Rantai Pasok Resilien dan Adaptif
Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 13 Maret 2025
Pendahuluan
Paper ini, yang ditulis oleh Mahak Sharma, Rose Antony, dan Konstantinos Tsagarakis, membahas faktor-faktor yang mendukung rantai pasok makanan segar yang hijau (green), tangguh (resilient), lincah (agile), dan berkelanjutan (sustainable) (GRAS). Studi ini meneliti bagaimana interaksi antara faktor-faktor ini dapat menciptakan rantai pasok makanan segar (FFSC) yang lebih kuat dan berkelanjutan di India.
Definisi dan Kerangka Konseptual
Paper ini menguraikan empat pilar utama dalam rantai pasok makanan segar:
Keempat elemen ini harus saling terintegrasi untuk menciptakan rantai pasok yang kompetitif dan berdaya tahan.
Studi Kasus: Tantangan dan Dampak Gangguan pada FFSC
Paper ini menganalisis dampak gangguan besar pada rantai pasok makanan segar di India:
Dengan mengadopsi strategi GRAS, perusahaan dapat mengurangi risiko dan meningkatkan efisiensi operasional.
Strategi Implementasi GRAS dalam Rantai Pasok Makanan Segar
1. Strategi Green untuk Efisiensi Lingkungan
2. Strategi Resilient untuk Daya Tahan Rantai Pasok
3. Strategi Agile untuk Respons Pasar
4. Strategi Sustainable untuk Keberlanjutan Jangka Panjang
Metrik Keberhasilan Integrasi GRAS
Paper ini mengidentifikasi beberapa KPI utama untuk menilai efektivitas strategi GRAS:
Kritik dan Evaluasi
Meskipun paper ini memberikan wawasan yang mendalam, ada beberapa aspek yang dapat ditingkatkan:
Kesimpulan
Paper ini menegaskan bahwa integrasi strategi Green, Resilient, Agile, dan Sustainable (GRAS) sangat penting dalam rantai pasok makanan segar. Dengan menerapkan strategi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi dampak lingkungan, dan memperkuat ketahanan rantai pasok.
Sumber Artikel: Sharma, M., Antony, R., & Tsagarakis, K. (2023). Green, Resilient, Agile, and Sustainable Fresh Food Supply Chain Enablers: Evidence from India. Annals of Operations Research.