Sertifikasi Profesi dan Tenaga Kerja
Dipublikasikan oleh Cindy Aulia Alfariyani pada 16 Mei 2024
Badan Nasional Sertifikasi Profesi disingkat (BNSP) adalah sebuah lembaga independen yang dibentuk pemerintah untuk melaksanakan ketentuan Pasal 18 ayat (5) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Badan ini bekerja untuk menjamin mutu kompetensi dan pengakuan tenaga kerja pada seluruh sektor bidang profesi di Indonesia melalui proses sertifikasi kompetensi kerja bagi tenaga kerja, baik yang berasal dari lulusan pelatihan kerja maupun dari pengalaman kerja.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melantik 7 anggota Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) periode 2023-2028 15 November 2023.
Adapun 7 anggota BNSP yang dilantik, yaitu Syamsi Hari (ketua merangkap anggota), Ulfah Masfufah (wakil ketua merangkap anggota), Amilin (anggota), Miftahul Azis (anggota), Adi Mahfudz Wuhadji (anggota), Nurwijoyo Satrio Aji Martono (anggota), dan Muhammad Nur Hayid (anggota).
Tugas pokok dan fungsi
Tugas pokok dan fungsi BNSP sebagai otoritas sertifikasi personel sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi, utamanya pasal 4 Ayat 1): Guna terlaksananya tugas sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, BNSP dapat memberikan lisensi kepada lembaga sertifikasi profesi yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja. Ayat 2): Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara pemberian lisensi lembaga sertifikasi profesi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1) ditetapkan lebih lanjut oleh BNSP.
Sumber: id.wikipedia.org
Industri Otomotif
Dipublikasikan oleh Cindy Aulia Alfariyani pada 16 Mei 2024
JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) PT Kereta Api Indonesia (Persero) resmi dapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Lisensi BNSP ini adalah bentuk pengakuan dan pemberian izin dari BNSP, sehingga LSP KAI dapat melaksanakan sertifkasi kompetensi kerja atas nama BNSP,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan tertulis, Selasa (29/9/2020).
Didiek mengatakan, dengan lisensi ini, seluruh pekerja yang telah disertifikasi oleh LSP KAI dinilai telah memiliki standar yang tinggi dan dapat bekerja di seluruh perusahaan perkeretaapian nasional bahkan internasional.
“LSP KAI hadir untuk mengembangkan sumber daya manusia KAI yang unggul dalam mencapai visi KAI yakni menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia,” sebut Didiek.
LSP KAI dibentuk pada 13 Februari 2019 dengan tujuan utama melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja terhadap sumber daya manusia lembaga induknya, sumber daya dari pemasoknya dan/atau sumber daya manusia dari jejaring kerjanya, sesuai ruang lingkup yang diberikan oleh BNSP.
Menurut Didiek, visiLSP KAI adalah menjadi lembaga sertifikasi profesi bidang perkeretaapian dan penunjangnya untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dalam profesional serta diakui secara nasional, regional dan internasional.
“Kami berprinsip bahwa 30.000 pegawai yang KAI punya adalah aset utama. Maka dari itu, kami bertekad untuk meningkatkan kompetensi talent-talent KAI sehingga dapat berkontribusi maksimal dalam mendukung performansi perusahaan menjadi lebih baik ke depan,” kata Didiek.
LSP KAI memiliki 10 skema yang terverifikasi BNSP yaitu Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Pertama, Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Muda, dan Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Muda sebagai Penyelia Masinis.
Kemudian, Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Madya, Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Madya sebagai Penyelia Masinis, Awak Sarana Perkeretaapian Tingkat Madya sebagai Instruktur Masinis, dan Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Setempat.
Selanjutnya, Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Daerah, Pengendali Perjalanan Kereta Api (PPKP), dan Petugas Penjaga Pintu Perlintasan (PJL). Terdapat pula 24 asesor yang siap melakukan pengujian kompetensi Bidang Operasi karena sudah mendapat Sertifikat Kompetensi dari BNSP, serta 80 Tempat Uji Kompetensi.
LSP KAI tetap menjamin mutu dengan menjaga proses sertifikasi sesuai dengan standar yang berlaku karena telah membuat Standar Kompetensi Kerja Khusus (SK3) yang sudah teregister di Kementerian Ketenagakerjaan.
“Diharapkan keberadaan LSP KAI dapat menciptakan tenaga kerja profesional yang kompeten sehingga dapat memajukan perkeretaapian Indonesia dan bisa bersaing baik di kancah nasional, regional, maupun internasional,” terang Didiek.
Sumber: amp.kompas.com
Industri Pertanian
Dipublikasikan oleh Cindy Aulia Alfariyani pada 16 Mei 2024
Saat ini, berbagai jenis mesin dan teknologi pertanian modern digunakan di berbagai pertanian. Tingkat produksi tanaman yang berbeda meliputi pengolahan tanah primer dan sekunder, penaburan dan penanaman, budidaya, aplikasi dan distribusi pupuk, pengendalian hama, panen, irigasi, drainase, transportasi, penyimpanan, pengelolaan sisa panen sebelumnya, dll.
Teknologi pertanian telah mengubah dan meningkatkan produksi dan kualitas produk. Di zaman modern ini, petani yang melakukan pekerjaan berat di lahan pertanian dengan menggunakan alat pertanian tradisional dan tua menyia-nyiakan kesehatan dan waktu mereka. Traktor yang dulunya dianggap sebagai jenius teknologi di bidang pertanian sekarang sudah menjadi berita lama. Mesin pertanian modern telah meningkatkan industri pertanian. Beberapa mesin yang penting dan paling sering digunakan adalah mesin pemanen gabungan atau combine harvester, rotavator atau anakan rotari, bajak atau bajak, traktor dengan trailer, garu listrik, bowser air, ripper, dan garu cakram. Di bawah ini kami sebutkan beberapa mesin pertanian terbaru dan kegunaannya di bidang pertanian.
Apa itu mesin pertanian
Mesin pertanian, juga disebut sebagai teknologi pertanian, berfungsi sebagai instrumen penting dalam meningkatkan produksi pertanian. Mesin pertanian memungkinkan petani untuk meningkatkan hasil panen dalam jangka waktu yang lebih singkat dan dengan efisiensi yang lebih baik. Kategori ini mencakup berbagai macam peralatan, termasuk traktor, pemanen, pencampur pakan ternak, dan pembasmi gulma di ladang.
Berbeda dengan peralatan tradisional seperti garu dan sekop, mesin pertanian kontemporer menggabungkan kemampuan multifungsi yang merampingkan panen di ladang. Inovasi ini mencakup sistem penyortiran dan konveyor otomatis hingga kendaraan otonom yang memantau dan mengoptimalkan proses pabrik. Selain itu, model-model mutakhir mengintegrasikan teknologi penginderaan canggih, sehingga memungkinkan petani mengukur kematangan tanaman dan tingkat kesuburan tanah secara akurat, melampaui ketepatan yang dicapai melalui pemeriksaan manual.
Pentingnya mesin pertanian di India
Berikut adalah manfaat utama dari berinvestasi dalam mesin pertanian:
Praktik mekanisasi pertanian berkontribusi pada peningkatan reklamasi lahan, penurunan erosi tanah, dan peningkatan efisiensi sistem irigasi. Pembudidaya yang terpasang pada traktor memainkan peran penting dalam penghalusan tanah, pengisian parit, dan pembersihan gulma, memperluas pemanfaatan lahan, dan mencegah erosi tanah.
Meningkatkan produktivitas pertanian untuk tujuan komersial
Mekanisasi pertanian sebagian besar telah menggantikan pertanian subsisten, yang mengarah pada peningkatan produktivitas dan hasil panen yang lebih tinggi. Sementara petani subsisten menghasilkan cukup untuk swasembada, mekanisasi memberdayakan petani komersial untuk menghasilkan makanan dalam jumlah yang lebih besar untuk mendapatkan keuntungan.
Mengurangi kekurangan tenaga kerja
Migrasi penduduk pedesaan ke daerah perkotaan dalam beberapa tahun terakhir telah mengakibatkan kekurangan tenaga kerja di pertanian. Mekanisasi telah meringankan tantangan ini dengan mengurangi tuntutan fisik pada pekerja pertanian, mengimbangi kurangnya tenaga kerja manual.
Mengoptimalkan penggunaan lahan
Melalui proses mekanisasi, lahan dapat digunakan dengan lebih efisien. Mesin dapat membuat lahan yang sebelumnya tidak terpakai menjadi subur, sehingga memudahkan budidaya tanaman yang lebih beragam.
Meningkatkan pendapatan pertanian
Mekanisasi pertanian berarti peningkatan keuntungan moneter untuk pertanian besar dan kecil, sekaligus mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memberi kompensasi kepada pekerja. Mesin berkontribusi pada hasil panen yang lebih tinggi, yang pada akhirnya meningkatkan keuntungan pertanian. Selain itu, mesin pertanian meningkatkan pertanian dari perusahaan lokal menjadi entitas yang mampu bersaing dalam skala global, menambahkan lapisan kecanggihan pada operasi mereka.
Jenis Mesin Pertanian dan Kegunaannya
1. Traktor
Yang pertama dan terpenting dalam mesin pertanian adalah traktor, yang merupakan bagian paling umum dari peralatan pertanian dengan beragam aplikasi. Traktor tersedia dalam berbagai ukuran dan menunjukkan keserbagunaan yang tinggi dalam operasi pertanian. Sangatlah penting untuk memilih traktor yang sesuai berdasarkan tenaga kuda yang dibutuhkan dan peringkat halangan untuk tugas-tugas yang dimaksudkan. Selain itu, traktor roda dua yang juga disebut sebagai traktor berjalan di belakang, menawarkan fleksibilitas dengan mengakomodasi berbagai alat tambahan seperti baler jerami, rototiller, seeder, gerobak, pembentuk bedengan, dan peralatan lainnya.
2. Mesin pemanen kombinasi (Combine Harvester)
Dengan ukuran yang lebih besar, mesin pemanen kombinasi berfungsi seperti pemotong sisir untuk memotong tanaman dewasa dan sekaligus mengirik. Mesin pemanen gabungan adalah salah satu mesin paling canggih yang membantu petani dengan menghemat waktu berjam-jam yang dihabiskan untuk kegiatan panen.
Mesin pemanen multi-tanaman dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mendukung pemanenan berbagai tanaman sereal seperti gandum, jagung, barley, sorgum, kedelai, gandum, bunga matahari, dan padi. Mesin pemanen multi-tanaman modern mempercepat proses panen sehingga ladang dapat dibuka untuk panen berikutnya dalam waktu yang singkat dan kemungkinan produksi meningkat selama periode ini.
3. Mesin pemotong rumput
Alat pemotong rumput digunakan untuk memotong rumput dan tanaman yang tumbuh di tanah. Biasanya, menuai-istilah yang digunakan secara tradisional untuk memanen tanaman biji-bijian-berbeda dengan memotong, meskipun kedua tugas tersebut menggunakan alat yang sebanding. Untuk memelihara rumput atau padang rumput Anda, Anda dapat memilih antara alat pemotong rumput dorong, alat pemotong rumput berkuda, alat pemotong rumput tanpa putaran, alat pemotong rumput yang dipasang di perut, atau alat pemotong rumput yang ditarik di belakang. Anda mungkin ingin menggunakan alat pemotong rumput cakram, drum, atau sabit jika anda memproduksi jerami. Mesin pemotong sikat, batwing, dan cambuk adalah pilihan untuk koleksi peralatan pertanian Anda yang dapat digunakan untuk area yang luas.
4. Backhoe
Backhoe terbukti sangat efektif untuk tugas-tugas seperti menggali lubang tiang pagar atau menangani proyek penggalian kecil seperti menggali kolam kecil dan fitur air. Jika kebutuhan Anda melibatkan penggalian lubang, backhoe adalah peralatan yang ideal untuk pekerjaan tersebut. Backhoe ini ditawarkan sebagai attachment hidraulik individual yang dirancang untuk berbagai jenis traktor.
5. Penyemprot
Penyemprot adalah alat yang digunakan untuk aplikasi herbisida, pestisida, dan pupuk pada tanaman. Penyemprot tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari unit portabel, biasanya berupa tas ransel dengan pistol semprot, hingga penyemprot berekor yang dipasang pada traktor.
6. Bajak
Bajak, peralatan pengolahan tanah utama, bekerja seperti alat traktor yang dipasang pada traktor dan membantu membajak tanah secara efisien. Mesin pertanian yang luar biasa ini digunakan untuk mempersiapkan lahan selama musim tanam. Baik untuk mengubah lahan baru menjadi lahan pertanian atau sekadar menyiapkan lahan pertanian yang sudah ada untuk menabur benih, berbagai jenis bajak (bajak papan cetakan, bajak yang dapat dibalik, bajak cakram) memungkinkan petani mengubah tanah menjadi persemaian yang kaya unsur hara untuk tanaman yang lebih baik.
7. Rotavator atau pembajak putar
Anakan rotari, juga dikenal sebagai rotavator, adalah alat pengolahan tanah serbaguna yang dilengkapi dengan serangkaian bilah yang dirancang untuk membalik tanah. Para petani sangat menyukai anakan rotari untuk persiapan persemaian yang nyaman di berbagai lingkungan pertanian seperti peternakan dan kebun. Desainnya yang sederhana dan efisiensinya yang tinggi dalam pengolahan tanah telah berkontribusi pada meningkatnya popularitas anakan rotari dalam operasi pertanian.
8. Garu cakram
Garu cakram menonjol sebagai alat pengolahan tanah yang penting bagi petani yang ingin meningkatkan produksi mereka. Peralatan ini memainkan peran kunci dalam proses pengolahan tanah sekunder dengan memecah gumpalan tanah secara efisien, memastikan hasil akhir yang halus untuk persemaian akhir. Selain itu, alat ini juga membantu pengendalian gulma di sekitar tanaman setelah tanaman ditanam dan matang.
9. Perata
Alat-alat traktor ini berkontribusi dalam mencapai permukaan tanah yang lebih rata dan halus, menciptakan lingkungan dengan kelembapan yang optimal untuk tanaman. Perataan ini menghasilkan pengurangan konsumsi pupuk, benih, bahan kimia, dan bahan bakar dalam proses pertanian.
Kesimpulan
Integrasi teknologi canggih, seperti sistem penyortiran otomatis dan teknologi penginderaan, telah meningkatkan presisi dan efisiensi alat berat pertanian kontemporer. Evolusi ini tidak hanya mengubah praktik pertanian tradisional, tetapi juga meningkatkan produktivitas sekaligus meminimalkan tuntutan fisik pada pekerja pertanian. Ketika kita menatap masa depan, pengembangan dan adopsi mesin pertanian canggih yang berkelanjutan menjanjikan untuk merevolusi industri ini lebih jauh, memberdayakan petani untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat sambil memastikan praktik pertanian yang berkelanjutan dan efisien.
Disadur dari: jcblagri.com
Industri Mesin
Dipublikasikan oleh Cindy Aulia Alfariyani pada 16 Mei 2024
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Agus Justianto, menyatakan bahwa revitalisasi mesin industri akan mengoptimalkan potensi dan meningkatkan nilai tambah produk hasil hutan.
“Kami terbuka jika investor Tiongkok bersedia mendukung revitalisasi industri pengolahan kayu Indonesia,” ujarnya saat audiensi dengan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan China National Machinery Association (CNFMA) di Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2024 yang diselenggarakan di Jakarta International Expo pada Jumat, 1 Maret 2024.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, industri penggergajian kayu dan pertukangan terdiri dari 3.485 unit, termasuk 391 unit berskala besar (berkapasitas lebih dari 6.000 m3/tahun) dan 3.094 unit berskala kecil dan menengah (berkapasitas kurang dari 6.000 m3/tahun).
Total kapasitas terpasang industri penggergajian kayu dan woodworking mencapai 9,5 juta m3/tahun untuk skala besar dan 10,5 juta m3/tahun untuk skala kecil dan menengah.
Agus menyebutkan bahwa tingkat utilisasi industri saat ini sangat rendah, terutama karena dampak pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan mesin-mesin yang sudah tua. “Sebagian besar mesin industri penggergajian kayu dan perkayuan membutuhkan revitalisasi,” kata Agus.
Sebanyak 24% industri masih menggunakan mesin yang dipasang sebelum tahun 2000, sementara hanya 37% industri yang menggunakan mesin yang dipasang setelah tahun 2010.
Menurut Agus, dukungan investor, termasuk dari China, sangat penting untuk merevitalisasi mesin pengolahan kayu. Upaya lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan dukungan pembiayaan untuk pelaksanaan revitalisasi mesin.
Dalam pertemuan tersebut, Agus juga menekankan komitmen Indonesia untuk menggunakan kayu legal dan lestari yang tersertifikasi dalam Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) untuk memastikan ketelusuran.
Terkait hal ini, Agus menyatakan bahwa Indonesia mengajak Tiongkok untuk menindaklanjuti inisiatif “Mutual Recognition of Wood Product Legality” yang telah ditetapkan oleh kedua negara sebelum pandemi Covid-19, untuk lebih mempromosikan penggunaan kayu legal dan lestari dalam perdagangan global.
Sekretaris Jenderal CNMFA, Wei Jian, menjelaskan bahwa industri pengolahan kayu di China berkembang pesat berkat dukungan mesin-mesin yang handal, mulai dari hulu hingga hilir.
Menurut Wei, industri kehutanan di China mampu menghasilkan 9 triliun RMB dan berkontribusi hingga 8% dari total PDB China.
“Industri kehutanan di China mempekerjakan hingga 60 juta pekerja,” katanya.
Beberapa perusahaan pengolahan kayu asal Tiongkok juga hadir dalam pertemuan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi di Indonesia.
Disadur dari: forestinsights.id
Industri Mesin
Dipublikasikan oleh Cindy Aulia Alfariyani pada 16 Mei 2024
BOSTON-April 3, 2024- Para produsen mesin dan peralatan di seluruh dunia memiliki peluang langsung dan berskala besar untuk mentransformasi produktivitas mereka, dengan peningkatan sebesar 30%-50%, dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, inovasi ramping, digital, dan keberlanjutan yang menjadi tulang punggung “pabrik masa depan”, demikian temuan Bain and Company dalam edisi kedua Laporan Mesin & Peralatan Global 2024 yang diluncurkan hari ini.
Dengan bisnis permesinan yang berada di bawah tekanan yang semakin meningkat di berbagai bidang, seperti tantangan rantai pasokan, meningkatnya ekspektasi pelanggan, dan persaingan yang semakin ketat di pasar yang berubah dengan cepat, perusahaan-perusahaan terkemuka di sektor ini ingin memanfaatkan inovasi canggih untuk meningkatkan kinerja. Para eksekutif permesinan beralih ke alat digital baru dan teknologi Industri 4.0 seperti AI, robotika, dan manufaktur aditif, serta pendekatan keunggulan operasional tradisional, untuk memperkuat dan membuktikan operasi di masa depan saat mereka berusaha untuk menguasai gelombang tantangan saat ini.
“Produsen mesin dan peralatan sering kali masih sangat bergantung pada pendekatan manufaktur ramping tradisional. Mereka mungkin sedang mengeksplorasi cara menggabungkan alat digital atau Industri 4.0 dan langkah-langkah keberlanjutan. Tetapi mereka masih melakukannya dalam silo-silo organisasi yang terpisah,” kata Michael Staebe, kepala sektor Mesin, Kertas, dan Logam global Bain & Company, yang berbasis di Munich.
“Untuk benar-benar menjadi pabrik yang sukses di masa depan dan menuai peningkatan produktivitas, perusahaan mesin perlu mengatasi tiga tantangan kritis. Pertama, mereka harus mengintegrasikan teknologi Industri 4.0 yang baru dengan pendekatan dan standar keunggulan operasional yang sudah ada. Kedua, mereka perlu mengintegrasikan teknologi operasional dan teknologi informasi dari aspek operasional dan sistem. Dan yang terakhir, sangat penting untuk menghubungkan keberlanjutan dan sirkularitas dengan tujuan bisnis yang lebih luas dan mengimplementasikannya di seluruh sistem produksi.”
AI naik ke urutan teratas dalam daftar prioritas produsen
Banyak eksekutif permesinan yang semakin melihat adopsi AI sebagai tugas yang mendesak. Menurut penelitian Bain, 75% eksekutif dari industri manufaktur maju yang lebih luas mengatakan bahwa mengadopsi teknologi baru seperti AI adalah prioritas utama mereka dalam bidang teknik dan R&D.
Perusahaan-perusahaan yang sukses menggunakan AI untuk memecahkan masalah utama dalam pengadaan, perakitan, pemeliharaan, kontrol kualitas, dan logistik gudang. Para pemimpin di sektor ini menemukan bahwa teknologi AI sangat berguna dalam membangun ketahanan dan keberlanjutan rantai pasokan mereka dalam menghadapi gangguan ekonomi makro dan geopolitik yang sedang berlangsung.
Meskipun kasus penggunaan AI di berbagai industri berkembang dengan pesat, analisis Bain menyoroti potensi AI generatif yang luas untuk mengubah sektor manufaktur, produktivitas, dan operasinya. AI generatif dapat memunculkan wawasan tersembunyi dari data yang tidak terstruktur yang dapat menghasilkan peningkatan dramatis dalam produktivitas, layanan pelanggan, dan kinerja keuangan.
Bain mengidentifikasi tiga area spesifik di mana perusahaan saat ini berhasil menerapkan AI. Ini termasuk meminimalkan cacat perakitan dan meningkatkan kontrol kualitas, meningkatkan produktivitas, dan merampingkan manajemen gudang.
Pergeseran dari produk ke solusi digital adalah kunci kesuksesan masa depan perusahaan permesinan
Sektor industri kini mengonsumsi lebih banyak chip dan teknologi Internet of Things (IoT) dibandingkan sektor lainnya, sebuah indikator bahwa perusahaan permesinan dengan cepat menggunakan solusi digital. Imbalannya bisa sangat besar dengan analisis Bain yang mengungkapkan bahwa perusahaan permesinan yang telah menjadi pemimpin solusi digital melipatgandakan keuntungan pemegang saham mereka dibandingkan dengan rata-rata industri.
Perusahaan mesin yang menjadi yang pertama dalam memenuhi permintaan pelanggan yang terus meningkat akan solusi digital akan menghasilkan lebih banyak keuntungan, loyalitas pelanggan yang lebih baik, dan penilaian yang berlipat ganda seperti perangkat lunak.
Alih-alih memproduksi produk standar untuk pasar global, laporan hari ini menemukan bahwa banyak perusahaan yang mengembangkan solusi pelanggan yang disesuaikan dengan industri tertentu. Poros ini berarti berfokus pada sejumlah kecil pelanggan di segmen industri vertikal tertentu, sambil meningkatkan cakupan penawaran kepada pelanggan ini, dan rantai pasokan yang tidak terlalu terfragmentasi.
Pasar di masa depan akan ditentukan oleh segmen pelanggan, bukan produk. Di era baru ini, perusahaan mesin yang telah meningkatkan solusi digital untuk pelanggan yang ditargetkan akan memiliki keunggulan kompetitif yang sulit ditandingi.
Sirkularitas yang dipasangkan dengan IoT dapat menghasilkan keuntungan yang kuat dalam hal efisiensi dan keberlanjutan
Studi Bain baru-baru ini mengungkapkan bahwa 47% perusahaan alat berat besar telah membuat komitmen sirkularitas. Namun, sebagian besar inisiatif masih memiliki cakupan yang sempit - berfokus pada daur ulang, dan pengurangan input dan limbah. Banyak tim kepemimpinan melihat sirkularitas terkait dengan regulasi, tetapi beberapa telah mulai mempertimbangkannya sebagai peluang penciptaan nilai - yang dapat memberikan aliran pendapatan baru, ketahanan rantai pasokan, peningkatan keintiman pelanggan, dan akses ke kelompok pelanggan baru selama 20 tahun ke depan.
Para pemimpin baru dengan operasi sirkular dan kemampuan IoT menghasilkan keuntungan yang kuat dalam hal efisiensi dan keberlanjutan, catat Bain. Data IoT yang dikumpulkan oleh perusahaan yang menggunakan teknologi ini menciptakan peluang besar untuk mempertahankan aset pada nilai maksimumnya untuk waktu yang paling lama, meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi kebutuhan ekstraksi sumber daya.
“Data tanpa strategi sirkular dan rantai pasokan untuk memperpanjang masa pakai mesin dan memperbaikinya akan kurang efektif. Model bisnis sirkular, pada gilirannya, bergantung pada mesin dan data yang terhubung untuk mengurangi penggunaan bahan baku,” kata Staebe. “Perusahaan yang mengantisipasi pergeseran sumber keuntungan akan berada di posisi yang tepat untuk mengidentifikasi peluang baru di depan persaingan dan menata ulang produk dan layanan untuk masa depan yang sirkular.”
Bain menyimpulkan bahwa di masa depan, perusahaan mesin akan merancang produk untuk umur yang lebih panjang, menjual lebih banyak produk sebagai layanan, dan memanfaatkan pasar sirkular. Ketiga pendekatan tersebut dapat mendukung model bisnis sirkular.
Disadur dari: www.bain.com
Industri Farmasi
Dipublikasikan oleh Cindy Aulia Alfariyani pada 16 Mei 2024
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Pasar Farmasinya telah berkembang tanpa henti selama dekade terakhir, dan pertumbuhan ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Pasar OTC diperkirakan akan menjadi yang paling cepat berkembang di seluruh dunia dalam sepuluh tahun ke depan.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terpadat keempat di dunia, dan produk domestik bruto (PDB) Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tiga persen dari PDB Indonesia dihabiskan untuk perawatan kesehatan, dan pengeluaran farmasi per kapita meningkat dengan cepat. Rata-rata orang Indonesia menghabiskan sekitar 2.387.850,00 per tahun untuk perawatan kesehatan, dan Indonesia memiliki hampir sepuluh ribu pusat layanan kesehatan primer dan lebih dari dua ribu rumah sakit.
Pasar farmasi Indonesia berkembang dengan sangat pesat: pasar obat nasional tumbuh sebesar 85 persen selama periode 2007-2013.
Perusahaan farmasi domestik seperti PT Kalbe Farma, PT Kimia Farma, dan lain-lain memiliki pangsa pasar sebesar 70%. Sisa 30% dari pasar farmasi Indonesia terdiri dari perusahaan-perusahaan farmasi asing seperti Bayer, Pfizer, GlaxoSmithKline, Mitsubishi Tanabe Pharma, Merck, dan lain-lain.
Ada empat kelas obat di Indonesia:
Pendaftaran
Untuk mendaftarkan obat di Indonesia, permohonan diajukan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dokumen Teknis Umum Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) (CTD) harus digunakan, dan standar ASEAN harus diikuti. Diperlukan waktu hingga tiga tahun untuk mendaftarkan produk farmasi di Indonesia.
Meningkatkan pelayanan kesehatan
Selama beberapa tahun terakhir, Pemerintah Indonesia telah mengesahkan undang-undang untuk meningkatkan infrastruktur layanan kesehatan dan meningkatkan pengeluaran publik untuk layanan kesehatan.
Pada awal tahun 2014, Indonesia memperkenalkan sistem layanan kesehatan universal yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Skema perawatan kesehatan universal bertujuan untuk memberikan peraturan, akses, efektivitas biaya dan standar yang lebih baik. Pemerintah Indonesia berencana untuk memiliki cakupan penuh pada tahun 2019. Sekitar dua ribu rumah sakit telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam proposal tersebut.
Program ini terutama akan menyediakan cakupan untuk obat-obatan generik tetapi tidak untuk obat-obatan bermerek. Obat generik banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Pangsa pasar obat generik mencapai 58,9% dari total pasar farmasi. Segmen ini menunjukkan pertumbuhan rata-rata 13,9% per tahun antara tahun 2009 dan 2012, dengan prediksi pertumbuhan yang terus berlanjut di masa depan. Pada saat yang sama, pasar OTC tumbuh pada tingkat tahunan yang hampir sama: tumbuh rata-rata 11,8% per tahun dan mencapai pangsa pasar 41,15 pada tahun 2012. Pasar ini diperkirakan mencapai sekitar 234.009.300.000.000,00 Rupiah pada tahun 2020.
Peraturan dan pembatasan
Hambatan utama untuk investasi besar di industri farmasi Indonesia adalah korupsi, rendahnya biaya per kapita untuk layanan kesehatan, dan persentase penduduk lanjut usia yang relatif kecil. Namun, populasi usia muda yang sangat besar merupakan target konsumen yang signifikan untuk produk anak-anak.
Inflasi sangat berdampak pada industri farmasi Indonesia karena hampir 96% bahan yang digunakan dalam produksi obat di Indonesia diimpor.
Selain itu, perusahaan farmasi asing dapat menghadapi hambatan untuk memasuki pasar farmasi Indonesia.
Beberapa undang-undang di Indonesia melindungi industri lokal dari persaingan asing. Salah satu peraturan yang diadopsi pada tahun 2008 mengharuskan semua obat-obatan yang terdaftar di negara ini diproduksi secara lokal. Undang-undang ini dilonggarkan pada tahun 2010, yang memungkinkan pelabelan dan pengemasan untuk memenuhi standar produksi lokal. Perusahaan obat bebas dan farmasi asing telah bereaksi terhadap peraturan ini dengan bermitra dengan perusahaan domestik atau perusahaan internasional lainnya, atau dengan meningkatkan kapasitas produksi lokal mereka di Indonesia.
Preseden untuk memberlakukan lisensi generik yang diwajibkan pemerintah terjadi di Indonesia pada tahun 2012 ketika Pemerintah Indonesia memberikan lisensi wajib untuk obat generik dari beberapa obat human immunodeficiency virus (HIV). Pemerintah menyatakan pada tahun 2013 bahwa mereka memiliki maksud dan tujuan untuk mengendalikan harga obat-obatan bermerek, serta untuk mengatur evaluasi obat-obatan baru melalui penilaian yang lebih sistematis dengan tujuan untuk mendukung penggunaan yang lebih rasional. Beberapa perusahaan farmasi asing telah menyebutkan bahwa mereka khawatir dengan kebijakan proteksionisme Pemerintah Indonesia.
Tidak menutup kemungkinan bahwa peraturan untuk sertifikasi halal untuk obat-obatan dapat diterapkan di masa depan. Indonesia adalah negara Muslim dan merupakan anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Pada tanggal 22-24 Oktober 2013, pada Konferensi Tingkat Menteri Kesehatan Islam ke-4, yang diselenggarakan di Jakarta di bawah pimpinan Indonesia, negara-negara anggota menyetujui usulan Indonesia untuk menjadi pusat pengembangan dan produksi vaksin bagi kelompok tersebut. OKI terdiri dari 56 negara anggota dan memiliki populasi kolektif sekitar 1,7 miliar orang.
Meningkatkan Pasar Kesehatan dan Farmasi Nasional Indonesia
Sebagai bagian dari langkah-langkah untuk meningkatkan kapasitas pasar Kesehatan Konsumen dan Farmasi nasional, Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GP Farmasi) mengumumkan bahwa sektor Kesehatan dalam negeri bergantung pada pendirian pabrik-pabrik yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan asing di dalam negeri. Pada saat yang sama, kerja sama aktif dengan perusahaan-perusahaan OTC dan Farmasi dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) diasumsikan. Tujuannya adalah untuk menciptakan basis industri bahan baku farmasi di Indonesia. Data yang dikumpulkan oleh GP Farmasi menunjukkan bahwa pasar produk Obat Bebas dan Farmasi di kawasan ASEAN terus meningkat.
Sumbangan obat untuk memerangi AIDS
Pada saat yang sama, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPA) mengatakan bahwa untuk memastikan pasokan obat antiretroviral yang stabil bagi pasien dengan AIDS, Indonesia akan terus menerima sumbangan dalam bentuk obat dan bukan uang tunai. Peraturan baru ini telah disetujui oleh Global Fund for AIDS, Tuberculosis and Malaria. Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengalokasikan lebih dari 40 juta dolar AS untuk perjuangan melawan AIDS, dan lebih dari 20 juta dolar AS telah dialokasikan oleh Global Fund untuk pengobatan antiretroviral.
Innogene Kalbiotech Private Ltd, sebuah perusahaan farmasi yang berbasis di Singapura, telah menandatangani nota kesepahaman dengan organisasi uji klinis Malaysia, Info Kinetics Sdn Bhd, untuk menyediakan studi akreditasi mengenai ketersediaan hayati dan kesetaraan hayati di Indonesia. Kedua perusahaan juga telah menandatangani perjanjian untuk mendirikan perusahaan patungan, PT Pharma Kinetics, yang akan ditempatkan di sebuah rumah sakit di Jakarta, ibukota Indonesia. Operasional perusahaan ini akan didukung oleh PT Pharma Metric Labs, sebuah lembaga penelitian yang mengkhususkan diri pada bioavailabilitas dan bioekivalensi yang didirikan oleh Innogene di Indonesia pada tahun 2005.
Prospek Masa Depan
Namun, terlepas dari tantangan-tantangan yang disebutkan di atas, pasar farmasi Indonesia masih memberikan peluang yang signifikan bagi perusahaan farmasi asing. Faktor-faktor seperti pertumbuhan tahunan pasar farmasi Indonesia, bersama dengan peningkatan populasi dan basis ekonomi dan politik yang relatif solid, harus memastikan keterlibatan berkelanjutan dari perusahaan farmasi multinasional. Para analis percaya bahwa penjualan produk farmasi di Indonesia akan terus meningkat selama 10 tahun ke depan, dan diperkirakan akan ada peningkatan penjualan obat resep dan non-resep sebesar 15 miliar dolar AS pada tahun 2020.
Disadur dari: www.communitymedjournal.com