Revolusi Industri

Pertumbuhan Ekonomi

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 10 Februari 2025


Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai peningkatan atau perbaikan nilai pasar yang ditentukan oleh peningkatan barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian selama suatu tahun ekonomi. Para ahli statistik biasanya mengukur pertumbuhan sebagai tingkat kenaikan produk domestik bruto (PDB) suatu negara. Tingkat pertumbuhan diukur secara riil, disesuaikan dengan inflasi, untuk menghilangkan dampak negatif inflasi terhadap harga komoditas. dalam publikasi. Akuntansi pendapatan nasional digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi. Karena pertumbuhan ekonomi diukur dengan persentase perubahan tahunan produk domestik bruto (PDB), setiap metode pengukuran memiliki kelebihan dan kekurangan. Laju pertumbuhan ekonomi suatu negara diukur berdasarkan rasio PDB terhadap populasi (pendapatan per kapita). Tingkat pertumbuhan ekonomi mengacu pada tingkat produktivitas PDB tahunan antara tahun pertama dan tahun sebelumnya pada suatu periode. Tingkat pertumbuhan ini mewakili tren tingkat rata-rata PDB dari waktu ke waktu dan tidak memperhitungkan perubahan PDB berdasarkan tren ini.

Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Pengukuran pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan membandingkan PDB-nya. Untuk pengukuran nasional, produk domestik bruto (PDB) tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pengukuran ini tidak dapat dilakukan secara berkala karena datanya tidak tersedia, dan data yang diambil bersifat triwulanan atau tahunan. Data yang digunakan merupakan hasil perubahan barang dan jasa yang dikonversi ke dalam satuan moneter berdasarkan harga sebenarnya. Rumus untuk menghitung laju pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut:

Pertumbuhan Ekonomi (t) :

Pertumbuhan ekonomi pada tahun t dapat diketahui dengan membandingkan PDB tahun berjalan dengan PDB tahun sebelumnya. Jika nilai PDB tidak dinyatakan dalam nilai riil, PDB direpresentasikan sebagai:

Dimana PDB0 adalah PDB periode awal dan r adalah tingkat pertumbuhan PDB.

Teori pertumbuhan ekonomi

Teori dibangun berdasarkan pengalaman empiris, maka teori dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat prediksi dan menetapkan kebijakan. Ada banyak teori yang diajukan oleh banyak ilmuwan untuk menjelaskan konsep pertumbuhan ekonomi, dan teori-teori tersebut didasarkan pada teori sejarah pertumbuhan ekonomi, klasik, dan neo-klasik.

Teori Historis

Konsep ini dikembangkan di Jerman. Teori ini mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi harus dilihat dari zaman prasejarah hingga industri. Teori ini dikemukakan oleh para ahli berikut:

Werner Sombart

Menurut Werner Sombart, pertumbuhan ekonomi suatu negara dibagi menjadi tiga tingkatan:

Masa perekonomian tertutup

Pada saat ini, semua aktivitas manusia. hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Individu dan masyarakat berperan sebagai produsen dan konsumen, sehingga tidak terjadi pertukaran barang atau jasa. Ciri-ciri era ekonomi ini:

  1. Masyarakat bertindak untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

  2. Setiap orang adalah produsen dan konsumen.

  3. Tidak ada pertukaran barang dan jasa.

Masa kerajinan dan pertukangan

Seiring dengan berkembangnya dunia, minat masyarakat terhadap kuantitas dan kualitas semakin meningkat. Tuntutan yang semakin meningkat ini tidak dapat dipenuhi secara individu, sehingga tugas harus dibagi berdasarkan keahlian individu. Pembagian kerja ini mengakibatkan terjadinya perpindahan barang dan jasa. Pertukaran barang dan jasa pada saat itu bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Ada banyak aspek pada masa kerajinan dan pertukangan:

  • Munculnya kebutuhan manusia

  • Pembagian kerja berdasarkan pengalaman

  • Munculnya pertukaran barang dan jasa

  • Pertukaran tidak didasarkan pada kepentingan sepihak

Masa Kapitalisme

Di momen inilah kaum kapitalis (kapitalis) muncul. Untuk menjalankan suatu usaha, investor membutuhkan pegawai (karyawan). Pekerjaan yang dilakukan kapitalis tidak lagi bertujuan untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi untuk menghasilkan keuntungan. Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi empat periode sebagai berikut:

Periode Pra-Kapitalis

Ada banyak aspek dalam periode ini. yakni:

  1. Kehidupan masyarakat stabil.

  2. Mengutamakan kekeluargaan.

  3. Mereka fokus pada pertanian.

  4. Mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup.

  5. Kehidupan kelompok.

Periode Kapitalis

Ada banyak aspek dalam periode ini. yakni:

  1. Kehidupan masyarakat bersifat dinamis.

  2. Individualisme.

  3. Pembagian kerja.

  4. Transisi menuju keuntungan.

Periode Kapitalisme Raya

Ada banyak aspek dalam periode ini. yakni:

  1. Bisnis menjadi menguntungkan.

  2. Munculnya konsumen yang memiliki alat produksi.

  3. Produksi terjadi dengan sejumlah besar alat baru.

  4. Komersialisasi mengarah pada persaingan monopolistik.

  5. Dua kelompok dalam masyarakat: pengusaha dan pekerja.

Periode Akhir Kapitalisme

Ada banyak aspek dalam periode ini. yakni:

  1. Terdapat keyakinan sosialisme.

  2. Intervensi pemerintah dalam perekonomian.

  3. Kepentingan bersama adalah yang utama.

Friedrich List

Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu negara dibagi menjadi empat periode sebagai berikut:

  1. Zaman berburu dan berkeliaran

  2. Zaman menggembala dan bertani

  3. Zaman pertanian dan kerajinan

  4. Zaman kerajinan, masa industri, berdagang.

Karl Bucher

Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi suatu negara dibagi menjadi empat tingkatan:

  1. Perumahan tertutup

  2. Perumahan perkotaan

  3. Perumahan nasional

  4. Perumahan global

Walt Whiteman Rostow

W.W.Rostow mengungkapkan konsep pertumbuhan ekonomi dalam bukunya "Tahapan Pertumbuhan Ekonomi", dimana pertumbuhan ekonomi dibagi menjadi lima tahap: tahap masyarakat tradisional, tahap sebelum kondisi menuju lepas landas, tahap lepas landas, tahap motivasi ke tahap kedewasaan dan akhirnya ke tahap konsumsi massal tinggi.

Teori Klasik

Teori Klasik klasik menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dicapai dengan meningkatkan faktor-faktor produksi. Pendiri teori klasik adalah:

Adam Smith

Teori Adam Smith menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi bergantung pada pertumbuhan penduduk. Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka output atau hasil pun semakin meningkat. Teori Adam Smith dituangkan dalam buku berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.

David Ricardo

Ricardo meyakini jika laju pertumbuhan penduduk meningkat hingga suatu saat akan berlipat ganda dan terjadilah surplus dari para pekerja. Semakin banyak pekerjaan, semakin rendah harganya. Pembayaran tersebut hanya dapat digunakan untuk mempertahankan taraf hidup minimum, agar perekonomian tidak stagnan (permanen). Teori David Ricardo dirangkum dalam bukunya The Principles of Political and Taxation.

Thomas Robert Malthus

Teori ini menyatakan bahwa kelebihan populasi menyebabkan kekurangan pangan dan berkurangnya kehidupan sosial. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep ini antara lain populasi, teknologi, sumber daya alam, dan modal.

Teori Neoklasik 

Teori neoklasik berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya terdiri dari peningkatan produktivitas tetapi juga pasokan pasar. Pendiri teori neoklasik adalah:

Robert Solow

Robert Solow percaya bahwa pertumbuhan ekonomi adalah kombinasi dari aktivitas manusia, akumulasi modal, penggunaan teknologi baru, dan hasil atau output. Pertumbuhan penduduk mempunyai dampak baik dan buruk. Oleh karena itu, menurut Robert Solow, pertumbuhan penduduk harus dijadikan sebagai sumber daya yang baik.

Harrord Domar

Teori ini mengemukakan bahwa modal harus digunakan secara efisien karena pertumbuhan ekonomi mempunyai pengaruh yang besar terhadap tindakan pembuatan perhiasan. Teori ini juga melihat pendapatan nasional dan peluang kerja.

Schumpeter

Teori ini menyatakan bahwa kunci pertumbuhan ekonomi adalah kewirausahaan.

Disadur dari: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi

Perindustrian

Kemenperin Siap Gelar Puncak Acara Indonesia Halal Industry Award 2021

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 10 Februari 2025


Pengembangan industri halal memiliki prospektif yang cerah seiring dengan tren dan kebutuhan produk yang diinginkan oleh para konsumen saat ini. Tidak lagi terbatas pada produk makanan dan minuman, isu halal juga meluas mulai meluas ke sektor lainnya seperti kosmetik, obat-obatan, barang gunaaan, mode dan busana, perbankan, hingga rekreasi wisata.

“Menurut data Dinar Standard, lembaga riset yang setiap tahunnya menerbitkan hasil riset acuan terkait pasar halal global, pada tahun 2020 total aktivitas ekonomi halal dunia, adalah sebesar USD1,9 triliun atau setara Rp 27.000 triliun,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian, Dody Widodo di Jakarta.

Besarnya pasar halal global tersebut, menurut Dody, Indonesia perlu turut berkiprah di dalamnya. “Terlebih mengingat Indonesia merupakan rumah bagi pasar ekonomi halal domestik terbesar di dunia, yang memiliki potensi hingga Rp2.600 miliar,” ujarnya.

Untuk merespons perkembangan ekonomi halal dunia serta memposisikan Indonesia menjadi pemain besar didalamya, pemerintah telah merintis beberapa hal. Salah satunya adalah peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia pada bulan Mei 2019, di mana sektor Industri menjadi bagian peran penting.

“Kemenperin terus fokus dalam pengembangan industri halal di tanah agar bisa lebih berdaya saing global,” tegas Dody. Wujud tekad dalam pembinaan industri halal, salah satunya melalui pembentukan unit satuan kerja khusus, yaitu Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH).

Guna menjawab tantangan agar Indonesia bisa menjadi pemain ekonomi halal kelas global pada tahun 2024 sebagaimana target dari Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, beberapa upaya strategis telah dijalankan oleh Kemenperin dalam pengembangan industri halal. “Misalnya, pengaturan ketelusuran bahan halal, pembangunan infrastruktur industri halal, fasilitasi halal kepada industri, kerja sama industri halal, hingga promosi industri halal,” sebutnya.

Bahkan, sebagai bentuk pemberian apresiasi terhadap pelaku industri di tanah air yang telah berperan aktif dalam pengembangan produk halal, Kemenperin menggelar acara bertajuk Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2021. Dalam rangkaian kegiatan ini, telah dilaksanakan proses sosialisasi hingga terkumpul sebanyak 145 peserta. Adapun dalam proses penjurian, melibatkan juri dari kalangan pembina sektor, kementerian dan lembaga terkait, akademisi, serta organisasi masyarakat.

“Dalam rapat dewan pertimbangan, penjurian telah selesai dilakukan. Acara Penganugerahan IHYA 2021 Insya Allah akan dilangsungkan pada tanggal 17 Desember 2021,” tutur Dody. Dalam acara puncak tersebut, rencananya Wakil Presiden bersama Menteri Perindustrian akan menganugerahkan sebanyak 14 penghargaan dari tujuh kategori dalam ajang IHYA.

Sekjen Kemenperin optimistis,ajang IHYA 2021 bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi para pelaku industri dalam pengembangan produk halal. “Selain itu, akan menciptakan wirausaha dan inovasi baru di dalam pengembangan industri halal. Hal ini tentu sangat penting dalam mendorong Indonesia menjadi pemain halal tingkat global,” pungkasnya.

Sumber Artikel: Kemenperin.go.id

Selengkapnya
Kemenperin Siap Gelar Puncak Acara Indonesia Halal Industry Award 2021

Revolusi Industri

Mengenal Sejarah Industrialisasi

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 10 Februari 2025


Latar belakang

Di sebagian besar negara pra-industri, standar hidup tidak melebihi standar hidup dan sebagian besar penduduk berkonsentrasi pada penciptaan sarana penghidupan. Misalnya, di Eropa abad pertengahan, hingga 80% angkatan kerja bekerja di subpertanian.

Sebuah mesin uap Watt, mesin uap berbahan bakar terutama oleh batu bara yang mendorong Revolusi Industri di Inggris dan dunia.

Beberapa perekonomian pra-industri, seperti Athena klasik, menjadikan perdagangan sebagai faktor penting, sehingga memungkinkan orang Yunani menikmati kekayaan yang melebihi standar hidup mereka melalui perbudakan. Kelaparan umum terjadi di sebagian besar masyarakat pra-industri, meskipun beberapa negara, seperti Belanda dan Inggris pada abad ke-17 dan ke-18, negara-negara kota di Italia pada abad ke-15, kekhalifahan Islam pada Abad Pertengahan, serta peradaban Yunani dan Roma kuno, bisa mengalami kelaparan. Untuk menghindari siklus kelaparan dengan meningkatkan perdagangan dan komersialisasi sektor pertanian diperkirakan pada abad ke-17 Belanda mengimpor hampir 70% pasokan gandumnya; dan pada abad ke-5 SM, Athena mengimpor tiga perempat dari seluruh makanannya.

Dalam karyanya mengenai perekonomian Inggris pada tahun 1728, Daniel Defoe menjelaskan bagaimana Inggris berevolusi dari produsen wol mentah menjadi produsen tekstil wol siap pakai. Defoe menulis bahwa raja Tudor, khususnya Henry VII dan Elizabeth I, menerapkan kebijakan yang kini digambarkan sebagai proteksionis, seperti mengenakan pajak tinggi atas impor barang wol jadi, mengenakan pajak tinggi atas ekspor dan impor wol mentah Inggris. Pengrajin yang terampil dalam pembuatan tekstil wol dari Negara-negara Rendah, memberikan hak monopoli selektif yang diberikan negara di wilayah geografis Inggris yang dianggap cocok untuk produksi tekstil industri, dan memberikan spionase industri yang disponsori negara untuk pengembangan industri tekstil awal Inggris.

Industrialisasi Inovasi dalam proses manufaktur dimulai dengan Revolusi Industri di Inggris Barat Laut dan Tengah pada abad ke-18. Ini menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Utara pada abad ke-19.

Revolusi industri di Eropa

Pameran Agung Crystal Palace Karya Industri Semua Bangsa, London, 1851.

Industrialisasi awal di Jerman, kota Barmen pada tahun 1870. Lukisan oleh August von Wille

Aplerbecker Hütte, kawasan industri Dortmund, Jerman sekitar tahun 1910.

Inggris adalah negara pertama di dunia yang melakukan industrialisasi. Selama abad ke-18 dan ke-19, Inggris mengalami peningkatan produktivitas pertanian yang sangat besar, yang dikenal sebagai Revolusi Pertanian Inggris, yang memungkinkan pertumbuhan populasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, membebaskan sebagian besar angkatan kerja dari pertanian, dan berkontribusi pada Revolusi Industri.

Karena keterbatasan lahan subur dan efisiensi pertanian mekanis yang luar biasa, populasi yang terus bertambah tidak dapat mengabdi pada pertanian. Teknik pertanian baru memungkinkan petani memberi makan lebih banyak pekerja dibandingkan sebelumnya; Namun teknologi ini juga meningkatkan permintaan terhadap mesin dan peralatan lain yang secara tradisional disediakan oleh pengrajin perkotaan. Para pengrajin, yang secara kolektif dikenal sebagai kaum borjuis, menggunakan pekerja pedesaan yang mengungsi untuk meningkatkan produksi dan memenuhi kebutuhan negara.

Industrialisasi di Inggris membawa perubahan signifikan dalam cara kerja. Proses pembuatan suatu objek dibagi menjadi tugas-tugas sederhana, yang masing-masing secara bertahap dimekanisasi untuk meningkatkan produktivitas dan dengan demikian meningkatkan pendapatan. Mesin baru meningkatkan produktivitas setiap karyawan. Namun industrialisasi juga melibatkan penggunaan bentuk energi baru.

Dalam perekonomian pra-industri, sebagian besar mesin digerakkan oleh otot manusia, hewan, pembakaran kayu, atau air. Industrialisasi menggantikan sumber bahan bakar tersebut dengan batu bara, yang dapat menghasilkan lebih banyak energi dibandingkan alternatif lain. Sebagian besar teknologi baru setelah Revolusi Industri adalah mesin yang dapat menggunakan batu bara. Salah satu konsekuensinya adalah peningkatan jumlah total energi yang dikonsumsi oleh perekonomian, yang terus berlanjut hingga saat ini di semua negara industri.

Akumulasi modal memungkinkan investasi dalam konsep-konsep ilmiah dan penerapan teknologi baru, yang memungkinkan industrialisasi melanjutkan prosesnya perkembangannya. Proses industrialisasi menciptakan kelas pekerja industri yang memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan dibandingkan kelas pekerja pertanian. Mereka menggunakan dana ini untuk membeli barang-barang seperti tembakau dan gula, sehingga menciptakan pasar massal baru yang mendorong lebih banyak investasi karena para pedagang berusaha mengeksploitasinya.

Mekanisasi produksi menyebar ke negara-negara yang secara geografis mengelilingi Inggris di Eropa, seperti Prancis dan koloni pengungsi Inggris, membantu menjadikan kawasan ini terkaya dan membentuk dunia barat modern.

Beberapa sejarawan ekonomi berpendapat bahwa keberadaan koloni yang eksploitatif memfasilitasi akumulasi modal di negara-negara yang memilikinya, sehingga mempercepat pembangunan mereka. Akibatnya, negara terbelakang mengintegrasikan ke dalam model pedesaan sistem ekonomi yang lebih besar yang memerlukan barang-barang manufaktur dan menyediakan bahan mentah, sementara kekuasaan kolonial menekankan status perkotaan, produksi barang, dan impor bahan makanan.

Contoh klasik dari mekanisme ini adalah perdagangan segitiga yang melibatkan Inggris, Amerika Serikat bagian selatan, dan Afrika Barat. Beberapa pihak menekankan pentingnya sumber daya alam atau ekonomi yang diperoleh Inggris dari banyak koloninya di luar negeri, atau bahwa keuntungan dari perdagangan budak Inggris di Afrika-Karibia membantu mendorong investasi industri.

Meskipun argumen ini terus mendapat dukungan di kalangan sejarawan kolonial, sejarawan terbanyak. tidak percaya anggota Revolusi Industri Inggris bahwa kepemilikan kolonial memainkan peran penting dalam industrialisasi negara tersebut. Meski mereka tidak menyangkal bahwa Inggris bisa mendapatkan keuntungan dari pengaturan ini, mereka yakin bahwa industrialisasi akan terus berlanjut dengan atau tanpa koloni.

Industrialisasi awal di negara lain

Pabrik tekstil Slovena dibangun pada tahun 1891 di ilina (Slovakia) - sebuah contoh dari industrialisasi yang tertunda di Eropa Tengah.

Revolusi Industri menyebar ke selatan dan ke timur dari asalnya di Eropa Barat Laut.

Ketika Perjanjian Kanagawa yang dipimpin oleh Komodor Matthew C. Perry memaksa Jepang untuk membuka pelabuhan Shimoda dan Hakodate untuk perdagangan Amerika, pemerintah Jepang memahaminya bahwa untuk melawan dan mencegah pengaruh barat, diperlukan reformasi drastis Shogun Tokugawa yang menghapuskan sistem feodal. Pemerintah menerapkan reformasi militer untuk memodernisasi militer Jepang dan juga membangun basis industrialisasi. Pada tahun 1870-an, pemerintahan Meiji secara agresif mendorong perkembangan teknologi dan industri yang pada akhirnya mengubah Jepang menjadi negara modern yang kuat.

Demikian pula, Rusia menderita akibat intervensi Sekutu dalam Perang Saudara Rusia. Untuk menjamin kelangsungan hidupnya, perekonomian Uni Soviet yang dikendalikan secara terpusat memutuskan untuk menginvestasikan sebagian besar sumber dayanya dalam meningkatkan produksi industri dan infrastruktur, sehingga menjadi negara adidaya dunia. Selama Perang Dingin, negara-negara Pakta Warsawa lainnya yang tergabung dalam Comecon mengikuti rencana pembangunan serupa, namun dengan sedikit penekanan pada industri berat.

Negara-negara Eropa Selatan seperti Spanyol atau Italia mengalami industrialisasi moderat pada akhir abad ini. pada awal abad ke-19 dan awal abad ke-20 dan kemudian mengalami letupan ekonomi setelah perang dunia kedua berkat integrasi ekonomi Eropa secara penuh.

Dunia Ketiga

Selama Perang Dingin, program pembangunan pemerintah serupa dilakukan di hampir semua negara Dunia Ketiga, termasuk pekerjaan sosial, namun khususnya di Afrika Sub-Sahara pada periode terakhir dari universitas. Ruang lingkup utama proyek ini adalah swasembada melalui produksi lokal barang-barang yang sebelumnya diimpor, mekanisasi pertanian dan penyebaran pendidikan dan kesehatan. Namun, semua pengalaman ini gagal karena kurangnya kredibilitas. Kebanyakan negara tanpa borjuasi pra-industri adalah negara yang stabil dan damai yang mampu mengembangkan kapitalisme. Pengalaman ini membuat negara-negara Barat terlilit utang dan meningkatkan korupsi publik.

Negara-negara penghasil minyak

Negara-negara penghasil minyak terkena dampak ketidakpastian dalam pilihan ekonomi mereka. Menurut laporan EIA, anggota OPEC diperkirakan memperoleh keuntungan sebesar $1,251 triliun dari ekspor minyak pada tahun 2008. Karena minyak sangat penting dan mahal, daerah dengan cadangan minyak yang besar juga mempunyai harga yang tinggi. Namun hal ini jarang mengarah pada pembangunan ekonomi. Pengalaman menunjukkan bahwa para pemimpin lokal tidak mampu memulangkan petrodolar yang dihasilkan dari ekspor minyak dan uang tersebut terbuang sia-sia untuk membeli barang-barang mewah.

Hal ini terutama terlihat di negara-negara Teluk Persia, begitu pula mata uang negara-negara Barat. bukan di industri. itu dimulai Dengan pengecualian dua negara kecil (Bahrain dan Uni Emirat Arab), negara-negara Teluk Persia belum mengubah perekonomian mereka dan tidak memiliki cara untuk mengganti hilangnya cadangan minyak mereka..

Industrialisasi di Asia

Pabrik Baja Durgapur berlokasi di Benggala Barat, India

Kecuali Jepang, tempat industrialisasi dimulai pada akhir abad ke-19, industrialisasi di Asia Timur berbeda. Salah satu laju industrialisasi tercepat terjadi pada akhir abad ke-20 di empat kawasan yang dikenal sebagai Asia Pasifik: Hong Kong, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan. Lokasi, ada banyak perbedaan. investasi, biaya rendah, pekerja terampil dan termotivasi, upah kompetitif dan biaya impor rendah.

Dalam kasus Korea, yang terbesar dari empat tank Asia, karena transisi yang cepat dari manufaktur ke industrialisasi sangat cepat. Pada tahun 1950an dan 1960an, nilai tambah diberikan pada industri teknologi tinggi seperti baja, pembuatan kapal, dan mobil. Model ini berfokus pada manufaktur pada tahun 1970-an dan 1980-an, serta industri teknologi tinggi dan jasa pada tahun 1990-an dan 2000-an. Hasilnya, Korea menjadi kekuatan ekonomi.

Model ini kemudian berhasil diikuti oleh negara-negara besar lainnya di Timur dan Asia Tenggara Keberhasilan tren ini telah menyebabkan gelombang besar outsourcing. Dengan kata lain, pabrik-pabrik di Barat dan perusahaan pihak ketiga telah memutuskan untuk memindahkan operasi mereka ke negara-negara dimana tenaga kerja lebih murah dan kurang terorganisir. Negara ini beradaptasi berdasarkan pola pembangunan, sejarah dan budayanya, ukuran dan kepentingannya di dunia, ambisi geografis pemerintah, dll.

Saat ini, pemerintah India berinvestasi di sektor ekonomi seperti bioteknologi. , teknologi nuklir, teknologi medis, informasi dan pendidikan tinggi, dengan tujuan menciptakan beberapa pilar pengetahuan yang dapat menaklukkan pasar luar negeri dengan memperluas apa yang dibutuhkan ana.

Tiongkok dan India berinvestasi di bidang lain selain yang saya mulai kerjakan. Negara ini akan menjadi pemain utama dalam perekonomian dunia modern.

Negara-negara industri baru

Negara-negara hijau dianggap sebagai negara industri baru. Cina dan India (berwarna hijau tua) adalah kasus khusus.

Sejak pertengahan akhir abad ke-20, sebagian besar negara di Amerika Latin, Asia, dan Afrika, termasuk Brasil, Indonesia, Malaysia, Meksiko, Filipina, Afrika Selatan, dan Turki telah mengalami pertumbuhan industri yang substansial, didorong oleh ekspor ke negara-negara yang memiliki ekonomi lebih besar: Amerika Serikat, Cina, India, dan Uni Eropa. Mereka kadang-kadang disebut negara industri baru. 

Meskipun tren ini secara artifisial dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak sejak tahun 2003, fenomena tersebut tidak sepenuhnya baru atau sepenuhnya spekulatif (misalnya lihat: Maquiladora).

Disadur dari: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Mengenal Sejarah Industrialisasi

Akuntansi

Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 10 Februari 2025


Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Dalam arti sempit laporan arus kas artinya sebuah laporan keuangan yang menyajikan arus kas masuk dan kas keluar dari sebuah perusahaan. Laporan arus kas juga menyediakan informasi yang berguna tentang pola pinjaman perusahaan, pembayaran kembali, investasi oleh pemilik dan deviden. Laporan arus kas merupakan laporan yang wajib dibuat oleh perusahaan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan tahun 1994 (PSAK No.2).

Tujuan

Tujuan dari laporan arus kas ini adalah untuk memberikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi. Informasi ini disajikan untuk pertanggungjawaban dan pengambilan keputusan di masa yang akan datang. Di samping itu, laporan arus kas juga menyajikan laporan historis. Informasi historis yang diberikan mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan kas berdasarkan aktivitas operasional, akitivitas pendanaan dan aktivitas investasi selama satu periode akuntansi.

Menurut PSAK No.2 , Kas terdiri dari atas saldo kas, rekening giro, aset setara kas, dan investasi yang sangat mudah diuangkan tanpa mengalami risiko perubahan harga yang signifikan. Contohnya: cash on hand and banktreasury billscommercial papermoney market fund, dan lainnya. Sedangkan, setara kas adalah aktiva yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek bukan untuk dimaksudkan ke dalam investasi atau tujuan lain.

Laporan arus kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan penjelasan tentang alasan perubahan tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber penerimaan kas dan untuk apa penggunaannya. Laporan arus kas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan yang setara dengan kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Jadi, dengan demikian komponen utama laporan arus kas adalah sumber-sumber penerimaan kas dan penggunaan-penggunaan kas.

Ruang lingkup

Ruang lingkup dari laporan arus kas adalah suatu kegiatan menyusun laporan arus kas sesuai dengan kaidah dan persyaratan tertentu yang kemudian menyajikan laporan tersebut sebagai bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Ruang lingkup penyusunan laporan arus kas ini berlaku bagi seluruh satuan organisasi atau perusahaan yang disebutkan didalam peraturan perundang-undangan, termasuk di dalamnya organisasi dalam lingkungan pemerintah pusat maupun daerah. Namun, ada juga beberapa perusahaan negara atau daerah yang tidak wajib menyusun laporan arus kas, dimana perusahaan tersebut harus diatur tersendiri dalam standar akuntasi keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

Manfaat informasi arus kas

  • Informasi arus kas berguna sebagai indikator jumlah arus kas pada masa yang akan datang, serta berguna untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya.
  • Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggung jawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode pelaporan.
  • Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan lainnya, laporan arus kas memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna laporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaan bersih/ekuitas dana suatu entitas pelaporan dan struktur keuangan pemerintah (termasuk likuiditas dan solvabilitas).

Kegiatan laporan arus kas

Aktivitas operasi

Aktivitas operasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk kegiatan operasional selama satu periode akuntasi. Jumlah arus kas yang timbul dari aktivitas operasi adalah indikator utama untuk menentukan apakah operasi entitas telah menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi entitas, membayar deviden, dan melakukan investasi baru tanpa bantuan sumber pendanaan dari luar. Contoh dari kas aktivitas operasi yaitu pembayaran dan pendapatan piutang, pembayaran gaji, pengeluaran operasional, dan lain sebagainya. Laporan kas dari aktivitas operasi terdiri dari kegiatan atau operasi utama pada sebuah perusahaan yang secara langsung berimbas pada kas.

Aktivitas investasi

Aktivitas investasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas yang ditujukan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap dan aset non tetap keuangan lainya. Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari kegiatan investasi adalah penting karena arus kas tersebut mempersentasikan sejauh mana pengeluaran yang telah terjadi untuk sumber daya yang diintesikan untuk menghasilkan penghasilan dan arus kas masa depan. Contoh arus kas dari aktivitas investasi ialah penerimaan dari penjualan aset tetap, aset tak berwujud, dan aset jangka panjang lainya. Selain itu, pembayaran kas juga untuk memperoleh aset tetap, aset tak berwujud, dan aset lainnya.

Akitivitas pembiayaan

Aktivitas pembiayaan adalah aktivitas penerimaan kas yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran kas yang akan diterima kembali yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah dan komposisi investasi jangka panjang, piutang jangka panjang, dan utang pemerintah sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran. Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan adalah penting karena berguna untuk memprediksi kliam atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal entitas. 

Contoh arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan ialah penerimaan kas dari penerbitan saham, pembayaran kas kepada pemilik untuk memperoleh atau menebus saham entitas, penerimaan kas dari penerbitan obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang lain, pelunasan pinjaman, pembayaran kas oleh lesseeuntuk mengurangi saldo liabilitas yang berkaitan dengan sewa pembiayaan.

Metode penyajian

Terdapat dua bentuk metode penyajian laporan arus kas:

  • Metode langsung arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas. Dalam metode ini pelaporan arus kas dilakukan dengan cara melaporkan kelompok-kelompok penerimaan kas dan pengeluaran kas dari kegiatan operasi secara lengkap. Setelahnya baru dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan pembiayaan.
  • Metode tidak langsung artinya ialah arus kas dari operasional ditentukan dengan cara mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya penyusunan, kenaikan harta lancar dan utang lancar serta laba atau rugi karena pelepasan investasi. Perbedaan antara kedua metode terletak pada penyajian arus kas berasal dari kegiatan operasi. Dalam metode tidak langsung ini net income disesuaikan dengan menghilangkan pengaruh transaksi yang masih belum direalisir dari arus kas masuk dan keluar seperti utang dan piutang. Selain itu juga menghilangkan pengaruh perkiraan yang terdapat dalam kelompok investasi dan pembiayaan yang tidak mempengaruhi kas seperti penyusutan, amortisasi, laba rugi dari penjualan aktiva tetap dan dari operasi yang dihentikan, dan laba rugi pembatalan utang (transaksi pembiayaan).

Arus kas mata uang asing

Arus kas yang timbul dari transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional entitas dengan mengalikan jumlah valuta asing tersebut dengan kurs antara mata uang fungsional dengan valuta asing pada tanggal transaksi arus kas. Arus kas yang timbul dari aktivitas entitas pelaporan di luar negeri harus dijabarkan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan akibat perubahan kurs mata uang asing tidak akan mempengaruhi arus kas.

Sumber artikel: Wikipedia

Selengkapnya
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Teknik Elektro

Pengantar Mengenai Energi Listrik: Konsep dan Prosesnya

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 10 Februari 2025


Energi listrik adalah energi yang berkaitan dengan gaya pada partikel bermuatan listrik dan pergerakan partikel tersebut (biasanya elektron dalam kabel, tetapi tidak selalu). Energi ini dipasok oleh kombinasi arus dan potensial listrik (sering disebut sebagai tegangan karena potensial listrik diukur dalam volt) yang dihantarkan oleh sirkuit (misalnya, disediakan oleh perusahaan listrik). Gerak (arus) tidak diperlukan; misalnya, jika ada perbedaan tegangan yang dikombinasikan dengan partikel bermuatan, seperti listrik statis atau kapasitor bermuatan, energi listrik yang bergerak biasanya diubah menjadi bentuk energi lain (misalnya, panas, gerak, suara, cahaya, gelombang radio, dll.).

Energi listrik biasanya dijual dalam satuan kilowatt hour (1 kW-h = 3,6 MJ) yang merupakan hasil perkalian antara daya dalam kilowatt dikalikan dengan waktu berjalan dalam jam. Perusahaan listrik mengukur energi dengan menggunakan meteran listrik, yang mencatat total energi listrik yang dikirim ke pelanggan. Pemanas listrik adalah contoh pengubahan energi listrik menjadi bentuk energi lain, yaitu panas. Jenis pemanas listrik yang paling sederhana dan paling umum menggunakan hambatan listrik untuk mengubah energi. Ada cara lain untuk menggunakan energi listrik. Di komputer misalnya, sejumlah kecil energi listrik dengan cepat bergerak masuk, keluar, dan melalui jutaan transistor, di mana energi tersebut bergerak (arus yang melalui transistor) dan tidak bergerak (muatan listrik di gerbang transistor yang mengontrol arus yang melewatinya).

Pembangkitan listrik

Pembangkitan listrik adalah proses menghasilkan energi listrik dari bentuk energi lain. Prinsip dasar pembangkitan listrik ditemukan pada tahun 1820-an dan awal 1830-an oleh ilmuwan Inggris, Michael Faraday. Metode dasarnya masih digunakan sampai sekarang: arus listrik dihasilkan oleh pergerakan lingkaran kawat, atau cakram tembaga di antara kutub magnet.

Untuk utilitas listrik, ini adalah langkah pertama dalam pengiriman listrik ke konsumen. Proses lainnya, transmisi listrik, distribusi, serta penyimpanan dan pemulihan energi listrik menggunakan metode penyimpanan yang dipompa biasanya dilakukan oleh industri tenaga listrik.

Listrik paling sering dihasilkan di pembangkit listrik oleh generator elektromekanis, terutama digerakkan oleh mesin panas yang dipicu oleh pembakaran bahan kimia atau fisi nuklir, tetapi juga dengan cara lain seperti energi kinetik air yang mengalir dan angin. Ada banyak teknologi lain yang dapat dan digunakan untuk menghasilkan listrik seperti fotovoltaik surya dan tenaga panas

Disdur dari: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Pengantar Mengenai Energi Listrik: Konsep dan Prosesnya

Akuntansi

Investasi

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 10 Februari 2025


Investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak, dengan harapan pada waktu nanti pemilik modal mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia investasi berarti penanaman uang atau modal pada suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Secara umum investasi dapat diartikan sebagai meluangkan atau memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan/manfaat pada masa datang. Jadi, investasi merupakan membeli sesuatu yang diharapkan pada masa yang akan datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi dari semula.

Pengertian

Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus {\displaystyle PDB=C+I+G+(X-M)}. Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya {\displaystyle I=(Y,i)}. Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, di mana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.

Secara bahasa, kata investasi berasal dari kata "investire" yang memiliki makna memakai atau menggunakan. Sementara itu, secara istilah investasi artinya memberikan sesuatu kepada orang lain untuk dikembangkan dan hasil dari sesuatu yang dikembangkan tersebut akan dibagi sesuai yang diperjanjikan.

Tujuan

Investasi memiliki tujuan yang bermacam-macam sesuai dengan jenis investasinya. Misalnya, investasi dana pensiun bertujuan untuk mendapatkan sejumlah dana pada masa tua atau masa pensiun. Jika investasi dilakukan oleh individu maka tujuannya yaitu mengakumulasi dana untuk membeli rumah atau tanah pada masa depan dan membiayai pendidikan anak pada masa yang akan datang.

Investasi individu juga bertujuan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik pada masa yang akan datang, mempertahankan pendapatan dari inflasi, serta meninggalkan warisan untuk keluarga. Investasi yang dilakukan oleh pihak asing di sebuah negara berkembang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara tersebut. Bagi negara berkembang, investasi asing akan bermanfaat untuk perluasan lapangan kerja, pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan teknologi, serta mendorong berkembangnya industri.

Produk

Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga. Definisi efek adalah suatu instrumen bentuk kepemilikan yang dapat dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti hutang, bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham, garansi untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang dapat diperjual belikan. Selain itu, produk investasi dapat berupa tabungan, deposito, emas, properti, dan barang-barang koleksi.

Jenis

Secara umum investasi individu dibedakan menjadi dua jenis yaitu investasi aset berwujud dan aset keuangan. Investasi aset berwujud merupakan jenis investasi berupa benda-benda berwujud seperti kendaraan, gedung, pabrik, rumah, dan apartemen. Investasi aset keuangan berwujud investasi keuangan seperti saham, reksa dana, obligasi dan dana pensiun.

Sementara itu, jenis investasi berdasarkan kontrol atau pengawasan terhadap perusahaan dibedakan menjadi dua yaitu investasi langsung dan tidak langsung.

Investasi langsung

Investasi langsung adalah investasi jangka panjang pada suatu usaha baru atau yang sudah ada diikuti dengan pengawasan dan manajemen aktif oleh pihak investor. Pada investasi jenis ini, investor memiliki perusahaan khususnya dalam bentuk aset fisik seperti gedung, mesin, dan bentuk lain yang tahan dalam jangka panjang atau dapat dikatakan tidak berwujud non fisik seperti hak kekayaan intelektual. Ciri-ciri investasi langsung yang dominan di antaranya investor memiliki kendali penuh atas manajemen perusahaan, investor ikut aktif mengelola perusahaan, investasi dilakukan pada bisnis di sektor produktif, bentuk investasinya merupakan benda berwujud, serta sesuai dengan hukum wilayah setempat.

Investasi tidak langsung

Investasi tidak langsung atau investasi portofolio merupakan investasi jangka pendek yang dilakukam dengan membeli surat berharga. Pada investasi jenis ini, seorang investor tidak terlibat langsung dalam pengelolaan perusahaan serta tidak diharuskan untuk mendirikan suatu badan usaha.

Investasi tidak langsung terjadi jika surat-surat berharga yang dimiliki diperjualbelikan kembali oleh perusahaan investasi yang berfungsi sebagai perantara. Investor akan menerima keuntungan berupa capital gain atas hasil perdagangan portofolio yang dilakukan oleh perusahaan perantara tersebut.

Sementara itu, berdasarkan jangka waktunya, investasi digolongkan menjadi dua jenis yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. 

Investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek merupakan salah satu produk investasi dengan menyetorkan sejumlah dana untuk dikelola dalam jangka waktu singkat, sehingga dana dan keuntungan dapat dicairkan dalam kurun waktu yang relatif sebentar. Jangka waktu investasi ini umumnya satu tahun. Investasi jangka pendek memiliki risiko yang lebih rendah sehingga direkomendasikan untuk pemula. Contoh investasi jangka pendek adalah deposito, reksa dana, surat utang negara, dan fintech peer to peer lending.

Investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang adalah jenis investasi yang membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan keuntungan atau return. Investasi ini menggunakan daya yang terus menerus digunakan dan dikembangkan dan baru bisa dicairkan jika sudah jatuh tempo. Contoh investasi jangka panjang adalah saham, obligasi, dan reksa dana.

Bentuk

Investasi adalah menanamkan modal berupa aset atau uang pada suatu perusahaan atau perorangan dengan harapan modal yang ditanamkan tersebut dapat tumbuh dan berkembang. Investasi ada dua jenis yaitu investasi fisik dan investasi keuangan. Investasi fisik yaitu investasi yang bisa dilihat investasinya, seperti emas batangan, properti, dan barang berharga sedangkan investasi keuangan yaitu investasi berupa produk keuangan yang tidak dapat disentuh.

  • Investasi properti - investasi properti berupa rumah, tanah, ruko, apartemen dan lain-lain. Tujuan dari investasi properti terdapat dua jenis yaitu tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Tujuan jangka panjang yaitu investor memilikinya untuk dikelola sendiri guna mendapat keuntungan berjalan. Sementara tujuan jangka pendeknya yaitu untuk dijual lagi di kemudian hari dengan harga yang lebih tinggi.
  • Investasi pendidikan - dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
  • Investasi saham - Saham adalah suatu bukti kepemilikan suatu perusahaan. Pembelian saham suatu perusahaan hanyalah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
  • Investasi mata uang asing - diharapkan investor akan mendapatkan keuntungan dari menguatnya nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang lokal
  • Investasi emas - dengan naiknya harga emas, emas bisa dijadikan salah satu modal investasi terbaik, dikarenakan harga emas yang selalu naik dengan harga yang tinggi. 
  • Investasi kripto - sebagai salah satu trend investasi baru, mata uang digital memiliki risiko yang sangat tinggi dikarenakan volatilitasnya yang tinggi 
  • Investasi deposito - Investasi deposito memiliki kemiripan dengan tabungan, yang membedakannya adalah batas waktu dan bunga yang lebih tinggi.
  • Investasi reksa dana - Investasi wadah menghimpun dana dari masyarakat pemodal. Reksa dana merupakan produk dari perusahaan yang masuk dalam kategori pasar modal yang diawasi oleh OJK sehingga dapat melakukan penghimpunan dana dari masyarakat.

Pihak yang dapat melakukan investasi

Investasi dapat dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Investasi oleh pemerintah adalah investasi yang dilakukan oleh pemerintah (baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah) dalam rangka penyediaan barang publik untuk melayani dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat dan tidak bertujuan untuk mencari laba. Investasi swasta adalah investasi yang dilakukan oleh pihak swasta yang memprioritaskan dalam perolehan keuntungan dari modal yang telah dikeluarkan.

Proses

Dalam melakukan investasi, terdapat beberapa proses yang harus dijalani yaitu:

  1. Menentukan tujuan dari suatu investasi serta menentukan jumlah dana yang akan diinvestasikan. Terdapat dua hal yang menjadi titik berat yaitu tingkat pengembalian dana yang diharapkan dan ketersediaan jumlah dana yang diinvestasikan.
  2. Melakukan analisis sekuritas atau efek yang salah harga dengan menggunakan pendekatan fundamental dan teknikal.
  3. Melakukan pembentukan portofolio atau sekumpulan investasi dengan mengidentifikasi masing-masing sekuritasnya untuk menentukan investasi mana yang akan ditambah dananya.
  4. Melakukan revisi kinerja portofolio dengan cara menimbang komposisi portofolio yang sudah terbentuk yang tidak sesuai dengan tujuan investasi.
  5. Melakukan evaluasi kinerja portofolio melalui perhitungan tingkat keuntungan yang diharapkan maupun terhadap tingkat risiko yang ditanggung.

Risiko

Dalam melakukan investasi, terdapat beberapa risiko berdasar jenis investasi yang dipilih. Berikut adalah risiko-risiko dalam berinvestasi.

Risiko bisnis

Pada investasi saham, seseorang membeli sebagian kepemilikan di sebuah perusahaan. Sedangkan pada investasi obligasi, seseorang meminjamkan uang ke perusahaan. Pengembalian dari kedua investasi jenis ini mengharuskan perusahaan tetap dalam bisnis. Jika perusahaan tersebut bangkrut dan asetnya dilikuidasi, pemegang saham biasa menjadi individu yang menerima bagi hasil yang terakhir. Jika terdapat aset, pemegang obligasi perusahaan akan dibayar terlebih dahulu, kemudian pemegang saham preferen.

Risiko volatilitas

Harga saham di sebuah perusahaan berfluktuasi naik atau turun. Fluktuasi pasar akan berpengaruh bagi beberapa investor. Harga saham dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor di dalam perusahaan, seperti produk yang salah, atau oleh peristiwa yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan, seperti peristiwa politik atau pasar.

Risiko inflasi

Inflasi merupakan pergerakan atau kenaikan harga secara umum ke atas. Inflasi mengurangi daya beli, yang merupakan risiko bagi investor yang menerima tingkat bunga tetap dan mempengaruhi pengembalian dana investasi. Aset dengan arus kas jangka panjang yang tetap akan mendapat dampak buruk ketika inflasi meningkat, karena daya beli arus kas masa depan tersebut turun seiring waktu.

Risiko likuidasi

Risiko likuiditas merupakan risiko yang menyebabkan seorang investor tidak dapat menjual investasi dengan harga tertentu saat menginginkannya. Risiko ini membuat seorang investor kesulitan untuk menemukan pasar sekuritas.

Investasi vs spekulasi

Investasi kerapkali disandingkan dengan spekulasi, untuk dapat disebut sebagai Investasi menurut pakar ekonom dunia, Benyamin Graham, seluruh kegiatan yang telah dianalisas secara menyeluruh dan menjanjikan pengembalian modal serta pengembalian yang memadai. Selain itu, Perbedaan utama antara melakukan investasi dan berspekulasi adalah tingkat risiko dan jaminan dalam menerima kembali modal. Investor akan yakin mereka tidak akan kehilangan modal. Sementara, para spekulan tahu betul bahwa ada kemungkinan yang cukup besar mereka mengalami kegagalan dalam penanaman modalnya.

Sumber artikel: Wikipedia

Selengkapnya
Investasi
« First Previous page 691 of 918 Next Last »