Apa saja Tantangan Manajemen Sumber Daya Manusia?

Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari

22 Mei 2024, 23.46

Sumber: Pinterest.com

Di permukaan, manajemen sumber daya manusia mungkin tampak seperti konsep yang cukup sederhana. Namun, apa yang sederhana tidak selalu mudah, dan hal ini membawa kita pada tantangan-tantangan di bidang ini. Pada dasarnya, hal ini bergantung pada seberapa berkembangnya bagian manajemen sumber daya manusia di perusahaan anda. Secara umum, tantangan yang umum terjadi adalah kesulitan dalam menilai keterampilan, melayani tenaga kerja yang beragam dan multi generasi, akuisisi dan retensi talenta, serta menemukan perangkat lunak HCM yang tepat.

1. Kepatuhan dan persyaratan hukum
Perusahaan perlu menavigasi peraturan ketenagakerjaan yang rumit dan persyaratan kepatuhan di berbagai bidang seperti:

  • Kontrak kerja
  • Keamanan di tempat kerja
  • Hubungan tenaga kerja
  • Privasi data

Tantangannya, mengarungi undang-undang dan peraturan ini menjadi lebih sulit lagi bagi organisasi multinasional yang beroperasi di berbagai negara dengan yurisdiksi yang berbeda-beda.

2. Analisis kesenjangan keterampilan dan pelatihan
Menemukan apa yang kurang dari tenaga kerja anda lebih mudah daripada yang dilakukan perlu kerja keras untuk menganalisis keterampilan dan minat karyawan terlebih dahulu, lalu mengidentifikasi keterampilan yang kurang. Proses ini juga termasuk menyusun strategi untuk mengoptimalkan keterampilan yang sudah ada dan cara-cara untuk mengembangkan keterampilan baru.

Untungnya, dengan Runn anda bisa membuat inventaris keterampilan yang mempercepat manajemen keterampilan dan analisis kesenjangan bakat. Inventaris ini mencantumkan keterampilan dan minat setiap karyawan di satu tempat, membantu HR, HCM, dan manajer proyek berkoordinasi untuk mengoptimalkan keterampilan pekerja individu dan merekrut keterampilan baru (sesuai kebutuhan).

3. Melayani tenaga kerja yang beragam
Tantangan lainnya adalah membangun dan mengelola tenaga kerja dengan karyawan yang berasal dari latar belakang, budaya, pengalaman, minat, dan kebiasaan kerja yang berbeda. Perusahaan perlu mengidentifikasi dan kemudian memenuhi kebutuhan mereka yang beragam sebaik mungkin. Tenaga kerja lintas generasi atau kumpulan talenta multi-generasi menambah tantangan manajemen.

4. Akuisisi dan retensi talenta
Sekitar empat dari lima perusahaan mengatakan sulit untuk menemukan talenta terampil yang mereka butuhkan. Tantangan ini semakin besar ketika anda mencoba merekrut talenta khusus di pasar yang kompetitif. Dan begitu anda menemukan dan merekrut mereka, mempertahankan mereka bukanlah hal yang mudah terutama karena talenta terbaik sering kali menjadi incaran. 

5. Manajemen kinerja
Perusahaan sering kali kesulitan dalam menciptakan sistem evaluasi kinerja yang efektif yang mendorong karyawan untuk berkembang sambil memastikan mereka tidak terdemotivasi atau tidak terlibat. Tantangan ini berjalan seiring dengan mengembangkan budaya umpan balik yang konstruktif dan menetapkan ekspektasi kinerja yang tepat. Tidak lupa, Perusahaan menganggap manajemen kinerja sebagai tugas yang harus diselesaikan tanpa menyadari bahwa sistem mereka mungkin sudah ketinggalan zaman atau tidak efisien dan tidak lagi melayani mereka. 

6. Perubahan teknologi
Perangkat lunak manajemen sumber daya manusia terus berkembang menawarkan fungsi, integrasi, dan kemudahan penggunaan yang lebih baru. Tidak hanya mengikutinya saja yang menantang, namun menemukan sistem HCM yang tepat untuk bisnis anda juga merupakan tantangan tersendiri.

Yang terpenting, memilih alat bantu HCM tidak hanya melibatkan menemukan perangkat lunak yang mudah digunakan. Hal ini juga termasuk menemukan perangkat lunak yang terintegrasi dengan perangkat teknologi anda dan memungkinkan kolaborasi antar tim tanpa mengorbankan data dan privasi karyawan. 

Kesimpulan: Tingkatkan manajemen sumber daya manusia dengan 3 tips bonus
Singkatnya, HCM mengambil langkah-langkah untuk mengeluarkan potensi optimal karyawan Anda sehingga mereka bisa memberikan hasil kerja terbaik dan mendorong inovasi bisnis.

Namun untuk melakukannya secara akurat:

Hubungkan tujuan HCM anda dengan tujuan bisnis. Dengan cara ini, Anda dapat menyusun strategi yang memungkinkan anda mengoptimalkan sumber daya manusia untuk mendorong dampak bisnis yang positif. Bicaralah dengan karyawan anda saat ini untuk mengetahui minat dan keterampilan yang ingin mereka kembangkan.

Kemudian buatlah rencana untuk memberi mereka pelatihan dan kesempatan yang diperlukan untuk belajar dan berkembang di posisi mereka. Gunakan alat yang tepat untuk melihat keterampilan karyawan. Hal ini memungkinkan anda membuat inventaris untuk melihat dengan jelas kekuatan, kelemahan, dan kesenjangan keterampilan karyawan anda.

Disadur dari: runn.io