Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 02 Juni 2024
Area yang tercakup dalam fisika teknik
Fisika teknik mencakup segala hal mulai dari biologi hingga matematika dan teknologi. Dengan menjelajahi beberapa contoh, kita akan melihat mengapa fisika memainkan peran penting dalam memecahkan masalah-masalah teknik. Bidang-bidang yang terkait dengan fisika teknik meliputi:
Dalam fisika teknik, sebagian besar tahun pertama di A-Level didedikasikan untuk dinamika gerakan, dan teknik termal dan termodinamika. Pentingnya fisika di bidang-bidang ini dan dalam bidang teknik secara umum adalah karena fisika menggambarkan mekanisme di mana alam semesta dan sistemnya yang beragam bekerja bersama.
Dinamika gerakan
Gerakan dan dinamikanya merupakan salah satu aspek utama fisika teknik. Studi tentang gerakan penting karena berbagai aplikasinya di berbagai bidang seperti robotika, lintasan luar angkasa, fisika partikel, dan objek apa pun yang bergerak.
Dinamika gerakan menggunakan penyederhanaan objek yang bergerak dan massanya untuk memodelkannya. Model ini memungkinkan kita untuk mempelajari bagaimana gaya yang bekerja pada suatu objek mempengaruhi pergerakannya. Berikut adalah beberapa contoh masalah yang dapat diselesaikan dengan menerapkan dinamika gerakan:
Teknik termal dan termodinamika
Teknik termal dan termodinamika mempelajari perangkat yang menggunakan panas untuk menghasilkan kerja atau menggunakan kerja untuk memodifikasi suhu suatu objek atau tempat. Teknik termal dan termodinamika memiliki berbagai aplikasi, mulai dari mesin hingga produksi energi, bahkan termasuk proses biologis dan kimiawi yang melibatkan energi.
Dinamika rotasi
Dinamika rotasi adalah bidang dinamika gerakan yang mempelajari objek yang bergerak dalam jalur melingkar atau setengah lingkaran. Dinamika rotasi sebagai bidang studi meliputi:
Termodinamika dan mesin
Termodinamika adalah cabang fisika yang mempelajari pertukaran energi dalam suatu sistem. Energi dipertukarkan sebagai panas atau kerja, yang menyebabkan perubahan suhu sistem. Perubahan energi dan kerja dapat menyebabkan gerakan kompresi dan ekspansi pada beberapa sistem gas.
Mesin termal
Mesin adalah sistem yang menggunakan energi untuk menghasilkan kerja atau sebaliknya. Mesin termal menggunakan atau menghasilkan panas. Mesin juga dapat menghasilkan kerja untuk mengubah energi suatu benda. Lihat contoh mesin berikut ini yang menggunakan energi atau memodifikasi energi suatu objek:
Hubungan antara termodinamika dan mesin
Mesin, seperti yang terdapat pada mobil, pembangkit listrik, atau freezer, dimodelkan sebagai sebuah sistem yang menggunakan atau mengekstrak energi dalam bentuk panas. Pemodelan mesin, di mana termodinamika digunakan, mengabaikan banyak bagian dari sistem untuk menyederhanakan studinya. Pemodelan ini berfokus pada berapa banyak energi yang dikonsumsi untuk menghasilkan sejumlah kerja.
Pemodelan termodinamika berguna dalam berbagai bidang, seperti yang tercantum di bawah ini:
Hukum-hukum termodinamika
Studi termodinamika telah didukung oleh model teoretis yang menyederhanakan pertukaran energi dan kerja objek nyata. Dengan cara itu, hasil penting telah dicapai yang lebih dikenal sebagai 'hukum termodinamika'. Hukum-hukum ini, yang menggambarkan hubungan antara kerja, panas, dan suhu, diterapkan secara universal pada setiap objek yang ada.
Ada empat hukum termodinamika:
Fisika Teknik - Poin-poin penting:
Pertanyaan yang sering diajukan tentang Fisika Teknik
Mengapa fisika penting dalam bidang teknik?
Fisika menjelaskan mekanisme alam semesta dan sistemnya yang beragam bekerja bersama. Pengetahuan tersebut, yang diekspresikan dalam hukum dan teori, dapat diterapkan di banyak bidang sains dan teknik. Misalnya, dalam teknik mesin, hukum gerak dan gaya digunakan untuk memodelkan dan menciptakan beragam mesin dan perangkat.
Apa yang dilakukan oleh jurusan Fisika Teknik?
Fisika teknik adalah bidang teknik yang berkaitan dengan aplikasi praktis fisika untuk industri, sains dan teknologi. Seorang mahasiswa jurusan Teknik Fisika menggunakan pengetahuan mereka untuk memecahkan masalah di berbagai bidang teknologi, sains, dan masyarakat.
Apa saja topik dalam fisika teknik?
Fisika teknik mencakup banyak topik, yang terkait dengan berbagai bidang seperti matematika, komputasi, teknik mesin, teknik elektro, kedokteran, energi, kimia, material, teknik sipil, dan masih banyak lagi.
Bagaimana fisika digunakan dalam bidang teknik?
Fisika, teori dan solusinya, digunakan di setiap bidang teknik. Fisika nuklir, misalnya, memiliki dampak besar pada dunia kedokteran dengan menyediakan teknik untuk memindai bagian dalam tubuh, memerangi kanker, dan mensterilkan objek.
Disadur dari: https://www.studysmarter.co.uk/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 02 Juni 2024
Saat kamu mendengar kata Fisika pasti otak kamu langsung berpikir “susah”, “berat”, “teori”, dan sebagainya. Eits, jangan salah. Jurusan Teknik Fisika tidak melulu belajar soal teori Fisika, melainkan juga banyak mempelajari tentang aplikasinya di dunia nyata. Bahkan tanpa kamu sadari seringkali kamu menemukan aplikasi dari ilmu Fisika ini di kehidupan sehari-hari, lho. Jadi jurusan ini tidak “se-berat” atau “se-susah” yang kamu bayangkan. Banyak juga hal-hal seru baru yang akan kamu pelajari saat masuk ke jurusan ini.
Apa itu jurusan Teknik Fisika?
Di jurusan Teknik Fisika, kamu nggak hanya belajar tentang teori Fisika, tetapi kamu juga akan belajar soal pemrograman, elektronika, sipil, kimia, material, dan lainnya. Selain itu, Teknik Fisika juga mempelajari hal-hal seperti perencanaan, desain, konstruksi atau manajemen alat-alat berat. Untuk itulah seorang mahasiswa Teknik Fisika akan memperoleh berbagai pengetahuan mengenai ilmu-ilmu dasar (kimia, fisika, dan matematika) serta ilmu-ilmu keteknikan (teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia, teknik material). So, jika kamu menjadi lulusan Teknik Fisika maka kamu akan kaya ilmu. Wawasanmu dijamin akan semakin luas.
Teknik Fisika sangat cocok untuk kamu yang tertarik dengan bidang teknologi maupun ilmu-ilmu dasar seperti fisika, kimia, dan matematika. Apalagi, dengan perkembangan advanced technologies yang sangat cepat membuat kebutuhan akan insinyur-insinyur yang memiliki kemampuan antar-disiplin ilmu pun menjadi semakin meningkat.
Gambaran mahasiswa Teknik Fisika (Sumber: its.ac.id)
Mata kuliah di jurusan Teknik Fisika
Nah di jurusan ini, kamu akan belajar banyak mengenai beberapa hal berikut:
Bahkan, jika kamu mengambil jurusan Teknik Fisika dengan peminatan Manajemen Energi, nantinya kamu bisa belajar mengenai cara membangun gedung yang hemat energi dan ramah lingkungan dengan menggunakan prinsip-prinsip Fisika. Seru ‘kan?
Menurut kak Nurul, lulusan Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung (ITB), di tingkat akhir nanti kamu juga akan memilih peminatan dengan fokus yang berbeda-beda. “Di tingkat akhir, bisa milih beberapa lab gitu. Ada yang fokus ke bidang medik, konservasi energi, akustik, instrumentasi industri, dan sebagainya. Setelah masuk, relatif akan lebih banyak pilihan lagi. Tapi nggak ‘saklek’ kok. Bisa aja proyek yang dikerjain nanti lintas bidang,” ungkapnya.
Apa bedanya Ilmu Fisika dan Teknik Fisika?
Squad, masih banyak yang bingung nih mengenai perbedaan antara ilmu fisika dengan Teknik Fisika. Pada dasarnya, ilmu fisika sendiri terbagi ke dalam empat jenis, yaitu teori, eksperimental, terapan, dan teknik. Teknik Fisika lebih mengambil fokus kepada ilmu terapan dan juga keteknikan, sedangkan ilmu fisika lebih kepada ilmu murni yang meliputi teori dan eksperimental.
“Dari aku ngobrol sama teman-teman Fisika, mereka itu ngulik suatu metode buat digali ilmu pengetahuannya. Sementara anak Teknik Fisika biasanya diajarin sesuatu buat bisa nge-build industrinya. Efektif atau nggak ya metode ini kalo dipakai mass production. Misalnya dari atom X, anak Fisika bakal nyari tahu X ini kalau ditambah Y akan jadi seperti apa ya? Nah kalau anak Teknik Fisika, misalnya punya atom X dengan karakteristik ini. Kalau mau dibuat barang A, harus ditambah apa ya X ini? Kurang lebih seperti itu,” ungkap kak Nurul.
Prospek kerja lulusan jurusan Teknik Fisika
Lulusan Teknik Fisika bisa bekerja sebagai insinyur profesional di berbagai bidang. “Karena belajar semua dasar aspek keteknikan, sebenarnya berpeluang untuk bisa kerja di semua industri yang butuh teknologi, baik itu industri manufaktur yang biasanya diisi sama anak teknik elektro atau teknik mesin, maupun industri proses yang identik sama anak teknik kimia,” jelas kak Nurul.
Lulusan Teknik Fisika bisa menempati posisi sebagai teknisi di bidang kontrol sistem, material, ataupun mesin di perusahaan otomotif. Selain itu, kamu juga bisa bekerja di industri perminyakan, pertambangan, telekomunikasi dan elektronika, teknologi informasi, pembangkit listrik, properti, atau instansi pemerintah. Bahkan, kamu juga bisa menjadi konsultan, akademisi, atau bekerja di lembaga penelitian. “Nah, (secara teori) sistem kurikulum yang belajar secara general itu dibikin supaya lulusannya lebih gampang beradaptasi sama perkembangan teknologi,” tambah kak Nurul.
Kampus dengan Jurusan Teknik Fisika
Buat kamu yang minat masuk jurusan ini, cek dulu ya daftar kampus yang membuka program studi Hubungan Internasional berikut ini.
So, saat kamu masuk ke jurusan Teknik Fisika, kamu nggak hanya akan menguasai satu bidang saja tetapi juga banyak bidang teknik yang lain. Hal ini tentu saja akan berguna untukmu di dunia kerja nanti. Yuk, persiapkan dirimu untuk menghadapi seleksi masuk kampus dengan video beranimasi di ruangbelajar.
Sumber: https://www.ruangguru.com/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 02 Juni 2024
Bagi siswa kelas 12 SMA/Sederajat yang nanti ingin melanjutkan kuliah, maka harus mempersiapkan diri dengan baik. Salah satunya menentukan jurusan kuliah.
Tapi bagi anak IPA dan suka dengan pelajaran Fisika, maka bisa mengambil jurusan kuliah Teknik Fisika. Atau jurusan lain yang berhubungan dengan fisika.
Namun, apakah kamu sudah paham seperti apa Jurusan Teknik Fisika itu?
Apa nanti yang dipelajari hingga prospek kerja Jurusan Teknik Fisika?
Melansir laman gramedia.com, Jurusan Teknik Fisika adalah jurusan keteknikan yang memadukan konsep-konsep engineering, ilmu Fisika dan Matematika. Tentu untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif dan inovatif.
Nantinya, jika mengambil jurusan kuliah ini kamu akan dibekali dengan kemampuan riset dan pengembangan, serta perancangan dan analisa untuk berbagai sistem fisis di industri.
Para lulusan juga bakal menganalisis permasalahan teknik berbasis ilmu Teknik Fisika (Instrumentasi, Energi dan Pengkondisian Lingkungan, Material, Vibrasi dan Akustik, dan Fotonika) serta berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan di berbagai industri.
Sedangkan metode pengajarannya pakai pendekatan lab based education (LBE) untuk menyeimbangkan pengetahuan teoritis dan penerapan ilmu teknik fisika di lapangan.
Jurusan Teknik Fisika
Jurusan Teknik Fisika mempelajari:
Lulusan jurusan Teknik Fisika dibutuhkan untuk:
1. Teknik Fisika sebagai dasar bidang keteknikan.
2. Nantinya, lulusannya bisa mulai meniti karier di bidang perminyakan dan pertambangan.
3. Bisa bekerja sebagai peneliti di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), BATAN, Balai Penelitian Daerah, Balai Penelitian SDA, dan Puspiptek (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
4. Untuk bidang Teknologi Informasi juga tidak lepas dari Fisika, jadi lulusannya dapat bekerja sebagai software developer maupun analis data sains di berbagai perusahaan negeri atau swasta.
Prospek kerja jurusan Teknik Fisika:
1. Dosen atau tenaga pendidik Tidak hanya bekerja di dunia industri, lulusan jurusan kuliah ini juga bisa bekerja di perguruan tinggi untuk menjadi dosen dengan syarat minimal S2. Biasanya juga bisa ahli jenjang ke jurusan teknik lain seperti teknik elektro, teknik mesin, dan lain-lain. Selain menjadi dosen juga bisa menjadi peneliti di pusat penelitian sebagai penemu dan pencipta alat atau sejenisnya.
2. Ahli Fisika Tentunya, ahli fisika atau fisikawan adalah profesi yang sangat erat kaitannya dengan penyelesaian masalah berbagai fenomena alam. Adapun profesi ini akan menganalisis berbagai sifat dan gejala unsur pembentuk alam semesta beserta akibat-akibatnya.
3. Manufaktur dan Telekomunikasi Di industri pengolahan atau fasilitas produksi ternyata juga butuh insinyur dalam bidang instrumentasi dan kontrol. Tentu untuk melakukan perawatan dan perbaikan peralatan, penyelesaian masalah ataupun perancangan sistem baru yang akan ditambahkan pada panel atau fasilitas produksi.
Sumber: https://www.kompas.com/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 02 Juni 2024
Ada beberapa departemen di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang seringkali disalahpahami oleh masyarakat, terutama calon mahasiswa karena memiliki nama yang mirip. Diantaranya adalah Departemen Fisika dan Teknik Fisika. Lantas, apakah perbedaan di antara kedua departemen ini?
Agus Muhammad Hatta ST M Si Ph D, Kepala Departemen Teknik Fisika dan Dr Yono Hadi Pramono M Eng sebagai Kepala Departemen Fisika pun mengulas tentang perbedaan kedua departemen ini. Diantara banyak perbedaan, yang paling mendasar adalah Departemen Fisika membahas tentang fisika murni dalam sains, sedangkan Departemen Teknik Fisika adalah penerapan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam perkembangannya sendiri, Yono, sapaan akrab Kepala Departemen Fisika ini mengungkapkan pendidikan Fisika pertama kali diadakan di ITS pada tahun 1965, yakni dalam lingkup Departemen Fisika. Nama fakultas yang menaunginya adalah Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA).
“Tahun 1983, lahirlah Fakultas Teknik Industri (FTI) dari FIPIA. Yang dimana Departemen Fisika kemudian membelah diri menjadi Departemen Fisika FMIPA dan Departemen Teknik Fisika FTI,” ujar Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Fisika Indonesia (APTIFINDO) ini.
Pada hakikatnya, ilmu fisika sendiri terbagi atas empat jenis, yakni teori, eksperimental, terapan dan teknik. Departemen Teknik Fisika lebih mengambil fokus kepada ilmu terapan dan juga keteknikan, sedangkan fokusan Departemen Fisika lebih ke ilmu fisika murni yang meliputi teori dan eksperimental.
Ilmu fisika yang dibawa pada departemen ini memang sangat mendalam hingga ke intinya. Adapun fokusan ilmu pada Departemen Fisika adalah teori, material sains (aplikatif), geofisika, instrumentasi elektronik yakni rekayasa instrumen yang menunjang energi terbarukan, dan yang terakhir adalah optik dan antena. Di antaranya adalah komunikasi fiber optik dan wireless.
Berbeda dengan induknya, Departemen Teknik Fisika ITS sendiri lebih beorientasi ke arah industri. Bisa dikatakan, Departemen Teknik Fisika merupakan pemanfaatan ilmu dalam penyelesaian masalah-masalah industri. “Adapun fokusan ilmu yang diunggulkan adalah fotonik optik, rekayasa ilmu cahaya, teknik komunikasi, sistem sensor dan sistem komunikasi,” jelas Hatta.
Ia menambahkan, Departemen Teknik Fisika merupakan jembatan fisika sains menuju keteknikan. Jika di sistem industri, Teknik Fisika sendiri berperan sebagai support system-nya yakni dengan mengandalkan teknik konvensional. Banyak dari alumni Teknik Fisika ITS yang memilih bekerja ke dalam ranah industri menjadi instrument engineer, namun tak sedikit juga yang terjun menjadi ilmuwan.
Namun, ada beberapa hal yang menyamakan Teknik Fisika dan Fisika ITS, yakni kualitasnya yang sama-sama sudah diakui. Jenjang pendidikan S1, S2, dan S3 di Departemen Fisika sendiri sudah mencapai akreditasi A dan sejak tahun 2017 sudah tersertifikasi AUN-Q (ASEAN University Network-Quality Assurance). Sama halnya dengan Departemen Teknik Fisika yang sudah mendapat akreditasi A di program studi S1 dan S2-nya sejak 2015.
Sejak tahun 2012, Deprtemen Fisika menerima 120 mahasiswa di tahun ajaran barunya sedangkan Departemen Teknik Fisika menerima 140 mahasiswa saat tahun ajaran baru. “Jadi silahkan pilih departemen apapun yang Anda ingini, namun hanya diri Anda yang mampu membentuk diri Anda yang sesungguhnya kelak,” pesan Yono di akhir wawancara dengan ITS Online. (li/gol)
Sumber: https://www.its.ac.id/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 01 Juni 2024
Insinyur memainkan peran kunci dalam mengembangkan teknologi baru dan berinovasi dalam peralatan dan mesin yang digunakan di berbagai industri. Jika Anda tertarik untuk membuat dan menguji sistem dan komponen mekanik atau listrik mesin, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk mengejar gelar di bidang teknik dan fisika. Gelar teknik fisika dapat membantu Anda menemukan karir di banyak industri. Dalam artikel ini, kami mencantumkan karir yang dapat Anda kejar dengan gelar fisika teknik dan memberikan informasi gaji untuk masing-masing karir.
18 karir untuk jurusan fisika teknik
Gelar fisika teknik mengajarkan ilmu fisika, matematika, kimia dan biologi dan menggabungkan pengetahuan ini dan aplikasinya dengan teknik. Dengan gelar fisika teknik, Anda dapat mengejar berbagai disiplin ilmu teknik termasuk mekanik, komputer, nuklir, kedirgantaraan, sipil, listrik dan elektronik. Jelajahi 18 karier yang dapat Anda kejar dengan gelar fisika teknik:
1. Magang penelitian
Gaji rata-rata nasional: Rp893.750 per tahun
Tugas utama: Peserta magang penelitian membantu atasan mereka, yang biasanya adalah profesor, insinyur atau insinyur penelitian. Magang penelitian dapat menjadi pekerjaan yang baik untuk jurusan teknik dan fisika saat mereka mengejar gelar sarjana atau master. Mereka bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan melakukan penelitian melalui studi dan tes. Dalam magang penelitian, peserta magang juga dapat membantu menulis dan menerbitkan makalah.
2. Magang teknik
Gaji rata-rata nasional: Rp793.487,50 per tahun
Tugas utama: Magang teknik memungkinkan siswa atau lulusan baru untuk berlatih di bawah pimpinan insinyur dalam proyek-proyek teknik. Tugas utama mereka mungkin termasuk membuat perhitungan dan memeriksa langkah-langkah proyek teknik. Peserta magang juga dapat menulis izin kerja dan membantu menjangkau klien dengan informasi terbaru tentang kemajuan proyek.
3. Teknisi laboratorium
Gaji rata-rata nasional: Rp732.208.750 per tahun
Tugas utama: Seorang teknisi laboratorium mempersiapkan laboratorium dan eksperimen untuk teknisi teknik dan teknisi laboratorium. Mereka dapat membersihkan dan menyiapkan peralatan, mendokumentasikan protokol dan proses serta menguji peralatan atau produk. Teknisi laboratorium juga mencatat hasil dari semua pengujian yang dilakukan di laboratorium.
4. Teknisi teknik
Gaji rata-rata nasional: Rp962.910.000 per tahun
Tugas utama: Teknisi teknik menyediakan pemeliharaan dan pemecahan masalah untuk masalah teknis dalam penelitian dan pengembangan teknik. Mereka dapat melakukan eksperimen pada peralatan, produk atau perkakas di laboratorium atau di lokasi kerja untuk menguji kontrol kualitas. Teknisi teknik membantu peneliti, ilmuwan, dan insinyur untuk membantu inovasi dalam industri teknik.
5. Desainer mekanik
Gaji rata-rata nasional: Rp1.284.042.500 per tahun
Tugas utama: Tugas utama seorang perancang mekanik adalah membuat desain untuk perangkat mekanik dan berkolaborasi dengan insinyur proyek. Mereka menggunakan perangkat lunak desain untuk membuat gambar dan model suku cadang mesin, perkakas, dan peralatan lainnya. Tugas pekerjaan lainnya termasuk menghitung aspek-aspek yang memengaruhi proyek rekayasa, seperti dimensi dan komposisi struktural, bertemu dengan klien untuk meninjau desain, dan menganalisis pemasangan desain mereka untuk memastikan desain tersebut memenuhi spesifikasi. Mereka sering bekerja di kantor dan dengan para insinyur untuk membantu memodifikasi proses kerja.
6. Analis data
Gaji rata-rata nasional: Rp1.208.626.250 per tahun
Tugas utama: Seorang analis data mengumpulkan dan meninjau fakta dan perhitungan yang disediakan oleh peneliti, insinyur, dan teknisi. Mereka menganalisis data dan menggunakannya untuk memprediksi tren dan menemukan solusi. Di bidang teknik, mereka membantu menemukan cara untuk berinovasi dalam proses dan peralatan yang digunakan dalam proyek-proyek teknik.
7. Insinyur proyek
Gaji rata-rata nasional: Rp1.346.198.750 per tahun
Tugas utama: Tugas utama seorang insinyur proyek adalah menyusun strategi dan mengimplementasikan rencana sebuah proyek. Mereka bekerja dengan klien dan manajemen untuk meninjau proposal dan menyusun jadwal kerja untuk menyelesaikan sebuah proyek. Ketika proyek sedang berlangsung, insinyur proyek mengawasi para insinyur dan memastikan peraturan dan kode keselamatan terpenuhi. Mereka juga bertanggung jawab untuk membuat dan memantau anggaran proyek.
8. Insinyur penguji
Gaji rata-rata nasional: Rp1.451.011.250 per tahun
Tugas utama: Insinyur penguji bertanggung jawab atas kontrol kualitas. Mereka memeriksa dan mengevaluasi produk sebelum barang dikirim ke pelanggan. Mereka menjalankan pengujian pada sistem kelistrikan dan mekanik untuk memeriksa semua komponen dan memastikan produk beroperasi sebagaimana mestinya. Jika insinyur penguji menemukan masalah teknis, mereka akan menyelesaikannya.
9. Supervisor teknik
Gaji Rata-rata Nasional: Rp1.429.382.500 per tahun
Tugas utama: Tugas utama seorang supervisor teknik adalah mengawasi operasi departemen teknik. Supervisor sering membantu manajemen dengan tugas-tugas administratif, seperti dokumentasi dan audit. Supervisor teknik juga memilih peralatan dan suku cadang untuk proyek dan menjaga kontak dengan kontraktor dan pemasok.
10. Manajer proyek
Gaji rata-rata nasional: Rp1.373.628.750 per tahun
Tugas utama: Seorang manajer proyek memonitor proyek dan memimpin mereka dari proses perencanaan hingga penyelesaian proyek. Beberapa tugas pekerjaan termasuk mengatur sesi perencanaan, mengalokasikan sumber daya dan mengelola kemajuan proyek. Manajer proyek bertanggung jawab untuk menjaga tenggat waktu. Mereka dapat menyesuaikan jadwal atau proses kerja untuk membantu mencapai tujuan proyek. Tanggung jawab penting lainnya bagi manajer proyek adalah mengelola klien dan menjaga hubungan dengan mereka. Mereka melakukan ini dengan memberikan informasi terbaru dan meninjau rencana proyek dengan klien.
11. Asisten profesor fisika
Gaji rata-rata nasional: Rp1.076.400 per tahun
Tugas utama: Seorang asisten profesor menginstruksikan kelas dan membuat rencana pelajaran dan tugas-tugas terkait. Tugas pekerjaan lain untuk asisten profesor fisika termasuk membimbing mahasiswa secara pribadi, menilai pekerjaan mahasiswa, mencatat nilai dan membuat tes untuk mengukur pemahaman mahasiswa tentang materi kuliah. Asisten profesor juga dapat membantu doktor fisika dalam meneliti dan mempublikasikan karya mereka.
12. Insinyur proses
Gaji rata-rata nasional: Rp1.445.843.750 per tahun
Tugas utama: Tugas utama seorang insinyur proses adalah mengawasi proses dan alur kerja yang ada. Mereka mencoba memaksimalkan produktivitas dengan meningkatkan alur kerja dan menerapkan proses kerja baru. Insinyur proses melacak metrik data, mendokumentasikan perubahan, dan mencari area yang mungkin dapat mereka tingkatkan. Mereka juga menilai risiko yang mungkin terjadi dan mengevaluasi proyek dan proses untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar keselamatan.
13. Konsultan teknik
Gaji rata-rata nasional: Rp1.330.728.750 per tahun
Tugas utama: Konsultan teknik memberi saran kepada klien dan sering menangani manajemen proyek. Mereka mendesain rencana proyek dan memantau kemajuan. Dalam memantau proyek, mereka bertanggung jawab atas evaluasi dan menemukan serta menyelesaikan masalah teknis. Konsultan teknik membuat laporan tentang masalah teknis yang mereka hadapi dan konsep perencanaan proyek. Mereka juga dapat menyusun survei. Tugas pekerjaan lainnya adalah membina hubungan dengan klien, yang membuat pengelolaan proyek mereka menjadi lebih sederhana.
14. Insinyur mekanik
Gaji rata-rata nasional: Rp1.453.075 per tahun
Tugas utama: Tugas utama insinyur mekanik adalah mengembangkan dan memelihara perangkat mekanik seperti mesin dan peralatan. Mereka menguji produk dan komponen sistem dengan komponen mekanis. Tugas pekerjaan lainnya termasuk memodifikasi peralatan untuk standar keselamatan, membuat dan mempresentasikan desain, dan membantu dalam penelitian untuk alat teknik, mesin, dan peralatan lainnya. Insinyur mesin juga membuat dokumentasi untuk rencana desain, perbaikan, dan analisis kepatuhan keselamatan.
15. Insinyur listrik
Gaji rata-rata nasional: Rp1.545.700 per tahun
Tugas utama: Tugas utama seorang insinyur listrik adalah mengelola sistem kelistrikan dan komponen-komponennya. Seorang insinyur listrik merancang dan mengembangkan sistem kelistrikan dan membantu melakukan penelitian untuk meningkatkan sistem yang ada. Mereka menggunakan tes untuk menentukan apakah sistem kelistrikan berfungsi dengan baik.
16. Insinyur sistem
Gaji rata-rata nasional: Rp1.701.862,50 per tahun
Tugas utama: Seorang insinyur sistem menangani infrastruktur bisnis. Hal ini melibatkan pemasangan dan pemeliharaan sistem operasi. Mereka juga menginstal dan memantau aplikasi yang digunakan karyawan. Insinyur sistem bekerja untuk mengoptimalkan proses kerja dan membantu mengimplementasikan proses atau sistem baru.
17. Insinyur perangkat lunak
Gaji rata-rata nasional: Rp1.769.625 per tahun
Tugas utama: Insinyur perangkat lunak mengembangkan sistem informasi. Tugas pekerjaan utama mereka termasuk menginstal perangkat lunak, menganalisis sistem, dan mengembangkan solusi untuk aplikasi perangkat lunak yang mungkin digunakan perusahaan. Insinyur perangkat lunak juga membeli dan memelihara lisensi yang diperlukan untuk penggunaan perangkat lunak.
18. Insinyur optik
Gaji rata-rata nasional: Rp1.828.970.000 per tahun
Tugas utama: Tugas utama seorang insinyur optik adalah mengembangkan sistem optik untuk kamera, teleskop, dan sistem lensa lainnya. Tanggung jawab pekerjaan mereka juga mencakup pengujian dan kalibrasi sistem optik. Insinyur optik dapat berkolaborasi dengan insinyur mekanik dan listrik untuk membuat komponen dan sirkuit untuk perangkat optik.
Disadur dari: https://www.indeed.com/
Teknik Fisika
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 01 Juni 2024
Meskipun keduanya merupakan pekerjaan ilmiah, tanggung jawab fisikawan dan insinyur berbeda dalam beberapa hal penting. Fisikawan melakukan studi penelitian dan eksperimen tentang ruang, waktu, dan materi, sedangkan insinyur menggunakan matematika dan pengetahuan ilmiah untuk merancang struktur, proses, dan komponen baru. Jika Anda mempertimbangkan untuk memulai karier di salah satu bidang tersebut, bacalah panduan ini untuk menilai bidang mana yang sesuai dengan keterampilan dan kepribadian Anda. Dalam artikel ini, kami membandingkan pekerjaan fisikawan vs insinyur dengan mendefinisikan jabatan pekerjaan, menjelaskan perbedaan utama antara subjek ini, mendiskusikan pilihan studi dan menjawab empat FAQ.
Apa itu fisikawan vs insinyur?
Mendefinisikan kedua istilah tersebut untuk memahami perbedaan antara fisikawan vs insinyur. Jika Anda menjadi seorang fisikawan, Anda dapat menggunakan penelitian untuk menjawab pertanyaan tentang fenomena yang berkaitan dengan hukum fisika atau dunia alami. Anda dapat memimpin studi penelitian dengan merancang hipotesis awal, membuat metodologi pengujian, dan membandingkan hasil dengan prediksi awal. Anda kemudian dapat menyusun penelitian ini menjadi makalah ilmiah dan mempublikasikannya dalam jurnal akademik. Di sela-sela proyek investigasi, Anda dapat memberikan kuliah kepada mahasiswa sains di universitas.
Insinyur menerapkan pengetahuan ilmiah mereka untuk memecahkan masalah teknis, mengerjakan proyek-proyek besar yang menghasilkan produk akhir yang nyata. Anda juga dapat berspesialisasi dalam mengerjakan jenis proyek teknik tertentu. Misalnya, jika Anda menjadi insinyur kedirgantaraan, Anda mungkin melakukan uji keamanan pada prototipe baru, berinovasi pada suku cadang pesawat untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar atau memantau perakitan untuk memastikan kontrol kualitas. Jika Anda menjadi insinyur sipil, Anda dapat memimpin proyek untuk membangun gedung atau infrastruktur baru, seperti perumahan dan jalan. Insinyur memahami konsep fisika dan menerapkan pengetahuan ini pada tugas-tugas praktis.
Perbedaan antara fisika dan teknik
Bagian ini menguraikan tiga perbedaan utama antara karier fisika dan teknik:
Fisikawan dan insinyur biasanya bekerja untuk perusahaan yang berbeda. Sebagai fisikawan, Anda dapat bekerja di universitas atau lembaga penelitian yang memimpin investigasi ke dalam topik-topik ilmiah, seperti geofisika, termodinamika, atau mekanika fluida. Jika Anda menerima dana untuk memimpin proyek penelitian besar, Anda dapat bekerja untuk beberapa fakultas pendidikan tinggi sekaligus dan berbagi hasil penelitian. Atau, Anda dapat bekerja untuk institusi militer dan memberikan dukungan teoretis untuk proyek pengembangan senjata.
Insinyur juga dapat bekerja untuk berbagai perusahaan. Seperti fisikawan, Anda dapat bekerja sebagai kontraktor militer, meskipun menggunakan fisika untuk membuat pesawat terbang, rudal, dan drone yang beroperasi secara efektif pada kecepatan atau ketinggian tinggi. Atau, Anda dapat bekerja di perusahaan konstruksi, seperti pengembang real estat atau konsultan arsitek. Anda juga dapat bekerja di perusahaan sektor publik, seperti dewan lokal atau Kementerian Pertahanan.
Meskipun fisikawan dan insinyur membutuhkan keterampilan teknis yang sama, seperti pengetahuan fisika dan matematika, mereka mungkin memiliki keterampilan lunak yang sangat berbeda. Salah satu keterampilan lunak yang Anda perlukan sebagai fisikawan adalah kerja tim. Saat Anda bekerja dalam proyek penelitian kelompok, gunakan keterampilan kerja tim untuk menunjukkan rasa hormat terhadap keahlian rekan kerja yang beragam, mengalokasikan tugas eksperimen secara merata, atau menyelesaikan proyek sesuai jadwal. Keterampilan lain yang bermanfaat adalah perhatian terhadap detail, yang dapat Anda gunakan untuk memasukkan variabel uji dengan benar ke dalam perangkat lunak penelitian.
Insinyur membutuhkan keterampilan yang membantu mereka menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menciptakan produk atau struktur yang memenuhi pedoman kualitas klien. Salah satu keterampilan teknik adalah berpikir kritis. Anda dapat menggunakan keterampilan ini untuk memberikan solusi teknis yang memperhitungkan undang-undang keselamatan publik dan kendala keuangan klien. Misalnya, dalam teknik sipil, Anda dapat merencanakan struktur untuk menggunakan beton yang dapat sembuh sendiri karena hal ini dapat melindungi integritas struktur terhadap kerusakan air dan memangkas biaya perbaikan. Keterampilan lunak lain yang relevan bagi para insinyur adalah ketahanan. Jika klien membutuhkan perbaikan bangunan yang mendesak, gunakan ketahanan untuk beradaptasi dengan pola pergeseran yang tidak teratur dengan pemberitahuan yang terbatas.
Peran fisika dan teknik juga menawarkan berbagai jalur untuk kemajuan karier. Dalam bidang fisika, Anda dapat memulai karier sebagai asisten peneliti, dan pada akhirnya menjadi peneliti senior setelah memperoleh pengalaman kerja selama beberapa tahun. Ketika Anda mendapatkan pengalaman tambahan dan mendapatkan kualifikasi lanjutan, Anda dapat mengembangkan spesialisasi subjek dan mendapatkan pekerjaan yang memimpin studi penelitian tentang topik tersebut. Untuk mencapai pertumbuhan dalam karier fisika, Anda memerlukan pengembangan profesional yang konsisten dan peningkatan diri.
Sebaliknya, pekerjaan di bidang teknik dapat memberikan jalur yang lebih fleksibel untuk pengembangan karier. Salah satu pilihan yang dapat Anda ambil adalah mengembangkan keahlian khusus dan berspesialisasi dalam subtopik teknik. Misalnya, jika Anda seorang insinyur kimia, Anda dapat berspesialisasi sebagai insinyur teknologi serat. Seperti halnya fisikawan, insinyur dapat meningkatkan nilai mereka kepada pemberi kerja melalui spesialisasi, sehingga meningkatkan potensi penghasilan. Namun, Anda juga dapat mengikuti jalur lain untuk mengembangkan karier. Setelah mendapatkan pengalaman sebagai insinyur, Anda dapat beralih ke manajemen proyek. Dalam peran ini, manfaatkan pengalaman masa lalu dalam mengerjakan proyek-proyek teknik untuk menegosiasikan anggaran dan menentukan cakupan tugas.
Pilihan studi untuk fisikawan dan insinyur
Perusahaan yang bergerak di bidang fisika dan teknik mungkin lebih memilih kandidat yang memiliki gelar dalam topik sains. Namun, rute studi terbaik bervariasi berdasarkan topik yang Anda pilih untuk menjadi spesialisasi. Bagian berikut ini mengulas pilihan studi sarjana dan pascasarjana untuk kedua bidang tersebut.
Untuk memenuhi syarat sebagai fisikawan, Anda dapat memperoleh gelar sarjana dalam mata pelajaran yang relevan. Contoh gelar fisika termasuk (BSc) Fisika dan Matematika dan (BSc) Fisika Teoritis. Jika Anda mendaftar penuh waktu, Anda dapat menghabiskan waktu tiga tahun belajar untuk gelar fisika di universitas. Selama masa studi, Anda mungkin akan menemukan cara menggunakan matematika tingkat lanjut untuk menguji teori atau mempelajari beberapa topik fisika, seperti gelombang optik dan relativitas. Anda juga dapat menyelesaikan eksperimen laboratorium yang diawasi dan belajar memasukkan data ke dalam model komputer.
Gelar sarjana teknik termasuk dalam skema penghargaan mereka sendiri, Bachelor of Engineering (BEng). Meskipun gelar sarjana fisika sering kali mengulas teori-teori yang sama, gelar teknik yang berbeda mencakup konten yang bervariasi. Misalnya, dalam program (BEng) Teknik Mesin, kamu dapat belajar bagaimana menggunakan fisika untuk membuat produk atau komponen yang beroperasi di bawah tekanan atmosfer yang ekstrim. Dalam gelar (BEng) Teknik Kimia, kamu dapat mengeksplorasi bagaimana menggunakan keterampilan fisika untuk mengubah bahan mentah menjadi sumber daya yang berharga, seperti obat-obatan atau bahan bakar.
Apakah Anda memilih fisika atau teknik, gunakan studi pascasarjana untuk meningkatkan kemampuan kerja Anda dengan pelatihan dalam topik spesialis. Di tingkat pascasarjana, topik fisika termasuk dalam klasifikasi Master of Science (MSc), sedangkan mata kuliah teknik menggunakan sebutan Master of Engineering (MEng). Contoh gelar pascasarjana fisika adalah MSc dalam Fisika Atmosfer dan MSc dalam Fisika Listrik dan Magnet. Contoh gelar master teknik meliputi (MEng) Teknik Manufaktur dengan Manajemen dan (MEng) Teknik Struktural dan Arsitektur.
Pertanyaan umum tentang fisika dan teknik
Bagian ini menjawab empat pertanyaan umum tentang karier di bidang fisika dan teknik:
1. Bagaimana cara menemukan informasi prospek kerja untuk karier ini?
Anda dapat melakukan beberapa langkah untuk menemukan informasi prospek pekerjaan untuk karier fisika dan teknik. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan situs web National Careers Service untuk memasukkan judul pekerjaan, menemukan karir terkait, dan meneliti peluang pekerjaan dan studi yang tersedia. Anda juga dapat menggunakan layanan 'Cari pekerjaan' dari Pemerintah Inggris untuk pekerjaan fisika dan teknik di daerah Anda dan membandingkan gaji dan tunjangan yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan.
2. Di lingkungan seperti apa fisikawan dan insinyur bekerja?
Fisikawan dan insinyur dapat bekerja di berbagai lingkungan tempat kerja. Sebagai fisikawan, Anda mungkin menghabiskan sebagian besar waktu kerja di laboratorium, mengenakan pakaian pelindung untuk melindungi diri Anda dari zat-zat berbahaya dan sampel dari kontaminasi silang. Jika Anda memberikan kuliah di luar jam penelitian, Anda juga dapat bekerja di ruang kuliah. Sebagai seorang insinyur, Anda mungkin bekerja di beragam lingkungan. Lingkungan kerja yang umum bagi para insinyur meliputi lokasi pembangunan, pabrik industri, fasilitas pengujian, dan kantor.
Harap diperhatikan bahwa tidak ada perusahaan, institusi, atau organisasi yang disebutkan dalam artikel ini yang berafiliasi dengan Indeed.
Disadur dari: https://uk.indeed.com/