Pendidikan

Peluang Pendidikan Baru: Kemendikbud Luncurkan Ayo Kursus untuk 24.000 Anak Putus Sekolah

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 22 April 2024


KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) meluncurkan program "Ayo Kursus" yang menyasar 24.000 anak usia sekolah yang tidak bersekolah di bawah usia 25 tahun. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan program ini memberikan kesempatan kepada anak-anak usia sekolah atau putus sekolah, untuk kembali mendapatkan pendidikan. “Upaya untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak usia sekolah atau putus sekolah, untuk kembali mendapatkan pendidikan, mereka harus kembali ke sekolah, salah satunya melalui program kursus dan pelatihan,” kata Nadiem secara daring, Rabu (22/9/2021), dirangkum dari laman Kemendikbud Ristek.

Nadiem menyebut, program Kecakapan Wirausaha (PKW) yang merupakan program inisiatif dari Ditjen Diksi menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi adalah solusi terbaik yang dimiliki untuk memulihkan Indonesia. Untuk itu, bagi masyarakat yang memenuhi syarat tersebut dan ingin meningkatkan kompetensinya melalui kursus dan pelatihan dengan berbagai pilihan jenis keterampilan sesuai minat dan bakat mereka, maka program ini menjadi salah satu solusi yang ditawarkan Kemendikbud Ristek. Melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Ditjen Diksi, Kemendikbud Ristek membantu masyarakat agar tetap meningkatkan kualitas dirinya meski dalam situasi pandemi yang kurang menguntungkan.

Solusi kurangi pengangguran

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Triwulan 1 tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia turun 0,74 persen jika dibandingkan dengan Triwulan 1 tahun 2020 akibat pandemi Covid-19.

Kondisi tersebut disebabkan karena semakin bertambahnya angka pengangguran, banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pekerja karena banyak perusahaan yang terpaksa tutup akibat terus menerus mengalami kerugian. Wikan Sakarinto, Direktur Bidang Pelatihan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, meyakinkan harus ada solusi agar mereka tidak terjerumus ke dalam situasi “pengangguran ganda” dan tidak bisa berlanjut. studi mereka. Atau mendapatkan pekerjaan. Ya, mereka akan didorong untuk berkembang dan mempersiapkan diri menghadapi musim depan, pintu dunia kerja terbuka, tapi persaingannya ketat, kata Wikan saat peluncuran kursus Ayo. Program kursus Ayo terintegrasi dengan Program Pelatihan Keterampilan Kerja (PKK) dan Program Pelatihan Keterampilan Bisnis (PKW) yang saat ini sedang dikembangkan pada tahun 2021. Mahasiswa yang berminat dapat mendaftar secara individu untuk mendaftar kursus tersebut. Buka tautan tersebut.

Tautan: Kami secara sistematis menautkan ke Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang telah ditetapkan dalam program PKK/PKW dan pada halaman "Kia Akoranga", siswa dapat memasukkan informasi pribadi mereka dan cukup pilih kursus setelah diproses. Pilih jenis keahlian berdasarkan bakat dan minat Anda, dan tergantung jenis keahlian yang Anda pilih, Anda akan dipindahkan ke LKP. Dalam laporannya, Direktur Penelitian dan Pelatihan Wartanto menjelaskan bahwa program kursus Ayo ditujukan untuk sebanyak-banyaknya peserta didik berdasarkan kuota yang masih ditawarkan oleh program PKK/PKW, yaitu lebih dari 24.500 peserta pada tahun 2021, sesuai dengan indikasi anggaran. Sekitar Rp. 100 Miliar untuk LKP seluruh Indonesia. “Baik program PKK maupun PKW merupakan program yang disponsori pemerintah yang mendorong peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, terutama dengan memastikan anak-anak putus sekolah mempunyai akses terhadap pelatihan teknis di sekolah melalui dukungan pemerintah melalui sertifikasi perusahaan”. Harapannya melalui program pelatihan Ayo, program PKK dan PKW dapat memberikan layanan yang tepat sasaran kepada pihak-pihak yang paling membutuhkan, berdasarkan tujuan pengembangan sumber daya manusia yang diterapkan di sini.

Sumber: kompas.com

 
Selengkapnya
Peluang Pendidikan Baru: Kemendikbud Luncurkan Ayo Kursus untuk 24.000 Anak Putus Sekolah

Pendidikan

UNY dan Cina Bersatu: Workshop TVET Sebagai Langkah Nyata Peningkatan Pendidikan Vokasi

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 22 April 2024


REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sebagai kelanjutan dari rintisan kerja sama antara UNY dan KBRI Beijing, UNY menyelenggarakan workshop online mengenai Kerjasama Teknologi dan Pendidikan China-Indonesia (TVET).

TVET adalah pendidikan dan pelatihan yang memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk pekerjaan. TVET menggunakan pembelajaran formal, non-formal dan informal dan diakui sebagai sarana penting untuk keadilan sosial, inklusi dan pembangunan berkelanjutan.

Wang Yongli, Sekretaris Jenderal China Association for International Exchange (CEAIE), berterima kasih kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tiongkok dan Asia-China Center yang telah menyelenggarakan acara ini.

" "Teknologi penting untuk pekerja pengembangan material memiliki pengetahuan praktis. Kita memerlukan peluang-peluang baru dalam bidang teknologi dan metode,” kata Wang Yongli dalam siaran persnya, Jumat (9/3). untuk kehidupan dan pelatihan.

Ia mengatakan sekolah dapat menjadi institusi yang membantu mengatasi kemiskinan karena 13% siswanya berasal dari kalangan bawah.pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat. . Di Tiongkok, pendidikan kejuruan telah membantu mengurangi kemiskinan bagi 19 juta orang dalam delapan tahun terakhir. Wang Yongli berharap lokakarya ini menjadi ajang belajar dan bertukar pengalaman terkait inovasi dan teknologi.

Saryadi, Direktur Hubungan dan Koordinasi Pengusaha dan Lembaga Tanggungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian dan Keterampilan, menyatakan bahwa kualitas pendidikan.

"Perluasan pelatihan vokasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah pemerintah", katanya, tapi "pembangunan pendidikan". Dibutuhkan kontribusi pihak swasta, masyarakat dan masyarakat, ujarnya. pendidikan vokasi di Indonesia. Direksi menyampaikan bahwa teman-teman Kami siap mendukung dan meminta saudara-saudara untuk bekerja sama meningkatkan mutu pendidikan.

Duta Besar RI untuk Beijing Djauhari Oratmangun mengucapkan terima kasih kepada CEAIE, UNY dan universitas terkait serta menyampaikan bahwa workshop ini berjalan lancar dan Wakil Presiden Perencanaan dan Kerjasama Siswantoyo berharap kegiatan ini dapat meningkatkan perkembangan pendidikan vokasi di Indonesia.

Kegiatan dilakukan secara online dengan lebih dari 500 universitas, institut, dan sekolah vokasi se-Indonesia. Pembicara pada lokakarya ini adalah Profesor Liu Yufeng, Direktur Kerjasama Internasional dan Penelitian Komparatif dari Institut Pusat Pendidikan Kejuruan dan Teknik Kementerian Pendidikan, dan Profesor Ji Wenlin, mantan presiden Provinsi Jiangsu, yang memaparkan makalah berjudul 'TVET Reformasi di Tiongkok dan Latihan'. Fakultas Peternakan memaparkan makalah dengan judul “The Role of Industry in the Development of FPET – Activity of Jiangsu University of Animal Breeding and Veterinary Medicine”, sedangkan Profesor Cen Yong, Wakil Rektor Politeknik Ningbo, memaparkan makalah dengan judul “Pengembangan kerjasama internasional". untuk Siswa. '

Sumber: rejogja.republika.co.id

 
Selengkapnya
UNY dan Cina Bersatu: Workshop TVET Sebagai Langkah Nyata Peningkatan Pendidikan Vokasi

Pendidikan

Transformasi Lembaga Kursus dan Pelatihan: Menyongsong Masa Depan dengan Teknologi dan Inovasi

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 22 April 2024


REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Direktorat Pendidikan dan Pelatihan (Ditsuslat), Direktorat Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyerahkan Penghargaan Manajemen Ketenagakerjaan. Acara ini merupakan puncak dari evaluasi yang dilakukan Ditsuslat terhadap berbagai program antara lain pelatihan keterampilan profesi (PKK), pelatihan kewirausahaan (PKW), uji kompetensi mahasiswa dan pelaksanaan program pengembangan manusia. PPKSDM). Selain itu, tujuan evaluasi adalah untuk mengukur pemerataan, kewajaran, daya tarik dan efektivitas pelaksanaan program. Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Wikan Sakarinto mengaku sangat bersyukur seluruh pusat kursus dan pelatihan (LKP) kini sudah terdigitalisasi. “LKP sekarang tidak hanya teknis, tapi digital. Kuantitasnya meningkat, kualitasnya semakin kuat,” ujarnya pada acara Academic Awards 2021 yang digelar di Yogyakarta, Kamis (16/12).

Namun Wikan juga berharap LKP terus melakukan perubahan untuk mengurangi pengangguran dan memperbanyak wirausaha. “Kami ingin perubahan untuk masa depan. Jangan mengeluh tentang kerusakan karena masih banyak yang harus dilakukan,” tambahnya. Sekjen Wikan dan Wakil Direktur Kurikulum Wartanto pun mengucapkan selamat kepada LKP. Indonesia. “Kami mengucapkan terima kasih kepada perguruan tinggi atau program studi yang telah turut serta dalam penyelenggaraan program kursus dan pelatihan departemennya serta berupaya semaksimal mungkin. n
Selanjutnya di LKP Direktur Wartanto mengucapkan terima kasih kepada lembaga Diklat yang telah maju. untuk mendukung program dan kebijakan Diklat, juga disediakan (1) Video Best practice pelaksanaan program PKK, (2) PKW Menjelaskan fokus evaluasi kegiatan LKP, termasuk video terbaik pelaksanaan program, (3) video pelatihan empat aspek PKW: materi sesuai berbagai keterampilan yang diajarkan, (4) praktik terbaik LSK, (5) video praktik terbaik tahun 2020 untuk penerapan LKP 8+i" Link and Match" berdasarkan DIDUKA.\ n
Berikut hadiah yang diberikan kepada para pemenang. (1) Juara 1 s/d 6 Lomba Produksi Video Implementasi Proyek PKW untuk Best Practices, (2) Juara 1 s/d 6 Lomba Produksi Video Buku Proyek PKW, (3) Juara 1 s/d 6 pada lomba Persiapan Penampilan Terbaik video. untuk pelaksanaan proyek PKK, (4) ) meraih Juara 1 sd 6 pada lomba persiapan video terbaik pelaksanaan proyek PKSDM dan (5) Juara 1 sd 6 pada lomba LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi). Ini berfungsi dengan baik.

Sebagai ucapan terima kasih, Ditsuslat akan memberikan hadiah kepada pemenang pertama berupa sertifikat, hadiah, dan biaya pelatihan hingga Rp 30 juta. Proses seleksi kompetisi dilaksanakan pada bulan November 2021. Selain itu, penghargaan juga diserahkan kepada DPP Himpunan Penyelenggara Kursus dan Pelatihan Indonesia (HIPKI) yang diwakili oleh Hereansyah, Sekretaris Jenderal Himpunan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia ( HIPKI). ). ; Pusat Pelatihan Akademik dan Eksekutif DPP (FPLKP) Sekretaris Jenderal FPLKP Zulkifli M Adam; Kelompok Pembina dan Pemeriksa DPP PNF Seluruh Indonesia (HISPPI) diwakili oleh Ketua V Rusliawati; Ada pula DPP Generasi Digital Indonesia (GRADASI) yang dihadiri Ketua Asosiasi Sertifikat (LSK) Moh Sidik Gradasi yang dihadiri Ketua LSK Aji Samsul Rizal.

Sementara Ditsuslat telah menyusun postingan baru tentang kursus dan pelatihan terkait kegiatan peningkatan pengetahuan dan pemahaman kursus dan pelatihan di masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penulisan jurnalistik dalam kaitannya dengan studi dan pelatihan di masa depan. Pada kesempatan ini Ditsuslat memberikan penghargaan kepada media yang menerbitkan artikel terbaik.

Dari seluruh karya yang terkumpul, ada tiga karya terbaik tahun ini. (2) makalah berjudul “Datang Kajian Kemendikbudristek, Persiapan dan Harapan Kegagalan Sekolah” oleh Ilham Pratama Putra dari Medcom.id, dan (3) makalah berjudul “Mencetak Kekuatan Terpercaya dalam Editing Video”. Karyanya, penulis. Fatkhur Rizqi dari Radar Tasikmalaya. 

Sumber: republika.co.id

 
Selengkapnya
Transformasi Lembaga Kursus dan Pelatihan: Menyongsong Masa Depan dengan Teknologi dan Inovasi

Pendidikan

Pelatihan Daring dari China: 200 Guru SMK Indonesia Unggul dalam Pariwisata

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 22 April 2024


REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sedikitnya 200 guru sekolah menengah kejuruan dari 30 provinsi di Indonesia mendapatkan pelatihan singkat mengenai pariwisata dari pemerintah China secara daring. Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan pada Kedutaan Besar RI di Beijing Yaya Sutarya, pelatihan tersebut diberikan menyusul dibukanya kembali pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara sejak Oktober lalu. "Program ini bagian dari kerja sama pendidikan vokasi antara Indonesia dan China," kata Yaya, Ahad (7/11).

Sebelum pandemi, China merupakan negara penyumbang wisatawan asing terbesar ke Indonesia, khususnya ke Bali. Tingkat kunjungannya rata-rata 2,5 juta orang per tahun. "KBRI Beijing terus mendorong upaya peningkatan kualitas SDM guru dan dosen Indonesia melalui skema pelatihan-pelatihan yang dikemas dalam bentuk short course," kata Yaya.

Dalam tiga bulan terakhir, KBRI Beijing menggelar berbagai program pelatihan singkat secara daring. Pelatihan ini digelar berkat kerja sama dengan China Language and Learning Cooperation (CLEC) Kementerian Pendidikan China dan Pusat ASEAN-China (ACC).

Sebelumnya, 81 kepala sekolah dasar dan menengah berprestasi di Indonesia mendapatkan pelatihan kepemimpinan. Dalam pelatihan yang diikuti 135 kepala sekolah itu, peserta dibekali materi bagaimana cara melakukan inovasi dan merancang program unggulannya. 

Ada pula pelatihan pembelajaran inovatif Bahasa Mandarin yang dikuti 102 dosen dari 50 perguruan tinggi di Indonesia dan 100 guru bahasa Mandarin jenjang pendidikan dasar dan menengah. Selain itu digelar juga pelatihan bidang perfilman yang diberikan oleh 40 pegiat film dari Indonesia. Pelatihan-pelatihan tersebut, kata Yaya, adalah untuk memberikan pembekalan bagi para guru dan kepala sekolah agar bisa bersinergi dengan perusahaan.

Sumber: republika.co.id

 
Selengkapnya
Pelatihan Daring dari China: 200 Guru SMK Indonesia Unggul dalam Pariwisata

Pendidikan

Mengoptimalkan Kesiapan Tenaga Kerja: KSP Dorong Perluasan Pendidikan Vokasi Melalui Kolaborasi dengan Industri

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 22 April 2024


JAKARTA, KOMPAS.com - Fadjar Dwi Wishnuwardhani, pakar senior Kantor Presiden (KSP), mengatakan pendidikan korporasi harus memahami visi besar Presiden Joko Widodo. Hal ini berarti memastikan keterlibatan karyawan dan menumbuhkan komitmen dan keterlibatan dalam dunia bisnis. “Untuk mencapai visi tersebut, KSP terus mendorong banyak penandatanganan MoU antara pemerintah dan industri untuk lebih mengembangkan program pelatihan yang ditawarkan,” kata Fadjar saat mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK) di Kendari, Kamis. Sebagaimana tercantum dalam siaran pers KSP (11 November 2021):

Terjalinnya kemitraan dan persaingan antar program dan lembaga dunia usaha dapat menghasilkan lulusan yang handal, sesuai kebutuhan industri. Ini akan membantu Anda membandingkan hasil yang diharapkan dari proyek Anda berikutnya. “Karena industri bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja melalui pelatihan BLK,” kata Fadjar. Sementara itu, Fadjar juga memuji kemajuan pelaksanaan Kendari Center Development Center (SDC). Namun proyek yang dimulai pada tahun 2019 ini masih membutuhkan banyak dukungan dari pemerintah daerah. “Koordinasi dan komunikasi antar DPO perlu ditingkatkan agar SCD lebih efisien. Selain itu, diperlukan dukungan anggaran dan payung hukum,” imbuhnya. Sebelumnya, dalam rapat kecil yang digelar di Istana Kerajaan pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo mengingatkan pegawai untuk terus mendorong pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pekerjaan. Jokowi menegaskan, pembangunan sumber daya manusia itu penting, apalagi Indonesia akan memasuki bonus kependudukan pada tahun 2030.

Bonus kependudukan mengacu pada jumlah penduduk usia kerja (15-64 tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk non penduduk. Masih banyak lagi fitur dari itu. - Penduduk usia kerja (di bawah 15 tahun, di atas 65 tahun). Jokowi berharap pelatihan dan latihan tersebut benar-benar menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang siap bersaing. "Juga kita ingin sesuatu yang konkrit. Pelatihan bisa menghasilkan SDM yang siap meningkatkan keterampilannya. Dan uang yang kita keluarkan bisa membawa hasil konkrit," tuturnya..

Sumber : kompas.com

 
Selengkapnya
Mengoptimalkan Kesiapan Tenaga Kerja: KSP Dorong Perluasan Pendidikan Vokasi Melalui Kolaborasi dengan Industri

Pendidikan

Meningkatkan Daya Saing Indonesia Melalui SDM Industri dan Standar Ketenagakerjaan

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 22 April 2024


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus berupaya meningkatkan daya saing Indonesia. Hal ini termasuk meningkatkan skor Kemudahan Berusaha (Ease of Doing Business/EoDB). Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia berada di peringkat 36 kompetisi pada 2017-2018. Angka

ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang menduduki peringkat 41 dari 137 negara. Untuk kemudahan berusaha (EoDB), Indonesia menempati peringkat 72 pada tahun 2018. Angka ini juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya (91 dari 190 negara). Perlu juga dikembangkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) industri dan standar ketenagakerjaan untuk mengembangkan sektor industri sebagai penggerak peningkatan persaingan, kemudahan berusaha dan pertumbuhan ekonomi.

"Daya saing Indonesia harus bertumpu pada sumber daya manusia. Presiden Joko Widodo menyerukan peningkatan kualitas pekerja industri," kata Rlangga saat menjadi keynote speaker pada debat "Membangun Industri Berkelanjutan" yang digelar di Jakarta, Senin. (27). 2017 ).Airlangga mengatakan dalam karyanya Kelompok mempromosikan dua program - Link and Match dan Pelatihan 3 in 1 untuk SMK dan Industri - model yang diambil dari sistem Jerman dan Swiss.

Proyek ini mencakup Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Jawa dan ujung utara Sumatera. Airlangga mengatakan kelompoknya bertujuan untuk meningkatkan jumlah pekerja industri terampil menjadi satu juta pada tahun 2019. Banyak perusahaan yang aktif berinvestasi di Indonesia dan mendirikan sekolah bisnis serta mengembangkan investasi. Dengan begitu, fasilitas manufaktur akan selesai dan kebutuhan masyarakat akan terpenuhi.

Dia mengatakan, misalnya, perusahaan Amerika Kohler telah berupaya berinvestasi di Cikarang, Jawa Barat. Selain itu, Kohler menyatakan pihaknya juga akan membuat pusat pelatihan korporasi. Perusahaan elektronik Korea Samsung juga mendorong untuk mendirikan pusat penelitian Samsung dan bekerja sama dengan 22 sekolah bisnis di wilayah Jawa Timur saja. Perusahaan Minuman Coca-Cola juga berencana mendirikan lima sekolah kejuruan di Palembang, Sumatera Utara. “Kebutuhan pekerja akan dipenuhi dengan koneksi dan pengorganisasian. Pabrik juga akan menjadi pabrik pelatihan,” kata Airlangga.

Sumber: kompas.com

 

 
Selengkapnya
Meningkatkan Daya Saing Indonesia Melalui SDM Industri dan Standar Ketenagakerjaan
« First Previous page 28 of 46 Next Last »