Pendidikan

UGM Luncurkan KBM Bauran: Mahasiswa Diminta Restu Orang Tua untuk Kuliah Tatap Muka Terbatas

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 19 April 2024


Pemerintah mengumumkan peraturan bersama (SKB) baru untuk empat kementerian pendidikan di masa pandemi COVID-19. Sesuai Keputusan Menteri Nomor 4, seluruh satuan pendidikan di daerah yang memiliki aturan khusus minimal harus menyelenggarakan pelatihan tatap muka (PTM). Saat ini, CPU dapat dipertahankan pada 100% dengan berbagai cara yang memungkinkan.
Sesuai peraturan keempat kementerian, Universitas Gajah Mada (UGM) siap mengintegrasikan pengajaran daring dan tatap muka. Pembelajaran (KBM). Offline. Ini merupakan pendekatan tatap muka yang diterapkan Manajemen PTM pada Oktober 2021. Seluruh mahasiswa UGM akan mengikuti KBM Mixto berikutnya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, KBM Mix akan menyasar mahasiswa angkatan 2020 dan 2021, serta mereka yang berminat pada pembelajaran praktik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. , dan akan menyelesaikan pekerjaan akhir Anda.

"UGM menyiapkan KBM Mix Kami siap berangkat. Implementasi CPU 100% mungkin. Sistem ini akan mulai diimplementasikan mulai semester genap tahun akademik 2021/2022 atau sekitar Februari 2022 dapat dilanjutkan pada semester berikutnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan,” terang Kepala Pusat Inovasi Kebijakan Akademik (PIKA) UGM, Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., Senin (17/1).

Dalam pelaksanaan KBM Bauran di semester genap mendatang, UGM tidak mensyaratkan dosen pengampu kuliah untuk bisa menggelar PTM 100%. Namun, perkuliahan bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan memenuhi capaian pembelajaran dan tetap memperhatikan harmonisasi aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron

“Jika dosen pengampu kuliah membutuhkan tatap muka 100% disilakan, tetapi yang tidak bisa PTM 100% tidak menjadi persoalan. Yang menentukan tatap muka di kelas berapa persen itu diserahkan pada dosen pengampu mata kuliah,” paparnya.

Ia menyampaikan dalam KBM bauran ini dosen memiliki keleluasan dalam merancang pembelajaran bagi mahasiswa. Fakultas dan prodi wajib memberikan kesempatan penyelenggaraan perkuliahan secara bauran. Tim KBM Bauran di fakultas inilah yang nantinya akan memfasilitasi penyelenggaraan kuliah secara bauran termasuk pertemuan tatap muka di kelas nantinya.

Saat ini tim KBM Bauran mulai melakukan pemetaan atau pemutakhiran data dosen dan tenaga kependidikan yang eligible melaksankan KBM Bauran. Selain itu, ada ketentuan dukungan struktural. Selain itu, TIM KBM terpadu berencana melaksanakan serangkaian kelas tatap muka untuk mata kuliah yang ditawarkan pada tahun 2021/2022 untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.
\ n"Dalam setiap proyek, tatap muka. , offline. , mau dibilang Profesor Means memimpin tim proyek pembelajaran dan memberikan pelatihan tatap muka,” jelasnya.
\ nHartma juga mengatakan, kebijakan belajar mengajar dibuat berdasarkan hasil. Penelitian Pengajaran dan Pembelajaran. 1 tahun Daring. Berdasarkan penelitian, perlunya penerapan KBM Mix dipahami oleh siswa dan guru. Keinginan yang kuat. Survei menemukan bahwa 78% guru ingin, 11% bisa mengajarkan segalanya. Sementara itu, 86% mahasiswa memerlukan pembelajaran secara bauran atau luring penuh dan 14% lainnya merasa nyaman dengan pembelajaran daring.

Hatma menegaskan dalam pelaksanaan KBM Bauran nantinya UGM tetap mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan sebagai prioritas utama. Penyelenggaraan PTM dilaksanakan dengan mengutamakan keselamatan sivitas UGM baik mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan serta masyarakat sekitar dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Berikutnya, tim KBM Bauran juga segera melakukan persiapan menyambut kedatangan mahasiswa yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka luring di kampus UGM. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain telah mendapatkan izin mengikuti KBM Bauran dari orang tua bagi mahasiswa dengan umur kurang dari 18 tahun, pernyataan dalam kondisi sehat yang dapat dikuatkan dengan surat keterangan sehat dari unit Kesehatan Puskesmas atau Gadjah Mada Medical Center (GMC), dan telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 minimal vaksin pertama. Jika terdapat mahasiswa yang belum divaksin, diwajibkan membuat surat pernyataan yang berisi keterangan bahwa yang bersangkutan belum mendapatkan kuota vaksinasi atau tidak bisa divaksinasi karena alasan tertentu (memiliki komorbid). Nantinya mahasiswa yang belum mendapatkan kuota vaksin akan difasilitasi Satgas Covid-19 UGM untuk segera divaksin agar bisa mengikuti PTM luring.

Sumber: ugm.ac.id

 
Selengkapnya
UGM Luncurkan KBM Bauran: Mahasiswa Diminta Restu Orang Tua untuk Kuliah Tatap Muka Terbatas

Pendidikan

UGM Mulai PTM Terkendali: Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Tengah Pandemi

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 19 April 2024


UGM akan memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terkendali setelah berakhirnya Ujian Tengah Semester tepatnya pada Senin, 18 Oktober 2021.

“Saya berharap fakultas untuk mempersiapkan diri agar tanggal 18 Oktober pembelajaran sudah bisa dimulai walaupun jumlahnya tetap sesuai kemampuan kapasitas kelas,” ujar Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., dalam UGM Update Selasa (12/10).

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terkendali dilatarbelakangi dari evaluasi dosen yang menyatakan terjadi penurunan kualitas pembelajaran sebesar 68% dan hanya 11% yang menyatakan mampu menerima pembelajaran daring selama 1 semester berdasarkan survei mahasiswa.

“Yang pertama adalah penurunan kasus Covid-19 yang signifikan kemudian kuliah tatap muka masih diperlukan karena di dalam perkuliahan tidak hanya aspek kognitif, namun juga ada aspek afektif dan psikomotorik,” jawab Panut ketika ditanya faktor utama terselenggaranya PTM Terkendali.

Pembelajaran Tatap Muka Terkendali selain tetap mematuhi protokol kesehatan juga mempertimbangkan muatan mata kuliah yang memerlukan pembelajaran tatap muka. Dengan sistem blended learning mahasiswa tetap mampu menggunakan media pembelajaran online dan mengeksplorasi pembelajaran secara daring sehingga pembelajaran luring dapat mengakomodasi aspek pembelajaran di luar perkuliahan daring. Harapannya, dengan proses pembelajaran ini dapat menciptakan pembelajaran yang optimal.

Untuk mendukung jalannya PTM Terkendali, layanan mahasiswa seperti Perpustakaan Pusat UGM, sarana olahraga, dan kantin juga akan dibuka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Begitu juga halnya dengan kegiatan perkantoran di UGM.

“Kita akan melakukan repopulasi kampus secara pelan-pelan dan hati-hati agar kesehatan dan keselamatan terjaga,” ujar Panut.

Ia menambahkan semua fakultas saat ini diimbau untuk melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terkendali dan diprioritaskan bagi mahasiswa sarjana, pasca sarjana, dan master khususnya angkatan 2020 dan 2021 yang berada di DIY dan Jawa Tengah. Hal inilah yang digagas agar PTM Terkendali dapat menjadi wadah untuk mengintegrasikan lingkungan kampus, semangat akademik dan hubungan dengan universitas.

"Rasa kebersamaan antara dosen dan mahasiswa akan membentuk karakter mahasiswa UGM .” Beliau jelasnya.
\ Informasi kedepannya akan terus diterapkan dengan sistem serupa dan diharapkan dapat menjadi wajah baru sistem pendidikan UGM. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk mendukung sistem konferensi.

Sumber: ugm.ac.id

 
Selengkapnya
UGM Mulai PTM Terkendali: Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Tengah Pandemi

Pendidikan

UGM Siapkan Persyaratan Ketat untuk Kuliah Tatap Muka: Kesehatan dan Keselamatan Jadi Prioritas

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 19 April 2024


TEMPO.CO, Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada atau UGM memutuskan meluncurkan model perkuliahan campuran atau hybrid yang memadukan perkuliahan daring di masa pandemi dan perkuliahan tatap muka pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Mahasiswa yang ingin mengikuti perkuliahan tatap muka di kampus UGM harus memenuhi beberapa persyaratan.

Wakil Rektor UGM Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan Djagal Wiseso dalam situs resmi ugm.co.id. bahwa kami selalu mengutamakan kesehatan dan keselamatan dalam menjalankan perkuliahan campuran, apalagi dalam menjalankan perkuliahan tatap muka terbatas. Untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama kuliah di kampus, UGM mensyaratkan beberapa syarat yang harus dipenuhi mahasiswa sebelum mengikuti perkuliahan tatap muka.

"Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan luring wajib membawa surat keterangan sehat bebas Covid-19 \ n
Syarat selanjutnya adalah peserta didik harus mendapat izin atau persetujuan dari orang tua atau walinya. Sebelum mengikuti perkuliahan tatap muka, mahasiswa harus melengkapi surat lamaran atau informed consent. Aplikasi ini meminta izin dari orang tua atau wali agar anaknya dapat berpartisipasi dalam kegiatan akademik yang diajarkan di kampus.

Dalam menghadiri perkuliahan campuran ini, mahasiswa harus mematuhi praktik kesehatan di dalam kampus dan di luar kampus.

Siswa yang hadir secara wajah -kuliah tatap muka sesekali screening covid gratis -19 cek. Selanjutnya mahasiswa akan melakukan eksperimen menggunakan GeNose C-19 di fakultas masing-masing mahasiswa.

Perkuliahan tatap muka akan dibatasi, dengan prioritas hanya diberikan kepada mahasiswa angkatan 2020 dan 2021.

Selain itu, kata Djagal, mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi dan program gelar, memerlukan kegiatan tatap muka seperti latihan, penelitian dan lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

"Semuanya dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat." Sementara bagi mahasiswa yang berhalangan hadir perkuliahan tatap muka, bisa diikuti secara daring,” jelasnya.\ n
Penyelenggaraan perkuliahan terbatas ini merupakan bagian dari program belajar mengajar. Hal ini karena pertimbangan situasi atau keadaan atau perkembangan situasi pandemi tanah air.

Djagal berharap pandemi di Indonesia dapat dikendalikan sehingga blended learning dapat dilaksanakan. Namun jika kasus Covid-19 meningkat maka perkuliahan tatap muka akan dihentikan hingga situasi mereda .

Direktur Pusat Inovasi Kebijakan Akademik atau PIKA UGM, Dr. Hatma Suryatmojo, mengatakan pihaknya memetakan mata kuliah perkuliahan tatap muka di setiap fakultas dan sekolah di UGM. Pemetaan dilakukan terhadap dosen yang memenuhi syarat untuk mengikuti proses perkuliahan tatap muka. Selain itu juga dilakukan kajian terhadap ruang kuliah dan ruang kelas. “Semuanya sudah kami siapkan mulai dari infrastruktur hingga sumber daya manusianya,” ujarnya.

Sumber: tempo.co

 
Selengkapnya
UGM Siapkan Persyaratan Ketat untuk Kuliah Tatap Muka: Kesehatan dan Keselamatan Jadi Prioritas

Pendidikan

UGM Bersiap Gelar PTM Terkendali: Mahasiswa Disyaratkan Sudah Divaksin

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 19 April 2024


JAKARTA - Usai Ujian Tengah Semester (UTS) pada pertengahan Oktober 2021, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah bisa mengikuti perkuliahan tatap muka. Pertemuan tatap muka (PTM) yang dikelola saat ini sedang dibahas bersama oleh pimpinan universitas dan fakultas.

Direktur Pusat Inovasi dan Riset Akademik UGM, Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si. bahwa UTS: Setelah diperkenalkannya Universitas Gadjah Mada, fakultas dan sekolah dapat menyelenggarakan PTM yang diawasi sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, selama masa UTS, masing-masing fakultas diharapkan menyiapkan pembelajaran tatap muka terawasi.

"Jadi kita sebut saja PTM terkendali, bukan PTM terbatas, karena kalau PTM terbatas itu dihitung dengan angka, tapi di PTM terkendali itu bukan sekedar angka, tapi infrastruktur dan lain-lain seperti kesehatan. infrastruktur,” katanya seperti dikutip di situs web. Pejabat UGM di ugm.ac.id pada Kamis (30 September 2021).

Beliau peduli. PTM terbimbing sebenarnya merupakan implementasi dari kegiatan blended learning dan pembelajaran yang sudah berlangsung di fakultas selama beberapa waktu. Kegiatan belajar mengajar secara blended terdiri dari tatap muka offline dan tatap muka online. Jika kemarin (sebelum UTS) pertemuan tatap muka dilakukan secara daring, kini saatnya mempersiapkan pertemuan luring.

"PTM terkendali sebenarnya bagian dari KBM Mix. Kalau kemarin online, sekarang kita persiapan offline dan pertengahan Oktober 2021 kita akan tatap muka," ujarnya.
Hatma berharap PTM Terkendali berjalan dengan baik karena masing-masing fakultas kini mempunyai tim KBM campuran. Tim ini sekarang sudah mempunyai informasi kebutuhan dosen untuk tatap muka nanti di kelas.

Jadi dia menanyakan campuran KBM masing-masing fakultas untuk memperbarui kebutuhan tersebut. Selain itu, beberapa infrastruktur juga perlu dipersiapkan, antara lain penataan ruang kelas, kamera tambahan, live streaming, dan lain-lain.

"Kami berharap informasinya terus diperbarui karena mungkin ada dosen yang memerlukan pertemuan tatap muka 2 atau 4. kali dan sebagainya,” jelasnya. .

Soal infrastruktur protokol kesehatan, Hatma mengatakan mahasiswa peserta PTM Terawasi di kampus minimal sudah mendapat vaksin I. Kemudian di setiap ruang kelas terdapat staf khusus yang tugasnya mengontrol pergerakan keluar masuk siswa.

Dalam kondisi tersebut, pengaturan jadwal kelas otomatis berbeda dan tidak boleh sama. Kalau dulu perkuliahan dimulai jam 9 misalnya, nanti lain lagi dengan diberlakukannya PTM Terkendali. Istirahat akan diberikan di setiap ruang kelas untuk menghindari kerumunan.

Selain itu, di setiap area terdapat tempat cuci tangan, pengecekan suhu dan harus memperhatikan sirkulasi udara ruang kelas yang digunakan. Disarankan untuk mengurangi penggunaan arus bolak-balik, dan diharapkan ruangan menjadi jauh lebih terbuka.

"Jendela harus diaktifkan kembali, kemudian juga jarak antar kursi menunjukkan standar yaitu 2 meter. . Kemudian yang terpenting kelasnya juga memiliki opsi streaming, sehingga mahasiswa yang tidak bisa mengikuti perkuliahan secara offline tetap bisa mengikuti perkuliahan melalui streaming. “Karena jumlah pesertanya harus dibatasi dan harus ada operatornya,” jelasnya.

Sumber: okezone.com

 
Selengkapnya
UGM Bersiap Gelar PTM Terkendali: Mahasiswa Disyaratkan Sudah Divaksin

Pendidikan

UGM Tetapkan Pembelajaran Daring hingga Akhir 2020, Tatap Muka Mulai Semester Genap

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 19 April 2024


YOGAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) akan tetap melaksanakan pembelajaran daring pada semester ganjil tahun ajaran baru 2020/2021 atau hingga akhir tahun 2020. Perkuliahan tatap muka baru dilaksanakan pada semester genap tahun 2020. Hatma Suryatmojo, akademisi UGM dari Pusat Inovasi dan Penelitian (PIKA), mengatakan sesuai rencana penerapan new normal, saat ini UGM tengah mengkaji pelaksanaan pembelajaran tatap muka tahun ajaran 2020/2021.

Oleh karena itu, pada tahun ajaran 2020/2021 mulai September tahun depan, UGM tetap menyelenggarakan perkuliahan secara daring pada perkuliahan semester ganjil. “Kuliah daring ini berlangsung setengah semester, setelah itu kita beralih ke pembelajaran tatap muka. Namun apabila keadaan tidak memungkinkan maka satu semester akan diselesaikan seluruhnya secara daring, kata Hatma dalam keterangan tertulis, Rabu (3/6/2020). Hatma menjelaskan, sebelum merebaknya pandemi COVID-19,

UGM telah memiliki sistem pembelajaran daring, antara lain elok.ugm.ac.id dan elisa.ugm.ac.id serta simaster.ugm.ac.id. kepada administrasi akademik. Selain itu, setiap fakultas dan sekolah di UGM juga memiliki kelompok kerja yang bertugas mendukung pengembangan proses pembelajaran daring.

UGM juga berbasis web tentang pemberlakuan pembelajaran sesuai dengan pemberlakuan pembatasan maksimal kegiatan kampus mulai 23 Maret. Menurut Hatma, dalam survei terhadap ribuan mahasiswa dan profesor, 80% mahasiswa menyatakan bahwa profesor dapat menyampaikan materi secara online dengan kualitas yang sama dengan perkuliahan, dan 60% profesor mengaku cukup mengetahuinya. sistem pembelajaran online. Sekaligus untuk mempersiapkan tenaga pengajar menghadapi semester baru,

PIKA menyelenggarakan pelatihan tambahan bagi tenaga pengajar pada bulan Juni dan Juli, dimana mereka dapat mengupdate diri dan mengoptimalkan menu-menu yang ada di aplikasi online interaktif sebagai persiapan belajar di semester baru. semester depan,” jelasnya. . Hatma menambahkan, berkat beragam ruang yang dimiliki, UGM siap menghadapi kenormalan baru dan pandemi COVID-19 tidak menjadi hambatan untuk terus melanjutkan pendidikan, penelitian, dan kegiatan sosial

Sumber: sindonews.com

Selengkapnya
UGM Tetapkan Pembelajaran Daring hingga Akhir 2020, Tatap Muka Mulai Semester Genap

Pendidikan

UGM Akan Gelar Kuliah Tatap Muka Terkendali: Protokol Ketat dan Fokus pada Keselamatan Mahasiswa

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 19 April 2024


Puluhan ribu mahasiswa UGM akan mengikuti kegiatan tatap muka terawasi (PTM) pada akhir Oktober hingga Desember. Kegiatan perkuliahan luring terbatas ini mematuhi standar sanitasi yang ketat, hanya menggunakan 25 hingga 50 persen kapasitas ruang perkuliahan. “PTM yang dikelola diharapkan dapat dimulai setelah ujian tengah semester pada bulan Oktober,” kata Ketua Satgas Covid-19 UGM Dr DR. Rustamadji, M.Kes., Maanantai (11.10).

Menurut Rustamadji, pembelajaran dan pendidikan yang diawasi ketat mengikuti praktik kesehatan, mengacu pada peraturan pemerintah melalui instruksi Menteri Dalam Negeri tentang penerapan pembatasan masyarakat. kegiatan (PPKM). “Kami mengacu pada peraturan menteri dalam negeri yang terbaru. “Selanjutnya status PPKM mandiri sudah mencapai proses tingkat ketiga hingga tingkat pertama,” ujarnya.

Selain memantau protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, Satgas Covid-19 UGM juga melakukan pengawasan ketat. penggunaan ruang. hanya 25 persen dari kapasitas. “Namun kalau sangat penting bisa sampai 50 persen,” tambahnya.

Selain kegiatan perkuliahan, menurut Rustamadj, UGM juga menyiapkan kantin khusus, tempat istirahat, dan tempat kegiatan ekstrakurikuler. model batasan dan prosedur yang ketat. “Dengan tidak adanya ruang untuk kegiatan ekstrakurikuler dan hanya perkuliahan, maka mahasiswa cenderung berkumpul,” jelasnya.

Sedangkan mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti PTM Terbimbing hanya terbatas pada mahasiswa yang berdomisili di DIY dan Pusat. Jawa. Namun jika ada mahasiswa luar kota yang lama absen selama pandemi, bisa ikut serta. “Rencananya pelajar dari DIY dan Jawa Tengah akan divaksin dulu dan sudah mendapatkan vaksinnya. Kalau ada yang belum vaksin, kami siapkan vaksinasinya. “Mereka juga harus mendapat izin dari orang tuanya,” ujarnya.

Selain kesehatan mahasiswa, UGM juga memperhatikan kesehatan tenaga pengajarnya. Anggota fakultas yang diketahui memiliki penyakit penyerta tidak perlu mengajar secara tatap muka, melainkan mengajar secara online. “Kami memberikan perhatian agar dosen-dosen yang memiliki penyakit penyerta dapat lebih banyak mengajar secara daring. Apalagi UGM kini menyelenggarakan perkuliahan secara luring dan daring sekaligus,” ujarnya.

Dengan PTM yang terkendali, maka Covid-19 tim gugus tugas membawa siswa untuk memeriksa status kesehatan mereka melalui pemeriksaan rutin. "Melakukan pengecekan Genos secara acak," katanya.

Sumber: ugm.ac.id

 
Selengkapnya
UGM Akan Gelar Kuliah Tatap Muka Terkendali: Protokol Ketat dan Fokus pada Keselamatan Mahasiswa
« First Previous page 33 of 46 Next Last »