Masayoshi Son kembali mendapat pukulan bagi reputasinya, menyusul kegagalan di WeWork Inc. dan Greensill Bank AG. Klarna Bank AB, perusahaan fintech berbasis Swedia yang terkenal dengan layanan pembelian sekarang bayar nanti, adalah bukti terbaru bahwa SoftBank Group Corp. tidak beruntung dalam dunia modal ventura yang kompetitif. Meskipun SoftBank memimpin putaran pendanaan sebesar $639 juta tahun lalu, mengangkat valuasi Klarna hingga $45,6 miliar, kini perusahaan tersebut tengah berbicara untuk mengumpulkan $650 juta dari investor yang sudah ada, dengan Sequoia Capital sebagai pemimpin. Jika kesepakatan ini terealisasi, valuasi Klarna akan disetel ulang menjadi $6,5 miliar, menunjukkan penurunan signifikan dalam satu tahun saja.
Pendaratan Kecelakaan
Pendaratan yang buruk bagi SoftBank terjadi lagi dengan penilaian ulang Klarna dalam putaran pembiayaan terbaru, yang berdampak pada kerugian Vision Fund kedua. Meskipun Klarna adalah investasi yang lebih kecil dalam hal jumlah dana yang terlibat, dampaknya terhadap reputasi Masayoshi Son tetap signifikan. Vision Fund kedua, yang sebelumnya mengalami penilaian ulang yang merugikan terhadap WeWork, sekarang akan mencatatkan kerugian besar dengan penilaian ulang saham Klarna. Per 31 Maret, dana senilai $56 miliar ini hanya mencatat keuntungan investasi sebesar $0,8 miliar.
Sementara itu, Sequoia, yang telah menjadi pendukung Klarna sejak awal, berhasil mempertahankan posisinya dengan baik. Dukungan jangka panjang Sequoia terhadap Klarna, termasuk investasi sejak 2010 dan memimpin putaran pendanaan pada 2014 dan 2019, memberinya keuntungan stabil. Michael Moritz dari Sequoia, yang juga menjabat sebagai ketua Klarna, tidak terlalu terpengaruh oleh penurunan valuasi ini karena posisinya yang kuat dalam perusahaan.
Di sisi lain, Tiger Global Management telah mengambil alih SoftBank sebagai pemodal ventura terkemuka. Dengan strategi yang agresif dan fokus pada hubungan perbankan yang kuat, Tiger berhasil mengumpulkan dana besar dalam waktu singkat, mengancam dominasi SoftBank dan lembah Silicon Valley. Sequoia sendiri menemukan cara untuk bersaing dengan model investasi Tiger, dengan merombak strukturnya menjadi penasihat investasi untuk menarik investor yang lebih memilih pendekatan yang lebih fleksibel.
Sequoia dilaporkan berhasil mengumpulkan dana baru yang signifikan, termasuk dana fokus AS senilai hingga $2,25 miliar, serta dukungan besar dari afiliasi China. Ini menunjukkan komitmen Sequoia untuk mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain utama di dunia modal ventura, meskipun persaingan yang semakin ketat dari Tiger Global Management.
Sumber: bloomberg.com