Pertanian
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 19 Februari 2025
Dalam biologi, suatu makhluk hidup atau organisme (dari bahasa Yunani: ὀργανισμός, organismos) adalah setiap entitas individual yang mampu menjalankan fungsi-fungsi kehidupan. Semua organisme memiliki sel. Organisme diklasifikasikan berdasarkan taksonomi dan dibentuk kelompok seperti hewan, tumbuhan, dan fungi yang multiseluler; atau mikroorganisme uniseluler seperti protista, bakteri, dan arkea. Semua jenis organisme mampu melakukan reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, pemeliharaan diri, dan beberapa bentuk respons terhadap rangsangan. Manusia, cumi-cumi, jamur, dan tumbuhan berpembuluh merupakan adalah contoh organisme multiseluler yang berdiferensiasi untuk membentuk jaringan dan organ khusus selama perkembangannya.
Organisme dapat digolongkan menjadi prokariota atau eukariota. Prokariota meliputi dua domain terpisah, yaitu bakteri dan arkea. Eukariota ditandai oleh adanya inti sel yang dilapisi membran dan memiliki organel, yang juga dilapisi membran (contoh organel yaitu mitokondria pada hewan dan tumbuhan, serta plastida pada tumbuhan dan alga, umumnya semua organel dianggap berasal dari bakteri endosimbiotik). Fungi, hewan, dan tumbuhan merupakan contoh kerajaan di dalam eukariota.
Perkiraan jumlah spesies di Bumi saat ini berkisar dari dua juta hingga satu triliun dan lebih dari 1,7 juta di antaranya telah didokumentasikan. Lebih dari 99% dari semua spesies yang jumlah perspesiesnya lebih dari lima miliar yang pernah hidup kini diperkirakan telah punah. Pada 2016, sebanyak 355 gen yang berasal dari leluhur universal terakhir (LUCA) dari semua organisme berhasil diidentifikasi.
Etimologi
Istilah "organisme" (dari bahasa Yunani ὀργανισμός, organismos, dari ὄργανον, organon, yaitu "instrumen, alat, organ indera, atau penangkap") yang pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada tahun 1703. Kata ini berhubungan langsung dengan istilah "organisasi". Ada tradisi panjang dalam mendefinisikan organisme sebagai makhluk yang mengatur diri sendiri, setidaknya pada Kritik Penghakiman tahun 1790 karya Immanuel Kant.
Definisi
Suatu organisme dapat didefinisikan sebagai kumpulan molekul yang berfungsi secara keseluruhan (yang kurang-lebih stabil) yang menunjukkan sifat-sifat kehidupan. Definisi dalam kamus bisa saja lebih luas, menggunakan frasa seperti "struktur hidup apa pun, seperti tumbuhan, hewan, fungi, atau bakteri, yang mampu tumbuh dan berkembang biak". Banyak definisi yang mengecualikan virus dan kemungkinan bentuk kehidupan nonorganik buatan manusia karena virus bergantung pada mesin biokimia sel inang untuk bereproduksi. Superorganisme adalah organisme yang terdiri dari banyak individu yang bekerja sama sebagai unit fungsional atau sosial tunggal.
Muncul kontroversi tentang cara terbaik untuk mendefinisikan organisme dan tentang apakah definisi seperti itu diperlukan atau tidak. Beberapa studi ditulis untuk menanggapi saran bahwa kategori "organisme" mungkin tidak memadai dalam biologi.
Virus biasanya tidak dianggap sebagai organisme karena mereka tidak mampu melakukan reproduksi, pertumbuhan, atau metabolisme secara mandiri. Meskipun beberapa organisme juga tidak mampu bertahan hidup sendiri dan wajib hidup sebagai parasit intraseluler, mereka mampu melakukan metabolisme dan bereproduksi secara independen. Walaupun virus memiliki beberapa enzim dan molekul yang merupakan karakteristik organisme hidup, mereka tidak memiliki metabolisme sendiri; virus tidak dapat menyintesis dan mengatur senyawa organik yang menyusun mereka. Secara alami, hal ini tidak bisa disebut reproduksi otonom: mereka hanya dapat direplikasi secara pasif oleh sel inang. Dalam hal ini, mereka mirip dengan benda mati.
Meski virus tidak mempertahankan metabolisme secara independen sehingga tidak diklasifikasikan sebagai organisme, mereka memiliki gen sendiri dan berevolusi dengan mekanisme yang mirip dengan mekanisme evolusi organisme. Dengan demikian, argumen bahwa virus harus digolongkan sebagai organisme hidup didasarkan pada kemampuan mereka untuk mengalami evolusi dan melakukan replikasi melalui perakitan diri. Namun, beberapa ilmuwan berpendapat bahwa virus tidak berevolusi atau bereproduksi sendiri; mereka dikembangkan oleh sel inang, yang berarti ada koevolusi antara virus dan sel inang. Jika sel inang tidak ada, evolusi virus tidak mungkin terjadi. Hal ini tidak berlaku untuk sel. Jika virus tidak ada, evolusi sel mungkin menjadi berbeda, tetapi sel-sel tetap mampu berevolusi. Untuk bisa bereproduksi, virus benar-benar bergantung pada komponen sel inang untuk bereplikasi. Penemuan virus yang memiliki gen untuk menyandi metabolisme energi dan sintesis protein memicu perdebatan tentang apakah virus tergolong organisme hidup. Adanya gen-gen ini menunjukkan bahwa suatu ketika virus pernah melakukan metabolisme. Namun, temuan selanjutnya menyatakan bahwa gen yang menyandi energi dan metabolisme protein berasal dari sel. Kemungkinan besar, gen-gen ini diperoleh melalui transfer gen horizontal dari inang virus.
Kimiawi
Organisme merupakan sistem kimiawi yang rumit, yang diatur dengan cara-cara yang mendukung reproduksi dan keberlanjutan atau kelangsungan hidup. Hukum yang mengatur proses kimiawi pada benda mati juga mengatur proses kimiawi kehidupan. Proses-proses ini umumnya mengatur seluruh fenomena organisme dan menentukan kemampuan organisme tersebut untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta menentukan kelangsungan hidup gen mereka yang berbasis DNA.
Asal-usul, metabolisme, dan banyak fungsi internal organisme lainnya diatur oleh fenomena kimiawi, terutama kimia molekul organik besar. Bisa dibilang, organisme merupakan senyawa kimia dalam sistem yang kompleks, yang memainkan berbagai peran melalui interaksi dengan lingkungannya.
Organisme merupakan sistem kimia semi-tertutup. Meskipun berupa unit kehidupan individual (sesuai dengan definisinya), organisme tidak tertutup bagi lingkungan di sekitar mereka. Untuk beroperasi, organisme secara konstan menerima dan melepaskan energi. Organisme autotrof menghasilkan energi (dalam bentuk senyawa organik) menggunakan cahaya dari matahari atau senyawa anorganik sementara heterotrof mengambil senyawa organik dari lingkungan.
Unsur kimia utama suatu organisme adalah karbon. Sifat kimia dari unsur ini seperti afinitasnya yang besar untuk berikatan dengan atom kecil lainnya, termasuk atom karbon lainnya, dan ukurannya yang kecil membuatnya mampu membentuk banyak ikatan. Hal-hal ini menjadikan karbon sebagai dasar kehidupan organik yang ideal. Karbon mampu membentuk senyawa yang terdiri atas tiga atom kecil (misalnya karbon dioksida), serta rantai besar dengan ribuan atom yang dapat menyimpan data (misalnya asam nukleat), menyatukan sel, dan mengirimkan informasi (protein).
Senyawa yang membentuk organisme dapat dibagi menjadi molekul besar (makromolekul) dan molekul lainnya yang lebih kecil. Makromolekul dibagi menjadi empat kelompok, yaitu asam nukleat, protein, karbohidrat, dan lipid. Asam nukleat (khususnya DNA) menyimpan data genetik sebagai urutan nukleotida. Empat jenis nukleotida yang berbeda (adenina, sitosina, guanina, dan timina) membentuk urutan khusus yang menentukan berbagai karakteristik suatu organisme. Urutan tersebut dibagi-bagi menjadi kodon, yaitu kombinasi tiga nukleotida dengan urutan tertentu, yang menyandi asam amino tertentu. Dengan kata lain, urutan DNA menyandi protein tertentu yang melipat dengan cara tertentu (karena sifat kimia asam amino penyusunnya) dan melakukan fungsi tertentu.
Beberapa fungsi protein telah diketahui, yaitu sebagai:
Lapisan fosfolipid ganda membentuk membran sel yang menjadi penghalang, menahan segala sesuatu di dalam sel, dan mencegah senyawa agar tidak secara bebas masuk ke dalam sel dan keluar dari sel. Karena sifat permeabilitas selektif ini, hanya senyawa spesifik yang dapat melewati lapisan fosfolipid ganda.
Struktur
Semua organisme tersusun atas unit struktural yang disebut sel; beberapa organisme hanya berupa sel tunggal (uniseluler) dan yang lain memiliki banyak unit (multiseluler). Organisme multiseluler dapat mengkhususkan sel-selnya untuk melakukan fungsi tertentu. Kumpulan sel-sel tersebut dinamakan jaringan, dan pada hewan, jaringan ini dibagi menjadi empat kelompok dasar, yaitu epitelium, jaringan saraf, jaringan otot, dan jaringan ikat. Beberapa jenis jaringan bekerja sama dalam bentuk organ untuk menghasilkan fungsi tertentu (seperti jantung yang memompa darah atau kulit sebagai penghalang bagi lingkungan). Pola ini berlanjut ke tingkat yang lebih tinggi, beberapa organ membentuk sistem organ seperti sistem reproduksi dan sistem pencernaan. Banyak organisme multiseluler memiliki beberapa sistem organ, yang berkoordinasi untuk memungkinkan kehidupan.
Teori sel, yang pertama kali dikembangkan pada tahun 1839 oleh Schleiden dan Schwann, menyatakan bahwa semua organisme tersusun atas satu sel atau lebih; semua sel berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya; dan sel berisi informasi herediter yang diperlukan untuk mengatur fungsi sel dan untuk meneruskan informasi ke generasi sel berikutnya.
Ada dua jenis sel, yaitu eukariotik dan prokariotik. Sel prokariotik biasanya tunggal, sedangkan sel eukariotik biasanya ditemukan pada organisme multiseluler. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti sehingga DNA-nya tidak memiliki pembatas; sel eukariotik memiliki membran inti.
Semua sel, baik prokariotik atau eukariotik, memiliki membran yang membungkus sel, memisahkan bagian dalamnya dari lingkungan luar, mengatur zat yang bergerak masuk dan keluar sel, serta mempertahankan potensi listrik sel. Di dalam membran, sitoplasma mengisi sebagian besar volume sel. Semua sel memiliki DNA, yaitu materi yang membawa gen, serta RNA, yang mengandung informasi yang diperlukan untuk membangun berbagai protein seperti enzim, yang merupakan mesin utama sel. Ada juga beragam jenis biomolekul lain di dalam sel.
Semua sel memiliki beberapa karakteristik serupa:
Evolusi
Leluhur universal terakhir (last universal common ancestor, disingkat LUCA) adalah organisme terbaru yang menjadi leluhur dari semua organisme yang sekarang hidup di Bumi. Dengan demikian, ia juga merupakan nenek moyang bersama paling terkini dari semua kehidupan saat ini di Bumi. LUCA diperkirakan hidup sekitar 3,5 hingga 3,8 miliar tahun yang lalu (pada era Paleoarkean) Bukti paling awal untuk kehidupan di Bumi adalah grafit yang ditemukan dalam kondisi biogenik pada batuan metasedimentari berumur 3,7 miliar tahun yang ditemukan di Greenland Barat serta fosil-fosil tikar mikrob yang ditemukan pada batu pasir berumur 3,48 miliar tahun yang ditemukan di Australia Barat. Meskipun lebih dari 99 persen dari semua spesies yang pernah hidup di planet ini diperkirakan telah punah, saat ini ada dua juta hingga satu triliun spesies yang hidup di Bumi.
Informasi tentang perkembangan awal kehidupan juga mendapatkan masukan dari berbagai bidang, termasuk geologi dan ilmu keplanetan. Ilmu-ilmu ini memberikan informasi tentang sejarah Bumi dan perubahan yang dihasilkan oleh kehidupan. Akan tetapi, banyak informasi tentang fase awal Bumi telah dihancurkan oleh proses geologis seiring berjalannya waktu.
Semua organisme diturunkan dari nenek moyang yang sama atau dari kumpulan gen leluhur. Bukti mengenai keturunan bersama dapat ditemukan dalam kesamaan sifat di antara semua organisme hidup. Pada zaman Darwin, bukti dari kesamaan sifat hanya didasarkan pada pengamatan terhadap kesamaan morfologis, seperti fakta bahwa semua burung memiliki sayap, bahkan yang tidak terbang.
Ada bukti genetika yang kuat bahwa semua organisme memiliki nenek moyang yang sama. Sebagai contoh, setiap sel hidup menggunakan asam nukleat sebagai materi genetiknya, dan menggunakan 20 asam amino yang sama sebagai bahan penyusun protein. Semua organisme menggunakan kode genetik yang sama (dengan beberapa penyimpangan yang sangat langka dan kecil) untuk menerjemahkan urutan asam nukleat menjadi protein. Keuniversalan sifat-sifat ini sangat mendukung gagasan nenek moyang bersama, karena pemilihan banyak sifat-sifat ini tampaknya sewenang-wenang. Transfer gen horizontal membuat studi tentang leluhur universal terakhir menjadi lebih sulit. Namun, penggunaan kode genetik yang sama, nukleotida yang sama, dan asam amino yang sama secara universal membuat keberadaan nenek moyang bersama sangat mungkin.
Lokasi akar pohon kehidupan
Berdasarkan beberapa studi molekuler, lokasi akar pohon kehidupan yang paling umum diterima adalah antara domain bakteri yang monofiletik dan sebuah klad yang dibentuk oleh Arkea dan Eukariota yang disebut sebagai "pohon kehidupan tradisional". Sejumlah kecil penelitian menyimpulkan secara berbeda, yaitu bahwa akar kehidupan berada dalam domain bakteri, baik dalam filum Firmicutes maupun bahwa filum Chloroflexi merupakan dasar sebuah klad dengan Arkea dan Eukariota dan sisa bakteri lainnya, seperti yang diusulkan oleh Thomas Cavalier-Smith.
Penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016, oleh William F. Martin, dengan menganalisis secara genetik 6,1 juta gen penyandi protein dari urutan genom prokariotik dari berbagai pohon filogenetik, berhasil mengidentifikasi 355 kelompok protein di antara 286.514 kelompok protein yang mungkin umum untuk LUCA. Hasilnya "menggambarkan LUCA sebagai organisme anaerobik, mengikat CO2, bergantung pada H2 dengan lintasan Wood-Ljungdahl (lintasan asetil-koenzim reduktif), mengikat N2, dan termofilik. Biokimia LUCA penuh dengan kluster FeS dan mekanisme reaksi radikal. Kofaktornya mengungkapkan ketergantungan pada logam transisi, flavin, S-adenosil metionina, koenzim A, feredoksin, molibdopterin, korin, dan selenium. Kode genetiknya memerlukan modifikasi nukleosida dan metilasi yang bergantung pada S-adenosil metionina." Hasilnya menggambarkan klostridia metanogenik sebagai klad basal dalam 355 garis keturunan yang diperiksa dan menunjukkan bahwa LUCA menghuni ventilasi hidrotermal anaerobik di lingkungan yang secara geokimia aktif kaya akan H2, CO2, dan besi. Namun, identifikasi gen-gen yang ada pada LUCA ini dikritik, dengan argumen bahwa banyak protein yang diasumsikan ada pada LUCA merupakan hasil dari transfer gen horizontal yang terjadi belakangan antara arkea dan bakteri.
Reproduksi seksual berlangsung secara luas di antara eukariota masa kini dan kemungkinan juga pada leluhur bersama terakhir. Hal ini ditunjukkan oleh penemuan satu set gen untuk meiosis pada turunan dari garis keturunan yang bercabang lebih awal pada pohon evolusi eukariotik. Temuan ini didukung oleh bukti bahwa eukariota yang sebelumnya dianggap sebagai "aseksual kuno", seperti ameba, mungkin saja bereproduksi secara seksual di masa lalu, dan bahwa sebagian besar garis keturunan ameboid aseksual saat ini mungkin baru muncul belum lama ini secara mandiri.
Pada prokariota, transformasi bakteri secara alami melibatkan transfer DNA dari satu bakteri ke bakteri lain dan integrasi DNA donor ke dalam kromosom penerima melalui rekombinasi. Transformasi bakteri alami dianggap sebagai proses seksual primitif dan terjadi pada bakteri dan arkea, meskipun telah dipelajari terutama pada bakteri. Transformasi merupakan cara bakteri beradaptasi dan tidak terjadi secara kebetulan, karena proses ini bergantung pada banyak produk gen yang saling berinteraksi secara spesifik satu sama lain untuk mencapai keadaan kompetensi alami untuk melakukan proses kompleks ini. Transformasi merupakan cara umum untuk memindahkan DNA di antara prokariota.
Secara tradisional, nenek moyang organisme hidup direkonstruksi dari morfologi, tetapi semakin dilengkapi dengan filogenetika, yaitu rekonstruksi filogeni dengan membandingkan urutan genetik (DNA). Perbandingan urutan menunjukkan transfer gen horizontal (HGT) terkini berlangsung di antara beragam spesies, termasuk melintasi batas-batas "domain" filogenetika. Dengan demikian, penentuan sejarah filogenetika suatu spesies tidak dapat dilakukan secara meyakinkan dengan menentukan pohon evolusi untuk gen tunggal.
Ahli biologi Peter Gogarten menyarankan "metafora asli untuk sebuah pohon tidak lagi sesuai dengan data dari penelitian genom terbaru," sehingga "ahli biologi (harus) menggunakan metafora mosaikisme untuk menjelaskan berbagai sejarah yang tergabung dalam genom suatu individu dan menggunakan metafora jejaring untuk menggambarkan kekayaan pertukaran dan efek kooperatif HGT di antara mikrob."
Bioteknologi modern menantang konsep tradisional organisme dan spesies. Kloning merupakan proses penciptaan organisme multiseluler baru, yang identik secara genetis dengan yang lain, yang berpotensi menciptakan spesies organisme yang sama sekali baru. Kloning pun menjadi subjek dari banyak perdebatan etis.
Pada tahun 2008, Institut J. Craig Venter menyusun genom bakteri sintetis, Mycoplasma genitalium, dengan rekombinasi khamir menggunakan 25 fragmen DNA yang tumpang tindih dalam satu langkah. Penggunaan rekombinasi khamir sangat menyederhanakan perakitan molekul DNA besar, baik dari fragmen sintetik maupun alami. Perusahaan lain, seperti Synthetic Genomics, dibentuk untuk memanfaatkan penggunaan komersial dari genom yang dirancang secara khusus.
Disadur dari: https://en.wikipedia.org/
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025
Manajemen permintaan transportasi atau manajemen permintaan perjalanan (TDM) adalah penerapan strategi dan kebijakan untuk meningkatkan efisiensi sistem transportasi, yang mengurangi permintaan perjalanan, atau untuk mendistribusikan permintaan ini di ruang atau waktu. Dalam transportasi, seperti dalam setiap jaringan, mengelola permintaan dapat menjadi alternatif yang hemat biaya daripada meningkatkan kapasitas. Pendekatan manajemen permintaan terhadap transportasi juga memiliki potensi untuk memberikan hasil lingkungan yang lebih baik, meningkatkan kesehatan masyarakat, masyarakat yang lebih kuat, dan kota yang lebih makmur. Teknik TDM terhubung dengan dan mendukung gerakan masyarakat untuk transportasi yang berkelanjutan.
Asosiasi untuk Transportasi Pengemudi mendefinisikan TDM sebagai penggunaan strategi untuk menginformasikan dan mendorong para pelancong untuk memaksimalkan efisiensi sistem transportasi yang mengarah pada mobilitas yang lebih baik, kemacetan yang lebih rendah, dan emisi kendaraan yang lebih rendah.
Latar Belakang
Istilah "TDM" berasal dari Amerika Serikat pada tahun 1970-an dan 1980-an, dan terkait dengan dampak ekonomi dari peningkatan tajam dalam harga minyak selama krisis minyak tahun 1973 dan krisis energi tahun 1979. Ketika antrian panjang muncul di pompa bensin, menjadi jelas bahwa alternatif untuk perjalanan komuter tunggal diperlukan untuk menghemat energi, meningkatkan kualitas udara, dan mengurangi kemacetan pada periode puncak.
Konsep TDM dipinjam dari perencanaan transportasi utama di Eropa, yang tidak pernah didasarkan pada asumsi bahwa mobil pribadi adalah solusi terbaik atau satu-satunya untuk mobilitas perkotaan. Misalnya, Skema Struktur Transportasi Belanda sejak tahun 1970-an mensyaratkan bahwa permintaan untuk kapasitas kendaraan tambahan harus dipenuhi hanya "jika kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat positif" dan sejak tahun 1990 telah mencakup target eksplisit untuk mengurangi separuh tingkat pertumbuhan lalu lintas kendaraan.
Beberapa kota di luar Eropa juga secara konsisten mengambil pendekatan manajemen permintaan terhadap perencanaan transportasi dan tata guna lahan, terutama Curitiba, Brasil; Portland, Oregon, AS; Arlington, Virginia, AS; dan Vancouver, Kanada.
Harga minyak yang relatif rendah dan stabil selama tahun 1980-an dan 1990-an menyebabkan peningkatan signifikan dalam perjalanan kendaraan, baik secara langsung karena orang memilih untuk bepergian dengan mobil lebih sering dan untuk jarak yang lebih jauh, maupun secara tidak langsung karena kota-kota mengembangkan kawasan pemukiman pinggiran kota, yang jauh dari toko dan tempat kerja, sekarang disebut sebagai pemukiman urban yang merajalela. Tren dalam logistik pengiriman, termasuk perpindahan dari kereta api dan pengiriman pantai ke pengiriman barang melalui jalan dan persyaratan untuk pengiriman tepat waktu, berarti bahwa lalu lintas barang tumbuh lebih cepat daripada lalu lintas kendaraan umum.
Karena perjalanan kendaraan meningkat dengan cepat dari tahun 1980 hingga 2000, maka dapat disimpulkan bahwa teknik manajemen permintaan tidak banyak atau berhasil diterapkan selama periode ini. Proyek-proyek skala kecil untuk menyediakan alternatif perjalanan komuter tunggal umumnya umum, tetapi umumnya dipimpin dari luar arus utama perencanaan transportasi. Namun, banyak teknik dalam kotak alat manajemen permintaan dikembangkan selama periode ini.
Buku Putih Pemerintah Britania Raya tentang Transportasi menandai perubahan arah. Dalam pengantar Buku Putih, Perdana Menteri Tony Blair menyatakan bahwa
Dokumen pendamping untuk Buku Putih yang disebut "Pilihan Lebih Baik" menyelidiki potensi untuk memperluas inisiatif transportasi berkelanjutan kecil dan tersebar yang saat itu terjadi di seluruh Britania Raya, dan menyimpulkan bahwa penerapan komprehensif teknik-teknik ini dapat mengurangi perjalanan mobil pada periode puncak di daerah perkotaan lebih dari %.
Studi serupa oleh Administrasi Jalan Federal Amerika Serikat juga dirilis pada tahun dan juga menyimpulkan bahwa pendekatan yang lebih proaktif terhadap permintaan transportasi adalah komponen penting dari strategi transportasi nasional secara keseluruhan.
Pada tahun , Administrasi Biden-Harris merilis Blueprint Nasional AS untuk Dekarbonisasi Transportasi. Rencana tersebut dikembangkan oleh Departemen Energi, Departemen Transportasi, Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan dan Amerika Serikat. Strategi utama Badan Perlindungan Lingkungan adalah mengurangi total emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi.
Rencana tersebut merekomendasikan penggunaan strategi pengendalian. , Kebijakan dan peraturan untuk meningkatkan efisiensi sistem lalu lintas melalui permintaan lalu lintas (TDM). “Penting untuk menerapkan solusi desain guna meningkatkan kenyamanan, meningkatkan akses terhadap opsi perjalanan yang ramah lingkungan, dan mendukung kebijakan manajemen permintaan untuk memfasilitasi pemilihan opsi perjalanan yang tepat,” demikian isi rencana tersebut.
Disadur dari Artikel : en.wikipedia.org
Perkapalan dan pelayaran
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 19 Februari 2025
Dermaga adalah tempat kapal ditambatkan di pelabuhan. Dermaga adalah juga tempat berlangsungnya kegiatan bongkar muat barang dan naik turunnya orang atau penumpang dari dan ke atas kapal.
Di dermaga juga dilakukan kegiatan untuk mengisi bahan bakar kapal, memasok kapal dengan air minum, air bersih, dan mengatur saluran untuk air kotor/limbah yang akan diproses lebih lanjut di pelabuhan.
Kapal Pelni yang sedang ditambat di Dermaga Benoa, Bali
Jenis dermaga
Tipe dermaga
Dermaga ‘quay wall’
Terdiri dari struktur sejajar pantai, berupa tembok yang berdiri di atas pantai, konstruksi sheet pile baja/beton atau caisson beton. Dermaga jenis ini biasanya dibangun di lokasi pantai yang tidak landai yang sering disebut sebagai pelabuhan alam sehingga kedalaman yang diinginkan tidak terlalu jauh dari garis pantai.
Dermaga ‘dolphin’
Tempat sandar kapal berupa dolphin di atas tiang pancang. Biasanya dilokasi dengan pantai yang landai, diperlukan jembatan trestel sampai dengan kedalaman yang dibutuhkan.
Dermaga system Jetty
Dapat berupa dermaga apung umumnya digunakan untuk kapal-kapal penumpang pada dermaga angkutan sungai/danau yang tidak membutuhkan konstruksi yang kuat untuk menahan muatan barang yang akan diangkut dengan kapal.
Sumber Artikel: id.wikipedia.org
Pertanian
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 19 Februari 2025
Tanaman pangan adalah tanaman yang dapat menghasilkan produk untuk dikonsumsi. Contoh tanaman pangan adalah biji-bijian, kacang-kacangan, umbi-umbian, dan lainnya. Tanaman pangan menyebar hampir secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Meski sentra beberapa jenis tanaman pangan terdapat di daerah tertentu saja. Hal tersebut disebabkan oleh kesesuaian lahan dan kultur masyarakat dalam mengembangkan jenis pangan tertentu.
Pengertian tanaman pangan
Tanaman pangan adalah kelompok tanaman yang merupakan sumber karbohidrat dan protein, seperti dikutip dari buku Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.
Komoditas pangan harus mengandung zat gizi, yang terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia.
Dalam buku Food Science and the Culinary Arts (2018), tanaman pangan adalah kelompok tanaman yang ditanam dan dipanen untuk digunakan oleh manusia.
Produk dari tanaman pangan dapat dikonsumsi langsung setelah dipanen. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai bahan pangan untuk diolah menjadi makanan.
Contoh tanaman pangan
Berikut sejumlah contoh tanaman pangan yang dapat dikonsumsi.
1. Jagung
Jagung merupakan tanaman pangan yang beberapa jenisnya dapat ditanam di Indonesia. Varietas jagung terbagi menjadi golongan bersari bebas dan hibrida.
Dilansir dari Nilai gizi, jagung mengandung lemak, vitamin B1, B2, B3, C, karbohidrat, protein, serat, kalsium, forfor, kantrum, kalium, tembaga, besi, seng, dan lainnya.
2. Kacang hijau
Tanaman kacang hijau tumbuh tegak, batangnya berbentuk bulat, dan berbuku-buku. Ukuran batangnya kecil, berbulu, berwarna hijau kecokelatan atau kemerahan.
Kacang hijau merupakan sumber protein nabati, vitamin A, B1, dan C, serta beberapa mineral. Jenis karbohidratnya mudah dicerna sehingga cocok untuk makanan tambahan bayi dan balita.
3. Kacang tanah
Tanaman kacang tanah lebih tahan kekeringan dibandingkan kedelai. Namun jika kekeringan terjadi di saat awal pertumbuhan, pembungaan, dan pembentukan akan sangat memengaruhi hasil.
Kacang tanah mengandung berbagai nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, tembaga, fosfor, dan lainnya.
4. Kedelai
Contoh tanaman pangan berikutnya adalah kedelai. Tanaman kedelai yang tumbuh secara liar di Asia Tenggara sekitar 40 jenis.
Keledai kaya akan nutrisi, seperti lemak, vitamin A, B1, B2, B3, C, karbohidrat, protein, serat, kalsium, natrium, kalium, tembaga, besi, dan lainnya.
5. Ubi kayu
Umbi kayu berasal dari pembesaran sekunder akar adventif. Daunnya menjari, sedangkan batangnya berbuku-buku. Setiap buku batangnya terdapat mata tunas.
Ubi kayu atau disebut juga ketela pohon dapat dikelompokkan menjadi dua yakni sebagai bahan baku tapioka dan sebagai pangan langsung. Ubi kayu mengandung air, protein, karbohidrat, dan serat yang baik bagi tubuh.
6. Padi
Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Padi dapat dikembangkan secara langsung, baik dengan benih maupun benih yang disemai menjadi bibit.
Padi atau beras merupakan tanaman pangan yang lengkap, sebab mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, dan serat.
7. Talas
Tanaman talas dapat tumbuh pada dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 1.300 mdpl. Tanaman ini berperawakan tegak dengan tinggi 1 meter atau lebih.
Kandungan gizi talas antara lain karbohidrat, protein, serat.
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025
Jalan Romawi (dalam bahasa Latin: viae Romanae, sederhana: via Romana) adalah bangunan fisik untuk perlindungan dan pengembangan negara Romawi, yang dibangun sekitar 300 SM. berkat perluasan dan konsolidasi Republik Romawi dan Kekaisaran Romawi. Mereka menyediakan rute yang efisien untuk pergerakan tentara, pejabat dan warga sipil di pedalaman, pengangkutan informasi resmi dan perdagangan barang. Roma memiliki banyak jenis jalan, dari jalan lokal kecil hingga jalan jarak jauh yang dibangun untuk menghubungkan kota kecil, kota besar, dan pangkalan militer.
Jalan-jalan utama ini dilapisi dengan batu, dilapisi dengan logam, dibuat miring untuk drainase dan dikelilingi oleh jalan setapak, jalur kuda, dan kanal. Mereka dibangun di jalan bergelombang, ada yang di perbukitan atau di atas sungai dan lembah dengan jembatan. Ruas jalan rawa dapat ditopang dengan pelampung atau pondasi.
Pada puncak pembangunan Roma, tidak kurang dari 29 jalan militer membentang dari ibu kota, dan 372 jalan menghubungkan 113 provinsi pada masa Kekaisaran Romawi. jalan raya Terdapat lebih dari 400.000 km jalan, lebih dari 80.500 km di antaranya diaspal dengan batu. Dikatakan bahwa 21.000 km jalan diperbaiki di Gaul saja dan setidaknya 4.000 km di Inggris. Jalur (dan bagian) dari banyak jalan Romawi telah bertahan selama berabad-abad. Beberapa di antaranya sudah diaspal sebagai jalan baru.
Jenis
Jalan Romawi berkisar dari jalan berbatu sederhana hingga jalan beraspal yang dasar jalannya dipadatkan dengan lapisan bawah, untuk mencegah kondisi cuaca kering dan air mengalir di antara atau jalan Batuan dan puing-puing bukanlah tanah di bumi. Menurut Ulpian, ada tiga jenis jalan:
Viae publicae, consulares, praetoriae atau military
Viae privatae, rusticae, Glareae, atau agrariae
Viae vicinales
Disadur dari Artikel : en.wikipedia.com
Perencanaan dan Pengembangan Wilayah
Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025
Perencanaan penggunaan lahan adalah proses dimana penggunaan lahan dikelola oleh badan pengelola. Hal ini sering kali dilakukan untuk meningkatkan manfaat sosial dan lingkungan serta penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Yang lebih penting lagi, tujuan perencanaan penggunaan lahan modern adalah untuk melindungi lingkungan, mengendalikan perluasan kota, mengurangi biaya transportasi, mencegah konflik penggunaan lahan, dan mengurangi paparan terhadap polutan. Untuk mencapai tujuan ini, para perencana berharap bahwa undang-undang penggunaan lahan akan mengubah pola perilaku manusia dan perubahan ini akan bermanfaat. Asumsi pertama, bahwa undang-undang penggunaan lahan mengubah pola perilaku manusia, diterima secara luas. Namun, asumsi kedua bahwa perubahan ini efektif masih dipertanyakan dan bergantung pada lokasi dan undang-undang yang dipermasalahkan.
Dalam perencanaan kota, tujuan perencanaan lanskap adalah untuk memastikan pengelolaan penggunaan lahan yang efisien dan efektif untuk menghindari penggunaan lahan. lakukan perang Rencana penggunaan lahan digunakan oleh pemerintah untuk mengatur pengembangan lahan dalam yurisdiksinya. Hal ini memungkinkan lembaga pemerintah merancang rencana yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan melindungi sumber daya alam. Pencapaian tujuan ini melibatkan evaluasi sistematis terhadap sumber daya lahan dan air, praktik penggunaan lahan, serta faktor ekonomi dan sosial untuk memilih dan mengadopsi opsi penggunaan lahan terbaik. Rencana penggunaan lahan, salah satu elemen dari rencana komprehensif, memberikan visi mengenai potensi pengembangan suatu lingkungan, distrik, kota, atau kawasan perencanaan yang ditentukan.
Di Amerika Serikat, istilah rencana penggunaan lahan, perencanaan regional, perkotaan perencanaan digunakan dalam perencanaan. . , desain perkotaan sering digunakan dan berbeda-beda menurut negara bagian, kabupaten, dan subjeknya. Meskipun ada kebingungan dalam nomenklaturnya, fungsi dasar perencanaan tata ruang tetap sama apapun istilah yang digunakan. Institut Perencana Kanada mendefinisikan perencanaan penggunaan lahan sebagai pengelolaan lahan, sumber daya, fasilitas dan layanan secara ilmiah, estetis dan sistematis untuk menjamin kesejahteraan fisik, ekonomi dan sosial, serta kesehatan dan kesejahteraan. - Tinggal di kota dan komunitas pedesaan. Menurut American Planning Association, tujuan perencanaan lanskap adalah untuk lebih mendukung kehidupan masyarakat dan komunitas dengan menciptakan lingkungan yang nyaman, adil, sehat, produktif, dan indah untuk generasi sekarang dan masa depan. Perencanaan penggunaan lahan di Inggris dan Wales didasarkan pada Undang-Undang Perencanaan Kota dan Pedesaan tahun 1947, dan undang-undang serupa berlaku di Skotlandia dan Irlandia Utara.
Disadur dari Artikel : en.wikipedia.org