Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Dipublikasikan oleh Admin pada 07 Mei 2024
CPD adalah singkatan dari Continuing Professional Development dan merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh para profesional untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan mereka. CPD adalah pendekatan holistik terhadap peningkatan keterampilan pribadi dan kemahiran sepanjang karir profesional.
Apa itu CPD?
Continuing Professional Development atau Pengembangan Profesional Berkelanjutan adalah komitmen untuk pembelajaran seumur hidup yang berkelanjutan. CPD mendorong melihat ke depan dan mengidentifikasi peluang untuk mempelajari sesuatu yang baru, menyegarkan pengetahuan yang ada, meningkatkan keterampilan, atau sekadar mengikuti perkembangan terbaru dalam profesi atau industri tertentu.
Pengembangan Profesional Berkelanjutan memungkinkan pembelajaran menjadi sadar dan proaktif, bukan pasif dan reaktif. Ini melibatkan individu yang mendokumentasikan dan mencatat peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman yang mereka peroleh sepanjang karier mereka.
CPD menggabungkan berbagai metodologi untuk pembelajaran, yang mencakup kursus pelatihan, seminar, lokakarya, konferensi dan acara, webinar, dan program eLearning online. CPD juga dapat mencakup berbagi teknik, pemikiran, dan ide praktik terbaik, semuanya berfokus pada peningkatan individu dalam lingkungan kerja.
Lebih lanjut tentang CPD
Terlibat dalam kegiatan CPD memastikan bahwa kualifikasi akademik dan praktis tidak menjadi ketinggalan zaman, dan memungkinkan individu untuk terus 'meningkatkan keterampilan' atau 'mempersiapkan kembali' diri mereka sendiri terlepas dari pekerjaan, usia, atau tingkat pendidikan mereka. Pengembangan Profesional Berkelanjutan adalah proses berkelanjutan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi secara berkala untuk meningkatkan kinerja di tempat kerja dan prospek karir di masa depan.
Sumber: cpduk.co.uk
Industri Farmasi
Dipublikasikan oleh Admin pada 07 Mei 2024
Indonesia, negara kepulauan yang luas di Asia Tenggara, tidak hanya dikenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga dengan industri farmasinya yang kuat. Sektor farmasi di negara ini memiliki keragaman, dengan perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pembuatan, pemasaran, dan distribusi berbagai macam produk farmasi, termasuk obat generik, obat generik bermerek, dan obat bebas. Dalam artikel ini, kami akan membahas perusahaan-perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, menyoroti kontribusi mereka pada sektor kesehatan nasional.
1. Kalbe Farma
Kalbe Farma (KLBF) berdiri tegak sebagai perusahaan farmasi terbesar di Indonesia. Dengan sejarah yang kaya dan komitmen terhadap keunggulan. Kalbe Farma telah menjadi pilar industri kesehatan nasional. Mereka menawarkan beragam produk farmasi yang memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
2. Dexa Medica
Di bawahnya adalah Dexa Medica (DPM), perusahaan farmasi terbesar kedua di Indonesia. Dexa Medica telah membuat langkah signifikan dalam memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan produk farmasi. Dedikasi mereka terhadap kualitas telah membuat mereka mendapatkan tempat yang menonjol di pasar.
Kimia Farma (KAEF) adalah perusahaan farmasi milik negara yang memiliki misi untuk melayani kepentingan publik. Kontribusi mereka terhadap sistem kesehatan Indonesia mencakup berbagai macam produk farmasi, memastikan aksesibilitas terhadap obat-obatan esensial.
4. Sido Muncul
Sido Muncul (SIDO) memberikan sentuhan unik pada industri ini dengan mengkhususkan diri pada obat-obatan herbal tradisional. Selain obat herbal, mereka juga memproduksi suplemen makanan dan produk perawatan pribadi, yang melayani mereka yang mencari solusi perawatan kesehatan alternatif.
5. Tempo Scan Pacific
Tempo Scan Pacific (TSPC) telah mendiversifikasi portofolio layanan kesehatannya, yang meliputi produk farmasi, peralatan dan perlengkapan medis. Fleksibilitas ini menempatkan mereka sebagai pemain kunci dalam ekosistem layanan kesehatan di Indonesia.
6. Phapros
Phapros (PEHA) berdedikasi untuk menyediakan produk farmasi berkualitas tinggi. Produk yang mereka tawarkan meliputi obat generik, obat generik bermerek, dan obat bebas, yang menekankan pentingnya solusi perawatan kesehatan yang mudah diakses dan dapat diandalkan.
7. Pyridam Farma
Pyridam Farma (PYFA) bangga dengan perannya di sektor kesehatan. Mereka memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan produk farmasi, memastikan kesejahteraan penduduk Indonesia.
8. Merck Tbk
Merck Tbk (MERK), anak perusahaan dari perusahaan farmasi ternama asal Jerman, Merck KGaA, beroperasi di Indonesia. Mereka membawa keahlian global ke pasar lokal, menawarkan obat resep, vaksin, dan produk kesehatan konsumen.
9. Indofarma
Indofarma (INAF), perusahaan farmasi milik negara lainnya, memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan kesehatan nasional. Rangkaian produk mereka yang luas mencakup obat generik, obat generik bermerek, dan obat bebas.
10. Darya-Varia Laboratoria Tbk
Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) adalah perusahaan farmasi yang sedang naik daun. Dedikasi mereka dalam memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan produk farmasi mendorong mereka menjadi yang terdepan di industri ini.
Ini hanyalah beberapa dari sekian banyak perusahaan farmasi yang beroperasi di Indonesia. Industri ini mengalami pertumbuhan yang pesat, didorong oleh populasi negara yang terus bertambah dan meningkatnya permintaan akan layanan kesehatan yang berkualitas. Seiring dengan kemajuan Indonesia, begitu pula dengan sektor farmasi, yang memastikan bahwa kesehatan bangsa tetap menjadi prioritas utama.
Lanskap farmasi di Indonesia sangat beragam dan dinamis, dengan banyak perusahaan yang berusaha untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan. Dari perusahaan raksasa milik negara hingga anak perusahaan global, setiap entitas memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di negara ini. Seiring dengan pertumbuhan populasi Indonesia, begitu pula pentingnya perusahaan-perusahaan farmasi ini dalam memastikan masa depan yang lebih sehat untuk semua.
Setelah mempelajari daftar di atas, apakah Anda sudah siap untuk membangun bisnis Anda sendiri di Indonesia?
Dengan sumber daya alam yang luas dan lokasi yang strategis, Indonesia telah muncul sebagai salah satu pemain kunci dalam lanskap bisnis global. Negara ini menawarkan pasar yang beragam dan dinamis dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, menjadikannya tujuan yang menarik bagi bisnis lokal dan internasional.
Namun, proses pendirian usaha di Indonesia melibatkan beberapa langkah, termasuk pendaftaran usaha, memperoleh lisensi dan izin yang diperlukan, dan mematuhi peraturan setempat. Untuk menyederhanakan proses dan memastikan kepatuhan, disarankan untuk mencari bantuan profesional dari layanan InvestInAsia untuk pendaftaran PMA di Indonesia dan mendirikan perusahaan PT di Indonesia.
Disadur dari: investinasia.id
Industri Maritim
Dipublikasikan oleh Cindy Aulia Alfariyani pada 07 Mei 2024
KOMPAS.com - Industri maritim di Tanah Air lemah untuk orientasi luar negeri karena berbagai arus jasa bisnis maritim di dalam negeri faktanya tetap didominasi pemain asing.
Diduga, fokus para pemain di industri maritim masih ke dalam negeri lantaran kue pasarnya memang cukup besar. Sehingga, para pemain merasa lebih nyaman dengan pangsa pasar yang pasti tersebut (captive-market).
Selain itu, diduga pemain industri maritim Indonesia kurang membangun kekuatan untuk orientasi luar negeri tersebut. Termasuk untuk urusan pengangkutan impor minyak dan gas (migas).
Hal itu disampaikan pakar kemaritiman dari Institut Teknologi 10 November Surabaya, Raja Oloan Saut Gurning, melalui rilis ke Kompas.com, Sabtu (22/5/2021).
Menurut dia, bisnis maritim secara prinsip adalah klaster bisnis yang mensyaratkan kondisi usaha dengan lingkungan yang terbuka dan global, termasuk dalam bisnis pelayaran khususnya usaha pelayaran minyak dan gas (migas). Dalam bisnis ini, baik operator kapal, penyewa, unit manajemen kapal, awak kapal, galangan kapal dan manajemen kepemilikan kapal atau operasi pelayaran dapat dilakukan dengan berbagai pola yang melibatkan banyak pihak yang memiliki kompetensinya masing-masing.
Oleh sebab itu, Saut menilai positif langkah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyiapkan PT Pertamina International Shipping (PIS) untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tahun ini.
Menurut dia, rencana aksi korporasi PIS yang akan melakukan IPO pada tahun ini merupakan upaya untuk menjadikan biaya angkutan minyak mentah dan gas nasional menjadi efisien.
“Ini adalah pola praktis dan dilakukan banyak entitas global,” katanya.
“Tidak hanya pengoperasian dan biaya logistik migas internasional kita yang lebih murah, dan juga berbagai manfaat turunan lainnya baik dampak tidak langsung kepada berbagai usaha terkait, pembukaan lapangan kerja dan pajak kepada negara.”
“Saya kira usaha membuat entitas PIS menjadi perusahaan publik tidak lain supaya lebih terawasi, serta mengejar pemenuhan aspek regulasi internasional lewat kolaborasi dengan berbagai entitas internasional saya pikir baik dan wajar. Mengapa? Karena ini sudah menjadi business practice di dunia pelayaran, termasuk pelayaran migas internasional,” lanjut Saut.
Sebelumnya, Kementerian BUMN meresmikan PIS sebagai suholding shipping pada awal Mei lalu, dengan harapan dapat meningkatkan kinerjanya dengan juga bertransformasi menjadi perusahaan yang mengintegrasikan kegiatan shipping dan marine logistics.
Ke depan, agar bisa bersaing di kancah global sesuai dengan visinya. Wakil Menteri BUMN I Pahala N Mansury mengatakan bahwa dengan melakukan transformasi bisnis, valuasi PIS di pasar saham bisa meningkat dan mengerek nilai jual.
Bahkan, Pahala berharap dengan adanya transformasi dan diikuti IPO, nilai perusahaan bisa meningkat hingga 10 kali lipat.
Sumber: regional.kompas.com
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Syayyidatur Rosyida pada 07 Mei 2024
Bagaimana sebuah ide untuk sebuah produk benar-benar menjadi sebuah produk?
Semuanya dimulai dengan manajemen produk: proses di balik cara kita mendapatkan produk fisik dan digital yang kita gunakan setiap hari. Dibutuhkan juga tim pengembangan produk yang dikelola dengan baik dan berdedikasi untuk membawa sesuatu dari ide ke peluncuran.
Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang manajemen produk, baca terus dan ikuti kisah tim produk yang beraksi saat mereka membuat dan membawa produk ke pasar.
Mungkin menjadi bagian dari tim manajemen produk ada di masa depan Anda.
Apa yang dimaksud dengan manajemen produk?
Manajemen produk adalah proses mengawasi pembuatan produk mulai dari ide, peluncuran, hingga akhir siklus hidupnya. Produk ini bisa berupa sejumlah produk fisik, mulai dari mobil hingga komputer, atau bisa juga berupa perangkat lunak, mulai dari aplikasi ponsel pintar hingga seluruh platform perusahaan digital.
Produk selalu hadir di pasar, namun mereka membutuhkan tim manajemen produk yang berdedikasi untuk mewujudkannya dengan sukses, yang meliputi:
Mengapa manajemen produk penting bagi perusahaan?
Perusahaan yang bisnisnya berpusat pada pembuatan produk dapat maju atau mundur tergantung pada seberapa baik produk tersebut dikelola. Produk yang hebat:
Karena manajemen produk yang baik merupakan bagian penting dari strategi bisnis yang berfokus pada produk, 91% perusahaan mengatakan bahwa mereka berencana untuk meningkatkan investasi mereka dalam pertumbuhan yang dipimpin oleh produk.
Komitmen ini tercermin dari fakta bahwa lebih dari sepertiga Perusahaan Fortune 100 sekarang memiliki Chief Product Officer - tingkat pertumbuhan sebesar 41% sejak tahun 2020. Peran tim produk sangat diminati, dan "manajer produk" dinobatkan sebagai salah satu Pekerjaan yang Sedang Naik Daun di LinkedIn untuk tahun 2022.
Bagaimana manajemen produk mewujudkan ide menjadi nyata
Sebuah produk melewati sejumlah tahapan dalam siklus hidupnya untuk beralih dari ide menjadi sesuatu yang ada di tangan pelanggan. Mari kita ikuti kisah sebuah tim produk untuk melihat beberapa langkah utama dalam manajemen produk.
Katakanlah ada sebuah perusahaan di sebuah kota besar yang membuat helm sepeda yang inovatif dan dibuat secara berkelanjutan. Penggemar sepeda di kota tersebut telah membeli helm tersebut, dan penjualan serta jumlah pelanggan meningkat.
Namun, salah satu pendiri perusahaan ingin memecahkan masalah yang dilihatnya setiap hari: orang-orang yang menggunakan sepeda bersama tetapi tidak memakai helm. Dia menyampaikan hal ini kepada tim kepemimpinan dan mereka memutuskan untuk memecahkan masalah ini. Solusinya? Sebuah helm sepeda jenis baru yang bisa dilipat dan dibawa kemana-mana, jadi setiap kali seseorang menyewa sepeda, mereka sudah memiliki helm sendiri.
Awal Manajer produk perusahaan sepeda sekarang ditugaskan untuk melihat helm baru ini mulai dari ide awal hingga eksekusi. Namun, alih-alih hanya membuat helm baru, mereka perlu memahami permintaan pasar untuk helm tersebut.
Manajer produk mengirimkan tim mereka ke luar kota untuk berbicara dengan orang-orang yang menggunakan sepeda bersama. Tim mereka juga melakukan riset pasar yang lebih luas dan membuat rencana awal tentang bahan apa saja yang dibutuhkan, seperti apa anggarannya, dan jadwal pembuatan produk. Tim juga mulai merancang prototipe awal.
Namun, tim manajer produk menemukan dari riset pengguna di jalan bahwa orang-orang yang menyewa sepeda tidak akan tertarik dengan helm portabel yang dapat dilipat. Biasanya, menyewa sepeda adalah tindakan impulsif, atau mereka adalah turis yang ingin menyewa sepeda untuk bersenang-senang. Mereka semua setuju bahwa helm diperlukan untuk menjaga keselamatan, dan akan menggunakannya jika tersedia, tetapi mereka tidak akan membawanya karena biasanya perjalanan bersepeda mereka tidak direncanakan.
Manajer produk membawa informasi tersebut kembali ke tim kepemimpinan, dan mereka membuat rencana baru: loker luar ruangan di tempat penyewaan sepeda untuk penyewaan helm. Hal ini akan memenuhi keinginan pelanggan akan helm dan memenuhi sifat impulsif penyewaan sepeda. Tim harus melakukan apa yang dilakukan oleh banyak tim produk pada tahap awal: melakukan pivot, atau mengubah arah dari ide awal ke hal lain.
Dengan informasi baru ini, manajer produk mengirimkan tim mereka lagi untuk melakukan riset pelanggan. Karena mereka akan membuat sistem loker sekarang, tim pengembangan produk juga melakukan penelitian tentang cara memproduksinya dengan menggunakan prinsip-prinsip berkelanjutan. Mereka juga menghubungi perusahaan penyewaan sepeda untuk mengetahui apakah mereka mengizinkan mereka memasang loker helm ini di lokasi mereka.
Tim produk menentukan bahwa ada cukup banyak permintaan pelanggan untuk penyewaan helm sepeda, dan perusahaan penyewaan sepeda juga berpikir bahwa ini adalah ide yang bagus dan akan senang dengan kemitraan ini.
Sekarang, manajer produk bekerja dengan tim mereka untuk membuat strategi peluncuran. Mereka mempertimbangkan cara kerja loker, berapa harga sewa yang seharusnya, bagaimana loker akan diisi ulang, berapa banyak unit yang akan diproduksi, siapa target pelanggan, dan anggaran mereka. Mereka menetapkan tanggal peluncuran di musim semi sebelum penggunaan musim panas.
Manajer produk juga membuat peta jalan produk yang akan memandu tim untuk melakukan apa yang diharapkan dari mereka. Dokumen ini menjabarkan siapa yang akan mengerjakan tugas apa - seperti mencari bahan untuk produksi dan meluncurkan kampanye pemasaran - dan tenggat waktu apa yang harus dipenuhi dalam proses pengembangan produk.
Setelah perancang produk mengembangkan desain akhir yang sesuai dengan spesifikasi dan kepatuhan, mereka mencari bahan yang berkelanjutan dari vendor dan mengidentifikasi siapa yang akan bermitra dengan mereka untuk membuat loker. Di sinilah sebagian besar perencanaan dan anggaran akan difokuskan; manajer produk perlu memastikan bahwa pembuatan loker tetap sesuai dengan perkiraan.
Selanjutnya, manajer produk bertemu dengan tim pemasaran untuk mendiskusikan cara menyebarkan berita tentang loker penyewaan helm yang baru. Mereka memutuskan bahwa mereka akan mulai mempromosikan peluncuran beberapa bulan sebelumnya, dan mereka merencanakan jadwal siaran pers. Mereka juga merencanakan kampanye media sosial yang lengkap seputar penyewaan helm dan keselamatan sepeda secara umum. Mereka merekrut influencer lokal untuk membantu menyebarkan berita.
Tanggal peluncuran tiba! Loker telah selesai dibuat dan dipasang - tepat waktu dan sesuai anggaran - di tempat penyewaan sepeda di seluruh kota. Kampanye pemasaran telah berjalan selama beberapa minggu dan menghasilkan gebrakan. Pada hari peluncuran, manajer produk mengatur tim untuk berkeliling kota guna mempromosikan loker baru ini kepada pelanggan penyewaan sepeda dan mendapatkan umpan balik dari pelanggan.
Produk telah diluncurkan, namun itu bukanlah akhir dari siklus manajemen produk. Loker mungkin memerlukan pemeliharaan atau peningkatan. Pemasar produk akan terus fokus untuk menyebarkan informasi tentang program ini. Analis produk akan terus melacak data yang dikumpulkan dari loker. Tim produk mungkin masih perlu meluncurkan iterasi atau versi produk baru.
Yang terakhir, mungkin ada perubahan dalam permintaan kota, perusahaan, atau pelanggan yang menyebabkan penghapusan loker, dan pada saat itulah siklus hidup manajemen produk akan berakhir.
Karier dalam manajemen produk
Ada sejumlah peran berbeda yang membantu mewujudkan produk dari ide menjadi kenyataan, tetapi semuanya dipimpin oleh manajer produk. Ada beberapa jenis peran manajer produk spesialis yang ada, tergantung pada kebutuhan industri atau produk, yang meliputi yang berikut ini:
Manajer produk Tteknis
Manajer produk teknis mengawasi siklus hidup produk, dan memiliki peran pekerjaan yang serupa dengan manajer produk lainnya. Namun, mereka biasanya bekerja pada produk yang lebih teknis dan mungkin memiliki latar belakang di bidang teknik, pengembangan perangkat lunak, atau ilmu komputer. Gaji tahunan rata-rata manajer produk teknis pada tahun 2023 adalah $169.676.
Manajer produk data
Peran manajer produk ini berfokus pada pengelolaan data dalam sebuah produk - tidak hanya data yang menginformasikan pembuatan produk, tetapi juga data yang dikumpulkan dan dihasilkan oleh produk. Individu ini memiliki latar belakang yang kuat dalam analisis data atau ilmu data, serta menggunakan data untuk mendorong pengambilan keputusan. Gaji tahunan rata-rata manajer produk data pada tahun 2023 adalah $149.571.
Manajer pemasaran produk
Seorang manajer pemasaran produk bertanggung jawab atas pemasaran produk, dan mengomunikasikan produk kepada pelanggan potensial untuk menghasilkan minat dan penjualan. Mereka memiliki kemampuan komunikasi dan bercerita yang baik, dan tahu bagaimana menyusun kampanye online dan offline yang efektif untuk menarik perhatian pelanggan. Gaji tahunan rata-rata manajer pemasaran produk pada tahun 2023 adalah $ 156.090.
Manajer produk pertumbuhan
Manajer produk pertumbuhan memiliki banyak atribut dan tugas pekerjaan manajer produk tradisional. Namun, mereka lebih fokus pada strategi pertumbuhan dan meningkatkan metrik dan tujuan bisnis tertentu, seperti membangun pendapatan, retensi pelanggan, atau menciptakan nilai jangka panjang. Peran ini lebih mungkin ditemukan di organisasi yang telah mengadopsi strategi pertumbuhan yang dipimpin oleh produk. Gaji tahunan rata-rata manajer produk pertumbuhan pada tahun 2023 adalah $144.855.
Langkah anda selanjutnya dalam manajemen produk
Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana sebuah tim menghidupkan sebuah produk, "Manajemen Produk: Dari Desain hingga Peluncuran" dapat memberi Anda alat manajemen produk untuk memperluas pengetahuan Anda dan mengambil langkah karier berikutnya.
Dirancang untuk berbagai pemilik produk dan calon manajer produk, kursus ini akan membantu Anda lebih memahami langkah-langkah manajemen produk seperti memahami kebutuhan pelanggan, menetapkan visi produk, membuat peta jalan, membuat strategi pemasaran, dan cara bekerja dengan tim multi-fungsi untuk mencapai tujuan akhir. Pelajari lebih lanjut dan daftarkan diri Anda hari ini.
Disadur dari: professional.dce.harvard.edu
Industri Pertahanan
Dipublikasikan oleh Cindy Aulia Alfariyani pada 07 Mei 2024
JAKARTA, KOMPAS.com - Industri pertahanan dalam negeri kian berkembang. Dalam beberapa tahun belakangan, Indonesia sudah mengembangkan hingga memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang industri pertahanan menitikberatkan pada pengadaan alutsista yang berasal dari produsen dalam negeri, seperti PT PAL Indonesia, PT Pindad, dan PT Dirgantara Indonesia.
Saat upacara peringatan HUT ke-76 TNI, Selasa (5/10/2021), Presiden Joko Widodo menekankan, kebijakan di sektor pertahanan harus bergeser dari belanja ke investasi untuk jangka panjang.
Menurut Jokowi, kebijakan investasi pertahanan harus dirancang sistematis dan dijalankan secara konsisten serta berkelanjutan.
"Saya tegaskan kembali, kita harus bergeser dari kebijakan belanja pertahanan menjadi kebijakan investasi pertahanan yang berpikir jangka panjang," ujar Jokowi di Istana Merdeka, dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden.
Dikutip dari Kompas.id, meski persentase impor alutsista masih terbilang tinggi, namun kerja sama Indonesia dengan negara lain tidak hanya sekadar pengadaan langsung. Metode transfer of technology memungkinkan Indonesia untuk memproduksi alutsista sendiri, walaupun teknologinya masih berasal dari negara lain.
Pada 22 Januari 2015 misalnya, Indonesia mulai melakukan pemotongan pelat utama kapal perang strategic sealift vessel (SSV) yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan Filipina. Kapal tersebut berukuran panjang 123 meter dan lebar 21,8 meter dengan kapasitas 10.300 ton, berdaya angkut empat tank, satu ambulans, dua mobil jip dan dua helikopter.
Sebanyak 121 kru kapal dan 500 pasukan juga bisa diangkut. Kapal ini juga mampu melaju selama 30 hari dengan kecepatan 9.360 mil laut, kecepatan maksimal 16 knot. Alutsista ini menjadi yang pertama merambah dunia ekspor. Kapal tersebut diluncurkan pada 18 Januari 2016 dan diberi nama Tarlac.
Tahun yang sama, PT PAL berhasil membuat kapal KRI-592 Banjarmasin. Kapal ini berhasil menuntaskan Ekspedisi Kartika Jala Karida dengan rute 170.000 nautical mile atau 30.600 kilometer ke Milan, Italia, pada 22 Juli 2016. Ekspedisi tersebut dilakukan sebagai bentuk uji coba, sekaligus melaksanakan misi diplomasi.
Sebulan kemudian, tepatnya 22 Agustus, Indonesia meluncurkan enam roket R-Han 122B hasil penyempurnaan di Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat. Roket itu dibuat oleh Kementerian Pertahanan, Kementerian Riset dan Teknologi, Pendidikan Tinggi, Lapan, PT Dirgantara Indonesia.
PT Pindad, PT Dahana, PT Krakatau Steel, Institut Teknologi Bandung, serta Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya juga ikut terlibat. Adapun sistem peluncur juga dipasangkan dengan truk Perkasa buatan dalam negeri. Program dimulai sejak 2014 dengan biaya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selain itu, PT Pindad melakukan pendatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan industri pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) Continental Aviation Service.
Kerja sama tersebut mencakup rencana transfer teknologi dan lisensi dari senapan serbu SS2 serta distribusi dan pemasaran berbagai amunisi buatan PT Pindad ke negara-negara Timur Tengah. Indonesia juga bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan Korea Selatan dan Korea Aeospace Industry (KAI).
Kerja sama ini meliputi penyertaan modal Kementerian Pertahanan Indonesia dengan KAI serta kontrak PT Dirgantara Indonesia dengan KAI. Kontrak kerja ini terkait perkembangan proyek jet tempur Korea Fighter Experimental (KF-X) oleh Pemerintah Korea dan Indonesia.
PT PAL Indonesia meluncurkan dua kapal perang yakni jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) Davao Del Sur-602 ekspor kedua untuk Filipina dan kapal perang kelas fregate jenis Perusak Kawal Rudal (PKR) yang diberi nama KRI I Gusti Ngurah Rai-332 pesanan Kemhan RI, Kamis (29/9/2016).(MAMAT SURAHMAT)
Kapal perusak rudal
PT PAL pernah memproduksi kapal perusak rudal atau perusak kawal rudal (PKR) pesanan Kementerian Pertahanan. Kapal ini merupakan jenis kapal canggih fregat hasil kerja sama dengan perusahaan perkapalan asal Belanda, Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS).
Kapal PKR dibangun dengan pendekatan modular karena lebih efisien dan fleksibel. Dari enam modul sebanyak empat modul dikerjakan Indonesia dan sisanya Belanda.
Kapal yang diberi nama KRI I Gusti Ngurah Rai-332 itu merupakan kapal kedua setelah kapal RE Martadinata yang diterima TNI Angkatan Laut pada 2017. Kemudian, PT PAL membuat KRI Semarang-594 yang diresmikan pada 21 Januari 2019 di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya.
Kapal tersebut memiliki fungsi untuk membantu distribusi militer baik logistik, peralatan dan perlengkapan militer serta difungsikan sebagai kapal rumah sakit untuk bantuan bencana alam. KRI Semarang-594 adalah pesanan ketiga dari TNI Angkatan Laut. Dua pesanan sebelumnya adalah KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau Kapal Selam Alugoro-405 di PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/1/2020). Keberhasilan pembangunan kapal selam KRI Alugoro-405 menjadikan Indonesia satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam.(SETPRES/AGUS SUPARTO)
Kapal selam
PT PAL juga merambah ke bisnis perawatan kapal selam pada 25 Januari 2018. KRI Cakra 401 menjadi kapal selam pertama yang melakukan perawatan. Perawatan dimulai Maret 2018 dan dirawat selama 28 bulan. Selanjutnya, PT PAL turut andil dalam pembuatan kapal selam Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) 209/1400. Indonesia memesan tiga kapal selam dari Daewoo Shipbuilding, Korea Selatan.
Namun sebagai bagian dari alih teknologi, pemasangan bagian kapal selam ketiga dilakukan Indonesia. Pada 20 Januari 2020 kapal selam itu berhasil menjalani tahapan Nominal Diving Depth (NDD) di Perairan Utara Pulau Bali.
Kapal selam yang diberi nama Alugoro itu berhasil menyelam sampai ke dalaman 250 meter. Spesifikasinya, panjang 61,3 meter, kecepatan maksimal saat menyelam 21 knot, kecepatan maksimal ketika di permukaan 12 knot.
Kapal selam Alugoro juga mendapat gelar zero defect atau tanpa cacat dari tim DSME Korea Selatan. Keberhasilan pembangunan kapal selam ini juga membuat Indonesia menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mampu membuat kapal selam.
Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Wulung dipamerkan pada acara unjuk terbang di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis (11/10/2012). PTTA hasil pengembangan Balitbang Kemhan dan BPPT tersebut dapat dipergunakan untuk kepentingan militer dalam hal pengamatan wilayah (survailence), penanganan kebakaran hutan, pembuatan hujan buatan, dan mampu menggantikan pesawat tempur yang disebut dengan Unnamed Combat Aerial Vehicle (UCAV). (KOMPAS/RIZA FATHONI)
Pesawat nirawak
Indonesia juga memproduksi pesawat nirawak atau drone. Produksi massal pesawat nirawak Wulung dengan kode registrasi NW01 dimulai pada Mei 2016 oleh PT Dirgantara Indonesia. Wulung dirancang dengan kemampuan autopilot yang menggunakan konsep modular composite structure, ruang akses yang luas dan perakitan yang mudah serta cepat. Pesawat itu berbobot maksimal 125 kilogram, kapasitas tangki 35 liter dan menggunakan single piston engine tipe pusher, bertenaga 22 horsepower (Hp).
Selain pesawat nirawak, PT Dirgantara Indonesia kini tengah mengerjakan tahap akhir dua pesawat NC212i pesanan Filipina dan tiga pesawat pesanan Vietnam. Pesawat itu sebelumnya dibuat oleh perusahaan Airbus Defence and Space. Pada 31 Desember 2019, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan memperkenalkan pesawat udara nirawak jenis medium altitude long endurance yang diberi bernama Elang Hitam.
Pesawat tersebut dikerjakan konsorsium yang terdiri dari tujuh lembaga. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bertugas merancang dan menguji pesawatnya, sementera PT Dirgantara Indonesia memproduksi dan mengintegrasikan sistem. Prototipe tank medium Pada 2017, PT Pindad dan FNNS Turki bekerja sama membuat prototipe pertama tank tempur medium. Prototipe kedua akan dikerjakan di Bandung, Jawa Barat dan kala itu ditargetkan dapat dipoduksi masal pada 2018.
Tank tempur medium diketahui cocok digunakan di Indonesia terutama untuk di daerah Sumatera dan Jawa. Namun, rata-rata jembatan di Indonesia hanya mampu menopang berat 40 ton sementara tank tempur umumnya lebih dari 60 ton.
Medium Tank hasil pengembangan bersama antara PT. Pindad dan FNSS Turki melakukan uji daya gerak di Pantai Bocor, Desa Setrojenar, Buluspesantren, Kebumen, Jateng, Sabtu (11/8). Medium Tank Pindad adalah kendaraan tank pertama produksi Indonesia yang ditargetkan menyelesaikan berbagai tahapan pengujian sebelum diproduksi secara massal pada 2020. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/wsj/18.(ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Modernisasi KRI Malahayati-362 Tidak hanya membuat kapal selam dan pesawat, Indonesia juga memodernisasi kapal selam KRI Malahayati-362. Modernisasi yang dilakukan PT PAL mencakup peremajaan ship platform, CCP dan sensor senjata, penggantian propulsi CODOG, CODAD dan diesel generator.
Ada pula pembaruan CMS dan training pada pengawak kapal TNI Angkatan Laut dalam pengoperasian dan pemeliharaan tingkat organik. Setelah dimodernisasi, KRI Malahayati-362 mampu melakukan fungsi peperangan laut modern dengan estimasi operasional selama 15 tahun ke depan.
Sumber: nasional.kompas.com
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Syayyidatur Rosyida pada 07 Mei 2024
Pernahkah Anda masuk ke toko dan bertanya-tanya, bagaimana suatu produk bisa menarik perhatian Anda? Atau bagaimana rasanya saat Anda menggunakannya? Itulah keajaiban desain dan pengembangan produk. Namun, apa perbedaan di antara keduanya? Mari kita bahas!
Mendefinisikan desain produk
Desain Produk adalah proses komprehensif untuk memberikan solusi desain produk, memberikan ide, membuat konsep, menguji, dan menyelesaikan fitur visual dan fungsional produk. Intinya, proses ini mendefinisikan bagaimana sebuah produk terlihat, terasa, dan berfungsi, memastikan produk tersebut memenuhi kebutuhan pengguna dan memberikan pengalaman yang mulus.
Komponen desain produk
Proses desain produk
Pentingnya desain produk
Pernah mendengar pepatah, "Kesan pertama adalah yang terakhir?" Produk yang dirancang dengan baik tidak hanya menarik pengguna, tetapi juga membangun kepercayaan dan loyalitas. Selain itu, desain yang bijaksana dapat memecahkan masalah pengguna, membuat hidup mereka lebih mudah dan lebih bahagia.
Desain Produk adalah proses multifaset dan rumit yang menjembatani kesenjangan antara kebutuhan pengguna dan fungsionalitas produk. Dengan mempertimbangkan daya tarik visual dan fungsionalitas, desainer produk memainkan peran penting dalam menghidupkan produk yang tidak hanya terlihat bagus, tetapi juga meningkatkan pengalaman pengguna.
Apa itu pengembangan produk?
Pengembangan Produk mencakup seluruh proses membawa produk baru ke pasar. Dimulai dari perkecambahan ide produk yang melibatkan layanan perancangan & pengembangan produk hingga desain, pembuatan prototipe, pengujian, dan akhirnya, peluncurannya. Meskipun terkait erat dengan desain produk, pengembangan lebih dari sekadar desain, dengan fokus pada pembuatan, penyempurnaan, dan peluncuran produk yang sebenarnya.
Fase utama pengembangan produk
Mengapa pengembangan produk sangat penting
Peran pengembangan produk dalam bisnis
Sederhana saja: tanpa pengembangan produk, tidak akan ada produk. Fase ini memastikan produk tersebut layak, siap dipasarkan, dan memiliki potensi profitabilitas.
Perbedaan utama antara desain dan pengembangan produk
Dalam dunia pembuatan produk baru, ada dua istilah yang sering muncul: Desain Produk dan Pengembangan Produk. Meskipun keduanya mungkin terdengar identik dan tidak diragukan lagi saling berhubungan, keduanya memiliki peran yang berbeda dalam proses pembuatan produk.
Definisi dasar
Tujuan dan fokus
Proses yang terlibat
Hasil
Profesional yang terlibat
Jangka waktu
Alat dan teknologi
Mengapa keduanya penting dalam bisnis
Bayangkan sebuah jungkat-jungkit. Di satu sisi, Anda memiliki desain produk, dan di sisi lain, pengembangan produk. Agar bisnis sukses, jungkat-jungkit harus seimbang. Kedua aspek tersebut sangat penting. Desain yang hebat tanpa pengembangan yang efisien hanyalah sebuah konsep. Sebaliknya, pengembangan tanpa desain yang solid dapat menghasilkan produk yang tidak beresonansi dengan pengguna.
Saling mempengaruhi: bagaimana desain berpengaruh pada pengembangan
Bayangkan desain produk sebagai cetak biru dan pengembangan produk sebagai pembangunan rumah. Cetak biru menentukan bagaimana rumah itu akan terlihat dan berfungsi, sementara konstruksi mewujudkannya.
Kesimpulan
Meskipun Desain Produk dan Pengembangan Produk sangat erat kaitannya dan saling bergantung, membedakan keduanya sangatlah penting. Dalam skema besar penciptaan produk, desain dan pengembangan adalah dua sisi dari satu mata uang yang sama. Salah satunya tidak dapat berfungsi secara efektif tanpa yang lain. Dengan memahami perbedaan dan pentingnya keduanya, bisnis dapat menciptakan produk yang tidak hanya ramah pengguna tetapi juga siap untuk pasar.
Disadur dari: nebulem.com