Kemaritiman
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 16 Mei 2024
Jakarta - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan wilayah yang sangat luas. Pada peta Indonesia dapat dilihat jumlah pulau yang mencapai puluhan ribu.
Berdasarkan Peta Indonesia akan kita bahas mengenai berbagai informasi seperti geografis, topografi, dan lain sebagainya.
Indonesia terletak dengan kondisi yang dianggap strategis, terutama di Asia Tenggara. Negara ini terletak di lintang 6º LU-11º08 LS dan 95º BT-141º BT yang memiliki luas daratan seluas 1.922.570 km2. Jika dilihat dari luasannya, masih banyak area yang belum terjangkau dan ditempati. Banyak pulau yang masih kosong dan hanya ditempati oleh masyarakat khas di area sekitar. Sedangkan luas perairannya mencapai 3.257.483 km2. Hal ini terlihat jelas di peta Indonesia yang wilayahnya dikelilingi lautan luas dan berada di garis khatulistiwa.
Dengan luas yang ada maka jumlah pulau yang tersedia kurang lebih 17.504 pulau, 6.000 pulau tidak berpenghuni dan tidak ingin ditempati. Alasannya bisa beragam mulai dari tidak ada penduduk, sulit dijangkau, masih banyak hewan buas, dan lain sebagainya. Hal ini karena kebanyakan penduduknya mendiami 4 pulau besar, yakni Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Perbatasan Indonesia
Indonesia memiliki batas laut maupun darat sehingga sering kali terlibat konflik dengan negara-negara tetangga. Adapun batas-batas wilayah Indonesia sebagai berikut:
- Utara: di sebelah utara Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia, Singapura, Samudera Pasifik serta Filipina dan Thailand
- Barat: Barat Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan negara India
- Selatan: Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan Timor Leste
- Timur : di bagian timur Indonesia berbatasan langsung dengan negara tetangga yang dulunya bagian dari Indonesia yaitu Papua Nugini.
Provinsi dan Wilayah
Di setiap provinsi terdiri kabupaten, dan kabupaten terbagi lagi menjadi kecamatan hingga tingkat desa. Hal ini untuk memudahkan pemerintah dalam mengelola provinsi dan wilayah yang ada di Indonesia. Dengan 34 provinsi terbagi menjadi 416 kabupaten dan 98 kota atau 7.024 daerah setingkat kecamatan dan/atau 81.626 setingkat desa. Setiap provinsi terdapat gubernur dan DPRD provinsi. Kabupaten terdapat bupati dan DPRD Kabupaten, sedangkan kota yaitu wali kota dan DPRD Kota yang dipilih rakyat secara langsung melalui pemilu.
Berikut ini daftar nama provinsi yang ada di Indonesia beserta nama ibu kotanya:
1. Aceh - Banda Aceh
2. Sumatera Utara - Medan
3. Sumatera Barat - Padang
4. Riau - Pekanbaru
5. Kepulauan Riau - Tanjungpinang
6. Jambi - Jambi
7. Sumatera Selatan - Palembang
8. Kepulauan Bangka Belitung - Pangkal Pinang
9. Bengkulu - Bengkulu
10. Lampung - Bandar Lampung
11. DKI Jakarta - Jakarta
12. Banten - Banten (Serang)
13. Jawa Barat - Bandung
14. Jawa Tengah - Semarang
15. DI Yogyakarta - Yogyakarta
16. Jawa Timur - Surabaya
17. Bali - Denpasar
18. Nusa Tenggara Barat - Mataram
19. Nusa Tenggara Timur - Kupang
20. Kalimantan Barat - Pontianak
21. Kalimantan Tengah - Palangkaraya
22. Provinsi Kalimantan Selatan - Banjarmasin
23. Kalimantan Timur - Samarinda
24. Kalimantan Utara - Tanjung Selor
25. Sulawesi Utara - Manado
26. Gorontalo - Gorontalo
27. Sulawesi Tengah - Palu
28. Sulawesi Barat - Mamuju
29. Provinsi Sulawesi Selatan - Makassar
30. Sulawesi Tenggara - Kendari
31. Maluku - Ambon
32. Maluku Utara - Sofifi
33. Papua Barat - Manokwari
34. Papua - Jayapura
Dari jumlah provinsi di Indonesia, ada 5 provinsi yang memiliki status berbeda yang mana memiliki otonomi khusus untuk provinsi-provinsi tersebut. Provinsi-provinsi itu memiliki hak istimewa dan tingkat otonominya lebih tinggi dari provinsi lainnya.
Demografi Indonesia
Indonesia sebagai negara yang luas juga memiliki penduduk yang jumlahnya sangat besar maka harus ada strategi khusus dalam mengatur negara. Hal ini agar semua sama rata dan adil. Selain itu, Anda juga tentu tahu bahwa Indonesia merupakan salah satu negara terpadat penduduknya. Populasi yang ada di Indonesia mencapai hampir 270.054.853 juta jiwa pada tahun 2018 berdasarkan data Biro Pusat Statistik atau BPS.
Penduduk Indonesia sendiri masuk ke dalam bangsa Austronesia, terdapat juga kelompok Melanesia, Polinesia, dan Mikronesia. Pada akhirnya setiap daerah di setiap pulau memiliki jenis suku masing-masing yang menjadi identitas mereka. Hal ini yang menjadikan Indonesia kaya akan berbagai suku, agama, ras dan antar golongan.
Toleransi Indonesia
Di Indonesia ada beberapa agama yang diakui, di antaranya adalah Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Sedangkan untuk kepercayaan dan agama lainnya memang tidak diakui keberadaannya, hal ini menjadikan toleransi di Indonesia sangat tinggi bahkan menuai decak kagum banyak masyarakat luar. Namun di luar kelima agama tersebut, masyarakat asli suku di daerah sendiri masih banyak yang memegang kepercayaan animisme dan dinamisme. Sedangkan yang menjadi kelompok mayoritas adalah penduduk yang beragama Islam.
Lingkungan Hidup Indonesia
Hal ini ditetapkan dalam Surat Kemendagri No. 48 tahun 1989 yang mengatur mengenai Pedoman Penetapan Identitas Flora dan Fauna Daerah. Di sisi lain flora dan juga fauna yang ada beraneka ragam. Hal ini karena dipengaruhi keadaan alam, gerakan hewan dan juga rintangan alam.
Persebarannya dapat dilihat di peta Indonesia sesuai daerahnya masing-masing. Indonesia sendiri menggolongkan jenis fauna menjadi 3 golongan, diantaranya :
- Fauna Tipe Asiatis. Fauna jenis ini berdasarkan peta Indonesia persebarannya di bagian barat Indonesia sampai Selat Makassar dan Selat Lombok.
- Fauna Tipe Australis. Dilihat dari peta Indonesia, maka fauna tipe ini akan mudah ditemukan di bagian timur Indonesia yakni Papua dan sekitarnya.
- Fauna Peralihan. Fauna tipe ini akan mudah ditemukan di peta Indonesia bagian tengah, yakni Sulawesi dan Nusa Tenggara. Hewan tipe ini disebut juga hewan asli Indonesia yang tidak dapat ditemui di negara lain.
Itulah deretan informasi mengenai peta Indonesia dan informasi yang ada di dalamnya. Masyarakat yang ingin mengetahui informasi akan Indonesia bisa langsung membaca dan mengenalinya dalam buku pengetahuan khusus Indonesia.
Sumber: news.detik.com
Kemaritiman
Dipublikasikan oleh Admin pada 08 Mei 2024
Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Datangnya musim hujan dan kemarau berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Oleh karena itu, diperlukan data yang menggambarkan persebaran curah hujan antara satu tempat dengan tempat yang lain. Data yang berisi informasi persebaran curah hujan ini dapat kita dapatkan dari peta curah hujan.
Peta curah hujan atau yang disebut dengan peta isohyet merupakan peta tematik yang menampilkan informasi persebaran curah hujan. Peta curah hujan ini secara khusus menampilkan tingkat curah hujan pada suatu wilayah di Indonesia. Peta ini menampilkan tingkat curah hujan pada suatu wilayah secara detail. Peta ini hanya menampilkan tingkat curah hujan saja, tidak ada hal lain selain tingkat curah hujan di dalam peta.
Peta curah hujan merupakan peta khusus, oleh karena itu peta ini hanya dikeluarkan dan digunakan oleh lembaga khusus juga. Peta curah hujan tidak bisa kita dapatkan secara bebas di toko buku atau toko yang biasa menjual peta. Peta curah hujan hanya ada di tempat-tempat tertentu. Selain itu, peta curah hujan ini juga hanya akan diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan menggunakan peta ini saja.
Karakteristik
Jenis peta tertentu tentunya memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang membedakannya dari peta yang lain. Karakteristik ini merupakan hal yang tidak ditemukan di peta yang lain. Karakteristik peta curah hujan adalah sebagai berikut.
Karakteristik utama yang dimiliki oleh peta curah hujan yakni ada pada isi di dalamnya. Peta curah hujan berisikan informasi-informasi mengenai curah hujan yang ada di suatu wilayah atau daerah. Peta curah hujan menandai tempat-tempat yang juga memiliki curah hujan yang sama. Dengan demikian, peta curah hujan ini dapat digunakan untuk melihat wilayah mana saja yang memiliki tingkat curah hujan sama.
Peta curah hujan tidak memiliki banyak warna seperti peta pada umumnya. Warna- warna di dalam peta ini sebagai pembeda untuk tingkat curah hujan tertentu. Dan biasanya peta curah hujan ini dibatasi oleh garis antara warna satu dengan warna lainnya. Hal ini dikarenakan setiap wilayah memiliki tingkat curah hujan yang berbeda-beda.
Peta curah hujan atau peta isohyet merupakan peta khusus yang tidak terlalu menggunakan banyak simbol seperti peta pada umumnya. Hal ini karena informasi yang disampaikan hanya curah hujan saja. Simbol yang ada di peta isohyet antara lain simbol warna dan simbol arah(utara,timur,barat, dan selatan).
Isi
Isi yang disajikan di dalam sebuah peta pastinya tidak sama. Karena peta memiliki beberapa jenis, selain itu isinya juga berbeda-beda. Peta curah hujan berisi informasi tentang persebaran curah hujan di suatu wilayah. Informasi yang disajikan di dalam peta ini berupa gambar peta suatu wilayah yang diberi warna untuk menandakan tingkat curah hujan. Peta curah hujan ini menggunakan beberapa warna untuk membedakan tingkat curah hujan. Umumnya semakin gelap warnanya semakin tinggi tingkat curah hujan. Warna yang digunakan biasanya adalah merah, kuning, dan hijau. Peta ini hanya berisikan informasi mengenai persebaran curah hujan, tidak ada hal lain selain curah hujan yang ada di dalam peta ini.
Kegunaan
Pihak-pihak tertentu sangat bergantung pada peta curah hujan. Lembaga yang berhubungan dengan kondisi iklim seperti Badan Meteorologi dan Geofisika lah yang menerbitkan peta curah hujan ini. Sementara itu, pengguna peta ini termasuk orang-orang yang berkepentingan saja, salah satunya adalah penyuluh pertanian. Peta ini dapat digunakan untuk menentukan lokasi pertanian. Dengan menggunakan peta curah hujan, mereka akan mudah menentukan daerah atau wilayah mana saja yang cocok untuk dijadikan lahan pertanian, serta jenis komoditas pertanian apa saja yang cocok pula di wilayah pertanian tersebut.
Sekian informasi mengenai peta curah hujan pengertian, karakteristik, isi dan kegunaannya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi kita semua.
Sumber: dirgantara-lapan.or.id
Kemaritiman
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 25 April 2024
Himpunan Industri Alat Berat Indonesia alias Hinabi menargetkan produksi alat berat tahun ini dapat mencetakkan rekor baru sejak 1998. Jumlah produksi industri alat berat nasional selama 24 tahun terakhir terjadi pada 2018, yakni sebanyak 7.981 unit.
Sepanjang 2021, produksi alat berat di dalam negeri mencapai 6.740 unit. Realisasi itu lebih tinggi 12,33 % dari target tahun lalu, sebanyak 6.000 unit atau mendekati capaian 2019 sebanyak 6.060 unit.
"Pada 2022 rencananya kenaikan (produksi) 30 % - 40 % dari (realisasi) 2021, mirip 2018," kata Ketua Umum Hinabi Jamalludin kepada Katadata, Senin (10/1).
Dengan kata lain, target produksi alat berat hingga akhir 2022 maksimal mencapai 9.436 unit atau lebih tinggi 18,23 % dari rekor industri alat berat saat ini. Jamalludin menilai, harga batu bara acuan atau HBA akan terus tumbuh pada 2022 dan membuat permintaan alat berat dari sektor pertambangan terus menggeliat.
Adapun, capaian produksi 2021 tercatat melonjak 96,67 % dari capaian produksi 2020 sebanyak 2020. Adapun, pandemi Covid-19 telah memukul produksi industri alat berat dan mengikis total produksi hingga 43,44 % secara tahunan pada 2020.
Peningkatan produksi pada 2021 itu dinilai datang dari pertumbuhan HBA sejak awal 2021. HBA pada 2021 bahkan pernah menembus level US$ 200 per ton ke level US$ 215,01 per ton pada November 2021.
HBA merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya. Di mana kualitas disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, total moisture 8 %, total sulphur 0,8 %, dan ash 15 %.
Kementerian ESDM atau Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan harga batu bara acuan (HBA) Januari 2022 US$ 158,5 per ton atau setara Rp 2,26 juta (kurs Rp 14.300). Angka ini turun US$ 1,29 per ton dibandingkan Desember 2021 US$ 159,79 per ton atau Rp 2,8 juta.
Sementara itu, Jamalludin menilai kenaikan harga minyak goreng belum merangsang permintaan alat berat di industri perkebunan sawit. Sebagai informasi, industri alat berat domestik memiliki dua pasar utama, yakni pasar pertambangan dan pasar perkebunan.
Berdasarkan data Hinabi, mayoritas alat berat yang diproduksi hingga kuartal III-2021 adalah hydraulic excavator sebanyak 4.232 unit atau 92,32 % dari total produksi alat berat nasional. Capaian itu diikuti produksi bulldozer sebanyak 239 unit, motor grader sebanyak 57 unit, dan dump truck sebanyak 56 unit.
Tahun lalu, Kementerian Perindustrian memacu industri alat berat bisa semakin berdaya saing dengan memfasilitasi sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Salah satu langkah strategisnya yang dijalankan adalah melalui penyelenggaraan Program Pendidikan Setara Diploma I bidang Manufaktur Alat Berat.
Badan Pengembangan Sumber Daya Industri (BPSDMI) Kemenperin dan PT. Komatsu Indonesia telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait pelaksanaan program pendidikan vokasi tersebut. Kerja sama ini bersifat tailor made, diselenggarakan selama satu tahun dan lulusannya langsung diserap bekerja di industri.
Pada 2020, BPSDMI Kemenperin telah memfasilitasi 18 kelas program setara Diploma Satu untuk 607 peserta D1 di 10 Provinsi dan 12 Kabupaten/Kota. “Melihat pentingnya industri alat berat ini dalam rantai perekonomian Indonesia, maka kompetensi karyawan perusahaan sebagai salah satu aset yang terpenting harus diperhatikan,” ujar Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Iken Retnowulan.
Sumber : katadata.co.id
Kemaritiman
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 25 April 2024
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri alat berat di Indonesia kembali menggeliat memasuki tahun 2021. Hal ini ditunjukkan oleh melonjaknya produksi alat berat nasional.
Berdasarkan data Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi), produksi alat berat dalam negeri per kuartal I-2021 tercatat sebesar 1.417 unit atau tumbuh sekitar 45% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Produksi alat berat di kuartal I-2021 juga mendekati 50% dari total produksi sepanjang tahun 2020 sebanyak 3.427 unit.
Hydraulic Excavator masih menjadi jenis alat berat yang terbanyak diproduksi di kuartal I-2021 yakni mencapai 1.331 unit. Ketua Umum Hinabi Jamalludin mengatakan, kenaikan harga sejumlah komoditas, khususnya batubara, menjadi katalis utama yang membuat permintaan alat berat melesat di tiga bulan pertama tahun ini. Sebab, para produsen batubara nasional mulai gencar lagi memproduksi batubara sehingga membutuhkan tambahan alat berat.
Sekadar catatan, harga batubara acuan (HBA) mencapai level US$ 89,74 per ton pada bulan Mei 2021 atau lebih tinggi dibandingkan HBA di bulan sebelumnya senilai US$ 86,68 per ton. “Produksi masih didominasi hydraulic excavator. Ada pula dump truck yang banyak diproduksi untuk sektor tambang,” ujar dia, Jumat (7/5).
Jamalludin masih memperkirakan bahwa produksi alat berat nasional hingga akhir tahun nanti mencapai kisaran 5.000 unit. Di samping sektor pertambangan, produksi alat berat juga akan ditopang oleh proyek-proyek infrastruktur yang mulai kembali ramai pada tahun ini.
Secara umum, lanjut dia, sektor pertambangan dan infrastruktur berkontribusi paling besar terhadap produksi alat berat di tiap tahun, yakni masing-masing memiliki porsi produksi sebanyak 30%. Adapun sisa produksi alat berat berasal dari sektor kehutanan (forestry) dan perkebunan yang masing-masing berkontribusi 20% dari total produksi yang ada.
Pihak Hinabi berharap pemerintah turut andil dalam memperketat kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk alat berat. Ini mengingat tingginya permintaan membuat peluang maraknya penggunaan impor alat berat mencuat, sehingga produk-produk alat berat di dalam negeri mesti ditingkatkan kualitasnya supaya bisa bersaing.
“Insentif yang kami harapkan adalah penggunaan alat berat yang sudah diproduksi di Indonesia dengan pengetatan TKDN,” tandas Jamalludin. Sementara itu, PT United Tractors Tbk (UNTR) turut mencetak kenaikan kinerja sektor bisnis alat berat pada kuartal I-2021. Tercatat, penjualan alat berat Komatsu di kuartal I-2021 mencapai 688 unit atau tumbuh 11,50% (yoy) dibandingkan penjualan alat berat di kuartal I-2020 sebesar 617 unit.
Mayoritas penjualan alat berat UNTR di kuartal I-2021 berasal dari sektor tambang sebesar 42%, konstruksi 31%, kehutanan 17%, dan perkebunan 10%. Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis mengaku, penjualan alat berat UNTR cukup terbantu oleh perbaikan kinerja di sektor pertambangan serta konstruksi seiring berlangsungnya sejumlah proyek infrastruktur.
Sebelumnya, UNTR menargetkan penjualan alat berat di 2021 sebanyak 1.700 unit. Namun, seiring melesatnya penjualan di kuartal I-2021, UNTR memutuskan untuk mengerek target penjualan alat beratnya di sisa tahun ini. “Melihat prospek di kegiatan tambang dan konstruksi, kami sesuaikan target di tahun ini menjadi sekitar 2.500 unit,” ungkap Sara, hari ini (7/5).
Lantaran UNTR bertindak sebagai distributor, lantas kenaikan target penjualan tersebut tidak membuat perusahaan ini mesti merogoh kocek investasi untuk urusan produksi alat berat.
Sumber: industri.kontan.co.id
Kemaritiman
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 25 April 2024
PT Industri Kereta Api (Persero), disingkat INKA, adalah produsen kereta api milik negara Indonesia.
Profil
INKA didirikan pada tahun 1981 untuk menjadi produsen lokomotif kereta api nasional dan rolling stock untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) di jalur-jalur pendapatannya di pulau Jawa dan Sumatra. Pabrik Lokomotif Madiun yang pertama dikonversi dari bekas fasilitas perbaikan lokomotif uap PJKA. Di bawah kepemimpinan Suharto, INKA diprakarsai sebagai bagian dari industri strategis nasional, sebagai basis industri produksi kereta api nasional. Oleh karena itu, INKA fokus untuk mendominasi pasar domestik dan memenangkan persaingan di kawasan ASEAN dan negara-negara berkembang.
INKA telah memproduksi atau mereparasi setiap rangkaian gerbong penumpang KAI, kecuali beberapa unit, sejak tahun 1985. Produksi beberapa unit dimulai pada tahun 1987, ketika INKA merakit EMU Rheostatik dari Jepang. Sejak saat itu, INKA menggunakan bodi mobil baja tahan karat yang ringan dan kontrol traksi AC modern dengan inverter VVVF (sebelumnya GTO, sekarang IGBT) untuk produksi EMU. INKA mulai memproduksi beberapa unit diesel pada tahun 2007 dengan pesanan dari Kementerian Perhubungan untuk kereta api regional dan komuter. INKA telah memasok berbagai gerbong barang ke KAI, terutama gerbong pengangkut batu bara yang mendukung industri pertambangan batu bara di Ombilin (Sumatera Barat) dan Sumatera Selatan.
Pada tahun 2019 PT INKA (Persero) bekerja sama dengan PT Len Industri (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan kolaborasi pengembangan bisnis dengan membentuk konsorsium Indonesian Railways Development Incorporated for Africa (IRDIA) yang menyasar negara-negara Afrika.
Selain itu, INKA Ltd bersama dengan KAI menjalin kerja sama dengan perusahaan manufaktur rolling stock asal Swiss, Stadler Rail membentuk perusahaan patungan untuk membangun pabrik rolling stock yang memiliki fasilitas khusus untuk uji tabrak dan uji tilt/roll over sesuai dengan standar International Union of Railways (UIC) di Banyuwangi, Jawa Timur. Kerja sama ini dimaksudkan untuk membantu pemerintah Indonesia dalam mengembangkan sistem transportasi Indonesia.
Produk PT Industri Kereta Api (Persero), disingkat INKA, adalah produsen kereta api milik negara Indonesia..
Profil
INKA didirikan pada tahun 1981 untuk menjadi produsen lokomotif kereta api nasional dan rolling stock untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) di jalur-jalur pendapatannya di pulau Jawa dan Sumatra. Pabrik Lokomotif Madiun yang pertama dikonversi dari bekas fasilitas perbaikan lokomotif uap PJKA. Di bawah kepemimpinan Suharto, INKA diprakarsai sebagai bagian dari industri strategis nasional, sebagai basis industri produksi kereta api nasional. Oleh karena itu, INKA fokus untuk mendominasi pasar domestik dan memenangkan persaingan di kawasan ASEAN dan negara-negara berkembang.
INKA telah memproduksi atau mereparasi setiap rangkaian gerbong penumpang KAI, kecuali beberapa unit, sejak tahun 1985. Produksi beberapa unit dimulai pada tahun 1987, ketika INKA merakit EMU Rheostatik dari Jepang. Sejak saat itu, INKA menggunakan bodi mobil baja tahan karat yang ringan dan kontrol traksi AC modern dengan inverter VVVF (sebelumnya GTO, sekarang IGBT) untuk produksi EMU. INKA mulai memproduksi beberapa unit diesel pada tahun 2007 dengan pesanan dari Kementerian Perhubungan untuk kereta api regional dan komuter. INKA telah memasok berbagai gerbong barang ke KAI, terutama gerbong pengangkut batu bara yang mendukung industri pertambangan batu bara di Ombilin (Sumatera Barat) dan Sumatera Selatan.
Pada tahun 2019 PT INKA (Persero) bekerja sama dengan PT Len Industri (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan kolaborasi pengembangan bisnis dengan membentuk konsorsium Indonesian Railways Development Incorporated for Africa (IRDIA) yang menyasar negara-negara Afrika.
Selain itu, INKA Ltd bersama dengan KAI menjalin kerja sama dengan perusahaan manufaktur rolling stock asal Swiss, Stadler Rail membentuk perusahaan patungan untuk membangun pabrik rolling stock yang memiliki fasilitas khusus untuk uji tabrak dan uji tilt/roll over sesuai dengan standar International Union of Railways (UIC) di Banyuwangi, Jawa Timur. Kerja sama ini dimaksudkan untuk membantu pemerintah Indonesia dalam mengembangkan sistem transportasi di Indonesia.
Produk
Sarana transportasi kereta api
INKA telah memproduksi lokomotif, trainset, gerbong kereta api dan beberapa unit, beberapa di antaranya dibuat melalui kerja sama dengan perusahaan lain. Beberapa produk telah diekspor ke mancanegara. Beberapa proyek kereta api INKA:
1982 - Gerbong kereta tertutup untuk PJKA
1985 - Gerbong penumpang Ekonomi dan Eksekutif PJKA angkatan 1985
1987 - EMU Rheostatik ED101, angkatan 1987 (bekerja sama dengan konsorsium Jepang yang dipimpin oleh Nippon Sharyo)
1991 - Gerbong barang untuk KTMB
1994 - EMU seri VVVF-GTO EA201, bekerja sama dengan BN-Holec
1995 - Rangkaian kereta kelas Argo Bromo dan Argo Gede
1996 - Lokomotif CC203, bekerja sama dengan GE
1997 - Rangkaian kereta Argo Bromo Anggrek
1998 - Gerbong Ballast Hopper untuk SRT
2001 - EMU seri EA201 untuk KRL Jabotabek
2002 - Gerbong pembangkit listrik dan gerbong flat bogie reefer untuk KTMB
2004 - Gerbong kontainer & kusen tengah badai salju (ke Australia)
2006 - Gerbong penumpang Bangladesh Railway BG
2007 - Railbus Kertalaya untuk pemerintah provinsi Sumatera Selatan.
2008 - Seri MH102(Kereta Rel Diesel Indonesia) (untuk Aceh dan Jawa)
2010 - rangkaian kereta Ekonomi AC untuk Kemenhub, lokomotif GE C20EMP (bekerja sama dengan GE Transportation)
2011 - Railbus Batara Kresna dan EMU seri EA202
2016 - Gerbong kereta eksekutif dan ekonomi KAI serta gerbong kereta BG dan MG Bangladesh Railway
2018 - LRV rel ketiga untuk LRT Palembang Model yang disempurnakan diproduksi pada tahun 2019 untuk LRT Jabodebek. EMU seri EA203 untuk jalur kereta bandara Soekarno-Hatta
2019 - DMU kelas PNR 8000
2020 - DMU kelas PNR 8100 dan INKA CC300 DHL (ditambah 15 gerbong kelas PNR 8300 ) ke Filipina
2023 - 133 gerbong datar untuk KiwiRail di Selandia
Industri otomotif
Pada tahun 2008, INKA mengajukan GEA (singkatan dari Gulirkan Energi Alternatif) sebagai mobil nasional. Sebuah prototipe dibuat pada tahun 2008. Pada tahun 2009, GEA mulai menggunakan mesin yang dikembangkan oleh BPPT, Rusnas, setelah sebelumnya menggunakan mesin dari Cina. Karburator adalah satu-satunya komponen yang diimpor pada prototipe tahun 2009.
PT Inka juga memasok bus berbahan bakar gas alam terkompresi (CNG) untuk TransJakarta, yang dikenal dengan nama merek Inobus (disingkat Inobus). Saat ini, ada tiga varian produk yang dikenal:
Inobus ATC 320 (Articulated Car) (diproduksi tahun 2011-2012) dengan mesin CNG Cummins Westport ISL-G 320 HP, dikawinkan dengan transmisi otomatis Voith DIWA 864.3E. Total ada 39 unit yang dioperasikan, dengan 21 unit dioperasikan oleh Perum DAMRI dari tahun 2011 hingga 2018 dan 18 unit dioperasikan oleh PT. Bianglala Metropolitan dari tahun 2013 hingga 2016. Perbedaan utama antara keduanya adalah unit yang dioperasikan oleh DAMRI menggunakan AC Songz sedangkan unit yang dioperasikan oleh Bianglala menggunakan AC Denso.
Inobus SGL 290 (Single) dengan mesin CNG Doosan GL11K 290 HP (EPA 2010), mesin yang sama dengan yang digunakan pada bus Zhongtong saat ini, dikawinkan dengan transmisi otomatis Allison T350R. Sebanyak 36 unit, seharusnya sudah dioperasikan oleh Perum PPD.
Armada masa depan: Inobus ATC 340 (Articulated Car) dengan mesin CNG Doosan GL11K 340 HP Euro IV, mesin yang sama dengan yang digunakan pada bus Zhongtong saat ini, dikawinkan dengan transmisi otomatis Voith DIWA 864.5.
Pada tahun 2011, INKA memproduksi Kancil, kendaraan 404 cc yang direncanakan untuk menggantikan bajaj. Namun, kendaraan ini tidak dapat berkembang di pasarnya, karena peraturan yang ada pada saat itu.
Pada tahun 2022, INKA mengumumkan bahwa keduanya akan melanjutkan produksi bus listrik Merah Putih setelah dikabarkan telah menandatangani Perjanjian Kerjasama. Kabar tersebut diumumkan oleh Wakil Rektor IV ITS Bambang Pramujati yang menjelaskan bahwa kedua entitas tersebut akan memproduksi lima bus listrik. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kelima bus listrik tersebut telah mencapai tahap finishing. Dengan begitu, bus listrik Merah Putih siap diluncurkan dalam waktu dekat. Setelah itu, bus listrik ini akan digunakan untuk Trans Semanggi Suroboyo, dan Trans Metro Pasundan.
Disadur dari: en.wikipedia.org
Kemaritiman
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 25 April 2024
JAKARTA, KOMPAS.com - PT PAL (Persero) mendapatkan lisensi untuk memproduksi kapal perang fregat dari perusahaan Inggris, Babcock. Fregat merupakan jenis kapal perang berukuran sedang yang dapat bermanuver dengan lincah dan cepat.
Kerja sama itu ditandai dengan penandatangan perjanjian oleh CEO Babcock David Lockwood dan CEO PT PAL Kaharuddin Djenod dalam acara Defense and Security Equipment International (DSEI) 2021 di London, Inggris pada Kamis (16/9/2021).
Penandatanganan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Inggris tersebut disaksikan oleh Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Inggris Hob Ben Wallace.
Mengutip keterangan tertulis Babcock, Jumat (17/9/2021), PT PAL akan memproduksi dua fregat Arrowhead 140 (AH140) di pabriknya yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. Pembuatan kapal akan dilakukan dengan desain khusus serta spesifikasi yang sesuai kebutuhan Angkatan Laut Indonesia.
David mengatakan, lewat kesepakatan kapal fregat Arrowhead 140 akan dibuat di Indonesia dengan melibatkan tenaga kerja lokal. Sehingga diharapkan berkontribusi langsung pada nilai sosial dan ekonomi industri kapal Indonesia.
“Ini adalah hari yang membanggakan bagi tim Babcock dan PT PAL, karena kami menandatangani lisensi desain dengan PT PAL untuk dua fregat baru bagi Angkatan Laut Indonesia," ungkapnya.
Sementara itu, Ben Wallace mengatakan, dirinya mengapresiasi kerja sama yang dilakukan kedua negara melalui Babcock dan PT PAL. Menurutnya, hal ini sekaligus menandakan eratnya hubungan Inggris dengan Indonesia.
"Ini menandakan kekuatan hubungan pertahanan Inggris dengan Indonesia. Kedepannya angkatan laut kedua negara akan mengoperasikan fregat terkemuka dunia, dan akan bekerja sama secara erat untuk melindungi kepentingan bersama di seluruh dunia," ujar dia.
Babcock, perusahaan kedirgantaraan, pertahanan dan keamanan yang berbasis di Inggris, memang telah bekerja sama dengan Pemerintah Inggris untuk mempromosikan fregat Arrowhead 140 ke pasar global.
Desain dasar fregat Arrowhead 140 pun dapat dikonfigurasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan angkatan laut. Selain untuk Indonesia, perusahaan juga mulai mendesain fregat Arrowhead 140 untuk Angkatan Laut Inggris di Skotlandia.
Maka angkatan laut Inggris dan Indonesia akan memiliki kapal yang sama dan telah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Sehingga kapal perang tersebut diharapkan dapat memudahkan latihan dan komunikasi.
Sumber: money.kompas.com