Teknik Industri

Keyboard Karya Mahasiswa ITS Ini Bantu Penyandang Disabilitas Tangan

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 30 Mei 2024


Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan sebuah keyboard atau papan ketik kaki yang diberi nama DEFBoard. Alat ini untuk membantu orang yang memiliki keterbatasan tangan atau penyandang disabilitas tangan. Keyboard unik nan bemanfaat ini tidak dibuat secara sembarangan atau asal-asalan. Dalam proses desain dan pembuatannya terdapat riset mendalam terlebih dahulu dengan mengaplikasikan basis ergonomi dan anthropometri, sehingga sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

Tim mahasiswa yang berhasil merancang DEFBoard ini adalah Sangki Purabaya, mahasiswa Teknik Industri angkatan 2017, Rozan Putra Dandi, mahasiswa Teknik Industri 2016, dan Alif Aditya Wicaksono, mahasiswa Teknik Komputer 2018. Sebelum bergabung sebagai tim, Alif Aditya yang pertama kali menyusun prototipe keyboard kaki tersebut berpandangan, penyandang disabilitas memiliki kesempatan sama dengan kebanyakan orang lainnya. Namun, di awal merancang inovasinya, ia belum memiliki basis riset ilmiah terkait produk tersebut. 

Akhirnya setelah mereka membentuk tim dan melalui bimbingan Dr Adithya Sudiarno yang juga dosen Departemen Teknik Industri ITS, dimulailah penyusunan DEFBoard generasi berikutnya yang telah dilakukan banyak peningkatan dari segi bentuk dan kenyamanan penggunaannya.

Dalam penyusunannya, tim DEFBoard yang kini beranggotakan tiga orang tersebut diharuskan melakukan riset terkait dimensi kaki manusia. Data pengukuran kaki manusia tersebut digunakan sebagai acuan dimensi keyboard mereka. Hal ini sesuai dengan basis anthropometri,dengan  DEFBoard menyesuaikan dimensi kaki manusia. "Di sini kita melakukan pengukuran kaki orang secara langsung," ujar Sangki Purabaya yang dipercaya sebagai ketua tim dari DEFBoard ini, Jumat (11/10/2019). (Dian Kurniawan).
 

Sumber: liputan6.com

Selengkapnya
Keyboard Karya Mahasiswa ITS Ini Bantu Penyandang Disabilitas Tangan

Teknik Industri

Hubungan Ergonomi dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi Pengguna Komputer

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana pada 30 Mei 2024


Secara umum pengertian ergonomi adalah "Studi tentang manusia untuk menciptakan sistem kerja yang lebih sehat, aman, dan nyaman". Keselamatan kerja merupakan faktor utama yang wajib diterapkan dalam suatu industri, khususnya dalam perancangan struktur kerjanya. Dalam kenyataannya industri menengah kebawah kurang meperhatikan tentang keselamatan dalam melakukan suatu pekerjaan. Sehingga dapat menimbulkan resiko kecelakaan kerja baik dari segi orangnya maupun alat yang digunakan serta cara kerja.

Tujuan penerapan sistem kerja ergonomi ini untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatandalam bekerja yang baik, aman dan nyaman. Dengan penerapan ergonomi ini, maka akan tercipta lingkungan kerja aman, sehat dan nyaman sehingga kerja menjadi lebih produktif dan efisien serta adanya jaminan kualitas kerja (Tim Ergoinstitute, 2008).

Pada hakikatnya ergonomi dan K3 adalah 2 hal yang tidak dapat dipisahkan. Salah satu tujuan dari K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah mengurangi resiko kerja akibat kecelakaan maupun penyakit akibat pekerjaan. Salah satu upaya untuk meminimalisir kecelakaan yaitu dengan merancang sistem kerja yang disesuaikan dengan kondisi fisik manusia. Ada beberapa tanda-tanda yang menunjukkan bahwa suatu system kerja tidak ergonomis, antara lain:

  1. Hasil kerja (kualitas dan kuantitas) tidak sesuai
  2. Sering terjadi kecelakaan kerja atau yang menyerupai kecelakaan kerja
  3. Pekerja sering melakukan kesalahan (human error)
  4. Pekerja mengeluhkan adanya nyeri atau sakit pada leher, bahu, punggung, atau pinggang
  5. Alat kerja atau mesin yang tidak sesuai dengan karakteristik fisik pekerja.
  6. Pekerja terlalu cepat lelah dan butuh istirahat yang panjang.
  7. Postur kerja yang buruk, misalnya sering membungkuk, menjangkau, atau jongkok.
  8. Lingkungan kerja yang tidak teratur, bising, pengap, atau redup.
  9. Pekerja mengeluhkan beban kerja (fisik dan mental) yang berlebihan.
  10. Komitmen kerja yang rendah.
  11. Rendahnya partisipasi pekerja dalam sistem sumbang saran atau hilangnya sikap kepedulian terhadap pekerjaan bahkan keapatisan.

Untuk mencapai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) maka pekerja harus dilindungi dari kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja. Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisasir kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja adalah dengan merancang suatu sistem kerja (job / task) (alat kerja, elemen kerja, prosedur kerja, lingkungan kerja, bahkan organisasi kerja dan sebagai berikut) yang disesuaikan (fit) dengan kondisi manusia (man) seperti perilaku, kemampuan, keterbatasan,kapasitas, dan karakteristik manusia. Posisi kerja terdiri dari posisi duduk, dan posisi berdiri. Adapun keuntungan dari posisi kerja duduk yang ergonomis sebagai berikut:

  • Mengurangi kelelahan pada kaki
  • Mengurangi resiko sakit pada tulang belakang
  • Mengurangi energi yang dipakai untuk bekerja

Yang dominan dirasakanan pada kesalahan ergonomik terlihat pada saat penggunaan komputer yang semakin intens tiap hari, mulai di kantor hingga di rumah, membuat isu ini semakin hangat. Data menunjukkan bahwa semakin banyak pekerja yang menderita keluhan nyeri punggung bawah (low back pain, LBP) dan sakit pada pergelangan tangan (carpal tunnal syndrome, CTS).

Berbagai survei baik di Indonesia maupun luar negeri menunjukkan bahwa hampir 50-60 persen karyawan kantor melaporkan keluhan yang tidak biasa pada bagian tubuhnya sesudah bekerja komputer di kantor. Jika dibiarkan, berbagai keluhan akan memburuk menjadi sakit atau gangguan. Setiap kasus LBP atau CTS akan berdampak finansial bagi perusahaan, mulai dari biaya medis, cuti, dan sangat mungkin menggangu kelancaran bisnis perusahaan.

Karyawan yang menderita LBP dan CTS sangat mungkin mengalami pengurangan kemampuan bekerja seperti sedia kala. Berbagai keluhan para pekerja kantor dapat dipastikan karena kondisi tempat kerja komputer saat ini tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomi, mulai dari penempatan monitor, ketinggian monitor, penempatan keyboard dan mouse. Untuk itu pengetahuan dan kemampuan praktis office ergonomics diperlukan oleh setiap karyawan, terutama mereka yang bertanggung jawab dalam penataan tempat kerja perkantoran.

Cidera ini dapat terjadi pada berbagai bagian tubuh dengan gejala hampir sama yaitu munculnya rasa sakit ketika bergerak dan diam, pembengkakan organ tubuh tertentu, keterbatasan jangkauan / gerak, sampai pada mati rasa. Bekerja secara terus menerus di depan komputer terdapat sejumlah faktor resiko yang dapat menyebabkan gangguan pada sisteim otot rangka karena mengerjakan pekerjaan secara berulang-ulang (repetitif), postur tubuh yang tidak normal, kurang istirahat. Gangguan ini diawali dengan gejala pegal-pegal dan kemudian rasa nyeri ringan, setelah terakumulasi dalam waktu yang lama rasa nyeri akan terasa dalam waktu yang lama.

Adapun cara kita, agar terhindar dari penyakit yang timbul oleh ergonomik yang salah sewaktu bekerja di komputer adalah sebagai berikut:

  • Usahakan pekerjaan terlihat dengan kepala dan badan tegak, kepala agak ke depan.
  • Usahakan benda yang akan anda jangkau berada maksimal 15 cm di atas landasan kerja.
  • Jika memungkinkan menyediakan meja yang dapat diatur turun dan naik.
  • Pandangan mata Agar tidak mengganggu mata dan silau, harus memiliki layar anti silau (filter screen) atau memakai kacamata berwarna.
  • Posisi kepala dan leher harus tegak dengan wajah menghadap langsung ke layar monitor. Leher tidak boleh membungkuk, karena dapat menyebabkan sakit pada leher
  • Posisi punggung tegak, tidak miring kesamping, tidak membungkuk, dan tidak terlalu menyender ke belakang. Untuk itu diperlukan tempat duduk yang baik dan nyaman.
  • Posisi pundak yang tidak terlalu terangkat dan terlalu kebawah. Bila otot-ototnya masih tegang, berarti posisinya belum benar.
  • Posisi lengan yang baik adalah ketika mengetik dan menggunakan mouse dengan nyaman. Masing-masing orang mempunyai posisi nyamannya tersendiri. Posisi lengan yang baik berada disamping badan, dan siku membentuk sudut lebih besar 90 derajat.
  • Posisi kaki harus diletakkan di lantai atau sandaran kaki, dan seluruh tapak kaki menyentuh lantai dan siku membentuk sudut tidak kurang dari 90 derajat.7.
  • Istirahat beristirahat dan meregangkan badan agar tidak kaku selama 10 menit/ dapat melakukan gerakan streaching secara bersama-sama. Gerakan ini juga sangat bermanfaat untuk membangkitkan semangat dalam bekerja.
  • Untuk Penggunaan  Keyboard Penggunaan jari-jari pada keyboard tidak boleh dalam waktu yang lama, agar menghindari nyeri otot.
  • Dan lakukanlah stetching, diwaktu-waktu badan sudah terasa lelah dan kaku. Waktu yang dianjurkan adalah pada pukul 10.00 wib dan 15.00 wib untuk meningkatkan semangat dalam bekerja.
     

Sumber: jawapos.com

Selengkapnya
Hubungan Ergonomi dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi Pengguna Komputer

Teknik Elektro dan Informatika

Perbedaaan Jurusan Kuliah Teknik Telekomunikasi dan Informatika

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 30 Mei 2024


Makin pesatnya perkembangan bidang informasi teknologi, ada banyak jurusan kuliah yang bisa dipilih calon mahasiswa. 

Jurusan Teknik Telekomunikasi dan Jurusan Informatika menjadi dua dari sejumlah jurusan kuliah bidang informasi teknologi yang bisa dipilih calon mahasiswa. Lulusan jurusan bidang informasi teknologi tersebut semakin banyak dibutuhkan oleh perusahaan.

Meski lulusannya sama-sama dibutuhkan dunia kerja, calon mahasiswa perlu tahu perbedaan jurusan Teknik Telekomunikasi dan Informatika agar tidak salah memilih jurusan kuliah.

Perbedaan Teknik Telekomunikasi dan Informatika Melansir dari laman Telkom University, Rabu (26/4/2023) berikut ini adalah perbedaan dari program studi Teknik Telekomunikasi dan Informatika:

1. Ilmu yang dipelajari

Perbedaan pertama dua jurusan ini adalah pada ilmu yang dipelajari. Program studi Teknik Telekomunikasi akan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan telekomunikasi. Konektivitas 4G atau 5G yang kalian pakai di smartphone menjadi salah satu ilmu yang dipelajari di Teknik Telekomunikasi.

Para mahasiswa juga akan diajarkan cara berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan berbagai jaringan. Seperti jaringan komputer, sinyal, radio, dan radar. Tak hanya itu saja, mahasiswa pun akan diajarkan bagaimana cara merancang dan menggunakan berbagai alat telekomunikasi yang bermanfaat.

Sedangkan, pada program studi Informatika akan mempelajari perancangan dan pengembangan perangkat lunak. Programming merupakan pokok utama dari program studi Informatika ini. Mahasiswa akan diajari untuk merancang sesuatu dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer.

Selain itu, di jurusan Informatika juga akan mempelajari sistem basis data serta keamanan siber.

2. Kemampuan

Mahasiswa program studi Teknik Telekomunikasi akan mempunyai kemampuan yang berbeda dengan mahasiswa dari Program Studi Informatika. Karena kedua prodi ini juga mempelajari ilmu yang berbeda sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan mahasiswanya. Mahasiswa dan lulusan program studi Teknik Telekomunikasi mempunyai kemampuan untuk merancang, mengembangkan, dan menguji berbagai alat telekomunikasi.

Sedangkan, mahasiswa Program Studi Informatika mempunyai kemampuan untuk merancang dan mengembangkan perangkat yang biasanya berupa perangkat lunak (software).

3. Prospek kerja

Perbedaan Teknik Telekomunikasi dan Informatika berikutnya adalah dari sisi prospek kerja. Lulusan Teknik Telekomunikasi bisa menjadi engineer telekomunikasi, programmer, teknisi jaringan, data analyst dan lain sebagainya.

Lulusan Informatika biasanya akan berkarier menjadi seorang programmer, software developers, data scientists, maupun product designers. Hal ini tentunya tidak lepas dari pengaruh mata kuliah yang dipelajari selalu berhubungan dengan programming juga sistem data.

Sebaiknya, pilihlah program studi yang mempunyai prospek kerja luas dan mempunyai kemungkinan selalu dibutuhkan banyak perusahaan. 

4. Perlengkapan belajar yang digunakan

Perlengkapan untuk menunjang pembelajaran di jurusan Teknik Telekomunikasi dan Informatika juga memiliki perbedaan. Mahasiswa Program Studi Teknik Telekomunikasi menggunakan komputer, perangkat lunak, dan berbagai alat penunjang telekomunikasi. Sedangkan, mahasiswa Informatika umumnya hanya menggunakan komputer dan perangkat lunak saja. Semua perlengkapan ini biasa melakukan praktikum baik di laboratorium maupun saat pelajaran di ruang kelas.

5. Gelar

Perbedaan jurusan Teknik Telekomunikasi dan Informatika yang terakhir adalah gelar yang bakal diperoleh. Gelar lulusan program studi Teknik Telekomunikasi adalah S.T atau Sarjana Teknik. Sedangkan, untuk lulusan Program Studi Informatika biasanya akan mendapatkan gelar S.Kom atau Sarjana Komputer.

Gelar S.T memang diberikan untuk program studi yang berada pada rumpun teknik. Sedangkan, gelar S.Kom diberikan untuk program studi yang berhubungan langsung dengan komputer dari awal perkuliahan hingga akhir.

Itulah perbedaan mendasar jurusan Teknik Telekomunikasi dan Informatika yang penting untuk diketahui calon mahasiswa.

Sumber: https://www.kompas.com/

Selengkapnya
Perbedaaan Jurusan Kuliah Teknik Telekomunikasi dan Informatika

Teknik Elektro dan Informatika

Cara Menjadi Insinyur Telekomunikasi: Gaji, Kualifikasi, Keterampilan, Peran, dan Tanggung Jawab

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 30 Mei 2024


Siapa yang dimaksud dengan Insinyur Telekomunikasi?

Seorang Insinyur Telekomunikasi adalah seorang profesional yang sangat terampil yang mengembangkan, mendesain, dan memelihara sistem komunikasi suara dan data seperti serat, satelit, kabel dan nirkabel, pengkodean, enkripsi, dan kompresi data. Dengan kata sederhana, seorang individu dalam karier ini adalah seorang ahli yang mengelola data seperti suara, video, panggilan, dan teks melalui berbagai mode komunikasi.

Seorang Insinyur Telekomunikasi merancang dan memasang peralatan telekomunikasi dan memastikan ketersediaan jaringan. Seseorang dalam karier ini harus memastikan bahwa data yang ditransmisikan, baik melalui komunikasi kabel atau nirkabel, berkualitas tinggi. Seorang Insinyur Telekomunikasi berkoordinasi dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal dan melakukan kegiatan pemeliharaan preventif.

Apa peran seorang Insinyur Telekomunikasi?

Insinyur Telekomunikasi memainkan peran penting dalam memelihara, memasang, dan menerapkan sistem komunikasi. Dia berfungsi sebagai insinyur pengembangan atau proses dan membuat strategi untuk berbagai sistem komunikasi seperti radio, gelombang mikro digital keselamatan publik, tembaga, jaringan serat optik, WAN (Wide Area Network) atau LAN (Local Area Network). 

  • Insinyur Telekomunikasi memberikan dukungan untuk infrastruktur telekomunikasi.
  • Mereka memantau dan mengoperasikan sistem telepon.
  • Insinyur Telekomunikasi meningkatkan sistem yang ada untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi saat ini dan masa depan.
  • Mereka melakukan penelitian teknik pada sistem dan perangkat.
  • Insinyur Telekomunikasi memastikan fungsi yang efisien dan peningkatan sistem telekomunikasi.

Jenis-jenis Insinyur Telekomunikasi

Insinyur Telekomunikasi berspesialisasi dalam merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem telekomunikasi. Bidang yang dinamis ini mencakup berbagai peran, yang masing-masing berkontribusi pada kelancaran fungsi jaringan komunikasi. Mulai dari perencanaan dan pengembangan hingga pemeliharaan yang berkelanjutan, insinyur telekomunikasi memainkan peran penting dalam menghubungkan dunia. Mari kita jelajahi berbagai jenis insinyur telekomunikasi atau pilihan karier yang terkait dengan mereka dan tanggung jawab unik mereka. 

Insinyur Jaringan: Seorang Insinyur Jaringan mengkhususkan diri dalam merancang dan mengelola jaringan komunikasi, memastikan efisiensi dan keandalannya. Mereka mengonfigurasi, memasang, dan mengoptimalkan komponen jaringan, memecahkan masalah, dan terus mengikuti perkembangan teknologi yang sedang berkembang untuk menciptakan solusi konektivitas yang tangguh dan lancar bagi bisnis dan individu di dunia digital kita yang saling terhubung.

Insinyur RF: RF Engineer berfokus pada pengoptimalan sistem komunikasi nirkabel. Mereka merancang dan mengimplementasikan solusi untuk meningkatkan kinerja frekuensi radio, memastikan transmisi sinyal yang efisien. RF Engineer memainkan peran penting dalam mengurangi gangguan, meningkatkan jangkauan, dan menjaga efektivitas jaringan nirkabel secara keseluruhan untuk konektivitas dan komunikasi yang lancar.

Insinyur VoIP: Seorang Insinyur VoIP mengkhususkan diri dalam mengimplementasikan dan memelihara sistem komunikasi Voice over Internet Protocol (VoIP). Mereka memastikan kelancaran transmisi data suara melalui internet, mengoptimalkan konfigurasi jaringan, dan memecahkan masalah. Insinyur VoIP memainkan peran kunci dalam memungkinkan solusi komunikasi suara yang efisien dan hemat biaya untuk bisnis dan individu. 

Insinyur Sistem Telekomunikasi: Seorang Insinyur Perangkat Lunak Telekomunikasi berspesialisasi dalam mengembangkan solusi perangkat lunak untuk sistem telekomunikasi yang efisien. Mereka merancang dan mengimplementasikan aplikasi perangkat lunak yang meningkatkan kinerja jaringan, memungkinkan komunikasi yang lancar, dan berkontribusi pada fungsionalitas dan inovasi teknologi telekomunikasi modern secara keseluruhan. Pekerjaan mereka memastikan keandalan dan efektivitas layanan telekomunikasi.

Arsitek Sistem Telekomunikasi: Seorang Arsitek Sistem Telekomunikasi merancang struktur menyeluruh dari sistem telekomunikasi yang kompleks. Mereka membuat rencana yang komprehensif, mendefinisikan integrasi berbagai komponen untuk fungsionalitas yang optimal. Arsitek Sistem Telekomunikasi memainkan peran penting dalam memastikan bahwa infrastruktur telekomunikasi direncanakan secara strategis dan diimplementasikan secara efektif untuk memenuhi kebutuhan jaringan komunikasi modern yang terus berkembang.

Seperti apa tempat kerja/lingkungan kerja seorang Insinyur Telekomunikasi?

Pekerjaan seorang Insinyur Telekomunikasi adalah di belakang meja atau di kantor. Dengan menggunakan komputer, mereka memantau jaringan dan peralatan penyiaran dari jarak jauh. Mereka mungkin akan diminta untuk melakukan perjalanan sesekali untuk memasang peralatan baru atau melakukan perbaikan.

Apakah seorang Teknisi Telekomunikasi harus bepergian?

 

  • Kemungkinan besar

Seorang Insinyur Telekomunikasi mungkin sering kali harus bepergian dari kantor dalam ruangan ke lokasi instalasi telekomunikasi. Bepergian merupakan bagian dari karier sebagai Insinyur Telekomunikasi. 

 

  • Tekanan Waktu

Insinyur Telekomunikasi diharuskan untuk melakukan tugas pekerjaan pada interval waktu yang sering. Mereka diharuskan untuk memeriksa dan menyediakan layanan telekomunikasi dalam tenggat waktu yang diberikan. Insinyur Telekomunikasi kadang-kadang mungkin diminta untuk bekerja lembur karena tekanan dan tenggat waktu yang mendesak atau dalam keadaan darurat. 

Bagaimana cara menjadi seorang Insinyur Telekomunikasi?

Langkah-langkah untuk menjadi seorang Insinyur Telekomunikasi

Seorang Insinyur Telekomunikasi adalah seorang profesional yang bertanggung jawab untuk mengembangkan, merancang, dan memelihara sistem komunikasi suara dan data. Jika Anda memiliki kemampuan untuk mengembangkan, mengawasi dan memasang peralatan dan fasilitas telekomunikasi, maka Anda harus memilih karier ini. Pada bagian ini, kami telah memberikan panduan langkah demi langkah tentang bagaimana menjadi seorang Insinyur Telekomunikasi di India.

  • Identifikasi dan Kembangkan Keterampilan yang Relevan
  • Mendaftar di Pelatihan / Kursus Formal
  • Mengejar Kursus Sertifikasi
  • Membangun Resume yang Kuat
  • Dapatkan Pengalaman Praktis
  • Melamar Pekerjaan
  • Memulai Karier Anda

01 Langkah Identifikasi dan kembangkan keterampilan yang relevan
Untuk menjadi seorang Insinyur Telekomunikasi, Anda diharuskan memiliki keterampilan yang relevan termasuk soft skill dan hard skill. Di bawah ini kami telah menyediakan beberapa keterampilan Insinyur Telekomunikasi. 

  • Model OSI
  • Konfigurasi
  • Keterampilan Analitis
  • Protokol TCP/IP
  • Telekomunikasi
  • Keterampilan Pemrograman
  • Keterampilan Manajemen Waktu
  • Keterampilan Organisasi
  • Keterampilan Pemecahan Masalah
  • Dukungan Pemecahan Masalah
  • Komunikasi yang sangat baik
  • Pengetahuan Tentang Komputasi Awan
  • Pengetahuan tentang Teknik Jaringan

02 Langkah Mendaftar di Pelatihan/Kursus formal
Untuk menjadi Insinyur Telekomunikasi, Anda harus menyelesaikan ujian 10+2 atau yang setara dengan mata pelajaran Fisika, Matematika, dan Kimia sebagai mata pelajaran utama dengan nilai agregat minimum 50 hingga 60 persen. Setelah itu, pilihlah gelar sarjana di bidang Teknik Telekomunikasi, Teknik Elektronika dan Komunikasi, atau bidang terkait.

Untuk menjadi lebih mahir dalam bidang ini, Anda dapat memilih gelar master di bidang terkait. Di bawah ini kami telah menyebutkan kualifikasi Insinyur Telekomunikasi, termasuk ujian masuk UG dan PG, dan program gelar sarjana dan master.

  • Ujian Masuk
  • SRMJEEE
  • BITSAT
  • WBJEE
  • GERBANG
  • VITEEE
  • JEE Utama 
  • JEE Lanjutan

Program gelar sarjana

  • B.Tech di bidang Teknik Telekomunikasi
  • B.Tech di bidang Teknologi Informasi
  • B. Teknologi dalam Teknik Elektro
  • B.Tech di bidang Teknik Elektronika
  • B.Tech di bidang Teknik Elektronika dan Komunikasi

Program gelar master

  • M.Tech di bidang Teknik Telekomunikasi
  • M.Tech dalam Teknologi Informasi
  • M.Tech di bidang Teknik Elektronika
  • M.Tech dalam Teknik Elektro
  • M.Tech di bidang Teknik Elektronika dan Komunikasi  

03 Langkah mengikuti kursus sertifikasi
Anda dapat mempertimbangkan untuk mengikuti kursus sertifikasi selain dari pendidikan formal Anda untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman Anda tentang subjek tersebut. Di bawah ini kami telah menyediakan beberapa kursus sertifikasi yang relevan yang dapat Anda pilih. 

  • Pengantar Komunikasi Nirkabel
  • Jaringan Akses Serat Optik Menggunakan PON/FTTH
  • Mempelajari Dasar-dasar Jaringan Telekomunikasi
  • Pelajari tentang Transmisi yang digunakan dalam Telekomunikasi

04 Langkah buatlah resume yang kuat
Setelah Anda menyelesaikan pendidikan Anda, buatlah resume yang menarik yang memberikan informasi yang relevan tentang Anda dan posisi yang Anda lamar. Resume harus memiliki detail Anda seperti sertifikasi khusus, latar belakang pendidikan, dan keterampilan dan pengetahuan yang relevan. 

05 Langkah dapatkan pengalaman praktis
Setelah Anda membuat resume, Anda bisa melamar program magang atau pelatihan. Departemen Telekomunikasi Kementerian Komunikasi Pemerintah menyediakan kesempatan magang di bawah skema magang TEC. Tidak hanya itu, Anda juga dapat melamar magang di organisasi swasta, banyak perusahaan yang mempekerjakan lulusan magang di perusahaan mereka.  

Sebagai peserta magang telekomunikasi, Anda akan mendapatkan pemahaman tentang berbagai aspek Teknik Jaringan dan penempatan menara nirkabel. Anda juga akan mendapatkan pengalaman dengan implementasi jaringan data, suara dan video, penilaian, dan desain dengan menggunakan sistem komunikasi serat optik, tembaga atau nirkabel. Anda dapat melamar magang di berbagai platform seperti Internshala, Naukri, Letsintern, dan LinkedIn.

06 Langkah melamar pekerjaan
Untuk menjadi seorang Insinyur Telekomunikasi, Anda diharuskan memiliki empat hingga enam tahun pengalaman kerja di industri atau bidang yang relevan. Setelah Anda mendapatkan pendidikan yang diperlukan dan pelatihan industri atau magang, Anda dapat melamar pekerjaan tingkat pemula seperti teknisi atau posisi terkait dan mendapatkan beberapa tahun pengalaman. 

Setelah Anda memiliki beberapa tahun pengalaman, lanjutkan ke posisi penyelia dan kemudian melamar posisi Insinyur Telekomunikasi. Anda bisa melamar ke organisasi sektor swasta atau publik di berbagai situs perekrutan seperti Naukri, Linkedin, Monster, dan Indeed dan mempersiapkan diri untuk wawancara. 

Sebagian besar pekerjaan pemerintah mengharuskan Anda untuk memenuhi syarat untuk mengikuti ujian yang relevan untuk mendapatkan posisi tertentu. Jika Anda ingin bekerja di organisasi pemerintah, Anda harus mengawasi situs-situs web yang berhubungan dengan pekerjaan pemerintah atau organisasi-organisasi pemerintah seperti ISRO (Organisasi Penelitian Antariksa India), BSNL (Bharat Sanchar Nigam Limited), Angkatan Darat India, AIR (All India Radio), dan Layanan Teknik India.

07 Langkah mulailah karir Anda
Setelah berpartisipasi dalam wawancara yang relevan dan menerima tawaran pekerjaan, pilihlah pilihan terbaik, terima tawaran tersebut, dan mulailah karir Anda sebagai Insinyur Telekomunikasi. Ini menandai awal yang menarik dari perjalanan profesional Anda di bidang telekomunikasi yang dinamis, di mana keterampilan Anda akan berkontribusi untuk memajukan jaringan komunikasi.

Apa saja keterampilan dan kualitas yang diperlukan untuk menjadi seorang Insinyur Telekomunikasi?

Keterampilan komunikasi Perhatian terhadap detail Keterampilan pengorganisasian Keterampilan matematika Keterampilan mekanik
Di bawah ini kami telah menyediakan rincian keterampilan Insinyur Telekomunikasi. Seseorang yang ingin memilih karier ini harus memiliki keterampilan-keterampilan ini.

Keterampilan Matematika: Peran seorang insinyur telekomunikasi menuntut keterampilan matematika yang kuat. Dia harus berpengalaman dalam kalkulus untuk memungkinkan insinyur telekomunikasi menganalisis situasi, memecahkan masalah, memecahkan masalah, dan merancang peralatan. 

Perhatian terhadap Detail: Seorang Insinyur Telekomunikasi harus memiliki keterampilan konsentrasi yang kuat. Dia harus mengembangkan sistem kelistrikan yang kompleks dan melacak berbagai komponen teknis. Dia harus memiliki perhatian terhadap detail untuk merancang berbagai elemen sambil melakukan tugas-tugas yang rumit. 

Keterampilan Organisasi: Peran insinyur telekomunikasi melibatkan juggling di antara beberapa tugas. Ia diharuskan untuk mengumpulkan, mengatur, dan mendokumentasikan informasi yang kompleks untuk memasang infrastruktur dan perangkat lunak telekomunikasi. Seorang insinyur telekomunikasi memberikan dukungan dalam pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak, peningkatan, dan pemecahan masalah.

Keterampilan Komunikasi: Peran seorang Insinyur Telekomunikasi melibatkan interaksi dengan teknisi, pelanggan, dan rekan kerja. Dia harus mengkomunikasikan masalah yang kompleks dalam bahasa yang lebih sederhana. Peran insinyur telekomunikasi melibatkan komunikasi dengan para pemangku kepentingan yang tidak memiliki pengetahuan teknis. 

Keterampilan Mekanis: Peran seorang insinyur telekomunikasi menuntut keterampilan mekanik. Dia harus memiliki keakraban dengan berbagai perangkat dan jenis peralatan yang digunakan dalam industri telekomunikasi. Oleh karena itu, memiliki keterampilan mekanik sangat penting baginya untuk berfungsi secara efektif di bidang ini.

Sertifikasi dan magang apa yang dapat membantu untuk menjadi seorang Insinyur Telekomunikasi?

Calon yang ingin menjadi Insinyur Telekomunikasi dapat mendaftarkan diri mereka dalam kursus yang disebutkan di bawah ini. Ini membantu mereka untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka untuk memperoleh pekerjaan Insinyur Telekomunikasi penuh waktu. 

  • Profesional Manajemen Telekomunikasi Bersertifikat
  • Dasar-dasar Komunikasi Nirkabel untuk Insinyur Telekomunikasi menggunakan MATLAB

Ketersediaan Magang

Ya, calon Insinyur Telekomunikasi memulai karier mereka dengan magang, mendapatkan paparan dan pengetahuan industri. Magang ini meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan peran penuh waktu dengan menangani tantangan kehidupan nyata. Dalam peran tersebut, mereka menawarkan dukungan teknis untuk proyek-proyek penting, membawa ide-ide segar, dan terlibat dalam tugas-tugas seperti CAD, pengumpulan data, dan koordinasi untuk berkontribusi secara efektif.

Bagaimana prospek pekerjaan untuk Insinyur Telekomunikasi?

Karena evolusi teknologi yang terus menerus, peluang kerja baru dihasilkan dalam skala besar. Insinyur Telekomunikasi sangat diminati dalam kegiatan penelitian dan pengembangan. Ada pertumbuhan pekerjaan yang diharapkan dalam karir seorang Insinyur Telekomunikasi. Beberapa perusahaan telah mengadopsi langkah-langkah pemotongan biaya dengan mengontrak karyawan alih-alih mempekerjakan insinyur baru secara langsung.

Pertanyaan yang sering diajukan untuk Insinyur Telekomunikasi

Que. Berapa gaji rata-rata seorang Insinyur Telekomunikasi?
Jawab: Gaji Insinyur Telekomunikasi rata-rata nasional di India adalah Rs. 24.705 per bulan.

Que. Apa pendidikan minimum yang dibutuhkan untuk menjadi Insinyur Telekomunikasi?
Kualifikasi minimum yang diperlukan untuk menjadi Insinyur Telekomunikasi adalah berhasil menyelesaikan program sarjana di bidang Teknik Telekomunikasi atau spesialisasi yang relevan.

Que. Berapa biaya rata-rata untuk kuliah B.Tech. di Teknik Telekomunikasi?
Jawab: Biaya rata-rata untuk B.Tech. di Teknik Telekomunikasi berkisar hingga Rs. 700,000.

Que. Apa saja perguruan tinggi Insinyur Telekomunikasi terbaik?
Jawab: Perguruan tinggi Insinyur Telekomunikasi terbaik adalah Institut Teknologi Nasional Warangal, Institut Teknologi Informasi Indraprastha, Delhi, Institut Sains dan Teknologi SRM, Chennai, Universitas Amity, Noida, Yayasan Pendidikan Koneru Lakshmaiah, Guntur, Kelompok Perguruan Tinggi Chandigarh (CGC), Mohali, Sekolah Tinggi Teknik BMS, Bangalore.

Que. Apa yang dimaksud dengan perekrut Insinyur Telekomunikasi terbaik?
Jawab: Perekrut Insinyur Telekomunikasi teratas adalah perusahaan telekomunikasi kabel dan nirkabel, perusahaan konsultan teknik, dan lembaga pemerintah.

Que. Apa yang dimaksud dengan teknik telekomunikasi?
Dasar dari bidang teknik telekomunikasi adalah transmisi data melalui saluran menggunakan teknologi kabel atau nirkabel. Untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem telekomunikasi, teknik ini menggabungkan semua cabang teknik elektro, termasuk teknik komputer dan sistem.

Que. Apa yang dilakukan oleh seorang insinyur telekomunikasi?
Seorang insinyur telekomunikasi berkolaborasi dengan staf teknis, pemasang, vendor, dan konsultan teknik untuk mengimplementasikan proyek renovasi sistem. Dia tetap mengikuti perubahan teknologi yang muncul dan diadopsi dalam praktik industri.

Que. Apa kualifikasi untuk seorang insinyur telekomunikasi?
Jawab: Kualifikasi untuk insinyur telekomunikasi adalah gelar sarjana atau master di bidang Teknik Telekomunikasi, Teknik Elektronika dan Komunikasi, atau bidang terkait.

Que. Berapa tahun yang dibutuhkan untuk menjadi seorang insinyur telekomunikasi?
Jawab: Diperlukan waktu sekitar tiga hingga empat tahun untuk menjadi seorang insinyur telekomunikasi karena ini bukan posisi entry-level, Anda mungkin diharuskan memiliki pengalaman kerja yang relevan di bidang atau industri terkait.

Que. Program apa yang terbaik untuk menjadi insinyur telekomunikasi?
Untuk menjadi seorang Insinyur Telekomunikasi, program studi BTech dan MTech di bidang Teknik Telekomunikasi atau Teknik Elektronika dan Komunikasi adalah pilihan terbaik. 

Que. Apa kualifikasi untuk menjadi insinyur telekomunikasi?
Jawab: Kualifikasi untuk insinyur telekomunikasi adalah gelar sarjana atau master di bidang Teknik Telekomunikasi, Teknik Elektronika dan Komunikasi, atau bidang terkait. 

Que. Berapa tahun yang dibutuhkan untuk menjadi seorang insinyur telekomunikasi?
Jawab: Diperlukan waktu sekitar tiga hingga empat tahun untuk menjadi seorang insinyur telekomunikasi karena ini bukan posisi entry-level, Anda mungkin diharuskan memiliki pengalaman kerja yang relevan di bidang atau industri terkait. 

Que. Program apa yang terbaik untuk menjadi insinyur telekomunikasi?
Untuk menjadi seorang Insinyur Telekomunikasi, program BTech dan MTech di bidang Teknik Telekomunikasi atau Teknik Elektronika dan Komunikasi adalah pilihan terbaik.      

Disadur dari: https://www.careers360.co  

Selengkapnya
Cara Menjadi Insinyur Telekomunikasi: Gaji, Kualifikasi, Keterampilan, Peran, dan Tanggung Jawab

Teknik Elektro dan Informatika

Mengenal Jurusan Teknik Telekomunikasi dan Prospek Kerjanya

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 30 Mei 2024


Transformasi digital memiliki dampak yang cukup besar hampir di semua aspek kehidupan kita sehari-hari, mulai dari cara kita belajar, bekerja, berbelanja, bepergian, dan gaya hidup. Hal inilah yang mendorong industri telekomunikasi untuk memiliki peran lebih besar dalam mendukung proses transformasi digital tersebut, sehingga diperlukan sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya. 

Jurusan teknik telekomunikasi atau digital connectivity dapat menjadi opsi kamu yang tertarik untuk mendalami dunia telekomunikasi dan berkarier di industri tersebut. Pada awalnya, jurusan ini merupakan bagian dari teknik elektro. Akan tetapi, karena perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesan, ilmu yang dipelajari pun makin banyak sehingga kemudian dijadikan jurusan tersendiri. 

Jurusan teknik telekomunikasi tidak hanya mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan jaringan kabel dan nirkabel saja, tetapi juga meliputi cakupan yang lebih luas lagi. Ketahui selengkapnya di artikel ini, yuk!

Apa itu Teknik Telekomunikasi?

Jurusan teknik telekomunikasi atau digital connectivity merupakan program studi yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan rekayasa teknologi telekomunikasi meliputi protokol, layanan, dan teknik transmisi agar proses penyebaran informasi menjadi lebih efisien. 

Jurusan ini merupakan perpaduan antara teknik elektro, ilmu komputer, ilmu sains dan matematika yang penerapannya digunakan untuk meningkatkan sistem telekomunikasi. Maka kamu harus bersiap untuk mata kuliah elektronika, algoritma dan pemrograman, fisika, dan juga matematika. Mata kuliah fisika akan lebih membahas ke fisika listrik, sedangkan mata kuliah matematika akan mempelajari aljabar boolean, matriks dan ruang vektor, statistika, kalkulus, dan matematika diskret.

Pada mata kuliah algoritma dan pemrograman, ilmunya akan digunakan bersamaan dengan ilmu jaringan seperti teknik telekomunikasi, rekayasa jaringan, radio, radar, keamanan jaringan, hingga komunikasi optik sehingga apa yang kamu pelajari akan jadi lebih kompleks lagi bila dibandingkan dengan jurusan teknik informatika.

Alasan memilih jurusan Teknik Telekomunikasi

Berikut ini alasan mengapa kamu harus memilih jurusan teknik telekomunikasi :

  1. Jurusan ini memiliki peluang besar untuk berkarier di industri telekomunikasi.
  2. Lulusan teknik telekomunikasi memiliki keahlian yang spesifik, sehingga belum banyak saingan dan dicari banyak perusahaan.
  3. Memiliki peluang memperoleh gaji yang tinggi.

Prospek kerja Teknik Telekomunikasi

Lulusan sarjana maupun diploma jurusan teknik telekomunikasi atau digital connectivity memiliki prospek kerja yang luas. Lulusan jurusan ini tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan di industri telekomunikasi, penyedia layanan internet, maupun perusahaan satelit, tetapi juga di industri lainnya seperti perbankan, industri minyak dan pertambangan, industri kreatif, industri penerbangan, dan masih banyak perusahaan lainnya yang memerlukan insinyur telekomunikasi untuk membangun jaringan telekomunikasi, baik itu yang kabel maupun nirkabel.

Teknik TelekomunikasiTelkom University

Di Indonesia, belum banyak kampus yang memiliki jurusan teknik telekomunikasi  atau digital connectivitytetapi kamu bisa memilih kampus yang memiliki tingkat akreditasi dari BAN-PT seperti di Telkom University. Program S1 Teknik Telekomunikasi maupun D3 Teknik Telekomunikasi (Digital Connectivity) Telkom University sama-sama memiliki akreditasi Unggul dan telah menghasilkan lulusan yang kompeten.

Hal ini didukung oleh kurikulum yang berkualitas, dosen yang kompeten pada bidangnya, serta sarana dan prasarana yang lengkap untuk menunjang proses belajar mengajar. Selain itu, mahasiswa juga dibekali dengan wawasan kemandirian dan kewirausahaan agar mampu mengembangkan diri. Tertarik dengan jurusan digital connectivity? Yuk, daftar sekarang dan #RaihMasaDepanmu bersama Telkom University!

Sumber: https://smb.telkomuniversity.ac.id/

Selengkapnya
Mengenal Jurusan Teknik Telekomunikasi dan Prospek Kerjanya

Teknik Elektro dan Informatika

Masa Depan Teknik Telekomunikasi

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 30 Mei 2024


Di dunia yang berkembang pesat dalam hal konektivitas, teknik telekomunikasi berada di garis depan evolusi teknologi. Laju inovasi yang cepat tidak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tetapi juga membuka berbagai kemungkinan yang dulunya dianggap futuristik. Dalam eksplorasi ini, kita akan mempelajari masa depan teknik telekomunikasi yang menarik, mengurai benang merah yang menenun jalinan dunia kita yang saling terhubung. Mengejar gelar B.Tech. di bidang Electronics dan Communication Engineering membuka pintu ke berbagai peluang karier di bidang teknologi yang berkembang pesat.

Teknologi 5G: Katalisator untuk Perubahan

Kemunculan teknologi 5G telah menjadi pengubah permainan dalam lanskap telekomunikasi. Dengan janjinya akan kecepatan yang sangat cepat, latensi yang rendah, dan konektivitas perangkat yang masif, 5G siap untuk merevolusi cara kita berkomunikasi. Teknologi ini bukan hanya sekadar peningkatan; teknologi ini merupakan lompatan menuju era konektivitas baru yang akan mendukung Internet of Things (IoT), kota pintar, dan augmented reality.

Bayangkan mengunduh film definisi tinggi dalam hitungan detik, merasakan pengalaman virtual reality dengan lancar, dan memungkinkan kendaraan otonom untuk berkomunikasi secara real-time. Ini hanyalah sekilas gambaran tentang apa yang dimiliki 5G untuk kita. Para insinyur telekomunikasi berada di garis depan, memastikan integrasi teknologi ini ke dalam kehidupan kita sehari-hari.

Internet of Things (IoT): Jaringan Konektivitas

Masa depan teknik telekomunikasi terkait erat dengan kemunculan Internet of Things. IoT membayangkan sebuah dunia di mana benda-benda sehari-hari saling terhubung, berbagi data dan wawasan untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan. Dari rumah pintar hingga otomasi industri, para insinyur telekomunikasi mengembangkan jaringan yang kuat yang dapat menangani masuknya data dalam jumlah besar yang dihasilkan oleh perangkat yang saling terhubung.

Bayangkan kulkas yang dapat secara otomatis mengisi ulang bahan makanan Anda, atau kota yang memantau dan mengoptimalkan konsumsi energi secara real-time. Peran insinyur telekomunikasi tidak hanya menciptakan infrastruktur untuk kemungkinan-kemungkinan ini, tetapi juga memastikan keamanan dan keandalan sistem yang saling terhubung ini.

Integrasi Kecerdasan Buatan (AI)

Teknik telekomunikasi diatur untuk merangkul kekuatan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kinerja jaringan dan mengoptimalkan pengalaman pengguna. Algoritme AI dapat menganalisis data dalam jumlah besar untuk memprediksi kepadatan jaringan, mengidentifikasi masalah potensial, dan secara dinamis mengalokasikan sumber daya untuk efisiensi yang optimal.

Selain itu, asisten virtual yang digerakkan oleh AI menjadi bagian integral dari dukungan pelanggan di industri telekomunikasi. Agen virtual ini dapat memecahkan masalah, memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi, dan merampingkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Para insinyur telekomunikasi secara aktif terlibat dalam mengembangkan dan menyempurnakan aplikasi AI ini untuk memastikan aplikasi tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna yang terus berkembang.

Komunikasi Kuantum: Koneksi yang tak terputus

Saat kita melangkah ke masa depan, bidang teknik telekomunikasi mengeksplorasi potensi komunikasi kuantum untuk membangun koneksi yang tidak dapat dipecahkan. Komunikasi kuantum mengandalkan prinsip-prinsip mekanika kuantum untuk mengamankan saluran komunikasi dari upaya penyadapan. Teknologi ini menjanjikan terciptanya hubungan komunikasi yang tidak dapat diretas, sebuah aspek yang sangat penting di era di mana keamanan siber menjadi sangat penting.

Para insinyur telekomunikasi terlibat dalam pengembangan protokol komunikasi kuantum dan implementasi sistem distribusi kunci kuantum. Meskipun masih dalam tahap awal, integrasi komunikasi kuantum dapat mengubah lanskap komunikasi yang aman dan privat.

Komputasi tepi: mendefinisikan ulang Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan tradisional sering kali menghadapi tantangan dalam menangani data besar yang dihasilkan oleh aplikasi modern. Masuklah ke edge computing - pergeseran paradigma yang membawa kekuatan komputasi lebih dekat ke sumber pembangkitan data. Para insinyur telekomunikasi secara aktif terlibat dalam mendesain jaringan yang dapat mendukung edge computing, memungkinkan pemrosesan yang lebih cepat, mengurangi latensi, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Bayangkan sebuah skenario di mana keputusan penting dibuat secara instan tanpa bergantung pada pusat data terpusat. Ini adalah janji dari komputasi edge, dan para insinyur telekomunikasi bekerja dengan tekun untuk membangun infrastruktur yang akan membuat visi ini menjadi kenyataan.

Telekomunikasi hijau: keberlanjutan dalam konektivitas

Dengan meningkatnya permintaan akan konektivitas, muncul tanggung jawab untuk memastikan bahwa konektivitas tersebut berkelanjutan. Masa depan teknik telekomunikasi bukan hanya tentang kecepatan dan efisiensi, tetapi juga tentang meminimalkan jejak lingkungan. Para insinyur sedang mencari solusi inovatif untuk mengurangi konsumsi energi, mengoptimalkan infrastruktur jaringan, dan menerapkan praktik-praktik ramah lingkungan.

BTS bertenaga surya, perangkat keras hemat energi, dan manajemen jaringan yang cerdas hanyalah beberapa contoh bagaimana industri telekomunikasi berusaha untuk menjadi lebih berkelanjutan. Seiring dengan semakin sadarnya dunia akan dampak lingkungan, para insinyur telekomunikasi memainkan peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Realitas tertambah dan Virtual: dimensi baru komunikasi

Integrasi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) ke dalam kehidupan kita sehari-hari sudah di depan mata, dan para insinyur telekomunikasi adalah arsitek dari pengalaman yang imersif ini. Dari pertemuan virtual hingga permainan interaktif, AR dan VR memiliki potensi untuk mendefinisikan ulang cara kita berkomunikasi dan mengalami dunia digital.

Para insinyur telekomunikasi sedang mengembangkan jaringan yang dapat menangani peningkatan kebutuhan bandwidth aplikasi AR dan VR, memastikan pengalaman pengguna yang mulus dan imersif. Ketika teknologi ini menjadi lebih mudah diakses, kita dapat mengantisipasi pergeseran dalam cara kita terhubung dan terlibat dengan dunia di sekitar kita.

Kesimpulan: membuka jalan menuju masa depan yang terhubung

Kesimpulannya, masa depan teknik telekomunikasi adalah lanskap inovasi dan konektivitas yang mendebarkan. Mulai dari penerapan teknologi 5G hingga integrasi AI, komunikasi kuantum, dan pengejaran keberlanjutan, para insinyur telekomunikasi berada di garis depan dalam membentuk hari esok yang terhubung.

Saat kita memulai perjalanan ini, penting untuk mengenali dampak transformatif yang dimiliki oleh teknik telekomunikasi terhadap kehidupan kita. Kemampuan untuk berkomunikasi dengan lancar, mengakses informasi secara instan, dan terlibat dengan dunia yang sangat terhubung merupakan bukti kecerdikan dan dedikasi para insinyur telekomunikasi.

Disadur dari: https://medium.com/

Selengkapnya
Masa Depan Teknik Telekomunikasi
« First Previous page 102 of 773 Next Last »