Perhubungan

Mengungkap Fakta di Balik Misteri Segitiga Bermuda: Meninjau Kejadian yang Tidak Terjelaskan

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 07 Februari 2025


Segitiga Bermuda, yang juga dikenal sebagai Segitiga Setan, telah menarik perhatian publik selama lebih dari 56 tahun. Nama ini pertama kali digunakan oleh penulis Amerika bernama Vincent Gaddis pada tahun 1964 dalam majalah Argosy. Segitiga ini terletak di Lautan Atlantik, di lepas pantai Florida, dan memiliki bentuk segitiga. Kejadian-kejadian misterius yang melibatkan kapal dan pesawat yang menghilang secara tak terduga di daerah ini menjadi daya tarik utama.

Pada tahun 1945, terjadi insiden yang mencengangkan ketika 5 pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat dan 14 awaknya hilang saat melakukan latihan rutin. Letnan Charles Taylor, sang kapten, melaporkan melalui radio bahwa mereka masuk ke dalam "air putih" yang aneh dan tidak mengetahui lokasi mereka. Meskipun Angkatan Laut AS melakukan investigasi, hasilnya menyebutkan "penyebab tidak diketahui". Sejak itu, sekitar 25 pesawat kecil dilaporkan hilang di Segitiga Bermuda sampai tahun 1980-an tanpa ada petunjuk atau puing yang ditemukan.

Faktanya, penjelasan yang masuk akal dan tidak berhubungan dengan hal-hal supranatural atau paranormal dapat ditemukan saat mempelajari lebih lanjut tentang kejadian di Segitiga Bermuda. Misalnya, penyelidikan pada insiden hilangnya Charles Taylor dan pesawat-pesawatnya menemukan bahwa mereka tersesat dalam cuaca buruk dan gelap. Taylor sendiri pernah mengalami kejadian serupa sebelumnya. Para pilot yang terlibat juga masih dalam masa pelatihan, sehingga mereka mungkin tidak terbiasa menghadapi situasi terbang di malam hari atau cuaca buruk dengan baik. Selain itu, pesawat yang jatuh di lautan dalam waktu singkat cenderung tenggelam tanpa meninggalkan jejak yang jelas, dan teknologi pencarian saat itu juga terbatas.

Kini, pesawat-pesawat besar sering melintasi Segitiga Bermuda tanpa mengalami masalah, dan penerbangan di kawasan tersebut dapat dilacak secara online. Selain itu, jumlah kapal dan pesawat yang hilang di Segitiga Bermuda tidak jauh berbeda dengan daerah laut lainnya. Pada kenyataannya, lebih banyak pesawat kecil yang jatuh di daratan Amerika Serikat daripada di Segitiga Bermuda, tetapi karena puing-puing pesawat tersebut dapat ditemukan, insiden tersebut tidak dianggap misterius. Oleh karena itu, penting untuk tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa fenomena di Segitiga Bermuda disebabkan oleh hal-hal supranatural atau paranormal.

Ketika kita menghadapi kejadian yang sulit dijelaskan, sangat menggoda untuk mencari penjelasan yang berhubungan dengan hal-hal yang gaib. Namun, penting untuk tetap berpikir kritis dan terbuka terhadap kemungkinan penjelasan yang lebih sederhana. Dalam banyak kasus, ketika kita mempelajari lebih lanjut tentang kejadian tersebut, misteri dapat terpecahkan. Meskipun masih ada beberapa insiden di Segitiga Bermuda yang tidak dapat dijelaskan sepenuhnya, hal itu tidak berarti bahwa penyebabnya bersifat supranatural atau paranormal. Mungkin saja masih ada aspek yang belum kita ketahui atau teknologi yang perlu ditingkatkan untuk memberikan penjelasan yang lebih akurat.

Sumber: kompas.com

 

Selengkapnya
Mengungkap Fakta di Balik Misteri Segitiga Bermuda: Meninjau Kejadian yang Tidak Terjelaskan

Perhubungan

Pesawat Terbang: Penemuan yang Mengubah Dunia

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 07 Februari 2025


Sejarah penemuan pesawat terbang mencatat peranan besar Orville dan Wilbur Wright, dua bersaudara yang terampil dalam bidang mekanika, dalam mewujudkan impian penerbangan manusia. Melalui serangkaian upaya dan percobaan, pada tanggal 17 Desember 1903, mereka berhasil menerbangkan pesawat terbang yang mereka rancang sendiri.

Setelah penemuan tersebut, pesawat terbang terus mengalami perkembangan yang mengikuti kebutuhan masyarakat. Dengan pesawat terbang, dibutuhkan adanya bandar udara untuk lepas landas dan mendarat, serta berbagai inovasi lainnya agar pesawat dapat mengangkut barang dan manusia dengan lebih efisien.

Dampak dari penemuan pesawat terbang sangat signifikan, terutama dalam bidang ekonomi dan sosial budaya. Secara ekonomi, pesawat terbang menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru, seperti pilot, pramugara/pramugari, staf bandara, dan sebagainya. Hal ini memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian suatu wilayah.

Selain itu, kemudahan aksesibilitas yang diberikan oleh pesawat terbang juga mempercepat kegiatan ekonomi, seperti pengiriman barang dan perjalanan bisnis. Bandar udara dan layanan penerbangan yang tersedia memudahkan mobilitas dan pertukaran barang antar wilayah, yang pada akhirnya meningkatkan kemakmuran ekonomi.

Tidak hanya dalam aspek ekonomi, penemuan pesawat terbang juga memiliki dampak sosial budaya yang besar. Pesawat terbang memungkinkan masyarakat untuk bepergian dengan cepat dan efisien, yang pada gilirannya memperluas cakupan interaksi sosial dan pertukaran budaya antar berbagai wilayah di dunia.

Dengan demikian, penemuan pesawat terbang tidak hanya membuka pintu bagi kemajuan teknologi dan transportasi, tetapi juga menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah manusia yang mengubah pola kehidupan sosial dan ekonomi secara signifikan.

Sumber : kompas.com

 

Selengkapnya
Pesawat Terbang: Penemuan yang Mengubah Dunia

Perhubungan

Indonesia Meraih Keberhasilan dengan Pesawat N-219: Solusi Transportasi untuk Wilayah Terpencil

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 07 Februari 2025


Indonesia akhirnya berhasil mendapatkan pesawat terbang setelah melalui proses sertifikasi yang cukup lama. Pesawat tersebut adalah N-219, yang telah menyelesaikan pengujian sertifikasi dari Otoritas Kelaikudaraan Sipil Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan RI. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pesawat N-219 memenuhi standar keudaraan CASR Bagian 23 untuk pesawat dalam kategori normal, utilitas, akrobatik, atau komuter.

Pesawat N-219 dikembangkan dengan tujuan untuk menghubungkan wilayah-wilayah terpencil di Indonesia. Pesawat ini memiliki kapasitas untuk mengangkut 17-19 penumpang dengan muatan maksimum sebesar 2.313 kilogram. Kecepatan jelajah maksimum pesawat ini mencapai 210 knot atau sekitar 388 kilometer per jam. Diharapkan konektivitas antar wilayah ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah terpencil serta memelihara pertahanan dan keamanan. Desain pesawat ini juga memperhatikan kebutuhan transportasi di wilayah terpencil, seperti kemampuan terbang di daerah pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1.800 meter, terbang dalam cuaca yang berubah-ubah, dan kemampuan mendarat di perairan dengan versi amfibi.

Pesawat N-219 juga memiliki kemampuan mendarat di landasan pacu yang relatif pendek, hanya membutuhkan kurang dari 600 meter landasan pacu yang bahkan berupa tanah yang dicangkul. Pesawat ini dilengkapi dengan berbagai fitur untuk mendukung misi transportasi, evakuasi medis, pengangkutan kargo, pengawasan, dan pencarian dan penyelamatan (SAR). N-219 juga memiliki kabin dengan penampang terbesar di kelasnya dan pintu kargo yang lebar.

Pesawat ini menggunakan teknologi elektronik dan avionik yang lebih canggih dibandingkan dengan jenis pesawat sebelumnya. Salah satu teknologi yang diterapkan adalah sistem peringatan dan peringatan medan untuk memberikan pandangan tiga dimensi kepada pilot. Pesawat N-219 yang merupakan kebanggaan Indonesia ini memiliki mesin ganda dan dilengkapi dengan sistem mekanis untuk penggerak dan kemudi. Untuk mengurangi biaya produksi, pesawat ini menggunakan komponen lokal sebanyak mungkin. Saat ini, sekitar 44 persen dari total komponen yang digunakan berasal dari dalam negeri, dan persentase ini diharapkan terus meningkat hingga mencapai 55-60 persen.

Dengan hadirnya pesawat N-219, diharapkan aksesibilitas ke wilayah-wilayah terpencil di Indonesia dapat ditingkatkan, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat pertahanan serta keamanan di daerah tersebut. Pesawat ini menjadi salah satu contoh prestasi dalam industri dirgantara Indonesia yang semakin berkembang.

Sumber: kompas.com

 

Selengkapnya
Indonesia Meraih Keberhasilan dengan Pesawat N-219: Solusi Transportasi untuk Wilayah Terpencil

Perhubungan

Pesawat Kargo Terbesar Kedua di Dunia, Antonov AN 124-100, Sukses Mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 07 Februari 2025


Pesawat kargo charter Antonov AN 124-100 berhasil mendarat dan lepas landas di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) pada tanggal 10 Maret 2021. Pesawat ini merupakan salah satu pesawat kargo terbesar kedua di dunia dan berhasil menunjukkan kualitas fasilitas Bandara Internasional Yogyakarta yang terbaik. Pesawat Antonov AN 124-100 datang dari Bandara Sultan Ismail Johor Baru Malaysia dan membawa kargo berupa komoditas wire harness (kabel) seberat 62 ton. Ini merupakan penerbangan ekspor kargo pertama yang menggunakan pesawat Antonov di bandara tersebut.

Pesawat Antonov AN 124-100 memiliki dimensi yang besar, dengan panjang 69,10 meter, tinggi 21,08 meter, serta rentang sayap sepanjang 73,30 meter. Pesawat ini juga memiliki kecepatan jelajah antara 800 hingga 850 kilometer per jam dan dapat menempuh jarak hingga 15.700 kilometer. Dirancang di Ukraina, AN 124-100 adalah pesawat kargo yang dirancang untuk pengiriman kargo jarak jauh dan kargo berukuran besar dan berat, seperti mesin, peralatan, dan pasukan. Sejak mulai beroperasi pada tahun 1986, telah dibuat lebih dari 55 pesawat AN 124-100.

Pesawat AN 124-100 memiliki struktur badan pesawat dengan tata letak dek ganda. Kokpit, kompartemen awak bantuan, dan kabin penumpang dengan 88 kursi berada di dek atas, sementara ruang kargo terletak di dek bawah. Pesawat ini dilengkapi dengan sayap yang dirancang untuk memberikan efisiensi aerodinamis tinggi dan jarak terbang yang jauh. Struktur pesawat menggunakan komposit yang menghasilkan penghematan berat sekitar 2.000 kilogram. Roda pesawat AN 124 memungkinkan pendaratan di medan yang kasar, berbeton, dan jalur yang tidak beraspal.

Pesawat AN 124-100 dilengkapi dengan berbagai peralatan untuk misi pengangkutan udara dan penurunan kargo. Terdapat 34 komputer yang terintegrasi menjadi empat sistem dalam pesawat ini, termasuk sistem navigasi, pilot otomatis, remote control, dan monitoring. Kontrol penerbangan dan sistem navigasi terdiri dari sistem navigasi otonom, sistem indikasi ketinggian dan kecepatan udara, sistem navigasi dan pendaratan radio jarak pendek, sistem pemosisian global, kompas radio otomatis, sistem kontrol penerbangan terintegrasi, radar pengawasan darat, radar cuaca, dan penglihatan optik.

Pesawat ini juga dilengkapi dengan fasilitas komunikasi standar, seperti stasiun radio komunikasi ruang angkasa, pesawat radio HF, pesawat radio VHF/UHF, interkom, peringatan suara, dan sistem dokumentasi. Terdapat dua cara untuk memasukkan kargo ke dalam pesawat ini, yaitu melalui hidung pesawat yang dapat ditarik ke atas atau melalui bagian belakang yang dapat dibuka.

Dengan keberhasilan penerbangan ini, Bandara Internasional Yogyakarta menunjukkan kemampuannya dalam melayani pesawat kargo terbesar kedua di dunia. Ini juga menjadi langkah penting dalam pengembangan industri penerbangan di Indonesia dan menunjukkan potensi untuk mengangkut kargo berat dan besar melalui pesawat Antonov AN 124-100.

Sumber: kompas.com

 

Selengkapnya
Pesawat Kargo Terbesar Kedua di Dunia, Antonov AN 124-100, Sukses Mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta

Perhubungan

Penertiban Bangunan Liar oleh PT KAI Daop 1 Jakarta untuk Menjaga Keselamatan Perjalanan Kereta Api

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 07 Februari 2025


JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Daop 1 Jakarta masih terus menggencarkan penertiban bangunan liar di sepanjang jalur kereta api. 

 Pasalnya, keberadaan bangunan liar tersebut dianggap membahayakan perjalanan kereta api (KA) dan tentunya keselamatan masrayakat itu sendiri.

 Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, meski penertiban sudah sering dilakukan, warga tetap membandel untuk kembali mendirikan bangunan non-permanen di dekat rel kereta api.

 "Sepertinya memang kesadaran untuk keselamatan pribadi sangat rendah di masyarakat tersebut. Sebab, meski ditertibkan, mereka kembali (mendirikan bangunan) lagi," kata Eva saat dihubungi, Jumat (11/2/2022).

 Bahkan, sejumlah masyarakat disebutnya sampai nekat membongkar pagar pembatas yang telah terpasang demi kembali membangun bangunan liar.

 "Bahkan yang dipagar, itu dibongkar," singkat Eva. 

 Ia menyebut cukup banyak titik permukiman bangunan liar di sepanjang jalur kereta api. Sejumlah titik pun kerap menjadi langganan penertiban oleh pihaknya dan pemerintah setempat.

 "Paling banyak ini Tanah Abang-Jatinegara. Tanah Abang arah Palmerah juga banyak, tapi tahun lalu lintas Tanah Abang, lintas Duri, dan Pasar Senen-Kemayoran sebagian sudah ditertibkan juga," jelas Eva.

 Namun, Eva mencatatkan, permukiman bangunan liar yang paling bandel berada pada sekitaran Stasiun Tanah Abang-Duri-Palmerah.

 Ia menyebut, bahkan, dalam hitungan bulan setelah ditertibkan, bangunan liar non permanen sudah berdiri kembali.

 "Oleh karenanya kita terus memonitor dan berkoordinasi dengan pemerintah, kepolisian, dan aparat setempat," imbuh dia.

 Di sisi lain, Eva menduga sejumlah alasan yang menjadi penyebab bangunan liar itu kerap dibangun di tempat yang berbahaya.

 "Penyebabnya macam-macam, bisa jadi karena tidak punya tempat tinggal, tidak adanya lahan tinggal, dan banyak faktor lainnya," kata dia.

 Sementara itu, PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan penertiban pada 137 bangunan liar di sekitar jalur kereta api antara Stasiun Angke hingga Stasiun Kampung Bandan, Jakarta, sepanjang 4,1 kilometer.

 Sebelumnya pada akhir tahun 2021, PT KAI Daop 1 Jakarta juga telah melakukan kegiatan yang sama di jalur KA lintas Stasiun Tanah Abang-Duri dan Stasiun Pasarsenen-Gangsentiong.

Sumber: kompas.com

 

Selengkapnya
Penertiban Bangunan Liar oleh PT KAI Daop 1 Jakarta untuk Menjaga Keselamatan Perjalanan Kereta Api

Perhubungan

Jalur Kereta Api Cibatu-Garut Siap Dioperasikan Setelah Melalui Serangkaian Uji Coba

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 07 Februari 2025


Jalur kereta api lintas Cibatu-Garut akan segera dioperasikan setelah melalui serangkaian uji coba. Direktur Jenderal Perkeretaapian melakukan peninjauan kesiapan jalur tersebut pada tanggal 13 Februari 2022. Uji coba tersebut dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kelaikoperasian jalur, bangunan, dan fasilitas operasi kereta api. Tim keselamatan dan pengujian terus melakukan proses safety assessment guna memastikan keselamatan operasional jalur dan bangunan di sepanjang lintas ini.

Hasil safety assessment yang telah dilakukan menghasilkan catatan yang perlu ditindaklanjuti oleh pihak operator. Kegiatan uji coba prasarana dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan melibatkan lokomotif dan beberapa kereta. Setelah uji coba prasarana selesai, jalur kereta api lintas Cibatu-Garut akan memasuki tahap trial and run, di mana jalur tersebut akan diuji coba menggunakan sarana berisi penumpang terbatas.

Apabila seluruh rangkaian pengujian berjalan lancar, tahapan operasional secara komersial untuk masyarakat umum dapat segera dilakukan. Pengoperasian jalur ini sangat ditunggu oleh masyarakat Garut, sehingga diharapkan uji coba dapat berjalan dengan lancar. Reaktivasi jalur KA Cibatu-Garut dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang dan rencana pembangunan. Jalur ini memiliki peran penting dalam mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten Garut.

Seluruh stakeholder dan masyarakat di Kabupaten Garut dan sekitarnya diminta untuk mendukung rencana pengoperasian jalur ini. Kehadiran jalur ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas intermoda antara stasiun-stasiun KA Cibatu-Cikajang dan mendukung potensi pariwisata di kawasan tersebut. Meskipun harus menunggu hingga seluruh rangkaian uji coba diselesaikan, keselamatan dalam operasional jalur ini tetap menjadi prioritas utama.

Sumber: kompas.com

 

Selengkapnya
Jalur Kereta Api Cibatu-Garut Siap Dioperasikan Setelah Melalui Serangkaian Uji Coba
« First Previous page 809 of 943 Next Last »