Pertanian

Petani Yordania Beralih ke Platform Digital untuk Atasi Tantangan Lingkungan

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 08 Mei 2024


Sebuah aplikasi digital membantu para petani Yordania mewujudkan pertanian yang berkelanjutan secara ekonomi dan sosial. 

Untuk mendukung proses digitalisasi layanan pertanian di Yordania, Pusat Penelitian Pertanian Nasional Yordania (NARC) bekerja sama dengan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), memperkenalkan aplikasi yang diberi nama "Ma' Al Muzare” kepada para petani. Aplikasi yang dalam bahasa Arab artinya “Bersama Petani” ini pada intinya menyediakan petunjuk-petunjuk bermanfaat bagi peternakan, dan pertanian, serta informasi mengenai cuaca dan kalender panen.

Rawat Swaidan adalah insinyur pertanian yang ikut merancang aplikasi ini.

"Semua orang tahu bahwa masalah terbesar di Yordania adalah kelangkaan air. Kami tidak memiliki cukup air untuk menyirami tanaman. Tujuan aplikasi ini adalah memberikan informasi mengenai jumlah yang tepat yang dibutuhkan tanaman, sekaligus menghindari pemborosan,” jelasnya.

Menurut Bank Dunia, Yordania dianggap sebagai salah satu negara yang paling kekurangan air di dunia dan sedang bergulat dengan krisis air yang parah dengan hanya tersedia 97 meter kubik air per kapita per tahun. Selama dekade terakhir, pertumbuhan populasi, masuknya pengungsi dan perubahan iklim telah memperburuk krisis air di negara tersebut.

Duduk di bawah naungan salah satu pohon zaitunnya, petani Yordania, Haitham Abdelnasser, mengaku memetik manfaat dari aplikasi itu.

“Kami mengunduh aplikasi ini beberapa waktu lalu, dan kami belajar sistem budidaya, termasuk pengelolaan tanaman dan penyiraman. Kami berhasil menghemat air lewat sistem irigasi kami. Aplikasi ini juga memberi petunjuk soal pemupukan, panen, dan pascapanen,” kata Abdelnasser.

Menurut Bank Dunia, Yordania dianggap sebagai salah satu negara yang paling kekurangan air di dunia dan sedang bergulat dengan krisis air yang parah dengan hanya tersedia 97 meter kubik air per kapita per tahun. Selama dekade terakhir, pertumbuhan populasi, masuknya pengungsi dan perubahan iklim telah memperburuk krisis air di negara tersebut.

Duduk di bawah naungan salah satu pohon zaitunnya, petani Yordania, Haitham Abdelnasser, mengaku memetik manfaat dari aplikasi itu.

“Kami mengunduh aplikasi ini beberapa waktu lalu, dan kami belajar sistem budidaya, termasuk pengelolaan tanaman dan penyiraman. Kami berhasil menghemat air lewat sistem irigasi kami. Aplikasi ini juga memberi petunjuk soal pemupukan, panen, dan pascapanen,” kata Abdelnasser.

Dua tahun sejak aplikasi pintar itu diperkenalkan, FAO mengatakan bahwa kebanyakan petani telah memanfaatkannya untuk mengatasi tantangan pertanian saat ini.

May Hani, Pejabat Program Senior Transformasi Pedesaan di FAO untuk Timur Dekat dan Afrika Utara, mengatakan, “Aplikasi-aplikasi digital mencerminkan gambaran masa depan pertanian yang memesona dan menarik perhatian generasi muda. Banyak di antara mereka yang kini tertarik pada sektor pertanian, mengingat sektor tersebut merupakan sektor masa depan. Pertanian bukan hanya masa depan kita dalam hal ketahanan pangan, tetapi juga merupakan lahan subur bagi aplikasi digital tanpa henti yang dapat bermanfaat bagi petani itu sendiri, serta bagi ketahanan pangan.” 

Sumber: https://www.voaindonesia.com/

Selengkapnya
Petani Yordania Beralih ke Platform Digital untuk Atasi Tantangan Lingkungan

Pertanian

Insinyur Pertanian: Apa Itu dan Bagaimana Menjadi Insinyur Pertanian

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 07 Mei 2024


Seorang insinyur pertanian adalah seorang profesional yang merancang dan mengembangkan peralatan dan sistem untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Mereka bekerja sama dengan petani, rimbawan, ahli hidrologi, dan konsultan lingkungan untuk menemukan cara memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan dan bahan bakar, serta mengatasi masalah lingkungan seperti limpasan air dan erosi tanah. Insinyur pertanian sering dipekerjakan oleh lembaga pemerintah, perusahaan swasta, dan lembaga penelitian.

Setelah berada di lapangan, insinyur pertanian memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab. Mereka dapat bekerja untuk merancang dan mengembangkan mesin dan peralatan pertanian baru, seperti sistem penanaman dan panen otomatis. Mereka juga dapat membantu meningkatkan peralatan dan sistem yang ada agar lebih efisien dan ramah lingkungan. Insinyur pertanian dapat memberikan dukungan teknis dan pelatihan kepada petani dan teknisi, memastikan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengoperasikan dan memelihara peralatan dengan benar. Selain itu, mereka dapat melakukan penelitian dan eksperimen untuk menemukan solusi inovatif terhadap tantangan pertanian, seperti mengurangi penggunaan air atau meningkatkan hasil panen.

Selain keterampilan teknis, insinyur pertanian harus memiliki kualitas tertentu untuk unggul dalam karier mereka. Mereka membutuhkan kemampuan pemecahan masalah yang kuat untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah pertanian, serta keterampilan berpikir kritis untuk menganalisis data dan membuat keputusan yang tepat. Kemampuan komunikasi yang sangat baik juga sangat penting, karena mereka sering berkolaborasi dengan berbagai profesional seperti petani, insinyur penjualan, dan konsultan lingkungan. Mereka juga harus berorientasi pada detail untuk memastikan kualitas dan keamanan peralatan dan produk pertanian.

Prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian positif, dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 3% dari 2019 hingga 2029, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Pertumbuhan ini didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sambil meminimalkan dampak tenaga kerja dan lingkungan. Insinyur pertanian dengan pengalaman yang relevan dan gelar yang lebih tinggi dapat memiliki lebih banyak peluang dan gaji yang lebih tinggi. Kemampuan untuk menerapkan prinsip-prinsip teknik untuk memecahkan tantangan pertanian dan lingkungan membuat teknik pertanian menjadi pilihan karir yang bermanfaat dan menjanjikan.

Karier Insinyur Pertanian

Sebagai seorang Insinyur Pertanian, tugas utama Anda adalah menemukan cara untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pertanian sekaligus memecahkan masalah lingkungan. Anda akan bekerja dengan para profesional terbaik di bidang pertanian untuk mengembangkan dan menerapkan solusi inovatif yang memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tugas sehari-hari Anda mungkin termasuk melakukan penelitian, merancang dan menguji peralatan, mengawasi pekerja, dan memberikan saran teknis kepada petani. Anda juga dapat mengerjakan proyek-proyek yang berkaitan dengan fasilitas pemrosesan dan penyimpanan, lumbung, dan struktur lain yang diperlukan untuk operasi pertanian.

Untuk menjadi seorang Insinyur Pertanian, Anda disarankan untuk mendapatkan gelar sarjana di bidang teknik pertanian atau bidang terkait. Beberapa posisi tingkat pemula mungkin hanya membutuhkan gelar associate atau pelatihan di tempat kerja yang setara. Namun, tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan pengalaman yang relevan sering kali akan menghasilkan prospek pekerjaan dan peluang kemajuan yang lebih baik.

Rata-rata, insinyur pertanian mendapatkan gaji di kisaran teratas dibandingkan dengan profesional lain di bidang pertanian. American Society of Agricultural and Biological Engineers (ASABE) menyediakan sertifikasi dan pendaftaran untuk para profesional yang ingin menunjukkan pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang tertentu. Sertifikasi ini dapat meningkatkan kredibilitas dan prospek kerja Anda di industri ini.

Meskipun kemahiran berbahasa Inggris tidak diperlukan, fasih berbahasa Inggris dapat menjadi aset dalam karier ini. Beberapa insinyur pertanian dapat bekerja sebagai konsultan, memberikan saran dan solusi kepada petani dan bisnis pertanian. Yang lain mungkin memilih untuk bekerja di industri swasta, mengembangkan dan meningkatkan peralatan dan mesin yang digunakan dalam pertanian.

Prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian diperkirakan akan tumbuh sebesar 3% selama sepuluh tahun ke depan, yang lebih lambat dari rata-rata untuk semua pekerjaan. Namun, dengan meningkatnya permintaan akan produk pertanian dan kebutuhan akan praktik-praktik yang berkelanjutan, akan terus ada kebutuhan akan insinyur pertanian yang dapat menemukan cara-cara inovatif untuk meningkatkan produktivitas sambil meminimalkan dampak lingkungan.

Tugas dan Tanggung Jawab Pekerjaan

Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab utama seorang insinyur pertanian:

  • Persyaratan Pendidikan

Untuk menjadi insinyur pertanian, Anda biasanya membutuhkan gelar sarjana di bidang teknik pertanian atau bidang terkait. Beberapa perusahaan mungkin mensyaratkan gelar master atau pengalaman kerja yang relevan.

Tugas Pekerjaan

  1. Merancang dan mengimplementasikan sistem dan peralatan untuk meningkatkan produksi tanaman, irigasi, serta pengelolaan tanah dan air
  2. Mengembangkan dan menguji teknologi pertanian, peralatan, dan produk pertanian baru
  3. Melakukan penelitian untuk menemukan solusi inovatif untuk tantangan pertanian
  4. Mempelajari hubungan antara tanah, air, tanaman, dan lingkungan
  5. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar lingkungan
  6. Memberikan bantuan dan dukungan teknis kepada petani dan pekerja pertanian
  7. Mengumpulkan dan menganalisis data tentang produktivitas pertanian, penggunaan air, dan hasil panen
  8. Mengelola dan meningkatkan praktik pertanian untuk mengurangi limbah dan limpasan
  9. Bekerja sama dengan ahli hidrologi dan insinyur lingkungan untuk mengatasi masalah pengelolaan sumber daya air
  10. Keterampilan dan Kualitas
  11. Untuk unggul dalam karier ini, insinyur pertanian membutuhkan keterampilan dan kualitas berikut:
  12. Kemampuan analitis dan pemecahan masalah yang kuat
  13. Keterampilan komunikasi dan interpersonal yang sangat baik
  14. Perhatian terhadap detail dan akurasi
  15. Kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan sebagai bagian dari tim
  16. Pengetahuan tentang prinsip dan teknik teknik
  17. Pemahaman tentang praktik pertanian, biologi, dan pengelolaan sumber daya alam
  18. Kemahiran dalam perangkat lunak desain berbantuan komputer (CAD) dan teknologi relevan lainnya

Prospek Karier

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, lapangan kerja insinyur pertanian diproyeksikan tumbuh 3 persen dari 2019 hingga 2029, yang lebih lambat dari rata-rata untuk semua pekerjaan. Namun, masih akan ada peluang kerja bagi mereka yang memiliki kualifikasi dan pengalaman yang tepat, terutama di bidang-bidang yang terkait dengan energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan teknik lingkungan.

Selain itu, banyak insinyur pertanian yang bekerja di posisi penelitian dan pengembangan, yang berkontribusi pada kemajuan di bidang pertanian dan industri terkait.

Agar tetap kompetitif di pasar kerja, insinyur pertanian harus selalu mengikuti perkembangan teknologi, peraturan, dan temuan penelitian terbaru. Pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan profesional melalui lokakarya, sertifikasi, dan menghadiri konferensi industri dapat meningkatkan prospek karier.

Secara keseluruhan, karier di bidang teknik pertanian menawarkan peluang menarik untuk berkontribusi pada pertumbuhan dan keberlanjutan industri pertanian, sambil memberikan dampak positif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Prospek dan Pertumbuhan Pekerjaan

Salah satu faktor utama yang dapat memengaruhi prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian adalah kondisi industri pertanian itu sendiri. Jika ada pertumbuhan di sektor pertanian, mungkin ada peningkatan permintaan untuk insinyur pertanian untuk membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam operasi pertanian. Di sisi lain, jika industri ini mengalami penurunan, mungkin akan ada lebih sedikit peluang bagi insinyur pertanian.

Faktor lain yang dapat memengaruhi pertumbuhan pekerjaan adalah kemajuan teknologi. Ketika teknologi baru dikembangkan dan diimplementasikan di sektor pertanian, insinyur pertanian dengan pengetahuan dan pengalaman di bidang ini mungkin akan semakin diminati. Sebagai contoh, karena semakin banyak pertanian yang mengadopsi mesin otomatis dan teknik pertanian presisi, insinyur pertanian yang berspesialisasi di bidang ini dapat menemukan lebih banyak peluang kerja.

Selain itu, kebutuhan akan insinyur pertanian juga dapat muncul karena masalah lingkungan. Karena masyarakat dan pemerintah lebih menekankan pada praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, insinyur pertanian mungkin diperlukan untuk mengembangkan dan menerapkan solusi untuk mengurangi dampak lingkungan, seperti merancang sistem untuk mengurangi limpasan dan meningkatkan pengolahan limbah.

Dalam hal perkembangan karier, insinyur pertanian dapat mengejar sertifikasi, pendaftaran, atau lisensi profesional yang dapat meningkatkan prospek pekerjaan mereka. Misalnya, menjadi Insinyur Pertanian Bersertifikat (Certified Agricultural Engineer/CAE) melalui American Society of Agricultural and Biological Engineers dapat menunjukkan keahlian dan kredibilitas di bidangnya.

Untuk tetap mendapatkan informasi terbaru tentang kemajuan terbaru dan praktik terbaik di lapangan, insinyur pertanian juga dapat berpartisipasi dalam lokakarya, konferensi, dan publikasi industri. Hal ini dapat memberikan peluang jaringan yang berharga dan akses ke penelitian dan tren terbaru.

Secara keseluruhan, meskipun prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian mungkin tidak meningkat secara dramatis, masih ada potensi pertumbuhan dan berbagai jalur untuk pengembangan karier di bidang ini.

Poin-poin penting:
- Peluang kerja untuk insinyur pertanian dapat dipengaruhi oleh kondisi industri pertanian.
- Kemajuan teknologi dan kepedulian terhadap lingkungan dapat menciptakan pertumbuhan pekerjaan di bidang ini.
- Insinyur pertanian dapat mengejar pendidikan tinggi, sertifikasi, dan terlibat dalam penelitian untuk meningkatkan karier mereka.
- Partisipasi dalam lokakarya, konferensi, dan publikasi industri dapat membantu insinyur pertanian tetap terkini di lapangan.

Jam Kerja yang Biasa Dilakukan Insinyur Pertanian dalam Seminggu

Di bidang teknik pertanian, bekerja di pertanian mungkin membutuhkan jam kerja yang lebih panjang, terutama selama musim tanam dan panen ketika ada permintaan tenaga kerja yang lebih tinggi. Di pertanian, insinyur pertanian perlu mengawasi tenaga kerja dan memastikan penggunaan mesin dan peralatan yang efisien.

Bagi mereka yang bekerja sebagai konsultan atau di perusahaan penjualan dan jasa, jumlah jam kerja mungkin lebih dekat dengan rata-rata 40 jam kerja dalam seminggu. Namun, insinyur pertanian mungkin perlu bekerja lebih lama untuk memenuhi tenggat waktu proyek atau untuk memberikan bantuan selama keadaan darurat atau wabah penyakit di antara tenaga kerja pertanian.

Penting juga bagi para insinyur pertanian untuk selalu mengikuti perkembangan dan penelitian terbaru di bidangnya. Mereka mungkin perlu membaca jurnal dan publikasi, menghadiri konferensi, dan mengikuti kursus pendidikan berkelanjutan untuk menjaga pengetahuan dan keterampilan mereka tetap mutakhir.

Secara keseluruhan, jam kerja insinyur pertanian dalam seminggu bisa berkisar antara 40 hingga 60 jam, tergantung pada proyek tertentu, kebutuhan pertanian atau perusahaan tempat mereka bekerja, dan tuntutan jalur karier yang mereka pilih. Jam kerja rata-rata bisa lebih tinggi untuk insinyur yang berpengalaman atau mereka yang berada di posisi penyelia.

Perlu dicatat bahwa angka-angka yang tertera pada tabel di bawah ini mungkin bukan representasi yang tepat dari jam kerja semua insinyur pertanian di Amerika Serikat, karena setiap negara bagian memiliki kebutuhan dan jadwal pertanian yang berbeda:

Jenis pekerjaan jam kerja khas per minggu
Industri swasta 40-60
Pemerintah 40
Konsultasi 40-60
Layanan pendidikan 40

Perlu disebutkan bahwa insinyur pertanian juga dapat menemukan peluang kerja di industri lain, seperti kehutanan, di mana mereka dapat bekerja sebagai rimbawan atau ilmuwan lingkungan. Kapasitas untuk bekerja di berbagai lingkungan dan dengan berbagai sumber daya menjadikan insinyur pertanian seorang profesional yang serba bisa.

Petanyaan umum

Apa peran seorang insinyur pertanian?
Seorang insinyur pertanian bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan peralatan, mesin, dan struktur yang digunakan dalam pertanian. Mereka juga bekerja untuk meningkatkan teknologi yang ada dan menemukan solusi inovatif untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan dalam pertanian.

Apa saja persyaratan pendidikan untuk menjadi seorang insinyur pertanian?
Untuk menjadi seorang insinyur pertanian, Anda biasanya membutuhkan gelar sarjana di bidang teknik pertanian atau bidang terkait. Beberapa posisi mungkin memerlukan gelar master atau lebih tinggi, terutama untuk peran penelitian atau pengajaran.

Keterampilan apa yang penting bagi seorang insinyur pertanian?
Keterampilan penting bagi seorang insinyur pertanian meliputi pengetahuan teknis tentang prinsip-prinsip teknik, kemampuan memecahkan masalah, kemahiran dalam perangkat lunak desain berbantuan komputer (CAD), dan keterampilan komunikasi yang kuat. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang praktik pertanian dan mampu bekerja dengan baik dalam tim.

Bagaimana prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian?
Prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian sangat baik. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, lapangan kerja untuk insinyur pertanian diproyeksikan tumbuh 2 persen dari 2019 hingga 2029, yang hampir sama cepatnya dengan rata-rata untuk semua pekerjaan. Peningkatan fokus pada keberlanjutan dan kebutuhan untuk menemukan cara yang efisien dalam memproduksi makanan diperkirakan akan mendorong permintaan akan insinyur pertanian.

Apakah ada peluang peningkatan karier untuk insinyur pertanian?
Ya, ada peluang peningkatan karier untuk insinyur pertanian. Dengan pengalaman dan pendidikan lebih lanjut, insinyur pertanian dapat naik ke posisi seperti insinyur senior, manajer proyek, atau ilmuwan penelitian. Beberapa juga dapat memilih untuk berspesialisasi dalam bidang tertentu, seperti pertanian presisi atau energi terbarukan di bidang pertanian.

Bagaimana prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian?
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian diperkirakan akan tumbuh sebesar 2% dari 2019 hingga 2029. Tingkat pertumbuhan ini lebih lambat dari rata-rata untuk semua pekerjaan. Namun, masih akan ada peluang bagi para insinyur pertanian, terutama mereka yang memiliki pengetahuan tentang praktik pertanian berkelanjutan dan solusi energi terbarukan.

Apa saja tugas seorang insinyur pertanian?
Seorang insinyur pertanian bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan peralatan dan mesin pertanian. Mereka bekerja untuk meningkatkan teknik dan metode pertanian untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Mereka juga menganalisis sampel tanah dan air untuk menentukan praktik terbaik untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, mereka juga dapat mengerjakan proyek-proyek yang berkaitan dengan irigasi, drainase, dan manajemen sumber daya. Secara keseluruhan, tujuan mereka adalah untuk menemukan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh petani dan berkontribusi pada pertanian berkelanjutan.

Disadur dari: https://afs.org.au/careers

Selengkapnya
Insinyur Pertanian: Apa Itu dan Bagaimana Menjadi Insinyur Pertanian

Pertanian

Agro-StartUp Populer: TaniPedia-Edisi 30

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 07 Mei 2024


Mencuatnya isu mengenai industri 4.0 yang mentransformasi industri menjadi berbasis digital mulai merambah ke berbagai bidang. Salah satu bidang yang ikut terdapat adalah bidang pertanian. Indonesia sebagai negara agraris membutuhkan inovasi dalam sektor agrikultur sebagai upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat. Penggunaan teknologi dalam bidang pertanian yang familier disebut agritech atau agricultural technology telah berkembang cukup lama. Namun, iklim usaha yang mulai berbasis pada teknologi informasi membuat perkembangan agritech sedikit berubah. Salah satu contohnya adalah dengan munculnya berbagai jenis agritech yang berbasis pada teknologi informasi (Meydora, 2019). 

Terjadinya pandemi Covid-19 yang mengubah gaya beli masyarakat dari daring menjadi luring juga ikut merambah pada bidang pertanian. Beberapa startup dalam bidang pertanian mulai dikembangkan, berikut adalah beberapa contohnya:

  1. Elevarm : Elevarm memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi kepada petani dan mengoptimalkan praktik yang ada untuk meningkatkan produktivitas mereka secara keseluruhan. Elevarm menggabungkan hubungan manusia dan skalabilitas infrastruktur teknologi untuk memanfaatkan keragaman pertanian yang luas dan belum dimanfaatkan.
  2. TaniHub : Salah satu contoh marketplace yang berbasis aplikasi yang menungkinkan para petani untuk dapat menjual hasil produksi mereka pada pengecer, grosir maupun kepada para pedagang individu
  3. sayurbox : Sayurbox membantu para konsumen untuk dapat membeli produk hasil pertanian langsung kepada para petani selain itu sayurbox juga memudahkan distribusi kepada para petani sehingga produk mereka dapat sampai di rumah konsumen secara langsung.
  4. iGrow : iGrow menjadi sarana bagi masyarakat yang ingin menanamkan modal dan para petani yang membutuhkan modal. Aplikasi ini dapat menyediakan pendanaan bagi para petani yang membutuhkan modal
  5. AgriAku: AgriAku merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan segala keperluan bagi petani seperti benih pupuk, maupun alat yang dapat digunakan oleh para petani.

Sebenarnya masih banyak start up yang bergerak di bidang pertanian. Hal ini dapat dipelajari untuk membentuk start up lokal di wilayah Kabupaten Cilacap, seperti Lapak Petani Online yang saat ini masih dalam pengembangan. Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah Indonesia, diperkirakan Indonesia akan mengalami peningkatan permintaan produk pertanian pada tahun 2020 sampai 2030 (Ardiansyah, 2017). Maka dari itu diperlukan adanya pengembangan pada bidang pertanian dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas kegiatan pertanian. Startup bisa menjadi penghubung dan solusi bagi petani seperti meningkatkan produktivitas hasil tani maupun meningkatkan penjualan komoditas produk tani dengan memperluas akses pasar bagi produk pertanian dan tak kalah penting untuk meningkatkan keterampilan dan pendidikan bagi para petani.  

Pengembangan startup pada bidang pertanian tentu bukan hanya membuka peluang namun juga menemui berbagai tantangan. Kebutuhan pasokan produk pertanian bagi masyarakat Indonesia terbilang cukup besar namun produk hasil pertanian yang dihasilkan terkadang kurang memenuhi kebutuhan permintaan dalam negeri. Tantangan inilah yang dapat dijadikan peluang untuk terus mengembangkan startup sebagai jembatan penghubung antara petani sebagai produsen dan masyarakat sebagai konsumen. Tantangan lain bagi pelaku bisnis startup adalah kualitas produksi produk pertanian yang masih rendah selain itu juga kebutuhan konsumen setiap waktu tidak tetap atau fluktuatif. Harga produk pertanian yang bergantung kepada musim juga dapat menjadi tantangan di masa depan (Ariwibowo, 2018).

Sumber: https://dispertan.cilacapkab.go.id/

Selengkapnya
Agro-StartUp Populer: TaniPedia-Edisi 30

Pertanian

Kisah Sukses Mantan Insinyur Alih Profesi Jadi Petani Sayur di Swiss

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 07 Mei 2024


Kisah sukses alih profesi menjadi petani kerap mencuri perhatian. Kali ini datang dari mantan insinyur yang kini sukses mengelola pertanian di Swiss.

Seorang pria yang dulunya berprofesi sebagai insinyur memiliki kisah hidup yang menarik. Kini, ia justru sukses menjadi petani sayur dan menginspirasi banyak orang.

Dilansir dari World of Buzz (22/2), seorang pria bernama Eryzal Zainal membagikan kisahnya kepada Berita Harian di Malaysia bagaimana profesi petani bisa mengubah hidupnya. Dulunya Eryzal adalah seorang insinyur di bidang telekomunikasi, minyak, dan gas.

Eryzal (41) menceritakan kalau dirinya dulu bekerja di sebuah perusahaan di Malaysia. Kemudian, berhenti bekerja pada 2014 dan fokus pada proyek konservasi di Malaysia.

Setelah itu, ia dan sang istri yang merupakan orang Swiss berkeliling dunia. Mereka menjadi sukarelawan di pertanian berbagai negara.

Sampai akhirnya, Eryzal dan istrinya memulai usaha di bidang pertanian dengan sebidang tanah kecil di samping rumahnya di Swiss. Mereka mulai menetap di Swiss sejak 2017.

Usaha pertanian kecil itu semakin berkembang dengan bantuan dari tetangga yang mendukungnya. Sebelumnya, Eryzal juga bekerja serabutan di desa dan kini memutuskan menjadi petani penuh waktu.

Eryzal mengungkapkan bagaimana mereka memanfaatkan barang apapun yang mereka miliki. Seiring berjalannya waktu, alat pertanian bisa mereka tingkatkan dan kini menjalankannya dengan bantuan traktor.

Ia dan sang istri bercocok tanam aneka sayuran. "Sekarang, kami menghasilkan sekitar aneka jenis sayuran salad yang berbeda setiap minggunya. Bersama dengan 20 kg selada, 50 kg lobak merah, dan 70 kg tomat. Semua hasilnya kami jual di pasar," ungkap Eryzal.

Kisah Eryzal ini mampu menjadi inspirasi banyak orang. Ia membuktikan bahwa banting stir dari pekerjaan sebelumnya juga bisa sukses asalkan tekun dan sabar menjalaninya.

Sumber: https://food.detik.com/

Selengkapnya
Kisah Sukses Mantan Insinyur Alih Profesi Jadi Petani Sayur di Swiss

Pertanian

Formula Sapujagat, bikin Panen Padi Berlipat

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 07 Mei 2024


Data Badan Pusat Statistik menyebutkan, kebutuhan nasi rata-rata per orang 250 gram beras per hari. Artinya, kebutuhan beras nasional mencapai 61.875 ton per hari. Dalam setahun, terjumlah angka kebutuhan beras sebesar 22,6 juta ton.

Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, hampir tiap tahun Indonesia mengimpor beras dari sejumlah negara, antara lain India, Pakistan, Vietnam, Thailand, dan Myanmar. Data terbaru, hingga September 2023, Indonesia telah mengimpor tak kurang dari 1,7 juta ton, dari kuota impor sebesar 2 juta ton.

“Sebagai generasi milenial, saya mencermati fenomena ketimpangan tersebut. Padahal, sejarah negara kita pernah mencatatkan prestasi swasembada beras pada tahun 80-an. Mengapa sekarang kita menjadi negara pengimpor beras?” tanya Melvin, salah satu tokoh milenial berusia 24 tahun yang concern di bidang teknologi pertanian, utamanya produksi pupuk.

Lelaki kelahiran Singkawang ini, pernah berpengalaman menjadi junior mobile developer di perusahaan startup itu, bahkan menjadi CEO perusahaan. Namun beberapa tahun terakhir, ia banting stir ke sektor pertanian, dan dipercaya menjadi Product Manager PT Formula Top Indonesia, produsen pupuk Formula 100+.

“Saya mengembangkan pupuk hayati Formula 100+ dan serum. Yang serum berfungsi sebagai penguat atau booster. Lahir dari riset mendalam, yang hasilnya sangat memuaskan. Bahkan sudah dirasakan sebagian petani kita dari Sabang sampai Merauke,” papar Melvin, yang lulus cumlaude Teknik Informatika sebuah perguruan tinggi di Jakarta tahun 2016 itu.

Panen Berlimpah

Sejumlah praktik demplot yang dilakukannya menghasilkan fakta menakjubkan. Pupuk Formula 100+ ibarat formula sapujagat yang berhasil mendongkrak hasil panen menjadi berlipat.

Dari Kecamatan Seputih, Kabupaten Lampung Tengah, para petani yang memakai pupuk ini berkomentar sangat positif. “Penggunaan Formula 100+ membuat waktu panen lebih cepat dibandingkan dengan tanaman padi lainnya,” ujar Melvin, mengutip testimoni petani setempat.

Di Seputih, demplot di sawah seluas ¼ hektare mampu menghasilkan 2 ton, dari sebelumnya yang hanya 1,5 ton. Untuk lahan seluas itu, hanya diperlukan 1 botol Formula 100+ untuk 4 kali penyemprotan.

Testimoni serupa datang dari petani padi di Candi Retno, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Lebih spesifik, hasil padi yang dipupuk menggunakan Formula 100+ berdaun lebat, lebih hijau, batang yang kekar dan lebih tinggi. Hasil yang sama juga terjadi di Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Sedangkan, petani Gedong Tataan, Lampung lainnya berkomentar, tanaman padi yang disemprot Formula 100+ lebih subur. Tangkai, daun, dan bulir padinya lebih bagus. Bahkan, warna bulirnya juga kuning seperti telur.

Tikus Minggat

Fakta menarik datang dari lokasi demplot Way Lima, Lampung. Pada satu lokasi pertanian padi, dikenal sangat rawan gagal panen akibat hama tikus. Akan tetapi, setelah menggunakan Formula 100+, tikus-tikus minggat.

 “Di sana kelihatan sekali kontradiksinya. Sebab, lahan pertanian yang tidak dipupuk Formula 100+ akhirnya gagal panen, tanaman padi rusak karena serangan hama tikus,” tutur Melvin, seraya menambahkan, “sedangkan yang disemprot Formula 100+ sukses panen dengan hasil melimpah.”

Di Jawa Barat, Melvin juga melakukan demplot di sejumlah lokasi, antara lain di Kalijaya, Kecamatan Talagasari, Kabupaten Karawang. Di sana, para petani mengungkapkan, dengan menggunakan Formula 100+, dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 50 persen. Selain itu, waktu panen lebih cepat, dan hasilnya maksimal.

Sementara, pada demplot di Jasinga, Kabupaten Bogor, hasilnya tak kalah menakjubkan. Bulir padinya lebih penuh dan gemuk. “Tidak ada yang kosong atau kopong,” tutur Melvin.

Di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan. Melvin mendata dan mencatat perkembangan area padi yang di-demplot menggunakan Formula 100+ dan yang tidak. Pada tanaman padi yang disemprot Formula 100+ rumpun anakannya lebih banyak antara 27 – 31 anakan, dan tingginya mencapai 80 – 90 cm, serta berdaun hijau segar. Sedangkan yang tidak, rumpun anakannya 25 – 27 dengan tinggi tanaman hanya 70 cm, dan daunnya sedikit kekuningan.

Gunung Jagung

Masih terkait peran serta swasta dalam menopang dan menunjang program ketahanan pangan, Melvin pun melakukan demplot terhadap jagung. Sebab, mengutip keterangan Ketua Bulog, Budi Waseso, Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan jagung dalam negeri. Karenanya, tiap tahun Indonesia mengimpor jagung. Tahun 2023, kata Budi Waseo, impor jagung mencapai 171.000 ton.

Formula 100+ selain terbukti mampu mendongrak panen padi menjadi berlipat ganda, juga bagus untuk tanaman jagung. Pada jagung manis, buahnya lebih manis, biji jagung lebih padat sampai ke tongkol jagung, serta ukuran buahnya lebih besar.

Pada demplot jagung di Kapuas Hilir, Kalimantan Tengah terbukti tanaman jagung yang menggunakan Formula 100+ tumbuh lebih cepat. Bahkan lebih cepat berbuah.

Pemandangan sama tampak di kebun jagung Seputih Agung, Lampung. Selain hasil lebih berlimpah, batang tanaman jagung tampak lebih besar dan kokoh, tinggi. Bahkan di lokasi lahan milik Dinas Pertanian Kota Metro, Lampung, jagung varietas NK Sumo, dengan sekali semprot Formula 100+ bisa panen pada usia 70 hari.

Peristiwa lebih ekstrem terjadi di kebun jagung milik Kodim 1011 Kuala Kapuas, Kalteng. Saat panen jagung, mereka beramai-ramai memakan buah jagung usai dipanen. Ternyata rasanya manis.

Bukti lain menunjukkan, tanaman jagung yang di-treatment menggunakan Formula 100+ buahnya lebih panjang dengan paparan biji jagung lebih merata. Sedangkan yang tidak disemprot, buahnya lebih pendek dan paparan bijinya tidak merata.

“Dengan Formula 100+ petani kita bisa membuat gunung jagung. Sebab, hasilnya memang lebih berlimpah,” tutur Melvin, senang. 

Sumber: https://hortiindonesia.com/

Selengkapnya
Formula Sapujagat, bikin Panen Padi Berlipat

Pertanian

Startup DayaTani Raih Pendanaan Putaran Awal Sebesar US$2,3 Juta

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 07 Mei 2024


Dalam upaya mendukung transformasi teknologi pertanian di Indonesia, DayaTani, startup agritech yang fokus pada pertanian, mengumumkan sukses pendanaannya sebesar Rp 35,7 miliar (US$2,3 juta) dalam putaran awal (seed round financing).

Putaran ini melibatkan partisipasi dari para modal ventura terkemuka, yaitu KBI Investment dan MDI Ventures yang didukung oleh Ascent Venture Group yang memimpin putaran ini, bersama dengan Northstar Ventures, BRI Ventures, dan Gentree Fund.

Putaran awal secara keseluruhan ini merupakan sinyal kembalinya rasa optimisme untuk industri agritech di Indonesia dan memperkuat keyakinan investor terhadap kemampuan DayaTani untuk mengubah pertanian Indonesia dengan teknologi sambil menciptakan dampak sosial yang signifikan.

"DayaTani didirikan dengan visi untuk meningkatkan hasil petani Indonesia melalui teknologi dan menciptakan dampak sosial yang signifikan," kata Deryl Lu, Co-founder DayaTani dalam keterangan, Selasa (16/1/2024).

"Investasi ini menunjukkan kepercayaan terhadap model bisnis dan teknologi kami. Kami berkomitmen untuk meningkatkan petani Indonesia melalui teknologi inovatif dan kemitraan," jelas Deryl.

Sektor pertanian Indonesia, yang memberikan kontribusi sekitar 13% terhadap PDB dan menyerap hampir 29% dari angkatan kerja, menghadapi perubahan signifikan, terutama dengan pengenalan teknologi digital.

Ketahanan pangan tetap menjadi tujuan penting bagi Indonesia, dan meskipun telah ada kemajuan dalam produksi pangan pokok sejak UU Pangan 2012, tantangan masih ada, terutama dalam hal keterjangkauan dan kualitas gizi pangan.

Krisis Covid-19 telah mengekspos kerentanan dalam sistem agri-pangan, namun juga menyajikan peluang untuk transformasi.

Saat ini, DayaTani mengoperasikan beberapa situs penelitian dan pengembangan pertanian di pulau Jawa untuk beberapa tanaman hortikultura serta tanaman pangan seperti padi, jagung, cabai, tomat, kentang, kol, dan bawang merah untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi hasil di suatu wilayah.

Dalam hal transformasi digital, pertanian di Indonesia masih menjadi salah satu sektor yang paling sedikit terdigitalisasi, meninggalkan banyak ruang untuk peningkatan produktivitas dan peluang pengembangan.

Ankit Gupta, Co-founder DayaTani, menjelaskan,"DayaTani sedang membangun agen agronom semi-bionik yang memiliki akses ke semua alat dan teknologi relevan untuk menyelesaikan masalah pertanian seorang petani."

Dia menjelaskan bahwa versi pertama chatbot LLM agri mereka sudah aktif di aplikasi agen lapangan dan WhatsApp untuk para petani.

"Sekarang, agronom dan petani dapat bertanya tentang pertanyaan spesifik pertanian kepada bot dalam bahasa daerah mereka melalui teks atau ucapan," kata Ankit.

"Ini juga mendukung kemampuan multimodal seperti pengunggahan gambar untuk mendiagnosis masalah tanaman dengan presisi tinggi dan menghasilkan rekomendasi kustom," tambahnya.

DayaTani berencana untuk menginstal lebih dari 100 perangkat IoT (Internet of Things) di seluruh Jawa dalam waktu satu tahun, menciptakan jaringan stasiun cuaca.

Jaringan ini akan memberikan informasi cuaca yang tepat dan spesifik lokasi serta peringatan cuaca yang lebih relevan bagi para petani. 

DayaTani telah menjalin kemitraan dengan pemain industri utama untuk mendukung petani Indonesia. Dengan bantuan dari Microsoft Singapura, mereka mengembangkan chatbot LLM yang disesuaikan untuk kebutuhan pertanian.

Perusahaan juga bekerja sama dengan perusahaan agritech terkemuka dalam penjualan input, menawarkan sumber daya berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif kepada petani DayaTani.

Selain itu, perusahaanperusahaan terkemuka dalam perdagangan output terlibat dalam pembelian hasil hortikultura dari jaringan petani DayaTani, memastikan pasar yang dapat diandalkan untuk produk-produk mereka.

"Secara keseluruhan, inisiatif DayaTani sejalan dengan tujuan yang lebih besar untuk memodernisasi pertanian Indonesia, menjadikannya lebih efisien, berkelanjutan, dan tangguh," jelas Deryl.

"Dengan memanfaatkan teknologi, DayaTani tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga berkontribusi pada ekosistem digital yang semakin penting dalam sektor pertanian Indonesia," tutup Deryl. (S-4)

Sumber: https://mediaindonesia.com/

Selengkapnya
Startup DayaTani Raih Pendanaan Putaran Awal Sebesar US$2,3 Juta
« First Previous page 16 of 27 Next Last »