Asosiasi Profesi
Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 06 Juni 2024
Program studi pendididkan profesi insinyur (PSPPI)
Setiap sarjana teknik, Sarjana terapan, Sarjana pendidikan teknik, dan Insinyur yang melakukan praktik keinsinyuran wajib memiliki pendidikan profesi insinyur dan surat tanda registrasi insinyur (STRI) (UU No. 11 tentang Keinsinyuran). Universitas Diponegoro merupakan salah satu perguruan tinggi yang mendapatkan izin penyelenggaraan program studi pendidikan profesi insinyur dengan surat direktur jenderal kelembagaan Iptek dan Dikti Nomor 1510/C.CA/KL/2016 tanggal 22 Agustus 2016 dan surat keputusan rektor Universitas Diponegoro nomor 1406/UN7.P/HK/2016. PSPPI fakultas teknik Universitas Diponegoro telah menyelenggarakan pendidikan profesi insinyur dan meluluskan insinyur bergelar "Ir" sesuai dengan yang diamanatkan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.
Program studi pendidikan profesi insinyur fakultas teknik Universitas Diponegoro telah terakreditasi B oleh BAN-PT berdasarkan surat keputusan BAN-PT Nomor 3459/SK/BAN-PT/Akred/PP/IX/2019 sejak tanggal 10 September 2019, sampai dengan 10 September 2024.
Visi
Menjadi program studi pendidikan profesi insinyur yang unggul dan bereputasi internasional.
Misi
Gelar profesi
Mahasiswa yang telah lulus Pendidikan Profesi Insinyur (PPI) akan mendapatkan ijazah dari Universitas Diponegoro dengan nomor ijazah yang terdaftar di DIKTI dan SIVIL dan berhak menyandang sebutan profesi "Insinyur" dengan gelar Ir. yang melekat pada nama tanpa menghilangkan gelar sarjana sebelumnya.
Kurikulum psppi
Mata kuliah dan SKS yang akan ditempuh dalam Pendidikan Profesi Insinyur adalah sebagai berikut:
Syarat dan ketentuan
Pendidikan Profesi Insinyur dapat diperoleh melalui program reguler bagi mereka yang baru memperoleh pengalaman di bidang keinsinyuran kurang dari 3 (tiga) tahun setelah lulus sarjana. Peserta akan menempuh perkuliahan selama 2 (dua) semester dengan pembagian 8 (delapan) SKS pada semester pertama dan 16 SKS pada semester kedua.
Ketentuan pelaksanaan program reguler adalah sebagai berikut:
Pendidikan Profesi Insinyur dapat diperoleh melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi mereka yang telah memiliki pengalaman di bidang keinsinyuran lebih dari 3 (tiga) tahun terhitung sejak lulus sarjana.
Peserta akan mengikuti perkuliahan selama 1 (satu) semester dengan total 24 SKS. Peserta akan lulus dalam 1 (satu) semester apabila dapat melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan akademik.
Ketentuan pelaksanaan program rekognisi pembelajaran lampau (RPL) adalah sebagai berikut:
Perlaksanaan perkuliaan
Berdasarkan animo mahasiswa Profesi Insinyur dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, maka rangkaian proses pelaksanaan perkuliahan dan kegiatan akademik dapat ditempuh secara daring tanpa mengharuskan mahasiswa datang ke lokasi kampus Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Demikian juga dengan pelaksanaan Wisuda Universitas dan Pengambilan Sumpah Insinyur - jika kondisi masih pandemi - juga akan dilaksanakan secara daring.
Disadur dari: psppi.ft.undip.ac.id
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 06 Juni 2024
Rekayasa industri dan sistem memberikan perpaduan sempurna antara keterampilan teknis dan orientasi pada manusia. Insinyur industri menangani kinerja sistem secara keseluruhan serta produktivitas, daya tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, dan kualitas produk atau layanan yang dihasilkan oleh perusahaan. Mereka juga merupakan spesialis yang memastikan bahwa orang dapat melakukan tugas yang diperlukan dengan aman di lingkungan tempat kerja.
Rekayasa industri dan sistem melibatkan perancangan, peningkatan dan pemasangan sistem yang mempengaruhi manusia, material, informasi, peralatan dan energi. Oleh karena itu, sifat studi pascasarjana sangat interdisipliner.
Peluang untuk mahasiswa
Program gelar master teknik industri memberikan kesempatan bagi individu untuk memperluas pengetahuan mereka tentang teknik industri dan sistem melalui program studi yang koheren yang mencakup konsentrasi di salah satu dari tiga bidang penekanan (faktor manusia/ergonomi, proses manufaktur dan penelitian operasi) dan pemahaman yang luas di bidang lainnya. Program doktoral ini memberikan kesempatan bagi individu untuk mencapai tingkat pencapaian ilmiah yang tinggi dan berkontribusi pada disiplin ilmu melalui studi dan penelitian lanjutan. Studi pascasarjana di bidang teknik industri dan sistem di Ohio State terbagi dalam tiga spesialisasi berikut yang masing-masing menekankan aspek tertentu dari sistem industri:
Faktor manusia/Ergonomi
Rekayasa faktor manusia, juga dikenal sebagai ergonomi, memiliki dua area fokus:
1. Biomekanika
Biomekanika adalah analisis fisik dari interaksi manusia-lingkungan termasuk interaksi industri dan klinis. Fakultas William Marras, Steven Lavender, Carolyn Sommerich
2. Teknik kognitif
Rekayasa kognitif adalah desain produk yang berpusat pada manusia dan sistem kerja terdistribusi. Ini termasuk desain peran dan tanggung jawab, prosedur dan teknologi canggih untuk mendukung pengambilan keputusan, komunikasi dan kerja sama, analisis informasi, pelatihan dan kontrol terdistribusi. Fakultas Phil Smith, David Woods
3. Proses manufaktur
Anggota fakultas di bidang teknik proses manufaktur memiliki minat dalam pembentukan logam, pencetakan injeksi, die-casting, manufaktur komposit, otomasi, dan CAD-CAM/CIM. Fakultas: Taylan Altan, Jerald Brevick, Jose Castro, Blaine Lilly, Rajiv Shivpuri, Allen Yi
4. Riset operasi
Program pascasarjana riset operasi memiliki lima bidang fokus: statistik terapan, optimasi, pemodelan stokastik, manajemen produksi dan teknik. Fakultas Ted Allen, Shahrukh Irani, Marc Posner, Simge Kucukyavuz, Cathy Xia, Ramteen Sioshansi
5. Peluang kerja
Teknik industri dan sistem adalah tentang pilihan. Sementara disiplin ilmu teknik lainnya terkadang menerapkan keterampilan pada bidang yang sangat spesifik, ISE memberikan kesempatan kepada lulusannya untuk bekerja di berbagai bisnis. Aspek yang paling khas dari teknik industri dan sistem adalah fleksibilitas yang ditawarkannya. Baik itu memperpendek jalur roller coaster, merampingkan ruang operasi, mendistribusikan produk ke seluruh dunia, menilai nyeri punggung atau membuat mobil yang unggul, semua tugas memiliki tujuan yang sama untuk menghemat uang perusahaan dan meningkatkan efisiensi.
Mahasiswa pascasarjana teknik industri dan sistem dipekerjakan oleh berbagai industri, organisasi terkait layanan dan kesehatan, universitas, laboratorium nasional dan organisasi penelitian independen. Lulusan ISE biasanya menerima banyak tawaran pekerjaan dengan beberapa gaji awal tertinggi di College of Engineering.
Penelitian
Departemen Teknik Sistem Terpadu memiliki fasilitas laboratorium dan penelitian yang luas, termasuk:
Institut Ergonomi
Fakultas juga terlibat dalam banyak program interdisipliner dan pusat penelitian lainnya, termasuk:
Pengeluaran penelitian tahunan di departemen ini melebihi $6 juta. Sumber utama pendanaan penelitian meliputi Administrasi Penerbangan Federal, National Science Foundation, Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Departemen Pertahanan AS, Departemen Energi AS, Negara Bagian Ohio, dan beberapa sponsor industri.
Disadur dari: https://engineering.osu.edu/
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 06 Juni 2024
Ini informasi mengenai jurusan teknik industri , prospek kerjanya dan mata kuliah yang dipelajari. Kamu berminat untuk menjadi seorang engineering manager atau menjadi seorang project manager?
Jika iya mungkin kamu cocok untuk berkuliah di jurusan Saintek teknik industri.
Secara umum jurusan teknik industri merupakan bidang ilmu yang mempelajari terkait optimalisasi kegiatan ekonomi, mulai dari produksi, pengelolaan, dan lain sebagainya.Untuk lebih jelasnya, artikel berikut akan mengulas profil jurusan teknik industri, prospek kerja dan mata kuliah yang dipelajari, simak ya!
5 Prospek Kerja Jurusan Teknik Industri
1. Engineering Manager
Prospek kerja bagi lulusan teknik industri yang paling pertama yaitu menjadi engineering manager. Tentu kita semua telah mengetahui bahwa engineering menjadi salah satu divisi perusahaan dengan prospek teknik industri yang baik.
Untuk bisa menjabat sebagai engineering manager, kalian perlu meraih gelar sarjana teknik dan memiliki pengalaman bekerja di bidang engineering minimal lima tahun.
Tugas seorang engineering manager diantaranya menyusun sumber daya dan rencana kerja suatu proyek.
Engineering manager juga bertanggung jawab atas ketuntasan suatu proyek. Sehingga untuk bisa menjadi seorang engineering manager, kalian perlu memiliki skill problem solving yang baik.
2. Project Manager
Prospek kerja selanjutnya bagi lulusan teknik industri yang tak kalah menggiurkan yaitu menjadi project manager. Seorang project manager bertanggung jawab atas perencanaan serta pengaturan suatu proyek agar dapat berjalan sesuai rencana.
Tentunya seorang project manager akan memastikan bahwa proyek tersebut dapat terlaksana sesuai dengan waktu, budget, serta lingkup yang tepat.
Untuk bisa menjabat sebagai project manager, kalian juga harus bisa menguasai communication skill yang baik agar pekerjaan dapat berjalan selaras sesuai tujuan.
3. Quality Controller
Quality controller menjadi salah satu prospek kerja bagi lulusan teknik industri yang nantinya bertugas untuk memastikan bahwa suatu produk telah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan. Baik itu terkait ketahanan maupun kekuatan suatu produk.
Gaji yang ditawarkan untuk posisi sebagai quality controller berkisar antara Rp 1 juta hingga Rp 10 juta per bulan.
4. Product Analyst
Prospek kerja jurusan teknik industri lainnya yaitu menjadi seorang product analyst. Product analyst akan bertugas mengembangkan strategi marketing yang paling tepat bagi suatu produk dan membandingkan produk tersebut dengan tren industri supaya perusahaan tersebut memperoleh keuntungan.
Sehingga bagi kalian yang berminat untuk menjabat sebagai product analyst, maka kalian akan memerlukan kemampuan analisis dalam menginterpretasikan market data.
Seorang product analyst juga akan bertugas menganalisis produksi, pengendalian kualitas produksi, optimalisasi dan maintenance alat-alat produksi, manajemen produksi, hingga penilaian keseluruhan produksi suatu perusahaan.
Range gaji yang ditawarkan oleh pekerjaan ini kisaran Rp2 juta hingga Rp11 juta per bulan.
5. Health and Safety Officer
Health and Safety Officer merupakan salah satu prospek kerja yang ditawarkan bagi lulusan teknik industri. Peran seorang health and safety officer yaitu untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja serta berbagai penyakit yang ditimbulkan di lingkup pekerjaan tersebut.
Selain itu, peran HSE officer juga mencakup inspeksi regular, investigasi kecelakaan kerja, penerbitan dokumen yang mengatur keamanan kerja, pelatihan keamanan kerja, dan lain sebagainya.
Mata kuliah jurusan Teknik Industri
Berikut beberapa daftar mata kuliah yang akan kalian temui di jurusan teknik industri:
1. Matematika
2. Teori probabilitas
3. Kalkulus
4. Matriks dan ruang vektor
5. Fisika dasar
6. Kimia dasar
7. Gambar teknik
9. Mekanika teknik dasar
10. Statistika industri
11. Elektronika industri
12. Psikologi industri
13. Proses manufaktur
14. Praktikum perancangan sistem terintegrasi
15. Analisis biaya
16. Pemodelan sistem
17. Rekayasa sistem kerja
18. Pengendalian dan penjaminan mutu
19. Perencanaan dan pengendalian produksi
20. Otomasi sistem produksi
21. Ekonomik teknik
22. Sistem produksi
23. Keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja
24. Organisasi dan manajemen perusahaan industri
25. Proyek rekayasa interdisiplin
26. Perancangan tata letak pabrik
27. Sistem ERP
28. Pemodelan stokastik
Sumber: https://edukasi.sindonews.com/
Asosiasi Profesi
Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 06 Juni 2024
Dalam rangka memberikan kontribusi nyata untuk bangsa melalui profesi insinyur, Universitas Muhammadiyah Jakarta menjalin kerjasama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) pada Rabu (24/05/2023). Lembar nota kesepahaman ditandatangani oleh Rektor UMJ yang didampingi oleh Dekan Fakultas Teknik UMJ Ir. Irfan Purnawan, ST., M.Chem.Eng., di Gedung Sekretariat PII (Graha Rekayasa Indonesia).
Kehadiran civitas akademika UMJ khususnya Fakultas teknik yang merupakan dekanat fakultas disambut oleh Ketua Umum PII yaitu Dr. Ir. Danis Hidayat Sumadilaga, S.T., M.Eng.Sc., IPU., yang hadir secara daring. Selain itu hadir pula jajaran PII yaitu Ir. Dandung Sri Harninto, M.T. (Wakil Sekjend I), dan Ir. Ngadiyanto, S.E., S.T., IPM (sekretaris umum PII).
“Mou ini merupakan bukti Kerjasama antara industri, akademisi dan juga organisasi profesi dalam rangka meningkatkan kinerja para Insinyur yang ada di Indonesia,” ujar Ketua Umum PII Danis Hidayat Sumadilaga dalam sambutannya. Lebih lanjut, Danis menyampaikan bahwa PII memiliki tujuan untuk meningkatkan profesionalisme baik dalam kualitas maupun kuantitas. Selain itu juga memberikan kontribusi nyata kepada pemerintah dan bangsa. Beliau juga berharap dengan adanya Mou antara UMJ dengan PII dapat membantu meningkatkan akselerasi registrasi para insinyur yang ada di Indonesia.
Pertemuan UMJ dengan PII secara hybrid di Gedung Sekretariat PII (Graha rekayasa Indonesia), Rabu (24/05/05/2023).
Melalui kerja sama tersebut, dosen dan alumni UMJ akan mendapatkan dukungan secara administratif dari PII selama proses pendaftaran keinsyinyuran. Hal ini sejalan dengan program studi program profesi insinyur FT UMJ. Dekan FT UMJ Ir. Irfan Purnawan, ST., M.Chem.Eng., menilai kerja sama sebagai suatu langkah strategis dalam menjalankan program PSPPI untuk meningkatkan keinsyinyuran dan memberikan kontribusi nyata untuk bangsa. Selain dengan PII, UMJ juga telah menjalin kerja sama dengan LSP K3 dan beberapa institusi lainnya untuk mendukung PSPPI.
Baru-baru ini sebanyak 15 dosen FT UMJ telah mendapat gelar IPM (Insinyur Profesional Madya) dan diharapkan akan bertambah jumlahnya seiring dengan kerja sama yang dilakukan antara UMJ dan PII. “Dengan adanya dukungan dari PII, kami berharap program ini bisa berjalan dan tentunya akan menjadi Kerjasama sekaligus implementasi yang nyata yang bisa teralisasikan dalam waktu dekat,” pungkas Irfan.
Sebelum penutup kegiatan Mou ini, Wakil Sekjen 1 Ir. Dandung Sri Harninto, M.T., mengatakan dengan senang hati untuk mendukung program PSPPI terutama untuk wilayah Jakarta yang masih banyak belum mendaftarkan keinsinyuran. Dandung mendorong agar kerja sama ini dapat segera ditindaklanjuti melalui diskusi.
Sumber: umj.ac.id
Asosiasi Profesi
Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 06 Juni 2024
Nusa dua, bali (antara) - Sebanyak 3.500 insinyur Indonesia memiliki peluang berkiprah menembus pangsa pasar Asia Tenggara karena sudah mengantongi sertifikasi organisasi insinyur ASEAN (AFEO).“Ini penting agar insinyur Indonesia yang memiliki mobilitas tinggi sehingga bisa mengerjakan proyek di luar negeri, bahkan menempati posisi strategis seperti manajer proyek hingga direktur proyek,” kata ketua umum persatuan insinyur indonesia (PII) Danis Hidayat Sumadilaga di sela Konferensi AFEO ke-41 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Total sebanyak 3.500 insinyur profesional Indonesia tersebut terdaftar dalam ASEAN Engineer Register (AER), yang sebanyak 90 orang di antaranya baru mendapatkan sertifikasi AER di sela Konferensi AFEO ke-41 di Nusa Dua, Kabupaten Badung. Sertifikasi itu bertujuan untuk memberikan standarisasi dasar terkait profesi insinyur dalam menghadapi persaingan global.
“Syarat untuk diusulkan ke AER ini adalah insinyur harus minimum di tingkatan insinyur profesional Madya yang disyaratkan oleh Persatuan Insinyur Indonesia,” imbuhnya. Selain di tataran ASEAN, PII juga mempunyai kerja sama dengan insinyur australia, sehingga inisinyur yang sudah memenuhi kualifikasi diakui juga sebagai insinyur di australia, demikian juga sebaliknya.
Saat ini, PII mempunyai anggota hampir 82 ribu insinyur non-hayati dan hayati dan merupakan anggota dari Organisasi Insinyur Dunia (WFEO), aliansi insinyur internasional (IEA), federasi institut insinyur asia tenggara dan pasifik (FEISEAP), asosiasi pendidikan insinyur Asia Tenggara dan Pasifik dan organisasi insinyur ASEAN (AFEO).
Sebagai organisasi quasi pemerintah yang bertugas sesuai dengan amanah Undang-undang Nomor 11 tahun 2014 dan peraturan pemerintah nomor 25 tahun 2019 tentang Keinsiyuran, PII mendapat amanah Undang-undang untuk menjalankan tugas registrasi dan sertifikasi profesi insinyur di Indonesia.
Sementara itu, ajang konferensi organisasi insinyur ASEAN (CAFEO) ke-41 di nusa dua, bali, diharapkan mempertemukan para insinyur di Asia Tenggara untuk saling berbagi pengalaman dan bertukar ilmu pengetahuan serta isu terkini terkait keinsinyuran. Beberapa tahun belakangan tengah hangat pembahasan seputar energi ramah lingkungan atau energi baru terbarukan (EBT) termasuk memasifkan kendaraan listrik. Melalui pertemuan itu, para insinyur di kawasan asia tenggara dapat menyumbangkan pemikiran agar negara ASEAN memanfaatkan maksimal potensi kekayaan laut dan sumber daya alam untuk ekonomi biru dan energi hijau.
Sumber: bali.antaranews.com
Asosiasi Profesi
Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 06 Juni 2024
Badan akreditasi Nasional perguruan tinggi teknik (BAN-PT) merupakan organisasi nirlaba independen yang didirikan sebagai bagian otonom dari persatuan insinyur Indonesia (PII), untuk mengembangkan dan membina budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi teknik. Hal ini dicapai dengan memastikan bahwa program studi (atau selanjutnya disebut program studi) dioperasikan sesuai dengan standar minimum, dan dengan mendorong peningkatan kualitas yang berkelanjutan di institusi pendidikan tinggi teknik.
IABEE diakui di Indonesia oleh kementerian riset, Teknologi, dan pendidikan tinggi (Kemenristekdikti) sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas akreditasi program studi yang memberikan gelar akademik dalam bidang teknik. Akreditasi program oleh IABEE menerapkan kriteria akreditasi yang secara substansial setara dan diakui secara internasional.
Akreditasi ini bersifat sukarela dan opsional untuk program sarjana (tingkat sarjana) yang telah terakreditasi secara nasional pada peringkat tertentu (yaitu yang tertinggi). Dalam konteks Indonesia, akreditasi program di tingkat nasional adalah wajib dan secara langsung berkaitan dengan status hukumnya, pendaftaran di pangkalan data pendidikan tinggi (PDDIKTI) yang dikelola oleh Kemenristekdikti, dan izin operasionalnya sebagaimana disyaratkan oleh undang-undang.
Akreditasi nasional saat ini dilakukan oleh badan akreditasi Nasional perguruan tinggi (BAN-PT). Dalam hal ini, akreditasi IABEE melengkapi akreditasi nasional dengan menyediakan sarana dan kesempatan yang sangat baik bagi program-program berkualitas tinggi untuk mendapatkan pengakuan internasional.
Sejak tahap awal pengembangannya, IABEE telah diproyeksikan untuk bergabung dengan Washington Accord (WA), yang merupakan perjanjian multilateral di antara lembaga-lembaga yang bertanggung jawab atas akreditasi pendidikan tinggi teknik yang bekerja sama untuk membantu mobilitas para praktisi teknik. Hingga saat ini, WA memiliki 20 negara anggota sebagai penandatangan dan 8 negara sebagai penandatangan sementara.
Tanggal 12 Juni 2019 menjadi tonggak bersejarah dalam perjalanan IABEE. Dalam pertemuan Sesi Tertutup Washington Accord (WA) yang diadakan dalam rangka pertemuan tahunan international Engineering Alliance (IEA) di Hong Kong, IABEE dengan suara bulat diterima sebagai anggota penandatangan sementara WA. Surat pencalonan IABEE untuk status sementara WA disediakan oleh JABEE dan ABET. Segera setelah status sementara diberikan, IABEE menyatakan niatnya untuk menjadi anggota penandatangan WA pada tahun 2021.
IABEE juga berpartisipasi dalam pertemuan Seoul Accord, yang juga diadakan selama pertemuan IEA 2019. Seoul Accord merupakan perjanjian multilateral yang serupa dengan WA untuk akreditasi program komputasi tingkat internasional. Dalam pertemuan tersebut, IABEE menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan perjanjian tersebut sesegera mungkin, setelah status penandatangan WA tercapai.
Setelah diterima sebagai anggota penandatangan sementara, operasi IABEE di Indonesia sebagai yurisdiksinya mulai mendapatkan pengakuan internasional. Meskipun pengakuan setara yang substansial untuk program dan lulusan program yang diakreditasi oleh IABEE baru dapat diberikan oleh Washington Accord paling cepat pada tahun 2020 (mengingat status penandatangan IABEE diberikan pada tahun 2021), beberapa negara anggota WA telah mengakui nilai akreditasi IABEE untuk program-program teknik di Indonesia.
Tepat setelah status sementara diberikan, IABEE mengikat kesepahaman bersama dengan JABEE dan ABET. JABEE dan ABET memahami bahwa merupakan hak dari sebuah institusi untuk mendapatkan akreditasi untuk program-programnya dari lembaga akreditasi manapun. Namun, kedua lembaga tersebut juga memahami nilai akreditasi IABEE, yang merupakan yang terbaik untuk program-program teknik di Indonesia. Oleh karena itu, keduanya sepakat bahwa setiap aplikasi baru dari program-program teknik Indonesia yang ingin mendapatkan akreditasi dari JABEE dan ABET akan diarahkan ke IABEE.
Disadur dari: iabee.or.id