Perancangan Arsitektur

Peran dan Kritik Terhadap Sektor Publik dalam Ekonomi: Tinjauan Mendalam

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 10 Februari 2025


Sektor publik, juga dikenal sebagai sektor pemerintah, adalah bagian dari perekonomian yang mencakup layanan publik dan lembaga pemerintah. Sektor publik mencakup mereka yang bekerja untuk barang publik dan layanan pemerintah, seperti militer, penegakan hukum, infrastruktur, transportasi umum dan pendidikan publik, masyarakat, dan layanan kesehatan, serta pemerintah itu sendiri, seperti pejabat terpilih. Sektor publik dapat memberikan layanan yang tidak dapat dihindari oleh sektor swasta (misalnya lampu jalan), layanan yang memberikan manfaat bagi masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya masyarakat yang menggunakannya. Perusahaan publik, atau badan usaha milik negara, adalah perusahaan komersial publik atau yang dibiayai sendiri yang menawarkan penjualan berbagai barang dan jasa khusus dan biasanya beroperasi secara komersial.

Organisasi yang tidak termasuk dalam sektor publik. : Bagian dari sektor publik, swasta atau sukarela. Sektor swasta adalah sektor perekonomian yang tujuannya menghasilkan keuntungan bagi pengusaha. Sektor sukarela, publik atau komunitas mencakup berbagai organisasi nirlaba yang berfokus pada masyarakat sipil. Di Inggris, istilah 'sektor publik' digunakan untuk merujuk pada organisasi sektor publik di luar pemerintah pusat.

Infrastruktur

Infrastruktur mencakup fasilitas yang mendukung anggota masyarakat dan sektor publik itu sendiri. Jalan raya dan jalan raya digunakan oleh pekerja dan warga negara. Yang terakhir, pegawai negeri, juga merupakan bagian dari masyarakat.

Jalan umum, jembatan, terowongan, sumber air, saluran pembuangan, saluran listrik, dan jalur komunikasi merupakan bagian dari infrastruktur publik. Para ekonom aliran Austria menolak pandangan bahwa penyediaan barang dan jasa publik tidak efisien. Murray Rothbard menulis: "Setiap pengurangan sektor publik, setiap peralihan pekerjaan dari sektor publik ke sektor swasta bermanfaat baik secara ekonomi maupun finansial." Bagi kaum libertarian dan liberal Amerika, sistem keuangan – sektor publik, termasuk perpajakan itu sendiri – bersifat padat karya dan tidak adil. Namun bahkan para pendukung terkemuka pemerintahan terbatas pun menentang gagasan ini, dengan alasan adanya kebutuhan yang kuat bagi sektor publik untuk menyediakan layanan tertentu, seperti pertahanan, utilitas, utilitas, dan pencegahan polusi.

Disadur dari Artikel : en.wikipedia.org

Selengkapnya
Peran dan Kritik Terhadap Sektor Publik dalam Ekonomi: Tinjauan Mendalam

Perancangan Arsitektur

Attic Room, Konsep Ruang Bersantai Keluarga Tanpa Harus Keluar Rumah

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 10 Februari 2025


Summarecon Serpong kembali hadirkan klaster baru di Kawasan Symphonia dengan nama Leonora.  Berbeda dengan rancangan rumah tapak lainnya, Klaster Leonora dirancang dengan konsep unik melalui pengadaan attic room yang disebut The Real Attic. “Kalau biasanya orang ditanya soal attic.

Apa sih yang ada dipikiran? Attic itu pasti adalah ruang yang terpaksa ditambahkan. Nyari-nyari ruangan terus mikir, eh ini atap kok bisa jadi ruangan,” jelas Executive Director Summarecon Serpong Magdalena Jualiati pada Media Preview Cluster Leonora, Kamis (27/1/2022).

Pada umumnya, attic hanya dilengkapi dengan jendela kecil atau cupola dengan pencahayaan dan sirkulasi udara yang terbatas. Sementara di Klaster Leonora, attic didesain sedemikian rupa sejak awal agar memiliki pencahayaan serta sirkulasi udara yang optimal seperti ruangan di bawahnya.

Ilustrasi The Real Attic Indoor, Klaster Leonora, Kawasan Symphonia, Distrik Melody, Summarecon Serpong, Banten (Summarecon Serpong)

Selain itu, The Real Attic bisa menjadi salah satu jawaban adaptasi kebiasaan baru saat ini. Keluarga membutuhkan ruang yang luas untuk bisa berkumpul bersama atau bahkan membutuhkan banyak ruang di saat bersamaan untuk melakukan kegiatannya masing-masing.

“Inilah yang coba kita terjemahkan lewat Klaster Leonora,” tambah Magdalena. General Manager of Design and Planning Summarecon Serpong Rachmat Taufick Hardi menjabarkan, The Real Attic menyediakan ruangan indoor dan outdoor. Hal ini diklaim bisa menjadi potensi yang baik ketika pemilik rumah sedang membutuhkan satu tempat untuk bersantai tanpa perlu keluar rumah.

The Real Attic ini juga disebut dengan ruang fleksibel karena dapat diubah dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. “Yang indoor betul-betul jadi ruangan extra untuk siapapun bahkan untuk tempat tidur juga bisa. Fleksibilitasnya menjadi lebih besar sehingga misal ingin diubah jadi ruang entertainment agar tidak mengganggu lantai bawah atau untuk ruang hobi anak,” papar Taufick.

Sumber artikel: Kompas.com

Selengkapnya
Attic Room, Konsep Ruang Bersantai Keluarga Tanpa Harus Keluar Rumah

Perancangan Arsitektur

Benarkah Rumah Hadap Laut atau Sungai Bawa Hoki?

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 10 Februari 2025


Bagi masyarakat Tionghoa, fengsui dipercaya memegang peran penting dalam menentukan hoki atau rezeki seseorang. Jika ingin mendapatkan keberuntungan, Anda harus mengetahui arah mana yang tepat dalam memilih atau membangun rumah. Hal ini penting diketahui oleh seseorang karena menyangkut soal energi positif yang dapat dihasilkan.

Dalam kepercayaan fengsui, rumah menghadap laut atau sungai dipercaya memberikan keberuntungan bagi pemiliknya. Benarkah demikian? Arsitek sekaligus Pakar Fengsui Sidhi Wiguna Teh membenarkan hal tersebut. Dia mengutip istilah terkenal fengsui.

"Ada quote (kutipan) fengsui yang sangat terkenal 'duduk bersandar gunung memandang laut',"  ujar Sidhi kepada Kompas.com, Minggu (30/1/2022).

Hal ini diibaratkan sebagai gunung melambangkan support atau dukungan yang berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) dan air melambangkan kekayaan. Namun demikian, hal ini tidak berarti semua bangunan yang menghadap laut bisa memberikan banyak keberuntungan.

Sidhi mengatakan, ada banyak faktor lain yang perlu diperhatikan, terutama apakah orang tersebut menghadap arah atau sesuai kompas yang tepat atau tidak. "(Sebab), ada banyak rumus fengsui yang digunakan dalam penataan sebuah bangunan, agak teknis," tuturnya.

Dikutip dari Travel China Guide, rumah yang bersandar pegunungan dan menghadap sungai sejatinya dapat membawa keberuntungan bagi orang-orang yang tinggal di dalamnya seperti pendapat para ahli fengsui. Sejauh ini, sudah banyak arsitektur kuno di China yang dibangun di kaki gunung dan dekat air, sebut saja Mausoleum Qin Shi Huang dan rumah keluarga konfusius.

Sumber artikel: Kompas.com

Selengkapnya
Benarkah Rumah Hadap Laut atau Sungai Bawa Hoki?

Perancangan Arsitektur

Pilih Mana, Bangun Rumah dengan Atap Miring atau Datar?

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 10 Februari 2025


Semakin maju dan berkembangnya dunia arsitektur, membuat bentuk bangunan rumah menjadi sangat bervariasi. Misalnya bentuk atap rumah. Dulu, kebanyakan atap rumah di Indonesia berbentuk miring. Saat ini, rumah-rumah modern sudah banyak yang menggunakan atap datar.

Perbedaan bentuk atap ini dapat memberikan perubahan signifikan terhadap tampilan rumah dan bentuk bangunan secara keseluruhan. Simak Kelebihan dan Kekurangannya Karena itu sebelum membangun rumah, berikut yang harus anda ketahui tentang kelebihan atap rumah miring dan datar: 

  • Atap miring

Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya mengatakan bentuk atap miring sebenarnya sangat cocok untuk iklim tropis seperti di Indonesia. Atap miring berfungsi sebagai penahan dan dapat mengurangi hawa panas masuk ke dalam ruangan. Sehingga membuat suhu di dalam ruangan jadi tetap sejuk.

"Atap miring itu cocok untuk iklim tropis, atap miring ini biasanya disebut juga tipe perisai atau pelana. Salah satu manfaat atau fungsinya itu bisa menahan dan mengurangi panas yang masuk ke dalam ruangan," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (02/02/2022).

Material yang biasa digunakan untuk atap miring yaitu kayu, baja ringan dan genteng. Dengan material tersebut, membuat beban atap rumah jauh lebih ringan. Bentuk atap miring juga memungkinkan air hujan yang jatuh ke atap akan mengalir dengan cepat dan mudah ke bawah. Dengan begitu air tidak menumpuk di atap sehingga berisiko bocor hingga ke dalam ruangan.

  • Atap datar

Sementara itu, atap datar memiliki kesan tampilan yang modern dan kekinian. Biasanya atap berbentuk datar terbuat dari material beton bertulang atau dak beton. Material ini jauh lebih tebal dari pada material yang digunakan untuk atap miring seperti kayu dan genteng. Menurut Bambang, salah satu manfaat dari atap datar yaitu permukaannya yang dapat dijadikan sebagai ruang tambahan.
Misalnya untuk rooftop, gazebo, taman, service area atau tempat untuk menaruh utilitas seperti mesin AC, tangki air dan yang lainnya.

Dari sisi perawatan, atap datar jauh lebih mudah dan efisien dilakukan dibanding dengan atap miring. Hanya, pengerjaan atap datar harus dilakukan secara cermat dan hati-hati. Masalahnya, jika atap datar dibuat secara asal justru akan berisiko terjadi kebocoran di kemudian hari sehingga perawatannya akan memakan biaya yang jauh lebih besar dari atap rumah miring. "Atap datar lebih efisien dan mudah untuk dirawat dan dibersihkan karena layaknya membersihkan lantai rumah. Tapi kalau pengerjaan awalnya tidak bagus, bakal terjadi kebocoran jadi sulit mengatasinya," tuntas Bambang.

Sumber artikel: Kompas.com

Selengkapnya
Pilih Mana, Bangun Rumah dengan Atap Miring atau Datar?

Perancangan Arsitektur

Perkembangan Ekonomi: Tantangan dan Strategi Menuju Kesejahteraan Berkelanjutan

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 10 Februari 2025


Dalam studi ekonomi sektor publik, pembangunan ekonomi dan sosial adalah proses di mana kesejahteraan ekonomi dan kualitas hidup suatu negara, wilayah, komunitas lokal, atau individu ditingkatkan sesuai dengan tujuan dan objektif yang ditetapkan.

Istilah ini sering digunakan pada abad ke-20 dan ke-21, tetapi konsep ini telah ada di Barat jauh sebelumnya.[rujukan dibutuhkan] "Modernisasi", "Pergaulan Barat", dan terutama "industrialisasi" adalah istilah lain yang sering digunakan ketika membahas pembangunan ekonomi. Secara historis, kebijakan pembangunan ekonomi difokuskan pada industrialisasi dan infrastruktur; sejak tahun 1960-an, fokusnya semakin banyak pada pengurangan kemiskinan.[1]

Sementara pembangunan ekonomi adalah intervensi kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi adalah fenomena produktivitas pasar dan peningkatan PDB; ekonom Amartya Sen menggambarkan pertumbuhan ekonomi hanya sebagai "salah satu aspek dari proses pembangunan ekonomi".

Tujuan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan suatu negara telah dikaitkan dengan berbagai konsep tetapi umumnya mencakup pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produktivitas,[13] sistem politik yang mencerminkan seakurat mungkin preferensi warganya,[14][15] perluasan hak kepada semua kelompok sosial dan peluang untuk memperolehnya,[16] dan fungsi yang tepat dari lembaga dan organisasi yang dapat menangani tugas yang lebih teknis dan logistik (misalnya, mengumpulkan pajak dan memberikan layanan publik).[17][18] Proses ini menggambarkan kemampuan Negara untuk mengelola ekonomi, politik, masyarakat, dan administrasi publiknya.[19] Umumnya, kebijakan pembangunan ekonomi berusaha menyelesaikan masalah-masalah dalam topik-topik ini.

Dengan ini, pembangunan ekonomi biasanya dikaitkan dengan peningkatan dalam berbagai bidang atau indikator (seperti tingkat melek huruf, harapan hidup, dan tingkat kemiskinan), yang mungkin menjadi penyebab pembangunan ekonomi daripada akibat dari program pembangunan ekonomi khusus. Sebagai contoh, peningkatan kesehatan dan pendidikan telah erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi, tetapi hubungan sebab akibat dengan pembangunan ekonomi mungkin tidak jelas. Dalam hal apapun, penting untuk tidak mengharapkan bahwa program pembangunan ekonomi tertentu dapat menyelesaikan banyak masalah sekaligus karena itu akan menetapkan tujuan yang sulit dicapai bagi mereka yang sangat tidak mungkin bisa dicapai. Setiap kebijakan pembangunan harus menetapkan tujuan terbatas dan pendekatan bertahap untuk menghindari jatuh ke dalam sesuatu yang Prittchet, Woolcock, dan Andrews sebut 'memikul beban terlalu dini'.[19]

Banyak kali tujuan pembangunan ekonomi negara tertentu tidak dapat dicapai karena mereka kekurangan kemampuan Negara untuk melakukannya. Sebagai contoh, jika sebuah negara memiliki sedikit kemampuan untuk menjalankan fungsi dasar seperti keamanan dan penegakan hukum atau penyediaan layanan pokok, maka tidak mungkin sebuah program yang ingin mendorong zona perdagangan bebas (kawasan ekonomi khusus) atau mendistribusikan vaksin ke populasi rentan dapat mencapai tujuannya. Hal ini sering diabaikan oleh berbagai organisasi internasional, program bantuan, dan bahkan pemerintah yang berpartisipasi yang mencoba melaksanakan 'praktik terbaik' dari tempat lain dengan cara yang hampir sama tanpa banyak keberhasilan. Isomorfisme meniru -mengadopsi bentuk organisasi yang telah berhasil di tempat lain tetapi hanya menyembunyikan disfungsi institusional tanpa menyelesaikannya di negara asal- dapat berkontribusi pada membuat negara terjebak dalam 'jerat kemampuan' di mana negara tidak maju dalam mencapai tujuan pembangunan mereka.[19] Contoh dari hal ini dapat dilihat melalui beberapa kritik terhadap bantuan luar negeri dan tingkat keberhasilannya dalam membantu negara-negara berkembang.[rujukan dibutuhkan]

Selain masalah kesesuaian insentif yang dapat terjadi pada sumbangan bantuan luar negeri -negara pemberi bantuan terus memberikannya kepada negara-negara dengan sedikit hasil pertumbuhan ekonomi[20] tetapi dengan pemimpin korup yang sejalan dengan kepentingan geopolitik dan agenda negara pemberi bantuan[21] - ada masalah kerapuhan fiskal yang terkait dengan menerima sejumlah besar pendapatan pemerintah melalui bantuan luar negeri. Pemerintahan yang dapat mengumpulkan jumlah pendapatan yang signifikan dari sumber ini kurang bertanggung jawab kepada warganya (mereka lebih otonom) karena mereka memiliki tekanan yang lebih sedikit untuk menggunakan sumber daya tersebut secara sah. Sama seperti yang telah didokumentasikan untuk negara-negara dengan pasokan sumber daya alam yang berlimpah seperti minyak,[23] negara-negara yang anggaran pemerintahnya sebagian besar terdiri dari sumbangan bantuan luar negeri dan bukan pajak reguler kurang mungkin memiliki insentif untuk mengembangkan institusi publik yang efektif.[22] Hal ini pada gilirannya dapat merusak upaya negara untuk berkembang.

Disadur dari Artikel : en.wikipedia.org

Selengkapnya
Perkembangan Ekonomi: Tantangan dan Strategi Menuju Kesejahteraan Berkelanjutan

Perancangan Arsitektur

Yuk, Simak Letak Pintu dan Jendela yang Tepat Menurut Vastu Shastra

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 10 Februari 2025


Vastu shastra adalah ilmu arsitektur tradisional Hindu yang juga digunakan sebagai panduan dalam pembangunan candi, rumah dan bangunan lain. Menurut vastu, pintu dan jendela di rumah adalah tempat energi mengalir keluar dan masuk. Karenanya, ahli vastu mengatakan bahwa terdapat petunjuk khusus.

Terkait peletakkan pintu serta jendela yang tepat. Selain berfungsi untuk memberikan sirkulasi udara dan pencahayaan, peletakkan pintu dan jendela rumah juga dapat mencegah energi negatif memasuki rumah.

Melansir Liv Space, Rabu (2/2/2022) pintu utama rumah harus menjadi pintu terbesar di rumah dan ditempatkan di arah utara, timur atau timur laut. Desain pintu harus dipadukan dengan lampu yang terang serta tidak dibiarkan terlihat kusam dan membosankan. Sedangkan untuk kamar tidur, pintu harus berukuran sama dan tidak disarankan bervariasi. Sehingga, satu-satunya pintu yang harus tampak menonjol adalah pintu utama rumah.

Namun, jika penghuni rumah masih menginginkan ukuran pintu kamar berukuran lebih besar, pastikan pintu tersebut diletakkan di arah selatan atau barat dan bukan utara atau timur. Hal yang sama juga berlaku pada jendela rumah. Semua jendela idealnya memiliki bentuk yang simetris dengan tinggi proporsional dan ditempatkan di seberang pintu untuk memastikan ventilasi maksimum di rumah.

Untuk arahnya, jendela lebih baik menghadap ke utara, timur dan timur laut serta menghindari arah barat daya untuk meminimalisir paparan sinar UV matahari. Arah utara juga disebut mampu membawa kemakmuran, sementara arah timur berkaitan dengan kemajuan dan kesehatan.

Lebih lanjut, para ahli mengatakan sebaiknya, jaga pintu rumah agar tidak berderit saat dibuka atau ditutup yang mencerminkan hubungan baik di dalam rumah. Selain itu, angka genap dikatakan dapat menentukan kepositifan vastu shastra. Para ahli menyarankan agar jumlah pintu dan jendela harus selalu genap atau berkelipatan dua.

Sumber artikel: Kompas.com

Selengkapnya
Yuk, Simak Letak Pintu dan Jendela yang Tepat Menurut Vastu Shastra
« First Previous page 3 of 4 Next Last »