Ekonomi dan Bisnis
Dipublikasikan oleh Afridha Nu’ma Khoiriyah pada 20 Februari 2025
Pemasaran telah berkembang dan merupakan kategori yang sangat terkenal. Para profesional telah berkembang dari bertanya apa itu pemasaran hingga memberikan masukan mereka ke dalam peran tersebut. Peran seorang ahli pemasaran telah berevolusi menjadi ahli penjualan dan pemasaran.
Pemasaran juga telah digerakkan oleh teknologi, dan saluran pemasaran digital telah menjadi hampir sama pentingnya dengan praktik pemasaran konvensional. Di situlah peran insinyur penjualan dan pemasaran mulai diperhitungkan. Seorang insinyur penjualan dan pemasaran menerapkan keahlian teknis untuk mendorong inisiatif penjualan dan pemasaran.
Tanggung jawab insinyur penjualan dan pemasaran meliputi:
Mari kita lihat peran dan tanggung jawab insinyur penjualan dan pemasaran:
Saat ini, pekerjaan insinyur penjualan dan pemasaran yang khas akan membutuhkan penanganan aktivitas berikut:
Cara menjadi insinyur penjualan dan pemasaran
Menjadi seorang insinyur penjualan dan pemasaran bukanlah pencapaian yang mudah. Namun, ini adalah karier yang memuaskan bagi mereka yang mau berusaha dan memperoleh pengetahuan dan spesialisasi yang diperlukan untuk berbagai peran insinyur penjualan dan pemasaran yang tersedia di domain ini. Pertama-tama, Anda harus belajar secara mendalam tentang apa itu pemasaran dalam bisnis, dan apa perbedaan antara penjualan dan pemasaran. Memahami profesi ini adalah langkah pertama untuk menjadi insinyur penjualan dan pemasaran yang sukses.
Karena ini adalah profil tingkat manajemen, sebagian besar peran insinyur penjualan dan pemasaran membutuhkan gelar sarjana atau bahkan MBA dalam Penjualan dan Pemasaran. Bahkan jika Anda tidak memiliki gelar khusus dalam bidang penjualan dan pemasaran atau gelar master, Anda masih bisa sukses di bidang ini jika Anda seorang lulusan dan mengambil sertifikasi untuk kursus penjualan secara online.
Jalur karier insinyur penjualan dan pemasaran
Hampir tidak ada batasan untuk peluang kerja atau pertumbuhan dalam jalur karier profesional penjualan dan pemasaran. Ketika Anda menghabiskan lebih banyak waktu di bidang ini, Anda mungkin akan merasa percaya diri, dan organisasi Anda akan mempercayai Anda dengan peran dan tanggung jawab insinyur penjualan dan pemasaran yang lebih besar. Bahkan jika Anda adalah seseorang yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di bidang penjualan dan pemasaran dan sekarang ingin meningkatkan karier Anda, Anda dapat mengambil sertifikasi penjualan atau pemasaran online untuk menambah bobot pada resume Anda dan lebih banyak keterampilan pada profil Anda.
Meskipun Anda mungkin memulai sebagai eksekutif pemasaran atau manajer akun, secara bertahap, Anda dapat naik jabatan dan menjadi manajer akun senior, VP-penjualan, Direktur - Penjualan dan Pemasaran, atau bahkan Chief Marketing Officer. Bahkan jika Anda memulai perjalanan wirausaha Anda, kualifikasi profesional akan membantu Anda menangani peran dan tanggung jawab insinyur penjualan dan pemasaran dengan lebih baik.
Kursus penjualan online
Penjualan dan pemasaran adalah fungsi integral dari setiap bisnis atau perusahaan publik. Kedua bidang ini akan terus berkembang, menghasilkan lebih banyak peluang. Namun, untuk bersaing dan sukses, selalu disarankan untuk mengambil jalur karir strategis di mana kualifikasi dan sertifikasi yang tepat membantu Anda tumbuh.
Emeritus India menawarkan berbagai kursus penjualan dan pemasaran jangka pendek, program gelar, sertifikasi profesional, dan program eksekutif secara online. Para calon dapat mendaftar di berbagai kursus penjualan secara online untuk memperoleh keterampilan baru dan mengubah karir mereka.
Untuk berkembang di arena penjualan dan pemasaran yang dinamis, Anda harus selalu menyadari bahwa pemasaran adalah tentang mengidentifikasi peluang dan menciptakan komunikasi yang secara efektif menjawab pertanyaan pelanggan dan memberikan pengalaman yang memuaskan.
Para profesional pemasaran saat ini juga bertanggung jawab atas retensi pelanggan di samping memperoleh pelanggan baru. Kursus sertifikasi penjualan dan pemasaran selalu merupakan ide yang bagus untuk sukses di segmen yang memiliki permintaan tinggi dan sangat kompetitif ini.
Disadur dari: pantheon.io
Rantai Pasok Digital
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 20 Februari 2025
Pendahuluan
Artikel ini mengeksplorasi dampak Industry 4.0 (I4.0) terhadap pengembangan hubungan antara pembeli dan pemasok (Buyer-Supplier Relationship/BSR) di Brasil, dengan fokus pada sektor otomotif, kimia, dan agribisnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis berbasis sistem abu-abu untuk mengevaluasi tingkat kematangan perusahaan dalam mengadopsi prinsip Supply Chain 4.0. Dengan melibatkan 38 ahli, artikel ini mengidentifikasi variabel kunci yang memengaruhi hubungan BSR di era digital dan menawarkan wawasan bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kolaborasi.
Kerangka Konseptual
Penelitian ini mendefinisikan variabel dalam dua kategori:
Metode Penelitian:
Temuan Utama
1. Pentingnya Kepercayaan dalam BSR
2. Kolaborasi dalam Proyek I4.0
3. Digitalisasi dan Otomatisasi
Analisis Sektoral
Sektor Otomotif
Sektor Kimia
Sektor Agribisnis
Rekomendasi Strategis
Kesimpulan
Transformasi Supply Chain 4.0 di Brasil menunjukkan bahwa hubungan pembeli-pemasok yang berbasis kepercayaan dan kolaborasi memainkan peran kunci dalam memastikan keberlanjutan dan efisiensi. Dengan mengintegrasikan teknologi I4.0, perusahaan dapat meningkatkan ketangguhan rantai pasokan dan memanfaatkan peluang pasar secara lebih efektif.
Sumber:
Lucio Flávio Vasconcelos, Tiago F. A. C. Sigahi, Izabela Simon Rampasso, Gustavo Hermínio Salati Marcondes de Moraes, Jefferson de Souza Pinto, & Rosley Anholon (2024). Supply chain 4.0: a multi-sector grey systems-based analysis of buyer-supplier relationship development in Brazil. Production Planning & Control.
Rantai Pasok Digital
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 20 Februari 2025
Pendahuluan
Artikel "Supply Chain 4.0: The Impact of Supply Chain Digitalization and Integration on Firm Performance" oleh Kam Pui Liu dan Weisheng Chiu, yang diterbitkan di Asian Journal of Business Ethics pada tahun 2021, membahas tentang hubungan antara digitalisasi rantai pasok, integrasi rantai pasok, dan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model penelitian yang menginvestigasi efek mediasi integrasi rantai pasok dan efek moderasi digitalisasi rantai pasok.
Latar Belakang dan Motivasi
Industri 4.0, yang berfokus pada digitalisasi dan otomatisasi, telah memunculkan konsep Supply Chain 4.0. Digitalisasi dalam rantai pasok melibatkan penerapan teknologi digital untuk merencanakan dan melaksanakan transaksi, komunikasi, dan tindakan. Walaupun hampir 90% perusahaan percaya digitalisasi akan memberikan keunggulan kompetitif dalam 5 tahun ke depan, 73% masih belum jelas tentang apa arti sebenarnya dari "digitalisasi" rantai pasok. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan dalam literatur tentang bagaimana digitalisasi dan integrasi rantai pasok dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah:
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner online kepada 264 karyawan di Cina yang bekerja di industri rantai pasok. Data dianalisis dengan menggunakan partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS 3.0.
Kerangka Teoretis
Artikel ini membahas konsep-konsep kunci berikut:
Hasil dan Diskusi
Hasil Utama
Hasil penelitian menunjukkan:
Angka dan Statistik
Studi Kasus
Artikel ini merujuk pada studi kasus Scania, yang menunjukkan bahwa digitalisasi membawa peluang pertumbuhan bisnis baru (Björkdahl, 2020).
Kesimpulan
Penelitian ini menyimpulkan bahwa digitalisasi dan integrasi rantai pasok memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Integrasi rantai pasok memediasi sebagian hubungan antara digitalisasi dan kinerja, dan digitalisasi memoderasi positif hubungan antara integrasi dan kinerja. Temuan ini memberikan implikasi praktis dalam manajemen rantai pasok etis, khususnya dalam meningkatkan visibilitas dan efisiensi operasi.
Implikasi Manajerial
Artikel ini menawarkan implikasi manajerial berikut:
Penelitian Masa Depan
Penelitian masa depan dapat fokus pada:
Daftar Pustaka
Sumber Asli Artikel:
Liu, K. P., & Chiu, W. (2021). Supply Chain 4.0: the impact of supply chain digitalization and integration on firm performance. Asian Journal of Business Ethics, 10(3), 371-389.
Rantai Pasok Digital
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 20 Februari 2025
Pendahuluan
Artikel ini menyelidiki bagaimana teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang terkait dengan Industry 4.0 mendukung evolusi smart supply chain management (SSCM) di Amerika Utara. Dengan pendekatan yang mengintegrasikan tinjauan literatur akademik, proyek penelitian nasional, dan strategi pemerintah, penelitian ini menawarkan wawasan mendalam tentang penerapan teknologi cerdas seperti IoT, blockchain, dan big data dalam meningkatkan efisiensi dan ketahanan rantai pasokan.
Kerangka Smart Supply Chain Management (SSCM)
Penelitian ini mengusulkan kerangka hierarkis SSC yang mencakup tiga level utama:
Temuan Utama
1. Teknologi Pendukung SSCM
2. Strategi Nasional di Amerika Utara
3. Tantangan SSCM
Studi Kasus: Transformasi SSCM di Amerika Utara
Manufaktur Otomotif di Kanada
Industri Makanan di Amerika Serikat
Rekomendasi untuk Penelitian Masa Depan
Kesimpulan
Smart supply chain management di era Industry 4.0 menawarkan peluang besar untuk meningkatkan efisiensi, ketahanan, dan keberlanjutan. Namun, keberhasilan implementasinya memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah, akademisi, dan industri. Artikel ini memberikan panduan strategis untuk memaksimalkan potensi teknologi cerdas dalam rantai pasokan.
Sumber:
Guoqing Zhang, Yiqin Yang, & Guoqing Yang (2023). Smart supply chain management in Industry 4.0: the review, research agenda, and strategies in North America. Annals of Operations Research.
Rantai Pasok Digital
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 20 Februari 2025
Pendahuluan
Artikel "From Supply Chain 4.0 to Supply Chain 5.0: Findings from a Systematic Literature Review and Research Directions" oleh Guilherme F. Frederico, membahas evolusi dari Supply Chain 4.0 ke Supply Chain 5.0 dalam konteks Industri 5.0. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana fenomena Industri 5.0 mempengaruhi rantai pasok melalui tinjauan literatur sistematis.
Latar Belakang dan Motivasi
Industri 4.0 telah memicu diskusi luas di kalangan akademisi dan praktisi, memengaruhi pasar kompetitif global. Namun, perhatian terhadap peran manusia dalam lingkungan teknologi baru ini telah memunculkan konsep Industri 5.0. Industri 5.0 menekankan kolaborasi antara manusia dan robot, personalisasi produk massal, dan fokus pada masyarakat yang cerdas (Society 5.0). Artikel ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan tentang bagaimana Industri 5.0 akan memengaruhi rantai pasok.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR). Prosesnya meliputi:
Kerangka Teoretis
Artikel ini membahas konsep-konsep kunci berikut:
Hasil dan Diskusi
Identifikasi Konstruk Industri 5.0 (RQ1)
Analisis literatur menghasilkan empat konstruk utama Industri 5.0:
Penyelarasan Konstruk dengan Rantai Pasok (RQ2)
Konstruk Industri 5.0 diselaraskan dengan konteks rantai pasok, membentuk dasar untuk kerangka kerja Supply Chain 5.0. Ini mencakup:
Agenda Penelitian Supply Chain 5.0 (RQ3)
Artikel ini mengusulkan agenda penelitian untuk Supply Chain 5.0, termasuk:
Studi Kasus dan Angka
Artikel ini, yang didasarkan pada tinjauan literatur, tidak menyajikan studi kasus atau angka spesifik. Namun, artikel ini merujuk pada penelitian yang menunjukkan potensi Industri 5.0 untuk meningkatkan efisiensi, personalisasi, dan keberlanjutan dalam rantai pasok.
Kesimpulan
Artikel ini menyimpulkan bahwa Supply Chain 5.0 merupakan evolusi dari Supply Chain 4.0 yang menekankan kolaborasi manusia-robot, personalisasi massal, dan fokus pada masyarakat yang cerdas (Society 5.0). Artikel ini mengidentifikasi empat konstruk utama Industri 5.0 dan mengusulkan agenda penelitian untuk Supply Chain 5.0.
Implikasi Manajerial
Artikel ini menawarkan implikasi manajerial berikut:
Penelitian Masa Depan
Artikel ini menyarankan beberapa area untuk penelitian masa depan, termasuk:
Sumber Artikel: Frederico, G.F. From Supply Chain 4.0 to Supply Chain 5.0: Findings from a Systematic Literature Review and Research Directions. Logistics 2021, 5, 49.