Perkapalan dan pelayaran

Kapal Layar

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 19 Februari 2025


Kapal layar adalah kapal yang digerakkan dengan menggunakan layar yang memanfaatkan tenaga angin sebagai pendorongnya. Konstruksi Kapal ini umumnya terbuat dari kayu dan cukup lama digunakan sebagai tulang pungung pelayaran baik bersifat sipil maupun militer sampai penemuan mesin uap dan kapal besi/baja pada abad ke 19 seiring dengan ramainya Revolusi Industri yang dipelopori oleh Inggris melalui penemuan mesin uap oleh James Watt.

Pinisi

Pada awalnya, kapal layar digerakkan oleh tenaga manusia sebagai pendayung dan layar. Model dari kapal jenis ini dapat dilihat pada kapal viking, kapal Mesir Kuno, kapal Romawi Kuno, Kapal India Kuno sampai masa Kapal Borobudur yang sudah menggunakan kapal layar. Seiring dengan perkembangan, maka digunakan kapa layar bercadik seperti yang dijumpai di Indonesia, Kapal dengan menggunakan layar segitiga seperti yang dijumpai di Timur tengah dan Kapal layar segi empat yang digunakan oleh Bangsa bangsa Eropa menjelang memasuki abad penjelajahan, Serta kapal layar lipat dengan model yang dijumpai di Jepang ataupun China.

Pada masa kini umumnya kapal layar dilengkapi dengan mesin tempel untuk menghadapi kemungkinan tidak bertiupnya angin pada daerah daerah tertentu agar tetap melanjutkan perjalanannya.

Jenis Jenis Kapal Layar

  1. Berdasarkan Tenaga Penggerak
  • Kapal layar dengan pendayung
  • Kapal layar tanpa pendayung
  1. Dari Bentuk Layar
  • Kapal layar segitiga
  • Kapal layar segi empat
  • Kapal layar lipat
  1. Dari Jenis Kapal
  • Kapal layar bercadik
  • Kapal Jung
  • Kapal jong jawa
  • Kapal Kliper
  • Kapal Galai
  • Kapal Galiung
  • Kapal Dromon
  • Kapal Cog
  • Kapal Caravel
  • Kapal Kerakah
  • Longship
  • Kapal Galias
  • Kapal pinisi
  • Kapal lancaran
  • Kapal benawa
  • Kapal malangbang

 

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Kapal Layar

Pendidikan

Institut Teknologi Sumatera: Perkembangan Program Studi dan Kontribusinya dalam Pendidikan Teknologi di Indonesia

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


Institut Teknologi Sumatera yang disingkat ITERA adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terletak di wilayah Lampung Pulau Sumatera. Wilayahnya berada di antara wilayah Lampung Selatan dan kota Bandar Lampung. ITERA ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia, Prof. dokter H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A. Disetujui 6 Oktober 2014, diterbitkan 9 Oktober 2014. Walaupun peresmiannya dilaksanakan pada 2014, tetapi ITERA sudah memulai kegiatan akademik dengan menerima mahasiswa baru sejak 2012-2013. Selain ITB dan ITS, dengan dibukanya ITERA dan ITK, maka pemerintah Indonesia memiliki empat institut teknologi.

Sejarah pendirian masing-masing program studi di kampus ITERA

Fisika (2012)

Ilmu fisika merupakan salah satu pilar utama ilmu pengetahuan dan teknologi yang memberikan pemahaman mengenai fenomena alam serta kemungkinan aplikasinya dalam meningkatkan kesejahteraan hidup umat manusia. Di dalam Prodi ini mahasiswa akan mempelajari berbagai hal ditinjau dari aspek fisisnya.

Teknik Geomatika (2012)

Dalam Program Sarjana Teknik Geodesi dan Geomatika, mahasiswa dididik melalui kegiatan perkuliahan, praktikum (di laboratorium dan lapangan), kemah kerja dan penelitian tugas akhir. Mata kuliah wajib dalam kurikulum mencakup mata kuliah ilmu dasar (geodesi, survey dan pemetaan) serta teknologi informasi spasial (satelit penginderaan jauh dan sistem informasi geografi) dan mata kuliah pilihan yang merupakan pendalaman dan aplikasi dari ilmu geodesi yaitu antara lain: sistem informasi geospasial, kadaster, survei rekayasa pantai, survei satelit untuk penentuan posisi, dan survei deformasi and geodinamika.

Teknik Geofisika (2012)

Teknik Geofisika mempelajari aspek-aspek fisik dan dinamis bumi, yang mencakup kegiatan pengukuran dengan menggunakan peralatan geofisika (gravitasi, seismik, geomagnetik, geoelektrik, elastisitas, radiometrik dating, serta melakukan kuantifikasi proses alam dalam bentuk nyata), melakukan pemrosesan data mengenai gejala-gejala alam, serta melakukan interpretasi data yang secara keseluruhan dapat dimanfaatkan oleh komunitas ilmu kebumian.

Perencanaan Wilayah dan Kota (2012)

Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota adalah prodi yang mempelajari tentang perencanaan, baik pada aspek keruangan (spasial) atau yang dikenal dengan perencanaan tata ruang dan pembangunan atau perencanaan pembangunan. Pemahaman tentang aspek keteknikan, ekonomi, sosial, kemasyarakatan menjadi bahan kajian untuk menghasilkan lulusan yang dapat membuat perencanaan pada skala lokal (site plan atau detailed plan), perencanaan kabupaten/kota, provinsi dan nasional. Bidang studi meliputi, namun tidak terbatas pada, pariwisata, transportasi, industri, pedesaan, partisipasi masyarakat, kebencanaan dan perubahan iklim.

Teknik Sipil (2013)

Program Penelitian Teknik Sipil . Pada tahun 2013, jumlah mahasiswa pertama sebanyak 6 orang. Saat ini Prodi Teknik Sipil ITERA membuka sebanyak 70 mahasiswa pascasarjana (S1). Saat ini fasilitas pendukung pengajaran berupa fasilitas pengajaran langsung dan perguruan tinggi yang sebagian besar disediakan langsung dari ITB.

Teknik Informasi (2013)

Mata kuliah Teknik Informasi mencakup ilmu komputer. Sains, ilmu komputer, sistem informasi. Ilmu komputer mencakup penelitian teoretis dan algoritmik tentang perkembangan robotika, visi komputer, sistem kognitif, biologi, dan bidang minat lainnya. Teknik komputer adalah studi tentang pengembangan dan pemeliharaan sistem komputer yang berfungsi dengan andal dan efisien, ekonomis untuk dikembangkan dan dipelihara, serta memenuhi semua persyaratan yang diperlukan.

Arsitektur (2016)

Arsitektur adalah disiplin ilmu baru yang disetujui negara. Melalui Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 114/KPT/I/2015, tanggal 18 November 2015. Dalam arsitektur, arsitek belajar merancang objek pengembangan secara utuh dan lengkap, dimulai dari lingkungan terkecil. Kuliah di Jurusan Arsitektur bukanlah belajar menulis, namun membutuhkan pemikiran kreatif, pemikiran lingkungan dan pengetahuan umum tentang banyak hal.

Farmasi (2018)

Program gelar Farmasi merupakan program penelitian baru. Dimulai pada tahun ajaran 2018/2019. Program penelitian ini mengeksplorasi pengetahuan tentang identifikasi, sintesis, pengembangan, distribusi, pengobatan dan pemantauan penggunaan obat sintetis dan alami. Program Studi Farmasi (PSFA) ITERA resmi berdiri pada tanggal 19 September 2017 dengan fokus menyelenggarakan pendidikan kefarmasian dalam bidang kedokteran komunitas dan produk alam.

Teknik Perkeretaapian (2020)

Teknik Perkeretaapian di ITERA O study The Studi Program (PS) KA) disetujui pada tanggal 5 Agustus 2020 dengan fokus pada pemberian pelatihan teknik perkeretaapian di bidang manajemen, sistem kendali, infrastruktur dan mekanik. Kurikulum program gelar PS KA ITERA mengikuti mata kuliah 144 SKS selama 8 semester. Lulusan ITERA PS KA diharapkan terlebih dahulu melanjutkan studi Magister/PhD di bidang teknik perkeretaapian dan menjadi pemain kunci dalam industri pengembangan perkeretaapian Indonesia, insinyur perkeretaapian, peneliti konstruksi dan struktur, serta instruktur teknik perkeretaapian.

Sumber: id.wikipedia.org

 

Selengkapnya
Institut Teknologi Sumatera: Perkembangan Program Studi dan Kontribusinya dalam Pendidikan Teknologi di Indonesia

Perencanaan Wilayah dan Perdesaan

Pembangunan Pedesaan

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 19 Februari 2025


Pembangunan pedesaan adalah pembangunan berbasis pedesaan dengan mengedepankan kearifan lokalkawasan pedesaan yang mencakup struktur demografi masyarakat, karakteristik sosial budaya, karakterisktik fisik/geografis, pola kegiatan usaha pertanian, pola keterkaitan ekonomi desa-kota, sektor kelembagaan desa, dan karakteristik kawasan pemukiman.

 

Anggota kelompok tani masyarakat bekerja di ladang mereka masyarakat dekat kota Masi Manimba, Provinsi Bandundu, DRC.

Fenomena kesenjangan perkembangan antar wilayah di suatu negara, meliputi wilayah-wilayah yang sudah maju dan wilayah-wilayah yang sedang berkembang memicu kesenjangan sosial antar wilayah. Salah satu faktor terjadi kesenjangan antara desa dan kota karena pembangunan ekonomi sebelumnya cenderung bias kota (urban bias). Sebagai dampak pemberlakuan model pembangunan yang bias perkotaan, sektor pertanian yang identik dengan ekonomi perdesaan mengalami kemerosotan. Dibandingkan dengan pertumbuhan sektor industri dan jasa, yang identik dengan ekonomi perkotaansektor pertanian menjadi semakin tertinggal. Untuk mengatasi hal tersebut, setiap negara mencoba melakukan tindakan intervensiuntuk mengurangi tingkat kesenjangan antar wilayah dengan melakukan pembangunan pedesaan.

Faktor-faktor kemiskinan yang terjadi di masyarakat pedesaan cenderung lebih bersifat struktural dibandingkan bersifat kultural. Dalam kasus ini, masyarakat pedesaan diidentikkan dengan perilaku dan sikap yang dianggap kolot dan tradisional dihadapkan dengan sikap dan perilaku orang kota yang maju dan modern. Terjadinya keterbelakangan sosial masyarakat desa dalam pembangunan dinisbatkan karena sulitnya masyarakat desa menerima budaya modernisasi, sulit untuk menerima teknologi baru, malas, dan tidak mempunyai motivasi yang kuat, merasa cukup puas dengan pemenuhan kebutuhan pokok yang paling dasar, dan budaya berbagi kemiskinan bersama.

Pembangunan yang berbasis pedesaan diberlakukan untuk memperkuat fondasi perekonimian negara, mempercepat pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan perkembangan antar wilayah, sebagai solusi bagi perubahan sosial, desa sebagai basis perubahan. Dalam realisasinya, pembangunan pedesaan memungkinkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi digerakkan ke pedesaan sehingga desa menjadi tempat yang menarik sebagai tempat tinggal dan mencari penghidupan. Infrastruktur desa, seperti irigasi, sarana dan prasarana transportasi, listrik, telepon, sarana pendidikan, kesehatan dan sarana- sarana lain yang dibutuhkan, harus bisa disediakan sehingga memungkinkan desa maju dan berkembang.

Skala prioritas pembangunan pedesaan yang berbasis pada pengembangan pedesaan (rural based development), meliputi:

Selanjutnya, model intervensi terhadap proses pembangunan pedesaan bertumpu pada pandangan yang menganggap bahwa pengkotaan pedesaan (rural urbanization) yang berdasarkan pengembangan perkotaan dan pedesaan sebagai kesatuan ekonomi dan kawasan serta pengembangan kegiatan pertanian secara modern melalui mekanisasi dan industrialisasi pertanian dan penerapan standar pelayanan minimum yang sama antara desa dan kota. Dalam intervensi pembanguan pedesaan digunakan analisis terhadap anatomi desa sehingga tidak kontraproduktif dalam merealisasikan pembangunan pedesaan. Anatomi tersebut mencakup struktur demografi masyarakat, karakteristik sosial- budaya, karakterisktik fisik/geografis, pola kegiatan usaha pertanian, pola keterkaitan ekonomi desa-kota, sektor kelembagaan desa, dan karakteristik kawasan pemukiman sehingga dalam pembangunan pedesaan berlandaskan pada kearifan lokal.

Sumber Artikel : Wikipedia

Selengkapnya
Pembangunan Pedesaan

Rantai Pasok Digital

Strategi Sukses untuk Implementasi EDI dalam Rantai Pasokan di Era Industry 4.0

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 19 Februari 2025


Pendahuluan

Era Industry 4.0 telah mengubah lanskap manajemen rantai pasokan global. Teknologi seperti Electronic Data Interchange (EDI), otomatisasi, dan IoT menciptakan ekosistem rantai pasokan yang lebih terhubung, efisien, dan tangguh. Artikel ini membahas penerapan EDI dalam rantai pasokan, khususnya dalam industri otomotif, serta tantangan yang dihadapi selama proses implementasi. Penelitian ini melibatkan studi kasus dari perusahaan otomotif besar, memberikan wawasan mendalam tentang langkah-langkah digitalisasi rantai pasokan dan manfaatnya.

Manfaat Digitalisasi Rantai Pasokan

Digitalisasi menghadirkan banyak manfaat untuk rantai pasokan:

  • Efisiensi Operasional: Proses manual digantikan oleh sistem otomatis, mengurangi waktu dan biaya.
  • Transparansi Data: EDI memungkinkan aliran informasi real-time antara pemasok dan pembeli.
  • Pengurangan Kesalahan: Dengan mengurangi keterlibatan manusia, risiko kesalahan data berkurang hingga 99%.

Studi Kasus: Penerapan EDI dalam Industri Otomotif

Salah satu perusahaan otomotif terkemuka bekerja sama dengan Accenture untuk mengadopsi EDI dalam rantai pasokannya. Berikut adalah rincian proyek:

1. Lingkup Proyek

  • Melibatkan 200 pemasok di wilayah EMEA, Amerika, dan Asia-Pasifik.
  • Fokus pada digitalisasi komunikasi antara pemasok dan pabrik melalui EDI atau portal web sebagai alternatif.

2. Fase Proyek
Proyek ini dibagi menjadi tiga fase utama:

  • Adhesion: Mengundang pemasok untuk bergabung dengan sistem EDI.
  • Testing: Menguji alur data seperti Purchase Orders (PO) dan Advanced Shipping Notices (ASN).
  • Activation: Mengintegrasikan pemasok secara penuh ke dalam sistem digital.

3. Hasil

  • Implementasi EDI meningkatkan kecepatan pengolahan pesanan hingga 30%.
  • Tingkat kesalahan data menurun drastis, sementara efisiensi logistik meningkat hingga 25%.

Hambatan dalam Implementasi EDI

Meski menawarkan banyak manfaat, proses implementasi menghadapi beberapa tantangan:

1. Hambatan Organisasi

  • Resistensi terhadap Perubahan: Banyak pemasok ragu untuk mengadopsi sistem baru karena kurangnya kepercayaan dan wawasan tentang manfaat jangka panjang.
  • Kurangnya Pelatihan: Keterbatasan sumber daya manusia terampil memperlambat adopsi teknologi.

2. Hambatan Teknis

  • Ketidakcocokan sistem antara pemasok dan pembeli menghambat integrasi data.
  • Biaya tinggi untuk infrastruktur awal menjadi kendala utama, terutama bagi usaha kecil.

3. Masalah Proses Bisnis

  • Beberapa pemasok masih bergantung pada sistem manual, seperti pengiriman dokumen melalui email atau faks, sehingga sulit untuk beralih ke EDI.

Kerangka Kerja untuk Sukses

Penelitian ini menyarankan pendekatan strategis untuk implementasi digitalisasi rantai pasokan:

1. Investasi pada Pelatihan
Memberikan pelatihan intensif kepada pemasok dan tim internal untuk mengurangi resistensi terhadap perubahan.

2. Peningkatan Infrastruktur
Mengintegrasikan perangkat lunak modern yang kompatibel dengan berbagai standar internasional, seperti EDIFACT atau ebXML.

3. Dukungan Pemerintah
Pemerintah perlu memberikan insentif pajak atau subsidi untuk mendukung digitalisasi, terutama bagi usaha kecil dan menengah.

Kesimpulan dan Implikasi Praktis

Digitalisasi rantai pasokan melalui EDI adalah langkah penting untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing di era Industry 4.0. Studi kasus ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, perusahaan dapat mengatasi hambatan internal dan eksternal, serta memaksimalkan manfaat jangka panjang. Proyek ini tidak hanya relevan bagi industri otomotif tetapi juga dapat diterapkan di berbagai sektor lainnya.

Sumber:
Yassa, D. (2019). Industry 4.0: Connected Supply Chain. Politecnico di Torino.

 

Selengkapnya
Strategi Sukses untuk Implementasi EDI dalam Rantai Pasokan di Era Industry 4.0

Transportasi

Transportasi

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 19 Februari 2025


Kereta api merupakan alat transportasi darat yang banyak digunakan.

Transportasi (bahasa Inggristransportation); (bahasa Rusiaтранспорт) atau pengangkutan adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraanyang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka.

Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya serta memiliki tingkat kecelakaan yang relatif lebih rendah daripada transportasi darat dan air.

Darat

Laut

Rekaman drone dari sayap Airbus A380 yang diangkut dari pabriknya di Broughton, Wales menyusuri Sungai Dee ke pelabuhan dan kemudian diterbangkan ke Prancis; Maret 2020

Artikel utama: Alat transportasi air

Udara

Sumber Artikel : Wikipedia

Selengkapnya
Transportasi

Pendidikan

Pilihan Utama: Keunggulan Pendidikan Tinggi Vokasi yang Kini Semakin Diminati

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


KOMPAS.com - Pendidikan tinggi kejuruan di Indonesia semakin banyak diminati lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Itu muncul di Markplus, Inc. dan hasil survei Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tahun 2021. Survei terhadap 500 siswa SMA/SMK dan orang tua mengungkapkan sebanyak 78,7 persen responden. responden tertarik untuk melanjutkan pendidikan profesional. Menurut penelitian yang sama, banyak faktor yang mempengaruhi minat tersebut, mulai dari kesempatan kerja yang baik, waktu belajar yang singkat hingga kesempatan kerja yang tinggi setelah lulus. Namun, perguruan tinggi kejuruan masih menghadapi beberapa tantangan, seperti penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan industri dan perubahan persepsi terhadap pendidikan tinggi kejuruan sebagai pilihan kedua setelah universitas.

Mengajar pendidikan tinggi kejuruan
\ nKementerian Pendidikan dan Kebudayaan , Ristek mengembangkan beberapa strategi untuk pengenalan pendidikan profesi tinggi. Salah satunya mendorong pemenuhan standar akreditasi perguruan tinggi teknik khususnya akreditasi A, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Iptek juga mendorong peningkatan kompetensi tenaga pengajar pada pendidikan profesi tinggi. Guru diminta mengikuti pelatihan baik di dalam maupun luar negeri. Mereka juga harus menyelesaikan pelatihan profesional dan memperoleh sertifikat kualifikasi guru. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sains dan Teknologi meminta perguruan tinggi vokasi menyiapkan program yang link and match dengan industri. Mahasiswa juga diwajibkan mengikuti magang di beberapa bidang yang bekerjasama dengan program tersebut. Mahasiswa baru dapat diakui sebagai lulusan setelah mendapat sertifikat praktek. Saat itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sains dan Teknologi juga berupaya mengubah citra universitas ilmu terapan atau universitas ilmu terapan di mata calon mahasiswa dan orang tua.

Sebelumnya, universitas ilmu terapan identik dengan program Diploma 1 (D1), Diploma 2 (D2) dan Diploma 3 (D3). Lulusan program ini dinilai kurang berkualitas dibandingkan lulusan program Sarjana 1 (S1) di perguruan tinggi negeri. Citra tersebut berubah karena adanya program sarjana atau diploma 4 (D4) terapan. Sekadar informasi, pengangkatan program D3 ke sarjana terapan merupakan salah satu keberhasilan yang digagas Direktorat Jenderal Pendidikan Profesi (Ditjen Diks) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tujuan dari keberhasilan ini adalah agar lulusan perguruan tinggi vokasi mempunyai kualitas yang sama dan mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi. Dengan demikian, perguruan tinggi ilmu terapan dapat menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik dan kompetitif serta mampu memenuhi kebutuhan industri. Selain itu, kita juga harus menghadapi paradigma masyarakat yang menganggap kuliah di universitas ilmu terapan harus murah. Alasannya, harga pendidikan di universitas ilmu terapan tidaklah murah.

Hal tersebut dikarenakan pendidikan di universitas ilmu terapan memiliki metode pengajaran, kurikulum dan layanan pendukung yang valid. Semakin tinggi kualitas lembaga pendidikan maka semakin tinggi pula biaya pendidikannya. Artinya dengan belajar di kampus universitas ilmu terapan yang mahal, mahasiswa baru dan orang tuanya mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas. Dengan demikian, lulusannya memiliki kualifikasi lebih tinggi yang mudah diadopsi di industri.

Peluang perguruan tinggi vokasi

Salah satu perguruan tinggi vokasi yang dikelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah Politeknik Multimedia Nusantara (MNP). Kampus ini menawarkan program sarjana terapan yang disesuaikan dan relevan dengan kebutuhan tenaga kerja industri. Berlokasi di Gading Serpong, Tangerang, Banten, kampus ini didirikan pada tahun 2021 oleh Yayasan Multimedia Nusantara, pengurus yang berhasil mendirikan Universitas Multimedia Nusantara yang memiliki akreditasi unggul (A) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-). PT).
\ nSebagai bagian dari Grup Kompas Gramedia, MNP mengusung visi "Menerangi dan Memperkuat Bakat Nusantara di Bidang Teknologi Kreatif". Program studi (prodi) MNP merupakan program sarjana terapan di bidang animasi digital, manajemen acara, dan logistik e-commerce. Sebagai informasi, Digital Animation merupakan program pascasarjana yang mengkhususkan diri pada animasi dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D), grafik gerak, efek visual, dan produksi game. Dalam kurikulum Manajemen Acara, siswa belajar bagaimana mengatur acara dengan mengoptimalkan teknologi. Pada saat yang sama, manajemen bisnis dan sumber daya serta logistik mulai dari rantai pasokan digital, distribusi hingga pergudangan dipelajari di program studi logistik Verkkokauppa.

Untuk mempercepat terciptanya operator yang andal, dibuatlah kurikulum perguruan tinggi vokasi MNP. dengan mengadaptasi konsep 6-2, yaitu. 6 semester pembelajaran di kelas bersama dosen dan praktisi dan 2 semester praktek di industri. Kemudian metode pengajaran MNP dikembangkan secara khusus dengan konsep 70-30 yaitu. 70 persen praktis dan 30 persen teoretis atau konseptual. MNP menggunakan e-learning dengan perangkat berkualitas tinggi untuk mendukung efektivitas dan efisiensi kegiatan belajar mengajar. MNP bertujuan untuk menjadi salah satu dari 10 universitas terapan terbaik di Indonesia dalam sepuluh tahun ke depan dengan dukungan dari berbagai industri.

Sumber: kompas.com

 

Selengkapnya
Pilihan Utama: Keunggulan Pendidikan Tinggi Vokasi yang Kini Semakin Diminati
« First Previous page 716 of 1.172 Next Last »