Teknik Elektro dan Informatika

Program Studi Baru: Rekayasa Perangkat Lunak

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 21 Mei 2024


Sebagai salah satu perguruan tinggi yang menjadi rujukan di bidang teknologi, ITS kembali hadir dengan inovasi baru. Pada tahun Ajaran 2023-2024 ini, ITS menciptakan program studi dengan pendidikan komprehensif dan mendalam yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk unggul dalam bidang pengembangan perangkat lunak. Program Studi baru yaitu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), program Studi ini merupakan pengembangan dari program studi Teknik Informatika yang  berada di bawah naungan Departemen Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC)

Kepala Departemen Teknik Informatika ITS Prof. Dr. Eng. Chastine Fatichah, S.Kom., M.Kom. Menjelaskan bahwa program studi ini akan berada dalam naungan Departemen Teknik Informatika sehingga seluruh kegiatan perkuliahan akan memanfaatkan fasilitas, sarana, prasarana yang ada di departemen tersebut. “Laboratorium dan dosen yang akan menunjang pembelajaran nantinya juga sama dengan yang sudah ada sebelumnya di Teknik Informatika,” Ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa program studi ini nantinya akan berfokus pada berbagai aspek rekayasa perangkat lunak, termasuk desain, pengembangan, pengujian, manajemen proyek,dan pemeliharaan perangkat lunak, serta lingkungan pengembangan perangkat lunak terkini, yaitu DevOps Development. “Mahasiswa dirancang untuk dapat belajar dengan mengkolaborasikan ide teknis bersama tim menggunakan adaptasi teknologi dan trend industri yang marak berkembang,” papar Chastine. 

Adapun prospek kerja atau profil lulusan yang akan dihasilkan oleh program studi ini yaitu Solution Architect, DevOps Developer, Mobile Apps Developer, Software Project Manager, Front-End dan Back-End Developer, dan Software Quality Assurance/ Quality Control. 

Lebih lanjut, Kepala Departemen Teknik Informatika ini memaparkan terkait teknis dari admisi dan penerimaan mahasiswa baru untuk Prodi baru RPL ini. dibuka pendaftarannya pada tanggal 3-9 Juli 2023, dan nantinya hanya akan terbuka di Jalur seleksi mandiri gelombang II, dengan kuota sebanyak 40 kursi. 

Harapan dengan dibukanya program studi Rekayasa Perangkat Lunak ini akan relevan dengan tuntutan industri di masa depan, dan juga mampu menciptakan sumber daya manusia yang cakap dan mampu menunjang generasi penerus dan inovator di bidang teknologi masa depan. 

Sumber: https://www.its.ac.id/

Selengkapnya
Program Studi Baru: Rekayasa Perangkat Lunak

Teknik Elektro dan Informatika

Alasan Mengapa Software Engineering Adalah Jurusan yang Menjanjikan di Masa Depan

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 21 Mei 2024


Perkembangan dunia teknologi dan informasi membuka peluang yang luas bagi lulusan jurusan software engineering untuk memasuki dunia kerja. Bidang keilmuan ini telah diadopsi secara luas oleh berbagai perusahaan besar. Tertarik untuk mempelajari software engineering? Simak artikel berikut untuk mengetahui lima alasan mengapa software engineering adalah jurusan yang menjanjikan di masa depan.

Jurusan software engineering belajar apa?

Jurusan software engineering akan mempelajari berbagai hal tentang pengembangan perangkat lunak secara sistematis. Pada jurusan ini, TelUtizen dapat mendalami konsep dasar, teknologi, dan metodologi untuk menciptakan perangkat lunak berkualitas tinggi. Hasil yang bisa dikeluarkan meliputi produk seperti website, aplikasi mobile, dan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang saat ini sedang populer dibahas. Secara umum materi yang dipelajari di jurusan software engineering ialah coding, algoritma, struktur data, database, AI, pemrograman web, data science, dan jaringan komputer.

Alasan jurusan software engineering memiliki prospek karir yang tinggi

Terdapat beberapa alasan mengapa software engineering adalah jurusan yang menjanjikan di masa depan, diantaranya adalah:

1. Permintaan yang tinggi

Banyak perusahaan besar membuka peluang karir untuk software engineering. Ini disebabkan oleh integrasi teknologi dan internet dalam bisnis yang menghasilkan tingginya permintaan untuk lulusan jurusan ini. Perusahaan yang bergantung pada teknologi dan perangkat lunak harus memiliki ahli yang dapat membantu mereka menguntungkan bisnis mereka.

2. Besaran gaji yang menarik

Gaji software engineer merupakan salah satu yang tertinggi di Amerika Serikat dengan kisaran sekitar USD 90.000-120.000 per tahun. Di Indonesia, gaji rata-rata seorang ahli perangkat lunak berkisar antara Rp7,9 juta hingga Rp10,5 juta per bulan. Meskipun demikian, gaji ini bisa dipengaruhi oleh reputasi perusahaan, lokasi, dan pengalaman kerja individu.

3. Perkembangan teknologi dan informasi

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Teknologi AI, Machine Learning, dan Big Data semakin diperlukan dalam perjalanan bisnis perusahaan. Ini mengindikasikan bahwa prospek karir jurusan software engineering akan semakin luas di masa depan.

4. Fleksibilitas karir

Mahasiswa lulusan jurusan software engineering tidak terbatas pada pekerjaan kantoran atau perusahaan. Dengan banyaknya platform freelancer seperti Fiverr, Fastworld, dan lainnya kamu memiliki kesempatan untuk bekerja secara independen tanpa terikat kontrak. Bahkan, TelUtizen mulai menerima tawaran pekerjaan sebelum lulus dari perguruan tinggi.

5. Prospek bisnis yang luas dalam software engineering

Perusahaan teknologi besar sering memiliki tim yang terdiri dari ahli rekayasa perangkat lunak dari berbagai latar belakang dan negara. Hal ini memungkinkan seorang ahli rekayasa perangkat lunak untuk membangun jaringan bisnis yang luas, termasuk di luar negeri. Selain itu, peluang kerja di platform freelance internasional seperti Fiverr membuka peluang untuk berkolaborasi dengan perusahaan di luar negeri.

Bagaimana cara menjadi software engineering

Software Engineering adalah salah satu jurusan yang paling menjanjikan di masa depan, terutama di era yang semakin terhubung secara digital. Telkom University berkomitmen memberikan pendidikan berkualitas tinggi di bidang ini, mempersiapkan TelUtizen untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia teknologi yang terus berkembang.

Jadilah bagian dari TelUtizen Program Studi S1 Rekayasa Perangkat Lunak Telkom University dan siapkan karir yang cerah dengan berkontribusi pada kemajuan teknologi. Kunjungi website SMB Telkom University untuk informasi lebih lanjut!

Sumber: https://telkomuniversity.ac.id/

Selengkapnya
Alasan Mengapa Software Engineering Adalah Jurusan yang Menjanjikan di Masa Depan

Teknik Elektro dan Informatika

Menggali Potensi Karier melalui Program Studi Teknik Rekayasa Perangkat Lunak

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 21 Mei 2024


Di dalam era digital yang terus berkembang pesat, perangkat lunak telah menjadi salah satu elemen paling vital dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Mulai dari sistem perbankan, komunikasi, hingga industri hiburan, semuanya sangat bergantung pada perangkat lunak. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa Program Studi Teknik Rekayasa Perangkat Lunak menjadi pilihan yang menjanjikan bagi calon mahasiswa yang tertarik dengan teknologi informasi dan ingin menggali potensi karier yang tak terbatas.

Pentingnya Rekayasa Perangkat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak adalah disiplin ilmu yang berfokus pada pengembangan, desain, pengujian, dan pemeliharaan perangkat lunak berkualitas tinggi. Program studi dalam bidang ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan mendalam tentang berbagai bahasa pemrograman, metodologi pengembangan perangkat lunak, analisis kebutuhan pengguna, manajemen proyek, dan keamanan perangkat lunak. Hal ini memungkinkan lulusan untuk memahami bagaimana membangun perangkat lunak yang efisien, andal, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Potensi Karier yang Luas

Selain menjadi salah satu bidang ilmu yang terus berkembang, teknik rekayasa perangkat lunak juga memiliki beragam peluang karir yang dapat dipilih oleh lulusannya, antara lain:

  1. Pengembang Perangkat Lunak: Merancang, mengembangkan, dan menguji perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan klien atau perusahaan. Mereka dapat mengkhususkan diri dalam pengembangan aplikasi mobile, perangkat lunak bisnis, permainan, atau teknologi berbasis web.
  2. Arsitek Perangkat Lunak: Bertanggung jawab atas desain keseluruhan perangkat lunak, mengatur struktur sistem, dan memastikan komponen-komponen saling berintegrasi dengan baik.
  3. Manajer Proyek TI: Mengelola tim pengembangan perangkat lunak, mengawasi jadwal proyek, dan memastikan proyek selesai tepat waktu dan sesuai anggaran.
  4. Ahli Keamanan Siber: Dalam dunia yang semakin rentan terhadap ancaman siber, ahli keamanan perangkat lunak sangat diperlukan untuk melindungi data sensitif dan mencegah serangan siber.
  5. Konsultan IT: Memberikan saran kepada perusahaan tentang bagaimana memanfaatkan teknologi informasi, termasuk pemilihan perangkat lunak yang sesuai.
  6. Keunggulan Program Studi Teknik Rekayasa Perangkat Lunak
  7. Program studi ini menawarkan sejumlah keunggulan yang membuatnya menarik bagi calon mahasiswa:
  8. Pasar Kerja yang Stabil: Permintaan akan pengembang perangkat lunak terus meningkat seiring perkembangan teknologi, menjamin pasar kerja yang stabil.
  9. Penghasilan yang Kompetitif: Profesi di bidang teknik rekayasa perangkat lunak dikenal memberikan penghasilan yang kompetitif.
  10. Kreativitas dan Inovasi: Pengembangan perangkat lunak memungkinkan adanya ruang untuk berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan solusi teknologi baru.
  11. Fleksibilitas Lokasi Kerja: Bekerja dalam pengembangan perangkat lunak seringkali memungkinkan fleksibilitas dalam memilih lokasi kerja, termasuk bekerja secara remote.

Kesimpulan

Program Studi Teknik Rekayasa Perangkat Lunak adalah pilihan pendidikan yang menjanjikan dan relevan di era digital ini. Dengan peluang karier yang luas, pasar kerja yang stabil, dan beragam keunggulan lainnya, lulusan program studi ini memiliki peluang untuk meraih kesuksesan dalam industri teknologi informasi yang terus berkembang. Bagi calon mahasiswa yang tertarik dengan teknologi, kreativitas, dan potensi penghasilan yang menarik, menjalani pendidikan di bidang ini dapat menjadi langkah awal yang cerdas.

Institut Teknologi Telkom Surabaya, salah satu perguruan tinggi berbasis ICT juga menawarkan program studi rekayasa perangkat lunak dengan beberapa program mata kuliah unggulan pada rekayasa perangkat lunak diantaranya:

  • Artificial Intelligence
  • Animation and 3D Modelling
  • Mobile Programming
  • Web Programming

Di samping itu, ITTelkom Surabaya saat ini sedang dalam proses transformasi menjadi Telkom University National Campus yang juga akan berdampak pada peningkatan standar kampus, sebagaimana yang kita ketahui bahwa Telkom University berhasil menjadi kampus swasta terbaik no 1 di Indonesia versi webometric. Selain itu, menurut Times Higher Education World University Ranking, Telkom University berhasil menempati ranking ke 11 berdasarkan impact ranking 2023.

Sumber: https://surabaya.telkomuniversity.ac.id/

Selengkapnya
Menggali Potensi Karier melalui Program Studi Teknik Rekayasa Perangkat Lunak

Teknik Elektro dan Informatika

Rekayasa Perangkat Lunak: Pengertian, Contoh, dan Penerapannya

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 21 Mei 2024


Rekayasa Perangkat Lunak atau biasa disingkat dengan RPL adalah salah satu bidang profesi dan juga mata pelajaran yang mempelajari tentang pengembangan perangkat-perangkat lunak termasuk dalam hal pembuatannya, pemeliharaan hingga manajemen organisasi dan manajemen kualitasnya. Bisa dikatakan RPL ini merupakan sebuah perubahan yang terjadi pada perangkat lunak guna melakukan pengembangan, pemeliharaan, dan pembangunan kembali dengan menerapkan prinsip rekayasa sehingga memperoleh perangkat lunak yang bisa bekerja secara lebih efisien dan efektif pada user nantinya.

Perangkat lunak sendiri merupakan sekumpulan data yang tersimpan dan terprogram oleh sistem komputer, istilah ini cukup umum dengan sebutan software. Merupakan elemen dari komputer, software menjadi elemen yang tidak tampak secara fisik. Ia berisi instruksi-instruksi yang diprogram dan bisa berada di perangkat keras manapun, software pada mulanya adalah sebuah kode mesin atau machine code yang dibuat oleh seorang ilmuwan. Berisi angka-angka biner yang dapat dikenali oleh komputer, terkhusus prosesor. Software bekerja dengan membuat instruksi tertentu dalam melakukan perhitungan, logika, input-output, dan aritmatika pada prosesor.

Beberapa ahli memberikan penjelasan yang sedikit berbeda satu dengan lainnya, teori ini jugalah yang digunakan oleh dunia pendidikan untuk diberikan sebagai pemahaman kepada pelajarnya.

  • Stephen R.Schach

    RPL adalah sebuah disiplin ilmu yang mana dibuat untuk kepentingan menghasilkan perangkat lunak yang bebas dari kesalahan, pengiriman yang tepat waktu, dan memuaskan keinginan pemakainya.

  • Fritz Bauer

    Ia mengartikan RPL sebagai pengembangan dan penggunaan prinsip rekayasa dalam rangka memperoleh perangkat lunak yang bisa dipercaya dan bekerja secara efisien dan dilakukan pada mesin nyata.

  • Institute Of Electrical And Electronics Engineers 610.12

    Sedangkan menurut IEEE, adalah sebuah studi dan aplikasi dengan menggunakan pendekatan yang bersifat kuantifiabel, disiplin, dan sistematis kepada pengembangnya, memiliki operasi dan pemeliharaan perangkat lunak yang merupakan aplikasi.

Tujuan Dan Penerapan Rekayasa Perangkat Lunak

Mempelajari ilmu RPL ini dianggap perlu karena pada dasarnya memungkinkan Anda untuk membangun sistem yang lebih kompleks, efektif serta efisien dalam jangka waktu yang panjang dan tentu saja harus memiliki kualitas yang tinggi. Sehingga tujuan dari rekayasa perangkat lunak ini adalah berikut.

  • Mengembangkan Perangkat Lunak

    Mengembangkan perangkat lunak yang bisa berfungsi dan berguna bagi penggunanya menjadi tujuan utama dari seseorang mempelajari RPL, tentunya perangkat lunak harus memiliki fungsi dan kegunaan yang spesifik agar bisa digunakan oleh penggunanya.

  • Memperbarui Fungsi

    Fungsi yang ada pada perangkat lunak terkadang membutuhkan pembaruan, dikarenakan fungsi yang sudah ada sebelumnya mengalami pengurangan sehingga berkurang jugalah fungsi nya bekerja. Dengan mempelajari perangkat lunak secara mendalam, perangkat lunak yang sudah ada bisa menjadi sebuah sistem yang lebih baik kedepannya dan lebih berguna bagi pengguna.

  • Menciptakan User Friendly

    Perangkat lunak yang user friendly setidaknya memiliki tampilan yang menarik, fungsional serta mudah untuk digunakan, pemahaman lebih tentu dimiliki oleh orang yang mempelajari rekayasa perangkat lunak. Sehingga ia bisa menggunakan ilmunya untuk memperbaiki, mengembang, dan menciptakan perangkat lunak yang user friendly tersebut.

  • Meng-Integrasi Peralatan Mekanikal

    Beberapa peralatan mekanikal yang ada biasanya memerlukan integrasi dengan perangkat lunak, agar sistemnya dapat bekerja dengan lebih optimal. Sebuah peralatan yang membutuhkan integrasi dengan perangkat lunak bisa menjadi sebuah masalah, namun mereka yang mempelajarinya tentu bisa menyelesaikan masalah tersebut. Dengan begitu, kegiatan operasionalnya mendukung untuk penggunaan alat tersebut.

  • Melakukan Perawatan

    Mempelajari RPL tidak membuat Anda terpaku dengan pembuatan dan pengembangan sistem perangkat lunak yang ada, tetapi juga pada perawatan atau maintenance perangkat lunak yang ada. Perawatan dibutuhkan jika perangkat lunak tersebut mengalami kendala atau gangguan, agar sistem tetap bagus maka diperlukannya perawatan berkala.

Secara khusus, tujuan mempelajari rekayasa perangkat lunak adalah biaya produksi dan perawatan perangkat lunak yang lebih rendah, menghasilkan perangkat lunak yang yang mampu bekerja pada semua jenis platform dengan baik, serta mampu menghasilkan perangkat lunak yang kinerjanya handal dan tepat waktu. Rekayasa Perangkat Lunak atau RPL ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam sebuah perusahaan, seperti pembuatan aplikasi yang mampu mencatat data kecelakaan, aplikasi pembuatan kamera untuk driver dan lain sebagainya.

Sumber: https://kwikkiangie.ac.id/

Selengkapnya
Rekayasa Perangkat Lunak: Pengertian, Contoh, dan Penerapannya

Teknik Elektro dan Informatika

Pengembangan Perangkat Lunak

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 21 Mei 2024


Pengembangan perangkat lunak (juga disebut pengembangan aplikasi, desain perangkat lunak, merancang perangkat lunak, pengembangan aplikasi perangkat lunak, pengembangan aplikasi perusahaan, atau pengembangan platform) adalah pengembangan suatu produk perangkat lunak. Istilah "pengembangan perangkat lunak" bisa dipakai untuk menyebut aktivitas pemrograman komputer, yaitu proses menulis dan mengelola kode sumber, namun dalam artian luas istilah ini mencakup semua hal yang terlibat antara penciptaan perangkat lunak yang diinginkan melalui pewujudan akhir perangkat lunak, idealnya dalam proses yang terencana dan terstruktur. Karena itu, pengembangan perangkat lunak bisa mencakup penelitian, pengembangan baru, purwarupa, modifikasi, pemakaian kembali, rekayasa ulang, pengelolaan, atau aktivitas lain yang menghasilkan produk perangkat lunak.

Perangkat lunak bisa dikembangkan untuk berbagai tujuan, tiga tujuan paling umum adalah memenuhi kebutuhan klien/bisnis tertentu (perangkat lunak kustom), memenuhi persepsi kebutuhan sejumlah pengguna potensial (perangkat lunak komersial dan terbuka), atau memenuhi kebutuhan pribadi (misalnya seorang ilmuwan menulis perangkat lunak untuk mengotomasikan sebuah tugas yang rumit). Pengembangan perangkat lunak tertanam adalah pengembangan perangkat lunak tertanam seperti yang dipakai untuk mengontrol produk konsumen, membutuhkan proses pengembangan yang terintegrasikan dengan pengembangan produk fisik yang dikontrol.

Perlunya pengawasan kualitas yang lebih baik pada proses pengembangan perangkat lunak menciptakan disiplin teknik perangkat lunak, yang bertujuan menerapkan pendekatan sistematis yang tercantum dalam paradigma teknik hingga proses pengembangan perangkat lunak.

Proses bisnis dan pemodelan data

Representasi grafik dari keadaan informasi saat ini memberikan sarana yang sangat efektif untuk menyajikan informasi kepada pengguna dan pengembang sistem.

  • Sebuah model bisnis mengilustrasikan fungsi yang saling berkaitan dengan dengan proses bisnis yang sedang dimodelkan pengorganisasian yang melaksanakan fungsi-fungsi ini. Dengan menggambarkan aktivitas dan arus informasi, sebuah fondasi dibuat untuk memvisualisasikan, menentukan, memahami, dan memvalidasi sifat suatu proses.
  • Sebuah model data menyediakan detail dari informasi yang ingin disimpan dan penggunaan utama ketika produk akhir adalah pembuatan kode perangkat lunak komputer untuk aplikasi atau persiapan spesifikasi fungsional untuk membantu keputusan membuat atau membeli perangkat lunak komputer. Lihat gambar di sebelah kanan untuk contoh interaksi antara proses bisnis dan model data.

Biasanya, sebuah model dibuat setelah melakukan sebuah wawancara, disebut sebagai analisis bisnis. Wawancara terdiri dari fasilitator yang mengajukan serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk mengekstraksi informasi yang diperlukan yang menggambarkan suatu proses. Pewawancara disebut sebagai fasilitator untuk menekankan bahwa partisipan yang memberikan informasi. Fasilitator harus memiliki pengetahuan tentang proses yang diinginkan, tetapi hal ini tidak sepenting memiliki metodologi terstruktur yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan kepada pakar proses. Metodologinya sangat penting karena biasanya sebuah tim dari fasilitator sedang mengumpulkan informasi di sepanjang bangunan dan hasil dari informasi dari semua pewawancara harus cocok dengan satu sama lain setelah selesai.

Metodologi

Satu proses pengembangan perangkat lunak tidak selalu cocok untuk digunakan untuk semua projek. Masing-masing metodologi yang tersedia paling cocok untuk jenis proyek tertentu, berdasarkan berbagai pertimbangan teknis, organisasi, proyek, dan tim.

Aktivitas

Proses perencanaan

Sebuah tugas penting dalam membuat perangkat lunak adalah menganalisis kebutuhan. Pelanggan pada umumnya mempunyai ide abstrak dari apa yang mereka inginkan tetapi mereka tidak tahu apa kegunaan perangkat lunaknya. Insinyur perangkat lunak yang terampil dan berpengalaman mengenali persyaratan yang tidak lengkap, ambigu, atau bahkan bertentangan pada saat ini. Sering mendemonstrasikan kode langsung dapat membantu mengurangi risiko kesalahan persyaratan.

"Walaupun banyak usaha yang diperlukan untuk memenuhi dalam fase persyaratan untuk memastikan bahwa persyaratan lengkap dan konsisten, jarang sekali hal ini terjadi; meninggalkan fase desain perangkat lunak sebagai fase yang paling berpengaruh dalam meminimalkan dampak persyaratan baru atau perubahan. Volatilitas persyaratan merupakan hal yang menantang karena berdampak pada upaya pembangunan di masa depan atau yang sudah berjalan."

CASE

Computer-aided software engineering (CASE) adalah aplikasi ilmiah dari sebuah seperangkat alat dan metode perangkat lunak untuk pengembangan perangkat lunak untuk membantu mencapai kualitas tinggi, produk perangkat lunak bebas cacat dan dapat dipelihara. Ini juga merujuk pada metode pengembangan dari sistem informasi bersama dengan alat otomatis yang dapat digunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Istilah "computer-aided software engineering" (CASE) dapat merujuk pada perangkat lunak yang digunakan untuk pengembangan secara otomatis dari perangkat lunak sistem, yaitu, kode komputer. Fungsi CASE meliputi analisis, desain, dan pemrograman. Alat CASE mengotomatiskan metode untuk merancang, mendokumentasikan, dan membuat kode komputer terstruktur dalam bahasa pemrograman yang diinginkan.

Dua kunci ide dari Computer-aided Software System Engineering (CASE) adalah:

  • Mendorong bantuan komputer dalam pengembangan perangkat lunak dan proses pemeliharaan perangkat lunak, dan
  • Pendekatan rekayasa untuk pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak.
  • Alat CASE yang umum ada untuk manajemen konfigurasi, pemodelan data, transformasi model, pemfaktoran ulang, pembuatan kode sumber.

Anjuta, sebuah IDE C dan C++ untuk lingkungan GNOME.

Bahasa pemodelan

Sebuah bahasa pemodelan adalah bahasa artifisial yang dapat digunakan untuk mengekspresikan informasi atau pengetahuan atau sistem di dalam sebuah struktur yang ditentukan oleh seperangkat aturan yang konsisten. Aturan ini digunakan untuk interpretasi makna komponen-komponen dalam struktur. Bahasa pemodelan dapat berupa grafis atau tekstual.

Model pandangan

Sebuah model pandangan adalah sebuah kerangka kerja yang menyediakan sudut pandang dalam sistem dan lingkungannya, untuk digunakan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Ini adalah representasi grafis dari semantik yang mendasari suatu pandangan.

Kegunaan dari sudut pandang dan pandangan untuk memungkinkan insinyur manusia memahami sistem yang sangat kompleks dan mengorganisir elemen dari suatu permasalahan di sekitar lingkup pakar. Dalam rekayasa sistem intensif fisik, sudut pandang sering kali sesuai dengan kemampuan dan tanggung jawab dalam organisasi teknik.

Paradigma pemrograman

Sebuah paradigma pemrograman adalah sebuah gaya dasar pemrograman komputer, yang umumnya tidak ditentukan oleh metodologi manajemen proyek (seperti waterfall atau agile). Paradigma berbeda dalam konsep dan abstraksi yang digunakan untuk mewakili elemen suatu program (seperti objek, fungsi, variabel, constraint) dan langkah-langkah yang meliputi sebuah komputasi (seperti penugasan, evaluasi, kelanjutan, aliran data). Terkadang konsep yang dinyatakan oleh paradigma digunakan secara kooperatif dalam desain arsitektur sistem tingkat tinggi; dalam kasus lainnya, ruang lingkup paradigma pemrograman terbatas pada struktur internal program atau modul tertentu. Contohnya: object-oriented design (OOD) Grady Booch, juga dikenal sebagai object-oriented analysis and design (OOAD). Model Booch model termasuk enam diagram: class, objek, transisi keadaan, interaksi, modul, dan proses.

Angkatan kerja

Pengembang perangkat lunak adalah orang atau perusahaan yang terlibat dalam proses pengembangan perangkat lunak, termasuk penelitian, desain, pemrograman, pengujian, dan aspek-aspek lain dalam menciptakan perangkat lunak. Gelar pekerjaan lain untuk orang yang memiliki arti yang sama termasuk pemrogram, analis perangkat lunak, atau insinyur perangkat lunak. Perusahaan yang berspesialisasi dalam perangkat lunak dapat disebut rumah perangkat lunak. Di perusahaan besar, mungkin ada karyawan yang tanggung jawabnya hanya terdiri dari salah satu disiplin ilmu. Dalam lingkungan pengembangan yang lebih kecil, beberapa orang atau satu orang mungkin menangani seluruh proses. Lingkungan kolaboratif, seperti perangkat lunak sumber terbuka, dapat menyatukan banyak pengembang.

Sumber: https://id.wikipedia.org/

Selengkapnya
Pengembangan Perangkat Lunak

Teknik Elektro dan Informatika

Insinyur Perangkat Lunak

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 21 Mei 2024


Seorang insinyur perangkat lunak adalah orang yang menerapkan prinsip-prinsip rekayasa perangkat lunak untuk desain, pengembangan, pemeliharaan, pengujian, dan evaluasi dari perangkat lunak untuk membuat perangkat lunak komputer atau perangkat lain yang berisi perangkat lunak bekerja.

Sebelum pertengahan 1970-an, perangkat lunak praktisi menyebut diri mereka pemrogram komputer atau pengembang perangkat lunak, terlepas dari pekerjaan yang aktual. Banyak orang lebih memilih untuk menyebut diri mereka sebagai pengembang perangkat lunak dan pemrogram, karena banyak yang setuju dengan penyebutan istilah ini, sementara penyebutan insinyur perangkat lunak masih menjadi perdebatan.

Pendidikan

Setengah dari semua praktisi hari ini havedegrees dalam ilmu komputer, sistem informasi, atau teknologi informasi. Sejumlah kecil, namun tumbuh, jumlah praktisi memiliki gelar teknik perangkat lunak. Pada tahun 1987, Imperial College London memperkenalkan gelar sarjana teknik perangkat lunak tiga tahun pertama di Inggris dan dunia; Pada tahun berikutnya, Universitas Sheffield mendirikan sebuah program serupa. Pada tahun 1996, Institut Teknologi Rochester memulai program sarjana teknik perangkat lunak sarjana pertama di Amerika Serikat, namun ia tidak mendapatkan ABETaccreditation sampai tahun 2003, bersamaan dengan Rice University, Clarkson University, Milwaukee School of Engineering dan Mississippi State University memperoleh gelar mereka . Pada tahun 1997, PSG College of Technology di Coimbatore, India adalah orang pertama yang memulai gelar Master of Science lima tahun yang terintegrasi dalam Rekayasa Perangkat Lunak.

Sejak itulah, rekayasa perangkat lunak gelar sarjana telah didirikan di banyak universitas. Standar kurikulum internasional untuk program sarjana rekayasa perangkat lunak derajat baru-baru ini didefinisikan oleh CCSE. Hingga 2004 di AS, sekitar 50 perguruan tinggi menawarkan rekayasa perangkat lunak derajat, yang mengajar ilmu komputer dan rekayasa prinsip-prinsip dan praktek-praktek. Pertama rekayasa perangkat lunak Magister didirikan di Seattle University pada tahun 1979. Sejak itulah pascasarjana rekayasa perangkat lunak derajat telah dibuat tersedia dari banyak perguruan tinggi. Demikian juga di Kanada, Canadian Teknik Akreditasi (CEAB) dari Kanada Dewan Insinyur Profesional telah diakui beberapa rekayasa perangkat lunak program.

Pada tahun 1998, the US Naval Postgraduate School (NPS) didirikan pertama doktor program dalam Rekayasa perangkat Lunak di dunia. Selain itu, banyak online gelar dalam Rekayasa perangkat Lunak telah muncul seperti Master of Science dalam Rekayasa perangkat Lunak (MSE) gelar yang ditawarkan melalui Ilmu Komputer dan Jurusan Teknik di California State University, Fullerton. Steve McConnell berpendapat bahwa karena sebagian besar perguruan tinggi yang mengajarkan ilmu komputer bukan rekayasa perangkat lunak, ada kekurangan sejati insinyur perangkat lunak. ETS Universitas dan UQAM (Université du Québec à Montréal) yang diamanatkan oleh IEEE untuk mengembangkan Software Engineering Body of Knowledge (SWEBOK), yang telah menjadi standar ISO menggambarkan tubuh pengetahuan yang dicakup oleh seorang insinyur perangkat lunak.

Derajat lainnya

Dalam bisnis, beberapa praktisi rekayasa perangkat lunak memiliki SIM atau sistem informasi komputer derajat. Dalam sistem embedded, beberapa teknik listrik, teknik elektronika, ilmu komputer dengan penekanan pada "embedded system" atau teknik komputer derajat, karena perangkat lunak tertanam sering memerlukan pemahaman rinci tentang perangkat keras. Dalam perangkat lunak medis, praktisi mungkin telah informatika medis, medis umum, atau biologi derajat.

Beberapa praktisi matematika, sains, teknik, atau teknologi (BATANG) derajat. Beberapa filsafat (logika secara khusus) atau non-teknis derajat. Misalnya, Barry Boehm meraih gelar dalam matematika. Dan, orang lain tidak memiliki derajat.

Profesi

Kerja

Kebanyakan insinyur perangkat lunak yang bekerja sebagai karyawan atau kontraktor. Insinyur perangkat lunak yang bekerja dengan bisnis, instansi pemerintah (sipil atau militer), dan organisasi non-profit. Beberapa insinyur perangkat lunak yang bekerja pada mereka sendiri sebagai konsultan insinyur perangkat lunak. Beberapa organisasi memiliki spesialis untuk melakukan semua tugas-tugas dalam proses pengembangan perangkat lunak. Organisasi-organisasi lain yang terpisah insinyur perangkat lunak yang didasarkan pada perangkat lunak tertentu-tugas-tugas rekayasa. Perusahaan-perusahaan ini kadang-kadang sewa magang (mungkin universitas atau mahasiswa) selama waktu yang singkat. Dalam proyek-proyek besar, insinyur perangkat lunak dibedakan dari orang-orang yang mengkhususkan diri dalam hanya satu peran karena mereka mengambil bagian dalam desain serta pemrograman proyek. Dalam proyek-proyek kecil, insinyur perangkat lunak biasanya akan mengisi beberapa atau semua peran pada waktu yang sama. Spesialisasi meliputi:

Ada perdebatan masa depan atau prospek kerja bagi Insinyur perangkat Lunak dan lain-lain ITU Profesional. Sebagai contoh, sebuah online pasar berjangka yang disebut masa Depan ITU Pekerjaan di Amerika berusaha untuk menjawab apakah akan ada lebih banyak HAL pekerjaan, termasuk insinyur perangkat lunak, pada tahun 2012 dari yang ada pada tahun 2002. Mungkin peluang untuk kemajuan dapat sebagai Insinyur perangkat Lunak, maka untuk Senior Software Engineer, atau langsung ke Senior Software Engineer, tergantung pada keterampilan dan reputasi. Jasa ada yang mencoba untuk lebih baik dalam mengukur kemampuan coding dari seorang insinyur, mengingat tidak semua insinyur kemajuan kemampuan mereka pada tingkat yang sama, dan untuk membuatnya lebih mudah untuk kedua majikan dan karyawan untuk menemukan pertandingan yang baik dalam hal pekerjaan.

Pengembang perangkat lunak yang bekerja di akademisi di INGGRIS telah didirikan dan dibina konsep "Research Software Engineer" (RSE).

Pekerjaan

Pekerjaan ini adalah berbasis kantor, dan sebagian besar pekerjaan dilakukan selama jam kerja normal, tapi kadang-kadang dapat menyebabkan bekerja dan bekerja sampai larut malam atau selama akhir pekan, tergantung di mana dan ketika klien berada. Pekerjaan juga dapat dilakukan di rumah atau di mana saja di komputer yang ditetapkan. Beberapa profil tinggi perusahaan telah mendorong insinyur perangkat lunak untuk bekerja selama berjam-jam; Apple's Steve Jobs mendirikan sebuah budaya di mana insinyur tidak akan pernah mengambil hari libur dan bekerja sepanjang akhir pekan, namun mencintai apa yang mereka lakukan.

Dampak globalisasi

JugaSebagian besar siswa dalam mengembangkan dunia harus dihindari derajat yang berkaitan dengan rekayasa perangkat lunak karena takut outsourcing lepas pantai (mengimpor produk-produk perangkat lunak atau jasa dari negara lain) dan yang mengungsi oleh asing visa pekerja. Meskipun statistik pemerintah saat ini tidak menunjukkan ancaman untuk rekayasa perangkat lunak itu sendiri; yang berkaitan dengan karier, pemrograman komputer tidak muncul untuk telah terpengaruh. Sering salah satu yang diharapkan untuk mulai keluar sebagai programmer komputer sebelum dipromosikan menjadi insinyur perangkat lunak. Dengan demikian, jalur karier untuk rekayasa perangkat lunak mungkin kasar, terutama selama resesi.

Beberapa konselor karier menyarankan mahasiswa juga fokus pada "keterampilan" dan keterampilan bisnis bukan semata-mata kemampuan teknis karena seperti "soft skill" yang diduga lebih sulit untuk lepas pantai. Wajar perintah di atas membaca, menulis & berbicara bahasa inggris diminta oleh sebagian besar pengusaha. ini adalah kuasi-aspek manajemen rekayasa perangkat lunak yang muncul untuk menjadi apa yang telah disimpan dari yang dipengaruhi oleh globalisasi.

Hadiah

Ada beberapa penghargaan di bidang rekayasa perangkat lunak:

  • CODiE awards adalah penghargaan tahunan yang dikeluarkan oleh perangkat Lunak dan Informasi Asosiasi Industri untuk keunggulan dalam pengembangan perangkat lunak dalam industri perangkat lunak.
  • Sentakan Awards adalah penghargaan di industri perangkat lunak.
  • Stevens Penghargaan adalah rekayasa perangkat lunak penghargaan yang diberikan dalam memori Wayne Stevens.
  • Penggunaan gelar "Insinyur"

Asal-usul istilah

Margaret Hamilton dipromosikan istilah "rekayasa perangkat lunak" selama dia bekerja di Apollo program. Istilah "rekayasa" digunakan untuk mengakui bahwa pekerjaan harus diambil hanya sebagai serius seperti yang lain kontribusi terhadap kemajuan teknologi. Hamilton rincian penggunaan istilah:

Ketika saya pertama kali datang dengan istilah, tidak ada yang pernah mendengar hal itu sebelumnya, setidaknya dalam dunia kita. Itu adalah sebuah lelucon yang sedang berlangsung untuk waktu yang lama. Mereka suka untuk anak-anak saya tentang ide-ide radikal. Itu adalah hari yang mengesankan ketika salah satu yang paling dihormati hardware guru menjelaskan kepada semua orang dalam sebuah pertemuan bahwa ia setuju dengan saya bahwa proses pembangunan perangkat lunak harus juga dianggap sebagai disiplin ilmu teknik, seperti dengan perangkat keras. Bukan karena penerimaannya baru "istilah" per se, tetapi karena kita telah mendapatkan dan penerimaan dari orang lain di dalam ruangan seperti di bidang teknik dalam dirinya sendiri.

Kesesuaian jangka

Orang bisa berargumen bahwa rekayasa perangkat lunak menyiratkan tingkat tertentu dari pelatihan akademik, profesional, disiplin, kepatuhan terhadap proses formal, dan terutama tanggung jawab hukum yang sering tidak diterapkan dalam kasus-kasus pengembangan perangkat lunak. Umum analogi adalah bahwa bekerja di konstruksi tidak membuat satu insinyur sipil, dan menulis kode tidak membuat satu software engineer. Selain itu, karena komputasi tidak memanfaatkan metode-metode dari matematika fisika umum untuk semua teknik konvensional disiplin ilmu, itu lebih tepat untuk memanggil mereka yang terlibat dalam pekerjaan ini sebagai pengembang perangkat lunak atau serupa.

Pada tahun 1978, ilmuwan komputer E. W. Dijkstra menulis di sebuah kertas yang coining istilah software engineer tidak berguna karena itu adalah analogi yang tidak pantas:

  • keberadaan sekadar istilah telah dasar beberapa sangat dangkal-dan palsu analogi, yang hanya membingungkan masalah ... komputer adalah seperti yang luar biasa gadget yang ada alasan yang baik untuk berasumsi bahwa sebagian besar analogi dengan disiplin lain terlalu dangkal untuk setiap nilai positif, Bahkan jadi dangkal bahwa mereka hanya membingungkan.
  • Di setiap beberapa dekade terakhir, setidaknya satu pendekatan baru yang radikal telah memasuki arus utama pengembangan perangkat lunak (misalnya Pemrograman Terstruktur, Orientasi Objek), menyiratkan bahwa bidang ini masih berubah terlalu cepat untuk dianggap sebagai suatu disiplin ilmu teknik. Para pendukung berpendapat bahwa seharusnya baru yang radikal pendekatan evolusioner daripada revolusioner.
  • Individu komentator tidak setuju tajam pada bagaimana mendefinisikan rekayasa perangkat lunak atau legitimasi sebagai sebuah disiplin ilmu teknik. David Parnas telah mengatakan bahwa rekayasa perangkat lunak adalah, pada kenyataannya, suatu bentuk rekayasa. Steve McConnell mengatakan bahwa itu tidak, tapi itu harus. Donald Knuth telah mengatakan bahwa pemrograman adalah sebuah seni dan ilmu pengetahuan. Edsger W. Dijkstra menyatakan bahwa istilah rekayasa perangkat lunak dan perangkat lunak insinyur telah disalahgunakan dan harus dianggap berbahaya, terutama di Amerika Serikat.

Peraturan klasifikasi

Kanada

Di Kanada menggunakan judul tugas Insinyur dikendalikan di masing-masing provinsi dengan self-regulating teknik profesional organisasi yang juga bertugas dengan penegakan undang-undang yang mengatur. Maksudnya adalah bahwa setiap individu memegang sendiri keluar sebagai insinyur telah diverifikasi telah dididik untuk tertentu terakreditasi tingkat dan praktek profesional mereka tunduk pada kode etik dan peer pengawasan. Hal ini juga ilegal untuk menggunakan gelar Insinyur di Kanada kecuali seorang individu berlisensi.

Para Insinyur Profesional Bertindak menetapkan jenjang pendidikan minimal tiga tahun diploma dalam teknologi dari Perguruan tinggi Seni Terapan dan Teknologi atau gelar sarjana di bidang ilmu yang relevan. Namun, teknik, mahasiswa dan semua pelamar lainnya tidak diperbolehkan untuk menggunakan gelar insinyur sampai mereka menyelesaikan jumlah minimum pengalaman kerja empat tahun di samping untuk menyelesaikan Praktek Profesional Pemeriksaan (APD). Jika pemohon tidak tahan sarjana sarjana teknik maka mereka mungkin harus mengambil Confirmatory Ujian Praktek Tertentu atau Pemeriksaan Program kecuali persyaratan ujian yang meniadakan oleh panitia.

ITU profesional dengan gelar dalam bidang lain (seperti ilmu komputer atau sistem informasi) dilarang menggunakan gelar Insinyur perangkat Lunak, atau kata-kata Insinyur perangkat Lunak dalam judul, tergantung pada provinsi atau wilayah tempat tinggal anda.

Dalam beberapa kasus, kasus-kasus yang telah dibawa ke pengadilan mengenai penggunaan ilegal yang dilindungi gelar Insinyur perangkat Lunak.

Prancis

Di Prancis, istilah ingénieur (insinyur) tidak dilindungi judul dan dapat digunakan oleh siapa saja, bahkan oleh mereka yang tidak memiliki gelar akademis.

Namun, gelar Ingénieur Diplomé (Graduate Engineer) adalah aplikasi resmi gelar akademik yang dilindungi oleh pemerintah dan berhubungan dengan Diplôme d'Ingénieur, yang merupakan salah satu yang paling bergengsi gelar akademik di Prancis.

Islandia

Penggunaan judul tölvunarfræðingur (ilmuwan komputer) dilindungi oleh undang-undang di Islandia. Rekayasa perangkat Lunak adalah yang diajarkan di Ilmu Komputer jurusan di universitas Islandia. Islandia negara hukum bahwa izin harus diperoleh dari Menteri Perindustrian ketika gelar itu diberikan ke luar negeri, sebelum menggunakan judul. Gelar ini diberikan kepada mereka yang telah memperoleh gelar BSc di bidang Ilmu Komputer dari yang diakui lembaga pendidikan tinggi.

Selandia Baru

Di Selandia Baru, Lembaga Insinyur Profesional Selandia Baru (IPENZ), yang lisensi dan mengatur negara chartered engineer (CPEng), mengakui rekayasa perangkat lunak sah sebagai cabang dari teknik profesional dan menerima aplikasi dari perangkat lunak engineers untuk mendapatkan chartered status asalkan dia memiliki tersier tingkat disetujui mata pelajaran. Rekayasa perangkat lunak disertakan sedangkan Ilmu Komputer biasanya tidak.

Amerika Serikat

The Bureau of Labor Statistics (BLS) mengklasifikasikan komputer insinyur perangkat lunak sebagai subkategori dari "ahli komputer", bersama dengan pekerjaan seperti ilmuwan komputer, programmer, administrator jaringan. BLS mengklasifikasikan semua disiplin ilmu teknik, termasuk perangkat keras komputer insinyur, insinyur.

Banyak negara yang melarang tanpa izin orang yang menyebut diri mereka seorang Insinyur atau menunjukkan cabang-cabang atau spesialisasi yang tidak tercakup oleh lisensi bertindak.  Di banyak negara, gelar Insinyur ini diperuntukkan bagi individu dengan Teknik Profesional lisensi yang menunjukkan bahwa mereka telah menunjukkan tingkat minimum kompetensi melalui teknik yang terakreditasi pendidikan, kualifikasi teknik pengalaman, dan teknik papan ujian.

UntukTexas dan Florida adalah di antara negara-negara yang mengatur penggunaan istilah-istilah seperti insinyur komputer dan insinyur perangkat lunak.

Ada juga yang baru Profesional Engineer (PE) ujian yang dimulai pada bulan April 2013 untuk Rekayasa perangkat Lunak khusus sebagai proses yang ketat peraturan bergerak maju.

Sumber: https://id.wikipedia.org/

Selengkapnya
Insinyur Perangkat Lunak
« First Previous page 16 of 20 Next Last »