Ekonomi dan Bisnis

Mengapa Kita dapat Mengharapkan Kembalinya 'Abad Asia' di Tengah Lemahnya Perkiraan Ekonomi Global

Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 21 Februari 2025


Pertemuan tahunan forum ekonomi dunia
Asia diperkirakan akan tetap menjadi motor penggerak ekonomi global tahun ini, terlepas dari perkiraan suramnya pertumbuhan ekonomi yang lambat di seluruh dunia sepanjang tahun 2024. Ketahanan kawasan ini merupakan hasil dari pertumbuhan yang stabil dan transformasi perdagangan dan investasi intraregional dan memimpin dunia dalam hal e-commerce. Dengan jaringan perdagangan intraregional yang terus berkembang, kelas menengah yang sedang berkembang, dan investasi di bidang teknologi, 'Abad Asia' tampaknya akan kembali bangkit. Kebangkitan Tiongkok, India, dan Asia di awal tahun 2000-an memicu imajinasi tentang “Abad Asia”, sebuah era yang makmur di mana dunia akan berpusat pada kekuatan-kekuatan ekonomi baru di kawasan ini.

Dua dekade kemudian, gagasan ini tampaknya telah kehilangan daya tariknya. Memburuknya lingkungan makroekonomi global telah membayangi ekonomi Asia yang berorientasi ekspor. Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) telah memproyeksikan pertumbuhan PDB rata-rata global turun dari 2,9% pada tahun 2023 menjadi 2,7% pada tahun 2024, sementara negara-negara OECD diperkirakan akan mencapai tingkat pertumbuhan 1,4% pada tahun 2024 dan 1,8% pada tahun 2025.

Davos 2024: siapa yang datang dan apa yang diharapkan
Meskipun perdagangan, perjalanan, dan konsumsi telah pulih kembali dari pandemi COVID-19, prospek ekonomi global condong ke sisi negatifnya di tengah kondisi keuangan yang tegang, pengetatan peraturan, ketegangan geopolitik, dan konflik internasional. Di Asia, perlambatan ekonomi Tiongkok, “pemisahan diri” dari Barat yang dipimpin oleh AS, dan risiko perang atas Taiwan dan Laut Cina Selatan semakin mengurangi prospek kawasan ini.

Asia masih menjadi pendorong utama ekonomi global
Terlepas dari semua tantangan ini, Asia akan tetap menjadi motor penggerak ekonomi global dalam waktu dekat. Di tengah berbagai masalah domestik, India dan RRT masih diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 6% dan 5%. Indonesia, negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, diperkirakan akan mencapai pertumbuhan sebesar 5,2%. Di Timur Tengah, Arab Saudi diprediksi akan tumbuh sebesar 4,7% pada tahun 2025.

Proyeksi pertumbuhan PDB untuk tahun 2024 dan 2025



Bangkit dari masa pingsannya selama beberapa dekade, Jepang mengalami pertumbuhan harga tercepat dalam lebih dari 30 tahun terakhir. Memang, terlepas dari beberapa masalah demografis yang melekat seperti populasi yang menyusut, Morgan Stanley dan investor lain seperti Warren Buffet optimis terhadap Jepang dan percaya bahwa negara ini telah “secara meyakinkan bangkit dari stagnasi ekonomi selama tiga dekade”. Menurut Economist Intelligence Unit, Asia secara keseluruhan akan menyumbang 60% pertumbuhan PDB riil global di tahun mendatang.

E-commerce berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan kelas konsumen
Ketahanan Asia adalah hasil dari pertumbuhan yang stabil dan transformasi perdagangan dan investasi intraregional. Sebagai contoh, kawasan ini memimpin dunia dalam hal e-commerce, seperti yang dimanifestasikan dalam kemunculan platform digital baru termasuk Temu, Lazada, Shopee, dan Tokopedia. Ledakan sektor ini bertepatan dengan pertumbuhan kelas konsumen Asia. Pada tahun 2024, lebih dari 50% masyarakat Asia akan menjadi kelas menengah ke atas. Meskipun sebagian besar dari mereka akan tetap menjadi kelas menengah ke bawah, aspirasi konsumsi mereka, bersama dengan preferensi konsumen terhadap barang-barang murah di saat ekonomi melemah, menjelaskan kesuksesan platform-platform e-commerce ini.

Bagaimana Forum Ekonomi Dunia mendorong ekonomi digital yang berkelanjutan dan inklusif?

Selain itu, munculnya platform digital baru di Asia Tenggara akan melipatgandakan dan mendiversifikasi jaringan rantai pasokan regional. Kebangkitan e-commerce juga berkontribusi dalam memperdalam konektivitas keuangan digital di Asia. Penggunaan lintas batas platform pembayaran mobile termasuk WeChat, Alipay, Kakao Pay dan Grab Pay, serta pengenalan mata uang digital seperti e-Renminbi dan e-Rupee, akan semakin memudahkan perjalanan lintas batas, perdagangan intraregional, dan integrasi regional.

Investasi besar dalam industri teknologi tinggi
Meskipun produk primer dan teknologi rendah masih merupakan bagian besar dari rantai nilai regional di Asia, negara-negara ekonomi terkemuka di kawasan ini secara aktif berinvestasi dalam pengembangan industri teknologi tinggi di Asia Tenggara. Dalam menghadapi pembatasan ekspor Amerika Serikat, Cina telah beralih ke Singapura sebagai sumber untuk impor peralatan pembuatan chip. Sementara itu, TSMC Taiwan dan Hana Micron Korea Selatan, juga berusaha untuk memperluas operasi produksi mereka ke Asia Tenggara dengan membangun pabrik chip di Singapura dan Vietnam.

Setelah menarik investasi dari BYD, Honda, Toyota, Hyundai, dan perusahaan lainnya, Thailand dan Indonesia muncul sebagai pusat regional untuk pembuatan kendaraan listrik. Pemisahan Tiongkok-Barat dan diversifikasi produksi, secara kebetulan, telah berkontribusi pada peningkatan industri regional dengan mendorong pertumbuhan jaringan produksi yang lebih tersebar namun lebih padat. Hal ini, pada gilirannya, akan mengkonsolidasikan posisi Asia sebagai tempat yang menarik bagi investasi asing langsung (FDI). Menurut Laporan Investasi Dunia 2023 dari United Nations Conference on Trade and Development, FDI di Asia pada tahun 2022 menyumbang sekitar setengah dari arus masuk global, yaitu sekitar $662 miliar.

Manfaat perjanjian perdagangan bebas Asia, RCEP
Implementasi Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) akan semakin memudahkan pergerakan modal, teknologi, barang dan jasa di Asia. Mencakup sepertiga populasi dunia dan akses pasar yang lebih luas ke 15 negara atau lebih selama dua dekade ke depan, RCEP mengatasi “efek mangkuk mie” Asia Timur dengan mengkonsolidasikan perjanjian perdagangan dan investasi yang sudah ada ke dalam kerangka kerja yang terpadu dan komprehensif. Menyuntikkan dorongan baru ke dalam kerja sama trilateral Cina-Jepang-Korea, kesepakatan perdagangan besar ini menyatukan ketiga pemain penting ini sejak Cina bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada akhir tahun 2001.

Seorang pakar menjelaskan: apa itu RCEP, kesepakatan perdagangan terbesar di dunia?
Ada harapan besar bahwa hubungan diplomatik dan ekonomi lebih lanjut dapat dihasilkan, mengingat pertemuan menteri luar negeri trilateral terbaru diadakan untuk pertama kalinya sejak pandemi pada bulan November tahun ini. Yang paling penting, RCEP - dan sampai batas tertentu proyek-proyek regional lainnya seperti Inisiatif Sabuk dan Jalan dan Komunitas ASEAN - berfungsi untuk menjembatani kesenjangan antara negara maju dan negara berkembang di Asia.

Dengan pengaturan masuk dan partisipasi yang fleksibel, RCEP memungkinkan negara-negara berkembang untuk mendapatkan keuntungan dari liberalisasi perdagangan dan investasi multilateral. Diplomasi dan fleksibilitas adalah kunci untuk pertumbuhan di masa depan seiring dengan transisi dunia dari unipolaritas ke multipolaritas, Asia menyaksikan munculnya tatanan politik dan sistem produksi, perdagangan, dan keuangan yang dipimpin oleh Barat dan non-Barat.

Karena nilai, norma, dan aturan dari sistem-sistem ini tidak selalu cocok, maka ambiguitas dan fleksibilitas strategis menjadi suatu keharusan. Hidup berdampingan di masa depan akan menuntut para aktor regional untuk mempraktikkan ambiguitas strategis dan fleksibilitas untuk bermanuver di berbagai tatanan dan sistem yang berbeda. Untungnya, praktik ambiguitas dan fleksibilitas strategis sudah sangat dikenal oleh negara-negara di Asia, seperti yang diwujudkan oleh “cara ASEAN” yang ditandai dengan penghormatan terhadap sistem nilai yang berbeda, diplomasi informal, dan pengambilan keputusan berdasarkan konsensus.

Di masa depan, aktor mana pun yang mempertahankan tingkat fleksibilitas dan keterbukaan tertinggi akan memimpin fase berikutnya dari regionalisme Asia - fase yang beragam namun inklusif, informal namun bertahan lama. Negara-negara yang tetap terhubung dengan berbagai tatanan yang saling bersaing akan memainkan peran yang lebih menonjol dalam menjaga stabilitas internasional, menjaga ancaman nasionalisme, persaingan geopolitik, dan pertentangan ideologi. Kota-kota global seperti Hong Kong, Seoul, Mumbai, dan negara kota Singapura tidak hanya akan tetap menjadi pusat regional dengan layanan bernilai tambah tinggi; mereka juga akan berfungsi sebagai “adaptor multi-plug/perjalanan” yang dapat menjembatani sistem yang berbeda sambil meredakan ketegangan di antara mereka.

Apa yang dilakukan Forum Ekonomi Dunia dalam hal fasilitasi perdagangan?

Di dunia di mana hegemoni yang aman yang pernah mendefinisikan abad-abad sebelumnya sekarang tidak ada, kita menyaksikan - meminjam kata-kata intelektual Italia Antonio Gramsci - banyak “gejala yang tidak wajar” selama “masa peralihan” di mana “tatanan (lama) sekarat, tatanan baru tidak dapat dilahirkan”. Namun demikian, kelas menengah Asia yang besar dan terus bertambah, tenaga kerja muda dan dinamis, serta investasi yang terus berlanjut di bidang inovasi dan teknologi akan semakin meningkatkan ketahanan dan potensi ekonomi jangka panjang di kawasan ini. Hal ini menjanjikan untuk mengantarkan dunia yang lebih multilateral, kompleks dan rumit, yang diatur oleh keseimbangan hubungan kekuasaan yang rumit.

Disadur dari: weforum.org

Selengkapnya
Mengapa Kita dapat Mengharapkan Kembalinya 'Abad Asia' di Tengah Lemahnya Perkiraan Ekonomi Global

Ekonomi dan Bisnis

Bank Dunia: Utang, Hambatan Perdagangan, dan Ketidakpastian Akan Membebani Perekonomian Asia di Tahun 2024

Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 21 Februari 2025


Perekonomian Asia tidak berjalan sebaik yang seharusnya dan pertumbuhan di kawasan ini diperkirakan melambat menjadi 4,5% tahun ini dari 5,1% di tahun 2023, Bank Dunia mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis hari Senin. Hutang, hambatan perdagangan, dan ketidakpastian kebijakan menumpulkan dinamisme ekonomi di kawasan ini dan pemerintah perlu melakukan lebih banyak hal untuk mengatasi masalah-masalah jangka panjang seperti jaring pengaman sosial yang lemah dan kurangnya investasi di bidang pendidikan, kata laporan tersebut.

Ekonomi Asia tumbuh lebih lambat daripada sebelum pandemi, tetapi lebih cepat daripada bagian dunia lainnya. Dan rebound dalam perdagangan global - perdagangan barang dan jasa tumbuh hanya 0,2 persen pada 2023 tetapi diproyeksikan tumbuh 2,3 persen tahun ini - dan pelonggaran kondisi keuangan karena bank sentral memangkas suku bunga akan membantu mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah di China.

“Laporan ini menunjukkan bahwa kawasan ini mengungguli sebagian besar kawasan lain di dunia, tetapi masih belum mencapai potensinya,” ujar Aaditya Mattoo, kepala ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, dalam sebuah pengarahan daring. “Perusahaan-perusahaan terkemuka di kawasan ini tidak memainkan peran yang seharusnya,” tambahnya.

Risiko utama adalah bahwa Federal Reserve AS dan bank-bank sentral utama lainnya mungkin akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi daripada sebelum pandemi. Risiko lainnya berasal dari hampir 3.000 kebijakan yang mendistorsi perdagangan, seperti tarif atau subsidi yang lebih tinggi, yang diberlakukan pada tahun 2023, kata laporan itu.

Sebagian besar kebijakan tersebut ditetapkan oleh negara-negara industri besar seperti AS, China, dan India. Partai Komunis yang berkuasa di Tiongkok telah menetapkan target resmi untuk pertumbuhan sekitar 5% tahun ini, sedikit di bawah laju tahunan 5,2% tahun lalu. Bank Dunia memperkirakan bahwa pertumbuhan akan melambat menjadi 4,5%.

“RRT bertujuan untuk bertransisi ke jalur pertumbuhan yang lebih seimbang, namun upaya untuk menyalakan pendorong-pendorong permintaan alternatif terbukti sulit,” kata laporan tersebut. Mattoo mengatakan bahwa Beijing masih memiliki jalan untuk mengalihkan perekonomiannya dari ketergantungan pada konstruksi real estat untuk mendorong aktivitas bisnis, dan hanya dengan membelanjakan lebih banyak uang tidak akan menyelesaikan masalah.

“Tantangan bagi RRT adalah memilih kebijakan-kebijakan yang efisien,” katanya. “Stimulus fiskal tidak akan memperbaiki ketidakseimbangan struktural,” katanya. Yang dibutuhkan adalah kesejahteraan sosial yang lebih kuat dan program-program lain yang akan memungkinkan rumah tangga untuk membelanjakan lebih banyak uang, meningkatkan permintaan yang kemudian akan mendorong bisnis untuk berinvestasi.

Kawasan ini dapat menjadi jauh lebih baik dengan peningkatan produktivitas dan efisiensi yang lebih besar, kata Mattoo. Vietnam, misalnya, menarik investasi asing dalam jumlah besar sebagai tujuan favorit bagi para produsen asing, tetapi tingkat pertumbuhannya sekitar 5% masih di bawah potensinya. “Senang karena Vietnam tumbuh sebesar 5% mencerminkan jenis pencapaian yang kurang,” kata Mattoo dalam sebuah pengarahan online.

Salah satu masalah utama yang disoroti dalam laporan ini adalah peningkatan produktivitas yang lamban, kata laporan tersebut. Perusahaan-perusahaan terkemuka di Asia jauh tertinggal dari perusahaan-perusahaan terkemuka di negara-negara yang lebih kaya, terutama di bidang-bidang yang berhubungan dengan teknologi.

Laporan ini menyalahkan pemerintah yang memberlakukan pembatasan investasi yang mencegah perusahaan-perusahaan asing memasuki bagian-bagian penting dari ekonomi regional, kebutuhan untuk membangun keterampilan dan manajemen yang lemah. Membuka diri terhadap lebih banyak kompetisi dan berinvestasi lebih banyak di bidang pendidikan akan membantu, kata laporan itu.

Disadur dari: thediplomat.com

Selengkapnya
Bank Dunia: Utang, Hambatan Perdagangan, dan Ketidakpastian Akan Membebani Perekonomian Asia di Tahun 2024

Ekonomi dan Bisnis

Memajukan Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok yang Berkelanjutan

Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 21 Februari 2025


Ekonomi global

Bagi dunia, tahun depan akan membutuhkan kalibrasi kebijakan moneter dan fiskal yang cermat untuk mengamankan pendaratan yang lembut - menurunkan inflasi sambil mempertahankan pertumbuhan dengan kuat di wilayah yang positif. Banyak bank sentral memiliki tugas yang sulit untuk memutuskan kapan harus memangkas suku bunga dan berapa banyak, berdasarkan data. Mereka tidak bisa lagi mengambil petunjuk dari yang lain karena laju disinflasi dan pertumbuhan berbeda di berbagai negara.  

Tahun ini juga akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi otoritas fiskal di sebagian besar negara - mereka perlu melakukan konsolidasi untuk mengurangi utang dan membangun kembali penyangga, dan pada saat yang sama membiayai transformasi digital dan hijau ekonomi mereka.   

Untungnya, ekonomi global telah terbukti sangat tahan terhadap guncangan di tahun-tahun terakhir.  Ketahanan ini sebagian besar disebabkan oleh fundamental makroekonomi yang kuat di sebagian besar negara maju dan negara berkembang, serta belanja konsumen dan pemerintah yang kuat. Pasar tenaga kerja telah bertahan dan rantai pasokan telah dinormalisasi.

Oleh karena itu, meskipun suku bunga global lebih tinggi, kami memproyeksikan pertumbuhan lebih dari 3% tahun ini dan tahun depan. Meskipun inflasi tetap berada di atas target di banyak negara, kami melihat bahwa inflasi akan terus turun. Gambaran di Asia lebih bernuansa, karena inflasi tidak naik sebanyak di tempat lain, dan turun lebih cepat. Akibatnya, suku bunga tidak naik banyak.

Namun, dalam jangka menengah, kami memperkirakan pertumbuhan global akan berada di kisaran 3 persen, yang menurut standar historis tergolong lemah - selama dekade sebelum pandemi COVID-19, rata-rata tahunan adalah 3,8 persen.  Pertumbuhan produktivitas yang rendah dan tingkat utang yang tinggi menjadi tantangan bagi semua pihak

Terutama bagi negara berkembang dan negara berkembang.  Ketegangan geopolitik juga memengaruhi perdagangan dan arus modal, yang telah menjadi mesin pertumbuhan yang penting selama beberapa dekade terakhir. Kabar baiknya, transformasi digital dan hijau menghadirkan peluang untuk mendorong pertumbuhan produktivitas dan meningkatkan standar hidup. Reformasi struktural yang mendalam dapat meningkatkan kondisi kewirausahaan, inovasi, dan kinerja ekonomi.  

Tiongkok - era baru pertumbuhan berkualitas tinggi

Dengan berfokus pada Tiongkok, kami melihat rebound yang kuat pasca-Covid pada tahun 2023, dengan pertumbuhan melebihi lima persen. Dalam jangka menengah, Tiongkok akan terus menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi global. Meskipun pertumbuhan produktivitas yang rendah dan populasi yang menua merupakan faktor yang memengaruhi pertumbuhan, ada juga peluang yang luar biasa.

Tiongkok siap menghadapi persimpangan jalan - mengandalkan kebijakan-kebijakan yang telah berhasil di masa lalu, atau memperbarui kebijakan-kebijakannya untuk era baru pertumbuhan berkualitas tinggi. Menurut analisis kami, dengan paket reformasi pro-pasar yang komprehensif, RRT dapat tumbuh jauh lebih cepat daripada skenario status quo. Pertumbuhan tambahan ini akan mencapai 20 persen ekspansi ekonomi riil selama 15 tahun ke depan-dalam istilah sekarang, ini sama saja dengan menambahkan US$ 3,5 triliun ke dalam perekonomian RRT. 

Apa saja yang termasuk dalam paket reformasi tersebut?

Semuanya dimulai dengan fundamental makroekonomi yang baik. Saya sangat terdorong untuk mendengar komitmen terhadap fundamental yang sehat dan institusi yang kuat di Tiongkok. Pertumbuhan yang mengesankan selama puluhan tahun di RRT telah secara signifikan meningkatkan standar hidup dan memberikan penyangga kebijakan yang cukup untuk mengatasi tantangan-tantangan jangka pendek yang paling menekan.

Hal ini termasuk transisi sektor properti ke pijakan yang lebih berkelanjutan dan mengurangi risiko utang pemerintah daerah. Mengatasi tantangan-tantangan ini sangat penting untuk kelancaran transisi menuju era baru pertumbuhan yang berkualitas tinggi.  Analisis kami menunjukkan bahwa langkah-langkah tegas untuk mengurangi stok perumahan yang belum selesai dibangun dan memberikan lebih banyak ruang untuk koreksi berbasis pasar di sektor properti dapat mempercepat solusi untuk masalah sektor properti saat ini dan meningkatkan kepercayaan konsumen dan investor.  

Fitur utama dari pertumbuhan berkualitas tinggi adalah ketergantungan yang lebih tinggi pada konsumsi domestik. Hal ini bergantung pada peningkatan daya beli individu dan keluarga. Sistem jaminan sosial RRT mencakup lebih banyak orang dibandingkan sistem jaminan sosial lainnya di dunia. Namun, masih ada ruang untuk memperluas jangkauannya lebih jauh dan meningkatkan manfaatnya-pikirkanlah untuk memperkuat sistem pensiun dengan cara yang bertanggung jawab secara fiskal. 

Konsumsi domestik juga bergantung pada pertumbuhan pendapatan, yang pada gilirannya bergantung pada produktivitas modal dan tenaga kerja. Reformasi seperti memperkuat lingkungan bisnis dan memastikan kesetaraan antara perusahaan swasta dan BUMN akan meningkatkan alokasi modal. Investasi dalam sumber daya manusia - dalam pendidikan, pelatihan seumur hidup dan pelatihan ulang - dan perawatan kesehatan yang berkualitas akan menghasilkan produktivitas tenaga kerja yang lebih tinggi dan pendapatan yang lebih tinggi.  

Hal ini sangat penting karena Tiongkok berupaya memanfaatkan peluang dari “ledakan besar” AI. Kesiapan negara-negara untuk menghadapi dunia kecerdasan buatan tidak lagi menjadi tujuan di masa depan - ini sudah menjadi masalah saat ini. IMF telah mengidentifikasi empat area yang sangat penting bagi kesiapan AI suatu negara - infrastruktur digital, sumber daya manusia dan pasar tenaga kerja, inovasi, serta regulasi dan etika.

Analisis kami menemukan bahwa Tiongkok berada di garis depan negara-negara berkembang dalam hal kesiapan AI, dengan infrastruktur digital yang berkembang dengan baik sebagai permulaan. Membangun kerangka kerja regulasi AI yang kuat dan memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara inovatif lainnya akan membantu Tiongkok melangkah maju.

Demikian pula, Tiongkok memiliki potensi yang sangat besar dalam memajukan ekonomi hijau. Negara ini telah menjadi pemimpin global dalam penggunaan energi terbarukan, dan membuat kemajuan pesat dalam mobilitas hijau. Kepemimpinannya yang berkelanjutan sangat penting untuk mengatasi krisis iklim global.

Membangun kemajuan dalam beberapa tahun terakhir untuk menjual lebih banyak listrik dengan harga pasar akan membuat dekarbonisasi Tiongkok menjadi lebih efisien. Demikian juga dengan memperluas cakupan sistem perdagangan emisi ke sektor industri.

Transformasi ke depan tidaklah mudah. Keberhasilan pembangunan Tiongkok yang luar biasa telah memberikan manfaat yang luar biasa bagi ratusan juta orang. Generasi muda, yang telah menjalani seluruh hidup mereka dalam lingkungan dengan tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi, mengalami apa yang dialami oleh banyak negara sebelumnya seiring dengan semakin dewasanya perekonomian dan moderasi pertumbuhan. 

Namun transisi dari tingkat pertumbuhan yang tinggi ke pertumbuhan yang berkualitas tinggi adalah persimpangan jalan yang tepat untuk diambil dan Tiongkok bertekad untuk melakukannya.  Seperti yang diakui oleh pemerintah, pembangunan berkualitas tinggi pada akhirnya bergantung pada reformasi. Dalam upaya ini, IMF berkomitmen untuk menjadi mitra, termasuk melalui dialog kebijakan yang sedang berlangsung dan pembelajaran bersama. Dan juga untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan global seperti fragmentasi, perubahan iklim, dan utang.

Bekerja sama menghasilkan manfaat bagi semua 

Kerja sama internasional di dunia kita yang saling terhubung ini sangat penting untuk menyelesaikan tantangan-tantangan ini-yang kita ketahui memiliki dampak yang sangat besar terhadap anggota masyarakat global yang paling rentan. Dunia bersatu di IMF untuk mengatasi berbagai masalah, dan kami menghargai dukungan Tiongkok yang terus menerus terhadap upaya kami.  

Tiongkok telah membantu memperkuat kapasitas keuangan IMF melalui kontribusi pada instrumen pinjaman lunak kami untuk negara-negara berpenghasilan rendah, Fasilitas Ketahanan dan Keberlanjutan yang baru saja kami bentuk, dan inisiatif pengembangan kapasitas kami. Tiongkok telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam membantu menempa kesepakatan untuk meningkatkan sumber daya permanen IMF sebesar 50 persen. 

Kami juga mengakui peran penting RRT dalam mengatasi masalah utang di negara berkembang dan negara yang sedang berkembang. Dengan banyaknya negara yang berada pada atau hampir mengalami kesulitan utang, banyak upaya yang diperlukan di antara para kreditur untuk mempercepat penghapusan utang dan kami menantikan keterlibatan Tiongkok yang kuat dan berkelanjutan.

Dengan dinamisme, kepercayaan diri, dan keberuntungan sang naga - dan semangat kerja sama internasional yang baru - Tiongkok dan dunia dapat bangkit bersama menghadapi tantangan yang kita hadapi saat ini demi masa depan yang lebih sejahtera bagi semua orang.

Disadur dari: imf.org

Selengkapnya
Memajukan Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok yang Berkelanjutan

Pertanian

Platform Dengan Teknologi Terkini di Bidang Peternakan

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 21 Februari 2025


Industry 4.0. mengubah semua sektor industri termasuk bidang peternakan. Internet of things-IoT, big data, machine learning, artificial intelligence-AI, robot, dan sharing economy adalah wajah baru industri saat ini. Melalui Obrolan Peternakan (OPERA) seri #2 pada 12 Juni 2020, Fakultas Peternakan (Fapet) UGM memaparkan beberapa platform yang memanfaatkan teknologi terkini untuk mengoptimalkan usaha peternakan.

Galuh Adi Insani, S.Pt., M.Sc., dosen Fapet UGM sekaligus Chief Marketing Officer BroilerX mengatakan, dalam hal sumber daya alam dan sumber daya genetik, Indonesia lebih kaya dibandingkan dengan Singapura. Namun, Singapura lebih unggul karena menguasai Internet of Things, big data, dan sebagainya.

Galuh memaparkan, aplikasi BroilerX yang dikembangkannya dengan memperhatikan bahwa performance ternak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Namun, interaksi antara genetik dan lingkungan sering dilupakan orang karena adanya ketimpangan/kesulitan. Sebagai contoh, ada faktor penghambat dalam pemeliharaan ayam, yaitu stress. Seberapapun besar input, hasilnya tetap tidak baik karena ayam mengalami stress.

Berdasarkan hal tersebut, BroilerX menghadirkan solusi berupa Internet of Things yang dapat membaca kondisi lingkungan kemudian diproses di machine learning.  Mesin-mesin yang terkoneksi akan menyesuaikan apa yang diinginkan oleh ternak sehingga ternak akan memberikan hasil yang optimal.

Dalu Nuzlul Kirom, S.T., pemilik TERNAKNESIA mengatakan, TERNAKNESIA adalah platform pengembangan usaha peternakan yang terdiri atas investasi, pemasaran (market), dan fundraising yang berhubungan dengan pangan.

“TERNAKNESIA memaparkan peran teknologi dalam mendukung business process dalam peternakan yang dikembangkan melalui teknologi, mulai dari investasi, pendampingan peternak, hingga penjualan produk peternakan,” ujar Dalu

Dalu menambahkan, yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana plafform ini berperan penting dalam memutus rantai pemasaran sehingga peternak dan pembeli tidak dirugikan. Upaya ini dilakukan melalui pembentukan komunitas pembeli (community buyer), sehingga dapat membantu dalam hal distribusi dan tentunya memberikan harga yang kompetitif baik untuk produsen dan konsumen.

“Ide yang menarik lain dari platform ini adalah membuat pasar ternak online melalui aplikasi sobat ternak, sehingga pembeli ternak dan peternak dapat saling berhubungan melalui media online. Selain itu, TERNAKNESIA membuat Ternaknesia 2.0, yaitu blueprint untuk traceability product yang memastikan produk peternak halal dan dari pakan yang diberikan hingga proses penyembelihan yang baik sesuai syariat.

Ray Rezky Ananda, S.Pt., pemilik BANTUTERNAK, mengungkapkan bahwa BANTUTERNAK merupakan platform investasi digital yang bertujuan untuk melakukan pemberdayaan peternak. Latar belakang inisiasi BANTUTERNAK adalah kondisi populasi peternak di Indonesia yang setiap tahun mengalami penurunan, sedangkan konsumsi protein hewani terus meningkat.

“Hal ini menjadi kekhawatiran kami karena Indonesia bisa kekurangan bahan pangan dan tentu akan mengandalkan impor. Oleh sebab itu, BANTUTERNAK lahir sebagai mitra ternak untuk desiminasi teknologi dan pengetahuan kepada peternak,” ujar Ray.

Ray menambahkan, BANTUTERNAK membantu memberdayakan peternak sehingga usaha yang dijalankan mendapat keuntungan. Teknologi menghubungkan antara peternak dengan investor, serta memberikan pembelajaran dan pemantauan kepada peternak supaya usaha yang dijalankan dapat sesuai dengan Standard Operational Procedure untuk mencapai target produksi. Saat ini, BANTUTERNAK telah bekerja sama dengan ribuan peternak di berbagai daerah di Indonesia. Peternak diberikan pendampingan dari pembelian bibit, pakan konsentrat, kesehatan ternak, dan penjualan ternak.

Sumber: https://fapet.ugm.ac.id/

Selengkapnya
Platform Dengan Teknologi Terkini di Bidang Peternakan

Pertanian

Ransfer Embrio (TE) salah satu bentuk Kemajuan Teknologi Reproduksi

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 21 Februari 2025


Kegiatan yang dilakukan mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) Gelombang XXXVIII di Eks. Laboratorium Kebidanan Divisi Reproduksi Veteriner, salah satunya yaitu praktik pelaksanaan Transfer Embrio pada sapi dummy yang ada di Laboratorium. Kegiatan dilaksanakan oleh kelompok 1C yang berjumlah 8 orang, diantaranya yaitu Rekha Flora Supiah, Figa Pramarta Risambada, Theresa Nadia Angelina, Melanie Aulia Ashfiyah, Anneisya Surya Anjani, Aini Mardhiah, Siti Choirin Nisa, dan M. Sbastian Pratama dengan dosen pembimbing Prof. Dr. Imam Mustofa, drh., M. Kes.

Transfer Embrio (TE) merupakan bioteknologi reproduksi kedua setelah Insseminasi Buatan (IB). kegiatan TE dimulai dari produksi, distribusi/penyebaran, dan transfer embrio. Embrio sebagai hasil pembuahan sel telur yang unggul dan dibuahi dengan sperma dari pejantan yang juga memiliki mutu genetik unggul. Menurut beberapa ahli, yang dimaksudkan dengan transfer embrio adalah suatu metode buatan dalam perkawinan dengan cara membentuk embrio dari seekor betina induk unggul yang disebut donor, kemudian dipanen dan ditrasnferkan ke dalam saluran reproduksi induk betina lainnya dalam spesies yang sama yang disebut resipien.

Melalui teknologi TE bukan hanya potensi pejantan saja yang dioptimalkan, melaikan potesi dari betina berkualitas unggul juga dapat dimanfaatkan secara optimal. Hasil dari betina unggul ini ternyata secara alamiah hanya menghasilkan satu atau dua bibit unggul dalam jangka waktu sembilan bulan kelahrtan. Tetapi dengan teknik TE bisa menghasilkan lebih dari dua embrio yang di panen. Melalui teknik TE, betina unggul tidak perlu bunting tetapi hayan menghasilkan embrio–embrio yang selanjutnya untuk dititpkan pada resipien yang tidak harus genetik unggul tetapi mempunyai alat reproduksi yang normal hingga dapat memelihara anak sampai tahap partus.

Beragam cara untuk mengembangkan peternakan sapi potong dan sapi perah dilakukan antara lain lewat perbaikan kualitas genetik. Namun, langkah tersebut seringkali terhambat karena sulitnya memperoleh anakan kualitas unggul. Salah satu kendala adalah hambatan perbanyakan betina kualitas unggul. Secara alami, seekor induk hanya mampu menghasilkan satu ekor anak dalam setahun atau rata-rata hanya mampu menghasilkan anak yang berkualitas kurang dari 8 ekor sepanjang hidupnya. Separuh anak biasanya pejantan.

Menghadapi kendala tersebut, teknologi Transfer Embrio (TE) bisa menjadi solusi. TE ialah suatu proses panen (flushing) embrio dari uterus sapi donor yang telah dilakukan superovulasi dan memindahkannya ke uterus sapi resipien (penerima) dengan menggunakan metode, peralatan dan waktu tertentu. Teknologi ini merupakan generasi kedua bioteknologi reproduksi setelah inseminasi buatan (IB) yang paling sering diterapkan pada ternak sapi. Program TE melalui beberapa tahapan, yaitu pemilihan sapi donor dan resipien, sinkronisasi birahi, superovulasi, inseminasi, koleksi embrio, penanganan dan evaluasi embrio, transfer embrio ke resipien sampai pada pemeriksaan kebuntingan dan kelahiran.

TE memiliki kelebihan dibandingkan IB. Hanya diperlukan waktu satu generasi (9 bulan) untuk menghasilkan bibit murni (pure breed) lewat TE. Sementara, target yang sama memerlukan waktu 15 tahun jika dilakukan lewat proses IB. Aplikasi TE dapat memberikan peningkatan perkembangan ternak bibit unggul baik dari sisi pejantan maupun sisi betina. Selain itu, TE juga mengurangi biaya transportasi penyebaran bibit unggul serta mengurangi resiko penyebaran penyakit menular. Teknologi ini merupakan dasar bioteknologi dalam mendukung rekayasa embrio yang lebih tinggi dibidang reproduksi ternak.

TE memiliki manfaat ganda karena selain dapat diperoleh keturunan sifat dari kedua induknya juga dapat memperpendek calving interval sehingga perbaikan mutu genetik ternak lebih cepat diperoleh. Diawal tahun 1990-an, Puslit Bioteknologi – LIPI bekerjasama dengan Peternakan Tri S Tapos telah berhasil mengembangkan penelitian dan mengaplikasikan teknologi TE pada sapi potong dan sapi perah. Sejak tahun 1995 embrio beku sapi perah mulai disebar ke peternak di Bogor, Lembang dan Garut dalam program bantuan Bapak Presiden (Banpres). Tahun 1997 dimulai program membuat sapi unggul jenis “Brangus” khususnya daerah Indonesia Timur (Lombok, NTB), setelah itu aplikasi TE berkembang secara meluas di Sulawesi dan Sumatera.

Saat ini produksi embrio dapat mencapai 30–50 embrio/koleksi, tetapi rata-rata hanya sekitar 5−10 embrio/koleksi yang layak untuk ditransfer atau dibekukan. Dengan demikian, seekor sapi donor dapat menghasilkan keturunan lebih dari 25 ekor per tahun. TE memungkinkan rekayasa hingga mendapatkan anakan kembar identik dalam jumlah banyak ataupun melalui cloning.

Sumber: https://fkh.unair.ac.id/

Selengkapnya
Ransfer Embrio (TE) salah satu bentuk Kemajuan Teknologi Reproduksi

Pertanian

Di Balik Layar Praktik Dokter Hewan: Memahami Profesi dan Tantangannya

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 21 Februari 2025


Dokter hewan (disebut juga medik veteriner) adalah sebuah profesi medis yang mempraktikkan ilmu kedokteran hewan. Seorang dokter hewan telah menyelesaikan pendidikan profesi secara formal dan disumpah untuk menerapkan ilmu yang dimilikinya. Selain bertanggung jawab terhadap kesehatan hewan, dokter hewan juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan hewan serta dalam kesehatan masyarakat veteriner.

Bidang pekerjaan

Seorang dokter hewan teregistrasi dapat membuka layanan medis dan bekerja sebagai praktisi. Dokter hewan praktisi biasanya lebih memfokuskan diri pada satu kelompok hewan tertentu, seperti hewan kesayangan yang dipelihara di rumah, misalnya anjing, kucing, dan kelinci. Seorang praktisi hewan kesayangan dapat berkarier di tempat praktik mandiri, klinik, dan rumah sakit hewan, maupun di tempat penampungan hewan. Sebagian dokter hewan lain memilih untuk menangani kesehatan hewan ternak, baik ternak mamalia seperti sapi, kambing, domba, kuda, dan babi, maupun unggas seperti ayam pedaging dan ayam petelur. Ada pula dokter hewan konservasi yang menangani satwa liar dan akuatik.

Ditinjau dari lingkup sektor ekonomi, dokter hewan dapat bekerja pada sektor privat dengan membuka layanan praktik mandiri, bekerja sama dengan rekan sejawat, atau pada perusahaan swasta, baik melalui pelayanan jasa medis ataupun konsultasi. Sebagian dokter hewan lain bekerja pada sektor publik atau pemerintahan yang menyelenggarakan layanan veteriner, lembaga penelitian, konservasi, pembibitan, produksi dan reproduksi hewan, serta lembaga sertifikasi seperti karantina hewan. Selain itu, organisasi nirlaba, yang biasanya merupakan lembaga konservasi, juga merekrut dokter hewan.

Tantangan pekerjaan

Dokter hewan berisiko mengalami luka fisik yang disebabkan oleh hewan yang ditanganinya. Sebuah penelitian di Amerika Serikat pada tahun 1988 menyebutkan bahwa 64,6% dari dokter hewan pernah mengalami luka berat akibat hewan; tangan, lengan, dan kepala menjadi area yang paling umum terluka, sementara sapi, anjing, dan kuda menjadi hewan yang paling umum menyebabkan luka. Dokter hewan juga dapat tertular penyakit zoonotik dari hewan-hewan yang ditanganinya. Tantangan pekerjaan dokter hewan juga perihal pemerataan, bahwa belum setiap wilayah memiliki dokter hewan. Beban kerja dan cakupan wilayah yang luas menjadikan pekerjaan dokter hewan rawan mengalami kelebihan beban kerja maupun meninggal dunia. Terdapat dokter hewan yang dituntut secara hukum oleh kliennya karena ketidapuasan pelayanan. Selain itu, layanan dokter hewan swasta berbayar belum tersosialisasi secara luas.

Kompetensi

Setelah lulus pendidikan dan dilantik menjadi dokter hewan, seseorang wajib memiliki sejumlah kompetensi. Terdapat beberapa kompetensi minimum yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH). Secara garis besar, kompetensi-kompetensi tersebut dibagi menjadi dua, yaitu kompetensi dasar dan kompetensi lanjutan.

Kompetensi dasar—yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kecakapan minimum yang diperlukan oleh seorang dokter hewan untuk mendapatkan izin dari konsil kedokteran hewan—dibagi menjadi dua kelompok: kompetensi umum dan kompetensi spesifik. Kompetensi umum dokter hewan mencakup ilmu veteriner dasar, ilmu veteriner klinis, dan produksi hewan, sementara kompetensi spesifik terdiri atas 11 aspek, yaitu:

  • Epidemiologi — menerapkan epidemiologi deskriptif untuk mengendalikan penyakit dan berpartisipasi dalam penyelidikan epidemiologi jika terjadi kasus penyakit yang wajib dilaporkan;
  • Penyakit hewan lintas batas — mengidentifikasi penyakit hewan lintas batas dan patogen yang diasosiasikan dengannya, memahami distribusinya secara global, pengambilan dan penanganan sampelnya, penggunaan alat diagnostik dan terapeutik yang tepat, implikasi peraturan dan pelaporannya, serta tempat untuk mencari informasi terbaru;
  • Zoonosis (termasuk penyakit yang ditularkan melalui makanan) — mengidentifikasi zoonosis dan penyakit bawaan makanan serta patogen yang diasosiasikan dengannya; memahami penggunaan alat diagnostik dan terapeutik, implikasinya terhadap kesehatan manusia, pelaporannya, serta tempat untuk mencari informasi terbaru;
  • Penyakit infeksius baru dan muncul kembali — memahami penyakit infeksius baru dan penyakit infeksius yang muncul kembali, mendeteksi tanda klinis dan melaporkannya ke otoritas veteriner, memahami hipotesis kemunculannya, dan tempat untuk mencari informasi terbaru;
  • Program pencegahan dan pengendalian penyakit — memahami program baku yang telah ditetapkan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular, zoonosis, atau penyakit infeksi baru dan muncul kembali; cara mengidentifikasi hewan untuk ketertelusuran dan pengawasan oleh otoritas veteriner; memahami dan berpartisipasi dalam pelaksanaan rencana darurat untuk mengendalikan penyakit lintas batas, termasuk membunuh hewan secara manusiawi; berpartisipasi dalam kampanye vaksinasi reguler dan darurat, serta program uji-dan-potong/terapi, sistem deteksi dini, penyakit hewan yang wajib dilaporkan; serta tempat untuk mencari informasi terbaru;
  • Higiene makanan — memahami praktik keamanan pangan di peternakan, inspeksi pemotongan hewan, termasuk pemeriksaan pra- dan pascamati, serta penyembelihan yang manusiawi; integrasi antara pengendalian kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat, termasuk peran dokter hewan dengan dokter, praktisi kesehatan masyarakat, dan analis risiko;
  • Produk-produk veteriner — memahami penggunaan produk-produk veteriner dengan tepat, termasuk pencatatannya; konsep waktu henti obat untuk mencegah residu pada produk hewan yang akan dikonsumsi manusia; mekanisme perkembangan resistansi obat; hubungan penggunaan antibiotik pada hewan pangan dan berkembangnya resistansi antibiotik pada manusia; penggunaan obat-obatan dan bahan-bahan biologis dengan tepat untuk memastikan keamanan rantai pangan dan lingkungan; serta tempat untuk mencari informasi terbaru;
  • Kesejahteraan hewan — memahami kesejahteraan hewan dan tanggung jawab pemilik, dokter hewan, dan orang lain yang menangani hewan; mengidentifikasi masalah kesejahteraan hewan dan berpartisipasi dalam tindakan perbaikannya; memahami informasi terbaru tentang pengaturan kesejahteraan hewan dalam lingkup lokal, nasional, dan internasional, termasuk dalam produksi hewan, transportasi hewan, dan pemotongan hewan untuk konsumsi dan eliminasi untuk mengendalikan penyakit;
  • Legislasi dan etika veteriner — memahami peraturan tentang veteriner dan profesi kedokteran hewan di tingkat lokal, provinsi, nasional, dan regional, serta tempat untuk mencari informasi terbaru; menerapkan standar tinggi dalam etika profesi dokter hewan dalam keseharian; serta kepemimpinan dalam masyarakat dalam hal-hal yang berkaitan dengan pemanfaatan dan perawatan hewan;
  • Prosedur sertifikasi umum — memeriksa dan memantau individu hewan atau kelompok hewan untuk menerbitkan sertifikat bebas dari penyakit atau kondisi tertentu berdasarkan prosedur baku; serta mengisi dan menandatangani sertifikat kesehatan sesuai dengan aturan nasional;
  • Kemampuan komunikasi — mengomunikasikan informasi teknis dengan cara yang dapat dipahami masyarakat umum; dan berkomunikasi secara efektif dengan rekan tenaga kesehatan profesional untuk saling bertukar informasi ilmiah dan teknis, serta pengalaman praktis.

Jenis kompetensi kedua adalah kompetensi lanjutan, yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kecakapan minimum yang diperlukan oleh seorang dokter hewan untuk bekerja sebagai otoritas veteriner. Jenis kompetensi ini terdiri atas delapan aspek, yaitu

  • Organisasi layanan veteriner (sistem kesehatan hewan nasional) — memahami penyelenggaraan layanan veteriner sebagai barang publik global; organisasi layanan veteriner pada negara atau wilayahnya (tingkat pusat dan daerah), fungsi dan kewenangan layanan veteriner pada negara atau wilayahnya; interaksi layanan veteriner nasional di negaranya berinteraksi dengan layanan veteriner di negara lain dan dengan mitra internasional; hubungan antara dokter hewan swasta dan pemerintah dalam memberikan layanan veteriner di negaranya; pentingnya evaluasi layanan veteriner sebagaimana yang diatur dalam Jalur Kinerja Layanan Veteriner oleh WOAH; serta pemahaman tentang otoritas veteriner dan badan hukum veteriner (konsil kedokteran hewan).
  • Prosedur inspeksi dan sertifikasi — memahami proses yang digunakan untuk menilai status kesehatan hewan dan keamanan produk hewan untuk tujuan transportasi atau ekspor; proses pemeriksaan berbasis risiko terhadap hewan sebelum dan sesudah kematiannya serta pemeriksaan produk hewan; serta penerbitan sertifikat kesehatan.
  • Manajemen penyakit menular — memahami pengelolaan spesimen serta penggunaan alat diagnostik dan terapeutik yang tepat; menelusuri sumber dan sebaran suatu penyakit; memantau dan melakukan surveilans awal penyakit, termasuk mengomunikasikan informasi epidemiologis kepada praktisi kesehatan masyarakat lainnya; serta memahami metode untuk mengidentifikasi dan melacak hewan; mengendalikan perpindahan hewan, produk hewan, peralatan, dan manusia; karantina tempat atau area terinfeksi dan berisiko terinfeksi; membunuh hewan terinfeksi atau terpapar secara manusiawi; memusnahkan bangkai yang terinfeksi dengan cara yang benar; mendisinfeksi atau menghancurkan bahan terkontaminasi; serta zonasi dan kompartementalisasi;
  • Higiene makanan — memahami pelaksanaan berbasis risiko untuk pemeriksaan pada pemotongan hewan, termasuk prakematian, pascakematian, penyembelihan yang manusiawi, dan pengolahan yang higienis; program pengujian residu; sanitasi di usaha pengolahan makanan, penyimpanan produk olahan hewan yang benar, keamanan penyimpanan dan penyiapan makanan di rumah, serta kesehatan dan kebersihan semua orang yang terlibat dalam rantai makanan, mulai dari peternakan hingga meja makan.
  • Aplikasi analisis risiko — memahami bagaimana penerapan analisis risiko untuk menilai risiko penyakit hewan dan residu obat hewan, termasuk impor hewan dan produk hewan serta aktivitas layanan veteriner lain yang terkait; penggunaan analisis risiko untuk memastikan layanan veteriner dapat melindungi kesehatan hewan dan manusia; serta konsep analisis risiko yang mencakup identifikasi bahaya, penilaian risiko, manajemen risiko, dan komunikasi risiko.
  • Penelitian — memahami pentingnya penelitian translasional dan interdisipliner untuk memajukan pengetahuan kedokteran hewan di bidang yang relevan dengan penyelenggaraan layanan veteriner nasional (misalnya zoonosis, penyakit lintas batas, penyakit infeksius yang muncul kembali, epidemiologi, kesejahteraan hewan, obat-obatan hewan, dan bahan biologis) sehingga generasi mendatang lebih siap untuk menjamin kesehatan hewan, kesehatan masyarakat, dan kesehatan ekosistem.
  • Kerangka kerja perdagangan internasional — memahami Perjanjian tentang Penerapan Tindakan Sanitari dan Fitosanitari (Perjanjian SPS) dalam kerangka Organisasi Perdagangan Dunia (WTO); peran dan tanggung jawab organisasi penetap standar WTO, seperti WOAH dan Komisi Codex Alimentarius (CAC) dalam mengembangkan peraturan berbasis ilmu pengetahuan terkini yang mengatur perdagangan internasional untuk hewan dan produk hewan; potensi dampak penyakit lintas batas, termasuk zoonosis, terhadap perdagangan internasional, serta proses sertifikasi kesehatan untuk menjamin mutu dan keutuhan komoditas ekspor; serta mekanisme pengendalian impor dan proses sertifikasi terkait dengan perlindungan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat, dan kesehatan ekosistem di negara pengimpor.
  • Administrasi dan manajemen — memahami praktik administrasi dan manajemen yang baik; pentingnya keterampilan komunikasi interpersonal yang baik, yang mencakup pengetahuan terhadap diri sendiri dan pengetahuan tentang orang lain; pentingnya komunikasi yang efektif (kesadaran dan advokasi masyarakat); serta penguasaan setidaknya satu bahasa resmi WOAH.

Dalam budaya populer

Dokter hewan telah banyak dijadikan topik budaya populer, seperti film dan serial televisi. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Acara televisi realitas yang menampilkan dokter hewan:
    • Bondi Vet, serial televisi faktual Australia. Acara ini menampilkan kehidupan Chris Brown, dokter hewan di Bondi Junction Veterinary Hospital.
    • Dr Oakley, Yukon Vet, tentang seorang dokter hewan di Yukon, Kanada dan dua putrinya yang membantunya.
    • The Incredible Dr. Pol, acara realitas tentang seorang dokter hewan AS yang diproduksi oleh National Geographic Wild, saluran Disney. Acara ini menampilkan kehidupan Dr. Jan Pol dan Pol Veterinarian Service di Michigan.
    • Emergency Vets dan E-Vet Interns (1998–2002), sebuah acara televisi AS yang difilmkan di Alameda East Veterinary Hospital di Denver, Colorado.
    • Rookie Vets (2005), yang menampilkan mahasiswa di Massey University di Selandia Baru.
    • Vet School Confidential (2001), yang menampilkan mahasiswa di Michigan State University College of Veterinary Medicine di AS.
    • Vets in Practice (1997–2002), sebuah serial di Inggris.
  • Karya fiksi yang menampilkan dokter hewan sebagai protagonis utama antara lain:
    • Seri buku James Herriot yang berisi cerita fiksi tentang karirnya sebagai dokter hewan hewan ternak di Inggris, yang diadaptasi menjadi serial televisi BBC All Creatures Great and Small.
    • The Three Lives of Thomasina (1963), tentang Andrew MacDhui, seorang dokter hewan di sebuah desa di Skotlandia.
    • Seri buku anak-anak Doctor Dolittle yang telah beberapa kali diadaptasi menjadi film, yaitu Doctor Dolittle (1967), Dr. Dolittle (1998), Dr. Dolittle 2 (2001), dan Dolittle (2020).
    • Film Beethoven (1992), yang menampilkan dokter hewan jahat Dr. Herman Varnick.

Sumber: https://id.wikipedia.org/

Selengkapnya
Di Balik Layar Praktik Dokter Hewan: Memahami Profesi dan Tantangannya
« First Previous page 770 of 1.279 Next Last »