Summarecon Serpong kembali hadirkan klaster baru di Kawasan Symphonia dengan nama Leonora. Berbeda dengan rancangan rumah tapak lainnya, Klaster Leonora dirancang dengan konsep unik melalui pengadaan attic room yang disebut The Real Attic. “Kalau biasanya orang ditanya soal attic.
Apa sih yang ada dipikiran? Attic itu pasti adalah ruang yang terpaksa ditambahkan. Nyari-nyari ruangan terus mikir, eh ini atap kok bisa jadi ruangan,” jelas Executive Director Summarecon Serpong Magdalena Jualiati pada Media Preview Cluster Leonora, Kamis (27/1/2022).
Pada umumnya, attic hanya dilengkapi dengan jendela kecil atau cupola dengan pencahayaan dan sirkulasi udara yang terbatas. Sementara di Klaster Leonora, attic didesain sedemikian rupa sejak awal agar memiliki pencahayaan serta sirkulasi udara yang optimal seperti ruangan di bawahnya.
Ilustrasi The Real Attic Indoor, Klaster Leonora, Kawasan Symphonia, Distrik Melody, Summarecon Serpong, Banten (Summarecon Serpong)
Selain itu, The Real Attic bisa menjadi salah satu jawaban adaptasi kebiasaan baru saat ini. Keluarga membutuhkan ruang yang luas untuk bisa berkumpul bersama atau bahkan membutuhkan banyak ruang di saat bersamaan untuk melakukan kegiatannya masing-masing.
“Inilah yang coba kita terjemahkan lewat Klaster Leonora,” tambah Magdalena. General Manager of Design and Planning Summarecon Serpong Rachmat Taufick Hardi menjabarkan, The Real Attic menyediakan ruangan indoor dan outdoor. Hal ini diklaim bisa menjadi potensi yang baik ketika pemilik rumah sedang membutuhkan satu tempat untuk bersantai tanpa perlu keluar rumah.
The Real Attic ini juga disebut dengan ruang fleksibel karena dapat diubah dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. “Yang indoor betul-betul jadi ruangan extra untuk siapapun bahkan untuk tempat tidur juga bisa. Fleksibilitasnya menjadi lebih besar sehingga misal ingin diubah jadi ruang entertainment agar tidak mengganggu lantai bawah atau untuk ruang hobi anak,” papar Taufick.
Sumber artikel: Kompas.com