Teknik Industri

Apa yang Dimaksud dengan Manufaktur?

Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 11 Februari 2025


Manufaktur adalah pembuatan atau produksi barang dengan bantuan peralatan, tenaga kerja, mesin, perkakas, dan pemrosesan atau formulasi kimia atau biologi. Ini adalah inti dari sektor sekunder ekonomi. Istilah ini dapat merujuk pada berbagai aktivitas manusia, mulai dari kerajinan tangan hingga teknologi tinggi, tetapi paling sering diterapkan pada desain industri, di mana bahan mentah dari sektor primer diubah menjadi barang jadi dalam skala besar. Barang-barang tersebut dapat dijual ke produsen lain untuk produksi produk lain yang lebih kompleks (seperti pesawat terbang, peralatan rumah tangga, furnitur, peralatan olahraga, atau mobil), atau didistribusikan melalui industri tersier ke pengguna akhir dan konsumen (biasanya melalui pedagang grosir, yang pada gilirannya menjual ke pengecer, yang kemudian menjualnya ke pelanggan individu).

Teknik manufaktur adalah bidang teknik yang merancang dan mengoptimalkan proses manufaktur, atau langkah-langkah di mana bahan baku diubah menjadi produk akhir. Proses manufaktur dimulai dengan desain produk dan spesifikasi bahan. Bahan-bahan ini kemudian dimodifikasi melalui proses manufaktur untuk menjadi produk yang diinginkan.

Manufaktur kontemporer mencakup semua tahap perantara yang terlibat dalam memproduksi dan mengintegrasikan komponen-komponen produk. Beberapa industri, seperti produsen semikonduktor dan baja, menggunakan istilah fabrikasi sebagai gantinya. Sektor manufaktur terkait erat dengan industri teknik dan desain industri.

Etimologi

Kata manufaktur dalam bahasa Inggris Modern kemungkinan berasal dari bahasa Prancis Pertengahan manufacture ("proses pembuatan") yang berasal dari bahasa Latin Klasik manū ("tangan") dan bahasa Prancis Pertengahan facture ("pembuatan"). Atau, kata bahasa Inggris mungkin telah terbentuk secara independen dari bahasa Inggris sebelumnya manufacture ("dibuat oleh tangan manusia") dan fracture. Penggunaannya yang paling awal dalam bahasa Inggris tercatat pada pertengahan abad ke-16 untuk merujuk pada pembuatan produk dengan tangan.

Sejarah dan perkembangan

  • Prasejarah dan sejarah kuno

Nenek moyang manusia membuat benda-benda dengan menggunakan batu dan alat lainnya jauh sebelum kemunculan Homo sapiens sekitar 200.000 tahun yang lalu. Metode pembuatan alat batu paling awal, yang dikenal sebagai "industri" Oldowan, sudah ada sejak setidaknya 2. 3 juta tahun yang lalu, dengan bukti langsung paling awal dari penggunaan alat ditemukan di Ethiopia di dalam Great Rift Valley, yang berasal dari 2,5 juta tahun yang lalu. Untuk membuat alat batu, "inti" batu keras dengan sifat pengelupasan tertentu (seperti batu api) dipukul dengan palu. Pemipihan ini menghasilkan ujung-ujung tajam yang dapat digunakan sebagai alat, terutama dalam bentuk helikopter atau pengikis.

Alat-alat ini sangat membantu manusia purba dalam gaya hidup pemburu-pengumpul untuk membentuk alat lain dari bahan yang lebih lembut seperti tulang dan kayu. Paleolitik Tengah, sekitar 300.000 tahun yang lalu, menyaksikan pengenalan teknik inti yang telah dipersiapkan, di mana beberapa bilah dapat dengan cepat dibentuk dari satu batu inti. Pengelupasan dengan tekanan, di mana kayu, tulang, atau pukulan tanduk dapat digunakan untuk membentuk batu dengan sangat halus dikembangkan selama Paleolitik Atas, yang dimulai sekitar 40.000 tahun yang lalu. Selama periode Neolitikum, peralatan batu yang dipoles dibuat dari berbagai batuan keras seperti batu api, giok, giok, dan batu hijau. Kapak yang dipoles digunakan bersama alat batu lainnya termasuk proyektil, pisau, dan pengikis, serta alat yang dibuat dari bahan organik seperti kayu, tulang, dan tanduk.

  • Abad Pertengahan dan awal modern

Abad Pertengahan menjadi saksi berbagai penemuan baru, inovasi dalam cara-cara mengelola alat produksi tradisional, dan pertumbuhan ekonomi. Pembuatan kertas, sebuah teknologi dari Tiongkok abad ke-2, dibawa ke Timur Tengah ketika sekelompok pembuat kertas Tiongkok ditangkap pada abad ke-8. Teknologi pembuatan kertas disebarkan ke Eropa melalui penaklukan Hispania oleh Bani Umayyah. Pabrik kertas didirikan di Sisilia pada abad ke-12. Pabrik kertas didirikan di Sisilia pada abad ke-13. Pabrik kertas di Sisilia pada abad ke-14. Pabrik kertas di Sisilia pada abad ke-15.

Pabrik kertas di Sisilia pada abad ke-16. Pabrik kertas di Sisilia pada abad ke-17. Di Eropa, serat untuk membuat bubur kertas untuk membuat kertas diperoleh dari kain linen dan katun. Lynn Townsend White Jr. memuji roda pemintal dengan meningkatkan pasokan kain, yang menyebabkan kertas murah, yang merupakan faktor dalam pengembangan percetakan. Karena pengecoran meriam, tanur sembur mulai digunakan secara luas di Prancis pada pertengahan abad ke-15. Tanur sembur telah digunakan di Cina sejak abad ke-4 SM. Rangka stoking, yang ditemukan pada tahun 1598, meningkatkan jumlah rajutan per menit dari 100 menjadi 1000 rajutan per menit.

Revolusi Industri Pertama dan Kedua

Revolusi Industri adalah transisi ke proses manufaktur baru di Eropa dan Amerika Serikat dari tahun 1760 hingga 1830-an. Transisi ini termasuk peralihan dari metode produksi tangan ke mesin, manufaktur kimia baru dan proses produksi besi, peningkatan penggunaan tenaga uap dan tenaga air, pengembangan peralatan mesin, dan kebangkitan sistem pabrik yang mekanis. Revolusi Industri juga menyebabkan peningkatan laju pertumbuhan populasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tekstil merupakan industri yang dominan pada masa Revolusi Industri dalam hal penyerapan tenaga kerja, nilai output, dan modal yang diinvestasikan. Industri tekstil juga merupakan industri pertama yang menggunakan metode produksi modern: 40 Industrialisasi yang cepat pertama kali dimulai di Inggris, dimulai dengan pemintalan mekanis pada tahun 1780-an, dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi dalam tenaga uap dan produksi besi yang terjadi setelah tahun 1800. Produksi tekstil mekanis menyebar dari Britania Raya ke benua Eropa dan Amerika Serikat pada awal abad ke-19, dengan pusat-pusat tekstil, besi, dan batu bara yang penting muncul di Belgia dan Amerika Serikat, dan kemudian tekstil di Prancis.

Manufaktur modern

Elektrifikasi pabrik, yang dimulai secara bertahap pada tahun 1890-an setelah diperkenalkannya motor DC praktis dan motor AC, paling cepat terjadi antara tahun 1900 dan 1930. Hal ini dibantu oleh pendirian utilitas listrik dengan stasiun pusat dan penurunan harga listrik dari tahun 1914 hingga 1917. Motor listrik memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam pembuatan dan membutuhkan lebih sedikit perawatan daripada poros dan sabuk. Banyak pabrik mengalami peningkatan output sebesar 30% karena meningkatnya peralihan ke motor listrik. Elektrifikasi memungkinkan produksi massal modern, dan dampak terbesar dari produksi massal awal adalah dalam pembuatan barang sehari-hari, seperti di Ball Brothers Glass Manufacturing Company, yang mengelektrifikasi pabrik stoples di Muncie, Indiana, A.S. sekitar tahun 1900. Proses otomatis yang baru menggunakan mesin peniup kaca untuk menggantikan 210 pengrajin peniup kaca dan pembantu. Sebuah truk listrik kecil kini digunakan untuk menangani 150 lusin botol sekaligus, sementara truk tangan yang sebelumnya digunakan hanya dapat membawa 6 lusin botol sekaligus. Mixer listrik menggantikan tenaga manusia dengan sekop untuk menangani pasir dan bahan-bahan lain yang dimasukkan ke dalam tungku kaca. Derek listrik menggantikan 36 pekerja harian lepas untuk memindahkan beban berat di seluruh pabrik.

Strategi manufaktur

Menurut pandangan "tradisional" tentang strategi manufaktur, ada lima dimensi utama yang dapat digunakan untuk menilai kinerja manufaktur: biaya, kualitas, ketergantungan, fleksibilitas, dan inovasi.

Sehubungan dengan kinerja manufaktur, Wickham Skinner, yang disebut sebagai "bapak strategi manufaktur", mengadopsi konsep "fokus", dengan implikasi bahwa bisnis tidak dapat berkinerja di tingkat tertinggi di sepanjang kelima dimensi dan karenanya harus memilih satu atau dua prioritas kompetitif. Pandangan ini mengarah pada teori "trade off" dalam strategi manufaktur.46 Demikian pula, Elizabeth Haas menulis pada tahun 1987 tentang pemberian nilai dalam manufaktur untuk pelanggan dalam hal "harga yang lebih rendah, daya tanggap layanan yang lebih besar, atau kualitas yang lebih tinggi". Teori "trade off" kemudian diperdebatkan dan dipertanyakan, tetapi Skinner menulis pada tahun 1992 bahwa pada saat itu "antusiasme terhadap konsep 'strategi manufaktur' [telah] lebih tinggi", dengan mencatat bahwa dalam makalah akademis, kursus eksekutif, dan studi kasus, tingkat ketertarikannya "meledak di mana-mana".

Penulis manufaktur Terry Hill berkomentar bahwa manufaktur sering kali dipandang sebagai aktivitas bisnis yang kurang "strategis" dibandingkan dengan fungsi-fungsi seperti pemasaran dan keuangan, dan bahwa para manajer manufaktur telah "terlambat" dalam diskusi penyusunan strategi bisnis, di mana, sebagai akibatnya, mereka hanya memberikan kontribusi yang bersifat reaktif.

 

Disadur dari: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Apa yang Dimaksud dengan Manufaktur?

Teknik Industri

Run System, Sebuah Perusahaan Teknologi, Mengimplementasikan ERP untuk Berbagai Industri

Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 11 Februari 2025


PT Global Sukses Solusi (RUN System) adalah perusahaan software as a service yang menyediakan solusi advanced Enterprise Resource Planning (ERP) untuk perusahaan dari berbagai bidang mulai dari manufaktur, perdagangan, hingga jasa. Software ERP RUN System memungkinkan perusahaan mengontrol dan mengatur kegiatan operasional dengan cepat dan mudah. Teknologi ini bisa diaplikasikan di berbagai industri mulai dari manufaktur, perdagangan, hingga jasa. Presiden Direktur RUN System, Sony Rachmadi Purnomo, mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di sektor B2B dengan beragam bisnis sektor yang ada, pihaknya selalu memastikan terlebih dahulu nature business dari masing-masing sektor. Setelah itu, pihaknya menyesuaikan dengan proses dalam ERP RUN System yang cocok dengan kebutuhan perusahaan. 

"Sebagai contoh salah satu klien kami, Perhutani, memiliki kebijakan terkait aset biologis yang mungkin tidak ada di sektor lain selain kehutanan, sehingga kami perlu untuk menyesuaikan kembali kebutuhan dan solusinya berdasarkan kebijakan/nature masing-masing sektor," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/6). Sony melanjutkan, RUN System memberikan kemudahan bagi para pengguna sistem ERP sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing pengguna, sehingga bentuk manfaat yang dirasakan oleh setiap pengguna akan berbeda. 

Menurutnya, solusi yang umumnya dibutuhkan para pengguna RUN System adalah digitalisasi proses bisnis, real time monitoring, dan pencatatan transaksi proses bisnis yang terintegrasi dari hulu ke hilir, yang ke depannya juga dapat dimanfaatkan untuk mendorong efisiensi dalam penyusunan bahan audit. "Salah satu contoh manfaat yang dirasakan oleh pengguna kami adalah efisiensi kerja perusahaan dan mengurangi manhour yang terbuang. Satu di antara sekian pengguna kami yang selama 30 tahun selalu menyelesaikan tutup buku tahunan di atas jam 1 malam, berhasil menyelesaikan pembukuan tersebut di jam 8 malam setelah menggunakan solusi RUN System," terangnya.

Sejauh ini, Sony menuturkan, baru-baru ini ada sejumlah perusahaan BUMN yang menggunakan jasa Run System. Seperti Perum Perhutani yang memiliki hak pengelolaan hutan negara seluas 2,4 juta hektar dan memiliki 57 unit kerja yang tersebar di Pulau Jawa dan Madura sehingga membutuhkan sistem yang dapat mendigitalisasi proses bisnis sehingga dapat membuat bisnis proses lebih efisien, dapat dimonitoring langsung secara realtime sehingga proses evaluasi dan controlling dari manajemen dapat dilakukan secara efektif untuk pengambilan keputusan bisnis setiap saat. 

Ia menuturkan, dari sisi proses bisnis keuangan, masih banyak proses manual sehingga untuk rekonsiliasi data antar unit membutuhkan waktu karena beberapa proses dilakukan berulang dan tanpa sistem. "Dari sisi proses SDM, Perhutani belum mempunyai sistem end-to-end yang mendigitalisasi proses end-to-end SDM, di mana sebelumnya sudah ada beberapa aplikasi namun tidak terintegrasi sehingga secara controlling dan approval menjadi kendala bagi pihak manajemen," ucapnya.

Dengan jumlah satuan kerja yang banyak, RUN System memberikan solusi bagi Perhutani untuk dapat mengefisiensi dan mengintegrasikan bisnis proses dari hulu ke hilir dan di setiap unit kerja; Change management dan tersebarnya unit kerja merupakan tantangan terbesar untuk dapat mewujudkan. RUN System memberikan Solusi dengan Modul Financial dan cost control untuk Perhutani sehingga proses bisnis keuangan yang ada menjadi lebih efisien dengan digitalisasi end-to-end untuk laporan keuangan dan rekonsiliasi data menjadi single platform yang otomatis dan dapat dikontrol setiap proses. 

Solusi Modul Human Resource menjadi jawaban untuk kebutuhan Sistem SDM end-to-end yang terintegrasi secara satu sistem dan memberikan kemudahan bagi para karyawan dengan Fitur Employee Self Service untuk dapat melakukan kegiatan personalia secara web based seperti absensi, cuti dan lembur hingga melihat payslip karyawan. "Implementasi RUN System di sektor pertanian diharapkan dapat memberikan efisiensi cost operasional dan Cost HCM sebesar 2% dari sebelum menggunakan RUN System," tuturnya.

Selain Perhutani, PT Waskita Karya Tbk dan PT Kawasan Industri Medan (Persero) juga menggunakan jasa Run System. Waskita misalnya menggunakan jasa Run System untuk membuat modul learning management system untuk vendor. Partnership and Strategic Portfolio Manager, RUN System, Badlin Isnan Bahrun, menambahkan ada banyak opsi dan cara bagi RUN System dalam memilih partner kerjasama dan kolaborasi, terutama untuk mengoptimalkan bisnis RUN System. 

Hal itu bisa melalui partisipasi aktif di program inkubator, event atau pameran-pameran bisnis terkait. Selain itu, juga dapat melalui relasi perusahaan, pimpinan, dan existing partner-partner yang sudah melakukan kerjasama dengan kami. "Setelah itu kami melakukan analisa dan koordinasi dengan departemen terkait untuk mendeskripsikan cost-benefitnya dengan mempertimbangkan 3 faktor utama yakni teknis, komersialisasi, dan potensi bisnisnya," terangnya. Menurutnya, setelah dilakukan analisa, maka ditentukan dan diperlukan diskusi lanjutan untuk pembahasan hingga sampai tahap surat perjanjian kerjasama.

Lebih lanjut, Badlin menjabarkan bahwa pada kuartal ini pihaknya mengoptimalkan 3 jenis partner, yaitu Distribution Partner, Application Partner dan Implementation Partner. "Para partner kami mencakup beberapa sektor seperti kawasan-kawasan industri strategis di beberapa daerah di Indonesia, kemudian digital industri, lembaga keuangan hingga asuransi," tuturnya. Selain membutuhkan banyak pihak, pihaknya juga melakukan kolaborasi serta kerjasama untuk peningkatan proses bisnis RUN System. Melalui Distribution Partner kami, baik yang sudah ada maupun yang masih berlangsung, dalam hal ini untuk meningkatkan segmentasi dan ekspansi market RUN System.
 

Sumber: industri.kontan.co.id

Selengkapnya
Run System, Sebuah Perusahaan Teknologi, Mengimplementasikan ERP untuk Berbagai Industri

Teknik Industri

Kawasan Industri Jababeka Meningkatkan Digitalisasi

Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 11 Februari 2025


Kawasan Industri Jababeka memperkuat digitalisasi dengan menerapkan enterprise resource planning (ERP). Sistem yang mengintegrasikan proses bisnis tersebut diterapkan dengan menggandeng PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS). Perjanjian kerja sama ditandatangani antara Global Sukses Solusi dengan anak usaha PT Jababeka Tbk, yaitu PT Jababeka Infrastruktur. Direktur Utama Global Sukses Solusi Sony Rachmadi Purnomo mengatakan, lewat nota kesepahaman tersebut, kedua belah pihak sepakat memfokuskan penerapan transformasi digital secara terintegrasi di wilayah Kawasan Industri Jababeka.

"Dengan menggandeng Jababeka selaku pengelola kawasan, kami berharap dapat memberikan manfaat dan performa yang lebih baik bagi ribuan tenant di Kawasan Industri Jababeka,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (28/9). Menurut dia, kerja sama ini juga merupakan langkah awal dari perusahaan untuk membantu industri di Indonesia, khususnya di Kawasan Industri Jababeka. Hal ini dilakukan agar industri di Indonesia lebih siap bersaing pada era digital dan industri 4.0

"Selain itu, kami optimistis kolaborasi dapat memberikan peluang strategis bagi kedua belah pihak dalam menyasar pasar domestik maupun mancanegara,” ucapnya. Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur Tjahjadi Rahardja mengatakan, pihaknya memang sedang menyiapkan Kawasan Industri Jababeka  untuk menyongsong era industri 4.0. Jababeka memilih RUN System karena merupakan produk anak bangsa dan berbasis di  Indonesia, sehingga dapat memberikan dukungan yang lebih baik.

"Proses digitalisasi di dunia sudah tidak bisa dihindari. Agar dapat bersaing, banyak hal yang diperlukan salah satu solusinya adalah menerapkan sistem ERP yang ditawarkan oleh RUN System," ucapnya. Ia optimistis kolaborasi ini dapat memberikan peluang strategis bagi kedua belah pihak dalam menyasar pasar domestik maupun mancanegara. 

PT Jababeka Tbk merupakan pengembang kota mandiri di Indonesia. Adapun PT Jababeka Infrastruktur adalah salah satu anak perusahaan yang memiliki inti bisnis mengembangkan kawasan industri yang didukung dan ditingkatkan dengan infrastruktur dan jasa manajemen kota.


Sumber: republika.co.id

Selengkapnya
Kawasan Industri Jababeka Meningkatkan Digitalisasi

Teknik Industri

Dosen ITB Membahas Implementasi Ergonomi Industri dalam Permen RI No. 5 Tahun 2018

Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 11 Februari 2025


Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) menyelenggarakan webinar dengan topik penerapan ergonomi industri di Indonesia pada (26/9/2020) lalu. PEI ini diketuai oleh Prof. Yassierli, Ph.D. yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Teknik Industri ITB. Pada sesi webinar ini diisi oleh Ir. Hardianto Iridiastadi, M.Si., Ph.D., CPE (Dosen Teknik Industri ITB), Ardiyanto, Ph.D., AEP. (Dosen Teknik Industri UGM), dan Irma Nur Afia, S.T., M.T., Ph.D. (Dosen Teknik Industri UMI). Webinar ini dipandu oleh Khoirul Muslim, S.T., M.T., Ph.D. (dosen Teknik Industri ITB).

Hardianto Iridiastadi, M.Si., Ph.D., CPE. menjelaskan terkait Permenaker No 5 Thn 2018, dasar penerapan ergonomi di industri Indonesia. Ia memfokuskan topik pembahasan terkait Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Kerja. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 5 Tahun 2018 membahas potensi bahaya faktor ergonomi pada Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Kerja yang tercantum pada Pasal 23.

Hardianto, Khoirul Muslim, dan Tim mewakili ahli ergonomi Indonesia mengkaji Peraturan Menteri tersebut. Menurut pemaparannya, latar belakang diadakan Peraturan Menteri 5/2018 sebagai hasil revisi Peraturan Menteri nomor 13 tahun 2011 yang membahas nilai ambang batas faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja dan PMP nomor 7 tahun 1964 yang membahas syarat kesehatan, kebersihan, serta penerangan dalam tempat kerja. Selain itu, munculnya Permen nomor 5/2018 secara spesifik diadakan karena adanya kebutuhan dari para pengawas ketenagakerjaan (Sie. Ergonomi Pengawasan Norma K3).

“Jika diringkas pada pasal 23 terdapat poin penting yaitu potensi bahaya faktor ergonomi yang perlu diukur dan dikendalikan,” ujar Hardianto. Detail pengukuran yang dilakukan sudah dilampirkan pada lampiran Peraturan Menteri No 5/2018 yang meliputi pengukuran antropometri, perancangan area kerja, batas beban yang diangkat dan lainnya.

Pada sesi kedua, Ardiyanto menyampaikan materi mengenai salah satu metode yang dapat digunakan untuk menilai risiko terkait gangguan otot rangka bagian bawah yaitu LEAT. Sedangkan, pada sesi terakhir, Irma menyampaikan mengenai Ergonomics Solutions for Aging Issue. Dari hasil pemaparan ketiga narasumber tersebut dapat disimpulkan bahwa ergonomi penting diterapkan untuk merancang sistem kerja dan tempat kerja yang sehat, aman, dan nyaman agar terhindar dari risiko yang mungkin terjadi.
 

Sumber: itb.ac.id

Selengkapnya
Dosen ITB Membahas Implementasi Ergonomi Industri dalam Permen RI No. 5 Tahun 2018

Teknik Industri

Mengenal Ergonomi di Tempat Kerja

Dipublikasikan oleh Muhammad Reynaldo Saputra pada 11 Februari 2025


Ergonomi berasal dari bahasa latin yaitu ‘Ergon’ (Kerja) dan ‘Nomos’ (Hukum Alam) dan dapat didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang aspek manusia dalam lingkungan kerjanya serta ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen, dan perancangan produk. Ergonomi berkenaan pula dengan oprimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan manusia di tempat kerja, di rumah, dan tempat rekreasi. Di dalam ergonomi dibutuhkan studi tentang sistem di mana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja dengan manusianya.

Ergonomi disebut juga sebagai “Human Factors”, digunakan oleh berbagai macam ahli pada bidangnya . Misal ahli anatomi, arsitektur, perancangan produk industri, fisika, fisioterapi, terapi pekerjaan, psikologi, dan teknik industri. Selain itu ergonomi juga dapat diterapkan untuk bidang fisiologi, psikologi, perancangan, analisis, sintesis, evaluasi proses kerja, dan produk bagi wiraswasta, manajer, pemerintahan, militer, dosen, dan mahasiswa.

Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.

Dari pengertian ergonomi yang telah dipaparkan, maka dapat disimpulkan bahwa ergonomi merupakan ilmu yang membahas tentang kenyamanan lingkungan kerja sehingga dapat terciptanya lingkungan kerja yang baik.

Ergonomi sendiri terbagi menjadi beberapa jenis yaitu ergonomi fisik (berkaitan dengan anatomi tubuh manusia, antropometri, karakteristik fisiologis dan biomekanika yang berhubungan dengan aktivitas fisik), ergonomi kognitif (berkaitan dengan proses mental manusia: ingatan, persepsi, reaksi), ergonomi organisasi (berkaitan dengan struktur organisasi, kebijakan, proses), dan ergonomi lingkungan (berkaitan dengan pencahayaan, kebisingan, temperatur, dan getaran).

Tujuan dan Manfaat Ergonomi

Ergonomi adalah adaptasi dari tugas-tugas kerja pada keadaan tubuh manusia untuk mengurangi stres yang akan dihadapi seseorang. Usahanya termasuk menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh untuk menghindari kelelahan. Pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia.

Adapun tujuan dari ergonomi yaitu :

  1. Peningkatan kesejahteraan fisik dan mental dengan pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengurangan beban kerja fisik dan mental dan promosi dan kepuasan kerja.
  2. Meningkatkan kesejahteraan sosial dengan meningkatkan kualitas kontak sosial, administrasi dan koordinasi yang tepat, dan meningkatkan jaminan sosial dalam periode produktif.
  3. Menciptakan keseimbangan yang masuk akal antara berbagai aspek, seperti aspek ekonomi, teknis, antropologi, dan budaya dari masing-masing sistem kerja untuk menciptakan kualitas kerja dan kualitas hidup.

Pada dasarnya, ergonomi bermanfaat untuk pekerjaan agar cepat selesai, memiliki risiko kecelakaan lebih kecil, waktu yang efisien, risiko penyakit akibat kerja kecil dan lain sebagainya.

Berikut ini beberapa manfaat yang diperoleh dari ergonomi yaitu :

  1. Meningkatkan unjuk kerja, seperti menambah kecepatan kerja, ketepatan, keselamatan kerja, mengurangi energi serta kelelahan yang berlebihan.
  2. Mengurangi waktu, biaya pelatihan dan pendidikan.
  3. Mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya manusia melalui peningkatan keterampilan yang diperlukan.
  4. Mengurangi waktu yang terbuang sia-sia dan meminimalkan kerusakan peralatan yang disebabkan kesalahan manusia.
  5. Meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja

Apabila suatu perusahaan menerapkan Ergonomi dalam sistem kerjanya, maka manfaat ergonomi akan terlihat dan dapat menguntungkan baik bagi perusahaan maupun karyawannya sendiri.

Pentingnya Ergonomi di Perusahaan/Industri

Setiap aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan apabila tidak ergonomis maka dapat menyebabkan banyak ketidaknyamanan, kecelakaan, biaya tinggi serta penyakit akibat kerja meningkat dan perfomansi menurun yang berakibat pada penurunan efisiensi daya kerja. Dengan demikian, penerapan ergonomi di segala bidang kegiatan adalah suatu keharusan.

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik dibutuhkan beberapa konsep seperti ENASE: Efektif (bekerja dengan efektif sehingga target terpenuhi), Nyaman (bekerja tidak gampang lelah), Aman (timbul rasa aman dan tidak takut dalam bekerja), Sehat (karyawan tidak merasakan sakit), dan Efisien (bekerja dengan waktu, usaha, gerakan dan kelelahan yang seminimal mungkin).

Konsep efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien sangat berkaitan dengan ergonomi untuk menciptakan lingkungan dan peralatan kerja yang mampu menstimulasi konsep tersebut sesuai dengan pekerjaan. Jadi konsep tersebut merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai dalam penerapan ergonomi. Konsep ini tidak hanya dirasakan oleh fisik pekerja saja melainkan dapat dirasakan secara psikologis juga. Tubuh manusia apabila dibebani kerja secara berlebihan akan menimbulkan rasa lelah dan bisa berkembang menjadi rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu.

5S dan Hubungan Ergonomi

5S mungkin sudah tidak asing bagi orang yang bekerja di bidang industri atau bagi orang yang memiliki latar belakang teknik industri. 5S adalah sebuah pendekatan dalam mengatur lingkungan kerja, yang pada intinya berusaha mengeliminasi waste sehingga terciptanya lingkungan kerja yang efektif, efisien dan produktif. Waste kadang tidak terlihat, padahal dengan mengeliminasinya maka bisa menjadikan pekerjaan menjadi lebih lancar.

Dalam bahasa Indonesia, 5S sering diterjemahkan menjadi 5R yaitu :

  1. Seiri (Sort) / Ringkas (Pemilihan)

Membedakan antara yang diperlukan dan membuang yang tidak diperlukan.

  1. Seiton (Set In Order)/Rapi (Penataan)

Menentukan tata letak yang tertata rapi sehingga anda selalu dapat menemukan barang yang diperlukan.

  1. Seiso (Shine)/Resik (Pembersihan)

Menghilangkan sampah, kotoran & barang asing untuk memperoleh tempat kerja yang lebih bersih. Pembersihan sebagai cara inspeksi.

  1. Seiketsu (Standardize)/Rawat (Pemantapan)

Memelihara barang dengan teratur, rapi, bersih, juga dalam aspek personal dan kaitannya dengan polusi.

  1. Shitsuke (Discipline)/Rajin (Pembiasaan)

Melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan.

Ergonomi adalah ilmu tentang kerja, sedangkan 5S adalah suatu metode dalam mengatur tempat kerja untuk mengoptimalkan kerja. Dengan 5S maka akan tercapai moral kerja yang lebih baik serta yang terpenting adalah efektivitas, efisiensi, dan produktivitas kerja meningkat dan artinya secara umum dapat meningkatkan performa kerja. Oleh karena itu tidak salah jika banyak orang yang menyatakan bahwa 5S sejalan dengan ergonomi dan selain itu 5S juga sebagai metode dalam perbaikan kondisi tempat kerja akan semakin efektif jika melibatkan prinsip-prinsip ergonomi.\

Penerapan ergonomi di tempat kerja bertujuan agar pekerja bekerja selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat, produktif dan sejahtera. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan, kemampuan dan kerja sama yang baik dari semua pihak. Pihak pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat, membuat berbagai peraturan, petunjuk teknis dan pedoman K3 di tempat kerja serta menjalin kerja sama lintas program maupun lintar sektor terkait dalam pembinaanya.

Risiko ergonomi yang menyebabkan kecelakaan kerja kebanyakan disebabkan oleh faktor dari pekerja sendiri ataupun dari pihak perusahaan, karena pekerja tidak hati-hati atau mereka tidak mentaati aturan kerja yang telah dibuat dari pihak perusahaan. Sedangkan faktor penyebab yang ditimbulkan dari pihak perusahaan, biasanya minimnya alat-alat keselamatan kerja atau cara kerja yang dibuat masih belum menerapkan segi ergonominya.
 

Sumber: kumparan.com

Selengkapnya
Mengenal Ergonomi di Tempat Kerja

Teknik Industri

Pengertian Nilai Waktu Uang

Dipublikasikan oleh Ririn Khoiriyah Ardianti pada 11 Februari 2025


Nilai waktu dari uang adalah dugaan yang diterima secara luas bahwa ada manfaat yang lebih besar untuk menerima sejumlah uang sekarang daripada jumlah yang sama di kemudian hari. Hal ini dapat dilihat sebagai implikasi dari konsep preferensi waktu yang dikembangkan kemudian. Nilai waktu dari uang mengacu pada pengamatan bahwa lebih baik menerima uang lebih cepat daripada nanti. Uang yang Anda miliki hari ini dapat diinvestasikan untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang positif, menghasilkan lebih banyak uang besok. Oleh karena itu, satu dolar hari ini bernilai lebih dari satu dolar di masa depan.

Nilai waktu dari uang adalah salah satu faktor yang dipertimbangkan ketika menimbang biaya peluang dari pengeluaran daripada menabung atau menginvestasikan uang. Oleh karena itu, ini adalah salah satu alasan mengapa bunga dibayarkan atau diperoleh: bunga, baik pada deposito bank atau utang, mengkompensasi deposan atau pemberi pinjaman atas hilangnya penggunaan uang mereka. Investor bersedia tidak membelanjakan uang mereka sekarang hanya jika mereka mengharapkan pengembalian bersih yang menguntungkan atas investasi mereka di masa depan, sehingga peningkatan nilai yang akan tersedia nanti cukup tinggi untuk mengimbangi preferensi membelanjakan uang sekarang dan inflasi (jika ada); lihat tingkat pengembalian yang diperlukan.

Sejarah

Talmud (~500 M) mengakui nilai waktu dari uang. Dalam Tractate Makkos halaman 3a, Talmud membahas sebuah kasus di mana para saksi secara keliru menyatakan bahwa jangka waktu pinjaman adalah 30 hari, padahal sebenarnya adalah 10 tahun. Saksi palsu harus membayar selisih nilai pinjaman "dalam situasi di mana dia akan diminta untuk mengembalikan uang itu (dalam waktu) tiga puluh hari dan jumlah yang sama dalam situasi di mana dia akan diminta untuk mengembalikan uang itu (dalam waktu) 10 tahun. Selisihnya adalah jumlah yang diinginkan oleh kesaksian saksi (palsu) agar si peminjam kehilangan uangnya, dan oleh karena itu, itulah jumlah yang harus mereka bayarkan." Gagasan ini kemudian dijelaskan oleh Martín de Azpilcueta (1491-1586) dari Sekolah Salamanca.

Perhitungan

Masalah nilai waktu dari uang melibatkan nilai bersih arus kas pada titik waktu yang berbeda.Dalam kasus yang umum, variabel-variabelnya bisa berupa: saldo (nilai riil atau nominal dari utang atau aset keuangan dalam unit moneter), tingkat bunga periodik, jumlah periode, dan serangkaian arus kas. (Dalam hal utang, arus kas adalah pembayaran terhadap pokok dan bunga; dalam hal aset keuangan, arus kas adalah kontribusi ke atau penarikan dari saldo). Secara umum, arus kas mungkin tidak bersifat periodik tetapi dapat ditentukan secara individual. Salah satu dari variabel-variabel ini dapat menjadi variabel independen (jawaban yang dicari) dalam suatu masalah. Sebagai contoh, kita dapat mengetahui bahwa: bunganya adalah 0,5% per periode (per bulan, misalnya); jumlah periode adalah 60 (bulan); saldo awal (utang, dalam hal ini) adalah 25.000 unit; dan saldo akhir adalah 0 unit. Variabel yang tidak diketahui bisa jadi adalah pembayaran bulanan yang harus dibayarkan oleh peminjam.

Sebagai contoh, £100 yang diinvestasikan selama satu tahun, dengan bunga 5%, akan bernilai £105 setelah satu tahun; oleh karena itu, £100 yang dibayarkan sekarang dan £105 yang dibayarkan tepat satu tahun kemudian memiliki nilai yang sama bagi penerima yang mengharapkan bunga 5% dengan asumsi inflasi nol persen. Artinya, £100 yang diinvestasikan selama satu tahun dengan bunga 5% memiliki nilai masa depan sebesar £105 dengan asumsi bahwa inflasi akan menjadi nol persen.

Prinsip ini memungkinkan penilaian aliran pendapatan yang mungkin terjadi di masa depan, sedemikian rupa sehingga pendapatan tahunan didiskontokan dan kemudian ditambahkan bersama, sehingga memberikan "nilai sekarang" sekaligus dari seluruh aliran pendapatan; semua perhitungan standar untuk nilai waktu dari uang berasal dari ekspresi aljabar paling dasar untuk nilai sekarang dari jumlah di masa depan, "didiskontokan" ke masa sekarang dengan jumlah yang sama dengan nilai waktu dari uang. Sebagai contoh, jumlah nilai masa depan {\displaystyle FV}  yang akan diterima dalam satu tahun didiskontokan pada tingkat bunga {\displaystyle r}  untuk menghasilkan jumlah nilai sekarang {\displaystyle PV}:

{\displaystyle PV={\frac {FV}{(1+r)}}}

Beberapa perhitungan standar berdasarkan nilai waktu dari uang adalah:

  • Nilai sekarang: Nilai saat ini dari sejumlah uang atau aliran arus kas di masa depan, dengan tingkat pengembalian tertentu. Arus kas masa depan "didiskontokan" pada tingkat diskonto; semakin tinggi tingkat diskonto, semakin rendah nilai sekarang dari arus kas masa depan. Menentukan tingkat diskonto yang tepat adalah kunci untuk menilai arus kas masa depan dengan benar, apakah itu pendapatan atau kewajiban.
  • Nilai sekarang dari suatu anuitas: Anuitas adalah serangkaian pembayaran atau penerimaan yang sama yang terjadi pada interval yang berjarak sama. Sewa dan pembayaran sewa adalah contohnya. Pembayaran atau penerimaan terjadi pada akhir setiap periode untuk anuitas biasa, sementara pembayaran atau penerimaan terjadi pada awal setiap periode untuk anuitas jatuh tempo.

Nilai sekarang dari suatu anuitas adalah aliran arus kas identik yang tak terbatas dan konstan.

  • Nilai masa depan: Nilai aset atau kas pada tanggal tertentu di masa depan, berdasarkan nilai aset tersebut di masa sekarang.
  • Nilai masa depan anuitas (FVA): Nilai masa depan dari aliran pembayaran (anuitas), dengan asumsi pembayaran diinvestasikan pada tingkat bunga tertentu.

Ada beberapa persamaan dasar yang mewakili persamaan-persamaan yang tercantum di atas. Solusinya dapat ditemukan dengan menggunakan (dalam banyak kasus) rumus, kalkulator keuangan, atau spreadsheet. Rumus-rumus tersebut diprogram ke dalam sebagian besar kalkulator keuangan dan beberapa fungsi spreadsheet (seperti PV, FV, RATE, NPER, dan PMT).

Untuk salah satu persamaan di bawah ini, rumus juga dapat disusun ulang untuk menentukan salah satu yang tidak diketahui. Dalam kasus rumus anuitas standar, tidak ada solusi aljabar bentuk tertutup untuk tingkat bunga (meskipun kalkulator keuangan dan program spreadsheet dapat dengan mudah menentukan solusi melalui algoritme coba-coba yang cepat).

Persamaan-persamaan ini sering digabungkan untuk penggunaan tertentu. Contohnya, harga obligasi dapat ditentukan dengan mudah menggunakan persamaan-persamaan ini. Obligasi dengan kupon biasa terdiri dari dua jenis pembayaran: aliran pembayaran kupon yang mirip dengan anuitas, dan pengembalian modal sekaligus di akhir masa jatuh tempo obligasi, yaitu pembayaran di masa depan. Kedua rumus tersebut dapat digabungkan untuk menentukan nilai sekarang dari obligasi.

Catatan penting adalah bahwa tingkat bunga i adalah tingkat bunga untuk periode yang relevan. Untuk anuitas yang melakukan satu kali pembayaran per tahun, i adalah suku bunga tahunan. Untuk pendapatan atau aliran pembayaran dengan jadwal pembayaran yang berbeda, suku bunga harus dikonversi ke dalam suku bunga berkala yang relevan. Sebagai contoh, suku bunga bulanan untuk hipotek dengan pembayaran bulanan mengharuskan suku bunga dibagi 12. Lihat bunga majemuk untuk rincian tentang konversi antara suku bunga periodik yang berbeda.

Tingkat pengembalian dalam perhitungan dapat berupa variabel yang diselesaikan, atau variabel yang telah ditentukan sebelumnya yang mengukur tingkat diskonto, bunga, inflasi, tingkat pengembalian, biaya ekuitas, biaya utang, atau sejumlah konsep analog lainnya. Pemilihan tingkat diskonto yang tepat sangat penting dalam latihan ini, dan penggunaan tingkat diskonto yang tidak tepat akan membuat hasilnya menjadi tidak berarti.

Untuk perhitungan yang melibatkan anuitas, harus diputuskan apakah pembayaran dilakukan pada akhir setiap periode (dikenal sebagai anuitas biasa), atau pada awal setiap periode (dikenal sebagai anuitas jatuh tempo). Ketika menggunakan kalkulator keuangan atau spreadsheet, biasanya dapat diatur untuk kedua perhitungan tersebut. Rumus berikut ini adalah untuk anuitas biasa. Untuk menjawab nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo, PV anuitas biasa dapat dikalikan dengan (1 + i).


Disadur dari: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Pengertian Nilai Waktu Uang
« First Previous page 61 of 74 Next Last »