Perencanaan dan Pengembangan Wilayah

Peran dan Fungsionalitas Sistem Manajemen Transportasi dalam Rantai Pasokan Modern

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


Sebuah TMS biasanya bertindak sebagai perantara antara ERP atau pemrosesan pesanan warisan dan modul gudang/distribusi. Dalam pengaturan ini, Modul Perencanaan TMS mengevaluasi kedua pesanan masuk (pengadaan) dan pesanan keluar (pengiriman), memberikan pengguna solusi rute yang disarankan. Pengguna meninjau saran-saran ini dan memilih opsi yang paling masuk akal, yang kemudian diteruskan ke modul analisis penyedia transportasi. Modul ini menentukan mode transportasi terbaik dan solusi paling hemat biaya. Setelah opsi optimal dipilih, sistem penawaran muatan elektronik dan pelacakan/jejak digunakan untuk mengeksekusi pengiriman melalui penyedia transportasi yang dipilih. TMS juga mendukung proses audit dan pembayaran pengiriman. Integrasi dengan sistem ERP (setelah pesanan diubah menjadi pengiriman) dan terkadang dengan program Sistem Manajemen Gudang (WMS) juga umumnya terhubung ke ERP.

Lisensi

Selain itu, beberapa penyedia perangkat lunak entah diakuisisi atau bergabung dengan konsultan manajemen rantai pasokan dan mulai menawarkan pengirim layanan terkelola dan perangkat lunak "terpadu" sebagai proses yang dioutsourcing. Pemberi TMS Tier 1 Utama masih independen, netral pembawa dan 3PL, dan netral ERP. Sementara penyedia ERP bergerak untuk meningkatkan penawaran manajemen transportasi on-premises mereka dengan menambahkan modul TMS ke basis yang ada, implementasi, munculnya Perangkat Lunak sebagai Layanan atau "SaaS" menghasilkan lonjakan penyedia TMS yang muncul.

Fungsionalitas

Sistem manajemen transportasi mengelola empat proses kunci manajemen transportasi:

  1. Perencanaan dan pengambilan keputusan - TMS akan menentukan skema transportasi paling efisien, sesuai dengan parameter yang diberikan, yang memiliki tingkat kepentingan yang lebih rendah atau lebih tinggi dari berbagai faktor sesuai dengan kebijakan pengguna: biaya transportasi, lead-time yang lebih pendek, sedikit berhenti mungkin untuk memastikan kualitas, koefisien pengelompokan aliran, dll.

  2. Eksekusi Transportasi - TMS akan memungkinkan untuk pelaksanaan rencana transportasi, seperti penerimaan tarif pembawa, pengiriman pembawa, dan EDI.

  3. Pemantauan Transportasi - TMS akan memungkinkan pemantauan setiap operasi fisik atau administratif terkait dengan transportasi: pelacakan kejadian transportasi per kejadian (pengiriman dari A, kedatangan di B, kliring bea cukai, dll.), pengeditan penerimaan, kliring bea cukai, pembuatan faktur dan dokumen pemesanan, pengiriman peringatan transportasi seperti keterlambatan, kecelakaan, berhenti tak terduga.

  4. Pengukuran - TMS memiliki atau perlu memiliki fungsi pelaporan indikator kinerja logistik (KPI) untuk transportasi.

Disadur dari Artikel : en.wikipedia.org

 

Selengkapnya
Peran dan Fungsionalitas Sistem Manajemen Transportasi dalam Rantai Pasokan Modern

Perkapalan dan pelayaran

Pelabuhan Rotterdam

Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 19 Februari 2025


Pelabuhan Rotterdam (bahasa Belanda: Haven van Rotterdam) adalah pelabuhan terbesar di Eropa, yang terletak di kota Rotterdam, Belanda. Pada tahun 1962 sampai tahun 2004, pelabuhan ini adalah pelabuhan tersibuk di dunia, saat ini telah disusul oleh Singapura dan Shanghai. Pada tahun 2011, Rotterdam adalah pelabuhan kontainer tersibuk kesebelas di dunia dalam hal twenty-foot equivalent unit (TEU) yang ditangani (2009: kesepuluh; 2008: kesembilan, 2006: keenam). Pada tahun 2012, Rotterdam adalah pelabuhan terbesar keenam di dunia dalam hal tonase kargo tahunan.

Dengan luas 105 kilometer persegi (41 sq mi), pelabuhan Rotterdam sekarang membentang lebih dari 40 kilometer (25 mi). Pelabuhan ini terdiri dari daerah pelabuhan bersejarah di pusat kota, mencakup Delfshaven; kompleks Maashaven/Rijnhaven/Feijenoord; pelabuhan sekitar Nieuw-Mathenesse; Waalhaven; Vondelingenplaat; Eemhaven; Botlek; Europoort, terletak di sepanjang Calandkanaal, Nieuwe Waterweg dan Scheur; dan daerah reklamasi Maasvlakte, yang diproyeksikan ke Laut Utara.

Pelabuhan Rotterdam terdiri dari lima daerah pelabuhan berbeda dan tiga parkir distribusi yang memfasilitasi kebutuhan dataran gigir dengan 40.000.000 konsumen.

Nieuwe Waterweg

Pada paruh pertama abad ke-19 kegiatan pelabuhan dipindahkan dari pusat ke arah barat menuju Laut Utara. Untuk meningkatkan koneksi ke Laut Utara, Nieuwe Waterweg ("Waterway"), sebuah kanal berukuran besar, dirancang untuk menghubungkan sungai Rhein dan Meuse ke laut. Nieuwe Waterweg dirancang hanya sebagian yang digali, maka untuk lebih memperdalam dasar kanal digunakan aliran alami air. Namun pada akhirnya, bagian terakhir yang harus digali menggunakan tenaga kerja manual. Nieuwe Waterweg telah diperdalam beberapa kali. Kanal ini suap digunakan pada tahun 1872 dan segala macam kegiatan industri terbentuk di tepi kanal ini.

Karakteristik

Terminal kontainer menunjukkan kontainer yang dimuat ke tak berawak automated guided vehicle.

Usaha paling penting di pelabuhan Rotterdam adalah industri petrokimia dan pengiriman kargo. Pelabuhan berfungsi sebagai tempat transit untuk transportasi massal dan barang-barang lainnya antara benua Eropa dan bagian dunia lain. Dari Rotterdam, barang-barang ini akan diangkut menggunakan kapal, perahu sungai, kereta api atau jalur darat. Sejak tahun 2000, kereta api cepat kargo Betuweroute dari Rotterdam ke Jerman, telah dalam pembangunan. Jalur kereta api yang berada di wilayah Belanda dibuka pada tahun 2007. Kilang minyak besar terletak di sebelah barat kota. Sungai Maas dan Rhein juga menyediakan akses yang sangat baik ke pedalaman.

 

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Pelabuhan Rotterdam

Pertanian

Insinyur Pertanian: Apa Itu dan Bagaimana Menjadi Insinyur Pertanian

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 19 Februari 2025


Seorang insinyur pertanian adalah seorang profesional yang merancang dan mengembangkan peralatan dan sistem untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Mereka bekerja sama dengan petani, rimbawan, ahli hidrologi, dan konsultan lingkungan untuk menemukan cara memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan dan bahan bakar, serta mengatasi masalah lingkungan seperti limpasan air dan erosi tanah. Insinyur pertanian sering dipekerjakan oleh lembaga pemerintah, perusahaan swasta, dan lembaga penelitian.

Setelah berada di lapangan, insinyur pertanian memiliki berbagai tugas dan tanggung jawab. Mereka dapat bekerja untuk merancang dan mengembangkan mesin dan peralatan pertanian baru, seperti sistem penanaman dan panen otomatis. Mereka juga dapat membantu meningkatkan peralatan dan sistem yang ada agar lebih efisien dan ramah lingkungan. Insinyur pertanian dapat memberikan dukungan teknis dan pelatihan kepada petani dan teknisi, memastikan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengoperasikan dan memelihara peralatan dengan benar. Selain itu, mereka dapat melakukan penelitian dan eksperimen untuk menemukan solusi inovatif terhadap tantangan pertanian, seperti mengurangi penggunaan air atau meningkatkan hasil panen.

Selain keterampilan teknis, insinyur pertanian harus memiliki kualitas tertentu untuk unggul dalam karier mereka. Mereka membutuhkan kemampuan pemecahan masalah yang kuat untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah pertanian, serta keterampilan berpikir kritis untuk menganalisis data dan membuat keputusan yang tepat. Kemampuan komunikasi yang sangat baik juga sangat penting, karena mereka sering berkolaborasi dengan berbagai profesional seperti petani, insinyur penjualan, dan konsultan lingkungan. Mereka juga harus berorientasi pada detail untuk memastikan kualitas dan keamanan peralatan dan produk pertanian.

Prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian positif, dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 3% dari 2019 hingga 2029, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS. Pertumbuhan ini didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sambil meminimalkan dampak tenaga kerja dan lingkungan. Insinyur pertanian dengan pengalaman yang relevan dan gelar yang lebih tinggi dapat memiliki lebih banyak peluang dan gaji yang lebih tinggi. Kemampuan untuk menerapkan prinsip-prinsip teknik untuk memecahkan tantangan pertanian dan lingkungan membuat teknik pertanian menjadi pilihan karir yang bermanfaat dan menjanjikan.

Karier Insinyur Pertanian

Sebagai seorang Insinyur Pertanian, tugas utama Anda adalah menemukan cara untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pertanian sekaligus memecahkan masalah lingkungan. Anda akan bekerja dengan para profesional terbaik di bidang pertanian untuk mengembangkan dan menerapkan solusi inovatif yang memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tugas sehari-hari Anda mungkin termasuk melakukan penelitian, merancang dan menguji peralatan, mengawasi pekerja, dan memberikan saran teknis kepada petani. Anda juga dapat mengerjakan proyek-proyek yang berkaitan dengan fasilitas pemrosesan dan penyimpanan, lumbung, dan struktur lain yang diperlukan untuk operasi pertanian.

Untuk menjadi seorang Insinyur Pertanian, Anda disarankan untuk mendapatkan gelar sarjana di bidang teknik pertanian atau bidang terkait. Beberapa posisi tingkat pemula mungkin hanya membutuhkan gelar associate atau pelatihan di tempat kerja yang setara. Namun, tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan pengalaman yang relevan sering kali akan menghasilkan prospek pekerjaan dan peluang kemajuan yang lebih baik.

Rata-rata, insinyur pertanian mendapatkan gaji di kisaran teratas dibandingkan dengan profesional lain di bidang pertanian. American Society of Agricultural and Biological Engineers (ASABE) menyediakan sertifikasi dan pendaftaran untuk para profesional yang ingin menunjukkan pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang tertentu. Sertifikasi ini dapat meningkatkan kredibilitas dan prospek kerja Anda di industri ini.

Meskipun kemahiran berbahasa Inggris tidak diperlukan, fasih berbahasa Inggris dapat menjadi aset dalam karier ini. Beberapa insinyur pertanian dapat bekerja sebagai konsultan, memberikan saran dan solusi kepada petani dan bisnis pertanian. Yang lain mungkin memilih untuk bekerja di industri swasta, mengembangkan dan meningkatkan peralatan dan mesin yang digunakan dalam pertanian.

Prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian diperkirakan akan tumbuh sebesar 3% selama sepuluh tahun ke depan, yang lebih lambat dari rata-rata untuk semua pekerjaan. Namun, dengan meningkatnya permintaan akan produk pertanian dan kebutuhan akan praktik-praktik yang berkelanjutan, akan terus ada kebutuhan akan insinyur pertanian yang dapat menemukan cara-cara inovatif untuk meningkatkan produktivitas sambil meminimalkan dampak lingkungan.

Tugas dan Tanggung Jawab Pekerjaan

Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab utama seorang insinyur pertanian:

  • Persyaratan Pendidikan

Untuk menjadi insinyur pertanian, Anda biasanya membutuhkan gelar sarjana di bidang teknik pertanian atau bidang terkait. Beberapa perusahaan mungkin mensyaratkan gelar master atau pengalaman kerja yang relevan.

Tugas Pekerjaan

  1. Merancang dan mengimplementasikan sistem dan peralatan untuk meningkatkan produksi tanaman, irigasi, serta pengelolaan tanah dan air
  2. Mengembangkan dan menguji teknologi pertanian, peralatan, dan produk pertanian baru
  3. Melakukan penelitian untuk menemukan solusi inovatif untuk tantangan pertanian
  4. Mempelajari hubungan antara tanah, air, tanaman, dan lingkungan
  5. Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar lingkungan
  6. Memberikan bantuan dan dukungan teknis kepada petani dan pekerja pertanian
  7. Mengumpulkan dan menganalisis data tentang produktivitas pertanian, penggunaan air, dan hasil panen
  8. Mengelola dan meningkatkan praktik pertanian untuk mengurangi limbah dan limpasan
  9. Bekerja sama dengan ahli hidrologi dan insinyur lingkungan untuk mengatasi masalah pengelolaan sumber daya air
  10. Keterampilan dan Kualitas
  11. Untuk unggul dalam karier ini, insinyur pertanian membutuhkan keterampilan dan kualitas berikut:
  12. Kemampuan analitis dan pemecahan masalah yang kuat
  13. Keterampilan komunikasi dan interpersonal yang sangat baik
  14. Perhatian terhadap detail dan akurasi
  15. Kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan sebagai bagian dari tim
  16. Pengetahuan tentang prinsip dan teknik teknik
  17. Pemahaman tentang praktik pertanian, biologi, dan pengelolaan sumber daya alam
  18. Kemahiran dalam perangkat lunak desain berbantuan komputer (CAD) dan teknologi relevan lainnya

Prospek Karier

Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS, lapangan kerja insinyur pertanian diproyeksikan tumbuh 3 persen dari 2019 hingga 2029, yang lebih lambat dari rata-rata untuk semua pekerjaan. Namun, masih akan ada peluang kerja bagi mereka yang memiliki kualifikasi dan pengalaman yang tepat, terutama di bidang-bidang yang terkait dengan energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, dan teknik lingkungan.

Selain itu, banyak insinyur pertanian yang bekerja di posisi penelitian dan pengembangan, yang berkontribusi pada kemajuan di bidang pertanian dan industri terkait.

Agar tetap kompetitif di pasar kerja, insinyur pertanian harus selalu mengikuti perkembangan teknologi, peraturan, dan temuan penelitian terbaru. Pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan profesional melalui lokakarya, sertifikasi, dan menghadiri konferensi industri dapat meningkatkan prospek karier.

Secara keseluruhan, karier di bidang teknik pertanian menawarkan peluang menarik untuk berkontribusi pada pertumbuhan dan keberlanjutan industri pertanian, sambil memberikan dampak positif pada lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Prospek dan Pertumbuhan Pekerjaan

Salah satu faktor utama yang dapat memengaruhi prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian adalah kondisi industri pertanian itu sendiri. Jika ada pertumbuhan di sektor pertanian, mungkin ada peningkatan permintaan untuk insinyur pertanian untuk membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam operasi pertanian. Di sisi lain, jika industri ini mengalami penurunan, mungkin akan ada lebih sedikit peluang bagi insinyur pertanian.

Faktor lain yang dapat memengaruhi pertumbuhan pekerjaan adalah kemajuan teknologi. Ketika teknologi baru dikembangkan dan diimplementasikan di sektor pertanian, insinyur pertanian dengan pengetahuan dan pengalaman di bidang ini mungkin akan semakin diminati. Sebagai contoh, karena semakin banyak pertanian yang mengadopsi mesin otomatis dan teknik pertanian presisi, insinyur pertanian yang berspesialisasi di bidang ini dapat menemukan lebih banyak peluang kerja.

Selain itu, kebutuhan akan insinyur pertanian juga dapat muncul karena masalah lingkungan. Karena masyarakat dan pemerintah lebih menekankan pada praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, insinyur pertanian mungkin diperlukan untuk mengembangkan dan menerapkan solusi untuk mengurangi dampak lingkungan, seperti merancang sistem untuk mengurangi limpasan dan meningkatkan pengolahan limbah.

Dalam hal perkembangan karier, insinyur pertanian dapat mengejar sertifikasi, pendaftaran, atau lisensi profesional yang dapat meningkatkan prospek pekerjaan mereka. Misalnya, menjadi Insinyur Pertanian Bersertifikat (Certified Agricultural Engineer/CAE) melalui American Society of Agricultural and Biological Engineers dapat menunjukkan keahlian dan kredibilitas di bidangnya.

Untuk tetap mendapatkan informasi terbaru tentang kemajuan terbaru dan praktik terbaik di lapangan, insinyur pertanian juga dapat berpartisipasi dalam lokakarya, konferensi, dan publikasi industri. Hal ini dapat memberikan peluang jaringan yang berharga dan akses ke penelitian dan tren terbaru.

Secara keseluruhan, meskipun prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian mungkin tidak meningkat secara dramatis, masih ada potensi pertumbuhan dan berbagai jalur untuk pengembangan karier di bidang ini.

Poin-poin penting:
- Peluang kerja untuk insinyur pertanian dapat dipengaruhi oleh kondisi industri pertanian.
- Kemajuan teknologi dan kepedulian terhadap lingkungan dapat menciptakan pertumbuhan pekerjaan di bidang ini.
- Insinyur pertanian dapat mengejar pendidikan tinggi, sertifikasi, dan terlibat dalam penelitian untuk meningkatkan karier mereka.
- Partisipasi dalam lokakarya, konferensi, dan publikasi industri dapat membantu insinyur pertanian tetap terkini di lapangan.

Jam Kerja yang Biasa Dilakukan Insinyur Pertanian dalam Seminggu

Di bidang teknik pertanian, bekerja di pertanian mungkin membutuhkan jam kerja yang lebih panjang, terutama selama musim tanam dan panen ketika ada permintaan tenaga kerja yang lebih tinggi. Di pertanian, insinyur pertanian perlu mengawasi tenaga kerja dan memastikan penggunaan mesin dan peralatan yang efisien.

Bagi mereka yang bekerja sebagai konsultan atau di perusahaan penjualan dan jasa, jumlah jam kerja mungkin lebih dekat dengan rata-rata 40 jam kerja dalam seminggu. Namun, insinyur pertanian mungkin perlu bekerja lebih lama untuk memenuhi tenggat waktu proyek atau untuk memberikan bantuan selama keadaan darurat atau wabah penyakit di antara tenaga kerja pertanian.

Penting juga bagi para insinyur pertanian untuk selalu mengikuti perkembangan dan penelitian terbaru di bidangnya. Mereka mungkin perlu membaca jurnal dan publikasi, menghadiri konferensi, dan mengikuti kursus pendidikan berkelanjutan untuk menjaga pengetahuan dan keterampilan mereka tetap mutakhir.

Secara keseluruhan, jam kerja insinyur pertanian dalam seminggu bisa berkisar antara 40 hingga 60 jam, tergantung pada proyek tertentu, kebutuhan pertanian atau perusahaan tempat mereka bekerja, dan tuntutan jalur karier yang mereka pilih. Jam kerja rata-rata bisa lebih tinggi untuk insinyur yang berpengalaman atau mereka yang berada di posisi penyelia.

Perlu dicatat bahwa angka-angka yang tertera pada tabel di bawah ini mungkin bukan representasi yang tepat dari jam kerja semua insinyur pertanian di Amerika Serikat, karena setiap negara bagian memiliki kebutuhan dan jadwal pertanian yang berbeda:

Jenis pekerjaan jam kerja khas per minggu
Industri swasta 40-60
Pemerintah 40
Konsultasi 40-60
Layanan pendidikan 40

Perlu disebutkan bahwa insinyur pertanian juga dapat menemukan peluang kerja di industri lain, seperti kehutanan, di mana mereka dapat bekerja sebagai rimbawan atau ilmuwan lingkungan. Kapasitas untuk bekerja di berbagai lingkungan dan dengan berbagai sumber daya menjadikan insinyur pertanian seorang profesional yang serba bisa.

Petanyaan umum

Apa peran seorang insinyur pertanian?
Seorang insinyur pertanian bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan peralatan, mesin, dan struktur yang digunakan dalam pertanian. Mereka juga bekerja untuk meningkatkan teknologi yang ada dan menemukan solusi inovatif untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan dalam pertanian.

Apa saja persyaratan pendidikan untuk menjadi seorang insinyur pertanian?
Untuk menjadi seorang insinyur pertanian, Anda biasanya membutuhkan gelar sarjana di bidang teknik pertanian atau bidang terkait. Beberapa posisi mungkin memerlukan gelar master atau lebih tinggi, terutama untuk peran penelitian atau pengajaran.

Keterampilan apa yang penting bagi seorang insinyur pertanian?
Keterampilan penting bagi seorang insinyur pertanian meliputi pengetahuan teknis tentang prinsip-prinsip teknik, kemampuan memecahkan masalah, kemahiran dalam perangkat lunak desain berbantuan komputer (CAD), dan keterampilan komunikasi yang kuat. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang praktik pertanian dan mampu bekerja dengan baik dalam tim.

Bagaimana prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian?
Prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian sangat baik. Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, lapangan kerja untuk insinyur pertanian diproyeksikan tumbuh 2 persen dari 2019 hingga 2029, yang hampir sama cepatnya dengan rata-rata untuk semua pekerjaan. Peningkatan fokus pada keberlanjutan dan kebutuhan untuk menemukan cara yang efisien dalam memproduksi makanan diperkirakan akan mendorong permintaan akan insinyur pertanian.

Apakah ada peluang peningkatan karier untuk insinyur pertanian?
Ya, ada peluang peningkatan karier untuk insinyur pertanian. Dengan pengalaman dan pendidikan lebih lanjut, insinyur pertanian dapat naik ke posisi seperti insinyur senior, manajer proyek, atau ilmuwan penelitian. Beberapa juga dapat memilih untuk berspesialisasi dalam bidang tertentu, seperti pertanian presisi atau energi terbarukan di bidang pertanian.

Bagaimana prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian?
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja, prospek pekerjaan untuk insinyur pertanian diperkirakan akan tumbuh sebesar 2% dari 2019 hingga 2029. Tingkat pertumbuhan ini lebih lambat dari rata-rata untuk semua pekerjaan. Namun, masih akan ada peluang bagi para insinyur pertanian, terutama mereka yang memiliki pengetahuan tentang praktik pertanian berkelanjutan dan solusi energi terbarukan.

Apa saja tugas seorang insinyur pertanian?
Seorang insinyur pertanian bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan peralatan dan mesin pertanian. Mereka bekerja untuk meningkatkan teknik dan metode pertanian untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Mereka juga menganalisis sampel tanah dan air untuk menentukan praktik terbaik untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, mereka juga dapat mengerjakan proyek-proyek yang berkaitan dengan irigasi, drainase, dan manajemen sumber daya. Secara keseluruhan, tujuan mereka adalah untuk menemukan solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi oleh petani dan berkontribusi pada pertanian berkelanjutan.

Disadur dari: https://afs.org.au/careers

Selengkapnya
Insinyur Pertanian: Apa Itu dan Bagaimana Menjadi Insinyur Pertanian

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah

Perjalanan Melintasi Rel: Sejarah dan Evolusi Transportasi Kereta Api

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


Transportasi rel (juga dikenal sebagai transportasi kereta) merupakan sarana transportasi yang menggunakan kendaraan beroda yang berjalan di atas rel, yang biasanya terdiri dari dua rel baja sejajar. Transportasi rel adalah salah satu dari dua sarana transportasi darat utama, selain transportasi jalan. Transportasi rel digunakan untuk sekitar 8% dari transportasi penumpang dan barang secara global, berkat efisiensi energinya dan kecepatan yang tinggi potensial.

Kendaraan yang berjalan di atas rel umumnya menghadapi hambatan gesekan yang lebih rendah daripada kendaraan beroda karet di jalan raya, sehingga kereta dapat dihubungkan menjadi kereta yang lebih panjang. Tenaga biasanya disediakan oleh lokomotif diesel atau elektrik. Meskipun transportasi kereta relatif mahal dan kurang fleksibel dibandingkan dengan transportasi jalan, namun dapat mengangkut beban penumpang dan barang yang berat dengan lebih efisien dan aman.

Sejarah transportasi rel dimulai sejak zaman kuno, dengan penggunaan tenaga manusia atau hewan. Namun, transportasi kereta modern dimulai dengan penemuan lokomotif uap di Britania Raya pada awal abad ke-19. Jalur kereta penumpang pertama, Stockton and Darlington Railway, dibuka pada tahun 1825. Penyebaran cepat jalur kereta di seluruh Eropa dan Amerika Utara, setelah pembukaan jalur antarkota pertama di Inggris pada tahun 1830, menjadi salah satu komponen kunci dari Revolusi Industri. Adopsi transportasi rel menurunkan biaya pengiriman dibandingkan dengan transportasi air, sehingga menciptakan "pasar nasional" di mana harga barang lebih seragam dari kota ke kota.

Pada tahun 1880-an, elektrifikasi jalur kereta dimulai dengan pengoperasian trem dan sistem transit cepat. Mulai dari tahun 1940-an, lokomotif uap digantikan oleh lokomotif diesel. Sistem kereta api berkecepatan tinggi pertama kali diperkenalkan di Jepang pada tahun 1964, dan jalur kereta api berkecepatan tinggi kini menghubungkan banyak kota di Eropa, Asia Timur, dan timur Amerika Serikat. Setelah mengalami penurunan karena persaingan dari mobil dan pesawat terbang, transportasi rel mengalami kebangkitan dalam beberapa dekade terakhir karena kemacetan jalan dan kenaikan harga bahan bakar, serta investasi pemerintah dalam transportasi rel sebagai cara untuk mengurangi emisi CO2.

Permukaan jalan yang halus dan tahan lama telah dibuat untuk kendaraan beroda sejak zaman prasejarah. Dalam beberapa kasus, jalan-jalan tersebut sempit dan terpasang berpasangan hanya untuk menopang roda. Dalam artian, mereka adalah jalur kereta atau rel. Beberapa jalur tersebut memiliki alur atau alur roda atau cara mekanis lainnya untuk menjaga roda tetap pada jalurnya.

Sebagai contoh, bukti menunjukkan bahwa jalur beraspal Diolkos sepanjang 6 hingga 8,5 km mengangkut perahu melintasi Tanah Genting Korintus di Yunani sekitar tahun 600 SM. Diolkos digunakan selama lebih dari 650 tahun, setidaknya hingga abad ke-1 M. Jalur beraspal juga kemudian dibangun di Mesir Romawi.

Disadur dari Artikel : en.wikipedia.com

 

Selengkapnya
Perjalanan Melintasi Rel: Sejarah dan Evolusi Transportasi Kereta Api

Sistem Infrastruktur Regional dan Perkotaan

Kota

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 19 Februari 2025


Kota adalah pusat permukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batas wilayah administrasi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan serta pemukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan. Sistem kota adalah sekelompok kota-kota yang saling tergantung satu sama lain secara fungsional dalam suatu wilayah dan berpengaruh terhadap wilayah sekitarnya. Sistem kota berisi tentang distribusi kota, indeks dan keutamaan kota serta fungsi kota. Kota merupakan kawasan pemukiman dengan jumlah penduduk yang relatif besar dan kepadatan penduduk yang tinggi. Selain itu, pemukiman yang ada bersifat tetap dan dihuni oleh masyarakat heterogen. Pembentukan kota merupakan hasil dari perkembangan desa dalam perluasan pemukiman dan peningkatan jumlah penduduk. Kota berfungsi sebagai pusat pemukiman dan aktivitas manusia sehingga keberadaannya menjadi sangat penting bagi wilayah di sekitarnya dalam kegiatan perdaganganpemerintahan, industri dan kebudayaan. Pemilihan kota sebagai tempat pemukiman dipengaruhi oleh adanya pekerjaan di bidang jasatransportasi dan manufaktur. Kota juga memiliki kekurangan yaitu biaya hidup dan tingkat kriminalitas yang tinggi.

Istilah

Pengertian "kota" sebagaimana yang diterapkan di Indonesia mencakup pengertian "town" dan "city" dalam bahasa Inggris. Selain itu, terdapat pula kapitonim "Kota" yang merupakan satuan administrasi negara di bawah provinsi. Artikel ini membahas "kota" dalam pengertian umum (nama jenis, common name). Kota dibedakan secara kontras dari desa ataupun kampungberdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum.[butuh rujukan] Desa atau kampung didominasi oleh lahan terbuka bukan pemukiman. Kota memiliki tiga ciri utama, yaitu memilki kepadatan penduduk yang tinggi, pusat segala kegiatan, dan kegiatan utama non pertanian.

Perencanaan tata ruang

Teori perencanaan telah berkembang sejak lama dan mengalami banyak perubahan seiring berjalannya waktu. Sedangkan untuk perencanaan sendiri, sejak Patrick Geddes dikutip dalam Rafita (2016) mencetuskannya untuk pertama kali hingga saat ini telah mengalami banyak perubahan. Teori perencanaan mulai berkembang pesat setelah revolusi industri yang mengakibatkan adanya kemunduran kota. Adanya revolusi industri tersebut yang membuat kebutuhan buruh di perkotaan semakin meningkat, dengan begitu akan terjadi degredasi lingkungan yang membuat pakar kota menginginkan suatu reformasi. Revolusi industri sendiri telah menciptakan perubahan yaitu dengan adanya kota-kota industri yang mengakibatkan perpindahan penduduk dari daerah pertanian ke daerah industri. Berpindahnya penduduk dari desa ke kota yang tidak memiliki pengetahuan tentang kehidupan kota inilah yang akan menyebabkan perubahan tatanan kota. Untuk itu, mulai muncul gagasan dari Patrick Geddes tentang analisa terperinci dari pola pemukiman dan lingkungan ekonomi lokal yang merupakan awal dari berkembangnya teori perencanaan.

Perencanaan tata ruang merupakan proses terpadu (bukan produk akhir berhaga mati) b. Perencanaan tata ruang yang menyeluruh dan terpadu mencakup: perencanaan fisik-spasial, perencanaan komunitas, perencanaan sumber daya. c. Perencanaan tata ruang dilakukan berdasarkan kepentingan masyarakat. d. Perencanaan tata ruang dilakukan dengan berlandaskan pertimbangan sumber daya yang tersedia. e. Rencana tata ruang yang akan disusun merupakan rencana yang diperkirakan dapat diwujudkan. Dari berbagai teori perencanaan yang ada, terdapat salah satu teori yang erat kaitannya dengan penataan wilayah dan kota yaitu teori Archibugi yang memaparkan mengenai penerapan komponen perencanaan wilayah.

Fungsi

Kota KuopioFinlandia

Kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan dan fungsi yang lebih luas lagi antara lain sebagai berikut:

Ciri-ciri

Kota KinabaluMalaysia

Ciri fisik kota meliputi hal sebagai berikut:

  • Tersedianya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan
  • Tersedianya tempat-tempat untuk parkir
  • Terdapatnya sarana rekreasi dan sarana olahraga

Ciri kehidupan kota adalah sebagai berikut:

  • Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.
  • Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial di antara warganya.
  • Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan.
  • Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.
  • Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip ekonomi.
  • Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.
  • Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat solidaritas dan gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi. (stereotip ini kemudian menyebabkan penduduk kota dan pendatang mengambil sikap acuh tidak acuh dan tidak peduli ketika berinteraksi dengan orang lain. Mereka mengabaikan fakta bahwa masyarakat kota juga bisa ramah dan santun dalam berinteraksi).

Teori struktur ruang kota

Teori-teori yang melandasi struktur ruang kota yang paling dikenal yaitu:

  • Teori Konsentris (Burgess, 1925)

Teori Konsentris

Teori ini menyatakan bahwa Daerah Pusat Kota (DPK) atau Central Business District(CBD) adalah pusat kota yang letaknya tepat di tengah kota dan berbentuk bundar yang merupakan pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik, serta merupakan zona dengan derajat aksesibilitas tinggi dalam suatu kota. DPK atau CBD tersebut terbagi atas dua bagian, yaitu: pertama, bagian paling inti atau RBD (Retail Business District) dengan kegiatan dominan pertokoan, perkantoran dan jasa; kedua, bagian di luarnya atau WBD (Wholesale Business District) yang ditempati oleh bangunan dengan peruntukan kegiatan ekonomi skala besar, seperti pasar, pergudangan (warehouse), dan gedung penyimpanan barang supaya tahan lama (storage buildings).

  1. Zona pusat daerah kegiatan (Central Business District), yang merupakan pusat pertokoan besar, gedung perkantoran yang bertingkat, bankmuseumhotelrestoran dan sebagainya.
  2. Zona peralihan atau zona transisi, merupakan daerah kegiatan. Penduduk zona ini tidak stabil, baik dilihat dari tempat tinggal maupun sosial ekonomi. Daerah ini sering ditemui kawasan permukiman kumuh yang disebut slum karena zona ini dihuni penduduk miskin. Namun sebenarnya zona ini merupakan zona pengembangan industri sekaligus menghubungkan antara pusat kota dengan daerah di luarnya.
  3. Zona permukiman kelas proletar, perumahannya sedikit lebih baik karena dihuni oleh para pekerja yang berpenghasilan kecil atau buruh dan karyawan kelas bawah, ditandai oleh adanya rumah-rumah kecil yang kurang menarik dan rumah-rumah susun sederhana yang dihuni oleh keluarga besar. Burgess menamakan daerah ini yaitu working men's homes.
  4. Zona permukiman kelas menengah (residential zone), merupakan kompleks perumahan para karyawan kelas menengah yang memiliki keahlian tertentu. Rumah-rumahnya lebih baik dibandingkan kelas proletar.
  5. Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan tinggi. Ditandai dengan adanya kawasan elit, perumahan dan halaman yang luas. Sebagian penduduk merupakan kaum eksekutif, pengusaha besar, dan pejabat tinggi.
  6. Zona penglaju (commuters), merupakan daerah yang memasuki daerah belakang (hinterland) atau merupakan batas desa-kota. Penduduknya bekerja di kota dan tinggal di pinggiran.
  • Teori Sektoral (Hoyt, 1939)

Teori Sektoral

Teori ini menyatakan bahwa DPK atau CBD memiliki pengertian yang sama dengan yang diungkapkan oleh Teori Konsentris.

  1. Sektor pusat kegiatan bisnis yang terdiri atas bangunan-bangunan kantor, hotel, bank, bioskop, pasar, dan pusat perbelanjaan.
  2. Sektor kawasan industri ringan dan perdagangan.
  3. Sektor kaum buruh atau kaum murba, yaitu kawasan permukiman kaum buruh.
  4. Sektor permukiman kaum menengah atau sektor madya wisma.
  5. Sektor permukiman adi wisma, yaitu kawasan tempat tinggal golongan atas yang terdiri dari para eksekutif dan pejabat.
  • Teori Inti Berganda (Harris dan Ullman, 1945)

Teori Inti Berganda

Teori ini menyatakan bahwa DPK atau CBD adalah pusat kota yang letaknya relatif di tengah-tengah sel-sel lainnya dan berfungsi sebagai salah satu growing points. Zona ini menampung sebagian besar kegiatan kota, berupa pusat fasilitas transportasi dan di dalamnya terdapat distrik spesialisasi pelayanan, seperti retailing, distrik khusus perbankan, teater dan lain-lain. Namun, ada perbedaan dengan dua teori yang disebutkan di atas, yaitu bahwa pada Teori Pusat Berganda terdapat banyak DPK atau CBD dan letaknya tidak persis di tengah kota dan tidak selalu berbentuk bundar.

  1. Pusat kota atau Central Business District (CBD).
  2. Kawasan niaga dan industri ringan.
  3. Kawasan murbawisma atau permukiman kaum buruh.
  4. Kawasan madyawisma atau permukiman kaum pekerja menengah.
  5. Kawasan adiwisma atau permukiman kaum kaya.
  6. Pusat industri berat.
  7. Pusat niaga/perbelanjaan lain di pinggiran.
  8. Upakota, untuk kawasan mudyawisma dan adiwisma.
  9. Upakota (sub-urban) kawasan industri
  • Teori Ketinggian Bangunan (Bergel, 1955).

Teori ini menyatakan bahwa perkembangan struktur kota dapat dilihat dari variabel ketinggian bangunan. DPK atau CBD secara garis besar merupakan daerah dengan harga lahan yang tinggi, aksesibilitas sangat tinggi dan ada kecenderungan membangun struktur perkotaan secara vertikal. Dalam hal ini, maka di DPK atau CBD paling sesuai dengan kegiatan perdagangan (retail activities), karena semakin tinggi aksesibilitas suatu ruang maka ruang tersebut akan ditempati oleh fungsi yang paling kuat ekonominya.

  • Teori Konsektoral (Griffin dan Ford, 1980)

Teori Konsektoral dilandasi oleh struktur ruang kota di Amerika Latin. Dalam teori ini disebutkan bahwa DPK atau CBD merupakan tempat utama dari perdagangan, hiburan dan lapangan pekerjaan. Di daerah ini terjadi proses perubahan yang cepat sehingga mengancam nilai historis dari daerah tersebut. Pada daerah – daerah yang berbatasan dengan DPK atau CBD di kota-kota Amerika Latin masih banyak tempat yang digunakan untuk kegiatan ekonomi, antara lain pasar lokal, daerah-daerah pertokoan untuk golongan ekonomi lemah dan sebagian lain dipergunakan untuk tempat tinggal sementara para imigran.

  • Teori Historis (Alonso, 1964)

DPK atau CBD dalam teori ini merupakan pusat segala fasilitas kota dan merupakan daerah dengan daya tarik tersendiri dan aksesibilitas yang tinggi.

  • Teori Poros (Babcock, 1960)

Menitikberatkan pada peranan transportasi dalam mempengaruhi struktur keruangan kota. Asumsinya adalah mobilitas fungsi-fungsi dan penduduk mempunyai intensitas yang sama dan topografi kota seragam. Faktor utama yang mempengaruhi mobilitas adalah poros transportasi yang menghubungkan CBD dengan daerah bagian luarnya.Aksesibilitas memperhatikan biaya waktu dalam sistem transportasi yang ada. Sepanjang poros transportasi akan mengalami perkembangan lebih besar dibanding zona di antaranya. Zona yang tidak terlayani dengan fasilitas transportasi yang cepat.

Arsitektur

Arsitektur kota terdiri dari ruang kota, bangunan, tempat ibadah, tugu dan gedung atau tempat lain yang ada di dalam kota. Bagian utama dari arsitektur kota adalah lingkungan yang memiliki segi fisik dan segi non-fisik. Segi fisik dari arsitektur kota melingkupi bangunan-bangunan, tugu-tugu, ruang-ruang terbuka, dan jalan atau trotoar. Sedangkan segi non-fisik dari arsitektur kota ialah kegiatan sosial, kegiatan budaya, kegiatan keagamaan, dan kegiatan perekonomian serta hubungan seluruh kegiatan tersebut dengan segi fisiknya.

Sudut pandang

Sudut pandang arsitektur

Dalam sudut pandang arsitektur, kota dipandang sebagai sebuah arsitektur yang memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat dan memiliki konstruksi dari kota sepanjang waktu. Kota dianggap sebagai sebuah karya seni bagi orang yang paham tentang urban artefak dengan tempat, peristiwa dan wujud kota. Konsep kota sebagai sebuah urban artefak memiliki bentuk yang beragam pada setiap zaman dan kehidupan sosial keagamaan. Selain itu, dalam sudut pandang arsitektur, kota dipandang sebagai suatu permukiman yang relatif besar, padat dan permanen serta terdiri dari kelompok individu-individu yang beragam dari segi sosial. Keberagaman permukiman tidak dinilai dari bentuk kota tetapi dari suatu fungsi yang menciptakan ruang-ruang yang bermanfaat melalui pengorganisasian ruang dan hierarki tertentu.[11] Sudut pandang arsitektur juga menganggap kota sebagaisekumpulan bangunan dan artefak yang menjadi tempat untuk berhubungan sosial. Kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial-ekonomi yang beragam dan corak kehidupan yang materialistik membuat kota menjadi sistem jaringan kehidupan manusia.

Sudut pandang sosio-spasial

Sudut pandang kota dari sosio-spasial diperoleh dari perspektif ruang pada ekonomi MarxianHenri Lefebvre (1991), David Harvey (1985, 2001, 2012), dan Manuel Castells (1977) menulis pengembangan perspektif ekonomi Marxian untuk menjelaskan konsep suatu kota. Relasi kuasa dari aktor-aktor penataan ruang diamati melalui fenomena kontestasi, negosiasi, konsensus, dan konflik di perkotaan. Para aktor yang mempengaruhi penataan ruang meliputi pemerintah, masyarakat, dan pasar. Dalam sudut pandang sosio-spasial, keterlibatan pemerintah dengan kepentingan serta kemauan politiknya dipandang sebagai cara mempercepat pengembangan kota. Selain itu, politik pemerintahan juga menjadi alat perubahan kota yang mengacu pada pembangunan global metropolitan. Kota modern merupakan hasil dari perubahan-perubahan tata ruang yang mempengaruhi kehidupan setiap warga. Perubahan tata ruang merupakan akibat dari kehadiran investor atau pengembang yang melakukan pembangunan gedung, fasilitas umum, dan ruang publik untuk investasi yang terkait dengan perubahan dan tuntutan ekonomi global.

Masyarakat

Perkembangan dari suatu kota dipengaruhi oleh masyarakat yang menjadi pengguna perkotaan. Kota menjadi sangat kompleks karena masyarakat selalu berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan hidup. Pengembangan kota lebih menonjol dibandingkan dengan kawasan luar kota. Selain itu, kehidupan masyarakat perkotaan cenderung lebih menekankan pada segi ekonomi, sehingga kota dianggap sebagai hasil rekayasa manusia untuk rnemenuhi kehidupan ekonomi penggunanya. Masyarakat perkotaan memiliki permasalahan yang sangat kompleks karena kota juga memengaruhi kehidupan di segala bidang kehidupan.

Masyarakat perkotaan cenderung memiliki sifat individual dan heterogen dengan kehidupan yang modern yang dilengkapi dengan berbagai arsitektur dan industri yang canggih. Dalam masyarakat kota terdapat banyak kelompok sosial yang dibedakan berdasarkan profesi. Masyarakat perkotaan memiliki tingkat keberagaman sosial yang tinggi dengan tingkat asoasi yang dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang banyak. Kontrol sosial di dalam masyarakat perkotaan menggunakan pengawasan yang tidak terlalu ketat sehingga toleransi sosial sangat tinggi. Masyarakat perkotaan lebih mengutamakan prestasi sehingga mobilitas sosial relatif tinggi. Asosiasi di dalam masyarakat perkotaan bersifat sukarela dan cenderung menganut individualisme karena adanya kebebasan dalam pengambilan keputusan secara individu. Selain itu, masyarakat perkotaan cenderung memisahkan diri secara fisik berdasarkan perbedaan kelompok sosial.

Kota terdiri dari masyarakat yang majemuk. Kemajemukan masyarakat dapat diamati secara horizontal dan vertikal. ]Masyarakat majemuk secara horizontal dikelompokkan berdasarkan etnis, keturunan, bahasa daerahadat istiadat atau perilaku, agama, pakaian, makanan, dan budaya. Sedangkan secara vertikal, masyarakat majemuk dikelompokkan berdasarkan tingkat ekonomi, pendidikan, kawasan pemukiman, pekerjaan, dan kedudukan sosial-politik. Masyarakat perkotaan cenderung menjalani kehidupan dengan sifat yang materialistis.

Dalam suatu kota dikenal istilah warga kota. Kegunaan istilah warga kota adalah untuk menentukan hak-hak yang berhak dimiliki seseorang di dalam suatu kota. Status warga kota tidak menggantikan status warga negara, melainkan menegaskan keluasan statu yang menyempit dari nasional ke lokal. Pemberian status warga kota dimaksudkan untuk keperluan sosial dan bukan untuk keperluan wilayah. Hak atas kota yang dimiliki oleh warga kota merupakan hak untuk membuat berbagai hubungan sosial sebagai penguasa ruang sosialnya dan untuk hidup sesuai keinginannya. Kewargaan kota didasarkan pada beberapa fungsi. Kota menjadi komunitas politik primer yang dihuni masyarakat urban sebagai kriteria keberanggotaan dan basis bagi mobilisasi politik. Fungsi lain kewargakotaan adalah untuk membentuk klaim hak atas pengalaman hidup perkotaan dan berbagai kinerja sebagai warga.

Keagamaan

Suatu kota menjadi tempat terbentuknya komunitas keagamaan dari kalangan kelas menengah. Kehidupan keagamaan di dalam perkotaan cenderung sekuler dan tidak peduli dengan agama. Perkotaan tidak terlalu mempertimbangkan aspek keagamaan dalam kegiatan urban. Kota cenderung mengutamakan kegiatan yang bersifat modern dan berkaitan dengan ekonomi yang melibatkan uang untuk perluasan modernitas. Keberadaan kelas menengah di dalam kota membentuk kesalehan agama secara masif. Masyarakat kelas menengah cenderung hidup dengan yang berlandaskan kepada kemampuan ekonomi, sehingga membentuk gaya hidup masyarakat umum. Gaya hidup masyarakat kelas menengah turut mempengaruhi gaya hidup masyarakat kelas bawah melalui peniruan.

Bentuk kota

Spasial

Pada masa kerajaan kuno hingga abad pertengahan, bentuk kota mengikuti pola spasial. Bentuk kota spasial digunakan oleh kerajaan-kerajaan yang ada di MesirYunaniRomawi, dan China. Ciri utama dari bentuk kota spasial ialah adanya adanya pembatas berbentuk benteng dan pintu gerbang masuk. Kota benteng umumnya dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat yang mempunyai pengaruh yang besar bagi keberlangsungan suatu kerajaan. Benteng memiliki dinding-dinding pembatas yang membentuk pola spasial pada kota dan memisahkan kota dengan wilayah lain. Wilayah kota ditandai dengan adanya pintu gerbang yang menjadi akses untuk keluar dan masuk ke dalam kota. Pembangunan kota pada masa kerajaan-kerajaan dipusatkan pada keamanan, sehingga musuh tidak dapat memasuki wilayah kekuasaannya dengan mudah saat perang terjadi.

Fragmen spasial

Bentuk kota fragmen spasial merupakan modifikasi dari bentuk fisik kota spasial. Konsep dasar dari bentuk kota fragmen spasial didasarkan pada komunitas gerbang. Pada bentuk kota fragmen spasial, benteng-benteng di bagi menjadi kawasan-kawasan yang terpisah secara keruangan satu sama lain. Pembagian spasial kota ini terjadi secara sengaja maupun tidak disengaja dan membagi kawasan dalam beberapa kelompok manusia. Pemisahan kawasan-kawasan di kota merupakan akibat dari ketidak-adilan bentuk kota spasial dalam bidang sosial. Komunitas gerbang membentuk kota fragmen spasial menjadi beberapa jenis pemukiman yaitu rumah bandarapartemen, maupun super-blok. Permukiman komunitas gerbang berbentuk skala besar dengan infrastruktur yang mandiri. Berbagai kegiatan keagamaan, kesehatan, ekonomi, olahraga, dan pendidikandilakukan di dalam kawasan. Dukungan kegiatan berupa keberadaan jalanair bersihdrainasetempat pembuangan akhirsekolahlistrikpusat kesehatanpusat perbelanjaan, pusat olahraga, dan tempat ibadah. Pemisahan diri kawasan komunitas gerbang terjadi karena adanya kemandirian dan kesanggupan untuk mengurus segala kebutuhan tanpa bantuan pihak luar. Selain itu, kawasan komunitas gerbang tidak terlalu terikat oleh aturan yang ditetapkan oleh otoritas lokal.

Pemukiman

Pemukiman elit

Gagasan bentuk kota pada kerajaan-kerajaan diterapkan kembali pada pola pemukiman kota modern dengan sedikit perubahan. Pola pemukiman elit di kota berkembang seiring globalisasi. Para pengembang kota membuat pemukiman-pemukiman dengan model yang dipilih sendiri. Konsep yang umum ditemukan adalah pembatasan kawasan pemukiman dengan dinding pagar dan pintu gerbang sebagai jalur keluar masuk-kawasan. Keamanan dibentuk melalui keberadaan pos satuan pengamananportal, palang pintu, dan atribut penanda seperti “dilarang masuk” atau “tamu harap lapor”. Permukiman dengan pembatasan kawasan dan pemberian tanda keamanan disebut sebagai komunitas berpagar atau komunitas pintu gerbang.

Pemukiman kumuh

Pemukiman kumuh merupakan tempat tinggal bagi sebagian besar masyarakat berpendapatan rendah. Kualitas perumahan yang ada di pemukiman kumuh sangat buruk dan pelayanan dasar disediakan dengan jumlah yang sangat sedikit. Pemukiman kumuh mewakili kemiskinan kota dengan sangat jelas. Kata permukiman kumuh diartikan sebagai lingkungan perumahan yang baik tetapi mengalami penurunan kualitas akibat meningkatnya kepadatan penduduk yang merupakan masyarakat berpendapatan rendah. Di kota, pemukiman kumuh terbentuk di kota yang masih menerapkan sistem kepemilikan tradisional dan adat maupun pada pemukiman yang bersaing dalam ekonomi skala besar. Masyarakat berpendapatan rendah tidak mampu membeli rumah di suatu perumahan karena peningkatan harga sewa atau harga jual yang tdak terjangkau. Satu-satunya pilihan yang dimiliki oleh masyarakat berpendapatan rendah adalah membangun, membeli atau menyewa tempat tinggal yang relatif sempit dengan kualitas konstruksi yang buruk dan penyediaan pelayanan minimum di permukiman informal. Pilihan ini didasarkan pada penghematan biaya dan waktu yang berkaitan dengan kedekatan tempat tinggal dari sumber pekerjaan di kota. Kepadatan penduduk di pemukiman kumuh menciptakan lingkungan yang tidak sehat.Selain itu, pemukiman kumuh umumnya dibangun di lahan yang berbahaya karena rentan terdampak bencana alam, berada di jalur kereta api, pinggir jalan atau pinggir sungai.

Pengembangan

Setiap kota memiliki aspek kehidupan masyarakat yang berbeda-beda. Segala kepentingan manusia dipusatkan pelaksanaannya di dalam kota. Pengembangan kota-kota cenderung rnenjadi besar bila memiliki kegiatan ekonomi yang berjalan dengan baik. Kota-kota kecil yang ada di sekitar kota besar akan memiliki ketergantungan dalam mempertahankan kehidupan ekonominya.

 

Sumber Artikel : Wikipedia

Selengkapnya
Kota

Pertanian

Kisah Sukses Mantan Insinyur Alih Profesi Jadi Petani Sayur di Swiss

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 19 Februari 2025


Kisah sukses alih profesi menjadi petani kerap mencuri perhatian. Kali ini datang dari mantan insinyur yang kini sukses mengelola pertanian di Swiss.

Seorang pria yang dulunya berprofesi sebagai insinyur memiliki kisah hidup yang menarik. Kini, ia justru sukses menjadi petani sayur dan menginspirasi banyak orang.

Dilansir dari World of Buzz (22/2), seorang pria bernama Eryzal Zainal membagikan kisahnya kepada Berita Harian di Malaysia bagaimana profesi petani bisa mengubah hidupnya. Dulunya Eryzal adalah seorang insinyur di bidang telekomunikasi, minyak, dan gas.

Eryzal (41) menceritakan kalau dirinya dulu bekerja di sebuah perusahaan di Malaysia. Kemudian, berhenti bekerja pada 2014 dan fokus pada proyek konservasi di Malaysia.

Setelah itu, ia dan sang istri yang merupakan orang Swiss berkeliling dunia. Mereka menjadi sukarelawan di pertanian berbagai negara.

Sampai akhirnya, Eryzal dan istrinya memulai usaha di bidang pertanian dengan sebidang tanah kecil di samping rumahnya di Swiss. Mereka mulai menetap di Swiss sejak 2017.

Usaha pertanian kecil itu semakin berkembang dengan bantuan dari tetangga yang mendukungnya. Sebelumnya, Eryzal juga bekerja serabutan di desa dan kini memutuskan menjadi petani penuh waktu.

Eryzal mengungkapkan bagaimana mereka memanfaatkan barang apapun yang mereka miliki. Seiring berjalannya waktu, alat pertanian bisa mereka tingkatkan dan kini menjalankannya dengan bantuan traktor.

Ia dan sang istri bercocok tanam aneka sayuran. "Sekarang, kami menghasilkan sekitar aneka jenis sayuran salad yang berbeda setiap minggunya. Bersama dengan 20 kg selada, 50 kg lobak merah, dan 70 kg tomat. Semua hasilnya kami jual di pasar," ungkap Eryzal.

Kisah Eryzal ini mampu menjadi inspirasi banyak orang. Ia membuktikan bahwa banting stir dari pekerjaan sebelumnya juga bisa sukses asalkan tekun dan sabar menjalaninya.

Sumber: https://food.detik.com/

Selengkapnya
Kisah Sukses Mantan Insinyur Alih Profesi Jadi Petani Sayur di Swiss
« First Previous page 706 of 1.170 Next Last »