Perhubungan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 07 Februari 2025
Terowongan Sasaksaat, terletak di Pulau Jawa, menjadi terowongan kereta api terpanjang di Indonesia. Terowongan ini terletak di Sumur Bandung, Cipatat, Bandung, Jawa Barat, di jalur kereta api antara Jakarta dan Bandung. Terowongan Sasaksaat memiliki panjang sekitar 949 meter dan menjadi jalur penting antara Stasiun Maswati dan Stasiun Sasaksaat.
Pembangunan Terowongan Sasaksaat dimulai pada tahun 1902 oleh Perusahaan Kereta Api Negara, Staatsspoorwegen (SS). Proyek ini melibatkan pemborong Eropa yang menggunakan teknologi tinggi dari Belgia. Pekerjaan dilakukan oleh orang pribumi, orang Cina, dan pekerja Eropa. Terowongan ini memiliki kendala dalam pembangunannya, seperti kadar air yang tinggi yang menyebabkan rembesan dan risiko longsor. Namun, dengan menggunakan teknik penyemenan dan lapisan seng, masalah tersebut berhasil diatasi.
Terowongan Sasaksaat awalnya digunakan untuk transportasi penumpang dan juga pengangkutan komoditas ekspor seperti kopi, teh, beras, dan hasil pertanian lainnya. Hingga saat ini, terowongan ini masih berfungsi dan dilewati oleh berbagai kereta api jarak jauh dan angkutan barang.
Tak hanya memiliki sejarah yang panjang, Terowongan Sasaksaat juga dikelilingi oleh kisah mistis dari cerita penduduk setempat. Terowongan ini sering disebut sebagai "goa" oleh penduduk setempat. Konon, sesajen berupa domba diletakkan di terowongan setiap tanggal 17 Agustus sebagai bentuk perlindungan dari bala. Cerita mistis ini berasal dari kepercayaan bahwa terowongan ini menjadi tempat pemakaman bagi para pekerja yang meninggal karena penyakit atau kondisi kerja yang buruk.
Meskipun ada cerita mistis yang mengelilingi Terowongan Sasaksaat, tak dapat dipungkiri bahwa terowongan ini memiliki nilai sejarah yang penting. Terowongan ini telah memberikan kontribusi besar dalam transportasi dan pengangkutan di Pulau Jawa. Sampai hari ini, Terowongan Sasaksaat tetap berdiri sebagai salah satu bukti arsitektur dan teknik pembangunan yang baik.
Sumber: kompas.com
Perhubungan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 07 Februari 2025
Jakarta, sebagai pusat keuangan dan kota terbesar di Indonesia, telah lama mengalami masalah kemacetan yang parah. Diperkirakan lebih dari empat juta penduduk wilayah Jakarta Raya berkomute ke dan dari kota setiap hari kerja. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah menetapkan target untuk meningkatkan penggunaan transportasi publik hingga 60% pada tahun 2030.
Masa-Masa Persiapan dan Kendala Proyek
Wacana pembangunan MRT di Jakarta telah muncul sejak 1985 oleh Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, B.J. Habibie. Namun, upaya pembangunan tersebut terhenti karena krisis ekonomi 1997‒1998. Baru pada tahun 2000, proyek tersebut dihidupkan kembali setelah kondisi sosial-politik dan ekonomi Indonesia membaik. Namun, baru pada tahun 2005 upaya pembangunan MRT benar-benar dilanjutkan setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan MRT Jakarta sebagai proyek nasional.
Tahap Pengembangan Pertama
Pada November 2006, kesepakatan pinjaman pertama ditandatangani dengan JICA untuk proyek MRT. Perusahaan milik daerah, PT MRT Jakarta, didirikan pada Juni 2008 untuk mendukung pembangunan dan operasi MRT Jakarta. Konstruksi jalur pertama MRT Jakarta, dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI, selesai pada Oktober 2017 dan diresmikan pada Maret 2019 oleh Presiden Joko Widodo.
Pengembangan Lanjutan dan Tantangan
Selama proses peresmian jalur pertama, Presiden Joko Widodo juga meluncurkan pembangunan fase kedua jalur tersebut. Namun, pandemi Covid-19 telah mempengaruhi progres konstruksi fase kedua, dengan beberapa paket kontrak terpaksa digabung dan proses lelang dilakukan secara langsung. Akibatnya, target penyelesaian konstruksi fase II-A ditunda hingga 2025. Meskipun begitu, fase kedua ini dirancang dengan konsep area transit-oriented untuk memudahkan pengguna dalam beralih moda transportasi.
Kesimpulan dan Harapan di Masa Depan
Meskipun menghadapi berbagai kendala, MRT Jakarta tetap menjadi tonggak penting dalam upaya mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas penduduk Jakarta. Dengan pengembangan yang terus berlanjut, diharapkan MRT Jakarta dapat menjadi solusi transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan bagi warga Jakarta.
Sumber: id.wikipedia.org
Perhubungan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 07 Februari 2025
Monorel adalah sistem kereta api di mana jalurnya terdiri dari satu rel atau balok tunggal. Secara umum, istilah "monorel" sering digunakan untuk menggambarkan sistem rel terangkat atau pengangkut orang apa pun. Secara lebih tepat, istilah ini mengacu pada gaya jalur yang digunakan. Sistem monorel paling sering diterapkan di kota-kota besar, bandara, dan taman hiburan.
Asal-usul
Istilah ini mungkin berasal dari tahun 1897, dari insinyur Jerman bernama Eugen Langen, yang menyebut sistem kereta api terangkat dengan gerbong digantung sebagai "Eugen Langen One-railed Suspension Tramway" (Sistem Kereta Gantung Satu Rel Eugen Langen).
Perbedaan dari sistem transportasi lainnya
Monorel telah diterapkan dalam transfer di bandara dan metro berkapasitas sedang. Untuk membedakan monorel dari mode transportasi lainnya, Monorail Society mendefinisikannya sebagai "satu rel yang berfungsi sebagai jalur untuk kendaraan penumpang atau barang. Dalam kebanyakan kasus, relnya terangkat, tetapi monorel juga dapat berjalan pada tingkat tanah, di bawah tingkat tanah, atau di terowongan bawah tanah. Kendaraan tersebut digantung atau melintang di atas jalur panduan yang sempit. Kendaraan monorel lebih lebar daripada jalur panduan yang menopangnya."
Kemiripan
Monorel sering kali terangkat, yang kadang-kadang menyebabkan kebingungan dengan sistem terangkat lainnya seperti Docklands Light Railway, Vancouver SkyTrain, AirTrain JFK, dan sistem penggerak kabel seperti Cable Liner yang berjalan di atas dua rel.
Kendaraan monorel sering kali terlihat mirip dengan kendaraan trem ringan, dan dapat berawak atau tidak. Mereka dapat berupa kendaraan tunggal kaku, unit tunggal yang bersendi, atau beberapa unit yang terhubung menjadi kereta. Seperti sistem transportasi cepat lainnya, monorel dapat digerakkan oleh motor induksi linear; seperti kereta api konvensional, badan kendaraan dapat terhubung ke balok melalui bogie, memungkinkan melewati tikungan.
Monorel kadang-kadang digunakan di daerah perkotaan seiring dengan sistem metro sejajar berrel konvensional. Monorel Mumbai beroperasi bersama Mumbai Metro, sementara jalur monorel terintegrasi dengan jalur kereta rel konvensional dalam jaringan BTS Skytrain di Bangkok.
Dengan demikian, monorel adalah sistem transportasi dengan jalur tunggal atau balok tunggal. Meskipun terkadang terangkat, monorel memiliki kemiripan dengan sistem terangkat lainnya dan kendaraannya mirip dengan trem ringan. Monorel dapat ditemukan di kota-kota besar dan digunakan bersama dengan sistem metro konvensional.
Sumber: id.wikipedia.org
Perhubungan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 07 Februari 2025
PT Kereta Api Indonesia (Persero), atau yang lebih dikenal sebagai KAI, adalah sebuah perusahaan milik negara di Indonesia yang bergerak di bidang perkeretaapian. Mereka memiliki kantor daerah operasi, divisi regional, dan balai yasa yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra.
Jalur kereta api yang digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia dimiliki oleh negara dan dikelola oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian di Kementerian Perhubungan. PT KAI bertanggung jawab sebagai penyelenggara prasarana. Sebagian besar jalur kereta api tersebut adalah peninggalan Belanda, sementara yang lainnya adalah jalur baru seperti percabangan menuju bandara. PT KAI juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara bukan pajak melalui track access charge (TAC) dan menerima biaya perawatan infrastruktur dan operasional dari pemerintah.
Jalur kereta api tersebar di Sumatra dan Jawa. Di Jawa, setiap kota penting memiliki beberapa stasiun kereta api utama dan dilintasi oleh jalur kereta api lintas utama. Jalur ini menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya di lintas utara, Jakarta-Purwokerto-Surabaya di lintas tengah, dan Bandung-Yogyakarta-Surabaya di lintas selatan Pulau Jawa. Selain jalur utama ini, terdapat juga jalur penghubung seperti lintas perkotaan Jabodetabek, Gerbangkertosusila, dan Bandung Raya, serta Surabaya-Banyuwangi, Tegal-Prupuk, Cikampek-Bandung, Cibatu-Garut, Maos-Cilacap, Semarang-Solo, dan Kertosono-Malang-Bangil.
Di Sumatra, jalur kereta apinya terpisah. Sumatera Utara dan Aceh dilayani di jalur Medan-Rantau Prapat/Belawan/Siantar/Tanjungbalai serta KruengPT Kereta Api Indonesia (Persero), atau yang lebih dikenal sebagai KAI, adalah perusahaan milik negara Indonesia yang bergerak di bidang perkeretaapian. Mereka memiliki kantor daerah operasi, divisi regional, dan balai yasa yang terletak di Pulau Jawa dan Sumatra.
Jalur kereta api yang digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia dimiliki oleh negara dan dikelola oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian di Kementerian Perhubungan. PT KAI bertanggung jawab sebagai penyelenggara prasarana. Sebagian besar jalur kereta api tersebut adalah peninggalan kolonial Belanda, sementara jalur-jalur baru juga telah dibangun, termasuk jalur-jalur yang menghubungkan dengan bandara. PT KAI juga merupakan penyumbang terbesar bagi penerimaan negara bukan pajak di sektor perkeretaapian melalui track access charge (TAC), dan mereka menerima biaya perawatan infrastruktur dan operasional dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Jalur kereta api tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra. Di Pulau Jawa, setiap kota penting memiliki beberapa stasiun kereta api utama dan dilalui oleh jalur-jalur kereta api lintas utama. Terdapat tiga jalur utama yang membentang dari Jakarta ke Semarang dan Surabaya di lintas utara, Jakarta ke Purwokerto dan Surabaya di lintas tengah, serta Bandung ke Yogyakarta dan Surabaya di lintas selatan Pulau Jawa. Selain itu, terdapat juga jalur-jalur penghubung seperti lintas perkotaan Jabodetabek, Gerbangkertosusila, dan Bandung Raya, serta jalur-jalur seperti Surabaya-Banyuwangi, Tegal-Prupuk, Cikampek-Bandung, Cibatu-Garut, Maos-Cilacap, Semarang-Solo, dan Kertosono-Malang-Bangil.
Di Sumatra, jalur kereta api terpisah. Sumatera Utara dan Aceh dilayani oleh jalur Medan-Rantau Prapat/Belawan/Siantar/Tanjungbalai, serta jalur Krueng Mane-Krueng Geukueh di Aceh. Jalur kereta api Sumatera Barat hanya aktif pada jalur Padang-Naras/Kayu Tanam untuk layanan penumpang, dan jalur Bukit Putus-Indarung untuk KA Semen Padang. Di Sumatera Selatan, terdapat jalur-jalur kereta api untuk batu bara serta layanan penumpang unggulan dari Lubuklinggau ke Palembang dan dari Palembang ke Bandar Lampung (Tanjungkarang).
Beberapa peningkatan juga telah dilakukan pada jalur-jalur kereta api yang masih aktif maupun yang tidak aktif. Saat ini, jalur KA lintas utara Jawa telah sepenuhnya ganda, dan segmen ganda lintas tengah Jawa juga telah selesai, seperti ruas Cirebon-Kroya-Mojokerto dan segmen Mojokerto-Sepanjang yang telah beroperasi, meskipun segmen terakhir, yaitu Sepanjang-Wonokromo, masih dalam rencana. Jalur-jalur kereta api yang tidak aktif saat ini sedang direaktivasi, seperti lintas Cipatat-Padalarang dan Kutoarjo-Purworejo di Jawa, serta Besitang-Binjai di Sumatera Utara. Sebelumnya, jalur kereta api Tarik-Sidoarjo telah direaktivasi untuk persiapan relokasi jalur akibat semburan lumpur panas PT Lapindo Brantas Inc. di Porong, Sidoarjo.
Sumber: id.wikipedia.org
Perhubungan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 07 Februari 2025
Kereta Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta), atau yang juga dikenal sebagai Lin Soekarno-Hatta, adalah layanan kereta ekspres bandara yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) dan dikelola oleh KAI Commuter. Layanan ini menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta dengan beberapa stasiun di Jakarta, seperti Stasiun Duri, Stasiun Rawa Buaya, Stasiun Sudirman Baru, dan Stasiun Manggarai. KRL Basoetta menggunakan rangkaian kereta KRL seri EA 203 yang diproduksi oleh PT INKA dan Bombardier Transportation.
Sejak tanggal 1 Januari 2023, pengelolaan Lin Soekarno-Hatta telah dialihkan dari KAI Bandara ke KAI Commuter. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan kepada penumpang.
Rute perjalanan KRL Basoetta dimulai dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta dan melalui beberapa stasiun di Jakarta. Awalnya, penumpang hanya dapat naik dan turun di Sudirman Baru. Namun, sejak tanggal 10 Oktober 2019, Stasiun Manggarai juga melayani penumpang Lin Soekarno-Hatta.
KRL Basoetta menjadi alternatif transportasi yang nyaman dan cepat bagi para penumpang yang ingin mencapai Bandara Soekarno-Hatta. Dengan menggunakan kereta api, para penumpang dapat menghindari kemacetan lalu lintas dan tiba di bandara dengan waktu yang lebih terjadwal. Selain itu, KRL Basoetta juga menyediakan fasilitas yang memadai, seperti tempat duduk yang nyaman, AC, dan tempat penyimpanan bagasi.
Layanan KRL Basoetta sangat bermanfaat bagi para penumpang yang bepergian dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta. Dengan adanya layanan ini, akses transportasi ke bandara menjadi lebih mudah dan terjangkau. Para penumpang dapat dengan cepat dan efisien mencapai bandara tanpa harus khawatir tentang kemacetan jalan atau biaya parkir di bandara.
KRL Basoetta juga memberikan kontribusi dalam mengurangi polusi udara dan kemacetan di Jakarta. Dengan memilih menggunakan kereta api sebagai sarana transportasi ke bandara, para penumpang turut berpartisipasi dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Dengan adanya KRL Basoetta, pelayanan transportasi menuju Bandara Soekarno-Hatta semakin terintegrasi dengan sistem transportasi publik di Jakarta. Hal ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para penumpang yang ingin bepergian dari dan menuju bandara dengan menggunakan kereta api.
Sumber: id.wikipedia.org
Perhubungan
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 07 Februari 2025
Kereta api ringan, atau yang dikenal dengan sebutan Light Rail Transit (LRT), merupakan salah satu solusi transportasi modern yang cocok untuk kawasan perkotaan. Dibandingkan dengan sistem trem konvensional, LRT memiliki konstruksi yang lebih ringan dan fleksibel. Dengan teknologi modern, LRT dapat dioperasikan tanpa masinis, menggunakan jalur khusus, serta menawarkan kemudahan naik turun penumpang dengan lantai yang rendah.
Perkembangan Awal dan Adopsi di Amerika Utara
Konsep LRT pertama kali digagas pada tahun 1962 oleh H. Dean Quinby di Amerika Utara. Namun, LRT pertama diimplementasikan pada tahun 1978 di Edmonton, Alberta, Kanada, dengan adopsi sistem LRT Siemens-Duewag U2. Penggunaan LRT semakin populer, terutama setelah suksesnya implementasi di kota-kota seperti Calgary dan San Diego di Amerika Serikat.
Pengenalan di Britania Raya dan Pengembangan Selanjutnya
Pada tahun 1980-an, Britania Raya mulai mengadopsi konsep LRT dengan lintas pertamanya, Tyne and Wear Metro, dan diikuti oleh Docklands Light Railway (DLR) di London. Meskipun istilah historis seperti light railway masih digunakan, teknologi yang digunakan setara dengan konsep LRT di Amerika Serikat. Penggunaan LRT di Britania Raya semakin meningkat seiring diluncurkannya lintas seperti Manchester Metrolink pada tahun 1992.
Beragam Jenis dan Implementasi di Seluruh Dunia
Klasifikasi sistem kereta api ringan tidaklah mudah karena adanya tumpang tindih dengan sistem trem atau angkutan cepat lainnya. Namun, ada dua jenis utama LRT: yang berkapasitas rendah dan berkapasitas tinggi. Sejumlah sistem LRT juga merupakan campuran dari berbagai jenis transportasi, seperti Los Angeles Metro Rail Gold Line, yang memiliki bagian-bagian yang dapat dikategorikan sebagai trem, LRT, maupun angkutan cepat. Di beberapa negara, konsep LRT digunakan untuk menggambarkan jalur kereta apa pun yang memiliki kecepatan rendah atau banyak stasiun dalam jarak singkat.
Pertimbangan dan Tantangan dalam Implementasi
Meskipun LRT menawarkan solusi transportasi yang efisien, ada beberapa pertimbangan dan tantangan dalam implementasinya. Salah satunya adalah penggabungan jalur rel di jalan dengan rel di luar jalan. Selain itu, beberapa sistem LRT telah menghilangkan peran masinis dengan menggunakan kereta nirawak, seperti Vancouver SkyTrain, yang menjadi terobosan dalam teknologi transportasi modern. Dalam perbandingan antarsistem, beberapa sistem khusus seperti ini mungkin tidak sepenuhnya dianggap sebagai LRT.
Sumber: id.wikipedia.org