Startup

Booming Sektor-Sektor Startup Dunia di Tahun 2023

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 30 April 2024


Startup Genome dan Dealroom menghitung sejumlah sektor perusahaan rintisan atau startup yang mengalami peningkatan (scaleup) pada 2023.Peningkatan terbesar berasal dari sektor biofarma, gabungan bioteknologi dan farmasi, dengan jumlah 1.821 peningkatan. Teknologi finansial alias financial technology (fintech) mengekor di posisi kedua dengan jumlah 1.745 peningkatan. Ketiga, pemasaran atau marketing sebesar 853. Ketiga, startup transportasi sebanyak 960.

Perusahaan perangkat lunak atau software menyusul di posisi keempat dengan jumlah 941. Lalu ada pemasaran atau marketing sebesar 853. Sektor lainnya yang mengisi daftar 10 startup dengan peningkatan tertinggi yakni energi, media, keamanan, pangan, dan platform kesehatan dengan jumlah peningkatan startup-nya terlihat pada grafik. Startup Genome menyebut, peningkatan di atas angka 1.100 kali dikategorikan atau berfokus pada pemberian dampak pada pengguna. Ada juga peningkatan terhadap deep tech atau kedalaman teknologinya. "Sekitar 18% dari seluruh peningkatan global adalah deep tech dan ~9% adalah dampak," tulis Startup Genome.

Berbagai definisi digunakan untuk menetapkan standar peningkatan terhadap sebuah startup. Menurutnya, sebuah startup berada pada tahap peningkatan, ketika telah menentukan dan membuktikan skalabilitas model bisnisnya. Skalabilitas merupakan kemampuan suatu sistem menangani penambahan beban yang diberikan. Startup Genome mengusulkan definisi sederhana, praktis, dan objektif untuk skala peningkatan, yakni startup yang memiliki valuasi U$50 juta atau lebih.

Adapun alasan menggunakan standar kucuran investasi dari modal ventura (venture capital/VC) sebab menawarkan keuntungan karena dilaporkan secara luas, selain objektif dan diverifikasi oleh pihak ketiga. Lebih dari 100 ribu pemilik startup global disurvei dalam laporan ini. Startup Genome memberi catatan, penghitungan ganda dalam daftar ini bisa saja terjadi karena peningkatan skala mungkin memenuhi syarat bagi dua sektor atau industri, terkecuali perusahaan perangkat lunak.


Sumber: databoks.katadata.co.id

Selengkapnya
Booming Sektor-Sektor Startup Dunia di Tahun 2023

Startup

Heboh Kabar Shopee Akan Lakukan PHK Massal, Bagaimana dengan Kabar di Indonesia?

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 30 April 2024


Shopee, sebuah platform e-commerce berbasis di Singapura, dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam skala besar di seluruh wilayah operasionalnya. Selain di Asia Tenggara, Shopee juga memiliki bisnis yang tersebar di Taiwan, Meksiko, Cile, Brasil, dan Kolombia, seperti yang dilansir oleh TEMPO.CO, Jakarta. Keputusan tersebut telah diumumkan kepada karyawan dalam sebuah pertemuan yang dipimpin oleh seorang eksekutif dari Sea Group, perusahaan induk Shopee. PHK tersebut dilakukan untuk merasionalkan bisnis, meskipun alasan secara spesifik tidak diungkapkan kepada karyawan.

Para staf Shopee diinformasikan bahwa mereka akan menerima pemberitahuan melalui email yang akan memuat nama-nama karyawan yang terkena dampak PHK. Dilaporkan oleh Dealstreetasia pada Senin, 13 Juni 2022, PHK yang dilakukan Shopee telah memengaruhi karyawan di beberapa pasar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Proses PHK ini dilakukan melalui email oleh perusahaan.

Rencana PHK ini muncul hanya beberapa bulan setelah kabar tentang keputusan Shopee untuk menutup operasinya di India dan memberhentikan lebih dari 300 pekerja di negara tersebut. Secara khusus, PHK di Thailand kabarnya hampir memangkas setengah dari tim ShopeePay dan ShopeeFood. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Shopee Indonesia terkait hal ini. Namun, berdasarkan instastory @ecommurz, ShopeePay dan ShopeeFood Indonesia tampaknya tidak terkena dampak PHK massal tersebut.

Kinerja keuangan Sea Group, induk Shopee

Meskipun ada rencana PHK massal yang sedang diperbincangkan, Sea Group sebenarnya mencatat peningkatan pendapatan pada kuartal pertama tahun 2022. Namun, sebagian besar pendapatan perusahaan masih berasal dari lini Garena, yang berfokus pada industri gim. Pendapatan Sea Group naik 64,4% secara tahunan menjadi US$ 2,9 miliar, tetapi rugi bersihnya juga meningkat 37,4% secara tahunan menjadi US$ 580,13 juta.

Meskipun masih mengalami kerugian, bisnis Shopee menunjukkan perbaikan. Transaksi meningkat 71,3% secara tahunan menjadi US$ 1,9 miliar, sementara GMV (Gross Merchandise Value) tumbuh 38,7% menjadi US$ 17,4 miliar. Shopee saat ini menghadapi tantangan dari kenaikan inflasi dan suku bunga yang dapat mempengaruhi konsumsi. Sebelumnya, Shopee telah menutup bisnisnya di Prancis dan India karena tidak sesuai dengan ekspektasi.

Di Asia Tenggara, persaingan dalam bisnis pesan-antar makanan daring antara Shopee, Grab, dan GoTo sangat ketat. Hingga akhir tahun 2021, Grabfood dan Foodpanda masih mendominasi pasar dengan GMV tertinggi, diikuti oleh Gofood milik GoTo. ShopeeFood menempati posisi keempat dalam hal GMV.


Sumber: bisnis.tempo.co

Selengkapnya
Heboh Kabar Shopee Akan Lakukan PHK Massal, Bagaimana dengan Kabar di Indonesia?

Startup

Heboh Startup Terkenal PHK Pegawai, Inilah Daftarnya

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 30 April 2024


Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih melanda beberapa perusahaan dunia termasuk di Indonesia. Yang terbaru ialah TikTok yang dilaporkan memangkas pegawainya dan berdampak di Amerika Serikat (AS), Uni Eropa serta Inggris, dilansir dari CNBC Indonesia, Jakarta. Nama lain yang juga malaksanakan PHK ialah Mamikos, Mobile Premier League, sampai Stoqo. Inilah beberapa perusahaan yang memberhentikan pegawainya, dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat (22/7/2022):

1. TikTok PHK global

Laporan Wired menyebutkan sejumlah karyawan diberitahu akan kehilangan pekerjaan dan dijadwalkan diundang ke bagian SDM dalam beberapa minggu ke depan. Kebijakan PHK dan penutupan beberapa peran kosong terjadi di Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan Inggris. David Ortiz, salah satu karyawan eksekutif awal di luar China, mengumumkan di laman Linkedin-nya meniggalkan perusahaan. Alasan perannya dihilangkan akibat bagian dari upaya re-organisasi yang jauh lebih besar.

Juru bicara Tiktok, Anna Sopel mengatakan perusahaan sering melakukan penyesuaian pada stafnya. Ini dilakukan perusahaan dalam rangka mendukung tujuannya. "Ada sejumlah kecil peran pada tim operasi dan pemasaran yang berubah fokus, yang tidak bisa disebut 'restrukturisasi seluruh perusahaan'," kata dia. Namun Sopel menolak menjelaskan soal Ortiz yang merujuk pada upaya re-organisasi lebih besar.

2. Mamikos terimbas resesi

Aplikasi pencari indekos ini juga memutuskan memberhentikan sejumlah karyawannya. Co-founder dan CEO Mamikos, Maria Regina Anggit mengonfirmasi hal tersebut dan mengatakan perusahaan melakukan restrukturisasi untuk membuat struktur Mamikos lebih sehat dan berkelanjutan.

Selain itu alasan lainnya adalah melihat kondisi pasar dan ekonomi makro saat ini. "Upaya restrukturisasi ini dilakukan dengan adanya perubahan fokus yang salah satu dampaknya adalah pengurangan kapasitas karyawan atau layoff," ujar Maria dalam keterangan tertulis kepada CNBC Indonesia. Maria tak menyebut jumlah karyawan yang terdampak kebijakan ini. Namun berdasarkan laman Linkedin Mamikos, total pegawai perusahaan sekitar 426 orang.

3. Mobile Premier League hengkang dari RI

Mobile Premier League, platform game dan turnamen, memutuskan menutup bisnisnya di Indonesia. Alasannya karena adanya perlambatan ekosistem akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, MPL juga dilaporkan memberhentikan 100 orang pegawai atau 10% dari total pekerjanya. Pegawai yang terdampak dijanjikan mendapatkan pesangon lengkap dan manfaat lainnya. Perusahaan asal Bengaluru, India itu juga dilaporkan menghapus produk streaming-nya di aplikasi MPL. "Beberapa bulan terakhir ini gila. Filosofi pertumbuhan dengan segala cara sekarang terbalik. Saat ini pasar menghargai pertumbuhan yang menguntungkan daripada pertumbuhan dengan segala cara," kata pendiri MPL Sai Srinivas dan Shubh Malhotra.

4. Stoqo tutup

Startup yang memasok bahan makanan segar ini diketahui telah menutup operasionalnya pada 22 April 2020 dengan alasan pandemi. Menurut laporan pegawai Stoqo mencapai 250 orang. Berbagai investor juga telah mendanai perusahaan termasuk Alpha JWC Ventures, Mitra Accel, Insignia Ventures Partners dan Monk's Hill Ventures. "Dengan berat hati, kami mengumumkan bahwa STOQO telah berhenti beroperasi," tulis perusahaan dalam website-nya.

5. Shopee rem ekspansi

Shopee dikabarkan melakukan PHK skala besar di beberapa pasar utama. Keputusan untuk melaksanakan kebijakan PHK, menurut beberapa sumber CNBC Indonesia, telah diumumkan kepada karyawan dalam pertemuan town hall secara global. Dalam memo internal yang dikutip oleh The Straits Times pada Selasa (14/6/2022), CEO Shopee Chris Feng, menyatakan bahwa pihaknya "membuat beberapa penyesuaian untuk mengoptimalkan operasi kami di segmen dan pasar tertentu".

"[Mengingat] ketidakpastian yang meningkat pada ekonomi yang lebih luas, kami percaya akan bijaksana melakukan penyesuaian yang sulit namun penting untuk meningkatkan efisiensi operasional kami dan memfokuskan sumber daya kami," kata Feng dalam memo yang sama. Beruntung, karyawan di Indonesia tidak terimbas. Shopee Indonesia mengirim pernyataan dari Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja. Dia memastikan langkah penyesuaian yang dilakukan Shopee tidak berdampak pada Indonesia. "Langkah penyesuaian yang diambil pada segmen dan pasar tertentu, dipastikan tidak melibatkan Shopee Indonesia," kata Handhika, dikutip dari keterangan resminya yang disebarluaskan pada Rabu (15/6/2022).

6. Lummo pilih fokus

Startup fintech yang didukung Jeff Bezos, Lummo (sebelumnya dikenal sebagai BukuKas) dikabarkan melaksanakan PHK kepada stafnya. Perusahaan menghentikan pula ekspansi LummoSHOP, layanan yang memungkinkan pedagang offline untuk mendirikan toko online.

Kabarnya sekitar 100 pegawai dilaporkan sudah kehilangan pekerjaan, menurut orang-orang yang mengetahui masalah itu. Keputusan diambil disebabkan situasi ekonomi global yang berdampak pada ekosistem startup dan akses sulit ke modal.

7. iPrice PHK 20% pegawai

Platform e-commerce Asia Tenggara ini juga memberhentikan 20% stafnya. PHK terjadi hanya berselang tiga bulan setelah perusahaan mengumumkan investasi US$5 juta dari Konglomerat Jepang Itochu Corporation dan KDDI Corporation.

"Dalam lingkungan ekonomi yang tidak menentu saat ini, penting untuk fokus pada produk inti perusahaan," kata Co-founder iPrice Group David ChmelaÅ™, dikutip dari Marketing Interactive.

8. Pahamify buat heboh medsos

Startup sektor pendidikan ini juga disebut melaksanakan adaptasi pada situasi ekonomi sekarang ini. "Kami sudah memutuskan untuk mengoptimalkan proses bisnis kami yang mengharuskan kami untuk berpisah dengan beberapa pegawai kami," ungkap CEO Syarif Rousyan Fikri.

"Setelah mengevaluasi bisnis kami, kami telah memutuskan untuk mengoptimalkan proses bisnis kami yang mengharuskan kami untuk berpisah dengan beberapa pegawai kami yang luar biasa". Tidak disebutkan jumlah karyawan yang terdampak atas keputusan PHK tersebut.


Sumber: cnbcindonesia.com

Selengkapnya
Heboh Startup Terkenal PHK Pegawai, Inilah Daftarnya

Startup

Sepuluh Startup Indonesia yang Diprediksi Menjadi Pemain Besar di Asia Pasifik

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 30 April 2024


Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi lonjakan signifikan dalam ekonomi digital Indonesia. Pada satu dekade yang lalu, jumlah orang yang mengakses internet kurang dari 25 juta. Namun, saat ini angka tersebut telah mencapai lebih dari 212 juta orang, atau lebih dari 70% dari populasi, menurut data dari Bank Dunia yang dilaporkan oleh CNBC Indonesia. Bukan hanya itu, keberadaan startup digital juga mengalami peningkatan yang pesat. Contohnya, Bukalapak, platform e-commerce yang berhasil mengumpulkan US$1,5 miliar saat menjadi unicorn pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada bulan Agustus 2021. Total komunitas startup di Indonesia pun telah tumbuh menjadi lebih dari 5.400 bisnis.

Menurut Susanto, Head of Clients and Markets and Insurance Practice Leader di KPMG Indonesia, situasi ini mirip dengan apa yang terjadi di China pada tahun 2000-an. Indonesia saat ini sedang mengalami fase awal dari perkembangan industri digitalnya. Industri ini diprediksi akan terus mengalami percepatan. Pendapatan perdagangan e-commerce Indonesia mencapai US$275 miliar pada tahun 2021 dan diperkirakan akan tumbuh sekitar 20% hingga 25% setiap tahun dalam beberapa tahun ke depan.

Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi cepat kelas menengah dan pertumbuhan yang berkelanjutan dari jumlah pengguna internet dan smartphone di Indonesia. Dalam laporan yang diterbitkan oleh KPMG bersama HSBC, startup Indonesia diprediksi akan menjadi "raksasa-raksasa" baru di Asia Pasifik. Mereka berasal dari berbagai industri seperti e-commerce, fintech, foodtech, dan SaaS.

Daftar startup RI calon raksasa Asia Pasifik

Dalam menentukan startup yang berpotensi menjadi raksasa, KPMG dan HSBC menggunakan lima kriteria. Ini mencakup keunggulan dalam teknologi dan pengetahuan, pemahaman yang mendalam terhadap pasar lokal, keahlian dalam logistik dan rantai pasok, kemampuan dalam menyesuaikan model bisnis, serta budaya perusahaan yang mampu menarik para talenta terbaik.

Berikut daftarnya :

  1. Waresix (logistik)
  2. Stockbit (aplikasi investasi)
  3. Payfazz (fintech)
  4. BukuWarung (aplikasi pembukuan)
  5. Happy Fresh (e-grocery)
  6. Ralali (B2B e-commerce)
  7. Upbanx (fintech untuk kreator)
  8. Sirclo (e-commerce enabler)
  9. OY! (transfer dana)
  10. AwanTunai (p2p lending)


Sumber: cnbcindonesia.com

Selengkapnya
Sepuluh Startup Indonesia yang Diprediksi Menjadi Pemain Besar di Asia Pasifik

Startup

Supermarket Milik Alibaba Freshippo (Hema) PHK Massal Karyawan demi Efisiensi Perusahaan

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 30 April 2024


Prospek pasar grosir online di China semakin suram, dan dampaknya dirasakan oleh unit bisnis supermarket Alibaba, Freshippo (Hema). Sejak bulan Mei, Freshippo telah mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), terutama di departemen pengadaan dan operasi di setiap wilayah operasinya. Perusahaan telah menyiapkan kompensasi untuk karyawan yang terkena dampak, dengan sebagian besar di antaranya akan menerima N+1.

Ini bukan kali pertama Freshippo melakukan PHK setelah beralih menjadi perusahaan independen dari Alibaba Group. Pada bulan Maret, 20 persen dari total karyawan diberhentikan, dan bisnis pembelian kelompok perusahaan menarik diri dari beberapa daerah seperti Guangzhou, Shenzhen, Suzhou, Beijing, Chengdu, dan Wuhan.

Selain PHK, bonus akhir tahun untuk tim manajemen senior juga terpengaruh. Porsinya berkurang setengahnya dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, sebagian insentif karyawan masih diberikan, meskipun bonus akhir tahun tertunda pembayarannya hingga satu bulan setelahnya, menurut sumber internal.

CEO Hou Yi mengungkapkan keinginannya untuk meningkatkan profitabilitas satu toko menjadi keuntungan penuh dalam komunikasi internal pada bulan Januari. Untuk mencapai tujuan tersebut, akan dilakukan penyesuaian pada mekanisme organisasi internal, kompensasi, dan kesejahteraan karyawan.

Freshippo diharapkan untuk mengencangkan ikat pinggang saat ini, tetapi akan memperluas cakupan opsi pengeluaran dan berbagi hasil pertumbuhan dengan lebih banyak karyawan di garis depan. Namun, perusahaan harus bersaing dengan pesaing domestik seperti MissFresh, Dingdong Maicai, dan Meituan di industri ini.
 

Sumber: cnbcindonesia.com

Selengkapnya
Supermarket Milik Alibaba Freshippo (Hema) PHK Massal Karyawan demi Efisiensi Perusahaan

Startup

Sequoia dan Tiger Global Mengalahkan SoftBank dalam Persaingan Bisnis

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 30 April 2024


Masayoshi Son kembali mendapat pukulan bagi reputasinya, menyusul kegagalan di WeWork Inc. dan Greensill Bank AG. Klarna Bank AB, perusahaan fintech berbasis Swedia yang terkenal dengan layanan pembelian sekarang bayar nanti, adalah bukti terbaru bahwa SoftBank Group Corp. tidak beruntung dalam dunia modal ventura yang kompetitif. Meskipun SoftBank memimpin putaran pendanaan sebesar $639 juta tahun lalu, mengangkat valuasi Klarna hingga $45,6 miliar, kini perusahaan tersebut tengah berbicara untuk mengumpulkan $650 juta dari investor yang sudah ada, dengan Sequoia Capital sebagai pemimpin. Jika kesepakatan ini terealisasi, valuasi Klarna akan disetel ulang menjadi $6,5 miliar, menunjukkan penurunan signifikan dalam satu tahun saja.

Pendaratan Kecelakaan

Pendaratan yang buruk bagi SoftBank terjadi lagi dengan penilaian ulang Klarna dalam putaran pembiayaan terbaru, yang berdampak pada kerugian Vision Fund kedua. Meskipun Klarna adalah investasi yang lebih kecil dalam hal jumlah dana yang terlibat, dampaknya terhadap reputasi Masayoshi Son tetap signifikan. Vision Fund kedua, yang sebelumnya mengalami penilaian ulang yang merugikan terhadap WeWork, sekarang akan mencatatkan kerugian besar dengan penilaian ulang saham Klarna. Per 31 Maret, dana senilai $56 miliar ini hanya mencatat keuntungan investasi sebesar $0,8 miliar.

Sementara itu, Sequoia, yang telah menjadi pendukung Klarna sejak awal, berhasil mempertahankan posisinya dengan baik. Dukungan jangka panjang Sequoia terhadap Klarna, termasuk investasi sejak 2010 dan memimpin putaran pendanaan pada 2014 dan 2019, memberinya keuntungan stabil. Michael Moritz dari Sequoia, yang juga menjabat sebagai ketua Klarna, tidak terlalu terpengaruh oleh penurunan valuasi ini karena posisinya yang kuat dalam perusahaan.

Di sisi lain, Tiger Global Management telah mengambil alih SoftBank sebagai pemodal ventura terkemuka. Dengan strategi yang agresif dan fokus pada hubungan perbankan yang kuat, Tiger berhasil mengumpulkan dana besar dalam waktu singkat, mengancam dominasi SoftBank dan lembah Silicon Valley. Sequoia sendiri menemukan cara untuk bersaing dengan model investasi Tiger, dengan merombak strukturnya menjadi penasihat investasi untuk menarik investor yang lebih memilih pendekatan yang lebih fleksibel.

Sequoia dilaporkan berhasil mengumpulkan dana baru yang signifikan, termasuk dana fokus AS senilai hingga $2,25 miliar, serta dukungan besar dari afiliasi China. Ini menunjukkan komitmen Sequoia untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain utama di dunia modal ventura, meskipun persaingan yang semakin ketat dari Tiger Global Management.


Sumber: bloomberg.com

Selengkapnya
Sequoia dan Tiger Global Mengalahkan SoftBank dalam Persaingan Bisnis
« First Previous page 2 of 4 Next Last »