Perhubungan
Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 07 Mei 2024
Monorel adalah sistem kereta api di mana jalurnya terdiri dari satu rel atau balok tunggal. Secara umum, istilah "monorel" sering digunakan untuk menggambarkan sistem rel terangkat atau pengangkut orang apa pun. Secara lebih tepat, istilah ini mengacu pada gaya jalur yang digunakan. Sistem monorel paling sering diterapkan di kota-kota besar, bandara, dan taman hiburan.
Asal-usul
Istilah ini mungkin berasal dari tahun 1897, dari insinyur Jerman bernama Eugen Langen, yang menyebut sistem kereta api terangkat dengan gerbong digantung sebagai "Eugen Langen One-railed Suspension Tramway" (Sistem Kereta Gantung Satu Rel Eugen Langen).
Perbedaan dari sistem transportasi lainnya
Monorel telah diterapkan dalam transfer di bandara dan metro berkapasitas sedang. Untuk membedakan monorel dari mode transportasi lainnya, Monorail Society mendefinisikannya sebagai "satu rel yang berfungsi sebagai jalur untuk kendaraan penumpang atau barang. Dalam kebanyakan kasus, relnya terangkat, tetapi monorel juga dapat berjalan pada tingkat tanah, di bawah tingkat tanah, atau di terowongan bawah tanah. Kendaraan tersebut digantung atau melintang di atas jalur panduan yang sempit. Kendaraan monorel lebih lebar daripada jalur panduan yang menopangnya."
Kemiripan
Monorel sering kali terangkat, yang kadang-kadang menyebabkan kebingungan dengan sistem terangkat lainnya seperti Docklands Light Railway, Vancouver SkyTrain, AirTrain JFK, dan sistem penggerak kabel seperti Cable Liner yang berjalan di atas dua rel.
Kendaraan monorel sering kali terlihat mirip dengan kendaraan trem ringan, dan dapat berawak atau tidak. Mereka dapat berupa kendaraan tunggal kaku, unit tunggal yang bersendi, atau beberapa unit yang terhubung menjadi kereta. Seperti sistem transportasi cepat lainnya, monorel dapat digerakkan oleh motor induksi linear; seperti kereta api konvensional, badan kendaraan dapat terhubung ke balok melalui bogie, memungkinkan melewati tikungan.
Monorel kadang-kadang digunakan di daerah perkotaan seiring dengan sistem metro sejajar berrel konvensional. Monorel Mumbai beroperasi bersama Mumbai Metro, sementara jalur monorel terintegrasi dengan jalur kereta rel konvensional dalam jaringan BTS Skytrain di Bangkok.
Dengan demikian, monorel adalah sistem transportasi dengan jalur tunggal atau balok tunggal. Meskipun terkadang terangkat, monorel memiliki kemiripan dengan sistem terangkat lainnya dan kendaraannya mirip dengan trem ringan. Monorel dapat ditemukan di kota-kota besar dan digunakan bersama dengan sistem metro konvensional.
Sumber: id.wikipedia.org
Perhubungan
Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 07 Mei 2024
Jakarta, sebagai pusat keuangan dan kota terbesar di Indonesia, telah lama mengalami masalah kemacetan yang parah. Diperkirakan lebih dari empat juta penduduk wilayah Jakarta Raya berkomute ke dan dari kota setiap hari kerja. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah menetapkan target untuk meningkatkan penggunaan transportasi publik hingga 60% pada tahun 2030.
Masa-Masa Persiapan dan Kendala Proyek
Wacana pembangunan MRT di Jakarta telah muncul sejak 1985 oleh Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, B.J. Habibie. Namun, upaya pembangunan tersebut terhenti karena krisis ekonomi 1997‒1998. Baru pada tahun 2000, proyek tersebut dihidupkan kembali setelah kondisi sosial-politik dan ekonomi Indonesia membaik. Namun, baru pada tahun 2005 upaya pembangunan MRT benar-benar dilanjutkan setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan MRT Jakarta sebagai proyek nasional.
Tahap Pengembangan Pertama
Pada November 2006, kesepakatan pinjaman pertama ditandatangani dengan JICA untuk proyek MRT. Perusahaan milik daerah, PT MRT Jakarta, didirikan pada Juni 2008 untuk mendukung pembangunan dan operasi MRT Jakarta. Konstruksi jalur pertama MRT Jakarta, dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI, selesai pada Oktober 2017 dan diresmikan pada Maret 2019 oleh Presiden Joko Widodo.
Pengembangan Lanjutan dan Tantangan
Selama proses peresmian jalur pertama, Presiden Joko Widodo juga meluncurkan pembangunan fase kedua jalur tersebut. Namun, pandemi Covid-19 telah mempengaruhi progres konstruksi fase kedua, dengan beberapa paket kontrak terpaksa digabung dan proses lelang dilakukan secara langsung. Akibatnya, target penyelesaian konstruksi fase II-A ditunda hingga 2025. Meskipun begitu, fase kedua ini dirancang dengan konsep area transit-oriented untuk memudahkan pengguna dalam beralih moda transportasi.
Kesimpulan dan Harapan di Masa Depan
Meskipun menghadapi berbagai kendala, MRT Jakarta tetap menjadi tonggak penting dalam upaya mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas penduduk Jakarta. Dengan pengembangan yang terus berlanjut, diharapkan MRT Jakarta dapat menjadi solusi transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan bagi warga Jakarta.
Sumber: id.wikipedia.org
Perhubungan
Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 07 Mei 2024
Terowongan Sasaksaat, terletak di Pulau Jawa, menjadi terowongan kereta api terpanjang di Indonesia. Terowongan ini terletak di Sumur Bandung, Cipatat, Bandung, Jawa Barat, di jalur kereta api antara Jakarta dan Bandung. Terowongan Sasaksaat memiliki panjang sekitar 949 meter dan menjadi jalur penting antara Stasiun Maswati dan Stasiun Sasaksaat.
Pembangunan Terowongan Sasaksaat dimulai pada tahun 1902 oleh Perusahaan Kereta Api Negara, Staatsspoorwegen (SS). Proyek ini melibatkan pemborong Eropa yang menggunakan teknologi tinggi dari Belgia. Pekerjaan dilakukan oleh orang pribumi, orang Cina, dan pekerja Eropa. Terowongan ini memiliki kendala dalam pembangunannya, seperti kadar air yang tinggi yang menyebabkan rembesan dan risiko longsor. Namun, dengan menggunakan teknik penyemenan dan lapisan seng, masalah tersebut berhasil diatasi.
Terowongan Sasaksaat awalnya digunakan untuk transportasi penumpang dan juga pengangkutan komoditas ekspor seperti kopi, teh, beras, dan hasil pertanian lainnya. Hingga saat ini, terowongan ini masih berfungsi dan dilewati oleh berbagai kereta api jarak jauh dan angkutan barang.
Tak hanya memiliki sejarah yang panjang, Terowongan Sasaksaat juga dikelilingi oleh kisah mistis dari cerita penduduk setempat. Terowongan ini sering disebut sebagai "goa" oleh penduduk setempat. Konon, sesajen berupa domba diletakkan di terowongan setiap tanggal 17 Agustus sebagai bentuk perlindungan dari bala. Cerita mistis ini berasal dari kepercayaan bahwa terowongan ini menjadi tempat pemakaman bagi para pekerja yang meninggal karena penyakit atau kondisi kerja yang buruk.
Meskipun ada cerita mistis yang mengelilingi Terowongan Sasaksaat, tak dapat dipungkiri bahwa terowongan ini memiliki nilai sejarah yang penting. Terowongan ini telah memberikan kontribusi besar dalam transportasi dan pengangkutan di Pulau Jawa. Sampai hari ini, Terowongan Sasaksaat tetap berdiri sebagai salah satu bukti arsitektur dan teknik pembangunan yang baik.
Sumber: kompas.com
Perhubungan
Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 07 Mei 2024
Jalur kereta api lintas Cibatu-Garut akan segera dioperasikan setelah melalui serangkaian uji coba. Direktur Jenderal Perkeretaapian melakukan peninjauan kesiapan jalur tersebut pada tanggal 13 Februari 2022. Uji coba tersebut dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kelaikoperasian jalur, bangunan, dan fasilitas operasi kereta api. Tim keselamatan dan pengujian terus melakukan proses safety assessment guna memastikan keselamatan operasional jalur dan bangunan di sepanjang lintas ini.
Hasil safety assessment yang telah dilakukan menghasilkan catatan yang perlu ditindaklanjuti oleh pihak operator. Kegiatan uji coba prasarana dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan melibatkan lokomotif dan beberapa kereta. Setelah uji coba prasarana selesai, jalur kereta api lintas Cibatu-Garut akan memasuki tahap trial and run, di mana jalur tersebut akan diuji coba menggunakan sarana berisi penumpang terbatas.
Apabila seluruh rangkaian pengujian berjalan lancar, tahapan operasional secara komersial untuk masyarakat umum dapat segera dilakukan. Pengoperasian jalur ini sangat ditunggu oleh masyarakat Garut, sehingga diharapkan uji coba dapat berjalan dengan lancar. Reaktivasi jalur KA Cibatu-Garut dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang dan rencana pembangunan. Jalur ini memiliki peran penting dalam mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten Garut.
Seluruh stakeholder dan masyarakat di Kabupaten Garut dan sekitarnya diminta untuk mendukung rencana pengoperasian jalur ini. Kehadiran jalur ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas intermoda antara stasiun-stasiun KA Cibatu-Cikajang dan mendukung potensi pariwisata di kawasan tersebut. Meskipun harus menunggu hingga seluruh rangkaian uji coba diselesaikan, keselamatan dalam operasional jalur ini tetap menjadi prioritas utama.
Sumber: kompas.com
Perhubungan
Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 07 Mei 2024
JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Daop 1 Jakarta masih terus menggencarkan penertiban bangunan liar di sepanjang jalur kereta api.
Pasalnya, keberadaan bangunan liar tersebut dianggap membahayakan perjalanan kereta api (KA) dan tentunya keselamatan masrayakat itu sendiri.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, meski penertiban sudah sering dilakukan, warga tetap membandel untuk kembali mendirikan bangunan non-permanen di dekat rel kereta api.
"Sepertinya memang kesadaran untuk keselamatan pribadi sangat rendah di masyarakat tersebut. Sebab, meski ditertibkan, mereka kembali (mendirikan bangunan) lagi," kata Eva saat dihubungi, Jumat (11/2/2022).
Bahkan, sejumlah masyarakat disebutnya sampai nekat membongkar pagar pembatas yang telah terpasang demi kembali membangun bangunan liar.
"Bahkan yang dipagar, itu dibongkar," singkat Eva.
Ia menyebut cukup banyak titik permukiman bangunan liar di sepanjang jalur kereta api. Sejumlah titik pun kerap menjadi langganan penertiban oleh pihaknya dan pemerintah setempat.
"Paling banyak ini Tanah Abang-Jatinegara. Tanah Abang arah Palmerah juga banyak, tapi tahun lalu lintas Tanah Abang, lintas Duri, dan Pasar Senen-Kemayoran sebagian sudah ditertibkan juga," jelas Eva.
Namun, Eva mencatatkan, permukiman bangunan liar yang paling bandel berada pada sekitaran Stasiun Tanah Abang-Duri-Palmerah.
Ia menyebut, bahkan, dalam hitungan bulan setelah ditertibkan, bangunan liar non permanen sudah berdiri kembali.
"Oleh karenanya kita terus memonitor dan berkoordinasi dengan pemerintah, kepolisian, dan aparat setempat," imbuh dia.
Di sisi lain, Eva menduga sejumlah alasan yang menjadi penyebab bangunan liar itu kerap dibangun di tempat yang berbahaya.
"Penyebabnya macam-macam, bisa jadi karena tidak punya tempat tinggal, tidak adanya lahan tinggal, dan banyak faktor lainnya," kata dia.
Sementara itu, PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan penertiban pada 137 bangunan liar di sekitar jalur kereta api antara Stasiun Angke hingga Stasiun Kampung Bandan, Jakarta, sepanjang 4,1 kilometer.
Sebelumnya pada akhir tahun 2021, PT KAI Daop 1 Jakarta juga telah melakukan kegiatan yang sama di jalur KA lintas Stasiun Tanah Abang-Duri dan Stasiun Pasarsenen-Gangsentiong.
Sumber: kompas.com
Perhubungan
Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 06 Mei 2024
Pesawat kargo charter Antonov AN 124-100 berhasil mendarat dan lepas landas di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) pada tanggal 10 Maret 2021. Pesawat ini merupakan salah satu pesawat kargo terbesar kedua di dunia dan berhasil menunjukkan kualitas fasilitas Bandara Internasional Yogyakarta yang terbaik. Pesawat Antonov AN 124-100 datang dari Bandara Sultan Ismail Johor Baru Malaysia dan membawa kargo berupa komoditas wire harness (kabel) seberat 62 ton. Ini merupakan penerbangan ekspor kargo pertama yang menggunakan pesawat Antonov di bandara tersebut.
Pesawat Antonov AN 124-100 memiliki dimensi yang besar, dengan panjang 69,10 meter, tinggi 21,08 meter, serta rentang sayap sepanjang 73,30 meter. Pesawat ini juga memiliki kecepatan jelajah antara 800 hingga 850 kilometer per jam dan dapat menempuh jarak hingga 15.700 kilometer. Dirancang di Ukraina, AN 124-100 adalah pesawat kargo yang dirancang untuk pengiriman kargo jarak jauh dan kargo berukuran besar dan berat, seperti mesin, peralatan, dan pasukan. Sejak mulai beroperasi pada tahun 1986, telah dibuat lebih dari 55 pesawat AN 124-100.
Pesawat AN 124-100 memiliki struktur badan pesawat dengan tata letak dek ganda. Kokpit, kompartemen awak bantuan, dan kabin penumpang dengan 88 kursi berada di dek atas, sementara ruang kargo terletak di dek bawah. Pesawat ini dilengkapi dengan sayap yang dirancang untuk memberikan efisiensi aerodinamis tinggi dan jarak terbang yang jauh. Struktur pesawat menggunakan komposit yang menghasilkan penghematan berat sekitar 2.000 kilogram. Roda pesawat AN 124 memungkinkan pendaratan di medan yang kasar, berbeton, dan jalur yang tidak beraspal.
Pesawat AN 124-100 dilengkapi dengan berbagai peralatan untuk misi pengangkutan udara dan penurunan kargo. Terdapat 34 komputer yang terintegrasi menjadi empat sistem dalam pesawat ini, termasuk sistem navigasi, pilot otomatis, remote control, dan monitoring. Kontrol penerbangan dan sistem navigasi terdiri dari sistem navigasi otonom, sistem indikasi ketinggian dan kecepatan udara, sistem navigasi dan pendaratan radio jarak pendek, sistem pemosisian global, kompas radio otomatis, sistem kontrol penerbangan terintegrasi, radar pengawasan darat, radar cuaca, dan penglihatan optik.
Pesawat ini juga dilengkapi dengan fasilitas komunikasi standar, seperti stasiun radio komunikasi ruang angkasa, pesawat radio HF, pesawat radio VHF/UHF, interkom, peringatan suara, dan sistem dokumentasi. Terdapat dua cara untuk memasukkan kargo ke dalam pesawat ini, yaitu melalui hidung pesawat yang dapat ditarik ke atas atau melalui bagian belakang yang dapat dibuka.
Dengan keberhasilan penerbangan ini, Bandara Internasional Yogyakarta menunjukkan kemampuannya dalam melayani pesawat kargo terbesar kedua di dunia. Ini juga menjadi langkah penting dalam pengembangan industri penerbangan di Indonesia dan menunjukkan potensi untuk mengangkut kargo berat dan besar melalui pesawat Antonov AN 124-100.
Sumber: kompas.com