Pertambangan dan Perminyakan
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 22 Juni 2024
Bagi calon mahasiswa yang tertarik untuk mempelajari minyak dan gas bumi, dapat memilih jurusan teknik perminyakan saat berkuliah. Dengan memilih jurusan ini, kamu akan mempelajari pengelolaan minyak bumi secara lebih mendalam. Selain itu, prospek kerjanya juga sangat luas seperti ahli minyak bumi, insinyur perminyakan, ahli geologi. Jurusan teknik perminyakan juga sudah tersedia di beberapa perguruan tinggi negeri ataupun swasta.
Ada sejumlah perguruan tinggi jurusan teknik perminyakan. Apabila kamu tertarik, kamu perlu mengetahui biaya kuliahnya.
Dilansir dari laman resminya, berikut kampus jurusan teknik perminyakan dan biaya kuliahnya yang dapat menjadi referensi mendaftar kuliah tahun 2024:
1. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Kampus yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat ini menduduki peringkat 68 di Asia dan peringkat 188 di dunia versi EduRank. Pada jurusan teknik perminyakan di ITB, mahasiswa akan mempelajari aspek-aspek penting seperti cara pengeboran, reservoir, produksi, fasilitas permukaan, dan manajemen pengelolaan lapangan minyak. Selain itu, pembelajarannya juga berfokus untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang hidrokarbon termasuk minyak, gas bumi, dan panas bumi.
Biaya kuliah jalur SNBP dan SNBT
UKT 1 = Rp 0
UKT 2 = Rp 1.000.000
UKT 3 = Rp 5.000.000
UKT 4 = Rp 8.750.000
UKT 5 = Rp 12.500.000
Biaya kuliah jalur mandiri
IPI minimal = Rp 25.000.000
UKT 4 = Rp 20.000.000
UKT 5 = Rp 25.000.000
2. Universitas Trisakti
Salah satu kampus swasta di Jakarta yang berhasil meraih peringkat 317 di Asia dan peringkat 946 di dunia versi EduRank sebagai kampus dengan jurusan teknik perminyakan terbaik. Terdapat dua jenis pembayaran yang harus dibayarkan untuk menempuh pendidikan teknik perminyakan di Universitas Trisakti yaitu Sumbangan Pendidikan (SP) yang dibayarkan satu kali pada semester satu dan Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) yang dibayarkan setiap semesternya.
SP = Rp 14 juta
BPP = Rp 9 juta
Itulah 2 kampus dengan jurusan teknik perminyakan terbaik di Indonesia versi EduRank by subject petroleum engineering 2023.
3. UPN Veteran Yogyakarta UKT
UPN Veteran Yogyakarta terdiri atas 8 kelompok yang ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang membiayainya. UKT adalah nilai BKT yang sudah mendapatkan subsidi oleh pemerintah. UKT dibayarkan oleh mahasiswa setiap semester selama menempuh masa studi.
Biaya kuliah jalur SNBP dan SNBT:
UKT 1 = Rp 500.000
UKT 2 = Rp 1.000.000
UKT 3 = Rp 4.000.000
UKT 4 = Rp 5.500.000
UKT 5 = Rp 7.000.000
UKT 6 = Rp 8.000.000
UKT 7 = Rp 10.000.000
UKT 8 = Rp 11.649.000
4. Universitas Pertamina
Program Studi S1 Teknik Perminyakan Universitas Pertamina didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan lulusan profesional yang mampu bersaing secara global dalam proses eksplorasi hingga produksi sumber daya minyak, gas dan panas bumi. Biaya kuliah di Universitas Pertamina terdiri dari Sumbangan Pengembangan Institusi atau SPI (dibayarkan satu kali) dan SPP (per semester), berikut kisarannya:
SPI: Rp 20-30 juta
SPP: Rp 14.500.000
Sumber: kompas.com
Pertambangan dan Perminyakan
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 22 Juni 2024
Deskripsi
Banyak yang mengatakan bahwa cadangan minyak bumi Indonesia akan habis dalam 20 tahun mendatang. Namun, tahukah Anda bahwa pernyataan ini tidak sepenuhnya benar? Para dosen TM tahun 70-an dan 90-an, yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang ini, juga menyatakan hal yang sama. Selain itu, data dari BP MIGAS menyatakan bahwa cadangan minyak bumi diperkirakan akan bertahan selama itu. Mengapa demikian, meskipun minyak bumi diekstraksi dari kerak bumi, mengapa cadangannya tetap konstan? Hal ini karena cadangan minyak bumi dapat berubah seiring dengan ditemukannya cadangan baru. Anda mungkin pernah mendengar bahwa minyak bumi terbentuk dari sisa-sisa organisme mikroskopis yang telah tertimbun selama ribuan tahun di bawah permukaan bumi. Selama ada organisme hidup yang mati dan sisa-sisanya diendapkan, mereka akan terus mengalami proses alami dan berubah menjadi minyak bumi. Dapat dikatakan bahwa minyak bumi merupakan salah satu bentuk energi terbarukan, namun karena proses pembentukannya membutuhkan waktu yang lama, minyak bumi sering dikategorikan sebagai energi yang tidak dapat diperbaharui.
Topik penelitian
Belajar di TM berarti belajar tentang minyak bumi, gas alam, dan panas bumi. Ketiga sumber daya alam ini secara kolektif dikenal sebagai hidrokarbon, dengan hidrogen dan karbon sebagai komponen utamanya. Dalam program studi ini, kamu akan mempelajari aspek-aspek penting seperti reservoir, pengeboran, produksi, fasilitas permukaan, dan manajemen lapangan yang komprehensif. Jangan khawatir jika istilah-istilah ini terdengar asing; Anda akan mempelajarinya secara mendetail.
Reservoir adalah lokasi di bawah permukaan di mana hidrokarbon terperangkap di dalam pori-pori batuan dan melekat pada permukaan batuan. Pengeboran adalah membuat lubang dari permukaan untuk mencapai batuan yang mengandung hidrokarbon. Produksi melibatkan aliran hidrokarbon dari reservoir ke permukaan. Setelah mencapai permukaan, hidrokarbon diangkut ke fasilitas permukaan, termasuk pemisah yang memisahkan minyak, air, dan gas. Setelah itu, hidrokarbon disimpan di tangki penyimpanan primer sebelum diangkut ke kilang untuk diproses lebih lanjut. Kamu juga akan mempelajari aspek ekonomi dan manajemen dari pengelolaan ladang minyak.
Berminat untuk berkuliah di Program Studi Teknik Perminyakan (TM) ITB? Persiapkan dirimu untuk pengalaman belajar yang menyenangkan dan menantang! Program Studi Teknik Perminyakan (TM) melibatkan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang berkaitan dengan hidrokarbon, yang mencakup berbagai bidang ilmu. Kamu akan mengambil mata kuliah dari program studi lain seperti Teknik Geologi, Teknik Geofisika, Teknik Elektro, Matematika, Fisika, Kimia, dan Teknik Komputer. Tidak hanya itu, karena kamu akan bekerja di daerah terpencil di tengah-tengah masyarakat, mengambil mata kuliah dari jurusan Sosio-Teknologi (SOSTEK), seperti Psikologi Sosial, Teknik Semiotika, Komunikasi, dan Antropologi, sangat disarankan. Hal ini akan memberikan dasar yang baik untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
Selain kegiatan akademik, Program Studi Teknik Perminyakan juga memfasilitasi kegiatan non-akademik mahasiswa melalui Perhimpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan "PATRA", Himpunan Mahasiswa SPE, dan Himpunan Mahasiswa IATMI.
Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan cadangan minyak di masa depan. Hanya sekitar 30% dari cekungan minyak di Indonesia yang telah dieksplorasi. Banyak cekungan yang masih belum dieksplorasi karena berbagai faktor, seperti keterbatasan teknologi, lokasi yang jauh dari pantai, kurangnya studi nilai keekonomian, dan faktor regulasi yang berkaitan dengan bagi hasil antara pemerintah pusat dan daerah, insentif pajak, dan persentase produksi untuk kebutuhan dalam negeri.
Prospek karier
Setelah lulus, terdapat berbagai prospek karir yang menarik untuk dipilih oleh para alumni di perusahaan minyak nasional maupun asing seperti Pertamina, Medco, CNOOC SES, Exxon, Chevron, Total E&P, dan BP. Posisi di pemerintahan juga dapat menjadi pilihan, seperti di BP MIGAS atau Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Selain itu, ahli perminyakan juga dibutuhkan di sektor perbankan dan asuransi sebagai analis risiko untuk kredit dan klaim yang berkaitan dengan kegiatan eksploitasi minyak dan gas. Bagi Anda yang tertarik dengan bidang akademis, ada peluang untuk mendapatkan beasiswa di program pascasarjana PE kami dan di universitas-universitas luar negeri untuk melanjutkan studi di dalam maupun luar negeri dan menjadi peneliti atau dosen. Jika Anda memiliki jiwa wirausaha, banyak alumni kami yang memulai bisnis mereka di industri minyak dan gas setelah mendapatkan pengalaman kerja di perusahaan lain atau bahkan di bidang pendidikan, makanan dan minuman. Selain itu, hubungan antara Program Studi Teknik Perminyakan ITB dengan para alumninya sangat kuat, dengan banyaknya alumni yang mendukung program studi ini, menjadikannya program TM yang kuat
Sumber: itb.ac.id
Pertambangan dan Perminyakan
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 22 Juni 2024
Geologi minyak bumi adalah salah satu cabang ilmu Geologi untuk mengetahui keberadaan minyak bumi di bawah permukaan tanah untuk di eksplorasi dan di produksi. Secara umum, ada dua jenis geologi minyak bumi yaitu geologi eksplorasi minyak bumi dan geologi produksi minyak bumi. Geologi eksplorasi minyak bumi mencakup pencarian minyak bumi dan geologi produksi minyak bumi. Sedangkan geologi produksi minyak bumi dalam bidang perminyakan bukan diartikan untuk membuat minyak bumi, tetapi hanyalah membuat fasilitas untuk mengalirkan minyak bumi dari bawah tanah ke atas permukaan tanah. Pengaliran minyak bumi dilakukan dengan menggunakan sumur minyak dan pompa-pompa.
Eksplorasi minyak bumi
Teori keberadaan minyak bumi ada dua buah, yaitu teori organik dan teori anorganik. Teori organik sekarang ini banyak dianut oleh para ahli geologi, di mana minyak bumi dipercaya dihasilkan dari sisa-sisa organisme yang sudah mati berjuta-juta tahun yang lalu. Sedangkan teori anorganik kebanyakan berkembang di Eropa Timur dan Rusia, di mana para ahli mempercayai bahwa minyak bumi dapat dihasilkan bukan dari bahan organik. Prinsip geologi minyak Bumi yang sekarang umum dipakai adalah teori organik sehingga minyak bumi sering disebut bahan bakar fosil. Bila teori anorganik terbukti, akan muncul lagi sumber-sumber minyak bumi yang selama ini belum dieksplorasi.
Disadur dari: en.wikipedia.org
Pertambangan dan Perminyakan
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 22 Juni 2024
Indonesia membutuhkan setidaknya 1.000-an lulusan mahasiswa jurusan metalurgi untuk mendukung langkah pemerintah menggenjot hilirisasi pertambangan di dalam negeri. Karena hal itu, pemerintah Indonesia sampai melakukan kerjasama dengan universitas di China.
Deputi 2 Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Firman Hidayat menceritakan bahwa ketika program hilirisasi dimulai, Indonesia masih kekurangan lulusan jurusan metalurgi.
"Setiap tahun kami hanya meluluskan 350 - 400 mahasiswa metalurgi di seluruh Indonesia. Sementara kebutuhan sebenarnya lebih dari 1.000 mahasiswa," terang Firman dalam acara UOB Gateway to ASEAN Conference 2023, ASEAN Forging Ahead di Raffles Hotel, Jakarta, Rabu, (11/10/2023).
Maka dari itu, kata Firman, pihaknya bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan jumlah lulusan metalurgi dan kapasitas sumber daya manusia RI.
"Salah satunya adalah bekerja sama dengan China Southern University, dan ITB untuk mengirimkan mahasiswa kami untuk mendapatkan gelar magister dan doktoral di bidang metalurgi. Kami menargetkan 1000 lulusan master dan 500 insinyur terbaik yang akan datang ke Indonesia dalam beberapa tahun ke depan," ungkap Firman.
Firman mencontohkan, jika berkunjung ke Morowali, Indonesia sedang membangun fasilitas metalurgi kelas dunia dan juga berencana untuk membangun fasilitas riset metalurgi berkelas dunia di ITB mulai tahun ini untuk memastikan transfer teknologi terjadi kepada masyarakat kita.
Sumber: cnbcindonesia.com
Pertambangan dan Perminyakan
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 22 Juni 2024
Ini karier pekerjaan lulusan Teknik Perminyakan dan besar gajinya.Jurusan Teknik Perminyakan masuk dalam rumpun Fakultas Teknik di mana sudah menjadi rahasia umum bahwa alumni Fakultas Teknik rata-rata memiliki prospek kerja bagus. Tak terkecuali lulusan Teknik Perminyakan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut peluang kerja jurusan Teknik Perminyakan di Indonesia. Peluang Pekerjaan Jurusan Teknik Perminyakan Beserta Gajinya
1. Insinyur Perminyakan
Insinyur perminyakan adalah salah satu pekerjaan jurusan teknik perminyakan yang dapat Anda pilih. Tugasnya yaitu memperkirakan kemampuan pembuatan dan nilai ekonomis yang terdapat pada sumur minyak dan gas. Tak hanya itu saja, Anda juga akan turut bekerja untuk pengembangan rencana pengeboran ladang minyak dan gas.
Perkiraan gaji: Rp5 juta hingga Rp7 juta per bulannya.
2. Ahli Teknik Minyak Bumi
Jurusan teknik perminyakan memang jurusan yang sangat dibutuhkan, jadi tidak heran kalau pekerjaan jurusan ini tak akan terlalu jauh dengan sebutan ‘ahli’, seperti ahli teknik minyak bumi. Ahli teknik minyak bumi ini punya tugas untuk mengonsep metode yang nantinya bisa meningkatkan penarikan minyak dan gas juga produksi untuk merubah desain peralatan.
Perkiraaan gaji: Rp5 juta hingga Rp7 juta per bulan.
3. Ahli Tambang pekerjaan
Di jurusan teknik perminyakan tak melulu di wilayah perminyakan saja. Untuk para lulusannya juga dapat merambah ke bidang pertambangan. Tugas seorang yang ahli tambang adalah meninjau lapisan permukaan yang berfungsi untuk mengidentifikasi karakteristik tanah.
Perkiraan gaji :Di awal karier, Anda bisa dapat penghasilan mulai dari Rp4,5 juta hingga Rp7 juta per bulannya.
4. Geological Data Technician
Seorang geological data technician biasanya mempunyai tugas utama untuk mengoperasikan atau menyesuaikan peralatan yang digunakan agar mendapatkan data geologi.
Gaji: Rata-rata Rp3,5 juta hingga Rp5 juta per bulan untuk fresh graduate.
5. Drilling Engineer
Tugas seorang drilling engineer adalah pada site pengeboran, tugasnya sudah jelas menjadi orang yang bertanggungjawab melakukan pengeboran minyak di site. Sebagai pelaksana operasi pemboran, seorang drilling engineer juga dilibatkan dalam penentuan biaya operasi dan maintenance sumur.
Perkiraan Gaji: Rp19.000.000-Rp33.000.000 per bulan
6.Petrolium Engineer
Petroleum Engineer atau ahli/insinyur Perminyakan merupakan salah satu bidang pekerjaan dengan gaji tertinggi saat ini, hal tersebut juga berlaku di Indonesia. Petroleum engineer umumnya lebih mengacu pada kegiatan explorasi serta produksi hidrokarbon yang melibatkan minyak dan gas alam, bahkan juga panas bumi.
Perkiraan Gaji: Rp35.000.000-Rp70.000.000 per bulan
7. Reservoir Engineer
Reservoir engineer adalah cabang dari petroleum engineering yang bertugas menentukan kelakuan sumur minyak, tingkat produksi, jumlah cadangan minyak dan gas dalam reservoir, serta proyeksi masa depan.
Perkiraan Gaji: Rp100 juta per bulan.
Sumber: edukasi.sindonews.com
Pertambangan dan Perminyakan
Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 22 Juni 2024
Mungkin terlihat seperti sesuatu yang langsung keluar dari Westeros di "Game of Thrones", tetapi garis bergelombang indah yang menjadi ciri khas baja Damaskus memiliki asal-usul yang lebih bersifat duniawi. Dan jika penampilannya mencolok, manfaat fisik baja jenis ini yang membuatnya begitu dicari di masa kejayaannya.
Sempat menjadi primadona selama berabad-abad, baja Damaskus kehilangan pamornya pada abad ke-18, namun kini baja ini bangkit kembali. Jadi, apakah baja mitos ini, dan mengapa semua orang tampaknya tidak bisa sepakat tentang apa yang termasuk - dan bukan - baja Damaskus?
Pertama-tama, mari kita mulai dengan beberapa hal mendasar. Baja adalah paduan yang terbuat dari besi dan karbon, tetapi sebagian besar dari besi. Tantangan bagi para pengrajin logam kuno adalah menciptakan baja yang fleksibel dan kuat. Para pembuat pedang awal tidak tahu bagaimana cara membuat baja secara tepat; ketika mereka melebur besi, mereka mendapatkan apa yang mereka dapatkan, menurut ahli besi Per Jarbelius, insinyur dan ahli metalurgi dari Damasteel, produsen baja yang diproduksi di pabrik Söderfors yang telah berusia berabad-abad di Söderfors, Swedia. Akhirnya, mereka menemukan bahwa bijih tertentu menghasilkan satu properti dan bijih lainnya menghasilkan properti yang berbeda. Beberapa bijih memberikan material yang fleksibel, dan yang lainnya material yang kuat.
"Damaskus adalah ketika Anda menggabungkan baja-baja ini ke dalam satu penempaan," kata Jarbelius. "Anda mengambil yang fleksibel, dan Anda mengambil yang kuat, dan Anda menempa mereka bersama-sama."
Memahami Baja Damaskus yang dilas dengan pola
Proses penempaan berlapis ini menghasilkan apa yang dikenal sebagai Damaskus yang dilas dengan pola, dan ini adalah jenis Damaskus yang masih dibuat hingga saat ini.
Namun, berabad-abad yang lalu, baja ini dikenal sebagai baja wootz dan merupakan salah satu baja terbaik di dunia. Baja ini pertama kali diproduksi di India dari bijih besi dengan kadar karbon yang tinggi - sekitar 1 hingga 2 persen - dan elemen tambahan. Batangan - atau kue - baja dari India dikirim ke Damaskus, Suriah, di mana mereka dibuat menjadi pedang. Pedang-pedang ini juga memiliki pola permukaan yang indah dan dipuji karena kemampuan fisiknya yang superior.
Pada abad-abad awal baja Damaskus, penggunaan yang paling umum adalah untuk senjata, yang menjelaskan mengapa baja ini sangat berharga. Pedang sulit dibuat karena bentuknya yang panjang dan ramping. Baja terbaik diperlukan untuk membuatnya stabil dan fleksibel.
Baja Damaskus awal memecahkan masalah serupa yang dihadapi dalam membuat senjata panjang juga, mengingat bentuknya yang sempit dan panjang. Pada tahun 1600-an, baja Damaskus yang dilas dengan pola digunakan untuk membuat laras senjata. Praktik ini menyebar ke seluruh Eropa dan populer di Kepulauan Inggris selama abad ke-19. Namun pada awal 1900-an, produksi berhenti ketika kota Liege di Belgia, yang telah memproduksi 850 ton (771 metrik ton) barel Damaskus, jatuh ke tangan tentara Jerman yang menyerang pada Perang Dunia I.
Mengapa disebut Baja Damaskus?
Meskipun baja Damaskus dinamai sesuai dengan nama ibu kota Suriah, kemungkinan besar baja ini dikembangkan di beberapa lokasi, kata Jarbelius. Beberapa versi baja Damaskus telah diproduksi selama berabad-abad, di mana-mana, mulai dari Indonesia hingga Timur Tengah.
"Ada tradisi yang berbeda dari berbagai negara atau wilayah yang berbeda," Jarbelius menjelaskan. Damaskus bukanlah satu formula khusus.
John Verhoeven menemukan bahwa Damaskus yang dilas dengan pola dan wootz telah diproduksi pada abad keenam. Senjata yang terbuat dari baja ini tidak hanya ringan dan kuat, tetapi juga dikatakan tetap tajam bahkan setelah digunakan dalam pertempuran, menurut Gear Patrol. Bahkan dikatakan bahwa pisau yang terbuat dari baja wootz dapat memotong syal sutra saat jatuh.
Namun formula untuk wootz Damaskus telah hilang dari sejarah. Pada awal abad ke-19, baja ini tidak lagi diproduksi, mungkin sebagian karena pengrajin logam yang membuatnya merahasiakan beberapa prosesnya dan mungkin karena kombinasi bijih khusus mengering.
Baja Dilas dengan pola tidak lagi digemari
Pada akhir tahun 1800-an, metalurgi modern telah meningkatkan kualitas baja. Bahkan Damaskus yang dilas dengan pola yang dibuat pada saat itu menjadi usang dan mendapat reputasi buruk, menurut Jarbelius. Baja olahan modern bekerja lebih baik daripada pendahulunya, dan saat ini, fungsi baja Damaskus hanya menjadi nomor dua setelah ketampanannya.
Keindahan Baja Damaskus modern
Pembeli modern masih mencari baja Damaskus karena penampilannya. Lagi pula, ketika berbicara tentang pisau dan pedang baja Damaskus, tujuan abad pertengahan mereka tidak lagi menjadi faktor.
"Anda mendapatkan estetika sebagai produk sampingan di zaman kuno," kata Jarbelius. "Hari ini, kami membuat pola yang mirip dengan apa yang diproduksi pada zaman kuno, tetapi teknologi baja telah bergerak jauh lebih jauh."
Membuat Baja Damaskus steel hari ini
Ada berbagai metode untuk membuat baja Damaskus saat ini. Beberapa seniman sejati membuat baja yang dirancang secara individual dalam jumlah terbatas, kata Jarbelius. Pembuat baja Damaskus lainnya tertarik pada produksi volume yang lebih tinggi dan pengulangan pola-pola tertentu. Damasteel, perusahaan Swedia tempat Jarbelius bekerja, menggunakan metalurgi serbuk untuk melakukan hal tersebut.
Dalam pembuatan baja konvensional, Anda menempa potongan-potongan padat menjadi satu, jelasnya. Sebaliknya, Damasteel membuat baja tahan karat berpola Damaskus melalui metalurgi serbuk. Bekerja dengan dua jenis baja untuk variasi warna, Damasteel menciptakan "resep" untuk sebuah pola dan mampu mengulanginya.
Beberapa pola merupakan rahasia dagang, sementara yang lain sulit untuk ditiru. Ada pola serupa yang dibuat oleh beberapa pandai besi, meskipun mungkin memiliki nama yang berbeda. Apa yang disebut oleh seorang pandai besi sebagai pola Mawar, mungkin disebut oleh pandai besi lainnya sebagai Rintik Hujan, misalnya.
Jika nama-nama pola terdengar terlalu rumit untuk sifat bisnisnya, ada pilihan lain juga. Damasteel memiliki pola yang disebut Thor, Odins Eye, Loki, Bifrost, dan Bluetongue. Atau pertimbangkan Snake Skin, Razor Wire dan Fireball dari Denius Thomas. Kesamaan yang mereka miliki adalah kualitas keindahan.
"Anda membuat jenis baja Damaskus karena itu cantik," kata Jarbelius. "Anda mencari estetika lebih dari sekadar fungsi."
Penggunaan Baja Damaskus saat ini
Pada abad ke-21, para pembuat baja Damaskus tidak menempa banyak pedang. Namun demikian, materialnya memiliki penggunaan yang luas, kata Jarbelius. Karena membutuhkan lebih banyak pekerjaan dan keahlian untuk memproduksinya, baja Damaskus memiliki harga yang lebih tinggi daripada baja tradisional yang tidak berpola.
Anda akan menemukan perhiasan, cincin, jam tangan, sendok, gesper ikat pinggang, pisau cukur, senter, dan pulpen yang terbuat dari baja Damaskus. Tentu saja, dalam tradisi penggunaannya yang paling awal, baja Damaskus populer untuk pisau, pisau lipat, dan pisau dapur kelas atas.
Disadur dari: science.howstuffworks.com