Perindustrian
Dipublikasikan oleh Farrel Hanif Fathurahman pada 28 April 2024
Kementerian Perindustrian menyebut keikutsertaan Indonesia sebagai official partner country pada Hannover Messe 2021 Digital Edition bertujuan untuk membagikan kepada dunia mengenai pencapaian dalam implementasi peta jalan penerapan industri 4.0 di Indonesia. Gelaran yang mengusung tema Making Indonesia 4.0, akan menjadi ajang pameran teknologi terbesar di dunia untuk mendorong keterhubungan Indonesia dengan jejaring rantai suplai global. “Selain itu, kami juga mendorong terjadinya transfer teknologi melalui keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2021," ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka Pra-Konferensi Indonesia Partner Country Hannover Messe 2021 secara virtual, Selasa (6/4/2021).
Agus menyebut dalam masa pandemi yang mengubah gaya hidup, cara berinteraksi, hingga aktivitas ekonomi masyarakat, keikutsertaan Indonesia dalam Hannover Messe 2021 yang kali ini diselenggarakan secara digital memberikan keleluasaan. Menperin menyampaikan, Kehadiran Indonesia sebagai official partner country secara digital akan berlangsung selama setahun hingga berganti partner country HM dari negara mitra lainnya.
“Dalam HM 2021, kita juga menunjukkan akselerasi digital yang dilakukan sektor industri di Indonesia yang juga dipicu oleh adanya pembatasan pergerakan dan interaksi di masa pandemi. Di titik inilah 4 th Industrial Revolution menemukan momentumnya," ujar Agus. Perusahaan industri di Indonesia menunjukkan kesiapannya dalam menghadapi pandemi Covid-19, termasuk dengan memanfaatkan teknologi Industri 4.0 sehingga tetap dapat menjaga aktivitas produksinya. Sisi lain kendati di tengah pandemi, realisasi investasi sektor industri pada periode 2020 mencapai Rp272,9 triliun, atau masih bertumbuh 26 persen dari 2019 yang sebesar Rp216 Triliun. Selain itu, pada Maret 2021 lalu Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia berada di level 53,2 atau meningkat sebesar 2,3 poin dari Februari 2021. Peningkatan PMI manufaktur Maret 2021 menjadi yang tertinggi dalam kurun waktu satu dekade terakhir.
Hal tersebut diyakini Agus menunjukkan pemulihan ekonomi Indonesia akan semakin cepat, dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021. Adapun Peta jalan Making Indonesia 4.0 merupakan inisiatif untuk percepatan pembangunan industri memasuki era industri 4.0. Sasaran utamanya adalah untuk menjadikan Indonesia sebagai 10 negara ekonomi terbesar dunia di tahun 2030. Berdasarkan peta jalan tersebut, terdapat tujuh sektor industri yang didorong sebagai fokus prioritas pada Making Indonesia 4.0, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, kimia, elektronika, farmasi, serta alat kesehatan. Ketujuh sektor ini dipilih karena dapat memberikan kontribusi sebesar 70 persen dari total PDB manufaktur, 65 persen ekspor manufaktur, dan 60 persen pekerja industri.
Sumber: https://ekonomi.bisnis.com
Sumber Artikel : Kemlu.go.id
Perindustrian
Dipublikasikan oleh Farrel Hanif Fathurahman pada 28 April 2024
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang menyebut, peta jalan Making Indonesia 4.0 merupakan inisiatif untuk percepatan revitalisasi sektor manufaktur memasuki era industri 4.0. Sasaran utamanya adalah untuk menjadikan Indonesia sebagai 10 negara ekonomi terbesar dunia di 2030.
Berdasarkan peta jalan tersebut, terdapat tujuh sektor industri yang didorong sebagai fokus prioritas pada Making Indonesia 4.0, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif, kimia, elektronika, farmasi, serta alat kesehatan.
"Ketujuh sektor ini dipilih karena dapat memberikan kontribusi sebesar 70 persen dari total PDB manufaktur, 65 persen ekspor manufaktur, dan 60 persen pekerja industri," katanya dalam webinar Internasional, Senin (12/4).
Menteri Agus mengemukakan, sektor industri di Indonesia menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi pandemi Covid-19, termasuk dengan kesiapan memanfaatkan teknologi industri 4.0, sehingga tetap dapat menjaga aktivitas produksinya. Di tengah pandemi, realisasi investasi sektor industri pada periode 2020 mencapai Rp272,9 triliun, tumbuh 26 persen dari 2019 yang sebesar Rp216 Triliun.
Selain itu, Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Maret 2021 berada di level 53,2 atau meningkat sebesar 2,3 poin dari Februari 2021. Peningkatan PMI manufaktur Maret 2021 menjadi yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
"Capaian gemilang tersebut mengindikasikan pemulihan ekonomi Indonesia akan semakin cepat, dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021," tegas Menteri Agus.
Indonesia Siap Sambut Era Industri 4.0
Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah Indonesia siap menghadapi revolusi industri 4.0. Saat ini pemerintah juga sedang menyusun roadmap daripada industri 4.0 tersebut.
"Industri kami siap menghadapi revolusi industri dengan meluncurkan pembuatan roadmap Indonesia 4.0," kata Menko Airlangga dalam webinar internasional, Senin (12/2).
Dia menambahkan, setidaknya ada beberapa sektor industri yang akan dimasukan di dalam roadmap Indonesia 4.0 tersebut. Beberapa di antaranya adalah sektor prioritas, seperti minuman, tekstil, otomotif, kendaraan, elektronik, dan farmasi.
Sumber Artikel : Merdeka.com
Perindustrian
Dipublikasikan oleh Farrel Hanif Fathurahman pada 26 April 2024
Nikel merupakan salah satu logam transisi yang banyak digunakan di kehidupan sehari-hari. Nikel adalah unsur kimia kelima yang paling umum di Bumi. Beberapa negara atau wilayah dengan kandungan nikel yang besar adalah Kaledonia Baru, Australia Barat, Indonesia, Amerika Selatan, dan Filipina.
Nikel bersifat tangguh terhadap korosi karena dapat mencegah prosesnya dengan membentuk lapisan pada permukaan yang teroksidasi oleh udara pada suhu ruangan. Di samping gadolinium, besi dan kobalt, nikel adalah logam magnetik.
Artinya, nikel sangat tertarik pada magnet meskipun paling lemah dibandingkan tiga logam lain yang disebutkan sebelumnya. Baca juga: Nikel Indonesia Guncang Dunia, Ini Tanaman Penambang Nikel di Sorowako Sulsel Tetapi, nikel akan menjadi non-magnetik jika dipanaskan di suhu 355 °C atau lebih.
Manfaat nikel Nikel memiliki keunggulan tersendiri di antara logam transisi lainnya. Bahan yang mengandung nikel banyak terdapat pada industri otomotif, peralatan elektronik, hingga konstruksi bangunan. Dilansir dari AZ Chemistry, berikut adalah 5 manfaat nikel dalam kehidupan sehari-hari:
1.Nikel dalam kendaraan
Manfaat nikel yang pertama dalam kehidupan sehari-hari adalah senyawa utama untuk kendaraan. Banyak kendaraan modern mengandung nikel dalam bentuk baja tahan karat. Ini telah menjadi salah satu komponen terpenting dalam industri baja. Perusahaan manufaktur mobil mengandalkan baja tahan karat karena terkenal dengan ketahanannya terhadap korosi dan lebih ringan dibandingkan logam lain, namun memiliki bentuk yang sangat kuat. Baja tahan karat meminimalkan korosi di berbagai bagian kendaraan dan dapat menyerap energi dari benturan atau benturan. Untuk menghasilkan baja tahan karat, pabrikan biasanya menggabungkan elemen nikel dengan bahan lain. CEO dan filantropi Tesla, Elon Musk menyatakan pada 2016 bahwa mobil bertenaga listriknya menggunakan baterai lithium ion yang terbuat dari nikel dan grafit. Baca juga: Bintang Pertama di Alam Semesta Miskin Logam, Astronom Temukan Buktinya
2. Nikel dalam arsitektur dan konstruksi
Baja tahan karat dan paduan nikel lainnya telah digunakan sejak berabad-abad yang lalu. Manusia mengandalkan tempat tinggal yang kuat untuk melindungi diri dari bahaya. Beberapa bangunan terkenal di dunia, seperti Chrysler dan Empire States Building, telah bertahan lebih dari lima puluh tahun berkat baja tahan karat berbasis nikel. Ada 730 ton aluminium dan baja tahan karat yang menopang Empire State Building hingga hari ini. Ini menjadi gedung tertinggi di dunia hingga tahun 1972. Pencakar langit 102 lantai ini dapat menahan kondisi lingkungan yang parah karena bagian dari stainless steel dalam konstruksi.
3. Nikel dalam militer, luar angkasa, dan kelautan
Selama Perang Dunia dan Perang Dingin, produksi senjata meningkat secara signifikan karena negara-negara yang bertikai bersaing untuk memenangkan perang. Deposit nikel di seluruh dunia menjadi pusat perhatian karena nikel dan logam transisi lainnya sangat penting dalam pembuatan senjata dan kendaraan perang. Jauh sebelumnya, orang Romawi telah menggunakan nikel sebagai komponen dalam baju besi mereka dan orang Amerika pada tahun 1890 menemukan bahwa nikel dan baja bahan adalah kombinasi sempurna untuk digunakan sebagai pelat baja.
4. Nikel dalam elektronik
Nikel telah menjadi komponen penting dalam pembuatan perangkat elektronik. Penggunaan nikel dalam elektronik sangat bervariasi, dari nanoteknologi hingga komponen elektronik raksasa. Baca juga: Emas Logam Berharga Pertama yang Menarik Perhatian Manusia Misalnya, mobil bertenaga listrik yang menggunakan nikel dalam baterainya atau gadget seperti smartphone dan laptop juga mengandung nikel di beberapa bagian. Dengan demikian, nikel menjadi salah satu logam esensial dalam industri elektronik.
5. Produk lain yang mengandung nikel
Nikel hampir ada di mana-mana seperti besi karena produksinya yang juga besar. Nikel dapat ditemukan dalam koin di beberapa mata uang seperti mata uang Indonesia. Nikel juga digunakan untuk pelapisan dan memberi warna hijau pada kaca. Tetapi, penggunaan nikel dalam kaca yang dikeraskan dapat menyebabkan kerusakan yang tidak terduga. Ketika kontaminan nikel bereaksi terhadap belerang dalam lelehan kaca, nikel sulfida akan membentuk kristal dan kemudian menyebabkan retakan garis rambut.
Sumber:
Kompas.com
Perindustrian
Dipublikasikan oleh Cindy Aulia Alfariyani pada 26 April 2024
Pembuatan kaca memiliki sejarah yang kaya sejak zaman Mesopotamia kuno sekitar 2.500 SM, di mana diyakini bahwa manusia purba menemukan pembuatan kaca melalui eksperimen dengan pasir yang dipanaskan. Awalnya produksi terbatas, Kekaisaran Romawi kemudian menyempurnakan pembuatan kaca dengan memperkenalkan abu soda ke dalam prosesnya, yang mengarah pada adopsi dan penyempurnaan secara luas di seluruh Asia dan Eropa. Berbagai negara memasukkan bahan tambahan yang berbeda untuk mengubah warna kaca dan meningkatkan daya tahan. Karena suhu tinggi yang diperlukan untuk melelehkan pasir, tungku, yang sering kali berbahan bakar batu bara untuk meningkatkan panas, menjadi sangat penting dalam proses tersebut. Seiring waktu, kemajuan dalam pembuatan kaca telah memungkinkan pembuatan bervolume tinggi, dengan teknik modern yang menggunakan beragam metode dan aditif untuk memenuhi spektrum aplikasi yang luas.
Tinjauan Komprehensif dalam Manufaktur Kaca
Dalam produksi kaca modern, campuran pasir dan kaca daur ulang, atau terkadang salah satunya, menjadi bahan dasar. Campuran ini mengalami proses peleburan, sering kali dengan adanya soda abu, untuk menurunkan titik lelehnya dan meningkatkan efisiensi dengan mengurangi panas yang dibutuhkan. Selama tahap peleburan, berbagai bahan tambahan, seperti yang memengaruhi warna, indeks refraksi, atau ketahanan panas, dapat dimasukkan bersama abu soda. Biasanya, wadah logam di dalam tungku digunakan untuk proses peleburan, menyebabkan pasir bertransisi dari bentuk padat ke bentuk cair. Dalam keadaan cair ini, atom-atom mendapatkan peningkatan mobilitas, memungkinkan perubahan dalam pengaturannya ketika kaca mendingin, menghasilkan pembentukan padatan amorf. Setelah peleburan sempurna, kaca diekstraksi dari tungku dan mengalami berbagai metode pendinginan berdasarkan tujuan penggunaannya. Terlepas dari pendekatan pendinginan, pembentukan harus dilakukan sebelum kaca membeku, memanfaatkan peningkatan viskositas selama proses pendinginan, membuatnya lebih lentur untuk dicetak menjadi bentuk yang diinginkan.
Mendalami Proses Kaca Apung
Inti dari industri kaca global adalah proses kaca apung, sebuah teknik yang ditemukan oleh Sir Alastair Pilkington pada tahun 1952. Metode ini merupakan pendekatan utama dalam memproduksi kaca lembaran, yang melibatkan pemanasan bahan mentah seperti pasir silika, batu kapur, abu soda, dan magnesium di dalam tungku. Setelah meleleh, campuran yang dihasilkan didistribusikan secara merata di atas lapisan timah cair. Melaju di sepanjang rol di dalam oven anil selama proses pendinginan yang dikontrol dengan cermat, campuran cair ini secara bertahap mengeras di atas timah cair.
Hasilnya adalah pita kaca yang kontinu dan mulus dengan permukaan yang halus. Proses revolusioner ini, yang awalnya hanya mampu menghasilkan kaca setebal 6mm, sekarang dapat membuat kaca setipis 0,4 mm dan setebal 25 mm. Kaca cair, pada suhu sekitar 1000°C, secara terus-menerus dituangkan dari tungku ke rendaman timah cair yang dangkal, mengambang di atas timah, menyebar, dan membentuk permukaan yang rata. Ketebalan dikontrol oleh kecepatan penarikan pita kaca pemadatan dari rendaman. Setelah anil, kaca muncul sebagai produk yang dipoles 'api' dengan permukaan yang hampir sejajar.
1. Penumpukan Bahan Baku
Langkah awal dalam produksi kaca, yang dikenal sebagai "batching", melibatkan pengukuran yang cermat terhadap campuran bahan mentah yang diperlukan untuk membuat kaca. Untuk mencapai formulasi kaca yang diinginkan, pengukuran yang akurat sangat penting. Bahan-bahan mentah ini, termasuk pasir silika, abu soda, kalsium oksida, magnesium, dan cullet (limbah kaca), harus digiling menjadi partikel-partikel halus sebelum digunakan. Pengelompokan bahan baku secara spesifik bervariasi, tergantung pada jenis kaca yang diproduksi. Sebagai contoh, komponen utama kaca apung (kaca soda-kapur) terdiri dari pasir silika (73%), abu soda (13%), kalsium oksida (9%), magnesium (4%), dan cullet.
2. Peleburan di dalam Tungku
Bahan baku yang telah digabungkan mengalami proses batch dan dimasukkan ke dalam tungku, di mana bahan baku tersebut dipanaskan hingga mencapai suhu sekitar 2.732 °F. Proses ini termasuk penambahan cullet (limbah kaca). Tungku kaca apung yang umum dapat menampung sekitar 1.200 ton kaca.
3. Penuangan Kaca Cair ke dalam Rendaman Timah
Kaca cair dituangkan ke dalam bak yang berisi timah cair, menarik kaca dari saluran pengiriman. Sebuah gerbang, yang dikenal sebagai tweel, mengatur jumlah kaca yang dituangkan ke dalam timah cair. Timah, dengan berat jenis yang tinggi, kekompakan, dan tidak dapat bercampur dengan kaca cair, terbukti menjadi bahan yang ideal untuk proses kaca apung.
4. Pendinginan dalam Annealing Lehr
Setelah proses menggambar, kaca cair mengalami tahap pendinginan terkontrol dalam oven anil lehr. Tungku yang panjang ini memiliki gradien suhu dan digunakan untuk menganil (mendinginkan secara perlahan) kaca yang mengambang saat bergerak melalui gradien pada rol atau sabuk konveyor. Anil menghasilkan kaca yang lebih kuat dengan tekanan internal yang berkurang dan risiko kerusakan yang lebih rendah.
5. Pemeriksaan Kualitas, Pemotongan Otomatis, dan Penyimpanan
Setelah kaca mendingin, kaca menjalani pemeriksaan kualitas menyeluruh untuk mengidentifikasi dan mengatasi ketidaksempurnaan. Kaca kemudian dapat dipotong sesuai kebutuhan melalui proses pemotongan otomatis. Selanjutnya, lembaran kaca yang telah dipotong disimpan dengan hati-hati, mengingat sifat halus dari lembaran kaca besar, yang membutuhkan perawatan tambahan.
Penanganan Vakum: Pemuatan / Pembongkaran dan Pemosisian Kaca Apung
Penanganan vakum memainkan peran penting dalam pemuatan, pembongkaran, dan pemosisian kaca apung dalam industri manufaktur kaca. Teknologi yang efisien dan andal ini memastikan manipulasi lembaran kaca yang aman dan tepat di berbagai tahap proses produksi.
Selama bongkar muat, sistem penanganan vakum memberikan cengkeraman yang aman pada lembaran kaca yang besar dan halus. Cangkir hisap yang dilengkapi dengan teknologi vakum, menciptakan segel yang kuat dengan permukaan kaca, sehingga memungkinkan pemindahan lembaran secara efisien di antara stasiun pemrosesan yang berbeda. Hal ini sangat penting dalam pembuatan kaca apung, di mana sifat kaca yang rapuh menuntut penanganan yang hati-hati untuk mencegah pecah atau rusak.
Selain bongkar muat, penanganan vakum sangat penting untuk pemosisian lembaran kaca yang tepat dalam berbagai langkah produksi. Baik menyelaraskan kaca untuk pemotongan, pelapisan, atau perawatan lainnya, sistem penanganan vakum menawarkan keakuratan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal. Teknologi ini memastikan bahwa lembaran kaca dipegang dengan aman di tempatnya, sehingga memungkinkan gerakan dan penyesuaian yang terkontrol sesuai kebutuhan proses produksi.
Keserbagunaan penanganan vakum dalam pembuatan kaca apung berkontribusi pada peningkatan efisiensi, pengurangan tenaga kerja manual, dan peningkatan keselamatan. Sistem otomatis yang dilengkapi dengan teknologi vakum memungkinkan operasi yang berkelanjutan dan mulus, mengoptimalkan alur kerja produksi secara keseluruhan. Seiring kemajuan teknologi, inovasi dalam penanganan vakum terus memainkan peran penting dalam meningkatkan presisi, produktivitas, dan standar keselamatan industri manufaktur kaca.
Gelas Hisap Vakum
Dalam industri manufaktur kaca, cangkir hisap vakum adalah komponen vital, yang terintegrasi dengan mulus ke dalam sistem otomatis untuk memuat, membongkar, dan memposisikan lembaran kaca apung. Gelas hisap khusus ini memberikan pegangan yang aman dan tepat, memastikan penanganan yang halus dan pemosisian yang akurat pada permukaan kaca yang rapuh selama proses produksi. Kemampuan beradaptasi, efisiensi, dan perannya dalam mengurangi tenaga kerja manual menjadikannya alat yang sangat diperlukan dalam mencapai hasil yang optimal dan meningkatkan standar keselamatan dalam manufaktur kaca.
Disadur dari: eurotech-vacuum-technologies.com
Perindustrian
Dipublikasikan oleh Cindy Aulia Alfariyani pada 26 April 2024
Fraktografi adalah studi tentang permukaan patahan material. Metode fraktografi secara rutin digunakan untuk menentukan penyebab kegagalan dalam struktur teknik, terutama dalam kegagalan produk dan praktik teknik forensik atau analisis kegagalan. Dalam penelitian ilmu material, fraktografi digunakan untuk mengembangkan dan mengevaluasi model teoritis perilaku pertumbuhan retak.
Salah satu tujuan pemeriksaan fraktografi adalah untuk menentukan penyebab kegagalan dengan mempelajari karakteristik permukaan yang retak. Berbagai jenis pertumbuhan retak (misalnya kelelahan, retak korosi tegangan, penggetasan hidrogen) menghasilkan fitur karakteristik pada permukaan, yang dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi mode kegagalan. Namun, pola keseluruhan retak dapat menjadi lebih penting daripada retak tunggal, terutama dalam kasus material yang rapuh seperti keramik dan gelas.
Fraktografi adalah teknik yang banyak digunakan dalam teknik forensik, teknik material forensik, dan mekanika patahan untuk memahami penyebab kegagalan dan juga untuk memverifikasi prediksi kegagalan secara teoretis dengan kegagalan dalam kehidupan nyata. Teknik ini digunakan dalam ilmu forensik untuk menganalisis produk yang rusak yang telah digunakan sebagai senjata, seperti botol yang pecah misalnya. Dengan demikian, seorang terdakwa dapat mengklaim bahwa sebuah botol rusak dan pecah secara tidak sengaja ketika botol tersebut mengenai korban penyerangan.
Fraktografi dapat menunjukkan bahwa tuduhan tersebut salah, dan bahwa kekuatan yang cukup besar diperlukan untuk menghancurkan botol sebelum menggunakan pecahannya sebagai senjata untuk menyerang korban dengan sengaja. Lubang peluru pada kaca depan mobil atau jendela juga dapat menunjukkan arah tumbukan dan energi proyektil. Dalam kasus-kasus ini, pola keseluruhan keretakan sangat penting untuk merekonstruksi urutan kejadian, daripada karakteristik spesifik dari satu retakan. Fraktografi dapat menentukan apakah penyebab tergelincirnya kereta api adalah rel yang rusak, atau apakah sayap pesawat mengalami retakan akibat kelelahan sebelum terjadi tabrakan.
Fraktografi juga digunakan dalam penelitian material, karena sifat-sifat patahan dapat berkorelasi dengan sifat-sifat lain dan dengan struktur material.
Asal
Tujuan penting dari fraktografi adalah untuk menentukan dan memeriksa asal mula keretakan, karena pemeriksaan pada sumber keretakan dapat mengungkapkan penyebab inisiasi keretakan. Pemeriksaan fraktografi awal biasanya dilakukan pada skala makro dengan menggunakan mikroskop optik berdaya rendah dan teknik pencahayaan miring untuk mengidentifikasi tingkat keretakan, mode yang mungkin terjadi, dan kemungkinan sumbernya. Mikroskopi optik atau makrofotografi sering kali cukup untuk menentukan sifat kegagalan dan penyebab inisiasi dan pertumbuhan retak jika pola pembebanan diketahui.
Ciri-ciri umum yang dapat menyebabkan inisiasi retak adalah inklusi, rongga atau lubang kosong pada material, kontaminasi, dan konsentrasi tegangan.
Pertumbuhan retak akibat kelelahan
Gambar poros engkol yang rusak menunjukkan komponen yang rusak akibat cacat permukaan di dekat bohlam di bagian tengah bawah. Tanda setengah lingkaran di dekat titik awal menunjukkan adanya retakan yang tumbuh ke dalam material curah melalui proses yang dikenal sebagai fatik. Poros engkol juga menunjukkan hachures, yaitu garis-garis pada permukaan patahan yang dapat ditelusuri kembali ke asal patahan. Beberapa mode pertumbuhan retak dapat meninggalkan tanda karakteristik pada permukaan yang mengidentifikasi mode pertumbuhan retak dan asal pada skala makro, misalnya tanda pantai atau lurik pada retak fatik.
Mikroskop
Mikroskop dapat digunakan untuk menentukan titik inisiasi dan mekanisme yang menyebabkan pertumbuhan retak. Informasi ini dapat diperoleh dari gambar permukaan retakan yang dikenal sebagai fraktograf dan digunakan untuk membuat diagram. Peta permukaan retak skematik dapat digunakan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi fitur-fitur di permukaan yang menunjukkan bagaimana produk mengalami kegagalan. Peta semacam itu dapat menjadi cara yang berharga untuk menyajikan informasi yang menunjukkan dengan jelas bagaimana retakan dimulai dan berkembang seiring berjalannya waktu.
Mikroskop USB
Mikroskop USB khususnya berguna untuk memeriksa fitur permukaan patahan, karena ukurannya yang cukup kecil untuk digenggam. Berbagai ukuran dan resolusi kamera tersedia secara komersial dengan harga murah. Kabel kamera dicolokkan ke komputer melalui colokan USB dan sebagian besar perangkat tersebut dilengkapi dengan penerangan pada kamera yang dipasok oleh lampu LED.
Memindai mikroskop elektron
Dalam banyak kasus, fraktografi memerlukan pemeriksaan pada skala yang lebih halus, yang biasanya dilakukan dengan mikroskop elektron pemindaian atau SEM. Resolusi jauh lebih tinggi daripada mikroskop optik, meskipun sampel diperiksa dalam ruang hampa udara parsial dan warna tidak ada. SEM yang lebih baik sekarang memungkinkan pemeriksaan pada tekanan mendekati atmosfer, sehingga memungkinkan pemeriksaan bahan sensitif seperti yang berasal dari biologis. SEM sangat berguna ketika dikombinasikan dengan spektroskopi sinar-X dispersif energi atau EDX, yang dapat dilakukan dalam mikroskop, sehingga area yang sangat kecil dari sampel dapat dianalisis untuk mengetahui komposisi unsurnya.
Disadur dari: en.wikipedia.org
Perindustrian
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 26 April 2024
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong agar perusahaan produksi kendaraan bermotor atau industri otomotif untuk menggunakan bahan ramah lingkungan yakni berbasis motor listrik.
"Saya mendukung dan mendorong para perusahaan kendaraan bermotor menggunakan sistem motor yang ramah lingkungan," ujar Menhub Budi Karya Sumadi pada jumpa pers bertema "Dukungan Ekosistem Kendaraan Listrik Provinsi Bali menuju G20" di Nusa Dua-Bali, Ahad (23/1/2022).
Ia mengatakan pihaknya mendorong juga penyedia jasa kendaraan untuk publik menggunakan kendaraan atau motor listrik sebagai komitmen dukungan terhadap pemerintah untuk mengurangi emisi gas karbon."Bali sebagai tempat penyelenggaraan KTT G20 pada tahun ini diharapkan menjadi salah satu percontohan penggunaan kendaraan listrik," katanya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta mengatakan dengan ditunjuknya Bali sebagai lokasi penyelenggaraan KTT G20, berharap kerja sama antara ITS Indonesia dan WRI Indonesia berkontribusi dalam mengembangkan kerja sama antara pemerintah, dunia bisnis dan akademisi, untuk mempercepat pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Bali.
Ia mengatakan langkah ini akan mendukung pengembangan Bali sebagai hub pariwisata termasuk mendorong tumbuhnya industri untuk penyiapan energi bersih dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai."Armada listrik yang disediakan Grab Indonesia juga diharapkan dapat mendorong minat masyarakat untuk mencoba kendaraan listrik yang nantinya akan dapat mentransformasikan kebiasaan penggunaan kendaraan dengan penggerak motor bakar menjadi pengguna KBLBB," ujarnya.
Sumber: ekonomi.republika.co.id