Pendidikan Vokasi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 11 Februari 2025
Pekerja intelektual (sering pula disebut pekerja pikiran atau pekerja pengetahuan) adalah seseorang yang dipekerjakan berdasarkan pengetahuannya tentang subyek tertentu, bukan berdasarkan keterampilannya membuat atau mengerjakan sesuatu. Contoh dari pekerja intelektual adalah mereka yang bekerja di bidang teknologi informasi, seperti programmer komputer, analis sistem, penulis teknikal, dan lain-lain. Contoh lainnya adalah pengacara, guru, dan ilmuwan.
Istilah "pekerja pengetahuan" (knowledge worker) pertama kali diperkenalkan oleh Peter Drucker dalam bukunya, Landmarks of Tomorrow, pada tahun 1959. Dalam bukunya itu dia menyebut pekera intelektual sebagai seseorang yang bekerja utamanya dengan informasi atau seseorang yang mengembangkan dan menggunakan pengetahuan di tempat kerja.
Pekerja intelektual membawa keuntungan bagi organisasi dalam banyak cara, semisal saja:
Sumber Artikel : Wikipedia
Perindustrian
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 11 Februari 2025
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan upaya akselerasi Industri 4.0 melalui penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0. Untuk mewujudkan salah satu prioritas peta jalan tersebut, Kemenperin membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 sebagai one stop solution implementasi Industri 4.0 di Indonesia sekaligus menjadi jendela Indonesia 4.0 bagi dunia.
“PIDI 4.0 dijalankan dengan konsep kemitraan dan kerjasama pemanfaatan antara pemerintah dan perusahaan swasta, juga universitas. Saya menyambut bahagia dengan banyaknya industri dan universitas yang antusias menjadi mitra PIDI 4.0. Ini penting bagi seluruh stakeholder industri 4.0 untuk bergabung dan berkontribusi aktif dalam mengakselerasi transformasi Industri 4.0 di Indonesia,” kata Kepala BPSDMI Kemenperin, Arus Gunawan pada kegiatan Evaluasi Program Kegiatan PIDI 4.0 dan Mitranya di Denpasar, Rabu (13/7).
Arus menyampaikan, PIDI 4.0 mengusung lima pilar yakni Showcase Center, Delivery Center, Capability Center, Engineering and AI Center, dan Ecosystem for Industry 4.0. Sebagai Showcase Center, PIDI 4.0 memiliki program dan kegiatan yang siap menampilkan inovasi teknologi, di antaranya dari sektor makanan dan minuman berupa production line ice cream PT Indolakto, serta dari sektor otomotif dengan menghadirkan model factory Toyota. “Salah satu tujuan PIDI 4.0 adalah agar bisa menjadi wadah yang menampilkan inovasi-inovasi teknologi 4.0 di bidang manufaktur seperti yang sudah dilakukan dua perusahaan tersebut,” ucap Arus.
Pilar Capability Center merupakan fungsi PIDI 4.0 untuk menempa para pakar industri 4.0 dengan menggunakan kurikulum paduan teori dan praktik seiring dengan pengalaman langsung serta memberikan sertifkat kompetensi kepada para pekerja industri dalam bidang teknologi industri 4.0.
PIDI 4.0 telah menghasilkan modul dan kurikulum sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang pada tahun 2022 ditargetkan untuk manager, maintainers, dan engineer, sedangkan pada tahun 2023 hingga 2025 ditargetkan bagi mechatronics, automasi industri, cyber security, lean manufacturing, dan big data.
Selanjutnya PIDI 4.0 berfungsi sebagai Capability Center yang menyediakan pendidikan dan pelatihan (diklat) dan sertifikasi bagi tenaga kerja industri 4.0. Pada tahun 2022, PIDI menargetkan diklat dan sertifikasi bagi 1.400 naker, dan 5.000 naker di tahun 2025.
PIDI 4.0 juga memberikan workshop dan seminar dalam kapasitasnya sebagai Delivery Center kepada industri dari tujuh sektor prioritas pengembangan Industri 4.0, yakni industri tekstil dan pakaian jadi, industri makanan dan minuman, industri kimia, industri otomotif, industri elektronika, industri farmasi, serta industri alat kesehatan. “Lewat pilar ini, kami mendampingi serta memfasilitasi perusahaan industri dalam perjalanan transformasi industri 4.0,” jelas Arus.
Pada pilar Engineering and AI Center, PIDI 4.0 memfasilitasi perusahaan yang akan bertransformasi ke dalam industri 4.0 untuk melakukan kegiatan penelitian (reseach brokerage) dan testbed (prototyping) di antaranya melalui computer visual & artificial intelligence, mikroelektronika dan controller, tooling dan parts. Fasilitas ini memberikan solusi untuk permasalahan yang dihadapi industri serta menyediakan test bed untuk aplikasi teknologi baru.
Untuk pilar Ecosystem for Industry 4.0, PIDI 4.0 telah mengandeng perusahaan-perusahaan nasional dan global, serta universitas sebagai mitra. Para stakeholder tersebut telah menyatakan minat untuk menjadi bagian dari ekosistem PIDI 4.0. Hingga saat ini, PIDI 4.0 telah memiliki 25 mitra dari industri dan dua universitas yang ada di Indonesia. “Saya sangat yakin masih banyak mitra dari industri dan universitas yang akan menjadi bagian dari ekosistem PIDI 4.0,” kata Kepala BPSDMI.
BPSDMI Kemenperin juga telah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT.Schneider Electric Indonesia, Arcstone Pte, Ltd, dan Zyfra agar dapat bersinergi dan kolaborasi untuk mempercepat penerapan industri 4.0 di Indonesia. Arus menambahkan, PIDI 4.0 sangat terbuka terhadap ide dan peluang yang mendukung suksesnya transformasi industri 4.0 di Indonesia. Ia berharap industri yang telah menjadi mitra bisa memberikan gagasan konstruktif bagi pengembangan PIDI 4.0.
“Saya berharap, kerjasama antara PIDI 4.0 dengan mitranya benar-benar dapat direalisasikan untuk mendukung program pemerintah Making Indonesia 4.0. Sekali lagi saya berpesan dan mengajak para pelaku industri yang merupakan technology provider, service provider, dan seluruh stakeholder untuk bergabung dan berkontribusi aktif dalam mengakselerasi transformasi Industri 4.0 di Indonesia melalui PIDI 4.0,” Arus berpesan.
PIDI Hadir dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2022
Untuk semakin memperkenalkan peran dan fungsi PIDI 4.0, BPSDMI Kemenperin berpartisipasi pada ajang Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 di Denpasar, Bali. Dalam pameran yang diselenggarakan Bank Indonesia tersebut, PIDI 4.0 menjadi salah satu exhibitor di kluster inisiatif Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Di pameran yang berlangsung pada 11-15 Juli 2022 itu, PIDI 4.0 menyajikan virtual reality gedung dan layanan PIDI 4.0. Selain itu, PIDI 4.0 juga menggandeng Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar yang menampilkan start-up binaannya di bidang augmented reality dan virtual reality. Bahkan, para pengunjung pameran dapat mencoba memainkan prototipe virtual reality alat musik gamelan Bali di booth PIDI 4.0 dan menyimak cerita rakyat Bali melalui inovasi Lont-AR.
Sumber: www.kemenperin.go.id
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 11 Februari 2025
Nilai waktu dari uang adalah dugaan yang diterima secara luas bahwa ada manfaat yang lebih besar untuk menerima sejumlah uang sekarang daripada jumlah yang sama di kemudian hari. Hal ini dapat dilihat sebagai implikasi dari konsep preferensi waktu yang dikembangkan kemudian. Nilai waktu dari uang mengacu pada pengamatan bahwa lebih baik menerima uang lebih cepat daripada nanti. Uang yang Anda miliki hari ini dapat diinvestasikan untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang positif, menghasilkan lebih banyak uang besok. Oleh karena itu, satu dolar hari ini bernilai lebih dari satu dolar di masa depan.
Nilai waktu dari uang adalah salah satu faktor yang dipertimbangkan ketika menimbang biaya peluang dari pengeluaran daripada menabung atau menginvestasikan uang. Oleh karena itu, ini adalah salah satu alasan mengapa bunga dibayarkan atau diperoleh: bunga, baik pada deposito bank atau utang, mengkompensasi deposan atau pemberi pinjaman atas hilangnya penggunaan uang mereka. Investor bersedia tidak membelanjakan uang mereka sekarang hanya jika mereka mengharapkan pengembalian bersih yang menguntungkan atas investasi mereka di masa depan, sehingga peningkatan nilai yang akan tersedia nanti cukup tinggi untuk mengimbangi preferensi membelanjakan uang sekarang dan inflasi (jika ada); lihat tingkat pengembalian yang diperlukan.
Sejarah
Talmud (~500 M) mengakui nilai waktu dari uang. Dalam Tractate Makkos halaman 3a, Talmud membahas sebuah kasus di mana para saksi secara keliru menyatakan bahwa jangka waktu pinjaman adalah 30 hari, padahal sebenarnya adalah 10 tahun. Saksi palsu harus membayar selisih nilai pinjaman "dalam situasi di mana dia akan diminta untuk mengembalikan uang itu (dalam waktu) tiga puluh hari dan jumlah yang sama dalam situasi di mana dia akan diminta untuk mengembalikan uang itu (dalam waktu) 10 tahun. Selisihnya adalah jumlah yang diinginkan oleh kesaksian saksi (palsu) agar si peminjam kehilangan uangnya, dan oleh karena itu, itulah jumlah yang harus mereka bayarkan." Gagasan ini kemudian dijelaskan oleh Martín de Azpilcueta (1491-1586) dari Sekolah Salamanca.
Perhitungan
Masalah nilai waktu dari uang melibatkan nilai bersih arus kas pada titik waktu yang berbeda.Dalam kasus yang umum, variabel-variabelnya bisa berupa: saldo (nilai riil atau nominal dari utang atau aset keuangan dalam unit moneter), tingkat bunga periodik, jumlah periode, dan serangkaian arus kas. (Dalam hal utang, arus kas adalah pembayaran terhadap pokok dan bunga; dalam hal aset keuangan, arus kas adalah kontribusi ke atau penarikan dari saldo). Secara umum, arus kas mungkin tidak bersifat periodik tetapi dapat ditentukan secara individual. Salah satu dari variabel-variabel ini dapat menjadi variabel independen (jawaban yang dicari) dalam suatu masalah. Sebagai contoh, kita dapat mengetahui bahwa: bunganya adalah 0,5% per periode (per bulan, misalnya); jumlah periode adalah 60 (bulan); saldo awal (utang, dalam hal ini) adalah 25.000 unit; dan saldo akhir adalah 0 unit. Variabel yang tidak diketahui bisa jadi adalah pembayaran bulanan yang harus dibayarkan oleh peminjam.
Sebagai contoh, £100 yang diinvestasikan selama satu tahun, dengan bunga 5%, akan bernilai £105 setelah satu tahun; oleh karena itu, £100 yang dibayarkan sekarang dan £105 yang dibayarkan tepat satu tahun kemudian memiliki nilai yang sama bagi penerima yang mengharapkan bunga 5% dengan asumsi inflasi nol persen. Artinya, £100 yang diinvestasikan selama satu tahun dengan bunga 5% memiliki nilai masa depan sebesar £105 dengan asumsi bahwa inflasi akan menjadi nol persen.
Prinsip ini memungkinkan penilaian aliran pendapatan yang mungkin terjadi di masa depan, sedemikian rupa sehingga pendapatan tahunan didiskontokan dan kemudian ditambahkan bersama, sehingga memberikan "nilai sekarang" sekaligus dari seluruh aliran pendapatan; semua perhitungan standar untuk nilai waktu dari uang berasal dari ekspresi aljabar paling dasar untuk nilai sekarang dari jumlah di masa depan, "didiskontokan" ke masa sekarang dengan jumlah yang sama dengan nilai waktu dari uang. Sebagai contoh, jumlah nilai masa depan yang akan diterima dalam satu tahun didiskontokan pada tingkat bunga
untuk menghasilkan jumlah nilai sekarang
:
Beberapa perhitungan standar berdasarkan nilai waktu dari uang adalah:
Nilai sekarang dari suatu anuitas adalah aliran arus kas identik yang tak terbatas dan konstan.
Ada beberapa persamaan dasar yang mewakili persamaan-persamaan yang tercantum di atas. Solusinya dapat ditemukan dengan menggunakan (dalam banyak kasus) rumus, kalkulator keuangan, atau spreadsheet. Rumus-rumus tersebut diprogram ke dalam sebagian besar kalkulator keuangan dan beberapa fungsi spreadsheet (seperti PV, FV, RATE, NPER, dan PMT).
Untuk salah satu persamaan di bawah ini, rumus juga dapat disusun ulang untuk menentukan salah satu yang tidak diketahui. Dalam kasus rumus anuitas standar, tidak ada solusi aljabar bentuk tertutup untuk tingkat bunga (meskipun kalkulator keuangan dan program spreadsheet dapat dengan mudah menentukan solusi melalui algoritme coba-coba yang cepat).
Persamaan-persamaan ini sering digabungkan untuk penggunaan tertentu. Contohnya, harga obligasi dapat ditentukan dengan mudah menggunakan persamaan-persamaan ini. Obligasi dengan kupon biasa terdiri dari dua jenis pembayaran: aliran pembayaran kupon yang mirip dengan anuitas, dan pengembalian modal sekaligus di akhir masa jatuh tempo obligasi, yaitu pembayaran di masa depan. Kedua rumus tersebut dapat digabungkan untuk menentukan nilai sekarang dari obligasi.
Catatan penting adalah bahwa tingkat bunga i adalah tingkat bunga untuk periode yang relevan. Untuk anuitas yang melakukan satu kali pembayaran per tahun, i adalah suku bunga tahunan. Untuk pendapatan atau aliran pembayaran dengan jadwal pembayaran yang berbeda, suku bunga harus dikonversi ke dalam suku bunga berkala yang relevan. Sebagai contoh, suku bunga bulanan untuk hipotek dengan pembayaran bulanan mengharuskan suku bunga dibagi 12. Lihat bunga majemuk untuk rincian tentang konversi antara suku bunga periodik yang berbeda.
Tingkat pengembalian dalam perhitungan dapat berupa variabel yang diselesaikan, atau variabel yang telah ditentukan sebelumnya yang mengukur tingkat diskonto, bunga, inflasi, tingkat pengembalian, biaya ekuitas, biaya utang, atau sejumlah konsep analog lainnya. Pemilihan tingkat diskonto yang tepat sangat penting dalam latihan ini, dan penggunaan tingkat diskonto yang tidak tepat akan membuat hasilnya menjadi tidak berarti.
Untuk perhitungan yang melibatkan anuitas, harus diputuskan apakah pembayaran dilakukan pada akhir setiap periode (dikenal sebagai anuitas biasa), atau pada awal setiap periode (dikenal sebagai anuitas jatuh tempo). Ketika menggunakan kalkulator keuangan atau spreadsheet, biasanya dapat diatur untuk kedua perhitungan tersebut. Rumus berikut ini adalah untuk anuitas biasa. Untuk menjawab nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo, PV anuitas biasa dapat dikalikan dengan (1 + i).
Disadur dari: en.wikipedia.org
Supply Chain Management
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 11 Februari 2025
Manajemen inventaris lapangan
Manajemen inventaris lapangan, umumnya dikenal sebagai manajemen persediaan, adalah tugas untuk memahami bauran stok perusahaan dan penanganan berbagai permintaan yang ditempatkan pada stok tersebut. Permintaan tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal dan diimbangi dengan pembuatan permintaan pesanan pembelian untuk menjaga persediaan pada tingkat yang wajar atau yang ditentukan. Manajemen persediaan penting bagi setiap perusahaan bisnis lainnya.
Rantai pasokan ritel
Manajemen persediaan dalam rantai pasokan ritel mengikuti urutan berikut:
Aplikasi software
Perangkat lunak manajemen inventaris adalah alat untuk membantu mengelola stok secara efisien. Meskipun kemampuan aplikasi berbeda-beda, sebagian besar aplikasi manajemen inventaris memberikan metode akuntansi yang terstruktur bagi organisasi untuk menghitung semua inventaris yang masuk dan keluar di dalam fasilitas mereka. Organisasi dapat menghemat biaya yang terkait dengan penghitungan inventaris secara manual, kesalahan administratif, dan pengurangan stok habis.
Seringkali melacak stok hanya melalui penjualan dan pengembalian tidak cukup untuk pengecer dan tidak memenuhi tuntutan ekspektasi multisaluran pelanggan. Pelanggan mengharapkan peritel untuk memiliki pengetahuan tentang ketersediaan stok secara real-time. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi peritel yang mungkin memiliki gerai online maupun gerai fisik.
Sistem manajemen inventaris yang baik akan dapat mencantumkan semua opsi stok dengan matriks warna ukuran serta memberikan laporan langsung mengenai penjual terbaik atau terburuk, rantai pasokan dan staf penjualan.Banyak organisasi besar menggunakan sistem ERP yang canggih seperti Oracle EBS dan SAP untuk manajemen inventaris. Modul stok dalam sistem ERP ini menyediakan banyak opsi yang dibutuhkan untuk mengelola inventaris.
Ukuran stok harus sesuai dengan jumlah produk yang dijual. Jika stok terlalu besar (terutama untuk barang yang mudah rusak seperti buah, dan sayuran), maka akan ada risiko kerugian finansial karena sebagian dari inventaris dapat membusuk ketika berada di toko. Untuk mengurangi risiko ini (dan menjaga kerugian finansial sekecil mungkin), maka ada manfaatnya untuk mencatat pembelian mingguan pelanggan toko secara tepat. Hal ini dapat dilakukan melalui pelacakan pembelian per pembelanja individu.
Teknik yang digunakan dalam manajemen inventaris
Disadur dari: en.wikipedia.org
Supply Chain Management
Dipublikasikan oleh Viskha Dwi Marcella Nanda pada 11 Februari 2025
Sistem manajemen transportasi dan gudang atau transportation and warehouse management system (TWMS)
Sistem manajemen transportasi dan gudang (TWMS) adalah aplikasi perangkat lunak yang membantu perusahaan e-commerce, distribusi, dan logistik pihak ketiga (3PL) mengelola rantai pasokan.
TWMS membantu manajer memverifikasi rantai pasokan setiap hari. Hal ini digunakan dalam bidang administrasi, pengawasan, perencanaan, pergerakan dan penjadwalan personel, manajemen inventaris, pengambilan pesanan, pemrosesan pesanan, pengambilan dan pengiriman. Ini menggabungkan semua aspek sistem manajemen transportasi (TMS) dan sistem manajemen gudang (WMS) Anda ke dalam satu basis kode, sehingga menghilangkan kebutuhan akan integrasi. TWMS mengambil aplikasi perangkat lunak WMS dan TMS yang ada dan menyempurnakannya dengan menghilangkan kebutuhan untuk membangun perangkat lunak tambahan untuk memungkinkan komunikasi, yang dikenal sebagai integrasi.
WMS tradisional
WMS mendukung manajemen gudang, memantau kondisi rantai pasokan, dan mengelola produk mulai dari saat diproduksi hingga saat diangkut ke gudang dan selama penyimpanan hingga dijual dan dikemas untuk pengiriman Anda.
TMS tradisional
TMS mengambil tempat WMS berhenti dan mengelola semua aspek pengiriman barang yang dibeli dari gudang ke pengguna akhir. Sistem manajemen lalu lintas adalah aplikasi perangkat lunak berbasis database. Fokusnya adalah pada sisi pengiriman produk saat produk tersebut dijual ke pengguna akhir dan kemudian siap dikirim ke tujuan akhirnya. Kerangka kerja yang sederhana dan diterima secara luas untuk (TMS) adalah:
Seiring pertumbuhan basis pelanggan Anda, bisnis Anda perlu berkembang dan mengintegrasikan lebih banyak sistem berbeda untuk memenuhi pesanan. Ketika persyaratan berubah, percontohan sering kali merasa berisiko untuk mengintegrasikan sistem yang berbeda ke dalam entitas yang lebih besar yang mencakup semua fungsi yang diperlukan. Fasilitas harus diawasi oleh para profesional TI yang berusaha menghindari gangguan, sistem informasi yang sesuai mungkin tidak tersedia, biaya downtime yang tinggi, dan staf sering kali tidak efektif, sedih dan tidak mau bekerja.
“Sistem ini adalah komponen kunci. dalam integrasi aliran fisik barang di sepanjang rantai pasokan. “Integrasi sistem ini memberikan wawasan kelas dunia, menghasilkan siklus pengiriman dan penerimaan yang lebih cepat, peningkatan akurasi pengiriman dan inventaris, pengurangan waktu tunggu, penurunan biaya, dan peningkatan layanan pelanggan.”
Sebuah aplikasi perangkat lunak dianggap sebagai TWMS jika melampaui integrasi Mason et al. Acuan dalam penelitian ini adalah sebuah aplikasi tunggal yang berisi sekumpulan kode untuk aspek manajemen transportasi dan gudang dalam manajemen rantai pasokan.
Pandemi COVID-19 dan pengaruhnya terhadap eCommerce
Ketika COVID-19 menutup bisnis ritel di seluruh dunia dan memaksa penduduknya mengungsi, dunia ritel berubah dalam sekejap. Pemasaran online sangat penting untuk kelangsungan hidup, dan mereka yang lambat dalam mengadopsi metode ini akan beradaptasi dengan cepat. Pengalaman ini memberikan banyak tekanan pada perdagangan dengan cara yang tidak terduga, dan mengejutkan pelanggan e-niaga.
Bhatti, dkk. “Virus corona memaksa konsumen untuk menggunakan Internet dan menjalani kehidupan sehari-hari.” Selain itu, pengecer menghadapi banyak tantangan dalam e-commerce, seperti waktu pengiriman yang lama, kesulitan dalam mengatur transfer, jarak sosial dan penutupan (Hasanat et al., 2020), tugas menjadi lebih sulit.
Kebutuhan akan TWMS
Pesatnya pertumbuhan e-commerce mengharuskan pelanggan memiliki sistem yang lebih baik yang mengintegrasikan seluruh operasional ke dalam satu sistem, tanpa fasilitas yang dapat memperlambat penyimpanan, pemrosesan, dan pengiriman hadiah. Kebutuhan ini menjadikan TWMS sebagai langkah besar berikutnya dalam sistem manajemen rantai pasokan.
TWMS pertama yang lengkap dan sederhana yang tersedia secara komersial adalah ShipCaddie TWMS dari iDrive Logistics, Lehi, Utah, AS. Ini mengintegrasikan semua aspek WMS dan TMS ke dalam sistem yang lengkap tanpa menggunakan infrastruktur apa pun.
Fungsionalitas
Keseluruhan
Manajemen Gudang
Manajemen persediaan
Kelola pesanan
Manajemen transportasi
Pengelolaan hubungan pelanggan
Disadur dari: en.wikipedia.org
Pendidikan Vokasi
Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 11 Februari 2025
Sekolah rumah atau homeschooling adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan/informal. Sekolah rumah dilakukan di rumah, di bawah pengarahan orang tua dan tidak dilaksanakan di tempat formal lainnya seperti di sekolah negeri, sekolah swasta, atau di institusi pendidikan lainnya dengan model kegiatan belajar terstruktur dan kolektif.
Sekolah rumah bukanlah lembaga pendidikan, bukan juga bimbingan belajar yang dilaksanakan di sebuah lembaga, melainkan model pembelajaran di rumah dengan orang tua sebagai penanggung jawab utama. Orangtua bisa berperan sebagai guru atau juga mendatangkan guru pendamping atau tutor ke rumah.
Sekolah rumah bukan berarti kegiatannya selalu di rumah. Siswa dapat belajar di alam bebas baik di laboratorium, perpustakaan, museum, tempat wisata, dan lingkungan sekitarnya. Komitmen orang tua dalam menemani anak belajar adalah kunci utama.
Para orang tua memiliki sejumlah alasan yang membuat mereka memilih model pendidikan homeschooling untuk anak-anak mereka. Tiga alasan yang kebanyakan dipilih di Amerika Serikat adalah masalah mengenai lingkungan sekolah yang tidak kondusif, untuk lebih menekankan pengajaran agama atau moral, dan ketidaksetujuan dengan pengajaran akademik di sekolah negeri maupun sekolah swasta.
Saat ini, homeschooling sangat populer di Amerika Serikat, dengan persentase anak-anak 5-17 tahun yang diberikan homeschooling meningkat dari 1.7% pada 1999 menjadi 2.9% pada 2007.
Homeschooling di Indonesia
Makna homeschooling di Indonesia telah disalahartikan oleh beberapa pihak (lembaga nonformal/PKBM) dan cenderung menyesatkan pemahaman masyarakat tentang makna homeschooling. Saat ini banyak lembaga pendidikan nonformal yang berdiri dengan menggunakan merek homeschooling tetapi kegiatan belajar dilaksanakan di lembaga. Tentunya hal ini tidak jauh berbeda dengan model sekolah nonformal lainnya. Padahal di luar negeri tidak ada istilah lembaga homeschooling, kecuali konsultan homeschooling, atau komunitas homeschooling. Adapun terkadang orang tua memanggil tutor datang ke rumah melalui perusahaan jasa penyedia tutor atau semacam lembaga les privat, atau juga mencari tutor dengan cara mencari informasi pada konsultan homeschooling dan komunitas homeschooling.
Di Indonesia, homeschooling semakin dikenal masyarakat setelah berdirinya beberapa lembaga pendidikan nonformal elit yang menggunakan merek homeschooling. Selain itu, banyak artis, seniman, hingga atlet memilih model pendidikan seperti ini. Hal ini membuat homeschooling terkesan esklusif dan hanya untuk kalangan masyarakat menengah ke atas. Padahal pada hakikatnya, kegiatan homeschooling dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, asalkan orang tua memahami perbedaan antara ketiga jalur pendidikan Formal (sekolah), Nonformal (Lembaga), dan Informal (Keluarga dan Lingkungan) sehingga dapat memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya.
Macam-macam Homeschooling
Ada beberapa klasifikasi model homeschooling, antara lain:
Sumber : Wikipedia.org