Properti dan Arsitektur

Menggantikan San Siro, Stadion Baru AC Milan dan Inter Milan Menyandang Nuansa Katedral

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 23 April 2024


Klub sepak bola asal Italia yakni AC Milan dan Inter Milan bakal memiliki stadion baru. Melansir situs resmi proyek kedua klub, Stadion San Siro atau juga dikenal Stadion Giuseppe Meazza bakal digantikan dengan Stadion The Cathedral. Studio arsitek Populous menjadi perancang Stadion The Cathedral. Rancangan desainnya juga telah dirilis. Namun, proyek pembangunannya akan dilakukan bertahap. Targetnya mulai bisa digunakan pada 2027 mendatang.

The Cathedral akan dibangun di samping Stadion San Siro, yang nantinya akan dihancurkan, sebagai bagian dari pembangunan kembali situs stadion. rea tersebut juga akan diubah menjadi distrik baru khusus pejalan kaki. Dengan tempat parkir mobil dipindahkan ke bawah tanah dan dilengkapi lebih dari 110.000 meter persegi ruang terbuka hijau. Adapun Stadion The Cathedral terinspirasi dari dua bangunan terkenal di Kota Milan yaitu Katedral Duomo dan pusat perbelanjaan Galleria Vittorio Emanuele.

Rancangan desain Stadion The Cathedral, stadion baru AC Milan dan Inter Milan

Rancangan desain Stadion The Cathedral, stadion baru AC Milan dan Inter Milan(Dok.Populous)

Nantinya stadion ini akan berkapasitas 60.000 kursi dengan bentuk persegi panjang dan dikelilingi sirip vertikal. Sirip ini akan memanjang keluar dari stadion untuk menopang dinding kaca yang akan menutupi ruang. Disebut Populous sebagai "galeri yang diterangi matahari". Di bagian dalam stadion akan dirancang untuk lebih intim. Maksudnya dengan menempatkan penonton sedekat mungkin ke lapangan.

Stadion The Cathedral juga ditutup dengan panel fotovoltaik dan air hujan yang akan dikumpulkan dari atap kemudian digunakan kembali. Selain itu, stadion pengganti San Siro ini dirancang untuk menciptakan rumah yang unik bagi para penggemar dan pendukung AC Milan dan Inter Milan. Dengan instalasi khusus yang secara dramatis mengubah tampilan arsitektur dan menggabungkan identitas klub ke dalam struktur bangunan.

Rancangan desain Stadion The Cathedral, stadion baru AC Milan dan Inter Milan

Rancangan desain Stadion The Cathedral, stadion baru AC Milan dan Inter Milan(Dok.Populous)

Untuk Inter Milan, bentuk ular berbisa dengan bungkusan cahaya biru akan melingkar di sekitar bagian dalam stadion. Sedangkan untuk AC Milan, penopang vertikal memancarkan warna merah membara dari kedalaman bangunan. The Cathedral juga akan dirancang untuk menjadi stadion paling berkelanjutan di Eropa. Didinginkan secara alami dan dipanaskan secara pasif.

Panel fotovoltaik melapisi atap stadion untuk menghasilkan listrik yang disimpan di bank baterai untuk digunakan nanti. Kemudian, semua air hujan dikumpulkan dari atap akan digunakan kembali. Stadion ini dikelilingi oleh 22 hektar ruang hijau, yang mengurangi limpasan air dan melawan efek 'pulau panas'. Seluruh distrik terhubung ke sistem pemanas dan pendingin sentral.
 

Sumber: www.kompas.com

Selengkapnya
Menggantikan San Siro, Stadion Baru AC Milan dan Inter Milan Menyandang Nuansa Katedral

Properti dan Arsitektur

Eksplorasi Gaya Arsitektur London: Melihat Kecantikan Kota Paling Romantis di Dunia

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 23 April 2024


Kota London dinobatkan sebagai salah satu kota paling romantic di dunia berdasarkan survei yang dilakukan situs perjalanan Wethrift. Ibu kota Inggris ini bahkan berhasil menggeser posisi Paris, yang harus puas duduk di posisi kedua. Sementara itu, di posisi ke empat dan ke lima ada New York dan Barcelona. Banyak koki terkenal yang membuka restoran, sehingga tidak mengherankan jika London tercatat memiliki 1.909 restoran romantis di seluruh kota. Tak hanya memiliki banyak restoran romantis, London juga dikenal memiliki banyak bangunan arsitektur terkenal dan bersejarah. Bahkan di kota ini, Anda dapat menemukan gaya arsitektur dari periode sejarah yang berbeda.

Anda bisa melihat sentuhan desain Romawi di Menara London, gereja bergaya Gotik di Westminster Abbey, mahakarya Barok Christopher Wren di Katedral St Paul, Modernisme pascaperang di The Barbican Estate hingga pencakar langit Postmodern 30 St Mary Axe 'The Gherkin'. Sayangnya, bangunan-bangunan dari abad pertengahan hanya sedikit yang dijumpai karena terjadi kehancuran kota dalam Kebakaran Besar tahun 1666. Beberapa bangunan seperti Menara London, Biara Westminster, Balai Westminster, Guildhall, Istana St James, dan Istana Lambeth masih tetap bertahan.

Setelah kebakaran besar, London dibangun kembali menjadi lebih modern di bawah arahan arsitek barok Sir Christopher Wren, dengan Katedral St Paul yang baru sebagai pusatnya. London kemudian menjadi kota terbesar dan terpadat di dunia sejak tahun 1831 hingga 1925. Banyak pemukiman pedesaan yang ditarik ke tengah kota sehingga menciptakan pinggiran kota yang luas. Ketika revolusi industri tiba, banyak proyek infrastruktur yang dibangun seperti Dermaga India Barat, Kanal, terminal kereta api antarkota dan sistem kereta bawah tanah pertama di dunia yang membedakan London sebagai kota unggulan di era industri. Sayangnya, lanskap di kota London sekali lagi mengalami kehancuran yang signifikan selama Perang Dunia II dan mengalami kemunduran ekonomi pasca-perang.

Namun pembangunan kembali digalakan dan London berkembang menjadi kota budaya dan perdagangan global, dengan ciri khas lanskap kotanya yang eklektik. Pada waktu lampau ketinggian bangunan di kota London telah dibatasi. Pembatasan ini secara bertahap mulai hilang pasca perang dunia II (kecuali untuk gedung yang menghalangi pandangan dari Katedral St Paul). Bangunan bertingkat tinggi telah menjadi semakin banyak terutama di abad ke-21. Pencakar langit kini banyak terdapat di distrik keuangan City of London dan Canary Wharf. Bangunan tinggi baru-baru ini termasuk pencakar langit mulai hadir pada tahun 1980-an Tower 42, bangunan radikal Lloyd oleh Richard Rogers dan One Canada Square. The Shard karya Renzo Piano yang selesai dibangun pada tahun 2012 adalah gedung tertinggi di London dan masih menjadi gedung tertinggi keenam di Eropa hingga saat ini.


Sumber: www.kompas.com 

Selengkapnya
Eksplorasi Gaya Arsitektur London: Melihat Kecantikan Kota Paling Romantis di Dunia

Properti dan Arsitektur

Gedung Tertinggi yang Paling Ditunggu-tunggu di Tahun 2022: Merdeka 118 - Apa yang Membuatnya Istimewa?

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 23 April 2024


Menara Merdeka 118, yang berlokasi di Kuala Lumpur, Malaysia, diharapkan akan menjadi gedung tertinggi kedua di dunia. Proyek pembangunan gedung multifungsi ini telah mencapai 85 persen pada bulan Juli 2021 dan dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2022. Dirancang oleh arsitek Australia, Fender Katsaridis, menara ini memiliki fasad kaca segitiga yang menampilkan siluet khas Tunku Abdul Rahman, tokoh penting dalam sejarah Malaysia, saat ia mengucapkan kata "Merdeka!" Puncak gedung ini memiliki desain yang unik dan mencerminkan siluet Tunku Abdul Rahman.

Menara Merdeka 118 juga telah mendapatkan sertifikasi Platinum dari tiga lembaga sertifikasi, termasuk Green Building Index, GreenRE, dan Leadership in Energy and Environmental Design (LEED), menunjukkan komitmennya terhadap praktik pembangunan ramah lingkungan.

Berdasarkan Architectural Digest, Menara Merdeka 118 dianggap sebagai salah satu bangunan paling dinanti pada tahun 2022. Hal ini sebagian karena adanya perubahan dalam praktik pembangunan yang dipicu oleh pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir. Fokus pada pembangunan ramah lingkungan dan krisis perumahan global telah menarik perhatian banyak orang, sementara arsitektur terus menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat, baik di pedesaan maupun perkotaan.

Pentingnya arsitektur sebagai tempat perlindungan yang meliputi segala aspek kehidupan manusia, mulai dari tempat makan, bekerja, bermain, hingga beribadah, menimbulkan perdebatan baru seputar arsitektur yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut. Desain menarik seperti yang diperlihatkan oleh Menara Merdeka 118 menjadi salah satu solusi yang memungkinkan dalam menghadapi tantangan sosial tersebut.

Selain Menara Merdeka 118, salah satu bangunan yang juga dijadwalkan untuk dibangun pada tahun 2022 adalah Nanjing Third Himalayan Center di Nanjing, Tiongkok. Nanjing, sebuah ibu kota kuno Tiongkok yang telah berkembang menjadi kota metropolitan dengan populasi mencapai 9,3 juta orang, akan menjadi tuan rumah kompleks bertingkat tinggi serba guna yang dirancang oleh MAD Architects. Kompleks ini, seluas 560.000 meter persegi, menyatu dengan lanskap lereng bukit buatan dengan elemen air, serta didesain menggunakan kaca dan logam. Arsitek Ma Yansong merancang kompleks ini dengan tujuan menghadirkan tampilan modern desa ski kecil yang berfungsi sebagai ruang komersial, hotel, perkantoran, dan apartemen.
 

Sumber: www.kompas.com

Selengkapnya
Gedung Tertinggi yang Paling Ditunggu-tunggu di Tahun 2022: Merdeka 118 - Apa yang Membuatnya Istimewa?

Properti dan Arsitektur

Daftar Bangunan Pemenang di Festival Arsitektur Dunia

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 23 April 2024


Setelah melewati proses penilaian yang ketat selama beberapa minggu, para juri telah memilih gedung-gedung pemenang dalam kategori Festival Arsitektur Dunia 2021. Sejumlah firma arsitektur global terkemuka berhasil meraih penghargaan dalam berbagai kategori, seperti dilaporkan oleh Arch Vibe. Dalam kategori 'Bangunan Selesai untuk Kesehatan', Link Arkitektur dan 3XN, bekerja sama dengan Nickl & Partner dan Kristine Jensens Tegnestue, memenangkan penghargaan untuk rancangan mereka, North Wing of the Rigshospitalet di Denmark.

Para juri memberikan komentar bahwa proyek ini dibangun dengan sangat hati-hati dan memperhatikan kebutuhan staf rumah sakit dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sementara itu, dalam kategori 'Bangunan Selesai untuk Pendidikan Tinggi dan Riset', firma arsitektur RTA + Irving Smith meraih penghargaan untuk Scion Innovation Hub di Selandia Baru sebagai bangunan dengan desain terbaik.

Scion Innovation Hub merupakan lembaga riset tekonologi di Selandia baru dan dibangun oleh arsitek RTA + Irving Smith.

Scion Innovation Hub merupakan lembaga riset tekonologi di Selandia baru dan dibangun oleh arsitek RTA + Irving Smith.(Indesign Live)

Para juri mengungkapkan bahwa kemenangan Scion Innovation Hub terletak pada kesederhanaan desainnya, penggunaan minimal bahan, dan kemampuannya untuk dirombak dan dipasang kembali. Scion Innovation Hub merupakan lembaga riset yang fokus pada pengembangan teknologi untuk industri kehutanan.

Selain itu, pemenang dalam kategori 'Bangunan Campuran Selesai' adalah The Post Building di London, yang dirancang oleh firma arsitektur Inggris, Allford Hall Monaghan Morris.

The Post Building di London, dirancang oleh firma arsitek Allford Hall Monaghan Morris.

The Post Building di London, dirancang oleh firma arsitek Allford Hall Monaghan Morris. (Post Building)

Para juri memuji kecerdikan sang arsitek dalam mengambil bangunan industri di pusat kota dan mengintegrasikannya dengan perumahan sosial bagi keluarga dan pekerja. Di samping itu, Atelier Tao+c meraih penghargaan dalam kategori konstruksi baru dan lama yang telah selesai untuk hotel kapsul dan toko buku di Desa Qinglong Wu, Tiongkok.

Hotel Kapsul dan toko buku di desa Qinglongwu, China. Bangunan ini didesain oleh Atelier tao+c .

Hotel Kapsul dan toko buku di desa Qinglongwu, China. Bangunan ini didesain oleh Atelier tao+c .(Archdaily)

Menurut para juri, gedung ini memiliki detail yang indah dan berhasil mempertahankan semangat pertanian keluarga dengan penampilan yang sepenuhnya baru. Dalam pembangunannya, para arsitek menggunakan dinding rammed earth sebagai fondasi untuk menempatkan perpustakaan, yang terhubung melalui dua tumpukan kamar asrama berbentuk kapsul.

Dilaporkan oleh Arch Vibe, sejumlah firma arsitektur terkemuka berhasil meraih penghargaan dalam berbagai kategori. Grimshaw Architects, yang berbasis di London, Inggris, memenangkan kategori "Bangunan Selesai untuk Kantor" dengan rancangan mereka, Olderfleet.

Olderfleet merupakan salah satu bangunan komersial di Melbourne, Australia. Juri memuji keseimbangan dan koneksi antara elemen bangunan lama dan baru. Sementara itu, firma arsitektur terkenal lainnya, yaitu BIG, berhasil memenangkan kategori 'Bangunan Selesai untuk Produksi, Energi & Daur Ulang' dengan rancangan mereka, Coppenhill/ Amager Bakke di Denmark.

Coppenhiil, merupakan pabrik pembangkit listrik di Denmark dan dirancang oleh firma arsitektur, BIG.

Coppenhiil, merupakan pabrik pembangkit listrik di Denmark dan dirancang oleh firma arsitektur, BIG. (Bjarke Ingels Group)

Menurut para juri, Coppenhill adalah sebuah pabrik pembangkit listrik yang dilengkapi dengan area hiburan di atapnya, termasuk lereng ski, jalur pendakian, dan dinding panjat. Proyek ini dianggap sebagai sebuah landmark ikonik baru bagi kota Kopenhagen. Di sisi lain, Tezuka Architects dari Jepang meraih kesuksesan dalam kategori 'Bangunan Selesai untuk Agama' dengan menyelesaikan Niijima Chapel di Jepang.

Niijima Chapel di Jepang  yang dirancang oleh firma arsitektur, Tezuka Architects.

Niijima Chapel di Jepang yang dirancang oleh firma arsitektur, Tezuka Architects. (Tezuka Architects)

Para juri sangat terkesan dengan kualitas artistik dari ruang-ruang kuil dan memuji kesederhanaan serta kecanggihan desain struktural bangunan tersebut. Dalam kategori selanjutnya, "Bangunan Selesai untuk Perbelanjaan", Shanghai Urban Architecture Design Co Ltd berhasil meraih kemenangan dengan desain mereka, New Alley-Old Story.

New Alley - Old Story, yang dirancang oleh Shanghai Urban Architecture Design.

New Alley - Old Story, yang dirancang oleh Shanghai Urban Architecture Design. (Shanghai Urban Architecture Design)

Bangunan ini menunjukkan respons desain yang kuat terhadap lingkungan perkotaan, dengan konteks dan karakter yang jelas, meskipun dibangun di atas sejarah dan tradisi Nanchang yang kuno. Cox Architecture meraih penghargaan dalam kategori 'Bangunan Selesai untuk Olahraga' dengan rancangan mereka, Ken Rosewall Arena Redevelopment, di Australia.

Ken Rosewall Arena Redevelopment yang berlokasi di Australia. Merupakan arena tenis yang dirancang oleh Cox Architecture.

Ken Rosewall Arena Redevelopment yang berlokasi di Australia. Merupakan arena tenis yang dirancang oleh Cox Architecture. ()

Proyek ini menciptakan jenis baru dari arena tenis yang menggabungkan banyak ventilasi alami namun tetap menjaga keseluruhan penutupan bangunan. Para juri menilai Ken Rosewall Arena sebagai suatu inovasi minimalis namun signifikan melalui penggunaan teknik rekayasa yang ringan dan pertimbangan keberlanjutan.

Moynihan Train Hall di New York yang dirancang oleh firma arsitektur Skidmore, Owings & Merrill

Moynihan Train Hall di New York yang dirancang oleh firma arsitektur Skidmore, Owings & Merrill () Yang terakhir, Skidmore, Owings & Merrill berhasil memenangkan kategori 'Transport-Completed Buildings' untuk bangunan rancangannya yakni Moynihan Train Hall di New York.

Skidmore, Owings & Merrill meraih kemenangan dalam kategori 'Bangunan Selesai untuk Transportasi' dengan desain mereka, Moynihan Train Hall di New York.


Sumber: www.kompas.com

Selengkapnya
Daftar Bangunan Pemenang di Festival Arsitektur Dunia

Properti dan Arsitektur

Desain Arsitektur Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar dari Peci hingga Bejana

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 23 April 2024


Qatar telah menyelesaikan pembangunan delapan stadion untuk Piala Dunia 2022 yang akan datang. Sebagai tuan rumah, Qatar berusaha memberikan yang terbaik untuk acara olahraga prestisius ini, yang merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan di wilayah Timur Tengah.

Dengan demikian, mereka berupaya menyediakan stadion-stadion yang megah dan menarik secara arsitektural. Bukti dari komitmen ini adalah bahwa setiap stadion yang dibangun memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri, dengan sebagian besar mencerminkan warisan lokal. Berdasarkan laporan dari Dezeen, berikut adalah delapan stadion yang telah selesai dibangun oleh Qatar untuk Piala Dunia 2022.

Lusail Stadium

Bentuk ini terinspirasi dari lentera khas Arab yang disebut fanar yang berada di dalam mangkuk dengan hiasan unik nan rumitBentuk ini terinspirasi dari lentera khas Arab yang disebut fanar yang berada di dalam mangkuk dengan hiasan unik nan rumit (Supreme Committee for Delivery & Legacy.)

Lusail Stadium terletak di Kota Lusail, sekitar 20 kilometer dari ibu kota Qatar, Doha. Kota Lusail dikenal sebagai kota modern yang futuristik. Stadion Lusail merupakan venue terbesar untuk Piala Dunia 2022 di Qatar, dengan kapasitas hingga 80.000 orang. Desain arsitekturnya terinspirasi oleh bentuk mangkuk atau bejana khas Arab yang berpadu dengan unsur Islam. Stadion ini dirancang oleh firma arsitektur Foster+Partners dari Inggris.

Sementara itu, Stadium 974 terletak di Ras Abu Aboud, dekat dengan Pelabuhan Doha. Dirancang oleh Fenwick-Iribarren Architects, stadion ini memiliki kapasitas untuk 40.000 orang. Bangunan ini dibangun menggunakan 974 kontainer pengiriman baja bekas yang dimodifikasi menjadi bentuk melengkung, menyerupai bujur sangkar. Yang menarik, Stadium 974 akan menjadi venue pertama dalam sejarah Piala Dunia yang sepenuhnya dapat dibongkar pasang.

AL Bayt Stadium

Al Bayt Stadium, salah satu venue Piala Dunia 2022 di Qatar

Al Bayt Stadium, salah satu venue Piala Dunia 2022 di Qatar (Qatar 2022 Supreme Committee)

Stadion yang mampu menampung 60.000 penonton ini terletak di Al Khor. Arsitekturnya dirancang oleh Dar Al-Handasah. Bentuknya menyerupai bayt al sha'ar, yaitu tenda tradisional orang nomaden di Qatar dan kawasan Teluk. Desainnya yang menyerupai tenda memungkinkan Stadion Al Bayt dilengkapi dengan sistem atap yang dapat ditarik untuk menutupi struktur bangunan. Selain itu, stadion ini menggunakan sistem pendingin untuk menjaga suhu di dalamnya tetap nyaman.

Al Thumama Stadium
Stadion Al Thumama di Qatar, venue Piala Dunia 2022
Stadion Al Thumama di Qatar, venue Piala Dunia 2022(Courtesy of Qatar's Supreme Committee for Delivery & Legacy)

Gahfiya adalah sejenis peci atau topi tenun tradisional yang secara khas dipakai oleh pria di wilayah Timur Tengah. Setelah berakhirnya Piala Dunia 2022, stadion yang awalnya dapat menampung 40.000 penonton ini akan mengalami penurunan kapasitas. Sebanyak 20.000 kursi di bagian tribun atas akan disingkirkan dan digantikan oleh pembangunan hotel butik dengan total 60 kamar.

Ahmad Bin Ali Stadium

Ahmad Bin Ali Stadium, salah satu venue Piala Dunia 2022 Qatar

Ahmad Bin Ali Stadium, salah satu venue Piala Dunia 2022 Qatar(Qatar 2022 Supreme Committee)

Ahmad Bin Ali Stadium, yang terletak di Al Rayyan, adalah hasil dari transformasi bahan dari stadion sebelumnya menjadi struktur baru. Proyek ini dikerjakan oleh Pattern Design dan Ramboll, dengan desain yang terinspirasi oleh bentuk bukit pasir dan elemen arsitektur Islam. Stadion Ahmad Bin Ali dilapisi dengan layar multimedia yang dapat menyala dan berubah warna, serta dibungkus dengan layar logam yang menampilkan pola dan motif yang sering ditemukan dalam arsitektur tradisional Qatar.

Education City Stadium
Education City Stadium, salah satu venue Piala Dunia 2022 Qatar

Education City Stadium, salah satu venue Piala Dunia 2022 Qatar(Qatar 2022 Supreme Committee)

Stadion yang terletak di Al Rayyan ini dirancang oleh Fenwick-Iribarren Architects dan Pattern Design. Memiliki fasad geometris tessellation yang dapat mengubah warna saat terkena sinar matahari. Stadion ini juga menjadi venue pertama untuk Piala Dunia 2022 Qatar yang telah diberi peringkat bintang lima untuk keberlanjutan oleh Global Sustainability Assessment System.

Al Janoub Stadium

Al Janoub Stadium, salah satu venue Piala Dunia 2022 Qatar Al Al Janoub Stadium, salah satu venue Piala Dunia 2022 Qatar(Qatar 2022 Supreme Committee)

Janoub Stadium terletak di Al Wakrah dan mampu menampung 40.000 orang. Didesain oleh AECOM dan Zaha Hadid Architects, stadion ini mengambil inspirasi dari bentuk dhow, sebuah perahu layar tradisional yang melambangkan sejarah pelayaran di pelabuhan kota tersebut. Stadion ini juga dilengkapi dengan sistem pendingin dan atap yang dapat dibuka.

Khalifa International Stadium
Khalifa International Stadium, salah satu venue Piala Dunia 2022 Qatar

Khalifa International Stadium, salah satu venue Piala Dunia 2022 Qatar(Qatar 2022 Supreme Committee)

Stadion ini merupakan bekas venue yang direnovasi dan direkonstruksi sebelum Piala Dunia 2022. Strukturnya ditingkatkan dengan penambahan tingkat tempat duduk baru, termasuk 12.000 kursi tambahan, serta perubahan fasad. Sejak pertama kali dibuka pada tahun 1975, stadion ini telah menjadi tuan rumah berbagai acara olahraga dan berfungsi sebagai stadion nasional Qatar.
 

Sumber: www.kompas.com

Selengkapnya
Desain Arsitektur Stadion Piala Dunia 2022 di Qatar dari Peci hingga Bejana

Properti dan Arsitektur

Inspirasi Bentuk Gasing Mewarnai Desain Baru Stadion Speed Skating di Beijing

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 23 April 2024


Populous, sebuah firma arsitek yang berasal dari Amerika Serikat, baru-baru ini menyelesaikan pembangunan stadion "Ice Ribbon" di Beijing, yang akan menjadi tempat untuk ajang Olimpiade Musim Dingin 2022. Stadion ini dijadwalkan akan dibuka untuk umum pada tanggal 4 Februari mendatang dan akan menjadi tempat untuk cabang olahraga speed skating. Populous memenangkan kontes global untuk merancang satu-satunya venue baru untuk Olimpiade Beijing. Sebelumnya, firma ini juga telah merancang stadion kandang untuk Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia. Proyek konstruksi ini dipimpin langsung oleh staf dari kantor pusat Populous Asia Pasifik di Brisbane. Nama "Ice Ribbon" terinspirasi oleh bentuk fasad stadion yang menyerupai gulungan pita raksasa yang akan diterangi pada malam hari.

Tiric Chang, Kepala Kantor Perwakilan Populous China, mengungkapkan bahwa desain eksterior stadion ini terinspirasi oleh permainan es tradisional di Beijing yang melibatkan putaran gasing berkecepatan tinggi, serta seni buddhis dari dinasti Tang yang mengilhami tampilan pita cahaya yang mengelilingi bangunan berbentuk oval tersebut. Chang menekankan bahwa desain stadion tidak hanya mencerminkan permukaan es dan bentuk oval, tetapi juga menampilkan gerakan speed skater berkecepatan tinggi. Dalam proses desain, Chang mendorong para arsiteknya untuk berani mengeluarkan ide-ide baru dan menerjemahkannya ke dalam bentuk gambar. Setelah Olimpiade Musim Dingin 2022 selesai, stadion ini direncanakan dapat digunakan sebagai fasilitas publik untuk berbagai kegiatan seperti ice skating, hoki es, dan festival musim dingin.


Sumber: www.kompas.com 

Selengkapnya
Inspirasi Bentuk Gasing Mewarnai Desain Baru Stadion Speed Skating di Beijing
« First Previous page 10 of 12 Next Last »