Universitas Diponegoro dalam Meningkatkan Pendidikan Tinggi dan Intelektualitas Bangsa

Pendidikan

Jejak Sejarah UPI: Dari PTPG Hingga Perguruan Tinggi Negeri Multikampus

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 24 April 2024


Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Sejak tahun 2012, UPI berstatus sebagai perguruan tinggi yang dijalankan oleh pemerintah, setelah sebelumnya berstatus sebagai perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

UPI merupakan perguruan tinggi multikampus dengan 6 kampus yang tersebar di dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan Banten. Kampus utamanya terletak di Jalan Setiabudhi 229, Bandung, dan kampus lainnya berlokasi di Cibiru, Tasikmalaya, Sumedang, Purwakarta, dan Serang.

Universitas Pendidikan Indonesia didirikan pada tanggal 20 Oktober 1954 di Bandung, dengan nama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Pendirian perguruan tinggi ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan pendidikan yang penting dalam membangun bangsa setelah Indonesia meraih kemerdekaan. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk menyediakan guru berkualitas tinggi yang mendapatkan pendidikan universitas guna meningkatkan kualitas pendidikan dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

Gedung utama UPI awalnya merupakan puing-puing dari sebuah villa bernama Villa Isola yang rusak akibat Perang Dunia II. Puing-puing tersebut direnovasi dan dibangun menjadi gedung yang dikenal sebagai Bumi Siliwangi dengan gaya arsitektur aslinya. Inilah tempat di mana para pemuda pertama kali mendapatkan pendidikan guru di tingkat universitas, sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Pada tahun 1958, PTPG diintegrasikan menjadi fakultas utama Universitas Padjadjaran dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), seiring dengan berdirinya Universitas Padjadjaran. Selanjutnya, pada tahun 1963, FKIP dan Institut Pendidikan Guru (IPG) yang ada di Bandung digabung menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung. IKIP Bandung saat itu sudah memiliki lima fakultas, termasuk Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan Sastra dan Seni, Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta, dan Fakultas Keguruan Ilmu Teknik.

Untuk meningkatkan mutu tenaga pengajar, pada tahun 1970 IKIP Bandung membuka Program Pos Doktoral melalui pembentukan Lembaga Pendidikan Pos Doktoral (LPPD) yang kemudian menjadi Sekolah Pasca Sarjana pada tahun 1976. Selain itu, IKIP Bandung juga membuka Program Diploma Kependidikan untuk meningkatkan kualifikasi guru. Pada tahun 1999, IKIP Bandung diubah menjadi Universitas Pendidikan Indonesia melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia.

UPI terus mengembangkan dan meningkatkan diri dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang akademik dan infrastruktur. Melalui bantuan dari Islamic Development Bank (IDB), UPI merancang dan membangun gedung-gedung kampus yang modern dan representatif untuk mendukung kegiatan belajar mengajar. Dengan tekad menjadi universitas terdepan dan unggul, Universitas Pendidikan Indonesia berupaya menjadi lembaga pendidikan yang menjadi pelopor dan terkemuka dalam bidangnya.

Sumber: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Jejak Sejarah UPI: Dari PTPG Hingga Perguruan Tinggi Negeri Multikampus

Pendidikan

Optimalkan Blended Learning: Panduan Praktis untuk Guru dengan 3 Tips Terpercaya

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 23 April 2024


KOMPAS.com - Kajian Tanoto Foundation tentang kesiapan sekolah menghadapi literasi rendah (PTM) Juni-Juli 2021 menunjukkan data 95% orang tua dan guru mendukung saat anaknya kembali bersekolah. Survei tersebut melibatkan 7.013 kepala sekolah, guru dan orang tua, serta siswa dari 842 sekolah mitra Program Pintar Tanoto Foundation yang tersebar di 25 kabupaten dan kota di Sumatera Utara, Riau, Jambi, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. Studi ini mengungkapkan bahwa rencana guru dan kepala sekolah untuk melakukan CPD terbatas, termasuk kualifikasi, kurikulum, prosedur, jadwal dan imunisasi, harus memenuhi checklist sekolah untuk CPD. Data ini menunjukkan bahwa orang tua dan siswa ingin menerapkan PCM kecil sambil tetap menerapkan praktik kesehatan guru dan vaksinasi. Namun data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 27 September 2021 menunjukkan banyak sekolah yang belum siap menjamin keselamatan kesehatan siswanya. Hanya satu dari dua sekolah yang mengkonfirmasi ketersediaan toilet dan kebersihan. Lebih dari 50% orang tua mempertanyakan kesediaan guru dalam mengelola implementasi pendidikan inklusif. Hanya satu dari empat guru yang menggunakan kurikulum darurat (khusus) yang direkomendasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tiga dari empat guru berharap dapat mengembangkan keterampilan profesional terkait strategi, metode, dan model pembelajaran terpadu. Sekarang, ketika pemerintah kembali memulai PCM, apa yang harus dilakukan guru agar siswa menerima pembelajaran?

Mengatur sumber daya

Saat menerapkan pembelajaran campuran, penting bagi guru untuk menyiapkan bahan pelajaran. Ini adalah sebuah masalah. Untuk menghindari siswa bosan, guru harus mampu mengatur dan memilih apa yang akan digunakan secara online dan offline. Pembagian ini memastikan siswa tidak bosan dan tertantang dengan informasi yang disampaikan guru. Misalnya, menyiapkan sumber video untuk siswa yang memilih belajar online. Siswa berbicara tentang video yang mereka tonton selama kelas. Beri mereka kesempatan untuk mengungkapkan pemikiran dan kesimpulan tentang temuan mereka. Selain itu, doronglah siswa di kelas Anda untuk berpikir kritis saat mereka belajar. Hal ini dimulai dengan pengalaman, interaksi, komunikasi, dan refleksi.

Gunakan alat seperti yang dilakukan siswa

Untuk mempermudah penerapan pembelajaran campuran, guru dapat menanyakan kepada siswa alat mana yang sebaiknya mereka gunakan. Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah itu mudah digunakan. Jika diperlukan, guru akan mensurvei kelompok inti mereka tentang penggunaan Zoom, Google Meet, atau alat lainnya. Selain aplikasi di atas, WhatsApp merupakan alat komunikasi utama yang dapat digunakan untuk berbagi informasi. Jangan lupa untuk memastikan koneksi Internet siswa Anda aman. Guru harus memahami hal ini agar siswanya dapat terlibat dalam pembelajaran campuran. Harapannya, persiapan yang baik akan membantu siswa dalam melakukan pendekatan pembelajaran yang berbeda dari sebelumnya. Guru hendaknya lebih terlibat dalam memberikan masukan dan informasi kepada orang tua ketika menerapkan pendekatan blended learning ini. Pembelajaran campuran adalah tren saat ini. Menurut Uwes Anis Chaeruman yang disebutkan dalam sevima.com, pembelajaran dapat dibagi menjadi beberapa bidang pembelajaran. Komponen pembelajaran merupakan perpanjangan dari komunikasi online sinkron dan asinkron. Komunikasi sinkron adalah studi tentang komunikasi yang terjadi melalui sistem komunikasi waktu nyata. Guru dapat berkomunikasi langsung dengan siswa selama pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, meskipun dilakukan secara daring, guru dapat melakukan pembelajaran virtual melalui pengajaran daring. Di sisi lain, komunikasi sinkron adalah studi tentang komunikasi yang dilakukan secara sinkron. Artinya guru membekali siswa dengan bahan-bahan untuk dijadikan bahan referensi. Anda juga dapat mempelajari materi ini dalam bentuk file PPT, PDF dan video. Sinkronisasi berarti guru dan siswa bertemu pada waktu yang bersamaan. Sebaliknya, guru dan siswa secara bersamaan tidak harus bertemu pada waktu yang sama.

Sumber: kompas.com

 

Selengkapnya
Optimalkan Blended Learning: Panduan Praktis untuk Guru dengan 3 Tips Terpercaya

Pendidikan

Blended Learning: Membuka Pintu Keuntungan dalam Pembelajaran yang Fleksibel dan Efektif

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 23 April 2024


KOMPAS.com - Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini telah menyebabkan perubahan besar pada tatanan dunia. Hal-hal yang sebelumnya tidak mungkin menjadi mungkin. Hal yang sama berlaku untuk pendidikan. Sebagian besar sekolah dan universitas mengadakan kelas tatap muka. Namun karena adanya pandemi, kegiatan belajar mengajar (KBM) harus dilakukan secara online. Pembelajaran online atau e-learning kini sudah menjadi hal yang lumrah. Ini karena semua orang tahu cara menggunakan Internet. Adanya e-learning membantu masyarakat untuk belajar tanpa mengenal waktu dan tempat. Namun, beberapa siswa mungkin ingin bertemu langsung selama kelas untuk berdiskusi dan menyelesaikan tugas yang diselesaikan secara online.

Ini disebut pembelajaran campuran. Pada hari Senin (1 April 2021) kami meluncurkan halaman Binus University yang menjelaskan apa itu blended learning. Blended Learning merupakan metode pembelajaran yang memadukan pembelajaran tatap muka dengan e-learning atau dikenal dengan blended learning. Pembelajaran kelas dan e-learning masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing yang menjadi dasar terciptanya metode blended learning. Misalnya saja kesulitan belajar di kelas yang terbatas ruang dan waktu. Biasanya terjadi di sekolah. Namun keuntungan bertemu langsung dengan guru saat kelas berlangsung adalah siswa dapat menerima umpan balik dari guru atas kinerjanya. Begitu pula dengan pembelajaran daring yang tidak dibatasi lokasi dan waktu, namun tanpa guru pendamping, peserta tidak akan langsung mendapat feedback dan rawan salah paham. Oleh karena itu, dengan menggabungkan kedua metode tersebut, blended learning dapat merespon proses pembelajaran yang terjadi selama sakit ini. Manfaat pembelajaran campuran adalah sebagai berikut:

  1. Sederhana
  2. Menghemat uang dan waktu
  3. Materi interaktif
  4. Ini efektif dan efisien.

Beberapa siswa lebih suka belajar di kamar, kafetaria, atau ruang kelas mereka sendiri. Pendekatan blended learning ini memungkinkan siswa mengatur sendiri waktu dan tempat belajarnya. Banyak daerah yang menerapkan pembelajaran tatap muka, khususnya bagi mahasiswa yang masuk satuan tahun anggaran 2020/2021. Namun, sebagian besar sekolah tetap menawarkan pembelajaran berbasis rumah (BDR), sementara beberapa sekolah menerapkan pembelajaran campuran.

Sumber: kompas.com

Selengkapnya
Blended Learning: Membuka Pintu Keuntungan dalam Pembelajaran yang Fleksibel dan Efektif
page 1 of 28 Next Last »