Kecelakaan Tabrakan di Bandara Halim Perdanakusuma 2016: Penyelidikan dan Latar Belakang

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini

26 Maret 2024, 15.16

Sumber: id.wikipedia.org

Kecelakaan terjadi di Bandara Halim Perdanakusuma pada tahun 2016 ketika TransNusa Air Services Penerbangan 7703, penerbangan domestik yang dioperasikan oleh Batik Air, anak perusahaan Lion Air, terhenti di landasan pacu di tengah penerbangan. Batik Air Penerbangan 7703 dioperasikan dari Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar. Pada tanggal 4 April 2016, Boeing 737-800 yang mengoperasikan penerbangan tersebut bertabrakan dengan ATR 42-600 saat lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma.

Tidak ada yang terluka, tewas atau terluka dalam insiden ini, kata pejabat bandara. Pura. . meminta Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia menyelidiki kecelakaan tersebut. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pun meminta Dirjen Perhubungan Udara memanggil KNKT untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut, dan Angkasa Pura dituding sebagai penyebab matinya listrik di Bandara Halim. Perdanakusuma dalam dua minggu terakhir.

Latar Belakang
\ nBandara Halim Perdanakusuma merupakan sebuah bandar udara dan bandara militer yang terletak di Jakarta Timur. Bekas bandara militer, diubah menjadi rumah sakit pada tahun 1970an dan dikembalikan ke kendali militer pada tahun 1991 dengan selesainya Bandara Internasional Soekarno-Hatta di dekat Tangerang. Pada tahun 2014, bandara ini dapat melanjutkan penerbangan komersial. Hal ini disebabkan adanya kemacetan di Bandara Soekarno-Hatta dan dengan diubahnya Halim menjadi bandara bersama dan bandara militer, maka kemacetan di Bandara Soekarno-Hatta akan berkurang. . Namun, lapangan terbang yang ada tidak cukup untuk menangani penerbangan maskapai penerbangan. Banyak politisi yang menentang keputusan perubahan peran Bandara Halim Perdanakusuma dari militer menjadi gabungan. Beberapa dari mereka meminta pemerintah mengembalikan bandara ke layanan militer. Bandara tersebut diperkirakan akan kembali menjadi bandara militer setelah selesainya rencana perluasan Bandara Soekarno-Hatta.

Tutuki

Menurut konferensi pers yang digelar Dirjen Perhubungan Udara, kecelakaan terjadi pada pukul 19.55. . WIB. Pesawat TransNusa Air Services ATR-42 ditarik ke hanggar saat lepas landas dengan Penerbangan 7703. Sayap kiri Penerbangan 7703 memotong vertical stabilizer dan sayap kiri ATR 42 sehingga menyebabkan kerusakan. ", pesawat itu terpelintir, dan sayapnya terbakar. Para penyintas mengenang bahwa beberapa penumpang tidak menyadari kecelakaan itu. Dampaknya seperti ban mobil menabrak jalan berlubang, dan beberapa menangis dan "menjerit ketakutan." Kata para saksi mata. bahwa mereka mendengar suara tabrakan yang keras dan beberapa detik kemudian menyadari bahwa sayap kiri Penerbangan 7703 terbakar.Korban yang selamat kemudian dievakuasi dari pesawat dan petugas pemadam kebakaran bandara memadamkan api, penumpang dan awak pesawat dibawa ke bandara dengan bus. Batik Air mengatakan para korban akan diantar ke Makassar dengan penerbangan lain.

Pesawat-pesawat tersebut

Menurut pejabat KNKT, kedua pesawat tersebut merupakan pesawat baru yang dibuat pada tahun 2014. ATR 42-600 dikirimkan ke TransNusa Air Services pada bulan September 2014 dan Boeing 737-800 ke Batik Air pada bulan November 2014. . Penyebab kecelakaan itu. Jonan menyalahkan Angkasa Pura atas matinya aliran listrik pada pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma dalam dua pekan terakhir. Junior Jodjana, Manajer TransNusa Air Services, dalam jumpa pers mengatakan awak truk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Tarik ATR-42. Pesawat ini seharusnya berada di apron sisi selatan bandara. Juru bicara Batik Air menambahkan, awak pesawat Penerbangan 7703 mengikuti prosedur dan lepas landas dari air traffic control (ATC). Para peneliti menemukan dua kotak hitam dari dua pesawat dan menganalisis isinya di rumah (kotak hitam ATR mungkin tidak mengirimkan informasi karena tidak dapat menggunakan daya AC). Mereka tiba bersama awak Penerbangan 7703 dan berbicara dengan pramugari yang bertugas. KNKT juga akan mewawancarai awak kapal tanker dan memeriksa praktik pengoperasian dan pemeliharaan kedua pesawat tersebut.

Disadur dari Artikel : id.wikipedia.com