Farmasi

2 Prodi Farmasi ITB Terakreditasi Internasional, Ini Prospek

Dipublikasikan oleh Admin pada 03 Maret 2022


KOMPAS.com - Dua program studi dari Sekolah Farmasi ITB di bawah Sekolah Farmasi ITB yaitu Farmasi Klinik dan Komunitas serta Sains dan Teknologi Farmasi sudah terakreditasi secara internasional oleh ASIIN. Di tahun 2022, Sekolah Farmasi ITB menyosialisasikan program Kelas Internasional yang ditawarkan bagi calon mahasiswa dengan sejumlah keunggulan.

Dosen Kelompok Keahlian Biologi Farmasi Sekolah Farmasi ITB, Defri Rizaldy menjelaskan tentang dua program studi yang ada di dalam Sekolah Farmasi ITB yaitu Sains dan Teknologi Farmasi serta Farmasi Klinik dan Komunitas. Ia menjelaskan bahwa pendidikan di Sekolah Farmasi ITB ditempuh selama 8 semester untuk mendapatkan gelar Sarjana Farmasi (S. Farm).

Lalu, dapat dilanjutkan dengan 2 semester pada sekolah keprofesian apoteker. Baca juga: Jurusan-jurusan Kuliah di ITB yang Terakreditasi Internasional Dijelaskan pula terkait beragam research group yang ada di Sekolah Farmasi ITB. Mulai dari pharmacochemistry, pharmaceutics, pharmaceutical biology, pharmacology clinical pharmacy, dan sport science.

“Kelima bidang ini tentunya memberikan kontribusi dan inovasi yang berbeda untuk keilmuan farmasi,” papar Defri seperti dilansir dari laman ITB. Program internasional Sekolah Farmasi ITB, dijelaskan Defri memiliki beberapa perbedaan dengan program lainnya. Berbagai program tersebut disebut International Exposures.

“Perbedaannya adalah perkuliahan dan praktikum yang dibawakan dalam bahasa Inggris. Selain itu, mahasiswa program Internasional akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pertukaran pelajar atau internship di luar negeri serta dapat melakukan tugas akhir atau riset di perguruan tinggi luar negeri yang juga mitra dari ITB,” jelas Defri.

Program internasional Sekolah Farmasi ITB memiliki berbagai global partners yang sangat luas di luar negeri.  “Mulai dari Oregon State University, Universiteit Leiden, Kyunghee University, Universiti Sains Malaysia, Universitat Oldenburg, Mahidol University, Cyberjaya University College, Universiti Teknologi Mara, dan masih banyak lagi seperti yang tertera pada slide presentasi,” terang Defri.

Prospek serta lapangan kerja dari lulusan Sekolah Farmasi ITB juga sangat beragam. Mulai dari industri farmasi hingga pemerintahan. Secara rinci, 39,11 persen lulusan Sekolah Farmasi ITB bekerja di Industri Farmasi, 14,89 persen bekerja di pemerintahan, 10,98 persen bekerja di Rumah Sakit, 14,7 persen bekerja sebagai pharmacist, 2,66 persen bekerja sebagai researcher, 14,47 persen sebagai dosen dan guru, serta 3,19 persen bekerja sebagai pengusaha.

Sekolah Farmasi ITB juga telah menghasilkan banyak pengusaha terkenal yang telah memajukan industri farmasi seperti Rudy Soetikno dari Dexa Medica, Nurhayati Subakat dari Paragon, Jahja Santosa dari Sanbe, dan Andi Wijaya dari Prodia. Terakhir, dijelaskan terkait biaya pendidikan untuk menempuh pendidikan di Program Internasional Sekolah Farmasi ITB.

Biaya pendidikan ini terbagi dua menjadi donation for institutional development yang hanya dibayarkan sekali serta tuition fee yang dibayar setiap setengah tahun sekali. Selain itu, berbagai dokumen persyaratan serta ITB AQ Test wajib dilampirkan untuk mendaftar.

 

Selengkapnya
2 Prodi Farmasi ITB Terakreditasi Internasional, Ini Prospek

Farmasi

Kelompok Keilmuan Olahraga

Dipublikasikan oleh Admin pada 03 Maret 2022


Kelompok Keilmuan (KK) Ilmu Keolahragaan memiliki 2 (dua) sub kelompok keilmuan yaitu; (1) fisiologi olahraga dan biomekanika dan (2) kesehatan olahraga. Kedua sub kelompok keilmuan ini saling berintegrasi membentuk road map KK Ilmu Keolahragaan.

Sub kelompok keilmuan fisiologi olahraga menganalisis fungsi faal tubuh pada saat olahraga (olahraga kesehatan dan olahraga prestasi), biomekanika olahraga menganalisis gerakan tubuh pada saat olahraga (olahraga kesehatan dan olahraga prestasi).

Sedangkan kesehatan olahraga menganalisis kemampuan fisik manusia dan bagaimana menjaga, mempertahankan, dan meningkatan kesehatan melalui pendekatan aktivitas olahraga.

Kedua sub kelompok keilmuan untuk kedepannya diharapkan dapat mandiri dan mengembangkan kompetensinya masing-masing seperti; manajemen olahraga, sosiologi olahraga dll.

Secara administratif KK Ilmu keolahragaan memperoleh penugasan khusus dan bertanggung jawab pada pengelolaan bidang:

(1). Pelaksana mata kuliah olahraga (MKOR) yang merupakan mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa TPB ITB yang mengampu sekitar 3000 mahasiswa per tahunnya, dan mengatur jadwal perkuliahan teori dan praktikum;

(2) bertanggung jawab terhadap pengembangan riset-riset dengan topik penelitian yang mencakup masing-masing sub kelompok keilmuan, sumber dana, dan level diseminasi hasil penelitian;

(3) memberikan pelayanan kompetensi keilmuan kepada civitas akademika dan masyarakat umum.

KK Ilmu Keolahragaan disamping diberi penugasan tri dharma perguruan tinggi juga diberi tugas untuk mengembangkan sumber daya manusia (pola investasi dan pengembangan SDM) melalui pelatihan, seminar, dan lokakarya.

Program Unggulan

Pada kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang, seiring dengan terbentuknya program studi magister terapan sains olahraga yang bekerja sama dengan KK lain di ITB, diharapkan akan menghasilkan model alat-alat bantu latihan dan alat-alat bantu kesehatan sehingga berkontribusi terhadap peningkatan olahraga prestasi dan peningkatkan kesehatan masyarakat.

Kurikulum telah disusun, namun masih dibicarakan dengan Senat Akademik ITB. Program magister ini diharapkan dapat menjadi interface antara olah raga dan teknologi sehingga memungkinkan ITB untuk berpartisipasi dalam melahirkan produk teknologi yang bermanfaat dalam bidang olah raga yang akhirnya dapat berkontribusi dalam meningkatkan prestasi atlet nasional.

Dalam bidang pembelajaran, KK Olah Raga sedang mengembangkan pola pembelajaran e-learning. Mata kuliah olahraga untuk mahasiswa TPB yang dikelola oleh KK. Ilmu Keolahragaan yang dapat disampaikan dalam bentuk multi media.

KK Ilmu Keolahragaan didukung fasilitas olah raga yang sangat memadai dan mempunyai jaringan kerjasama yang sangat erat baik dengan KONI maupun Kementrian Pemuda dan Olah Raga.

Staf KK Olah Raga banyak dilibatkan dalam event-event nasional maupun internasional sebagai pelatih atau tim pakar. Berdasarkan dukungan internal dan eksternal tersebut KK Ilmu Keolahragaan mempunyai peluang yang sangat tinggi untuk memandu bakat atlet sejak dini sehingga dapat berpartisipasi dalam melahirkan atlet kelas nasional atau internasional.

Melalui kerjasama dengan KK lain di SF KK Ilmu Keolahragaan terlibat dalam pengembangan Lab Doping berstandard internasional.

Pada kurun waktu 5 (lima ) tahun mendatang KK Ilmu Keolahragaan akan lebih meningkatkan kerja sama dengan Instansi terkait (KONI, Kemenpora dll.) dalam rangka mengembangkan sistem pembinaan olahraga nasional. Pengembangan kerja sama penelitian dengan perguruan tinggi yang berhubungan dengan ilmu keolahragaan, dan pertukaran staff dosen dengan berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.

Sumber: fa.itb.ac.id

 

Selengkapnya
Kelompok Keilmuan Olahraga

Farmasi

Sport Science Research Group ITB Teliti Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Berdasarkan Teknologi Sport Science

Dipublikasikan oleh Admin pada 03 Maret 2022


BANDUNG, itb.ac.id—Bulu tangkis merupakan cabang olahraga (cabor) yang populer di Indonesia. Banyak prestasi yang ditorehkan oleh atlet bulu tangkis Indonesia dalam ajang internasional, salah satunya olimpiade. Beberapa waktu yang lalu, Indonesia berhasil meraih medali emas pada cabor bulu tangkis sektor ganda putri dalam Olimpiade Tokyo 2020. Dengan demikian, lengkap sudah koleksi medali emas Indonesia di berbagai sektor bulu tangkis dalam laga olimpiade.

Namun, jika melihat kilas balik, sebetulnya ada fluktuasi pada prestasi bulu tangkis Indonesia dalam olimpiade. Hal ini dibuktikan dengan fakta bahwa tim bulu tangkis Indonesia pernah membawa pulang 5 medali pada tahun 1992, tetapi gagal membawa medali pada tahun 2012. Artinya, persaingan untuk meraih medali menjadi semakin ketat.

Maka dari itu, Sports Science Research (SSR) Group ITB menyadari akan perlunya usaha untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi cabor bulu tangkis Indonesia di masa yang akan datang. Mereka kemudian melakukan penelitian dengan mengolaborasikan berbagai disiplin ilmu. BWF (Badminton World Federation) juga telah mempercayakan SSR Group ITB untuk melaksanakan penelitian ini.

Tommy Apprianto, M. Sc., Ph.D. (KK Ilmu Keolahragaan dari SF ITB), sebagai kepala laboratorium Sport Science ITB, melakukan penelitian berjudul “Perancangan Validitas dan Reliabilitas Protokol Pelatihan Khusus pada Cabang Olahraga Bulu Tangkis Berbasis Teknologi Sports Sciece” bersama timnya.

Orang-orang yang tergabung dalam tim penelitiannya adalah Indira Herman, M. T., Ph.D. (KK Perancangan Mesin dari FTMD ITB), Dr. Widyawardana Adiprawita, M. T. (KK Teknik Biomedika dari STEI ITB), Khoirul Muslim, S. T., MSIE, Ph.D. (KK Ergonomi, Rekayasa Kerja, dan Keselamatan Kerja dari FTI ITB), dan dosen serta peneliti muda KK Ilmu Keolahragaan SF ITB.

Di dalam penelitian ini, Tommy dan timnya melakukan analisis terhadap 60 atlet junior berdasarkan ilmu fisiologi dan biomekanika. Dari sisi fisiologi, mereka menganalisis faktor-faktor yang mendukung jumlah kebutuhan fisiologi atlet ketika sedang bertanding ataupun berlatih. Kemudian, dari sisi biomekanika olahraga, penelitian ini mengaitkannya dengan risiko cedera atlet ketika sedang bertanding ataupun berlatih, secara khusus korelasi risiko cedera punggung ketika melakukan pukulan overhead.

Terdapat beberapa temuan menarik dari penelitian yang dilaksanakan. Hal tersebut sebagaimana ditulis Tommy dalam Rubrik Rekacipta ITB di Media Indonesia edisi Selasa, 8 Februari 2022.

“Pertama, diketahui bahwa bulu tangkis merupakan olahraga yang memiliki karakteristik intermittent dengan gerakan yang eksplosif—membutuhkan daya ledak atau power. Akibatnya, kemampuan aerobik dan anaerobik harus tinggi demi memberikan performa maksimal dalam pertandingan,” jelasnya.

Kedua, lanjut Tommy, VO2 max, atlet bulu tangkis Indonesia memiliki nilai yang tinggi dibandingkan atlet bulu tangkis mancanegara. VO2 max adalah volume maksimal oksigen yang dapat diproses tubuh saat melakukan kerja berat dan sering dijadikan indikator kebugaran jasmani.

“Ketiga, dari sudut pandang biomekanika, tim peneliti menyatakan bahwa pukulan overhead akan menyebabkan kecenderungan timbulnya ketidakstabilan pada bagian pinggang dan tungkai bawah. Hal ini diyakini dapat memicu terjadinya cedera punggung pada atlet bulu tangkis,” tambahnya.

Atas dasar penemuan tersebut, tim peneliti menyarankan para pelatih untuk menerapkan latihan yang berintensitas tinggi, secara spesifik, high-intensity interval training (HIIT) dan latihan kelincahan. Dengan demikian, pelatihan tidak hanya akan meningkatkan kemampuan aerobik, tetapi juga anaerobik. Selain itu, pelatih juga disarankan untuk menggunakan peranngkat teknologi terbaru dalam berlatih, misalnya smart speed sebagai pengganti stopwatch, takei flexibility untuk mengukur fleksibilitas, ataupun cosmed K5 untuk mengukur VO2 max.

Sumber: itb.ac.id/

 

Selengkapnya
Sport Science Research Group ITB Teliti Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Berdasarkan Teknologi Sport Science

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Ketentuan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dalam Peraturan Perundang Undangan

Dipublikasikan oleh Admin pada 03 Maret 2022


Pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

• Upaya memelihara dan meningkatkan kompetensi , profesionalitas , dan produktivitas Tenaga Ahli secara berkesinambungan

• Verifikasi kecukupan persyaratan nilai kredit PKB menjadi salah satu tahapan dari proses perpanjangan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) yang dilakukan sebelum pelaksanaan uji kompetensi

(Pasal 29B ayat (2) PP Nomor 14 Tahun 2021)

 

Pengaturan terkait PKB diatur dalam:

  • PP No.22 Tahun 2020 Pasal 29 Ayat (3)
  • PP No. 14 Tahun 2021 (Pasal 29C sampai dengan Pasal 29J
  • Permen PUPR No. 12 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan PKB
  • SE Ketua LPJK No. 08/SE/LPJK/2021 tentang Pedoman Verifikasi dan Validasi , serta Penilaian Kegiatan PKB

 

Penyelenggara PKB

Kegiatan PKB dapat diselenggarakan oleh:

  1. Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Provinsi/Pemerintah Kabupaten/Kota
  2. Asosiasi profesi, asosiasi badan usaha, dan asosiasi rantai pasok Jasa Konstruksi
  3. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja
  4. Konsultan konstruksi dan Kontraktor pekerjaan konstruksi
  5. Perakit (Fabricator), Distributor, Aplikator Material dan Peralatan Konstruksi
  6. Lembaga/Organisasi lain yang memiliki visi pengembangan SDM jasa konstruksi, berbadan hukum, memiliki struktur organisasi yang jelas, dan mampu menyelenggarakan kegiatan PKB

 

Kegiatan PKP Dibedakan Berdasarkan

  1. Unsur Kegiatan
  2. Jenis Kegiatan
  3. Sifat Kegiatan
  4. Metode Kegiatan
  5. Tingkat Kegiatan

Sumber:

  • PP Nomor 14 Tahun 2021
  • Permen PUPR Nomor 12 Tahun 2021

 

  1. Unsur Kegiatan

Utama

Pendidikan dan Pelatihan Formal

  1. pendidikan strata lanjut
  2. pendidikan singkat
  3. pelatihan kerja formal

Pendidikan Nonformal

  1. Pembelajaran mandiri
  2. Pembelajaran terkait dengan penugasan kerja

Partisipasi dalam Pertemuan Profesi

  1. Peserta pertemuan profesi
  2. Partisipasi dalam kepanitiaan

Sayembara/kompetisi, paparan , paten, karya tulis, dan pengajaran sebagai pengajar/instruktur

  1. Sayembara/kompetisi
  2. Paparan dan laporan teknis internal
  3. Paparan pada pertemuan teknis
  4. Mematenkan atau mendapatkan hak atas kekayaan intelektual atas hasil karya
  5. Penulisan makalah untuk pertemuan profesi
  6. Penulisan untuk majalah atau jurnal
  7. Penulisan buku/bahan ajar/modul
  8. Pengajaran atau sebagai pengajar/instruktur

Paparan film, gelar karya, pengenalan produk , dan ziarah arsitektur

    1. Paparan film arsitektur
    2. Gelar karya arsitektur
    3. Pengenalan produk
    4. Ziarah arsitektur

Kegiatan utama lainnya dikembangkan oleh Asosiasi Profesi Terakreditasi dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal yang membidangi konstruksi

Penunjang

  1. pakar atau narasumber
  2. pengurus organisasi profesi atau pimpinan LPJK dan/atau
  3. penerima tanda jasa, anugerah, atau sejenisnya

 

  1. Jenis Kegiatan

Kegiatan PKB Terverifikasi

Kegiatan yang memenuhi tata cara

  1. pendaftaran penyelenggara PKB ;
  2. pengajuan Kegiatan PKB ; dan
  3. pelaporan Kegiatan PKB

Kegiatan PKB Tidak Terverifikasi

  1. Kegiatan PKB diselenggarakan oleh penyelenggara PKB namun tidak memenuhi tata cara
  2. sebagaimana dimaksud pada Kegiatan PKB terverifikasi
  3. Kegiatan PKB yang dilakukan secara mandiri oleh tenaga ahli

 

  1. Sifat Kegiatan

Umum

Kegiatan yang materinya tidak sesuai dengan kompetensi keahlian yang bersangkutan,

namun menunjang PKB tenaga ahli

Khusus

Kegiatan yang materinya sesuai dengan kompetensi subklasifikasi tenaga ahli

 

  1. Metode Kegiatan
  • Tatap Muka
  • Dalam Jaringan (Daring)

 

  1. Tingkat Kegiatan

Nasional

Kegiatan PKB dilaksanakan di dalam negeri.

Internasional yang diselenggarakan di dalam negeri

  • Pihak yang terlibat paling sedikit 10% dari luar negeri
  • Kegiatan PKB dilaksanakan di dalam negeri

Internasional yang diselenggarakan di luar negeri

 

Alur Besar Kegiatan PKB Terverifikasi

Kegiatan PKB terverifikasi yaitu kegiatan PKB yang memenuhi tata cara:

1) Pendaftaran penyelenggara kegiatan PKB , 2) Pengajuan kegiatan PKB , dan 3) Pelaporan kegiatan PKB.

 

Alur Besar Kegiatan PKB Tidak Terverifikasi

Kegiatan PKB tidak terverifikasi yaitu kegiatan PKB yang tidak memenuhi tata cara sebagaimana kegiatan PKB terverifikasi atau kegiatan PKB yang dilakukan secara mandiri oleh tenaga ahli

 

Pemenuhan Nilai Kredit Kegiatan PKB Oleh Tenaga Ahli

Nilai Kredit digunakan oleh tenaga kerja kualifikasi jabatan ahli untuk memenuhi persyaratan permohonan perpanjangan SKK

 (PP 14/2021 Pasal 29B Ayat (2))

Komposisi Nilai Kredit

Perolehan Angka Kredit

Penilaian Kegiatan PKB

Nilai Kredit

Penilaian Kegiatan PKB

Pelaksanaan Kegiatan PKB secara lebih rinci diatur dalam SE Ketua LPJK No. 08/SE/LPJK/2021 tentang Pedoman Verifikasi dan Validasi, serta Penilaian Kegiatan PKB

Sumber: Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

 

 

Selengkapnya
Ketentuan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dalam Peraturan Perundang Undangan

Operation Engineering and Management

Proses bisnis

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tetapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.

Definisi lain

Davenport (1993) mendefinisikan proses bisnis sebagai:

“aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat di dalamnya penekanan yang kuat pada “bagaimana” pekerjaan itu dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang berfokus pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan akhiran, dan secara jelas mendefinisikan input dan output.”

Definisi dari Hammer dan Champy’s (1993) bisa dianggap merupakan turunan dari definisi Davenport. Mereka mendefinisikan proses sebagai

“kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan output yang bermanfaat/bernilai bagi pelanggan”

Banyak definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai proses bisnis

Karakteristik proses bisnis

Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:

  • Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
  • Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
  • Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
  • Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.
  • Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
  • Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.

Sering kali pemilik proses, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari proses, juga dianggap sebagai suatu karakteristik proses bisnis.

Tipe Proses Bisnis

Terdapat tiga jenis proses bisnis:

  1. Proses manajemen, yakni proses yang mengendalikan operasional dari sebuah sistem. Contohnya semisal Manajemen Strategis
  2. Proses operasional, yakni proses yang meliputi bisnis inti dan menciptakan aliran nilai utama. Contohnya semisal proses pembelian, manufaktur, pengiklanan dan pemasaran, dan penjualan.
  3. Proses pendukung, yang mendukung proses inti. Contohnya semisal akunting, rekrutmen, pusat bantuan.

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Proses bisnis

Operation Engineering and Management

Diagram alir

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Diagram alir (bahasa Inggris: flowchart) bagan alir, atau bagan arus adalah sebuah jenis diagram yang mewakili algoritme, alir kerja atau proses, yang menampilkan langkah-langkah dalam bentuk simbol-simbol grafis, dan urutannya dihubungkan dengan panah. Diagram ini mewakili ilustrasi atau penggambaran penyelesaian masalah. Diagram alir digunakan untuk menganalisis, mendesain, mendokumentasi atau memanajemen sebuah proses atau program di berbagai bidang.

Ikhtisar

Diagram alir digunakan untuk mendesain dan mendokumentasi proses atau program sederhana. Seperti jenis diagram lainnya, diagram ini membantu menggambarkan apa yang sedang terjadi dan dengan demikian membantu mengerti sebuah proses. Dan mungkin saja menentukan kekurangan fitur, atau bagian yang kurang jelas didalam sebuah proses.

Terdapat beberapa bentuk diagram alir, dan setiap bentuk memiliki urutan dan peranan masing-masing. Dua bentuk persegi yang paling umum digunakan dalam diagram alir, yaitu:

  • Langkah pemrosesan, yang sering disebut dengan tindakan, dan dinotasikan sebagai persegi panjang
  • Keputusan, biasanya dinotasikan sebagai belah ketupat.

Simbol-simbol

Jenis-jenis diagram alir

Sterneckert (2003) menyarankan untuk membuat model diagram alir yang berbeda sesuai dengan perspektif pemakai (managers, system analysts and clerks) sehingga dikenal ada 4 jenis diagram alir secara umum:

  • Diagram Alir Dokumen, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran dokumen.
  • Diagram Alir Data, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran data.
  • Diagram Alir Sistem, menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran secara fisik.
  • Diagram Alir Program, menunjukkan kontrol dari sebuah program dalam sebuah sistem.

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Diagram alir
« First Previous page 762 of 773 Next Last »