Pengadaan dan Manajemen Hubungan dengan Pemasok
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 26 Februari 2025
Pendahuluan
Supplier Relationship Management (SRM) adalah elemen penting dalam rantai pasokan yang memungkinkan organisasi berkolaborasi secara efektif dengan pemasok untuk meningkatkan efisiensi operasional. Studi ini menganalisis dampak SRM terhadap kinerja organisasi di industri plastik di Harare dengan melihat manfaat, tantangan, serta strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk mengoptimalkan hubungan dengan pemasok.
Industri plastik di Zimbabwe menghadapi berbagai tantangan, termasuk kurangnya akses ke mata uang asing, ketidakstabilan ekonomi, serta keterbatasan dalam rantai pasokan bahan baku. Oleh karena itu, implementasi SRM yang efektif dapat menjadi solusi utama untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi operasional perusahaan plastik di Harare.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretivisme dengan metode kuesioner terbuka dan wawancara telepon. Sebanyak 20 peserta dari perusahaan plastik di Harare dipilih melalui teknik purposive sampling, dengan data yang dikumpulkan dan dianalisis secara kualitatif.
Temuan Utama
1. Manfaat Supplier Relationship Management dalam Industri Plastik
Hasil studi menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan SRM mengalami beberapa keuntungan utama:
2. Tantangan dalam Implementasi SRM
Meskipun memberikan manfaat signifikan, implementasi SRM di industri plastik Harare juga menghadapi beberapa tantangan:
3. Strategi Optimal dalam Supplier Relationship Management
Agar SRM dapat berjalan lebih efektif, perusahaan di industri plastik di Harare menerapkan beberapa strategi utama:
Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa Supplier Relationship Management (SRM) memiliki dampak signifikan terhadap efisiensi operasional dan daya saing industri plastik di Harare. Berbagi informasi, segmentasi pemasok, dan pengembangan pemasok merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan kinerja organisasi.
Namun, tantangan seperti ketidakmampuan memenuhi kewajiban finansial, kurangnya transparansi, dan perbedaan budaya bisnis dengan pemasok internasional masih menjadi hambatan dalam implementasi SRM yang optimal.
Untuk meningkatkan efektivitas SRM, perusahaan harus mengadopsi teknologi digital, membangun komunikasi lebih terbuka, serta menjalin hubungan jangka panjang dengan pemasok strategis. Dengan pendekatan ini, industri plastik di Harare dapat meningkatkan daya saing mereka dan mengurangi risiko operasional yang berkaitan dengan manajemen pemasok.
Sumber Asli: Denhere, E. T., & Choga, F. (2022). Effect of Supplier Relationship Management on Organizational Performance: A Case Study of the Plastic Manufacturing Industry in Harare Between 2015-2019. Open Journal for Information Technology, 5(1), 17-32.
Pengadaan dan Manajemen Hubungan dengan Pemasok
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 26 Februari 2025
Pendahuluan
Dalam industri minyak, efisiensi operasional sangat bergantung pada efektivitas rantai pasokan. Supplier Relationship Management (SRM) menjadi kunci utama dalam meningkatkan ketepatan waktu pengiriman, kualitas produk, serta transparansi dalam hubungan bisnis. Studi ini meneliti implementasi SRM di Seahorse Oil Company Limited dan bagaimana dampaknya terhadap efisiensi operasional perusahaan.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan analitis, dengan data yang dikumpulkan dari 60 responden yang bekerja di berbagai departemen di Seahorse Oil Company. Data diperoleh melalui wawancara dan kuesioner tertutup, kemudian dianalisis menggunakan metode statistik untuk menilai hubungan antara SRM dan efisiensi operasional.
Temuan Utama
1. Implementasi Supplier Relationship Management di Seahorse Oil Company
2. Dampak SRM terhadap Efisiensi Operasional
Hasil penelitian menunjukkan bahwa SRM memiliki dampak positif terhadap efisiensi operasional, dengan beberapa indikator utama:
3. Tantangan dalam Implementasi SRM
Meskipun SRM memberikan manfaat yang signifikan, terdapat beberapa tantangan dalam penerapannya di Seahorse Oil Company:
Analisis dan Implikasi
Temuan ini menunjukkan bahwa SRM tidak hanya memengaruhi efisiensi operasional, tetapi juga daya saing perusahaan di industri minyak. Beberapa implikasi utama dari studi ini meliputi:
Rekomendasi untuk Meningkatkan Efisiensi SRM
Kesimpulan
Studi ini membuktikan bahwa Supplier Relationship Management (SRM) memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional di Seahorse Oil Company. Dengan strategi SRM yang lebih terstruktur, perusahaan dapat mengoptimalkan rantai pasokan, meningkatkan daya saing, dan meminimalkan risiko operasional. Implementasi SRM yang lebih baik akan menjadi faktor penentu keberlanjutan bisnis di industri minyak.
Sumber Asli:
Lord Emmanuel Yamoah, Isaac Yornu, & Eric Boafo Dadzie (2022). The Effect of Supplier Relationship Management on the Operational Efficiency of an Organization: A Case Study of Seahorse Oil Company Limited. African Journal of Procurement, Logistics & Supply Chain Management, Vol. 4, Issue 2, pp. 46-61.
Pengadaan dan Manajemen Hubungan dengan Pemasok
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 26 Februari 2025
Pendahuluan
Industri otomotif adalah salah satu sektor yang paling kompetitif dan menuntut dalam hal rantai pasokan. Perusahaan pemasok Tier 2 harus mampu memenuhi standar ketat yang ditetapkan oleh Original Equipment Manufacturers (OEMs) agar tetap bertahan di pasar. Dalam konteks ini, Supplier Relationship Management (SRM) menjadi faktor krusial untuk meningkatkan efisiensi dan keuntungan bisnis.
Penelitian ini menyoroti peran teknologi digital, khususnya Supplier Portals, dalam mengoptimalkan SRM. Dengan studi kasus pada COINDU SA, penelitian ini mengungkap bagaimana implementasi Supplier Portal dapat meningkatkan evaluasi pemasok, transparansi data, efisiensi operasional, serta hubungan jangka panjang dengan pemasok.
Metodologi Penelitian
Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi langsung, wawancara dengan manajer kunci, serta survei kepada pemasok COINDU. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana Supplier Portal mempengaruhi proses SRM dan manfaat yang diperoleh perusahaan serta pemasoknya.
Temuan Utama
1. Tantangan dalam Supplier Relationship Management (SRM) di Industri Otomotif
2. Implementasi Supplier Portal sebagai Solusi Digitalisasi SRM
COINDU memutuskan untuk mengadopsi Supplier Portal sebagai solusi digital untuk meningkatkan efisiensi SRM. Beberapa fitur utama Supplier Portal meliputi:
3. Dampak Positif Supplier Portal terhadap SRM
Hasil dari implementasi Supplier Portal menunjukkan peningkatan signifikan dalam efisiensi SRM, dengan beberapa metrik utama:
Analisis dan Implikasi
Supplier Portal di industri otomotif bukan hanya alat administrasi, tetapi juga strategi bisnis untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan hubungan jangka panjang dengan pemasok. Beberapa implikasi utama dari penelitian ini meliputi:
Rekomendasi untuk Perusahaan Otomotif
Berdasarkan temuan ini, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan otomotif lainnya untuk meningkatkan SRM mereka:
Kesimpulan
Supplier Relationship Management (SRM) adalah faktor krusial dalam keberhasilan industri otomotif. Studi ini membuktikan bahwa implementasi Supplier Portal secara signifikan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kualitas hubungan bisnis antara perusahaan dan pemasok. Dengan mengadopsi teknologi digital dalam SRM, perusahaan otomotif dapat menurunkan biaya operasional, meningkatkan keandalan rantai pasokan, dan memastikan kepatuhan terhadap standar kualitas industri.
Sumber : Marisa Sofia Gonçalves Salgado (2018). Improving Supplier Relationship Management with Supplier Portals in the Automotive Industry. Master Thesis, FEUP.