Pendidikan

ITS Surabaya Siapkan Kuliah Tatap Muka Hybrid Mulai Akhir September

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 22 April 2024


JawaPos.com - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memulai perkuliahan tatap muka. Rektor ITS Ashari memastikan perkuliahan tatap muka akan berlangsung dalam format hybrid pada akhir September mendatang. Artinya, perkuliahan luring dan daring dilaksanakan secara bersamaan.

"Perkuliahan hybrid, karena semua kelas siap untuk perkuliahan tatap muka dan daring sekaligus," kata Ashari, Senin (6/). 9).

Perkuliahan tatap muka akan mulai diproduksi di ITS -is. Menurut Ashar, hal tersebut akan dimulai pada minggu terakhir bulan September. “Minggu keempat, tinggal 2 minggu lagi. “Tapi masih terbatas,” kata Ashari.

Makanya tidak semua kelas bisa mengambil mata kuliah hybrid. Ashari berpihak pada generasi baru yang belum pernah kuliah.

"Untuk sementara kita prioritaskan angkatan 2020 dan 2021 yang belum pernah kuliah. Dan vaksinnya sudah selesai," jelas Ashari.

Wajah. -perkuliahan tatap muka mulai diproduksi di ITS, menciptakan standar ruang kelas. Selain sterilisasi dan praktik kesehatan, setiap ruang kelas harus memiliki peralatan untuk perkuliahan daring dan luring.

"Jadi mahasiswa yang daring bisa ikut. Nanti yang tidak daring ada di kelas," kata Ashari.\ n
Sebagian, lanjutnya Ashari, dibuka hanya untuk 3-4 kelas. “Ada 38 departemen di ITS,” kata Ashari.

Jika rencana itu terealisasi, kemungkinan besar akan dibuka 152 kelas. Namun, tidak semua mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 bisa mengikuti perkuliahan tatap muka. Hanya mahasiswa yang berdomisili di sekitar ITS yang boleh masuk kampus." Persyaratan: Mahasiswa harus sudah divaksin dan harus tinggal di Surabaya Raya dengan izin orang tua. Pembangunan harus terus dilakukan. "Insya Allah aman," kata Ashari.

Berdasarkan kajian , Ashari menambahkan, 60 persen mahasiswa menginginkan perkuliahan dilaksanakan dalam format hybrid. Hanya 10 persen yang ingin online.

"Kami melakukan survei. Hasilnya 60 persen ingin hybrid. Hanya 10 persen yang ingin online sepenuhnya. Artinya mahasiswa ingin belajar di kampus. Selama ini saya ' ada di kamarku Mungkin membosankan,” kata Ashari.

Sumber jawapos.com

 
Selengkapnya
ITS Surabaya Siapkan Kuliah Tatap Muka Hybrid Mulai Akhir September

Pendidikan

ITS Menyajikan Pengalaman Belajar Revolusioner dengan Modul Online Imersif

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 22 April 2024


SURYA.co.id | SURABAYA - Pendidikan berkualitas, inklusif, serta merata untuk semua kalangan merupakan salah satu dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Dalam rangka mendukung fenomena transformasi digital di bidang pendidikan yang semakin gencar, tim dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang sebuah modul pembelajaran online imersif bernama ImmersITS.

Salah satu anggota tim, Okta Putra Setio Ardianto ST MT menuturkan, ImmersITS merupakan aplikasi ruang kelas imersif yang dapat diakses secara daring berbasis teknologi Virtual Reality (VR) 6 DoF.

Aplikasi ini dapat diakses menggunakan desktop PC yang memungkinkan pengguna, baik pendidik maupun peserta didik, bertemu di ruang virtual secara utuh selayaknya di ruang fisik.

ImmersITS ini, menurut Okta, merupakan wujud baru internet yang lebih imersif yang kerap disebut metaverse.

“Pembelajaran ini sesuai dengan teknologi di masa depan, sehingga ITS dapat mewujudkan pendidikan daring berkelanjutan sekaligus memberi sumbangsih pencapaian SDGs,” ujar Okta kepada SURYA.co.id, Jumat (7/1/2022).

Dosen Departemen Desain Interior ITS itu mengungkapkan, ada tiga langkah besar yang dilakukan sebelum merancang ImmersITS ini.

Yang pertama adalah studi awal yang terdiri dari kajian teknologi, platform, pemetaan mata kuliah dan sistem modul aplikasi.

“Untuk langkah kedua dilakukan pembuatan aplikasi yang terdiri dari pembuatan lingkungan virtual, aset 2D dan 3D, serta pemrograman sistem aplikasi,” terangnya.

Sementara untuk langkah terakhir, Okta menjelaskan evaluasi aplikasi yang terdiri dari uji coba skala laboratorium, pengguna terbatas dan pameran.

Rencananya, modul pembelajaran ini akan segera diterapkan pada sistem pembelajaran daring di ITS maupun di skala luar ITS melalui skema hilirasi produk penelitian menjadi produk inovasi.

Penelitian yang dikaji sejak pertengahan tahun 2021 ini digadang-gadang mampu membuat penggunanya seolah-olah ‘hadir dan bertemu’ apabila menggunakan vitur VR. “Inilah yang menjadi poin utama sekaligus hal yang menarik,” tandasnya.

Meski sebelumnya sudah banyak penelitian yang mengkaji terkait hal tersebut, namun purwarupa yang dikembangkan tim ITS tampil dengan opsi penggunaan yang berbeda.

“Karena selain dapat diakses melalui VR, purwarupa ini dapat diakses lewat PC desktop, sehingga adopsi teknologi bisa cepat dan luas,” paparnya.

Modul pembelajaran ImmersITS yang merupakan hasil dari penelitian flagship Intelligent Online Learning ITS ini berhasil rampung berkat peran Koordinator Konsorsium Penelitian Bagus Jati Santoso SKom PhD, Ketua Penelitian Anggra Ayu Rucitra ST MMT, serta anggota tim yang terdiri dari Okta Putra Setio Ardianto ST MT, Putri Dwitasari ST MDs dan Putu Dana Karningsih ST MEngSc PhD.

“Selain itu juga ada tim programmer dan mahasiswa asisten penelitian yang terlibat dalam kegiatan ini,” ucapnya.

Menurut Okta, konsolidasi tim secara remote menjadi tantangan utama di tengah-tengah kondisi pandemic Covid-19 saat ini yang masih pasang surut.

Ke depan, Okta dan tim menargetkan dapat menyempurnakan ImmersITS ini, sehingga dapat segera diterapkan di ITS maupun tempat yang lain.

“Kami berharap penelitian ini dapat menjadi sumbangsih untuk pendidikan daring berkualitas dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Sumber: tribunnews.com

 
Selengkapnya
ITS Menyajikan Pengalaman Belajar Revolusioner dengan Modul Online Imersif

Pendidikan

ITS Bersiap Gelar Kuliah Hibrid: Tatap Muka dan Online di Awal September

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 22 April 2024


Surabaya - Di Surabaya, sekolah tatap muka akan dimulai awal pekan depan. Pada bulan September, mahasiswa juga melakukan perkuliahan tatap muka. Menurut Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari mengatakan, perkuliahan tatap muka akan dilaksanakan di ITS pada akhir September mendatang. Namun akan dilakukan melalui perkuliahan hybrid atau offline dan online.

"Kita akan mulai dengan pembelajaran hybrid tatap muka dan online dalam satu kelas pada minggu keempat," ujar Prof Ashari dalam pertemuan di ITS . Gedung Rektorat. pada hari Jumat (9 Februari 2021).

Usai perkuliahan tatap muka, ITS mengundang mahasiswa angkatan 2020 2021 untuk mengikuti perkuliahan hybrid. Karena mahasiswa generasi baru sudah merasakan pembelajaran di ITS.

“Tetapi terbatas dan kami mewaspadai pembelajaran hybrid. Mahasiswa dari Surabaya Raya diundang. “Semua kelas sudah disiapkan dan peralatannya digunakan untuk perkuliahan daring dan luring,” ujarnya.

”Pertama, kami mengundang yang terbatas di Surabaya dan sekitarnya. Kami memilih kelas mana yang tidak terlalu banyak. kecil, tapi untuk memenuhi syarat kesehatan jangan terlalu banyak, imbuhnya.

Ashari menjelaskan, setiap departemen harus meloloskan yang hybrid. Namun tidak semua mata kuliah cocok untuk perkuliahan tatap muka.

«Karena ruangannya masih kuning, belum hijau. “Syaratnya banyak, prosedurnya tetap, perlengkapan kelas sudah disiapkan, mahasiswa sudah divaksin dan lain sebagainya demi keselamatan dan kenyamanan semua orang,” jelasnya.

Ditegaskannya, ITS akan terus menyelenggarakan perkuliahan hybrid dengan prosedur yang ketat. Mahasiswa yang tatap muka hanya divaksin.

"Khusus mahasiswa yang divaksin, termasuk guru. Dosen, keluarga, dan komunitas putaran 1 ITS ada 12 ribu orang. Di ITS, anak-anak menginap di mana-mana dan kami menawarkan "Kemarin" .dapat 1 jam dalam 40 menit 2 ribu persediaan vaksin habis,” tutupnya. (lemak/lemak)

Sumber: detik.com

 
Selengkapnya
ITS Bersiap Gelar Kuliah Hibrid: Tatap Muka dan Online di Awal September

Pendidikan

USU Kembali ke Pembelajaran Daring Setelah Lebih dari 100 Orang Terpapar Covid-19

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 22 April 2024


MEDAN - Universitas Sumatera Utara (USU) kembali meluncurkan pembelajaran daring seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang positif COVID-19 sebanyak lebih dari 100 orang.

Pendidikan daring menjadi pilihan baru. sesuai Keputusan Presiden USU tanggal 14 Februari 2022. Sesuai surat edaran yang diterbitkan dengan nomor 2587/UN5.1/R/SPB/2022. Surat edaran yang ditandatangani Presiden USU Dr Muryanto Amin itu diterima di Medan. Selasa (15/02/2022).
\ Seminggu setelah pelaksanaan pendidikan jasmani (PTM), rektor mengatakan, usai mendengarkan Satgas COVID-19 USU, memerintahkan seluruh petunjuk sebagai berikut: Proses pembelajaran (pelatihan, ujian, pembelajaran, PKL, latihan praktek, dll) juga dilakukan secara online. .

Jangka waktu satu bulan sejak penandatanganan surat edaran ini akan ditinjau secara berkala.

Pada kesempatan ini, Amalia Meutia, Kepala Bagian Komunikasi, Humas dan USU, menyebutkan jumlah mahasiswa, guru, dan tenaga pengajar. staf. meningkat karena COVID-19. Katanya lebih dari 100.

positif rate USU 10,7%, menurut laporan yang dirilis gugus tugas COVID-19. Faktanya, dari 551 orang yang diperiksa di MicroLab USU, 59 orang dinyatakan positif COVID-19.

"Hasil ini menunjukkan 100 orang tertular COVID-19. Tes USU dan tes khusus." Hampir ”, katanya.

Sumber okezone.com

 
Selengkapnya
USU Kembali ke Pembelajaran Daring Setelah Lebih dari 100 Orang Terpapar Covid-19

Pendidikan

Preferensi Mahasiswa UGM Terhadap Blended Learning: Hasil Survei PIKA

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 22 April 2024


Universitas Gajah Mada (UGM) merilis hasil kajian keadaan belajar mengajar (KBM) di masa pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan hambatan pelaksanaan belajar mengajar online dari sudut pandang siswa.

Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas responden (54,2%) menginginkan KBM dilakukan secara terpadu, yakni perpaduan daring dan luring. Pengajaran dan pembelajaran campuran terbukti menjadi cara yang paling nyaman untuk mendukung pencapaian keterampilan dan kemampuan dibandingkan dengan dua pilihan lainnya: hanya online atau offline saja.

Responden lainnya memilih KBM online dibandingkan KBM offline. Sedangkan 34,2% responden memilih KMB online, hanya 11,6% yang memilih KMB offline.

Survei PIKA disebarkan kepada 10.800 mahasiswa pascasarjana dan profesi di UGM. Mayoritas responden berasal dari sektor teknik dan dunia usaha sebanyak 1.535 (14%) dan 1.248 (11%). Dari total responden tersebut, sebanyak 66% berasal dari program sarjana, 19% dari program magister, 12% dari program pascasarjana terapan, dan 3% dari program pascasarjana, profesi, dan profesi. Survei dilakukan pada 19 Maret hingga 12 April 2021.

Berdasarkan survei, PIKA juga melaporkan bahwa mahasiswa merasa jenis infrastruktur belajar mengajar daring yang mereka miliki cocok untuk mata kuliah belajar mengajar daring mulai Maret 2020. Sebanyak 67% responden menilai timnya baik atau sangat Bagus. 53% responden mengatakan internet mereka bagus. Namun, ada aspek negatif dari semangat belajar. Hanya 46% responden yang menyatakan lingkungan belajar baik atau sangat baik.

Pada tahap proses pembelajaran online ini, sebagian besar responden setuju bahwa mereka tetap puas dengan kualitas materi kursus, dukungan sumber pembelajaran eksternal, dan pekerjaan guru dalam mengangkut sumber daya. Kekurangan metode pengajaran dan kursus online saat ini adalah kualitas interaksi, kemudahan perolehan keterampilan, kualitas kerja, dan kemudahan pemahaman materi. Kemudahan pemahaman materi mendapat skor minimal 3,12 pada skala Linkert 1 sampai 5, dimana 5 berarti sangat baik.

Selama durasi sinkronisasi, 58,1% responden mengatakan mereka ingin sinkronisasi berlangsung lama. 30 hingga 60 menit. Hanya 28,9% responden yang bersedia melakukan KBM dalam waktu 60 hingga 90 menit.

Menanggapi hasil penyelidikan tersebut, Wakil Ketua Bidang Pendidikan, Pelatihan dan Kemahasiswaan, Prof. dokter pergi Djagal Wiseso Marseno, M.Agr mengatakan, keputusan pelaksanaan KBM masih harus menunggu pendapat lain. Gagasan yang dimaksud adalah politik lokal dan nasional DIY serta situasi Corona dan situasi pasca Idul Fitri di Tanah Air.

"Prioritasnya adalah keselamatan mahasiswa, dosen, dan staf terlebih dahulu," kata profesor tersebut. dokter pergi Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., Selasa (20 April).

Prof. Djagal mengatakan, jika tidak ada puncak COVID-19 setelah lebaran, maka KBM tahun pertama 2021/2022 akan digelar dengan kondisi campur aduk. Rencana pertama akan dibagikan secara online pada awal semester, dan rencana kedua akan dibagikan secara online. media luring. Misalnya ada metode Blended Second yang mana pembelajaran berlangsung secara offline selama setengah semester dan online selama setengah semester lainnya sejak awal semester.

"Kami juga mempertimbangkan jenis ilmu di masing-masing disiplin ilmu," pungkas sang profesor. Kerikil \N.

Sumber ugm.ac.id

 
Selengkapnya
Preferensi Mahasiswa UGM Terhadap Blended Learning: Hasil Survei PIKA

Pendidikan

UGM Umumkan Kesiapan Pembelajaran Blended untuk Mahasiswa: KBM Bauran Daring dan Luring

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 22 April 2024


REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah telah menerbitkan Keputusan Menteri keempat tentang pendidikan di masa pandemi COVID-19. Sesuai kepmen keempat, seluruh satuan pendidikan di daerah harus ditata dengan standar tertentu untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

TPM dapat dilaksanakan 100% dan mempertimbangkan berbagai situasi. Menyikapi hal tersebut, Universitas Gajah Mada (UGM) aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dan offline. . KBM gabungan mendatang akan terbuka untuk seluruh mahasiswa, dengan fokus mahasiswa angkatan 2020. Tahun 2021 memerlukan kerja praktek, penelitian, pengabdian masyarakat, dan tugas akhir.

Dr. Hatma Suryatmojo, Direktur Pusat Inovasi Kebijakan Universitas (PIKA) UGM, menegaskan, UGM siap meluncurkan KBM terpadu dengan pelaksanaan PTM 100%. Sistem tersebut akan mulai diterapkan pada semester I tahun anggaran 2021/2022, terhitung Februari 2022.

"Akan dilanjutkan pada semester berikutnya, tergantung kondisi dan kebutuhan," kata Hatma, Senin (17). . /1).) kata. ).

KBM Mix mengharuskan pengajar yang menjalankan kursus memiliki CPU 100%. Namun pembelajarannya disesuaikan dengan metode dan untuk mencapai hasil pembelajaran, dengan fokus pada kombinasi kegiatan pembelajaran sinkron dan asinkron.

"Sebaiknya guru yang ingin mengajar di kursus harus 100% tatap muka tatap muka, tapi siapa yang 100% % Tidak masalah jika tidak bisa melakukan PTM, tatap muka akan menentukan "persentase kelas dan serahkan pada dosen pengajar".
\ nGuru berhak bekerja : Merancang Pembelajaran Pengajaran Terpadu Fakultas harus mempunyai kesempatan dan program pembelajaran untuk berpartisipasi, kedepannya pengajaran terpadu akan dikelola oleh tim KBM terpadu fakultas ini, termasuk pertemuan tatap muka di kelas. Aplikasi KBM. . dan staf pelatihan. Struktur pendukung yang terkoordinasi. Tim juga membuat rencana untuk serangkaian kelas tatap muka.

Kelas direncanakan untuk tahun ajaran 2021/2022 untuk mencapai hasil. Prinsipnya, setiap mata kuliah harus ada porsi tatap muka luring yang ditentukan sendiri dosen pengampu mata kuliah.

"Jika nanti ada dosen yang memiliki komorbid yang menjadikan tidak bisa mengajar secara luring akan dibuatkan tim teaching di prodi untuk memberikan pembelajaran tatap muka langsung," kata Hatma.

Hatma menekankan, kebijakan KBM Bauran dimunculkan berdasarkan survei satu tahun KBM Daring oleh dosen dan mahasiswa di UGM. Survei menunjukkan jika kebutuhan untuk pelaksanaan KBM Bauran sangat dibutuhkan mahasiswa dan dosen di UGM.

Hasil survei memperlihatkan 78 persen dosen membutuhkan pembelajaran bauran dan 11 persen lain dapat melaksanakan pembelajaran penuh. Lalu, 86 persen mahasiswa memerlukan bauran atau luring penuh dan 14 persen nyaman pembelajaran daring.

Ia menegaskan, pelaksanaan KBM Bauran UGM tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas. PTM mengutamakan keselamatan mahasiswa, dosen, tendik dan masyarakat sekitar dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Tim KBM Bauran akan melakukan persiapan menyambut kedatangan mahasiswa yang akan melaksanakan tatap muka luring. Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain mendapatkan izin ikuti KBM Bauran dari orang tua bagi mahasiswa kurang 18 tahun.

Pernyataan kondisi sehat dikuatkan surat sehat dari puskesmas atau GMC dan telah divaksin minimal tahap pertama. Jika ada pelajar yang belum divaksin, berarti dia belum mendapat kuota vaksinasi.

"Selain itu, ada kalanya pelajar tidak bisa divaksin karena alasan tertentu (misalnya karena alasan tertentu) persentase) Mahasiswa yang belum menerima vaksin akan didukung oleh gugus tugas COVID untuk “masih menerima -19 UGM untuk mengakses komputer offline,” kata Hatma.

Sumber republika.co.id

 

 
Selengkapnya
UGM Umumkan Kesiapan Pembelajaran Blended untuk Mahasiswa: KBM Bauran Daring dan Luring
« First Previous page 32 of 46 Next Last »