Pendidikan

Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang: Jejak Prestasi, Tokoh Nasional, dan Keunggulan dalam Pendidikan Maritim

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 23 April 2024


Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang (PIP Semarang) adalah salah satu institusi Perguruan Tinggi bidang Pelayaran dan Kepelabuhanan yang tertua dan dihormati bahkan sejak Indonesia belum merdeka.

Institusi ini berada di bawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, mengemban tugas mendidik dan melatih pemuda-pemudi terbaik Indonesia dengan lulusan minimal SMA IPA/IPS dan SMK Jurusan Mesin/Pelayaran untuk menjadi Perwira Pelayaran Besar dan Tenaga Ahli Kepelabuhanan guna memenuhi kebutuhan pada sektor tenaga perhubungan laut baik untuk kebutuhan di dalam maupun luar negeri.

Beberapa tokoh besar nasional yang menjadi alumni dari sekolah ini antara lain: Mas Pardi, Soedomo, Ali Sadikin, RE Martadinata, Laksamana Madya Yos Sudarso, Agoes Soebekti, R. Soehadi.

Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang merupakan salah satu kampus terbaik di dunia di bidang vokasi pelayaran dan kepelabuhan.

Program Pendidikan dan Pelatihan

Pengakuan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang sebagai tempat pendidikan dan kompetensi lulusannya berkualitas dikonfirmasikan dengan terbitnya Sertifikat Akreditasi No SK. BAN-PT No. 1018/SK/BAN-PT/Ak.Ppj/PT/XI/2023 tanggal 13 Desember 2023 dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dalam sertifikat yang ditandatangani oleh Prof. Ari Purbayanto, Ph. D., Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, dinyatakan bahwa institusi Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang terakreditasi dengan peringkat "UNGGUL".

Lulusan Nautika dan Teknika selain menjadi perwira kapal juga bisa berkarir di dalam kedinasan militer TNI dan Polri, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Indonesia, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dsb.

Dengan adanya peningkatan/kemajuan yang meliputi aspek program pendidikan, tenaga pengajar, lulusan, tenaga penunjang, sarana dan prasarana, maka sejak tahun 1951 terjadi perubahan pelembagaan hingga menjadi Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang pada tahun 1999 dan telah masuk white list International Maritime Organization (IMO) tahun 2000 dan diperpanjang tahun 2006 tidak serta merta pelautnya diakui kualitasnya, tetapi juga harus diikuti dengan kemampuan pelautnya untuk melaksanakan tugas sebagaimana keahliannya yang tertulis pada sertifikatnya.

Taruna dan Taruni Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang ini telah dididik dan dilatih dengan sistem dan metode pembelajaran yang ketat, disiplin, mencakup aspek pengetahuan, pemahaman, dan kecakapan, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Konvensi Internatioanl IMO STCW Convention 1978 dan amendemennya. Selain itu, pengembangan kesehatan jiwa, rohani, dan jasmani difasilitasi melalui kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler.

Sumber: id.wikipedia.org

 
Selengkapnya
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang: Jejak Prestasi, Tokoh Nasional, dan Keunggulan dalam Pendidikan Maritim

Pendidikan

PEM Akamigas: Evolusi dan Dedikasi dalam Membentuk Profesional Energi dan Mineral

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 23 April 2024


Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas) merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Dengan sistem asrama yang nyaman, kampus ini berlokasi bersebelahan dengan PPSDM Migas dan Terminal BBM Semarang Group, menyediakan fasilitas memadai bagi mahasiswa.

Pendidikan Profesional di Bidang Energi

PEM Akamigas menawarkan pendidikan pada jalur profesional Program Diploma I, II, III, dan IV yang fokus pada keahlian di bidang minyak dan gas bumi, panas bumi, petrokimia, dan program spesialis Energi Baru Energi Terbarukan. Angkatan pertama pendidikan di PEM Akamigas dimulai pada tanggal 7 Februari 1967 sebagai Akademi Minyak dan Gas Bumi.

Transformasi dan Perubahan Nama

Melalui berbagai perubahan kebijakan, Akademi Minyak dan Gas Bumi (AMGB) berkembang menjadi Akademi Minyak dan Gas Bumi (AKAMIGAS) pada tahun 1967. Kemudian, pada tahun 2002, AKAMIGAS menjadi Sekolah Tinggi Mineral dan Energi (STEM), yang pada tahun yang sama berubah nama menjadi STEM Akamigas. Pada tahun 2014, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2014, STEM Akamigas secara resmi menjadi Politeknik Energi dan Mineral Akamigas (PEM Akamigas).

Komitmen Terhadap Pendidikan Vokasi

PEM Akamigas terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan vokasi program Diploma dan Sarjana Terapan di bidang energi dan sumber daya mineral. Dukungan hukum dari pemerintah seperti Peraturan Kementerian ESDM Nomor 55 Tahun 2017 dan Peraturan Kementerian ESDM Nomor 01 Tahun 2018 menjadi landasan pengelolaannya. baik dan baik.

Pengakuan Alumni: Ilugas

Kelompok Alumni PEM Akamigas yang dikenal dengan nama Ilugas (Ikatan Alumni Akamigas) dan mewakili persatuan dan keberhasilan para lulusan menghadapi dunia kerja di sektor energi dan mineral.\ n
PEM Akamigas selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik. Memberikan pelatihan profesional, menjadi lembaga pendidikan unggulan di bidang energi dan mendukung personel yang berkualitas dalam pengembangan sumber daya di sektor tersebut.

Sumber: id.wikipedia.org

 

 
Selengkapnya
PEM Akamigas: Evolusi dan Dedikasi dalam Membentuk Profesional Energi dan Mineral

Pendidikan

Pembangunan Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara: Rekomendasi Rektor Universitas Mulawarman dan Inspirasi dari Stanford University

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 23 April 2024


TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Mulawarman Masjaya memberikan sejumlah rekomendasi untuk pembangunan ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Satu di antaranya, dia meminta pemerintah memberdayakan universitas swasta maupun universitas negeri eksisting di Kalimantan.

“Kami ingin tidak perlu lagi ada cabang UI (Universitas Indonesia), tidak perlu ada cabang UGM (Universitas Gadjah Mada), cabang ITB (Institut Teknologi Bandung). Yang ada adalah Unmul (Universitas Mulawarman) dan perguruan tinggi swasta lain yang ada di Kalimantan,” ujar Masjaya dalam acara Konsultasi Publik Pansus RUU IKN yang ditayangkan dalam Youtube IKN Indonesia, Selasa, 11 Januari 2022.

Masjaya menyarankan agar pemerintah memanfaatkan lahan di Bukit Soeharto seluas 22 hektare untuk dikembangkan sebagai area pendidikan. Area yang berlokasi di Samboja itu, kata dia, dapat dibangun kampus-kampus utama.

Selain persoalan pendidikan, Masjaya mengatakan Universitas Mulawarman memberikan pandangan ihwal pembangunan menyeluruh di IKN. Para akademikus melihat pembangunan IKN harus berorientasi terhadap keberlanjutan lingkungan.

“Karena Kalimantan Timur lingkungannya sudah mulai meragukan, kalau hadir ibu kota dengan tambahan perubahan fungsi lahan, jika lingkungan tidak dibuat regulasi jelas, itu akan berdampak negatif,” kata dia.

Profil Stanford University

Dilansir dari laman resmi Stanford University, kampus ini dibangun pada 1885 oleh senator California, Leland Stanford, dan istrinya, Jane. Pembentukan kamp ini adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memperoleh kekuasaan atas nama masyarakat dan dunia.

Pada awalnya, kamp ini dimulai dari lahan pertanian seluas 8.180 hektar. Itu didirikan untuk mengenang putranya, Leland Stanford Jr., yang kemudian meninggal. Terletak di Teluk San Francisco, kampus yang indah ini adalah rumah bagi berbagai institusi, sekolah, dan laboratorium yang telah menciptakan banyak proyek revolusioner di dunia.

Meskipun masa-masa sulit di masa lalu, panjang umur Stanford dan sukses. Di bawah pimpinan seperti Herbert Hoover dan Frederick Terman, universitas ini berfokus pada pendidikan dan penelitian berkualitas tinggi serta mendorong komersialisasi ide-ide inovatif.

Stanford adalah sekolah kedokteran dan teknologi. , Hukum, bisnis, orang. Kampus ini telah menghasilkan banyak lulusan, termasuk pemimpin politik, pengusaha, seniman, dan ilmuwan terkenal.

Pada tahun 1937, fisikawan Russell Varian, Sigurd Varian, dan William Hansen membangun tabung vakum Klystron frekuensi ultra-tinggi, yang membuka jalan bagi : Ya . navigasi luar angkasa, komunikasi satelit, dan akselerator partikel berenergi tinggi. Pada akhir tahun 1939, mahasiswa pascasarjana William Hewlett dan David Packard mengembangkan osilator audio yang akurat, cara murah pertama untuk mengukur frekuensi audio, dan mendekati sebuah perusahaan bernama HP. Kemudian, pada tahun 1951, kampus tersebut mengembangkan Stanford Research Institute dengan menyertakan perusahaan-perusahaan yang dipimpin oleh para inovator tersebut.

Tidak berhenti sampai di sini. Sejak tahun 1992, semua mahasiswa sarjana telah diizinkan untuk tinggal di asrama dalam kampus selama empat tahun. Jadi pada tahun 2015, 85% siswa menerima bantuan keuangan dan 78% siswa lulus bebas hutang. Saat ini, setiap tahunnya, lebih dari 1.000 mahasiswa pascasarjana melakukan proyek penelitian yang dipimpin fakultas.

Stanford terus membekali mahasiswa dengan pendidikan yang inovatif dan menarik. Stanford juga berfokus pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Kampus berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi.

Saat ini, Universitas Stanford memiliki tujuh fakultas, 18 lembaga penelitian interdisipliner, lebih dari 16.000 mahasiswa, 2.100 profesor, dan 1.800 peneliti pengajar. Stanford adalah universitas internasional yang menerima mahasiswa dari 50 negara bagian AS dan 91 negara lainnya.

Pada Konferensi Kewirausahaan Global 2016 yang diselenggarakan oleh Presiden Amerika Serikat, Stanford. Barack Obama merayakan kampus sebagai tempat untuk merayakan kapasitas manusia untuk menemukan, belajar, menciptakan, mempertanyakan, mengatur ulang, menghubungkan dan menciptakan cara-cara baru untuk bekerja sama.

Sumber : tekno.tempo.co

 
Selengkapnya
Pembangunan Ibu Kota Negara di Penajam Paser Utara: Rekomendasi Rektor Universitas Mulawarman dan Inspirasi dari Stanford University

Pendidikan

Transformasi Unpad: Perguruan Tinggi Unggul dengan Kampus Multikomprehensif di Jawa Barat

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 23 April 2024


Universitas Padjadjaran (disingkat Unpad, aksara Sunda: ᮅᮤᮗᮨᮁᮁᮤᮒᮣᮣ ᮪ᮏᮏᮮᮛ᮪᮪᮪) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Jawa Barat, Indonesia. Perguruan tinggi induk Unpad khususnya program sarjana berlokasi di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Terhitung mulai tanggal 20 Oktober 2014, status universitas tersebut berubah dari sebelumnya berstatus Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum Universitas Negeri (PTN).BH). Otoritas Publik (BLU). Upacara pembukaan ditandai dengan Peraturan Pemerintah (PP) yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Keputusan tersebut berdasarkan evaluasi kinerja yang dilakukan oleh panitia khusus yang dibentuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Berdasarkan keputusan BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) tanggal 16 Januari 2014, Unpad mendapat nilai A (sangat baik).

Kampus

Dua kampus utama Universitas Padjadjaran: Iwa Koesoemasoemantri. Kampus Dipati Ukur Bandung dan Kampus Jatinangor di Kabupaten Sumedang juga berada di luar kampus induk (PSDKU), yaitu Kampus PSDKU Pangandaran.

Kampus Dipati Ukur Bandung

Kampus Universitas Padjadjaran di Dipati Ukur adalah: Jalan Dipati Ukur, Bandung . Kampus ini sebelumnya digunakan untuk kegiatan kampus Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis (S-1 dan D-3) dan Fakultas Hukum. Namun mulai pertengahan tahun 2017, kedua universitas ini akan memiliki fakultas lain dan akan dialihkan ke Universitas Jatinangor Sumedang.

Kampus ini kini digunakan untuk kegiatan kampus Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis (MSc dan MSc), antara lain konferensi gelar, kursi. Kegiatan lainnya adalah.

Kampus Jatinangor Sumedang

Kampus Unpad Jatinangor terletak di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kampus ini merupakan universitas induk yang meliputi Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Psikologi, Fakultas Keperawatan, Fakultas Matematika dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Peternakan, Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam. Sekolah Teknologi Pertanian dan Perikanan. Ilmu Kelautan, Farmasi, Teknik Geoteknik, Komunikasi Ilmiah, Ilmu Budaya, Ilmu Sosial dan Politik, Hukum, Ekonomi dan Bisnis. menyelesaikan Akhir tahun 2016.

Sumber: id.wikipedia.org

 
Selengkapnya
Transformasi Unpad: Perguruan Tinggi Unggul dengan Kampus Multikomprehensif di Jawa Barat

Pendidikan

Perjalanan Sejarah dan Transformasi Universitas Negeri Semarang (UNNES): Dari IKIP Hingga Perguruan Tinggi Badan Hukum

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 23 April 2024


Universitas Nagari Semarang merupakan salah satu Perguruan Tinggi Nasional Indonesia (PTN) dan saat ini dipimpin oleh Profesor Presiden. dokter S Marton UNNES merupakan salah satu perguruan tinggi IKIP yang telah meraih status universitas. Terletak di Kecamatan Sekaran (Gunungpatti), wilayah selatan Kota Semarang, Jawa Tengah. Dan ladang lainnya berada di Ngaliyan (Semarang), Kelud (Semarang), Bendan Ngisor (Semarang) dan Kemandungan di Tegal. UNNES mengumumkan pada tanggal 20 Oktober 2022 Undang-Undang Pemerintah Republik Indonesia No. Pasal 36 Tahun 2022 tanggal 20 Oktober 2022 ditandatangani oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo.

Sejarah berkembangnya Universitas Semarang yang dulu bernama IKIP Semarang diawali dengan berdirinya beberapa lembaga pelatihan guru yang berada di atas SMTA. Lembaga pelatihan guru tersebut adalah Middelbaar Onderwijzer A Cursus (MO-A) dan Middelbaar Onderwijzer B Cursus (MO-B). Kedua lembaga pelatihan tersebut didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda dan bertujuan untuk melatih guru SMTP dan SMTA. Kursus MO-A dan MO-B diselenggarakan di Semarang hingga tahun 1950. Pada tahun 1950 kursus MO-A menjadi kursus B-I, kursus MO-B menjadi kursus B-II dan berlangsung hingga tahun 1960.

Perkembangan UNNES selanjutnya dapat dilihat. pada bagian berikut:

1960-1963 Periode: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Universitas Olahraga (STO)

Pada tahun 1960, mata kuliah B-I dan B-II digabung. Universitas Diponegoro merupakan Lembaga Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Pada tahun 1963, Jurusan Pendidikan Jasmani yang merupakan bagian awal dari program B-II dipisahkan menjadi Sekolah Menengah Olahraga (STO) yang berdiri sendiri dari Jurusan Olahraga.

Periode 1963-1965: Lembaga Pendidikan Guru Yogyakarta. dan Pendidikan (IKIP) Cabang Semarang

Pada tahun 1963 dikeluarkan keputusan presiden yang menetapkan IKIP sebagai lembaga pelatihan tenaga kependidikan. Saat itu IKIP baru ada empat: Jakarta, Bandung, Malang, dan Yogyakarta. FKIP Undip yang dianggap tidak mampu mempertahankan diri ditetapkan menjadi IKIP Yogyakarta Cabang Semarang.

Periode 1965-1999: IKIP Semarang

IKIP Yogyakarta Cabang Semarang berkembang pesat. Untuk itu, Menteri PTIP mengumumkan Keputusan Menteri PTIP Nomor 1 sambil menunggu Keputusan Presiden. Nomor 40 tanggal 8 Maret 1965, IKIP Yogyakarta Cabang Semarang didirikan di bawah Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Pendidikan Seni dan Sastra, Jurusan Kebudayaan Masyarakat, Jurusan Hukum dan Universitas. Pendidikan Teknik. Pada tahun 1977, Program Keguruan Ilmu Keolahragaan kembali menjadi induk lembaga baru bernama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK).

Periode 1999 sampai sekarang: Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Keluaran Keputusan Presiden 124 Pada tahun 1999, karena adanya transformasi IKIP Semarang, Bandung dan Medan menjadi perguruan tinggi, IKIP Semarang berganti nama menjadi Universitas Negeri Semarang (disingkat UNNES). Pada tahun 2000, nama fakultas UNNES diubah menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Ilmu Sosial, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Olah Raga dan Program Pascasarjana. Fakultas Ekonomi didirikan pada tahun 2006 dan Fakultas Hukum UNNES pada tahun berikutnya. Berdirinya kedua universitas baru ini merupakan hasil dari menjadi sebuah universitas.

Sumber: id.wikipedia.org

 
Selengkapnya
Perjalanan Sejarah dan Transformasi Universitas Negeri Semarang (UNNES): Dari IKIP Hingga Perguruan Tinggi Badan Hukum

Pendidikan

Universitas Jenderal Soedirman: Sejarah, Prestasi, dan Peran dalam Pengembangan Pendidikan Tinggi di Banyumas

Dipublikasikan oleh Dimas Dani Zaini pada 23 April 2024


Universitas ini didirikan pada tanggal 23 September 1963 dan menggunakan nama Jenderal Södirman untuk menghormati kontribusi Jenderal Södirman terhadap negara, bangsa dan rakyat, seorang pahlawan nasional yang lahir pada kehidupan mantan Söder Banyumas. . Merupakan universitas tertua di Jawa Tengah setelah Universitas Diponegoro, dan telah memantapkan dirinya sebagai salah satu universitas paling bergengsi di Indonesia, menghasilkan banyak kandidat terbaik tanah air setiap tahunnya. dan 245 meter di atas permukaan laut. Kaki Gunung Slamet sebelah utara Purwokerto tingginya 100 meter dan sejuk. Selain hebat, universitas ini termasuk universitas dengan proses belajar mengajar yang unggul dan biaya hidup yang rendah karena tidak berada di tengah kota dan tidak sibuk.

Universitas Södirman juga terdaftar. Merupakan salah satu dari 10 PTN terpopuler di Indonesia. Hal ini juga tercermin dari tingkat persaingan masuk, Unsoed menduduki peringkat ke-9 nasional pada tahun 2013 dan peringkat ke-16 universitas terbaik tahun 2016. Pada tahun 2020, Unsoed meraih peringkat 14 sebagai universitas negeri terfavorit dalam SBMPTN yang diselenggarakan LTMPT. Pada tahun 2021, Unsoed memperoleh peringkat ke-17 sebagai universitas terbaik versi SCImago Institutions Ranking (SIR) 2021 dan berada di jajaran 20 besar perguruan tinggi terbaik se-Indonesia. Pada tahun 2023, Unsoed mengalami kenaikan pesat peringkat dalam dan luar negeri menurut lembaga pemeringkatan internasional, yakni peringkat 17 se-Indonesia oleh Webometrics dan 14 se-Indonesia oleh UniRank 4ICU. Pusat keunggulan pemberdayaan perdesaan dan kearifan lokal sebagai identitas utama Unsoed dan peningkatan rekognisi internasional merupakan misi Universitas Jenderal Soedirman sebagai "World Class Civic University".

Universitas Jenderal Soedirman saat ini memiliki dua belas fakultas yang menyelenggarakan program pendidikan dalam jenjang vokasi, sarjana, magister, dan doktor.

Keresidenan Banyumas merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menjadi tempat dinamika sosial, politik, dan kebudayaan yang signifikan sejak masa kolonial hingga awal kemerdekaan, utamanya di kawasan Jawa Tengah. Fakta ini berangkat dari beragam tokoh Banyumas yang memiliki pengaruh besar dalam peta perkembangan bangsa Indonesia, seperti Raden Mas Goembrek dan Raden Angka Prodjosoedirdjo yang merupakan salah satu tokoh pendiri gerakan Budi Utomo dan alumni Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputra atau STOVIA, Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo sebagai pendiri Bank Negara Indonesia, Margono Soekarjo sebagai dokter ahli bedah pertama di Indonesia, dan Raden Bei Aria Wirjaatmadja sebagai pendiri Bank Rakyat Indonesia. Kontribusi tokoh nasional ini tidak sejalan dengan kondisi masyarakat Keresidenan Banyumas yang tidak mempunyai pusat pendidikan tinggi berkualitas dan bergengsi di Indonesia, di mana masyarakat Banyumas masih mengandalkan perguruan tinggi di kota lain seperti Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Universitas Diponegoro di Semarang, dan Universitas Indonesia di Jakarta. Adanya isu ini kemudian melahirkan kehendak masyarakat Banyumas untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi negeri agar calon mahasiswa bisa mengenyam pendidikan sarjana di wilayah Banyumas.

Menimbang amanat yang tersurat dalam Pembukaan UUD 1945 dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan desakan masyarakat Banyumas akan kebutuhan pendidikan tinggi tersebut, para pemimpin Banyumas menggagas ide pendirian perguruan tinggi di wilayah Banyumas. Melalui inisiatif oleh pemangku kepentingan di Banyumas, yakni Raden Soemardjito sebagai Residen Banyumas, Raden Kriharto, Raden Soetardjo S., M. Soemarmo, Raden Soeroso, S.H., dan Letnan Kolonel Soegiharto, yang merupakan sebagian dari 35 orang tokoh inisiator dari latar belakang militer dan masyarakat umum, digagas sebuah lembaga bernama Jajasan Pembina Universitas Djenderal Sudirman. Sebagai tindak lanjut atas gagasan ini, Jajasan Pembina Universitas Djenderal Sudirman resmi berdiri dengan Akta Notaris No. 32 tanggal 20 November 1961 di Yogyakarta yang ditandatangani oleh Notaris Raden Mas Wiranto.

Jajasan Pembina Universitas Djenderal Sudirman sebagai lembaga penanggung jawab pendirian perguruan tinggi di Banyumas ini kemudian berusaha mewujudkan berdirinya sebuah universitas. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 195 tanggal 23 September 1963 resmi berdiri Universitas Umum Soedirman (dahulu bernama Universitas Djenderal Sudirman berdasarkan keputusan presiden), ditandatangani oleh Presiden Soekarno dan dibuka oleh Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). , Riset dan Teknologi) Profesor. dokter Saya Tojib Hadiwidjaja dari Dinas Perumahan Banyumas.

Sumber: id.wikipedia.org

 
Selengkapnya
Universitas Jenderal Soedirman: Sejarah, Prestasi, dan Peran dalam Pengembangan Pendidikan Tinggi di Banyumas
« First Previous page 23 of 46 Next Last »