Penerbangan Aviastar 7503 adalah penerbangan regional dari Masamba ke Makassar, Indonesia. Pada tanggal 2 Oktober 2015, pesawat De Havilland Canada DHC-6 Twin Otter yang mengoperasikan rute ini menghilang dengan 10 penumpang di dalamnya beberapa menit setelah lepas landas di dekat Palopo. Tidak ada tanda-tanda bahaya di pesawat.
Setelah pencarian ekstensif, tiga hari kemudian, ditentukan bahwa pesawat tersebut jatuh, menewaskan seluruh [10] orang di dalamnya. Ini adalah kecelakaan paling mematikan di Aviastar.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengeluarkan laporan akhirnya pada Januari 2017 dan menyimpulkan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan pilot. Mereka menemukan bahwa kedua pilot sepakat untuk menyimpang dari rute yang ditentukan dan memutuskan untuk "mengambil jalan pintas", sehingga mengurangi waktu penerbangan pesawat. Namun, pesawat harus melintasi gunung yang berada di tengah jalurnya. Hal ini tidak akan terjadi jika kami tetap berada pada rute yang direncanakan lebih dekat ke pantai. Laporan tersebut juga menunjukkan kurangnya peringatan Sistem Peringatan Ketinggian Tanah (EGPWS).
Aviastar untuk sementara dilarang terbang oleh pemerintah Indonesia setelah kecelakaan tersebut dengan seluruh armadanya di negara tersebut, namun maskapai ini kemudian melanjutkan operasi kecilnya. Namun, mulai tahun 2024, maskapai ini dinyatakan tidak beroperasi sejak tahun 2022 setelah situs webnya ditutup.
Vo
Penerbangan berangkat dari Masamba pada pukul 14:25 WIT (06:25 UTC). dari bandara [3] awak kapal dan [7] penumpang di dalamnya. Seharusnya mendarat di Makassar pukul 15.25 satu jam kemudian, namun pesawat menghilang dari menara kendali 11 menit setelah lepas landas. Pesawat berada di ketinggian 8.000 kaki saat menghilang. Menurut laporan setempat, cuacanya dikatakan sangat baik, dengan jarak pandang lebih dari 100 km dan kecepatan angin 5 knot. Rute yang dipilih untuk penerbangan ini merupakan rute yang “sangat aman” dengan ketinggian 10 hingga 100 kaki. Artinya tidak ada gunung atau bukit besar di jalan tersebut. Komunikasi antara awak pesawat dan pengatur lalu lintas udara saat itu juga dilaporkan sangat lancar. Ada cukup bahan bakar di dalam pesawat untuk penerbangan tersebut dan pesawat dalam kondisi sangat baik, menurut Aviastar. Hal ini didukung bukti dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT).
Pencarian
Segera setelah kecelakaan itu, Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Indonesia (BASARNAS) mendirikan pusat krisis di Makassar. . Mereka juga mengirimkan 100 personel pencarian dan penyelamatan ke daerah tersebut. Penjelajahan hari pertama dilakukan dengan berjalan kaki. Pesawat itu tidak ditemukan saat itu. Pencarian dihentikan saat malam tiba, namun warga sekitar Palopo mengatakan mereka melihat pesawat terbang “sangat rendah” di atas area tersebut. Laporan ini kemudian dipastikan hoax.
Pada hari kedua, tim SAR dari Masamba dan Makassar melakukan pencarian di wilayah yang sama menggunakan salah satu helikopter dan kendaraan Aviasta.tiga pesawat. Pencarian meluas dari Palopo dan sekitarnya hingga pesisir pantai Luu. BASARNAS mengatakan dalam jumpa pers, luas pesawat yang hilang sekitar [14] mil laut persegi. Luas wilayah ini secara resmi mencapai [24] mil laut persegi, kira-kira 2,5 jam perjalanan darat dari kota terdekat. Perkiraan koordinat BASARNAS tempat terjadinya kecelakaan adalah [14] mil laut, [24] mil laut, dan [34] mil laut. Terakhir, lokasi pesawat berdasarkan sinyal ponsel teknisi berada dalam mode penerbangan. Operasi pencarian terhambat oleh cuaca buruk di daerah tersebut. Sore harinya, beberapa orang melaporkan bahwa pesawat tersebut terlihat di kawasan Sidrap. Klaim tersebut kemudian akan diselidiki.
BASARNAS mengirimkan sekitar [125] pasukan dengan bantuan TNI (Tentara Nasional Indonesia) pada hari kedua operasi pencarian. Bambang Soelistyo, Kepala BASARNAS, mengatakan pada konferensi pers bahwa jajarannya, bersama pejabat TNI dan Luwu lainnya, menggeledah empat wilayah utama di Kabupaten Luwu, Luwu Utara, dan Kabupaten Palopo.
Ini adalah hari ketiga penyelidikan. kasus. Selain itu, kami menambah [125] hingga [299] karyawan tambahan. Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu'mang pun turut serta dalam pencarian pesawat di darat. Seiring dengan semakin intensifnya pencarian, bantuan juga datang dari berbagai instansi pemerintah, antara lain BPBD, Palang Merah Indonesia, dan IRC. Keluarga penumpang pun turut serta dalam pencarian korban selamat.
Disadur dari Artikel : id.wikipedia.com