Industri Otomotif

Raksasa Otomotif Asal Italia Resmi Punya Pabrik di Indonesia

Dipublikasikan oleh Admin pada 24 November 2022


Para pelaku industri otomotif tetap percaya diri dan optimistis terhadap iklim usaha yang kondusif di Indonesia. Hal tersebut ditandai terus meningkatnya investasi, baik untuk membangun pabrik maupun perluasan usaha. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh PT Piaggio Indonesia. Produsen sepeda motor asal Italia tersebut kini telah resmi memiliki pabrik di Tanah Air.

“Peresmian hari ini sangat monumental, dimulai sejak peletakan batu pertama yang saya lakukan pada 9 November 2021 lalu dan hari ini kita menyaksikan fasilitas produksi telah memulai operasional komersialnya dengan kapasitas produksi awal 10.000 unit per tahun,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat peresmian pabrik PT Piaggio Indonesia sekaligus line-off produk pertama Vespa LX di Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Jawa Barat, Rabu (23/11).

Menurut Menperin, fasilitas Piaggio Group di lahan seluas enam hektare tersebut dibangun dengan cukup cepat dan saat ini telah memasuki fase komersial. Menperin menyampaikan apresiasi atas investasi baru, pembukaan lapangan kerja, peningkatan produksi kendaraan roda dua, serta peningkatan nilai tambah di dalam negeri dengan pembukaan pabrik baru tersebut. Menperin mengharapkan, peresmian pabrik dan line-off perdana ini menjadi tonggak baru dalam peningkatan kerja sama Indonesia dan Italia.

Pendirian pabrik dan produksi Vespa yang dilakukan oleh PT Piaggio Indonesia merupakan salah satu contoh gambaran kondisi sektor industri yang saat ini optimis dan terus berkembang. “Peresmian ini menjadi bukti bahwa industri terus berekspansi dan berkontribusi tehadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Ekonomi Indonesia menunjukkan optimisme serta perbaikan yang dapat dilihat dari pertumbuhan positif mencapai 5,72% pada triwulan III – 2022. Sementara itu, industri manufaktur non-migas tumbuh 4,83% dan pertumbuhan industri transportasi mencapai 10,26% (yoy). Pertumbuhan industri transportasi tidak terlepas dari kontribusi sektor otomotif, khususnya sektor kendaraan roda dua yang telah mencapai penjualan domestik sebesar 4,1 juta unit dan ekspor sebesar 640 ribu unit (CBU) pada periode Januari-Oktober 2022.

Pemerintah melalui Kemenperin memiliki komitmen tinggi untuk mendukung kesuksesan Piaggio Group di Indonesia, dukungan tersebut diberikan dalam bentuk tax allowance kepada perusahaan tersebut. Menperin meminta PT Piaggio Indonesia untuk mendorong peningkatan penggunaan komponen lokal, khususnya komponen produksi Industri Kecil Menengah (IKM). “Kami mengharapkan Piaggio Indonesia dapat mendukung IKM komponen masuk ke dalam global supply chain Piaggio serta mendukung peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),” ujar Menperin.

Selanjutnya, Menperin mendukung Piaggio Indonesia untuk terus meningkatkan kapasitas produksinya, memperbanyak pengenalan line up kendaraan produksi dalam negeri, dan pada akhirnya menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan basis ekspor.

Dalam peresmian pabrik tersebut, Piaggio Indonesia juga mengenalkan Vespa Batik, hasil perpaduan teknologi Italia serta kearifan lokal Indonesia. “Hal ini menunjukkan bahwa Piaggio memproduksi kendaraan denga penuh perhatian, termasuk dalam hal mendesain produknya,” ujar Menperin. Vespa Batik special edition mewakili paduan yang membanggakan antara ikon budaya Italia yang terkenal dan warisan kesenian Indonesia, serta menyimbolkan komitmen terhadap pasar Indonesia.

Chief Executive of Product and Global Strategy Piaggio Group Michele Colaninno mengungkapkan, pembukaan pabrik Piaggio Indonesia menjadi salah satu tonggak pencapaian dalam melanjutkan visi Piaggio Group dalam memprioritaskan komitmen yang berpusat pada pelanggan di seluruh dunia dan juga di Asia. Pabrik tersebut mulai beroperasi dengan memproduksi skuter Vespa, serta merek dan produk lain dari Piaggio Group di masa mendatang. “Layaknya semua fasilitas manufaktur Piaggio Group, pabrik baru ini telah memenuhi Standarisasi Pabrik Global Piaggio yang diterapkan di seluruh dunia,” imbuhnya.

Country Head PT Piaggio Indonesia Marco Noto La Diega menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia dan jajaran kementerian terkait, khususnya Kemenperin atas arahan yang berharga dalam melayani pelanggan di Indonesia. Saat ini Piaggio Group juga menyiapkan fase investasi selanjutnya untuk terus dapat beroperasi di Indonesia. “Kami optimis pabrik baru Piaggio Group di Indonesia akan terus berkontribusi menyediakan solusi mobilitas premium Italia seraya memberikan pengalaman gaya hidup yang unik ke industri otomotif Indonesia,” ujarnya.

Sumber: kemenperin.go.id 

Selengkapnya
Raksasa Otomotif Asal Italia Resmi Punya Pabrik di Indonesia

Industri Otomotif

Material Center, Solusi Pemenuhan Kebutuhan Baku IKM Komponen Otomotif

Dipublikasikan oleh Admin pada 21 November 2022


Ketersediaan bahan baku dengan harga yang kompetitif menjadi salah satu faktor penting dalam upaya pengembangan sentra industri kecil dan menengah (IKM) agar bisa lebih berdaya saing. Oleh sebab itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen dan berkolaborasi dengan banyak pihak untuk semakin mempermudah IKM mengakses bahan baku yang berkualitas dan tetap dengan harga yang bersaing.

“Material center berperan penting mengoptimalkan penyediaan bahan baku bagi IKM, serta membantu meningkatkan daya saing IKM agar dapat masuk ke rantai pasok industri nasional, sekaligus memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat di sekitar sentra, ” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dalam peluncuran pengembangan material centerdi Majalengka, Jawa Barat, Kamis (17/11).

Kemenperin melalui Direktorat Jenderal IKMA menginisiasi terbentuknya material center sebagai pusat untuk pengadaan bahan baku bagi pelaku IKM Majalengka dan sekitarnya (Karawang, Cikarang, Bekasi). “Sebelumnya, tepatnya pada 2018, Ditjen IKMA bersama dengan Pemerintah Kabupaten Tegal juga telah mengoperasikan material center yang bertempat di LIK (Lingkungan Industri Kecil) Takaru Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, untuk penyediaan bahan baku logam untuk IKM komponen otomotif,” ujar Reni

Melihat perkembangan material centerdi Tegal yang cukup pesat, tahun 2022 Ditjen IKMA juga turutmenggandeng Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Majalengkamengembangakan material center di Sentra Industri Kecil dan Menengah (SIKIM) Majalengka.SIKIM Majalengka adalah kawasan Industri khusus IKM yang pembangunannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2019.

Menurut Reni, kolaborasi ini menjadi salah satu implementasi nota kesepahaman yang ditandatangani Menteri Perindustrian dengan Ketua KADIN pada 1 November 2022, terkait Link and Match dalam rangka kemitraan IKM dengan industri besar. “Tentunya kemitraan tersebut dimulai juga dalam pengadaan bahan baku yang dibutuhkan oleh IKM,” tuturnya.

Sementara itu, material center IKM Majalengka yang sedang dikembangkan saat ini, terletak di Blok A3 Kawasan SIKIM Majalengka di Jalan Lingkar Utara, Cikasarung, Majalengka, Kabupaten Majalengka. SIKIM Majalengka terdiri atas 12 blok unit (A1-A4, B1-B4, C1-C4) dengan  luas bangunan kurang lebih 700 meter persegi. SIKIM Majalengka resmi selesai dibangun dan mulai bisa digunakan pada akhir Desember 2021.

"Saat ini SIKIM Majalengka sudah hampir terisi penuh oleh mayoritas IKM yang berasal dari Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO). Dengan adanya material center di SIKIM ini, besar harapan kami agar IKM di Majalengka dapat terintegrasi dan semakin mudah berkolaborasi untuk semakin maju bersama-sama,” papar Reni.

Reni menegaskan, pengembangan material center di SIKIM Majalengka ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan substitusi impor. Kebijakan tersebut mendorong industri alat angkutan masuk ke dalam empat sektor industri yang pertumbuhannya paling besar di triwulan III tahun 2022 ini, yaitu sebesar 10,26 persen.

“Di sisi lain, untuk peningkatan daya saing industri otomotif, Kemenperin melalui Ditjen IKMA mengambil langkah dalam penguatan kapasitas kelembagaan. Hal ini tercermin pada pengembangan material center, salah satunya adalah material centerdi lingkungan SIKIM Majalengka,” terangnya.

Reni menambahkan, untuk mewujudkankemudahan dalam mengakses bahan baku berkualitas dengan harga yang kompetitif, dibutuhkan komitmen dan kolaborasi dari seluruh pihak sehingga industri dalam negeri, khususnya IKM dapat menyediakan komponen otomotif yang berkualitas dan berdaya saing.

“Sebagai salah satu sektor utama, Kemenperin terus menggenjot pertumbuhan industri otomotif agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar pada perekonomian nasional,” imbuhnya. Dari sektor kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), pemerintah optimistis dapat memproduksi hingga 2 juta unit sepeda motor listrik dalam waktu dekat.

Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) memperkirakan penjualan kendaraan roda empat (R4) mencapai 950.000 unit di tahun 2022. Selain itu, berdasarkan proyeksi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan bermotor roda dua (R2) dapat mencapai angka 5,1 – 5,4 juta unit di tahun 2022.

Angka-angka tersebut menunjukan tren positif dalam penjualan kendaraan bermotor dalam negeri.Penjualan kendaraan bermotor roda empat pun iperkirakan naik hingga 8,4 persen dari tahun 2021, sedangkan untuk penjualan kendaraan bermotor R2 diproyeksikan naik dari 0,8 – 6,7 persen di tahun 2022.

“Untuk mencapai target tersebut, IKM komponen otomotif sebagai bagian dari rantai pasok industri nasional perlu diperkuat tidak hanya dari sisi kompetensi SDM, teknologi mesin dan peralatan, promosi dan kemitraan, tetapi juga dari sisi kemudahan untuk mengakses bahan baku, sehingga produktivitas IKM dapat meningkat,” tandasnya.

Adopsi Kesuksesan Material Center Tegal

Sebelumnya, bahan baku yangselama ini disupply oleh Material Center Tegal ke IKM merupakan bagian dari skema corporate social responsibility dari PT. TT Metals Indonesiayang berupa sisa potong atau sisa hasil produksi (scrap).Melalui program CSR tersebut, Material CenterTegal dapat memberikan material scrap yang lebih murah dari harga pasaran untuk IKM di Tegal.

“Dengan kebutuhan bahan baku yang terus meningkat bagi IKM Tegal, pada tahun 2022 sourcingpengadaan bahan baku di Material Center Tegal bertambah dari CV. Midamesa. Akhirnya, pada Oktober 2022, Material Center Tegal telah menyerap sebanyak 120 ton bahan baku baru (bukan scrap) untuk kebutuhan IKM dengan harga yang kompetitif dengan jangka waktu pembayaran yang relatif cukup panjang,” ucap Reni.

Reni mengungkapkan, manajemen pengelolaan material center di Majalengka rencananya akan mengikuti seperti skema yang dulu diterapkan di Tegal. Bahan baku yang ada di material center Majalengkat sementara berasal dari skema CSR PT TT Metals Indonesia dalam bentuk sisa potong, sama seperti yang dilakukan pertama kali di Tegal. Ke depannya, lanjut Reni, akan ada beberapa mitra yang siap menjadi penyuplai bahan baku.

“Harapannya,Material Center Majalengka tidak hanya mampu mensuplai bahan baku steel, tetapi juga plastic, alumunium, rubberchemical crome dan lainnya sesuai dengan kebutuhan proses produksi IKM,” kata Reni.

Sumber: kemenperin.go.id

Selengkapnya
Material Center, Solusi Pemenuhan Kebutuhan Baku IKM Komponen Otomotif

Industri Otomotif

Ford Motor Company

Dipublikasikan oleh Admin pada 27 Juni 2022


Ford Motor Company (atau hanya Ford atau FoMoCoNYSEF) adalah sebuah produsen mobil asal Amerika Serikat yang didirikan oleh Henry Ford di Dearborn, dekat DetroitMichigan. Perusahaan ini didirikan pada 16 Juni 1903. Perusahaan ini menjual mobil dan kendaraan komersial dengan merek Ford dan mobil mewah dengan merek Lincoln. Ford juga memiliki produsen SUV Brazil, Troller, dan dan produsen mobil kencang FPV. Pada masa lalu Ford juga memproduksi traktor dan komponen otomotif. dan dikontrol oleh keluarga Ford, meskipun kepemilikan di perusahaan ini kecil.[2] Menurut majalah Forbes, Ford adalahh perusahaan industri paling penting sepanjang sejarah Amerika Serikat."[3]

Ford memperkenalkan metode untuk memproduksi mobil skala besar dan manajemen buruh industri skala besar menggunakan tahap-tahap teknik bersama dengan jalur perakitan berjalan; pada tahun 1914 metode ini disebut dengan Fordisme. Bekas divisi Ford di Inggris, Jaguar dan Land Rover (diakuisisi 1989 dan 2000), dijual ke Tata Motors bulan Maret 2008. Ford juga memiliki perusahaan otomotif Swedia Volvo dari 1999 sampai 2010.[4] Tahun 2011, Ford mematikan merek Mercury yang tadinya digunakan untuk mobil mewah kelas bawah di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, dan Timur Tengah sejak tahun 1938.

Ford adalah perusahaan otomotif kedua terbesar Amerika Serikat dan kelima terbesar di dunia pada tahun 2010.[5] Pada tahun 2010, Ford juga produsen mobil terbesar kelima di Eropa.[6] Ford berada pada posisi ke-8 untuk kategori perusahaan asal Amerika pada daftar Fortune 500 2010, dengan pendapatan global $118,3 miliar dolar AS tahun 2009.[7] Tahun 2008, Ford memproduksi 5,532 juta kendaraan[8] dengan 213.000 karyawan di 90 pabrik dan fasilitasnya di seluruh dunia.

Sejarah

Henry Ford (sekitar 1919)

1910 Model T di Salt Lake City

Artikel utama: Sejarah Ford Motor Company

Abad ke-20

Usaha pertama Henry Ford untuk memiliki perusahaan mobil dengan namanya sendiri dimulai pada Henry Ford Company tanggal 3 November 1901, yang kemudian menjadi Cadillac Motor Company pada 22 Agustus 1902, setelah Ford meninggalkan perusahaan tersebut. Ford Motor Company didirikan di sebuah pabrik yang diubah pada tahun 1903 dengan modal $28.000 dari 12 investor, beberapa diantaranya adalah John dan Horace Dodge (yang kemudian mendirikan perusahaan mobil mereka sendiri (Dodge Brothers Motor Vehicle Company). Pada tahun-tahun awal perusahaan, mereka hanya dapat memproduksi beberapa unit kendaraan dalam sehari di pabrik di Mack Avenue di DetroitMichigan. Beberapa kelompok yang terdiri dari 2 atau 3 orang bekerja di setiap kendaraan, dirakit bagian per bagian dari suku cadang yang dibuat oleh perusahaan komponen yang berkontrak dengan Ford. Dalam satu dekade, perusahaan ini memimpin dalam produksi dengan konsep jalur perakitan.

Henry Ford berusia 39 tahun ketika ia mendirikan Ford Motor Company, yang kemudian menjadi salah satu perusahaan terbesar dan paling menguntungkan di dunia, salah satu yang bertahan selama Depresi Besar. Sebagai salah satu perusahaan yang dikontrol keluarga terbesar di dunia, Ford Motor Company tetap dikontrol oleh keluarga Ford selama lebih dari 100 tahun.

Setelah mobil modern pertama dibuat tahun 1886 oleh penemu berkebangsaan Jerman Karl Benz (Benz Patent-Motorwagen), banyak metode produksi yang lebih efisien dibutuhkan untuk membuat mobil lebih terjangkau bagi kalangan menengah, misalnya penemuan jalur perakitan berjalan pada 1913..

Pada tahun 1908, Ford memperkenalkan mesin pertama dengan kepala silinder removable, di Ford Model T. Tahun 1930, Ford memperkenalkan Model A, mobil pertama dengan penutup kaca di depan.[9] Ford meluncurkan mobil bermesin V8 dengan harga murah pertama pada tahun 1932.

Ford menawarkan paket keamanan Lifeguard pada tahun 1956, diantaranya termasuk deep-dish steering wheel, sabuk pengaman depan dan belakang, serta optional padded dash.[10] Ford memperkenalkan kunci pintu child-proof pada mobilnya tahun 1957, dan pada tahun yang sama Ford juga memperkenalkan atap retractable pertama pada mobil. Pada tahun 1965, Ford juga memperkenalkan lampu pengingat sabuk pengaman.

Tahun 1980-an, Ford memperkenalkan beberapa kendaraan yang sukses secara komersial di dunia. Ford menggunakan slogan iklan "Have you driven a Ford, lately?" (Apakah anda telah mengendarai Ford ?) untuk membuat merk mereka tampak lebih modern. Pada tahun 1990 dan 1994, Ford juga mengakuisisi Jaguar Cars dan Aston Martin.[11]

Abad ke-21

William Clay Ford, Jr., buyut Henry Ford, menduduki kursi eksekutif pada manajemen Ford Motor Company.

Tahun 2005, saham Ford dan GM telah diturunkan statusnya sampai level sampah (junk)[12] akibat tingginya ongkos jaminan kesehatan bagi para pensiunan, meningkatnya harga minyak, menurunnnya pangsa pasar, dan terlalu tergantung pada penjualan kelas SUV yang pasarnya semakin kecil. Margin keuntungan pada mobil besar mengecil untuk menaikkan insentif (dalam bentuk rabat atau suku bunga rendah) untuk menangkal permintaan yang menurun tajam.[13] Di pertengahan 2005, CEO Bill Ford menugaskan Presiden Ford Amerika yang baru Mark Fields untuk mengembangkan rencana baru untuk mengembalikan keuntungan perusahaan. Fields menamakan rencana ini The Way Forward pada 7 Desember 2005 dan diluncurkan pada publik 23 Januari 2006. "The Way Forward" antara lain berisi restrukturisasi ulang perusahaan sesuai kondisi pasar yang ada, menghentikan produk tidak efisien dan tidak menguntungkan, menutup 14 pabrik dan memotong 30.000 pekerja.[14]

Ford berpindah haluan dan memperkenalkan deretan mobil baru mereka yang berbasis platform "unibody", tidak lagi sasis body-on-frame. Untuk mengembangkan teknologi penggerak listrik hibrida untuk SUV Ford Escape Hybrid, Ford mengambil lisensi dari Toyota[15] untuk menghindari pelanggaran hak paten.[16]

William Clay Ford Jr., buyut Henry Ford, terpilih menjadi Kepala Eksekutif tahun 1998 dan menjadi CEO perusahaan tahun 2001 dengan perginya Jacques Nasser, menjadikan keluarga Ford kembali memimpin perusahaan setelah terakhir dipimpin oleh pamannya Henry Ford II yang pensiun tahun 1982. Setelah pensiunnya Jim Padilla tahun 2006, Bill Ford juga mengambil perannya. Lima bulan kemudian, Ford menunjuk Alan Mulally sebagai Presiden dan CEO, ia sendiri menduduki kursi eksekutif.

Perusahaan ini mencatatkan kerugian tahunan terbesar sepanjang sejarah, $12,7 miliar dolar AS tahun 2006,[17] dan diestimasikan tidak akan untung sampai 2009.[18] Meski begitu, Ford pernah mengejutkan Wall Street di kuartal kedua tahun 2007 dengan mengumumkan keuntungan 750 juta dolar AS. Meski begitu, perusahaan tetap rugi pada tahun itu dengan 2,7 miliar dolar AS, terutama karena restrukturisasi keuangan di Volvo.[19]

Tanggal 2 Juni 2008, Ford menjual Jaguar dan Land Rover ke Tata Motors dengan harga 2,3 miliar dolar AS.[20][21]

Tanggal 29 Oktober 2012, Ford mengumumkan bahwa mereka menjual bisnis komponen pengaturan cuaca ke Detroit Thermal Systems LLC. Bisnis ini merupakan bisnis komponen terakhir milik Ford.[22]

Tanggal 1 November 2012, Ford mengumumkan bahwa CEO Alan Mulally tetap akan menjabat selama tahun 2014.[23]

Produk dan jasa

Mobil

Lihat pula: Daftar kendaraan Ford dan Daftar kendaraan Mercury

Lincoln MKS 2013

Sampai tahun 2012 Ford Motor Company menjual jajaran mobil di berbagai kelas dengan merek Ford, serta merek Lincoln untuk mobil mewah di Amerika Serikat. Merek Mercury diperkenalkan tahun 1939 oleh Ford sampai dihentikan pemakaiannya tahun 2011 akibat penjualan yang semakin menurun.[24] Tahun 1958, Ford juga memperkenalkan merek Edsel, tetapi karena penjualan buruk maka tahun 1960 merek ini dihentikan. Tahun 1989, Ford juga pernah menggunakan merek Merkur untuk produk yang dijual di Amerika Serikat namun diproduksi di Eropa, namun tahun 1989 juga dihentikan.

Ford mengakuisisi produsen mobil sport Inggris Aston Martin tahun 1989, kemudian menjualnya tanggal 12 Maret 2007,[25] meskipun masih memiliki 15% saham.[26][27][28] Ford membeli produsen mobil Swedia Volvo Cars tahun 1999,[29] dan menjualnya ke Zhejiang Geely Holding Group tahun 2010. Bulan November 2008, Ford mengurangi kepemilikan sahamnya di Mazda dari 33.4% menjadi 13.4%.[30][31] Tanggal 18 November 2010, Ford mengurangi lagi kepemilikan sahamnya hingga menjadi 3% saja, hal ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas untuk mengembangkan pasar di negara berkembang. Ford dan Mazda tetap menjadi partner strategis melalui pertukaran informasi teknologi, termasuk pabrik joint ventura di Flat Rock, Michigan yang disebut Auto Alliance.[32] Ford menjual kepemilikan Jaguar dan Land Rover ke Tata Motors bulan Maret 2008.

Truk

Iklan truk pikap Ford V-8 1939

Iklan truk Ford H-Series 1961

Ford telah memproduksi truk sejak 1908. Negara-negara dimana terdapat kendaraan komersial Ford adalah Argentina, Australia, Brazil, Kanada, Prancis, Jerman, India, Belanda, Filipina, Spanyol (merk Ebro), Turki, Inggris (Fordson dan Thames) dan Amerika Serikat.

Dari tahun 1940-an sampai akhir 1970-an, Ford F-Series adalah truk ringan untuk pasar Amerika Serikat.

Jajaran truk kelas berat yang dibuat Ford di pasar Amerika Serikat:

Di Eropa, Ford memproduksi van jumbo Ford Transit yang diklasifikasikan sebagai Kendaraan Barang Besar dengan daya angkut sampai 2265 kg. Ford Transit juga tersedia dalam versi van ringan yang disebut Ford Transit Connect dan pikap Ford Ranger juga tersedia.[33]

Inisiatif lingkungan

Gas alam terkompresi

Kendaraan bahan bakar fosil alternatif seperti Crown Victoria yang digunakan sebagai armada dan taksi, menggunakan gas alam terkompresi (CNG). Beberapa kendaraan CNG memiliki 2 tanki, satu untuk bensin dan lainnya untuk CNG. Mesinnya dapat beroperasi dengan kedua bahan bakar melalui selector switch.

Kendaraan bahan bakar fleksibel

Ford Focus Flexifuel adalah kendaraan bahan bakar fleksibel pertama yang tersedia komersial di pasar Eropa.

Kendaraan bahan bakar fleksibel didesain untuk dapat beroperasi baik dengan bahan bakar etanol campuran berapapun- dari bensin murni sampai E85 (85% etanol dan 15% bensin) atau E100 (etanol murni). Tantangan dalam pemasaran mobil berbahan bakar fleksibel di Amerika adalah masih terbatasnya jumlah stasiun pengisian bahan bakar yang ada.[34] Saat ini Ford E100 Flex yang ada di pasar Brasil adalah CourierFord EcoSportFord FiestaFord Focus dan Ford Ka.

Mobil listrik

Ford memperkirakan kendaraan listrik akan mendapatkan porsi yang besar pada masa datang setelah merek ini berusaha melepaskan diri dari ketergantungan pada kendaraan truk pikap dan SUV. Ford berinvestasi di saat pemerintah Amerika menginginkan kendaraan yang konsumsi BBMnya lebih irit dan mereka berusaha untuk menggunakan teknologi terbaru.[35]

Ford bekerjasama dengan Coulomb Technologies dalam penyediaan 5000 stasiun pengisian listrik untuk Ford Blue Oval ChargePoint Program.[36]

Kendaraan listrik hibrida

Kendaraan tes Ford Escape hibrida plug-in.

Artikel utama: Kendaraan listrik hibrida

Tahun 2004 Ford dan Toyota menandatangani persetujuan kerjasama yang memberikan akses pada Ford untuk menggunakan teknologi hibrida Toyota, sebagai gantinya Ford juga memberikan beberapa lisensi patennya pada Toyota.[37][38][39] Tahun 2005 Ford memperkenalkan Hybrid-Electric Escape. Dengan kendaraan ini, Ford adalah produsen ketiga yang memiliki kendaraan hibrida sekaligus produsen pertama yang menjual SUV hibrida ke pasar. Mobil ini juga dapat menggunakan E85.[40]

Tahun 2005 Ford mengumumkan target untuk memproduksi 250.000 kendaraan hibrida sampai 2010, namun di pertengahan 2006 mereka mengumumkan lagi mungkin tidak akan mencapai target itu karena ongkos tinggi dan sedikitnya pasokan baterai dan komponen sistem penggerak.[41]

Ford di Indonesia

Hengkangnya Ford di RI

Pada tanggal 25 Januari 2016, Ford memutuskan hengkang dari pasar Indonesia dan Jepang.[42] Ford Motor Indonesia, agen tunggal Ford menyatakan bahwa mereka telah menunjuk RMA Group, sebuah perusahaan yang berbasis di Thailand, sebagai pelaksana layanan purna jual, garansi, dan ketersediaan suku cadang Ford di Indonesia.[43] PT Ford Motor Indonesia mengumumkan mundur dari seluruh kegiatan operasi di Indonesia pada semester kedua 2016. Langkah tersebut termasuk menutup dealer Ford dan menghentikan penjualan serta impor resmi semua kendaraan Ford. [44]

Kembalinya Ford di RI

Pada tahun 2020 RMA Group membawa Ford kembali ke Indonesia. Ford menjual produk Ford Ranger dan Ford Everest.

 

Selengkapnya
Ford Motor Company

Industri Otomotif

BMW

Dipublikasikan oleh Admin pada 27 Juni 2022


BMW (singkatan untuk Bayerische Motoren Werke, atau dalam Bahasa InggrisBavarian Motor Works), adalah sebuah perusahaan otomotif Jerman yang memproduksi mobil dan sepeda motor. BMW didirikan pada tahun 1916 oleh Franz Josef Popp. BMW AG adalah perusahaan induk dari merk mobil MINI dan Rolls-Royce, dan, dulunya Rover. BMW dikenal sebagai salah satu perusahaan mobil mewah dengan performa tinggi, dan juga salah satu perusahaan mobil pertama yang menggunakan teknologi ABS.

Sejarah perusahaan

Kantor pusat BMW di München, Jerman

BMW F 650 GS Dakar (2004)

BMW mengawali bisnisnya setelah restrukturisasi dari perusahaan pembuat mesin pesawat terbang Rapp Motorenwerke tahun 1917. Akhir dari Perang Dunia I tahun 1918, BMW dipaksa untuk berhenti memproduksi mesin pesawat terbang karena adanya Perjanjian Versailles.[2] Perusahaan ini beralih untuk memproduksi sepeda motor tahun 1923 setelah perjanjian itu mulai dilonggarkan,[3] dan mulai memproduksi mobil tahun 1928/29.[4][5][6]

Tahun 1992, BMW mengakuisisi perusahaan studio desain industri di California DesignworksUSA, dan mengakuisisi penuh tahun 1995. Tahun 1994, BMW membeli perusahaan otomotif Inggris Grup Rover[7] (di mana pada saat itu ada merek RoverLand Rover dan MG dan juga hak atas merek yang sudah tidak lagi diproduksi yaitu Austin dan Morris) dan memilikinya selama 6 tahun. Tahun 2000, Rover mengalami kerugian besar dan BMW pun menjualnya. Merek MG dan Rover dijual ke Phoenix Consortium untuk membentuk MG Rover, sedangkan Land Rover diambil alih Ford. BMW akhirnya mendirikan merek sendiri yang ia namai MINI, yang diluncurkan tahun 2001.

Produksi

Pada tahun 2006, Grup BMW (termasuk Mini dan Rolls-Royce) memproduksi 1.366.838 unit mobil yang diproduksi di 5 negara.[8] Tahun 2010, meningkat menjadi 1.481.253 unit mobil dan 112.271 unit motor (dengan merek BMW Motorrad dan Husqvarna).[9]

Mobil-mobil yang diproduksi oleh BMW 56% merupakan mobil bensin dan 44 % sisanya mobil diesel. Dari mobil-mobil bensin itu, 27% memakai mesin 4 silinder dan 9% memakai mesin 8 silinder.[10]

BMW juga mempunyai pabrik perakitan komponen di ThailandRusiaMesirIndonesiaMalaysia, dan Chennai, India untuk seri 3, 5, 7, dan X3.[12]

Mobil

BMW 3-Series (E90)

Seri 1 yang diluncurkan tahun 2004 adalah mobil BMW yang paling kecil, tersedia dalam 2 model yaitu koupe/konvertibel (E82/E88) dan hatchback (E81/E87). Seri 3 masuk dalam mobil kompak eksekutif, mulai diproduksi tahun 1975, sekarang memasuki generasi kelima dari (BMW E90); model-model yang tersedia antara lain sedan sport (E90), station wagon (E91), koupe (E92), dan konvertibel (E93). Seri 5 adalah sedan eksekutif mid-size, tersedia dalam versi sedan (E60) dan station wagon (E61). Seri 5 Gran Turismo (F07) yang dimulai mulai tahun 2010, akan mengisi segmen di antara mobil kelas station wagon dan crossover SUV.[13]

BMW 7-Series (F01)

Jajaran mobil teratas BMW adalah sedan full-size eksekutif Seri 7. BMW juga banyak memperkenalkan teknologi barunya di BMW Seri 7 ini, seperti sistem iDrive.Seri 7 Hidrogen juga termasuk dalam salah satu mobil berbahan bakar hidrogen pertama di dunia, emisinya hanya berupa uap air. Ada juga Seri 6 adalah mobil mewah kelas grand touring. Mobil roadster dan coupe 2 pintu Z4 (E85) sudah dijual sejak tahun 2002.

BMW X3 SUV (E83)

X3 (E83), mobil crossover SUV pertama BMW, memulai debutnya pada tahun 2003 dan menggunakan platform Seri 3 E46/16. Menggunakan sistem penggerak 4 roda BMW yang mereka namakan BMW's xDrive all-wheel drive. SUV lainnya, X5 (E70), dijual sejak tahun 2000. X6 dijual mulai Desember 2007 dan X1 mulai dijual tahun 2009.

BMW M

Artikel utama: BMW M

BMW M3 Coupé (E92)

BMW M6 (F13)

BMW memproduksi beberapa model turunan performa tinggi dari mobil-mobil mereka dengan divisi mereka BMW M GmbH (dulunya BMW Motorsport GmbH).

Model M yang ada saat ini diantaranya:

  • M2 coupe
  • M3 sedan
  • M4 coupe/konvertibel
  • M5 sedan
  • M8 coupe 2 pintu
  • M8 konvertibel 2 pintu
  • X3 M SUV kompak 5 pintu
  • X4 M
  • X5 M SUV 5 pintu
  • X6 M – E71 SAV

BMW i

Artikel utama: BMW i

BMW i adalah sub-merek BMW yang didirikan pada tahun 2011 untuk merancang dan memproduksi kendaraan listrik plug-in. Rencana awal perusahaan menyerukan pembebasan dua kendaraan; mobil all-electric i3 dan hybrid plug-in i8. Versi konsep kedua kendaraan ini diperlihatkan di Frankfurt Motor Show pada tahun 2009.

Model i yang ada saat ini diantaranya:

  • i3 hatchback atap tinggi listrik
  • i8 coupe/roadster 2 pintu hybrid plug-in

Kejuaraan

Formula Satu

Artikel utama: BMW di Formula Satu

Logo tim F1 BMW Sauber.

BMW masuk sebagai konstruktor Formula Satu pertama kali pada tahun 2006.

BMW mempunyai sejarah sukses di Formula Satu. Mobil yang menggunakan mesin BMW telah memenangi 20 perlombaan.Tahun 2006, BMW mengambil alih tim Sauber dan menjadi konstruktor Formula Satu. Pada tahun 2007 dan 2008, tim ini menikmati beberapa kemenangan. Kemenangan terakhir yang diperoleh tim ini adalah di Grand Prix Kanada, tanggal 8 Juni 2008 dengan pengendara Robert Kubica. Beberapa pencapaian yang diraih antara lain:

  • Pemenang pembalap: 1 (1983)
  • Pemenang konstruktor: 0 (Runner-up tahun 2002, 2003, 2007)
  • Kemenangan Grand Prix: 20
  • Finish di podium: 76
  • Posisi Pole: 33
  • Waktu tercepat 1 lap: 33

BMW adalah pemasok mesin untuk tim WilliamsBenettonBrabham, dan Arrows. Beberapa pembalap terkenal yang memulai kariernya dengan BMW antara lain Jenson ButtonJuan Pablo MontoyaRobert Kubica dan Sebastian Vettel.

Bulan Juli 2009, BMW mengumumkan kalau mereka akan keluar dari kompetisi Formula Satu setelah berakhirnya musim 2009.[14] Tim ini kembali dijual ke pemilik sebelumnya Peter Sauber, dan nama BMW Sauber berubah menjadi "Sauber" saja.

Penamaan mobil-mobil BMW

Kendaraan BMW dinamai dengan sistem penamaan tertentu, biasanya 3 digit angka yang diikuti oleh 1 atau 2 huruf. Angka pertama adalah nomor seri mobil, 2 angka berikutnya biasanya melambangkan besarnya kapasitas mesin dalam cc yang dibagi 100.[15] Meski begitu, mobil BMW yang keluar belakangan ini menggunakan 2 nomor belakang sebagai indeks performa, misalnya seri 116i, 118i dan 120i (semua mobil ini memakai mesin bensin 2.0L), seperti 325d dan 330d (keduanya bermesin 3.0L diesel) yang menggunakan blok mesin sama tetapi keluaran tenaganya berbeda karena adanya setup dan turbocharger.

Sistem penamaan ini dapat digunakan secara kombinasi. Kode yang biasa diberikan antara lain:

Divisi luar negeri

Afrika Selatan

BMW sudah merakit mobil-mobilnya di Afrika Selatan sejak 1968,[16] ketika pabrik Praetor Monteerders dibangun di Rosslyn, dekat Pretoria. BMW membeli saham perusahaan itu, dan mengakuisisi penuh tahun 1975, sehingga menjadi BMW Afrika Selatan. Perusahaan ini menjadi perusahaan penuh yang dimiliki BMW pertama di luar Jerman. 3 model yang ada di pasar Afrika Selatan adalah E23 M745i (1983), BMW 333i (1986),[17] dan E30 BMW 325is (1989).

Tidak seperti pabrikan Amerika Ford dan GM, yang memilih hengkang dari negara itu tahun 1980-an, BMW tetap mengoperasikan perusahaannya di Afrika Selatan. Ketika rezim apartheid berakhir tahun 1994, dan tarif impor turun, BMW Afrika Selatan berhenti memproduksi lokal Seri 5 dan Seri 7 agar dapat berkonsentrasi untuk memproduksi BMW Seri 3. Seri 3 buatan Afrika Selatan telah diekspor ke beberapa negara dengan mobil setir kanan seperti Jepang, Australia, Selandia Baru, Britania Raya, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong, serta Sub-Sahara Afrika. Sejak tahun 1997, BMW Afsel juga memproduksi mobil setir kiri yang akan diekspor ke Taiwan, Amerika Serikat, Iran, dan Amerika Selatan.

Mobil BMW dengan nomor identifikasi kendaraan berawalan "NC0" adalah mobil BMW yang dibuat di Afrika Selatan.

Amerika Selatan

Pabrik BMW A.S di Spartanburg.

BMW Manufacturing Co memproduksi mobil BMW seperti X5, dan belakangan X6 di Greer dekat Spartanburg, Carolina Selatan, A.S.[18] BMW X3 juga mulai dibuat di Spartanburg. BMW dengan nomor identifikasi kendaraan berawalan "4US" dan "5US" diproduksi di Spartanburg.

Tahun 2010 BMW mengumumkan kalau mereka akan berinvestasi 750 juta dolar AS untuk berekspansi di pabrik Spartanburg. Pabrik baru ini nanti bisa memproduksi 240.000 unit kendaraan baru per tahun, dan akan menjadi pabrik mobil terbesar di A.S dilihat dari jumlah karyawannya.[19]

India

BMW India didirikan pada tahun 2006 di Gurgaon (National Capital Region). Pabrik perakitan untuk Seri 3 dan Seri 5 mulai beroperasi di Chennai pada awal 2007. Konstruksi pabrik perakitan dimulai bulan Januari 2006 dengan investasi lebih dari 1 miliar rupee India.[20]

Indonesia

BMW hadir di Indonesia sejak tahun 1976. Kendaraan BMW pertama yang diproduksi di Indonesia adalah BMW 520i menggandeng pabrik rakitan lain. Mobil itu mulai diproduksi di Indonesia sejak tahun 1976. Dan pada tahun 1993 BMW Group mengalihkan kegiatan perakitan ke PT Astra International (melalui anak perusahaannya yaitu PT Tjahja Sakti Motor dan PT. Gaya Motor). PT BMW Indonesia didirikan pada tahun 2001, dan produksi BMW di Indonesia terus ditangani oleh PT Astra International Tbk. 10 tahun kemudian tepatnya pada tahun 2011, BMW Group menanamkan investasi sebesar lebih dari Rp 100 miliar di Indonesia untuk memperluas kegiatan produksinya. Investasi ini digunakan untuk modernisasi fasilitas produksi dan memasang peralatan baru di fasilitas produksi Gaya Motor, Sunter.[21]

China

Artikel utama: Brilliance Automotive

BMW menandatangani kontrak joint ventura dengan Brilliance Automotive tahun 2003 untuk memproduksi sedan BMW di China,[22] sedangkan pembukaan pabrik bulan Mei 2004 di timur laut kota Shenyang.[23][24]

Kanada

Bulan Oktober 2008, BMW Grup Kanada diberi penghargaan salah satu dari Greater Toronto's Top Employers oleh Mediacorp Canada Inc.[25]

Mesir

Bavarian Auto Group adalah sebuah grup perusahaan multinasional yang didirikan bulan Maret 2003 yang ditunjuk sebagai importirm mobil BMW dan Mini di Mesir. Perusahaan ini juga mempunyai hak eksklusif untuk merakit, menjual, dan melakukan perawatan terhadap produk BMW di Mesir. BAG telah berinvestasi 100 juta dolar AS di 7 perusahaan.

Sekarang, fasilitas pabrik Bavarian Auto bisa untuk merakit model BMW Seri 3, Seri 5, Seri 7 dan X3. Sedangkan model yang masih diimpor adalah BMW Seri 1, Seri 6, X5, X6 dan semua Mini.

Sumber: wikipedia.org

 

Selengkapnya
BMW

Industri Otomotif

General Motors

Dipublikasikan oleh Admin pada 27 Juni 2022


General Motors Company (NYSEGM), juga dikenal dengan GM, adalah sebuah perusahaan otomotif multinasional yang bermarkas di Renaissance Center di Detroit, Michigan, Amerika Serikat yang mendesain, membuat, memasarkan, dan mendistribusikan kendaraan dan suku cadang kendaraan, serta memberikan layanan jasa pembiayaan. Perusahaan saat ini, General Motors Company LLC ("GM baru"), dibentuk tahun 2009 setelah pailitnya General Motors Corporation ("GM lama"), yang menjadi Motors Liquidation Company. Perusahaan baru mengakuisisi aset mayoritas milik GM lama, termasuk merek "General Motors".

General Motors memproduksi kendaraan di 37 negara dalam sembilan merek, yaitu ChevroletBuickGMCCadillacGMSVWulingBaojunJie Fang, dan Ravon.[6][7][8]

Unit bisnis

Selain dua belas merek di atas, General Motors juga memiliki 20% saham di IMM dan 77% saham di GM Daewoo. Perusahaan ini juga memiliki sejumlah usaha patungan (bahasa Inggrisjoint venture(s)), termasuk Shanghai GMSAIC-GM-Wuling dan FAW-GM di Tiongkok, GM-AvtoVAZ di Rusia, Ghandhara Industries di Pakistan, GM UzbekistanGeneral Motors IndiaGeneral Motors Mesir, dan Isuzu Truck Afrika Selatan. General Motors mempekerjakan 212.000 karyawan dan melakukan usaha di lebih dari 140 negara.[2] General Motors terbagi dalam lima segmen bisnis, yaitu GM Amerika Utara (GMNA), Kelompok OpelGM Operasi Internasional (GMIO), GM Amerika Selatan (GMSA), dan GM Financial.[9]:12, 13

General Motors memimpin penjualan kendaraan global selama 77 tahun berturut-turut dari 1931 hingga 2007, lebih lama daripada pabrikan mobil lainnya, dan saat ini termasuk pabrikan mobil terbesar di dunia berdasarkan angka penjualan unit kendaraan.[10]

General Motors beroperasi di kebanyakan negara di luar A.S. melalui anak perusahaan-anak perusahaan yang dikuasai sepenuhnya, kecuali di Tiongkok melalui 10 usaha patungan.[9]:18, 96

Anak perusahaan GM OnStar menyediakan jasa keselamatan, keamanan, dan informasi kendaraan.

Tahun 2009, General Motors melepas beberapa merek, dengan menutup SaturnPontiac, dan Hummer, dan berhasil melakukan reorganisasi yang didukung oleh pemerintah A.S. Tahun 2010, GM yang telah reorganisasi melakukan penawaran umum perdana yang menjadi salah satu dari lima penawaran umum perdana terbesar di dunia hingga saat ini dan mengembalikan profitabilitasnya pada akhir tahun itu.[11]

Pada Maret 2016, General Motors membeli Cruise Automation, suatu perusahaan rintisan kendaraan otomatis dari San Francisco, untuk mengembangkan mobil yang dapat mengemudikan sendiri.[12][13]

Tahun 2020 akhir, General Motors melepas beberapa merek di Australia, dengan menutup Holden dan HSV. Untuk tetap setia berada di Australia dan Selandia Baru, General Motors hanya merubah nama HSV menjadi GMSV yang hanya memproduksi produk Chevrolet di Australia.

Sumber: wikipedia

 

Selengkapnya
General Motors

Industri Otomotif

Daimler AG

Dipublikasikan oleh Admin pada 27 Juni 2022


Daimler AG (pengucapan bahasa Jerman: [ˈdaɪmlɐ ʔaːˌɡeː] ( simak); sebelumnya bernama Daimler-Benz dan DaimlerChrysler; biasa dikenal dan disebut sebagai Mercedes-Benz, atau hanya Daimler) adalah sebuah perusahaan otomotif multinasional yang berkantor pusat di StuttgartBaden-Württemberg, Jerman. Perusahaan ini merupakan salah satu produsen mobil dan truk terkemuka di dunia. Daimler-Benz dibentuk melalui penggabungan antara Benz & Cie. dan Daimler Motoren Gesellschaft pada tahun 1926. Nama perusahaan ini kemudian diubah menjadi DaimlerChrysler setelah mengakuisisi produsen mobil asal Amerika, Chrysler Corporation pada tahun 1998, dan namanya kembali diubah menjadi Daimler AG setelah divestasi Chrysler ke Cerberus Capital Management pada tahun 2007 (Chrysler kini dimiliki oleh Stellantis).

Hingga tahun 2014, Daimler memiliki sejumlah merek mobil, bus, truk, dan sepeda motor, seperti Mercedes-BenzMercedes-AMGSmart AutomobileDetroit DieselFreightlinerWestern StarThomas Built BusesSetraBharatBenzMitsubishi Fuso, dan MV Agusta, serta berpartisipasi pada DenzaKAMAZ, dan BAIC Motor. Merek mewah Maybach dihapus pada tahun 2012, namun kembali dihidupkan pada bulan April 2015 sebagai versi "Mercedes-Maybach" dari Mercedes-Benz S-Class dan Mercedes-Benz GLS-Class. Pada tahun 2019, Daimler berhasil menjual 3,3 juta kendaraan.[1] Berdasarkan jumlah unit yang berhasil terjual, Daimler merupakan produsen mobil terbesar ke-13 di dunia dan produsen truk terbesar di dunia. Daimler juga menyediakan jasa keuangan melalui Daimler Financial Services. Perusahaan ini merupakan salah satu komponen dari indeks pasar saham Euro Stoxx 50.[4] Di kompleks Daimler AG di Stuttgart, terdapat kantor pusat utama Daimler, pabrik mobil Mercedes-Benz dan Daimler, Mercedes-Benz Museum, dan Mercedes-Benz Arena.

Sejarah

1926–1998: Daimler-Benz

Logo Daimler-Benz AG, digunakan hingga bergabung dengan Chrysler Corporation pada tahun 1998.

Daimler AG memulai sejarahnya dari Perjanjian Kepentingan Bersama yang diteken pada tanggal 1 Mei 1924 antara Benz & Cie. (didirikan pada tahun 1883 oleh Karl Benz) dan Daimler Motoren Gesellschaft (didirikan pada tahun 1890 oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach). Kedua perusahaan tersebut tetap memproduksi mobil dan mesin dengan merek mereka masing-masing hingga tanggal 28 Juni 1926, saat Benz & Cie. dan Daimler-Motoren-Gesellschaft (DMG) resmi bergabung – menjadi Daimler-Benz AG (Aktiengesellschaft) – dan setuju bahwa semua produk mobilnya akan diberi merek "Mercedes-Benz". Pemakaian nama Mercedes merupakan penghormatan terhadap seri model mobil paling penting dari DMG, yakni seri Mercedes, yang dirancang dan dibangun oleh Wilhelm Maybach. Mereka mendapat nama tersebut dari mesin buatan tahun 1900 yang diberi nama sesuai nama anak Emil Jellinek. Jellinek merupakan salah satu direktur DMG pada tahun 1900, dan memesan sejumlah mobil balap kepada Maybach, sesuai dengan spesifikasi yang ia minta, antara lain bahwa mobil tersebut harus diberi nama Daimler-Mercedes. Mobil tersebut kemudian menjadi terkenal berkat ajang balap. Mobil tersebut lalu dikenal sebagai Mercedes 35 hp. Model mobil pertama yang memakai nama Mercedes telah diproduksi oleh DMG pada tahun 1902. Jellinek kemudian keluar dari dewan direksi DMG pada tahun 1909.

Nama Daimler sebagai sebuah merek mobil telah dijual oleh DMG[diragukan – diskusikan] – pasca kematiannya pada tahun 1900 – untuk digunakan oleh perusahaan lain (Daimler Motor CompanyDaimler Manufacturing CompanyPanhard-Daimler, dan Austro-Daimler/Steyr-Daimler-Puch). Karena perusahaan baru, Daimler-Benz, akan menimbulkan kebingungan dan masalah hukum apabila memakai nama Daimler, maka Daimler-Benz menggunakan nama Mercedes untuk merepresentasikan DMG. Karl Benz tetap menjadi anggota dewan direksi Daimler-Benz AG hingga meninggal pada tahun 1929.

Walaupun Daimler-Benz terkenal berkat merek mobil Mercedes-Benz, selama Perang Dunia II, Daimler-Benz juga memproduksi mesin untuk pesawat terbangtank, dan kapal selam. Mobil buatan Daimler-Benz pun menjadi pilihan utama dari sejumlah pejabat Nazi, Fasis Italia, dan Jepang, termasuk Hermann GöringAdolf HitlerBenito Mussolini, dan Hirohito, yang menggunakan mobil mewah Mercedes-Benz 770. Daimler juga memproduksi suku cadang untuk senjata buatan Jerman, terutama laras untuk senapan Mauser Kar98k. Selama Perang Dunia II, Daimler-Benz mempekerjakan lebih dari 60.000 tahanan kamp konsentrasi dan tenaga kerja paksa lain untuk memproduksi permesinan. Pasca perang, Daimler mengakui bahwa mereka menjalin hubungan dan koordinasi dengan pemerintahan Nazi.

Pada tahun 1966, Maybach-Motorenbau GmbH bergabung dengan Mercedes-Benz Motorenbau Friedrichshafen GmbH untuk membentuk Maybach Mercedes-Benz Motorenbau GmbH, yang sebagian sahamnya dipegang oleh Daimler-Benz. Nama perusahaan tersebut kemudian diubah menjadi Motoren und Turbinen-Union Friedrichshafen GmbH (MTU Friedrichshafen) pada tahun 1969.

Pada tahun 1989, Daimler-Benz InterServices AG (Debis) resmi dibentuk untuk menangani pemrosesan data, jasa keuangan dan asuransi, serta manajemen lahan yasan untuk Daimler Group.[5]

Pada tahun 1995, MTU Friedrichshafen menjadi anak usaha dari Daimler-Benz.

1998–2007: DaimlerChrysler

Logo DaimlerChrysler, 1998–2007

Dalam sebuah transaksi yang disebut sebagai "penggabungan setara" atau "pernikahan di surga" oleh CEO dan arsitek Daimler-Benz, Jürgen E. Schrempp,[6] Daimler-Benz AG dan produsen mobil asal Amerika SerikatChrysler Corporation, terkecil di antara tiga produsen otomotif utama di Amerika, bergabung pada tahun 1998 melalui pertukaran saham[7] dan membentuk DaimlerChrysler AG. Dengan nilai transaksi sebesar US$38 milyar, penggabungan tersebut merupakan kesepakatan internasional terbesar di dunia.[8]

Penggabungan tersebut juga memperbolehkan bisnis non-otomotif dari Daimler-Benz, seperti Daimler-Benz InterServices AG, "debis AG" untuk tetap berekspansi sesuai rencananya. debis AG mencatatkan pendapatan sebesar $8,6 milyar (DM 15,5 milyar) pada tahun 1997.[9][10]

Penggabungan tersebut pun mendapat sejumlah tuntutan hukum dari para investor, karena mereka menganggap Daimler-Benz mengambil alih Chrysler, bukannya bergabung. Pada bulan Agustus 2003, sebuah tuntutan class action dari investor diakhiri dengan uang damai sebesar US$300 juta, sementara sebuah tuntutan dari aktivis investor, Kirk Kerkorian ditolak pada tanggal 7 April 2005.[11] Penggabungan tersebut juga menyebabkan Chairman Daimler-Benz, Jürgen E. Schrempp, mengundurkan diri pada akhir tahun 2005, sebagai respon terhadap turunnya harga saham Daimler-Benz pasca transaksi tersebut. Penggabungan tersebut pun menjadi subyek pada buku Taken for a Ride: How Daimler-Benz Drove Off With Chrysler, (2000) karya Bill Vlasic dan Bradley A. Stertz.[12]

Isu lain adalah apakah penggabungan tersebut telah menciptakan sinergi dan integrasi yang diinginkan. Konsep strategi platform dari Martin H. Wiggers seperti VW Group, hanya diimplementasikan di beberapa model, sehingga dampak sinergi pada bidang pengembangan dan produksi sangatlah rendah.[13] Hingga tahun 2002, DaimlerChrysler tampak menjalankan dua jajaran produk yang berbeda. Baru DaimlerChrysler kemudian meluncurkan produk yang terlihat mengintegrasikan elemen dari Daimler-Benz dan Chrysler, termasuk Chrysler Crossfire yang didasarkan pada platform Mercedes SLK dan menggunakan mesin V6 3,2 L buatan Mercedes, serta Dodge Sprinter/Freightliner Sprinter yang diturunkan dari Mercedes-Benz Sprinter.

Pada tahun 2000, DaimlerChrysler mengakuisisi Detroit Diesel Corporation. Divisi jalan raya Detroit Diesel ditempatkan di bawah Daimler Trucks North America. Sementara divisi non-jalan raya Detroit Diesel ditempatkan di bawah MTU Friedrichshafen untuk membentuk MTU America. Merek Detroit Diesel pun tetap dipertahankan oleh DTNA dan MTU America. Pada tahun 2005, MTU-Friedrichshafen dijual ke EQT Partners asal Swedia.

Pada bulan Mei 2007, Daimler setuju untuk menjual unit bisnis Chrysler ke Cerberus Capital Management dengan harga US$6 milyar.[14] Selama sebagian besar sejarahnya, Chrysler adalah yang terkecil di antara "Tiga Besar" produsen otomotif di Amerika Serikat, namun pada bulan Januari 2007, DaimlerChrysler, tanpa jajaran produk mewah Mercedes dan Maybach, berhasil mengalahkan Ford yang secara tradisional berada di peringkat kedua, namun DaimlerChrysler masih kalah dengan General Motors dan Toyota.

Chrysler mencatatkan kerugian sebesar US$1,5 milyar pada tahun 2006. Chrysler kemudian mengumumkan rencananya untuk memberhentikan 13.000 pegawai pada pertengahan bulan Februari 2007, menutup sebuah pabrik perakitan besar, dan mengurangi produksi pabrik perakitan yang lain, agar dapat kembali mencetak laba pada tahun 2008.

Sumber: wikipedia.org

 

Selengkapnya
Daimler AG
« First Previous page 9 of 12 Next Last »