Kemaritiman

Gambar Peta Dunia

Dipublikasikan oleh Admin pada 29 April 2023


Gambar Peta Dunia – Peta dunia adalah merupakan salah satu bentuk peta yang dapat menggambarkan sebagian maupun seluruh permukaan Bumi dengan keseluruhan yang kemudian juga dapat dilihat secara umum serta dapat dibuat dengan menggunakan berbagai macam proyeksi peta.

Peta dunia dapat berupa peta politik maupun peta fisik. Tujuan utama dari pembuatan peta politik adalah untuk dapat menunjukan terkait batas teritorial, tujuan dari pembuatan peta fisik adalah untuk dapat menampilkan fitur geografi seperti pegunungan, jenis tanah serta penggunaan tanah. Selain itu, didalam peta dunia juga dapat menunjukkan buatan alam maupun buatan manusia.

Hidup dalam zaman ilmu pengetahuan yang terbuka secara bebas serta umum, seluruh kalangan manusia lebih dimudahkan untuk mencari data serta informasi atas bantuan dari penemuan maupun penelitian yang telah dilakukan. Apakah kalian mengetahui letak pasti dari suatu negara yang sama sekali belum kalian ketahui atau asing di telingamu, maka dapat ditampilkan gambar peta dunia untuk lebih mempermudah kalian.

Keberadaan peta dunia seperti saat ini, tidak lepas dari perkembangan peradaban manusia. Orang sendiri membutuhkan yang namanya perlengkapan bantu penunjuk arah serta tempat, khususnya untuk para pelayar serta penjelajah lautan lepas. Tak ada penunjuk arah yang pasti serta akurat di laut, mengandalkan bintang utara pun harus menanti malam. Maka peta serta kompaslah yang menjadi penolong dan teman sejati untuk mereka.

Sejarah mencatat bahwa aktivitas dari pelayaranlah yang mulai menghubungkan berbagai bangsa serta negara dari berbagai benua di seluruh belahan bumi. Dari aktivitas inilah, lama-lama diketahui bagaimana bentuk dari bumi yang sebenarnya serta lokasi yang tepat dari suatu tempat.

Gambar Peta Dunia

Peta Buta Dunia

Gambar Peta Dunia Hitam Putih

 

Sebaran Benua Di Dunia

Pada permukaan bumi dapat kita bedakan menjadi dua bagian yakni perairan serta daratan. Daratan yang mempunyai wilayah sangat luas kita sebut sebagai benua. Pada dasarnya selain dari Australia serta Antartika yang jelas terpisah oleh lautan, benua yang lain saling terhubung satu dengan yang lain. Pembagian benua dilakukan berdasarkan konversi sejarah. Dapat kita kenali ada 6 benua di dunia, yakni Asia, Afrika, Amerika, Eropa, Antartika, serta Australia.

Sampai dengan memasuki era milenium pertama, keberadaan benua Amerika belum terdengar. Kegiatan dari pelayaran saat itu hanya berpusat pada benua Asia, Afrika, serta juga Eropa. Sampai kemudian  bangsa Eropa mulai perlahan-lahan coba menjajaki samudera Pasifik serta Atlantik, dua samudera tersebut adalah merupakan samudera terluas yang pada saat itu belum pernah diarungi oleh siapapun.

Benua Amerika baru dapat ditemukan pada abad pertengahan. Nama Benua Amerika sendiri diambil dari nama Amerigo Vespucci yaitu seorang penjelajah, pedagang, serta pembuat peta dunia yang berasal dari Italia yang menyadari bahwa Amerika bukanlah bagian dari benua Asia. Vespucci sendiri menemukan bahwa Amerika membentang jauh ke selatan lebih luas dibandingkan dengan apa yang saat itu orang Eropa yakini.

Pada sekitar abad ke-18, daratan Australia baru di temukan oleh seorang bangsawan Inggris yang bernama James Cook. Sampai saat ini, Australia masihlah sebuah negara persemakmuran dari Inggris. Benua Australia sendiri meliputi daratan Australia, Tasmania, Guinea Baru, serta beberapa pulau yang ada disekitarnya. Penetapan mengenai Australia sebagai benua lantaran karena karakteristik dari daratan mereka yang berbeda jauh dengan Asia sebagai benua terdekat.

Kemudian benua Antartika baru ditemukan di awal abad ke-19. Dari berbagai macam ekspedisi, ditemukanlah bahwa benua ini tidak memiliki penduduk asli. Ini lantaran karena iklim dingin di sana terjadi setiap tahun, dengan suhu antara -55 hingga -90 derajat celsius. Hewan khas dari benua Antartika adalah singa laut, penguin, anjing laut, serta juga ikan paus.

Sejarah Pembuatan Peta Dunia

Perlu anda ketahui bahwa pembuatan peta dunia dapat kita kategorikan menjadi 4 fase. Ini terjadi bersamaan dengan adanya perkembangan dari ilmu pengetahuan serta pemahaman tentang bentuk bumi, bersamaan dengan aktivitas pelayaran yang telah dilakukan oleh manusia.

1. Periode Awal

  • Pada tahun 2300 SM adalah awal dimana peta dunia pertama kali di buat oleh bangsa Babilonia, peta tersebut di buat dengan menggunakan tablet dari tanah liat.
  • Pada peradaban Yunani, ilmu pengetahuan berkembang dengan cukup pesat, termasuk di dalamnya adalah mengenai ilmu kartografi. Konsep tentang bumi bulat yang telah dicetuskan oleh Aristoteles mendapatkan banyak pengakuan dari para filsuf maupun ahli bumi yang ada waktu itu.
  • Beranjak pada tahun 165-85 SM, di masa periode tersebut ilmu kartografi mencapai puncak era kejayaan di wilayah Yunani serta Roma karena seorang kartograf yang bernama Ptolemaeus atau yang dikenal sebagai Ptolemy.

2. Periode Pertengahan

  • Pada abad pertengahan ketika masa dimana agama berkuasa, sehingga penggambaran dari peta dunia pun harus mengikuti cara pandang dari agama. Di Jerussalem peta dunia yang terkenal adalah dalam bentuk T-O, yang mana gambar bulat (O) serta di dalamnya terbagi dalam tiga bagian (T), sisi atas menunjukkan wilayah Asia serta dua sisi bagian bawah adalah wilayah Afrika serta Eropa.
  • Di era ke-12 bangsa Viking mulai melakukan penjelajahan ke arah utara Atlantik serta mempercayai tentang bentuk bumi yang sebenarnya.
  • Peta gambar tangan yang dibuat oleh bangsa-bangsa dari wilayah Mediterania serta bangsa Arab.

3. Periode Kejayaan

  • Pada abad ke-15, telah ditemukan yang namanya alat pencetak peta yang terbuat dari kayu. Pada abad ke-16, sebuah alat pencetak yang terbuat dari tembaga dikembangkan serta menjadi dasar dari pembuatan peta hingga dikembangkannya teknik fotografis.
  • Pada abad ke-16, Gerardus Marcator mulai mengembangkan sebuah proyeksi silindris untuk dapat menggambarkan sebuah peta. Inilah yang kemudian kita kenal sebagai globe.

4. Periode Modern

  • Sejak period abad ke-17 inilah teknologi yang dapat digunakan untuk ilmu kartografi terus dikembangkan.
  • Sekarang proses dari pembuatan peta dapat dilakukan dengan menggabungkan antara pengindraan dari satelit, foto udara, serta hasil dari pengecekan langsung di lapangan. Serta ketiga konsep pasti tersebut digabungkan.

Garis Bujur dan Garis Lintang

Pasti anda kerap mendengar mengenai garis bujur serta garis lintang pada peta dunia. Garis-garis tersebut berguna sebagai garis khayal untuk membagi bumi secara tegak lurus antara utara-selatan serta timur-barat.

Hal ini merupakan konsep yang dicetuskan Erathostenes di abad ke-3 SM dan baru dapat diaplikasikan oleh Hipparchus pada abad ke-2 SM. Memasuki abad ke-11, Al-Biruni menyatakan bahwa bumi berputar pada porosnya serta inilah yang jadi dasar dari ilmu modern mengenai hubungan antara perhitungan waktu dengan garis bujur. Berikut ini adalah penjelasan yang lebih lengkap serta terperinci tentang garis bujur serta garis lintang:

1. Garis Bujur

Garis bujur merupakan garis khayal yang membagi bumi menjadi dua bagian yakni antara utara ke selatan, disebut juga dengan garis meridian. Kegunaan utama dari garis ini adalah sebagai penentu waktu serta juga penanggalan. Garis bujur 0 derajat berada di Greenwich, Inggris serta menjadi patokan utama dari awal perhitungan waktu internasional (GMT, Greenwich Mean Time).

Garis bujur sendiri dibagi menjadi dua yakni bujur timur serta barat (BT serta BJ) cocok dengan posisi terhadap Greenwich. Masing-masing bujur membentang antara 0 hingga 180 derajat.

2. Garis Lintang

Garis ini terbentang dari timur serta barat. Kegunaan dari garis lintang adalah membagi bumi (secara khayal) menjadi selatan serta utara. Garing lintang 0 derajat disebut sebagai garis lini atau garis ekuator atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan garis khatulistiwa. Lintang utara merupakan garis lintang yang ada di sisi ekuator serta lintang selatan merupakan garis yang berada di sisi selatan (LU serta LS).

Terdapat beberapa jenis garis lintang istimewa seperti 0 derajat, 23½ derajat, 66½ derajat, serta 90 derajat. 0 derajat adalah merupakan garis ekuator, 23½ derajat dapat kita sebut sebagai garis balik yang mana merupakan garis batas peredaran semu matahari, 66½ derajat disebut dengan garis lingkar kutub, serta yang terakhir adalah 90 derajat yang adalah merupakan titik kutub.

Garis lintang biasa digunakan sebagai patokan untuk menandai perbedaan iklim yang ada pada bumi ini. 0 – 23½ derajat adalah merupakan iklim tropis, 23½ – 66½ derajat adalah merupakan iklim sub tropis, serta 66½ – 90 derajat adalah merupakan iklim kutub.

Wilayah yang mempunyai iklim tropis memiliki 2 musim, yakni musim panas serta hujan. Iklim sub tropis memiliki 4 musim, yakni musim panas, gugur, dingin serta juga semi. Sementara untuk iklim kutub hanya mempunyai musim dingin dengan satu siang serta satu malam selama setahun penuh (pergantian siang serta juga malam hanya terjadi setiap 6 bulan saja).

Dengan adanya perkembangan dari ilmu kartografi serta pembuatan peta dunia adalah hal yang wajib kita syukuri. Berkat jasa dari para pemikir selama ribuan tahun, kita dapat menikmati hasilnya saat ini. Mulai dari hal yang sederhana seperti menemukan lokasi dari tempat yang mau kita ketahui serta tuju. Mempermudah sistem navigasi, sehingga mengemudikan perkakas transportasi semacam kapal laut atau pesawat menjadi lebih mudah.

Selain dari itu, manusia modern sangatlah terikat akan waktu. Dengan adanya sistem penanggalan serta juga pembagian waktu yang sudah dicetuskan pada kartografi dulu, kita yang hidup di masa kini hanya perlu menikmati hasilnya saja.

Sumber: tataruang.id

Selengkapnya
Gambar Peta Dunia

Kemaritiman

7 Negara yang Sudah Hilang dari Peta Dunia

Dipublikasikan oleh Admin pada 29 April 2023


Sejarah mencatat sejak zaman dahulu banyak negara yang tidak lagi eksis karena beberapa faktor mulai dari terpecah, bergabung hingga berganti nama. Negara apa saja yang sudah tidak ada lagi saat ini?
Selama abad ke-20, ada beberapa negara yang sebelumnya terpisah kemudian dipersatukan kembali setelah bertahun-tahun konflik dan perang. Contohnya adalah Vietnam Utara dan Selatan, yang dipersatukan kembali pada tahun 1976. Setelah dipersatukan, kedua negara tersebut sudah tidak ada lagi.

7 Negara yang Sudah Hilang dari Peta Dunia:

1. Republik Rakyat Tuvan
Republik Rakyat Tuvan adalah sebuah negara merdeka yang sebagian diakui terletak di bekas wilayah protektorat Tuvan dari Kekaisaran Rusia yang didirikan pada tahun 1921.

Negara ini telah menjadi bagian dari dinasti Qing Tiongkok sebelum dicaplok oleh Kekaisaran Rusia. Pada tanggal 14 Agustus 1921, dengan dukungan Rusia, kaum Bolshevik mendirikan Republik Rakyat Tuvan yang dikenal sebagai Tannu Tuva hingga tahun 1926.

Kemudian pada tahun 1926 Republik Rakyat Mongolia membentuk sebuah perjanjian dengan Uni Soviet yang menegaskan kemerdekaan negara itu.

Karena peran mereka dalam perang melawan Jerman, pada 11 Oktober 1944 Republik Rakyat Tuvan bergabung dengan Uni Soviet. Negara itu kemudian secara resmi dicaploki sehingga tidak ada lagi.

2. Vietnam Utara/Vietnam Selatan

Perang Vietnam yang dimulai pada tahun 1954/1955 membuat wilayah terbagi menjadi beberapa negara terpisah yang berbatasan dengan Sungai Ben Hai di Provinsi Quang Tri.

Vietnam Utara dipimpin oleh pemerintah komunis yang sekutunya adalah Uni Soviet dan Cina komunis sedangkan Vietnam Selatan memiliki pemerintahan yang demokratis dan pasar bebas yang sekutunya adalah Amerika Serikat.

Kedua negara yang terpisah tidak ada lagi ketika mereka bersatu sebagai negara tunggal 1975 setelah berakhirnya Perang Vietnam.

3. Cekoslowakia

Cekoslowakia terletak di Eropa Tengah dan didirikan pada tanggal 28 Oktober 1918. Negara ini mewakili dua kelompok etnis Slavia yang dominan yang terdiri dari Ceko dan Slovakia.

Sepanjang Perang Dunia II dan Perang Dingin, negara ini mengalami perpecahan politik dan ekonomi yang besar.

Setelah Revolusi Beludru, Cekoslowakia memutuskan untuk berpisah secara damai menjadi negara-negara berdaulat Slovakia dan Republik Ceko. Negara ini akhirnya sudah tidak ada lagi sejak 1993.

4. Republik Demokratik Jerman (GDR)

Republik Demokratik Jerman (GDR) atau dikenal sebagai Jerman Timur, didirikan pada tahun 1949. Ibukota negara ini berbasis di Berlin Timur sejak Berlin Barat tetap menjadi bagian dari Republik Federal Jerman. Sampai tahun 1989, negara itu diperintah oleh Partai Persatuan Sosialis.

Setelah bertahun-tahun konflik dengan Republik Federal Jerman dan runtuhnya komunisme, kedua republik bersatu setelah tembok Berlin diruntuhkan dan memuncak dalam penyatuan untuk membentuk Jerman dan karena itu GDR tidak ada lagi pada tahun 1990.

5. Rhodesia

Rhodesia adalah sebuah negara yang terletak di wilayah Zimbabwe modern di Afrika selatan, didirikan pada tahun 1965. Ibukota Rhodesia berbasis di Salisbury, sekarang Harare.

Negara yang menganggap Ratu Elizabeth II sebagai negara resmi tidak ada lagi pada tahun 1979 ketika Zimbabwe memperoleh kemerdekaan.

6. Yugoslavia

Yugoslavia merupakan salah satu negara besar yang terletak di kawasan Tenggara Eropa selama sebagian besar abad ke-20. Negara ini terdiri dari negara bagian Kroasia, Slovenia, dan Serbia yang didirikan dari Kekaisaran Austro-Hungaria.

Yugoslavia didirikan pada tahun 1918 setelah Perang Dunia Pertama pada 13 Juli. Negara ini beberapa kali ganti nama mulai dari Kerajaan Yugoslavia (1929), Republik Rakyat Federal (1946), hingga Republik Federal Sosialis Yugoslavia (SFRY) pada 1963.

Adanya krisis ekonomi politik negara dan bangkitnya nasionalisme, membuat Yugoslavia akhirnya terpecah menjadi lima negara yang mengakibatkan Perang Yugoslavia.

Negara ini hancur pada tahun 1991 untuk membentuk negara-negara merdeka seperti Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Montenegro, dan wilayah yang disengketakan Kosovo.

7. Union of Soviet Socialist Republics (USSR)

Uni Republik Sosialis Soviet (USSR) adalah bekas kekaisaran, yang terletak di Eurasia utara dan didirikan pada 30 Desember 1922.

Pada tahun-tahun terakhirnya, USSR terdiri dari 15 Eurasia negara yang beribukota di Moskow. Selama keberadaannya, Uni Soviet adalah negara terbesar di dunia berdasarkan wilayah dan juara komunisme.

Namun, USSR akhirnya runtuh pada Desember 1991 dengan mayoritas negara anggotanya menjadi negara berdaulat.

Sumber: detik.com

 

Selengkapnya
7 Negara yang Sudah Hilang dari Peta Dunia

Kemaritiman

Perintis Peta Dunia: Muhammad al-Idrisi

Dipublikasikan oleh Admin pada 29 April 2023


Muhammad Al-Idrisi Al-Qurtubi Al-Hasani As-Sibti atau singkatnya Al-Idrisi (bahasa Arabأبو عبد الله محمد الإدريسيbahasa LatinDreses) (1100 – 1165 atau 1166) adalah pakar geografikartografimesirologi, dan pengembara yang tinggal di Sisilia, tepatnya di istana Raja Roger II. Muhammad Al-Idrisi lahir di kota Afrika Utara Ceuta (Sabtah) yang termasuk bagian Kekaisaran Murabitun dan wafat di Sisilia. Al-Idrisi merupakan keturunan para penguasa Idrisiyyah di Maroko, yang merupakan keturunan Hasan bin Ali, putra Ali dan cucu nabi Muhammad.[1]

Pendidikan Al-Idrisi diperoleh di Andalusia.

Saad al-Din ibn al-Allamah Sheikh Yunis al-Shaibani al-Shaibi al-Makki al-Hasani ibn al-Sayyid Abdullah al-Shaibani al-Hasani (pendatang dari Tripoli di barat ke Mekkah yang terhormat) ibn Sidi Yunus al -Shaibani (pemakaman Jabal Gharyan di Tripoli al-Gharb) ibn Moulay Ali al-Sharif al-Janani (penghuni Umm Jinan di empat distrik Tripoli Al-Gharb (putra Moulay al-Sayyid Mu'ayyad al-Din Shayban (pemilik serambi di Masjid Zaytouna di Tunisia) putra Moulay Saadallah, terkenal dengan Shayban (pemakaman Zawiya al-Shaibaniyya terletak di Gabes, Tunisia) putra Moulay Abd al-Rahman al-Akbar ibn Moulay Ali al-Mahjoub (pemakaman Meknes di Maroko) putra Moulay Abdullah menguburkan Marrakech, Maroko, Ibnu Moulay Omar al-Idrisi (pemakaman di Fez, Maroko) Ibnu yang paling beruntung, Moulay Idris al-Anwar (pemakaman di Fes , Maroko) Ibn Moulay Idris al-Akbar, yang dimuliakan Tuhan dengan penaklukan Maroko, Ibn al-Imam Abdullah al-Muhd, yang terkenal sepenuhnya al-Hasani Ibn al-Imam al-Hasan al-Muthanna Ibn al-Imam al-Hasan al-Sibt, guru pemuda Penghuni surga, saw, putra Imam, Amirul Mukminin, Ali, semoga Tuhan menghormati wajahnya, dari istrinya, Nyonya Fatima Al-Zahra, Nyonya Wanita Dunia, putri tuan para nabi dan rasul, tuan kita Muhammad Rasulullah SAW.

Silsilah Saad al-Din al-Jabbawi dari pihak ibunya, dia adalah putra wanita salehah, Umm al-Khair, Aisha, putri Sayyid Ayoub, putra dari Sayed Abd al-Muhsin, anak dari Sayed Yahya al-Makki, anak dari al-Sayyid Muhammad al-Mahdi al-Makki, anak dari al-Sayyid Muhammad Abi al-Qasim, anak dari al-Sayyid al-Hasan al-Qasim , putra al-Sayyid al-Husain al-Radi Muhaddith ibn al-Sayyid Ahmad al-Akbar al-Saleh ibn al-Sayyid Musa al-Thani ibn al-Sayyid Imam Ibrahim al-Murtada ibn al-Sayyid Imam Musa al- Kazim ibn al-Sayyid Imam Jafar al-Sadiq ibn al-Sayyid Imam Muhammad al-Baqir ibn al-Sayyid Imam Ali Zain al-Abidin ibn al-Imam, penguasa pemuda surga, Abu Abdullah Husain, sang martir , semoga Tuhan meridhoi dia Putra Guru, Imam, Amirul Mukminin, Ali bin Abi Thalib, semoga Tuhan memuliakan wajahnya, dari Wanita Dunia, Sayyidah Fatimah Al-Zahra, semoga Tuhan berkenan padanya, putri Utusan Tuhan, semoga doa dan damai Tuhan menyertai dia dan keluarganya.

Tabula Rogeriana

Gambaran pengantar peta dunia karya al-Idrisi tahun 1154. Perhatikan 'selatan' berada di 'atas' peta.

Tumbuh dan besar di Cetua, Al-Idrisi muda mengembara ke Spanyol Islam, Portugal, Prancis, dan Inggris. Dia mengunjungi Anatolia saat ia baru berusia 16 karena terjadinya konflik dan ketidakstabilan di Andalusia. Dia kemudian bersama orang-orang sezamannya menyatu di Sisilia, di mana bangsa Normandia telah menundukkan bangsa Arab yang dulunya loyal kepada Kekhalifahan Fatimiyah. Menurut Ibnu Jubayr: "bangsa Normandia bertoleransi dan melindungi keluarga-keluarga Arab dalam pertukaran ilmu pengetahuan."

Al-Idrisi menggabungkan pengetahuan dari AfrikaSamudra Hindia, dan Timur Jauh yang dikumpulkan para penjelajah dan pedagang Islam dalam bentuk peta Islam, dan juga dari informasi yang dibawa oleh pelayar-pelayar Normandia untuk membuat peta paling akurat di dunia pada masa pramodern,[2] yang diletakkan sebagai ilustrasi Kitab Nuzhat al-Mushtaq miliknya, (Latin: Opus Geographicum) diterjemahkan Hiburan untuk Manusia yang Rindu Mengembara ke Tempat-Tempat Jauh.[3]

Tabula Rogeriana digambar oleh Al-Idrisi pada tahun 1154 untuk Raja Normandia Roger II dari Sisilia, setelah delapan menetap di istananya, di mana dia bekerja untuk penjelasan dan ilustrasi peta. Peta tersebut, dengan legenda berbahasa Arab, menampilkan daratan Eurasia secara keseluruhan dan sebagian kecil bagian utara benua Afrika dengan sedikit detail pada Tanduk Afrika dan Asia Tenggara.

Untuk Roger, tabula itu diukir dalam piringan besar dari perak padat yang berdiameter dua meter.

Sebagai tambahan, Al-Idrisi juga merupakan ahli farmakologi dan seorang dokter.

Mengenai karya geografi al-Idrisi, S. P. Scott menulis:

Kompilasi Al-Idrisi menandakan sebuah era dalam sejarah pengetahuan. Tidak hanya itu, informasi historis karya-karyanya sangat menarik dan berharga, tetapi dekripsi-deksripi karyanya terhadap banyak tempat di bumi masih otoritatif. Selama tiga abad para pakar geografi menyalin petanya tanpa perubahan. Posisi relatif danau yang membentuk sungai Nil, seperti yang digambarkan dalam karyanya, tidak banyak berbeda dari yang dibuat Baker dan Stanley lebih dari tujuh ratus tahun kemudian, begitu pula bilangannya sama. Kejeniusan mekanis penulis tidak lebih rendah dari pengetahuannya. Planisfer angkasa dan bumi dari perak yang dibuatnya untuk raja pelindungnya hampir enam kaki diameternya dan beratnya empat ratus lima puluh pon; di satu sisi dukir zodiak dan rasi bintang, sementera di sisi lain dibagi menjadi segmen-segmen daratan dan perairan, dengan situasi masing-masing dari berbagai negeri.[2]

Al-Idrisi menginspirasi pakar geografi Islam lainnya seperti Ibnu BatutahIbnu KhaldunPiri Reis dan Barbary Corsairs. Petanya juga menginspirasi Christopher Columbus dan Vasco Da Gama

Nuzhatul Mushtaq

Karya teks geografi Al-Idrisi, Nuzhatul Mushtaq, sering dikutip oleh para pendukung teori hubungan Andalusia-Amerika pra-Columbus. Dalam teks ini, al-Idrisi menulis mengenai Samudera Atlantik:

"Komandan umat Muslim Ali bin Yusuf bin Tashfin mengirim laksamanya Ahmad bin Umar, yang baik dikenal dengan nama Raqsh al-Auzz untuk menyerang suatu pulau di Atlantik, namun dia wafat sebelum melaksanakannya. [...] Di balik samudera kabut ini, tidak diketahui apa yang ada disana. Tak seorangpun memiliki pengtahuan yang pasti mengenainya karena betapa sulitnya melintasinya. Udaranya berkabut, gelombangnya begitu kuat, dan bahaya yang mengancam sangat besar, makhluk-makhluknya sangat mengerikan, dan sering terjadi badai. Disana terdapat banyak pulau, sebagian di antaranya tidak berpenghuni, sementara lainnya terbenam. Tak seorang navigator pun melewatinya kecuali mengelilingi pantai-pantainya. [...] Dan dari kota Losbon, para petualang berangkat dengan nama yang dikenal sebagai Mugharrarin [yang terbujuk], menembus samudera kabut dan ingin mengetahui apa yang ada disana dan di mana berakhirnya. [...] Setelah berlayar selama dua belas hari lebih mereka merasakan sebuah pulau untuk dihuni, dan mengolah perkebunan. Mereka terus berlayar untuk mengatahui apa yang ada di sana. Namun kemudian barque mengepung dan menawan mereka, dan membawa mereka ke pedesaan suram di pantai. Di sana mereka mendarat. Sang navigator melihat orang-orang berkulit merah; tidak banyak rambut di tubuh mereka, rambut di kepala mereka lurus, dan mereka berperawakan tinggi. Wanita-wanita mereka memiliki kecantikan luar biasa."[4]

Terjemahan oleh Dr. Professor Muhammad Hamidullah masih dipertanyakan karena tertulis, setelah mencapai wilayah "perairah yang lembap dan berbau", Mugharrarin (juga diterjemahkan "para petualang") kemudian mundur dan pertama mencapai pulau tak berpenghuni di mana mereka menemukan "sejumlah besar domba yang dagingnya pahit dan tidak dapat dimakan" dan kemudian "melanjutkan ke selatan" dan mencapai yang disebutkan tadi di mana mereka dikelilingi para barque dan dibawa ke "desa yang penghuninya berambut panjang dan kemerahan dan wanitanya memiliki kecantikan yang langka". Di antara penduduk desa, salah satunya berbicara dengan bahasa Arab dan menanyai asal usul mereka. Kemudian kepala desa memerintahkan untuk membawa mereka ke benua di mana mereka disambut baik oleh bangsa Berber.[5]Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan[dibutuhkan verifikasi sumber]

Terpisah dari laporan mengagumkan dan fantastis sejarah ini, intepretasi yang paling mungkin[butuh rujukan] adalah bahwa Mugharrarin mencapai Laut Sargasso, bagian dari samudera itu yang tertutup rumput laut dan sangat dekat dengan Bermuda seribu mil jauhnya dari daratan Amerika. Kemudian ketika datang kembali, mereka mungkin telah mendarat di Azores atau Madeira atau bahkan di Kepulauan Canary paling barat, Hiero (karena domba). Terakhir, cerita dengan pulau berpenghuni mungkin terjadi di Tenerife atau di Gran Canaria, di mana Mugharrarin bertemu beberapa orang Guanche. Hal ini menjelaskan mengapa di antara mereka ada yang dapat berbahasa Arab (beberapa hubungan sporadis telah mencapai kepulauan Canary dan Maroko) dan mengapa mereka dengan segera diasingkan ke Maroko di mana mereka disambut dengan baik oleh orang Berber. Namun, cerita yang diabadikan Idrisi tidak terbantahkan mengenai pengetahuan Samudera Atlantik oleh bangsa Arab dan oleh vasal Andalusia dan Moroko mereka.

Sumber: Wikipedia

Selengkapnya
Perintis Peta Dunia: Muhammad al-Idrisi

Kemaritiman

Peta dunia tematik

Dipublikasikan oleh Admin pada 29 April 2023


Peta tematik adalah jenis peta yang menggambarkan pola geografis dari materi pelajaran (tema) tertentu di suatu wilayah geografis. Ini biasanya melibatkan penggunaan simbol peta untuk memvisualisasikan sifat-sifat terpilih dari fitur geografis yang tidak terlihat secara alami, seperti suhu, bahasa, atau populasi.[1] Dalam hal ini, mereka kontras dengan peta referensi umum, yang berfokus pada lokasi (lebih dari properti) dari beragam fitur fisik, seperti sungai, jalan, dan bangunan.[2][3] Nama alternatif telah disarankan untuk kelas ini, seperti peta subjek khusus atau tujuan khusus, peta statistik, atau peta distribusi, tetapi ini umumnya tidak lagi digunakan secara umum.[4][5] Pemetaan tematik terkait erat dengan bidang Geovisualisasi.

Beberapa jenis peta tematik telah ditemukan, mulai abad ke-18 dan ke-19, ketika sejumlah besar data statistik mulai dikumpulkan dan diterbitkan, seperti sensus nasional. Jenis-jenis ini, seperti peta choropleth, peta isaritmik, dan peta chorochromatic, menggunakan strategi yang sangat berbeda untuk merepresentasikan lokasi dan atribut fenomena geografis, sehingga masing-masing lebih disukai untuk berbagai bentuk fenomena dan berbagai bentuk data yang tersedia. Berbagai macam fenomena dan data sehingga dapat divisualisasikan menggunakan peta tematik, termasuk dari alam (misalnya, iklim, tanah) dan dunia manusia (misalnya, demografi, kesehatan masyarakat)

Isarithmic map of minimum temperature used as plant hardiness zones.

 

Sejarah

Menurut Arthur Robinson, peta tematik sebagian besar merupakan inovasi Era Industri, dengan beberapa akar era Pencerahan; hampir semua teknik grafis modern ditemukan antara tahun 1700 dan 1850.[6]: 26  Sebelumnya, perkembangan kartografi yang paling penting adalah pembuatan peta dasar umum yang akurat. Keakuratannya meningkat perlahan, dan bahkan di pertengahan abad ke-17, kualitasnya biasanya buruk; tetapi mereka cukup baik untuk menampilkan informasi dasar, memungkinkan pembuatan peta tematik pertama.

Salah satu peta tematik paling awal berjudul Designatio orbis christiani (1607) oleh Jodocus Hondius, yang menunjukkan penyebaran agama-agama besar menggunakan simbol peta, dalam Atlas Minor edisi Perancis (1607).[7] Ini segera diikuti oleh bola dunia tematik (dalam bentuk peta enam gore) yang menunjukkan subjek yang sama, menggunakan simbol Hondius, oleh Franciscus Haraeus, berjudul Novus typus orbis ipsus globus, ex Analemmate Ptolomaei diductus (1614)[8]

Kontributor awal pemetaan tematik di Inggris adalah astronom Inggris Edmond Halley (1656–1742), yang memperkenalkan konsep peta tematik Pencerahan sebagai alat pemikiran ilmiah. dari konstelasi Belahan Bumi Selatan, dibuat selama dia tinggal di St. Helena dan diterbitkan pada tahun 1686. Pada tahun yang sama dia juga menerbitkan peta terestrial pertamanya dalam sebuah artikel tentang angin perdagangan, dan peta ini disebut peta meteorologi pertama.[ 9] Pada tahun 1701 ia menerbitkan "Bagan Baru dan Benar yang Menunjukkan Variasi Kompas", lihat gambar pertama, bagan pertama yang menunjukkan garis dengan variasi magnetik yang sama dan mungkin peta isaritmik pertama. Peta chorochromatic awal (nominal area-class) juga muncul pada akhir abad ke-18 sebagai instrumen ilmiah untuk mengeksplorasi fenomena geografis seperti geologi dan bahasa.[6]: 52

Edmond Halley's New and Correct Chart Showing the Variations of the Compass (1701), the first chart to show lines of equal magnetic variation.

Awal hingga pertengahan abad ke-19 dapat dianggap, sebagaimana Robinson menyebutnya, sebagai "zaman keemasan" pemetaan tematik, ketika banyak teknik saat ini ditemukan atau dikembangkan lebih lanjut.[10] Misalnya, peta choropleth paling awal yang diketahui dibuat pada tahun 1826 oleh Charles Dupin. Berdasarkan karya ini Louis-Léger Vauthier (1815–1901) mengembangkan peta kontur populasi, sebuah peta yang menunjukkan kepadatan penduduk Paris pada tahun 1874 menurut isoline.[11]

Salah satu karya awal kartografi tematik yang paling berpengaruh adalah buklet kecil berisi lima peta yang diproduksi pada tahun 1837 oleh Henry Drury Harness sebagai bagian dari laporan pemerintah tentang potensi pembangunan rel kereta api di Irlandia.[10][12] Termasuk adalah chorochromatic awal dan peta aliran, dan mungkin simbol titik proporsional pertama dan peta dasymetric.

Contoh lain pemetaan tematik awal berasal dari dokter London John Snow. Meskipun penyakit telah dipetakan secara tematis, peta kolera Snow pada tahun 1854 adalah contoh paling terkenal dari penggunaan peta tematik untuk analisis. Pada dasarnya, teknik dan metodologinya mengantisipasi prinsip-prinsip sistem informasi geografis (SIG). Dimulai dengan peta dasar yang akurat dari lingkungan London yang mencakup jalan dan lokasi pompa air, Snow memetakan kejadian kematian akibat kolera. Pola yang muncul berpusat di sekitar satu pompa tertentu di Broad Street. Atas permintaan Snow, gagang pompa dilepas, dan kasus kolera baru berhenti hampir seketika. Penyelidikan lebih lanjut di daerah tersebut mengungkapkan bahwa pompa Broad Street berada di dekat lubang pembuangan di bawah rumah korban pertama wabah kolera.

Charles Joseph Minard mungkin dianggap sebagai master pertama pemetaan tematik dan visualisasi informasi.[13] Pada tahun 1850-an dan 1860-an, ia mengintegrasikan peta tematik (terutama peta aliran) dengan bagan statistik untuk membuat narasi visual, terutama peta tahun 1869 tentang invasi Napoleon ke Eropa tahun 1812.[14]

John Snow's cholera map about the cholera deaths in London in the 1840s, published 1854.

Pada awal abad ke-20, metode yang sudah ada untuk menyusun berbagai peta tematik secara manual, tetapi mereka masih diproduksi dalam jumlah yang jauh lebih sedikit daripada peta referensi umum, dan menempati porsi pendidikan kartografi yang relatif kecil.[15] Popularitas mereka sangat meningkat pada paruh kedua abad ini, karena beberapa pengaruh: pertama, revolusi Kuantitatif dalam geografi dan munculnya kartografi sebagai disiplin akademis, yang keduanya meningkatkan peran peta tematik sebagai alat untuk analisis dan komunikasi ilmiah. ; kedua, teknologi yang memfasilitasi desain dan produksi peta, khususnya komputer pribadi, sistem informasi geografis (SIG), perangkat lunak grafis, dan Internet; dan ketiga, meluasnya ketersediaan volume data yang besar, khususnya rilis digital pertama dari sensus nasional pada tahun 1990-an.[16]: 8

Tujuan

Tujuan paling umum dari peta tematik adalah untuk menggambarkan distribusi geografis dari satu atau lebih fenomena. Terkadang sebaran ini sudah tidak asing lagi bagi kartografer, yang ingin mengkomunikasikannya kepada audiens, sementara di lain waktu peta dibuat untuk menemukan pola yang sebelumnya tidak diketahui (sebagai bentuk Geovisualisasi).[17] Peta tematik mencapai dua tujuan ini dengan memanfaatkan kemampuan alami dari sistem persepsi visual manusia untuk mengenali pola dalam bidang visual yang kompleks, yang diperlukan untuk tugas umum seperti pengenalan objek.[18][19] Peta tematik biasanya berfokus pada memvisualisasikan distribusi nilai properti tunggal atau tipe fitur (peta univariat), terkadang menyertakan dua (bivariat) atau lebih (multivariat) properti atau tipe fitur yang dihipotesiskan berkorelasi secara statistik atau sebaliknya. terkait.[20]

Dengan berfokus pada materi pelajaran tunggal, peta tematik biasanya dimaksudkan untuk digunakan untuk rentang tugas yang lebih sempit daripada peta referensi. Tugas-tugas ini cenderung terbagi menjadi tiga jenis:[16]: 2

Berikan informasi spesifik tentang lokasi tertentu. Misalnya, "berapa proporsi Hispanik di Chicago?"
Memberikan informasi umum tentang pola spasial. Misalnya, "di mana jagung ditanam?"
Bandingkan pola pada dua peta atau lebih. Misalnya, "bagaimana perubahan suara antara pemilihan presiden AS tahun 2008 dan 2012?"

Sumber: wikipedia

 

Selengkapnya
Peta dunia tematik

Kemaritiman

Jarang Diketahui! Ini Peta Dunia Paling Akurat yang Pernah Ada

Dipublikasikan oleh Admin pada 29 April 2023


Peta merupakan gambaran wilayah dan kenampakan alam yang dibuat dengan skala tertentu baik sebagian maupun secara keseluruhan di permukaan bumi.

Peta yang menggambarkan seluruh permukaan bumi beserta dengan kenampakan alamnya dikenal sebagai peta dunia.

Sementara itu, terdapat juga peta yang hanya menggambarkan suatu negara tertentu, contohnya seperti peta Indonesia.

Peta Indonesia merupakan peta yang hanya mempresentasikan gambaran permukaan bumi di wilayah Indonesia dalam sebuah bidang datar lengkap dengan kenampakan alamnya.

Jika digolongkan, peta Indonesia merupakan jenis peta skala kecil.

Membahas mengenai peta, ternyata terdapat peta dunia yang dinobatkan sebagai peta paling akurat di dunia.

Peta tersebut diberi nama Authagraph Map.

Authagraph Map atau peta Authagraph merupakan sebuah peta temuan arsitek asal Tokyo, Jepang yang bernama Hajime Narukawa.

Peta dunia yang dibuat oleh Hajime Narukawa disebut-sebut sebagai peta yang paling akurat di dunia, baik secara sains maupun jika dilihat dari penampilannya yang artistik.

Bahkan, karena keindahan dan keakuratan yang dimiliki oleh peta dunia buatan Narukawa ini, karya ini hingga mendapatkan prestisius yakni Good Design Grand Award yang diselenggarakan di Jepang.

Mampu Memperbaiki Kesalahan yang Ada di Peta Sebelumnya

Bahkan, karena keindahan dan keakuratan yang dimiliki oleh peta dunia buatan Narukawa ini, karya ini hingga mendapatkan prestisius yakni Good Design Grand Award yang diselenggarakan di Jepang.

Mampu Memperbaiki Kesalahan yang Ada di Peta Sebelumnya

Sebelumnya, peta dunia yang banyak digunakan adalah peta Mercator sesuai dengan nama orang yang pertama kali membuatnya, yakni Gerardus Mercator pada tahun 1569.

Meskipun sempat populer, peta dunia buatan Mercator ini ternyata memiliki kekurangan dan dinilai kurang akurat dalam menggambarkan ukuran serta bentuk dari benua  dan negara.

Dalam peta ini, ukuran Antartika, Greenland dan daerah-daerah di sekitar kutub menjadi terdistorsi.

Maksud terdistorsi disini adalah ukurannya menjadi kecil jika semakin ke atas.

Dari situlah Narukawa yang berprofesi sebagai arsitek berinisiatif untuk membuat peta dunia baru yang lebih akurat bernama Authagraph tadi.

Peta Authagraph hasil karya Narukawa berhasil menggambarkan luas area di setiap daerah yang ada di permukaan bumi secara lebih akurat.

Memiliki Bentuk yang Unik

Tidak sama dengan peta dua dimensi pada umumnya, peta Authagraph dapat diubah bentuknya dan dilipat menjadi seperti origami.

Peta yang awal mulanya berbentuk datar dan lurus ini dapat berubah menjadi tiga dimensi dengan berbagai bentuk yang variatif seperti segitiga dan globe.

Menariknya, meski peta tersebut dapat diubah-ubah bentuknya namun tetap memiliki ukuran benua-benua yang sesuai dengan bentuk aslinya, pastinya dengan skala yang lebih kecil.

Mampu Membagi Permukaan Bumi Menjadi 96 Segitiga

Tidak berhenti keunikan peta Authagraph disitu saja, peta buatan Narukawa ini bahkan bisa membagi permukaan bumi menjadi 96 segitiga.

Peta tersebut mampu berubah bentuk menjadi tetrahedron yakni sebuah bentuk tiga dimensi.

Bentuk ini membuat gambaran permukaan bumi yang sebelumnya bulat menjadi datar, namun tetap dengan bentuk dan ukuran luas area yang sama tanpa terdistorsi sedikitpun.

Berbagai kelebihan itulah yang akhirnya membuat peta dunia ini dinobatkan sebagai peta paling akurat yang pernah ada.

Sebelumnya, alasan mengapa peta sebelumnya kurang akurat adalah karena bentuk bumi yang aslinya bulat kemudian dipaksa menjadi datar.

Sehingga muncul perubahan dimana daerah-daerah yang berdekatan dengan kutub menjadi mengecil dan berbeda dari ukuran aslinya.

Hingga saat ini, peta dunia Authagraph telah banyak digunakan untuk mengetahui permukaan bumi secara lebih akurat.

Demikianlah tadi informasi mengenai peta dunia  paling akurat yang pernah ada. Semoga bermanfaat.

Sumber: jabar.tribunnews.com
 

 

Selengkapnya
Jarang Diketahui! Ini Peta Dunia Paling Akurat yang Pernah Ada

Kemaritiman

Peta Jawa Timur Lengkap Beserta Keterangan dan Gambarnya

Dipublikasikan oleh Admin pada 29 April 2023


Pada artikel ini disajikan gambar peta Provinsi Jawa Timur secara lengkap meliputi peta jalan, kabupaten dan kota beserta gambar dengan ukuran besar plus keterangannya. Dengan melihat informasi peta Jawa Timur berikut ini, diharapkan dapat menambah wawasan kita dan mengetahui lokasi-lokasi jalan baik yang terpencil maupun di kota besar, mengetahui batas-batas wilayah antara kabupaten dan kota. Peta Jawa Timur dibawah ini juga bermanfaat bagi anda yang sedang melakukan perjalanan mudik atau pun keperluan wisata / liburan.

Selain peta dengan ukuran besar, Anda juga bisa melihat peta Jawa Timur secara langsung melalui satelit via google map. Dengan cara ini, kalian bisa mengetahui posisi Anda dan mencari serta mengukur jarak lokasi yang akan anda tuju. Jawa Timur memang sangat luas, terdapat sekitar 29 Kabupaten dan 9 kota, melalui peta Jawa Timur dibawah ini Anda akan mengetahui lokasi dimanapun di Jatim. Oke, langsung saja simak selengkapnya berikut ini..

Peta Kabupaten dan Kota di Jawa Timur

Dari gambar peta Jawa Timur diatas dapat kita ketahui lokasi kabupaten-kabupaten dan kota. Warna ping merupakan keterangan kota ditandai dengan huruf A-I. Hijau adalah wilayah Kabupaten, Ungu merupakan Ibukota Kabupaten. Kalian bisa melihat letak kabupaten dan kota beserta batas-batas wilayahnya ditandai dengan garis hitam. 

Provinsi Jawa Timur terletak dibagian timur Pulau Jawa, memiliki luas wilayah sekitar 47.922 km2 dengan ibu kotanya adalah Surabaya. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2017, populasi manusia/penduduk di Jawa Timur mencapai sekitar 42 juta jiwa lebih (terbanyak ke dua setelah Jawa Barat). Dari gambar peta Jawa Timur diatas, diketahui bahwa batas-batas wilayah provinsi ini antara lain : berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah disebelah barat, Laut Jawa disebelah Utara, Selat Bali disebelah Timur dan Samudra Hindia di bagian selatan.

Peta Jalan di Jawa Timur

Peta Jawa Timur di atas merupakan peta jalan, anda bisa melihat jalan-jalan utama di Jatim yang menghubungkan antara satu daerah tertentu ke daerah lain baik itu antar kabupaten maupun kota. Peta jalan di Provinsi Jawa Timur diatas ditandai dengan garis berwarna kuning.

Jika gambar peta diatas dirasa kurang lengkap, berikut ini tambahan gambar peta Jawa Timur ukuran besar yang bisa anda lihat maupun mendownloadnya:

Selain mengetahui jalan penghubung anta kabupaten dan kota di Jatim, melalui peta Jawa Timur berukuran besar diatas anda dapat mengetahui lokasi gunung-gunung tinggi di provinsi ini. Warna merah merupakan gunung aktif dan hijau tidak aktif.

Berikut ini informasi daftar 29 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur dengan keterangan luas wilayahnya, antara lain:

Berikut ini informasi daftar 29 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur dengan keterangan luas wilayahnya, antara lain :

  1. Kabupaten Bangkalan, luas wilayah 1,001 km2. 
  2. Kabupaten Banyuwangi, luas wilayah 363,16 km2.
  3. Kabupaten Blitar, luas wilayah 700 km2.
  4. Kabupaten Bojonegoro, luas wilayah 508,8 km2.
  5. Kabupaten Bondowoso, luas wilayah 472,26 km2.
  6. Kabupaten Gresik, luas wilayah 1.098 km2.
  7. Kabupaten Jember, luas wilayah 787,47 km2.
  8. Kabupaten Jombang, luas wilayah 1.036,27 km2.
  9. Kabupaten Kediri, luas wilayah 1.531,34 km2.
  10. Kabupaten Lamongan, luas wilayah 753,2 km2.
  11. Kabupaten Lumajang, luas wilayah 571,7 km2.
  12. Kabupaten Madiun, luas wilayah 654,78 km2.
  13. Kabupaten Magetan, luas wilayah 901,5 km2
  14. Kabupaten Malang, luas wilayah 875,96 km2.
  15. Kabupaten Mojokerto, luas wilayah 1.199,4 km2.
  16. Kabupaten Nganjuk, luas wilayah 850 km2
  17. Kabupaten Ngawi, luas wilayah 705,78 km2.
  18. Kabupaten Pacitan, luas wilayah 387 km2.
  19. Kabupaten Pamekasan, luas wilayah 1.117,09 km2
  20. Kabupaten Pasuruan, luas wilayah 928,97 km2.
  21. Kabupaten Ponorogo, luas wilayah 620 km2.
  22. Kabupaten Probolinggo, luas wilayah 665 km2.
  23. Kabupaten Sampang, luas wilayah 690 km2.
  24. Kabupaten Sidoarjo, luas wilayah 2.703 km2.
  25. Kabupaten Situbondo, luas wilayah 433,3 km2.
  26. Kabupaten Sumenep, luas wilayah 494 km2.
  27. Kabupaten Trenggalek, luas wilayah 628 km2.
  28. Kabupaten Tuban, luas wilayah 551,5 km2.
  29. Kabupaten Tulungagung, luas wilayah 891 km2.
  30. Kota Batu, luas wilayah 900 km2.
  31. Kota Blitar, luas wilayah 3.891 km2.
  32. Kota Kediri, luas wilayah 4.218 km2.
  33. Kota Madiun, luas wilayah 5.981 km2.
  34. Kota Malang, luas wilayah 7.800 km2.
  35. Kota Mojokerto, luas wilayah 6.792 km2.
  36. Kota Pasuruan, luas wilayah 5.991 km2.
  37. Kota Probolinggo, luas wilayah 7.924 km2.
  38. Kota Surabaya, luas wilayah 8304 km2

 

Sumber: sumbersejarah1.blogspot.com

 

Selengkapnya
Peta Jawa Timur Lengkap Beserta Keterangan dan Gambarnya
« First Previous page 6 of 6