Rantai Pasok Digital
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 20 Februari 2025
Pendahuluan
Artikel ini mengeksplorasi dampak Industry 4.0 (I4.0) terhadap pengembangan hubungan antara pembeli dan pemasok (Buyer-Supplier Relationship/BSR) di Brasil, dengan fokus pada sektor otomotif, kimia, dan agribisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis berbasis sistem abu-abu untuk mengevaluasi tingkat kematangan perusahaan dalam mengadopsi prinsip Supply Chain 4.0. Dengan melibatkan 38 ahli, artikel ini mengidentifikasi variabel kunci yang memengaruhi hubungan BSR di era digital dan menawarkan wawasan bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kolaborasi.
Kerangka Konseptual
Penelitian ini mendefinisikan variabel dalam dua kategori:
Metode Penelitian:
Temuan Utama
1. Pentingnya Kepercayaan dalam BSR
2. Kolaborasi dalam Proyek I4.0
3. Digitalisasi dan Otomatisasi
Analisis Sektoral
Sektor Otomotif
Sektor Kimia
Sektor Agribisnis
Rekomendasi Strategis
Kesimpulan
Transformasi Supply Chain 4.0 di Brasil menunjukkan bahwa hubungan pembeli-pemasok yang berbasis kepercayaan dan kolaborasi memainkan peran kunci dalam memastikan keberlanjutan dan efisiensi. Dengan mengintegrasikan teknologi I4.0, perusahaan dapat meningkatkan ketangguhan rantai pasokan dan memanfaatkan peluang pasar secara lebih efektif.
Sumber:
Lucio Flávio Vasconcelos, Tiago F. A. C. Sigahi, Izabela Simon Rampasso, Gustavo Hermínio Salati Marcondes de Moraes, Jefferson de Souza Pinto, & Rosley Anholon (2024). Supply chain 4.0: a multi-sector grey systems-based analysis of buyer-supplier relationship development in Brazil. Production Planning & Control.
Rantai Pasok Digital
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 20 Februari 2025
Pendahuluan
Artikel "Supply Chain 4.0: The Impact of Supply Chain Digitalization and Integration on Firm Performance" oleh Kam Pui Liu dan Weisheng Chiu, yang diterbitkan di Asian Journal of Business Ethics pada tahun 2021, membahas tentang hubungan antara digitalisasi rantai pasok, integrasi rantai pasok, dan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model penelitian yang menginvestigasi efek mediasi integrasi rantai pasok dan efek moderasi digitalisasi rantai pasok.
Latar Belakang dan Motivasi
Industri 4.0, yang berfokus pada digitalisasi dan otomatisasi, telah memunculkan konsep Supply Chain 4.0. Digitalisasi dalam rantai pasok melibatkan penerapan teknologi digital untuk merencanakan dan melaksanakan transaksi, komunikasi, dan tindakan. Walaupun hampir 90% perusahaan percaya digitalisasi akan memberikan keunggulan kompetitif dalam 5 tahun ke depan, 73% masih belum jelas tentang apa arti sebenarnya dari "digitalisasi" rantai pasok. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan dalam literatur tentang bagaimana digitalisasi dan integrasi rantai pasok dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah:
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner online kepada 264 karyawan di Cina yang bekerja di industri rantai pasok. Data dianalisis dengan menggunakan partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS 3.0.
Kerangka Teoretis
Artikel ini membahas konsep-konsep kunci berikut:
Hasil dan Diskusi
Hasil Utama
Hasil penelitian menunjukkan:
Angka dan Statistik
Studi Kasus
Artikel ini merujuk pada studi kasus Scania, yang menunjukkan bahwa digitalisasi membawa peluang pertumbuhan bisnis baru (Björkdahl, 2020).
Kesimpulan
Penelitian ini menyimpulkan bahwa digitalisasi dan integrasi rantai pasok memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Integrasi rantai pasok memediasi sebagian hubungan antara digitalisasi dan kinerja, dan digitalisasi memoderasi positif hubungan antara integrasi dan kinerja. Temuan ini memberikan implikasi praktis dalam manajemen rantai pasok etis, khususnya dalam meningkatkan visibilitas dan efisiensi operasi.
Implikasi Manajerial
Artikel ini menawarkan implikasi manajerial berikut:
Penelitian Masa Depan
Penelitian masa depan dapat fokus pada:
Daftar Pustaka
Sumber Asli Artikel:
Liu, K. P., & Chiu, W. (2021). Supply Chain 4.0: the impact of supply chain digitalization and integration on firm performance. Asian Journal of Business Ethics, 10(3), 371-389.
Rantai Pasok Digital
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 20 Februari 2025
Pendahuluan
Artikel ini menyelidiki bagaimana teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang terkait dengan Industry 4.0 mendukung evolusi smart supply chain management (SSCM) di Amerika Utara. Dengan pendekatan yang mengintegrasikan tinjauan literatur akademik, proyek penelitian nasional, dan strategi pemerintah, penelitian ini menawarkan wawasan mendalam tentang penerapan teknologi cerdas seperti IoT, blockchain, dan big data dalam meningkatkan efisiensi dan ketahanan rantai pasokan.
Kerangka Smart Supply Chain Management (SSCM)
Penelitian ini mengusulkan kerangka hierarkis SSC yang mencakup tiga level utama:
Temuan Utama
1. Teknologi Pendukung SSCM
2. Strategi Nasional di Amerika Utara
3. Tantangan SSCM
Studi Kasus: Transformasi SSCM di Amerika Utara
Manufaktur Otomotif di Kanada
Industri Makanan di Amerika Serikat
Rekomendasi untuk Penelitian Masa Depan
Kesimpulan
Smart supply chain management di era Industry 4.0 menawarkan peluang besar untuk meningkatkan efisiensi, ketahanan, dan keberlanjutan. Namun, keberhasilan implementasinya memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah, akademisi, dan industri. Artikel ini memberikan panduan strategis untuk memaksimalkan potensi teknologi cerdas dalam rantai pasokan.
Sumber:
Guoqing Zhang, Yiqin Yang, & Guoqing Yang (2023). Smart supply chain management in Industry 4.0: the review, research agenda, and strategies in North America. Annals of Operations Research.
Rantai Pasok Digital
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 20 Februari 2025
Pendahuluan
Artikel "From Supply Chain 4.0 to Supply Chain 5.0: Findings from a Systematic Literature Review and Research Directions" oleh Guilherme F. Frederico, membahas evolusi dari Supply Chain 4.0 ke Supply Chain 5.0 dalam konteks Industri 5.0. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana fenomena Industri 5.0 mempengaruhi rantai pasok melalui tinjauan literatur sistematis.
Latar Belakang dan Motivasi
Industri 4.0 telah memicu diskusi luas di kalangan akademisi dan praktisi, memengaruhi pasar kompetitif global. Namun, perhatian terhadap peran manusia dalam lingkungan teknologi baru ini telah memunculkan konsep Industri 5.0. Industri 5.0 menekankan kolaborasi antara manusia dan robot, personalisasi produk massal, dan fokus pada masyarakat yang cerdas (Society 5.0). Artikel ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan tentang bagaimana Industri 5.0 akan memengaruhi rantai pasok.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Prosesnya meliputi:
Kerangka Teoretis
Artikel ini membahas konsep-konsep kunci berikut:
Hasil dan Diskusi
Identifikasi Konstruk Industri 5.0 (RQ1)
Analisis literatur menghasilkan empat konstruk utama Industri 5.0:
Penyelarasan Konstruk dengan Rantai Pasok (RQ2)
Konstruk Industri 5.0 diselaraskan dengan konteks rantai pasok, membentuk dasar untuk kerangka kerja Supply Chain 5.0. Ini mencakup:
Agenda Penelitian Supply Chain 5.0 (RQ3)
Artikel ini mengusulkan agenda penelitian untuk Supply Chain 5.0, termasuk:
Studi Kasus dan Angka
Artikel ini, yang didasarkan pada tinjauan literatur, tidak menyajikan studi kasus atau angka spesifik. Namun, artikel ini merujuk pada penelitian yang menunjukkan potensi Industri 5.0 untuk meningkatkan efisiensi, personalisasi, dan keberlanjutan dalam rantai pasok.
Kesimpulan
Artikel ini menyimpulkan bahwa Supply Chain 5.0 merupakan evolusi dari Supply Chain 4.0 yang menekankan kolaborasi manusia-robot, personalisasi massal, dan fokus pada masyarakat yang cerdas (Society 5.0). Artikel ini mengidentifikasi empat konstruk utama Industri 5.0 dan mengusulkan agenda penelitian untuk Supply Chain 5.0.
Implikasi Manajerial
Artikel ini menawarkan implikasi manajerial berikut:
Penelitian Masa Depan
Artikel ini menyarankan beberapa area untuk penelitian masa depan, termasuk:
Sumber Artikel: Frederico, G.F. From Supply Chain 4.0 to Supply Chain 5.0: Findings from a Systematic Literature Review and Research Directions. Logistics 2021, 5, 49.