Ergonomics and Human Factor

Kelompok Keahlian/Keilmuan Ergonomi, Rekayasa Kerja dan Keselamatan Kerja

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Kelompok keilmuan (KK) Ergonomi, Rekayasa Kerja dan Keselamatan Kerja terbagi ke dalam tiga bidang kajian, dimana bidang ergonomi mempelajari terkait kapasitas dan kapabilitas manusia dalam interaksinya dengan elemen-elemen sistem. Bidang rekayasa kerja
mempelajari desain aktivitas, stasiun kerja dan lingkungan kerja yang menyesuaikan manusia sebagai pengguna dan bidang keselamatan kerja yang bertugas melakukan identifikasi, evaluasi, antisipasi dan pengendalian sumber bahaya pada sistem kerja. Ketiga bidang tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan sehingga menghasilkan sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman dan efisien serta mampu meningkatkan produktivitas.

KK ini memiliki fokus keahlian sebagai berikut.

  • Rekayasa Sistem Kerja, Teknik Metode;
  • Ergonomi Fisik dan Ergonomi Psikofisik; 
  • Teknik Kognitif;
  • Keamanan Sistem dan Kesalahan Manusia; 
  • Ergonomi Budaya Organisasi dan Sosial.

Sumber Artikel: itb.ac.id

Selengkapnya
Kelompok Keahlian/Keilmuan Ergonomi, Rekayasa Kerja dan Keselamatan Kerja

Ergonomics and Human Factor

Antropometri

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Antropometri (dari Bahasa Yunani άνθρωπος yang berati manusia and μέτρον yang berarti mengukur, secara literal berarti "pengukuran manusia"), dalam antropologi fisik merujuk pada pengukuran individu manusia untuk mengetahui variasi fisik manusia.

Kini, antropometri berperan penting dalam bidang perancangan industri, perancangan pakaian, ergonomik, dan arsitektur. Dalam bidang-bidang tersebut, data statistik tentang distribusi dimensi tubuh dari suatu populasi diperlukan untuk menghasilkan produk yang optimal. Perubahan dalam gaya kehidupan sehari-hari, nutrisi, dan komposisi etnis dari masyarakat dapat membuat perubahan dalam distribusi ukuran tubuh (misalnya dalam bentuk epidemik kegemukan), dan membuat perlunya penyesuaian berkala dari koleksi data antropometrik.

PSG dengan metode antropometri adalah menjadikan ukuran tubuh manusia sebagai alat menentukan status gizi manusia. Konsep dasar yang harus dipahami dalam menggunakan antropometri secara antropometri adalah Konsep Dasar Pertumbuhan

Pertumbuhan secara gamblang dapat diartikan terjadinya perubahan sel tubuh dalam 2 bantuk yaitu 1) pertambahan sel dan 2) pembelahan sel, yang secara akumulasi perjadinya perubahan ukuran tubuh. Jadi pada dasarnya menilai status gizi dengan metode antropometri adalah menilai pertumbuhan. Hanya saja pertumbuhan dalam pengertian pertambahan sel memiliki batas waktu tertentu. Para pakar antropometri sepakat bawah pada umumnya pertumbuhan manusia dalam arti pertambahan sel akan berhenti pada usia 18-20 tahun, walaupun masih ditemukan sebelum 18 pertumbuhan sudah berhenti, dan sebaliknya setelah 20 tahun masih ada kemungkinan pertumbuhan masih berjalan.

Makhluk hidup, termasuk manusia makan untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kebutuhan tubuh akan makanan dapat dideskripakn dari tri fungsi makanan itu sendiri yaitu:

  • Sumber Tenaga
  • Pertumbuhan
  • Pemeliharaan

Sebagai sumber tenaga adalah karbohidrat, lemak dan protein, dalam urutan yang berbeda sebagai sumber energi. Pembakaran 1 gram karbohidrat menghasikan 4,1 kalori, protein 41 kalori dan lemak 9 kalori per gramnya. Namun lemak bukanlah sumber energi utama oleh karena untuk metabolisme lemak dibutuhkan kalori yang lebih tinggi untuk Specifik Dinamyc Action (SDA)nya.

Sebagai sumber zat pembangun adalah Protein, Lemak dan Karbohidrat. Sedangkan sebagai sumber zat pengatur adalah vitamin dan mineral.

Antropometri dapat dibagi menjadi 2 yaitu,

  • Antropometri Statis (struktural)
    • Pengukuran manusia pada posisi diam, dan linier pada permukaan tubuh.
  • Antropometri Dinamis (fungsional)
    • Yang dimaksud dengan antropometri dinamis adalah pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya.

Hal-hal yang memengaruhi dimensi antropometri manusia adalah sebagai berikut,

  • Umur

Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat lahir sampai sekitar 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Ada kecenderungan berkurang setelah 60 tahun.

Jenis kelamin
Pria pada umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar kecuali bagian dada dan pinggul.

  • Rumpun dan Suku Bangsa
  • Sosial ekonomi dan konsumsi gizi yang diperoleh

Kondisi ekonomi dan gizi juga berpengaruh terhadap ukuran antropometri meskipun juga bergantung pada kegiatan yang dilakukan.

  • Pekerjaan, aktivitas sehari-hari juga berpengaruh
  • Kondisi waktu pengukuran

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Antropometri

Ergonomics and Human Factor

Ergonomika

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Ergonomika atau (kurang tepat) ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan elemen-elemen lain dalam suatu sistem, serta profesi yang mempraktikkan teori, prinsip, data, dan metode dalam perancangan untuk mengoptimalkan sistem agar sesuai dengan kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan manusia.

Ergonomi berasal dari dua kata bahasa Yunani: ergon dan nomos: ergon berarti kerja, dan nomos berarti aturan, kaidah, atau prinsip. Pendapat lain diungkapkan oleh Sutalaksana (1979): ergonomi adalah ilmu atau kaidah yang mempelajari manusia sebagai komponen dari suatu sistem kerja mencakup karakteristik fisik maupun nonfisik, keterbatasan manusia, dan kemampuannya dalam rangka merancang suatu sistem yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien.

Bentuk kata sifatnya adalah ergonomis.

Kasus Penggunaan Perangkat non Ergonomi

Sudah disadari sejak lama, bahwa perangkat dan peralatan non ergonomi yang digunakan manusia memunculkan problematika tersendiri. Bernardino Ramazzini, seorang dokter berkebangsaan Italia, membahas hubungan antara ‘cedera repetitif fisik’ dengan pekerjaan yang dituangkan dalam publikasinya yang berjudul “De Morbis Artificum Diatriba” (diterjemahkan: Diseases of Workers dan dalam bahasa Indonesia diterjemahkan: penyakit para pekerja) pada tahun 1713.Menurutnya pekerjaan bisa memunculkan problematika ‘penyakit’ tersendiri. Ia menyarankan agar para dokter mengajukan pula pertanyaan perihal pekerjaan si pasien guna mendeteksi secara akurat penyakit yang dideritanya. Pernyataan Bernardino memang benar, berbagai masalah seperti Cumulative Trauma Disorders (CTD) atau Repetitive Strain Injuries (RSI) diderita karena penggunaan perangkat perangkat komputer dalam waktu lama yang memunculkan ketidaknyamanan yang terakumulasi dan berulang atau repetitif.

Masih banyak kasus gangguan kesehatan yang didapati para pekerja kantoran dewasa ini dikarenakan penggunaan perangkat komputer yang terlalu lama yang tidak tepat, misalnya:

  • Computer Vision Syndrome (CVS): problem kelelahan dan ketegangan pada mata karena menggunakan komputer dalam jangka waktu lama. Mata terus dipaksa menatap layar monior. Gejala yang diderita antara lain: mata terasa kering, mata merah, gatal, mata berair, kehilangan fokus, dalam kasus tertentu bisa juga memunculkan sakit kepala, nyeri puggung, nyeri pundak dan kejang otot.
  • Carpal Tunnel Syndrome (CTS): maasalah nyeri pergelangan tangan karena saraf di bagian pergelangan tangan terhimpit lama. Dalam kasus ekstrem, penyembuhan dilakukan dengan metode pembedahan.
  • Repetitive Strain Thumb Pain – DeQuervain: Nyeri pada ibu jari yang diakibatkan penggunaan mouse, keyboard, ‘texting’ menggunakan telepon seluler, atau PDA terus menerus.
  • Neck Tension Syndrome: nyeri pada leher ini dapat memunculkan sakit kepala, kelelahan dan ketegangan pada mata.
  • Tenosynovitis (Repetitive Strain Finger Pain): nyeri pada jari tangan disebabkan penggunaan mouse atau keyboard.
  • Thoracic Outlet Syndrome: Nyeri pada dada.

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Ergonomika

Facilities Engineering and Energy Management

Energi Berkelanjutan

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Energi berkelanjutan adalah penyediaan energi yang berkelanjutan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Teknologi yang mempromosikan energi berkelanjutan yang termasuk sumber energi terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga air, energi surya, energi angin, tenaga ombak, energi panas bumi, fotosintesis buatan, dan tenaga pasang surut, dan juga teknologi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi energi.

Evolusi Sistem Energi

Berdasarkan pada sudut pandang masyarakat, energi bukanlah energi itu sendiri. Sistem energi dibuat untuk mempertemukan antara permintaan pelayanan seperti memasak, penerangan, iklim dalam ruangan yang nyaman, transportasi, informasi, dan barang konsumsi.

Sebuah sistem energi terdiri dari sektor penyuplai energi dan teknologi penggunaan akhir untuk menyediakan jasa atau pelayanan energi. Sektor penyuplai energi termasuk ke dalam proses kompleks untuk mengekstraksi sumber daya energi (seperti batu bara, dan minyak), untuk mengonversinya menjadi bentuk energi yang lebih dibutuhkan dan sesuai.

Energi Terbarukan

  • Energi Biomassa
    • Biomassa adalah energi terbarukan yang berasal dari hewan dan tumbuhan termasuk juga di dalamnya aliran limbah organik, serta residu produk pertanian dan kehutanan. Secara keseluruhan, potensi limbah biomassa di Indonesia adalah sekitar 49.807,43 MW, dan hanya 178 MW yang saat ini telah terpasang atau sekitar 0.36% dari potensi yang tersedia (Hendrison, 2003; Agustina, 2004). Biomassa tidak hanya dapat menghasilkan listrik atau panas melalui pembakaran, tetapi juga dapat dikonversi secara efisien menjadi bahan bakar baik dalam bentuk gas maupun cair. Sejak tahun 1900 energi biomassa telah banyak menarik perhatian dunia. Hal tersebut disebabkan oleh biomassa menghasilkan karbon alami apabila diproduksi secara terus menerus, serta menghasilkan energi yang bersih dan nyaman digunakan. Saat ini, teknologi biomassa telah mengalami banyak perkembangan. Energi ini memegang peranan yang penting dalam menyediakan ketersediaan energi di bumi serta kelestarian alam, yang mana biomassa dapat menjadi salah satu alternatif energi pengganti energi fossil. Penggunaan bahan dasar biomassa pada setiap negara dapat berbeda. Di Amerika, jagung digunakan sebagai bahan dasar pembuatan etanol, sedangkan brazil menggunakan bahan dasar tebu untuk pembuatannya, yang mana keduanya kemudian dicampurkan dengan bensin yang digunakan sebagai otomobil. Di Indonesia sendiri, bahan baku biomassa yang paling umum digunakan adalah limbah kelapa sawit dan persawahan, sedangkan limbah perkebunan lain seperti jagung, tebu, dan lainnya sebagainya masih kurang dimanfaatkan.
  • Energi Angin
    • Energi angin merupakan energi terbarukan yang berasal dari matahari. Setiap Energi matahari yang diterima oleh bumi, 1 - 2% nya diubah menjadi angin. Angin terbentuk akibat adanya rotasi bumi yang menghasilkan aliran udara dari kutub utara dan selatan ke khatulistiwa, serta adanya perbedaan temperatur antara panas dan dingin di bumi. Pemanfaatan energi angin dapat dibagi menjadi 2 bentuk, yakni pemanfaatan secara mekanik dan pembangkit listrik tenaga angin. Berdasarkan data WWEA (World Wind Energy Assosiation) sampai tahun 2007, pembangkit listrik tenaga angin telah mencapai 93,85 GigaWatts, atau 1% dari total sumber energi listrik global. Potensi listrik tenaga angin di Indonesia baru termanfaatkan sekitar 0,0005 GW dari potensi sekitar 9,29 GW. Beberapa wilayah yang memiliki potensi pembangkit listrik tenaga angin adalah Pantai Selatan Jawa, pantai barat Sumatera, dan Wilayah Indonesia Timur yang memiliki kecepatan angin rata rata diatas 6 m/s.
  • Fotovoltaik Energi Surya
    • Fotovoltaik merupakan teknologi perubahan energi surya langsung menjadi energi listrik. Hal ini data dilakukan dengan menggunakan pelat dan sistem konsentrator yang merupakan komponen penting dalam sistem sel surya. Energi photon yang cukup besar dapat melepaskan elektron pada daerah bebas muatan, sehingga terjadi elektron bebas, elektron inilah yang kemudian menghasilkan listrik.
  • Energi Panas Surya
    • Radiasi matahari dapat memproduksi panas dengan temperatur tinggi yang dapat menghasilkan listrik. Teknologi panas matahari yang paling penting untuk memproduksi listrik adalah dengan menggunakan iradiasi langsung. Pada daerah dengan intensitas matahari yang tinggi, energi ini dapat menjadi salah satu energi terbarukan yang dapat menyediakan energi untuk masa depan.
  • Energi Surya Temperatur Rendah
    • Aplikasi yang paling mudah dan langsung dari penggunaan energi surya adalah konversi langsung sinar matahari menjadi pemanas bertemperatur rendah hingga temperatur 100oC. Umumnya dua cara yang dapat digunakan untuk mengonversi energi ini adalah aktif dan pasif. Pada konversi aktif, terdapat sebuah kolektor surya, dan panas ditransportasikan melalui medium. Sedangkan konversi pasif adalah ketika konversi energi terjadi tidak melalui komponen energi aktif.
  • Energi Panas Bumi
    • Energi panas bumi merupakan energi panas yang berasal dari batuan di bawah permukaan bumi.[8] Rata - rata temperatur di bawah permukaan meningkat sekitar 30oC/km. Hal ini disebabkan oleh adanya pembebasan panas oleh isotop radioaktif di dalam perut bumi. Kuantitas energi panas bumi ini diestimasi ada sekitar 180 Triliun kilowatt jam per tahun. Jumlah ini memiliki kuantitas lebih dari konsumsi total listrik yang ada di seluruh dunia.[9] Indonesia memiliki potensi panas bumi 29.308 MW, dan hingga saat ini masih terpakai sekitar 1.196 MW atau 4% dari total sumber daya yang tersedia. Potensi ini tersebar hampir di seluruh wilayah di Indonesia, khususnya yang dilalui oleh jalur vulkanik, terbentang mulai dari pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku.
  • Hidroelektrik
    • Pembangkit listrik tenaga Air adalah suatu pembangkitan yang diperoleh dengan mengonversi energi potensial air menjadi energi mekanik oleh turbin, kemudian diubah kembali menjadi energi listrik oleh generator. Total pembangkit listrik tenaga air yang dimiliki oleh Indonesia saat ini adalah 3.529 MW atau 6% dari 70.000 MW potensi listrik yang tersedia. Hidroelektrik menyediakan sekitar 5% suplai energi dunia.

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Energi Berkelanjutan

Facilities Engineering and Energy Management

Energi

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Dalam fisika, energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah melalui interaksi fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah yang diberikan pada suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1 newton.

Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan sejumlah energi. Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang didapat melalui proses pemanasan-beberapa di antaranya akan hilang sebagai panas terbuang. Jumlah maksimum yang dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem seperti mesin dan benda hidup membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang energi. Energi mekanik dan bentuk-bentuk energi lainnya dapat berpindah langsung ke bentuk energi panas tanpa batasan tertentu.

Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, tetapi semua tipe energi ini harus memenuhi berbagai kondisi seperti dapat diubah ke bentuk energi lainnya, mematuhi hukum konservasi energi, dan menyebabkan perubahan pada benda bermassa yang dikenai energi tersebut. Bentuk energi yang umum di antaranya energi kinetik dari benda bergerak, energi radiasi dari cahaya dan radiasi elektromagnetik, energi potensial yang tersimpan dalam sebuah benda karena posisinya seperti medan gravitasi, medan listrik atau medan magnet, dan energi panas yang terdiri dari energi potensial dan kinetik mikroskopik dari gerakan-gerakan partikel tak beraturan. Beberapa bentuk spesifik dari energi potensial adalah energi elastis yang disebabkan dari pemanjangan atau deformasi benda padat dan energi kimia seperti pelepasan panas ketika bahan bakar terbakar. Setiap benda yang memiliki massa ketika diam, memiliki massa diam atau sama dengan energi diam, meski tidak dijelaskan dalam fenomena sehari-hari di fisika klasik.

Menurut neraca massa-energi, semua bentuk energi membutuhkan massa. Contohnya, menambahkan 25 kilowatt-jam (90 megajoule) energi pada objek akan meningkatkan massanya sebanyak 1 mikrogram; jika ada timbangan yang sebegitu sensitif maka penambahan massa ini bisa terlihat. Matahari mengubah energi potensial nuklir menjadi bentuk energi lainnya; total massanya akan berubah ketika energi terlepas ke sekelilingnya terutama dalam bentuk energi radiasi.

Meskipun energi dapat berubah bentuk, tetapi hukum kekekalan energi menyatakan bahwa total energi pada sebuah sistem hanya berubah jika energi berpindah masuk atau keluar dari sistem. Hal ini berarti tidak mungkin menciptakan atau memusnahkan energi. Total energi dari sebuah sistem dapat dihitung dengan menambahkan semua bentuk energi dalam sistem tersebut. Contoh perpindahan dan transformasi energi adalah pembangkitan listrik, reaksi kimia, atau menaikkan benda.

Organisme hidup juga membutuhkan energi tersedia untuk tetap hidup; manusia misalnya, membutuhkan energi dari makanan beserta oksigen untuk memetabolismenya. Peradaban membutuhkan pasokan energi untuk berbagai kegiatan; sumber energi seperti bahan bakar fosil merupakan topik penting dalam ekonomi dan politik. Iklim dan ekosistem bumi juga dijalankan oleh energi radiasi yang didapat dari matahari (juga energi geotermal yang didapat dari dalam bumi.

Bentuk-bentuk energi

Sejarah

Kata energi berasal dari bahasa Yunani Kuno: ἐνέργεια, yang kemungkinan muncul pertama kali dalam karya Aristoteles pada abad ke-4 SM. Kebalikan dengan definisi modern, energeia adalah konsep filosofis kualitatif yang sangat luas.

Pada akhir abad ke-17, Gottfried Leibniz mengusulkan ide bahasa Latin: vis viva, atau gaya hidup, yang didefinisikan sebagai perkalian antara massa objek dengan kuadrat kecepatannya; ia percaya bahwa total vis viva adalah kekal. Untuk memperhitungkan perlambatan akibat friksi/gesekan, Leibniz membuat teori bahwa energi termal terdiri dari gerak acak dari bagian pembentuk zat, meski pada akhirnya hal ini membutuhkan waktu lebih dari satu abad untuk diterima secara umum. Analogi modern dari besaran ini (energi kinetik) hanya berbeda pada faktor pengali setengah.

Pada tahun 1807, Thomas Young kemungkinan adalah orang pertama yang menggunakan istilah "energi" daripada vis viva. Gustave-Gaspard Coriolis menjelaskan "energi kinetik" pada tahun 1829, dan William Rankine memunculkan istilah "energi potensial" tahun 1853. Hukum kekekalan energi juga pertama kali dipostulatkan pada awal abad ke-19, dan berlaku pada semua sistem terisolasi. Pernah dipertentangkan apakah panas adalah substansi fisika atau bukan, atau hanyalah besaran fisika seperti momentum. Pada tahun 1845 James Prescott Joule menemukan hubungan antara kerja mekanik dengan munculnya panas.

Pengembangan ini memunculkan teori kekekalan energi, dirumuskan formal oleh William Thomson (Lord Kelvin) dalam termodinamika. Termodinamika memberikan penjelasan bagi pengembangan proses-proses kimia oleh Rudolf Clausius, Josiah Willard Gibbs, dan Walther Nernst. Clausius juga mengemukakan konsep entropi dan Jožef Stefan mengenalkan hukum energi radiasi. Menurut teorema Noether, hukum kekekalan energi adalah akibat daripada hukum fisika tidak berubah terhadap waktu.

Satuan

Energi dinyatakan dalam satu joule (J). Penggunaan satuan ini dinamakan untuk menghormati jasa dari James Prescott Joule atas percobaannya dalam persamaan mekanik panas. Dalam istilah yang lebih mendasar 1 joule sama dengan 1 newton-meter dan, dalam istilah satuan pokok SI, 1 J sama dengan 1 kg m2 s−2.

Penggunaan dalam sains

  • Mekanika klasik

Dalam mekanika klasik, energi yang properti yang berguna secara konsep dan matematis. Beberapa perumusan mekanika telah dikembangkan menggunakan energi sebagai konsep utama.

Kerja, sebuah bentuk energi, adalah gaya dikali jarak.


Disini dikatakan bahwa kerja W sama dengan integral garis dari gaya F sepanjang lintasan C; untuk lebih detailnya lihat pada artikel kerja mekanik. Kerja dan energi adalah tergantung kerangka.

Total energi dalam sistem terkadang disebut Hamiltonian, diambil dari nama William Rowan Hamilton. Persamaan gerak klasik dapat ditulis dalam bentuk Hamiltonian, meski untuk sistem yang sangat kompleks dan abstrak. Persamaan klasik ini memiliki analogi langsungnya dalam mekanika kuantum nonrelativistik.

Konsep lain berkaitan dengan energi disebut sebagai Lagrangian, diambil dari nama Joseph-Louis Lagrange. Formulasi ini sama pentingnya dengan Hamiltonian, dan keduanya dapat digunakan untuk menurunkan atau diturunkan dari persamaan gerak. Konsep ini ditemukan dalam konteks mekanika klasik, tetapi berguna secara umum untuk fisika modern. Konsep Lagrangian didefinisikan sebagai energi kinetik minus energi potensial. Umumnya, konsep Lagrange secara matematis lebih mudah digunakan daripada Hamiltonian untuk sistem non-konservatif (seperti sistem dengan gaya gesek).

  • Biologi

Dalam bidang biologi, energi berperan pada seluruh tingkat sistem biologis, dari biosfer sampai ke makhluk hidup terkecil.

Biosfer yaitu bagian atau lapisan dari bumi di mana terdapat kehidupan. Cakupan biosfer yaitu mulai dari sistem akar paling dalam pohon-pohon yang ada di bumi ke ekosistem bersuasana gelap di palung terdalam yang ada di samudra, hutan hutan yang dalam dan puncak gunung-gunung tinggi. Pergerakan energi terjadi di biosfer. Energi yang masuk ke biosfer berasal dari matahari. Ada banyak jenis energi yang dipancarkan matahari, namun yang diterima oleh bumi adalah sebagian kecil energi tersebut. Energi yang berasal dari matahari yang biasa digunakan oleh makhluk hidup adalah energi panas dan cahaya. Energi panas penting bagi bumi agar tetap menjadi biosfer sebagaimana energi panas dapat mempertahankan suhu bumi agar optimal bagi kehidupan. Cahaya diperlukan agar makhluk hidup dapat melihat. Selain itu, cahaya juga dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk membuat gula dan pati sebagai nutrisi bagi makhluk hidup lainnya.

Pada makhluk hidup, energi berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan sel atau organel dari suatu organisme. Pada dasarnya, setiap aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup memerlukan energi. Proses sintesis molekul, penguraian molekul, serta pemindahan molekul dari satu tempat ke tempat lain juga memerlukan energi.

Perpindahan

  • Kerja

Kerja didefinisikan sebagai "integral batas" gaya F sejauh s:

Persamaan di atas mengatakan bahwa kerja W sama dengan integral dari perkalian dot antara gaya F yang bekerja benda dan posisi benda mendekati nol S

Jenis

  • Energi kinetik

Energi kinetik adalah bagian energi yang berhubungan dengan gerakan suatu benda.

Persamaan di atas menyatakan bahwa energi kinetik Ek sama dengan integral dari perkalian dot kecepatan v sebuah benda dan momentum benda mendekati nol p

  • Energi Potensial

Berlawanan dengan energi kinetik, yang adalah energi dari sebuah sistem dikarenakan gerakannya, atau gerakan internal dari partikelnya, energi potensial dari sebuah sistem adalah energi yang dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponen-komponennya dan interaksi mereka satu sama lain. Jumlah partikel yang mengeluarkan gaya satu sama lain secara otomatis membentuk sebuah sistem dengan energi potensial. Gaya-gaya tersebut, contohnya, dapat timbul dari interaksi elektrostatik (lihat hukum Coulomb), atau gravitasi.

  • Energi Dalam

Energi internal adalah energi kinetik dihubungkan dengan gerakan molekul-molekul, dan energi potensial yang dihubungkan dengan getaran rotasi dan energi listrik dari atom-atom di dalam molekul. Energi internal seperti energi adalah sebuah fungsi keadaan yang dapat dihitung dalam sebuah sistem.

  • Energi Listrik

Energi listrik merupakan energi yang berkaitan dengan perhitungan arus elektron yang dinyatakan dalam satuan Watt-jam atau kiloWatt-jam. Perpindahan energi listrik terjadi dalam bentuk aliran elektron melalui konduktor jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatik melalui medan listrik yang dihasilkan oleh terkumpulnya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor. Total energi medan listrik ditambah dengan energi medan elektromagnetik, sama dengan energi yang berkaitan dengan medan magnet yang timbul akibat aliran elektron melalui kumparan induksi.

  • Energi Mekanik

Bentuk perubahan energi mekanik adalah kerja. Energi mekanik tersimpan dalam bentuk energi potensial atau energi kinetik.

  • Energi Elektromagnetik

Energi elektromagnetik adalah bentuk energi yang berkaitan dengan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi dinyatakan dalam satuan elektron-Volt (eV) atau mega elektron-Volt (MeV). Radiasi elektromagnetik tidak berkaitan dengan massa dan merupakan bentuk energi murni. Apabila panjang gelombangnya semakin pendek dan frekuensinya semakin tinggi, maka energi transmisi semakin besar atau semakin energetik. Sumber radiasi atau panjang gelombang radiasi elektromagnetik dibagi atas beberapa kelas. Radiasi sinar gamma (y) merupakan jenis radiasi yang paling energetik dari energi elektromagnetik. Sinar X dihasilkan oleh keluar orbitnya elektron. Radiasi termal adalah radiasi elektromagnetik timbul akibat getaran atom. Kelompok energi elektromagnetik ini termasuk radiasi ultraviolet atau radiasi temperatur tinggi, radiasi tembus pandang dan kelompok radiasi temperatur rendah atau sinar inframerah. Jenis radiasi elektromagnetik yang lainnya adalah radiasi gelombang milimeter dan gelombang mikro yang digunakan untuk radar serta microwave-cookers.

  • Energi Kimia

Energi kimia merupakan hasil interaksi elektron antara dua atau lebih atom/molekul yang mengalami pencampuran. Reaksi kimia ini menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Bila energi dilepas dalam suatu reaksi maka reaksinya disebut reaksi eksotermis. Satuan energi kimia dinyatakan dalam kiloJoule, satuan panas Britania, atau kiloKalori. Bila energi dalam reaksi kimia terserap maka disebut dengan reaksi endotermis. Reaksi kimia eksotermis adalah sumber energi bahan bakar yang sangat penting bagi manusia dalam proses pembakaran yang melibatkan oksidasi dari bahan bakar fosil.

  • Energi Nuklir

Energi nuklir merupakan energi dalam bentuk tersimpan yang dapat dilepas. Pembentukan energi nuklir merupakan akibat dari interaksi partikel dengan atau dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai hasil usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan energi nuklir adalah juta elektron reaksi. Peluruhan radioaktif, fisi dan fusi terjadi selama reaksi nuklir berlangsung .

  • Energi Termal

Energi termal adalah bentuk energi dasar yang dapat dikonversi secara penuh menjadi energi panas. Pengubahan energi termal ke energi lain dibatasi oleh Hukum Termodinamika Kedua. Bentuk transisi dari energi termal dapat pula dalam bentuk energi tersimpan sebagai kalor laten atau kalor sensibel yang berupa entalpi.

Transformasi

Transformasi energi atau konversi energi merupakan proses pengubahan energi dari satu bentuk energi ke suatu bentuk energi yang lain atau berbeda. Prinsip transformasi energi dimanfaatkan oleh manusia menjadi suatu sistem yang mampu menghasilkan usaha. Setiap proses transformasi energi pasti mengalami kerugian. Setiap kerugian dalam transformasi energi dipengaruhi oleh lingkungan. Ini disebabkan oleh sifat alami energi yang cenderung dapat tersebar ke mana-mana. Kegiatan konversi energi yang terencana wajib memiliki beberapa prinsip umum. Validitas dari prinsipnya harus berupa bukti empiris sehingga dapat digunakan oleh pemakai akhir energi. Prinsip utama dalam transformasi energi adalah penghematan energi, pengurangan rugi energi dan peningkatan efisiensi energi yang dikelola melalui manajemen energi. Transformasi energi dilakukan dengan memperhatikan manajemen energi tanpa mempertimbangkan kondisi keragaman teknologi dari pemakai energi di bagian akhir siklus energi. Proses transformasi energi dapat dilakukan dengan menggunakan mesin konversi energi. Pengubahan energinya dapat dalam energi mekanis, energi listrik, energi kimia, energi nuklir dan energi termal.

Manajemen

Manajemen energi selalu berkaitan dengan transformasi energi. Prinsip umum manajemen energi dan transformasi energi adalah sama. Masing-masing harus menggunakan prinsip yang bersifat umum dan telah memiliki tingkat keabsahan yang dapat ditunjukkan melalui bukti empiris. Manajemen energi tidak dipengaruhi oleh tingkat keragaman pengguna akhir energi. Kondisi ini berlaku untuk segi standar teknis, ekonomi maupun lingkungan. Konversi energi di dalam kajian manajemen energi berarti bahwa setiap proses perubahan energi harus dapat dibuat mengalami kerugian energi dengan jumlah yang sesedikit mungkin. Manajemen energi dalam hal ini berperan dalam meningkatkan efisiensi energi yang dipengaruhi oleh adanya kegiatan konversi energi. Manajemen energi yang efektif tercapai melalui tahap pengumpulan dan penyampaian informasi. Tahap pengumpulan informasi meliputi analisis data sejarah energi, audit energi, akuntansi, analisis teknik serta pembuatan proposal investasi dengan studi kelayakan sebagai acuannya. Sementara tahap penyampaian informasi meliputi pelatihandan pemberian informasi kepada personel yang bekerja di bidang energi. Program manajemen energi disesuaikan dengan kemampuan anggaran perusahaan dalam pembiayaan energi. Indeks kinerja utama pada energi-energi yang penting dkenali untuk keperluan penghematan energi. Pekerjaan manajemen energi ini dapat dilakukan oleh konsultan dai pihak internal maupun eksternal.

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Energi

Ketenagakerjaan

Pelatihan kerja

Dipublikasikan oleh Admin pada 03 Maret 2022


Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Pelatihan kerja merupakan salah satu jalur untuk meningkatkan kualitas serta mengembangkan karier tenaga kerja.

Di Eropa dan Malaysia secara garis besar dapat dibagi menjadi pendidikan dan pelatihan vokasi tahap awal (IVET) dan pendidikan dan pelatihan vokasi tahap lanjutan (CVET)[1].IVET adalah pendidikan dan pelatihan sebelum masuk dunia kerja pada sistem pendidikan dan pelatihan yang relevan [1].CVET adalah pendidikan dan pelatihan sesudah masuk dunia kerja, termasuk di dalamnya adalah pelatihan bagi pekerja yang mencari pekerjaan baru setelah di-PHK dan pelatihan di dalam internal perusahaan[1].IVET mengacu pada pendidikan vokasi[1].

Di Indonesia, pelatihan kerja merupakan salah satu dari tiga pilar utama peningkatan kualitas tenaga kerja, yaitu: standar kompetensi kerja, pelatihan berbasis kompetensi serta sertifikasi kompetensi oleh lembaga yang independen.

Eropa

Inggris

CVCET di Inggris dijalankan oleh Further Education (FE) di bawah koordinasi Department for Bussiness, Inovations and Skills[2][1]. FE menawarkan kualifikasi level pemula hingga level 3 pada National Vocational Qualification[1].

Jerman

Wajib belajar di Jerman berlaku sampai dengan anak berusia 15 tahun, bagi yang memilih untuk bekerja setelah usia 15 tahun, diwajibkan untuk mengikuti pelatihan kerja di sekolah vokasi sambil bekerja di perusahaan sampai berusia 18 tahun (dual sistem)[1]. Terdapat sekitar 350 jenis pelatihan kerja[1].

Asia

Malaysia

CVET di Malaysia dilaksanakan oleh NDTS di bawah Kementerian Sumber Manusia, berupa pelatihan pemagangan mengacu pada dual sistem di Jerman[1].

Secara terpisah CVET juga dilaksanakan di masing-masing negara bagian[1].

Jepang

Pelatihan kerja di Jepang diselenggarakan oleh negara melalui Sekolah Pengembangan Kemampuan bagi Disabilitas (障害者職業能力開発校) serta Politeknik Pengembangan Kemampuan Kerja (職業能力開発大学校) (julukan: Politeknik College) dan (職業能力開発促進センター) (julukan: Politeknik Center), juga diselenggarakan oleh masing-masing prefektur melalui Sekolah Pengembangan Kemampuan Kerja (職業能力開発校) dengan nama yang berbeda di tiap prefektur.

Sumner: id.wikipedia

 

Selengkapnya
Pelatihan kerja
« First Previous page 763 of 773 Next Last »