Pertambangan dan Perminyakan

Apa Itu Pertambangan?

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 11 Juni 2024


Pertambangan, menurut Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU No. 4/2009) adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pascatambang.

Paradigma baru kegiatan industri pertambangan ialah mengacu pada konsep pertambangan yang berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan, yang meliputi:

  • Penyelidikan Umum (prospecting)
  • Eksplorasi: eksplorasi pendahuluan, eksplorasi rinci
  • Studi kelayakan: teknik, ekonomik, lingkungan (termasuk studi amdal)
  • Persiapan produksi (development, construction)
  • Penambangan (Pembongkaran, Pemuatan,Pengangkutan, Penimbunan)
  • Reklamasi dan Pengelolaan Lingkungan
  • Pengolahan (mineral dressing)
  • Pemurnian / metalurgi ekstraksi
  • Pemasaran
  • Corporate Social Responsibility (CSR)
  • Pengakhiran Tambang (Mine Closure)

Ilmu Pertambangan: ialah ilmu yang mempelajari secara teori dan praktik hal-hal yang berkaitan dengan industri pertambangan berdasarkan prinsip praktik pertambangan yang baik dan benar (good mining practice)

Pertambangan di Indonesia

Menurut UU No. 4/2009, Usaha pertambangan dikelompokkan atas pertambangan mineral, dan pertambangan batubara. Pertambangan mineral digolongkan atas:

  • pertambangan mineral radioaktif
  • pertambangan mineral logam
  • pertambangan mineral bukan logam
  • pertambangan batuan.

Pengaturan mengenai penggolongan bahan galian pada UU No. 4/2009 dijelaskan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara di Pasal 2 ayat 2:

Pertambangan mineral dan batubara sebagaimana dimaksud dikelompokkan ke dalam 5 (lima) golongan komoditas tambang:

  • Mineral radioaktif meliputi: radium, thorium, uranium, monasit, dan bahan galian radioaktif lainnya
  • Mineral logam meliputi: litium, berilium, magnesium, kalium, kalsium, emas,tembaga, perak, timbal, seng, timah, nikel, mangaan, platina, bismuth,molibdenum, bauksit, air raksa, wolfram, titanium, barit, vanadium, kromit,antimoni, kobalt, tantalum, cadmium, galium, indium, yitrium, magnetit, besi,galena, alumina, niobium, zirkonium, ilmenit, khrom, erbium, ytterbium,dysprosium, thorium, cesium, lanthanum, niobium,neodymium, hafnium,scandium, aluminium, palladium, rhodium, osmium, ruthenium, iridium,selenium, telluride, stronium, germanium, dan zenotin.
  • Mineral bukan logam meliputi: intan, korundum, grafit, arsen, pasir kuarsa,fluorspar, kriolit, yodium, brom, klor, belerang, fosfat, halit, asbes, talk, mika,magnesit, yarosit, oker, fluorit, ball clay, fire clay, zeolit, kaolin, feldspar, bentonit,gipsum, dolomit, kalsit, rijang, pirofilit, kuarsit, zirkon, wolastonit, tawas, batukuarsa, perlit, garam batu, clay, dan batu gamping untuk semen
  • Batuan meliputi: pumice, tras, toseki, obsidian, marmer, perlit, tanah diatome,tanah serap (fullers earth), slate, granit, granodiorit, andesit, gabro, peridotit,basalt, trakhit, leusit, tanah liat, tanah urug, batu apung, opal, kalsedon, chert,kristal kuarsa, jasper, krisoprase, kayu terkersikan, gamet, giok, agat, diorit, topas,batu gunung quarry besar, kerikil galian dari bukit, kerikil sungai, batu kali, kerikilsungai ayak tanpa pasir, pasir urug, pasir pasang, kerikil berpasir alami (sirtu),bahan timbunan pilihan (tanah), urukan tanah setempat, tanah merah (laterit),batu gamping, onik, pasir laut, dan pasir yang tidak mengandung unsur mineral logam atau unsur mineral bukan logam dalam jumlah yang berarti ditinjau darisegi ekonomi pertambangan
  • Batubara meliputi bitumen padat, batuan aspal, batubara, dan gambut.

Pengusahaan pertambangan di Indonesia dilakukan melalui pemrosesan Izin Usaha Pertambangan (IUP). IUP terdiri atas dua tahap:

  • IUP Eksplorasi meliputi kegiatan penyeledikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan;
  • IUP Operasi Produksi meliputi kegiatan konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, serta pengangkutan dan penjualan.

IUP diberikan kepada badan usaha, koperasi atau perseorangan oleh Gubernur atau Menteri sesuai dengan kewenangannya.

Pertambangan mineral di Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai macam sumberdaya alam (SDA). Salah satu SDA yang dimilikinya adalah sumberdaya mineral (SDM). Komoditas pertambangan dapat berupa batubara dan mineral. Mineral adalah bahan anorganik homogen yang terbentuk secara alami dan seragam dengan komposisi kimia yang tetap pada batas volumenya serta memiliki struktur kristal dan karakteristik yang tercermin dalam bentuk dan sifat fisiknya. Menurut badan geologi kementrian energi dan sumberdaya mineral Indonesia (ESDM), mineral yang terdapat di Indonesia dibagi menjadi 2 jenis, yaitu mineral logam dan mineral non – logam.

Mineral logam

Mineral logam adalah mineral yang mengandung unsur logam atau agregatnya. Menurut keterdapatannya di Indonesia, mineral logam dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :

  1. Logam Dasar (Base Metal) Secara kimia, logam dasar merupakan logam yang mudah teroksidasi, terkorosi, dan bereaksi dengan HCl membentuk hidrogen. Logam ini biasa disebut logam aktif. Contoh logam dasar yang terdapat di Indonesia adalah air raksa (Hg), seng (Zn), tembaga (Cu), timah (Sn), dan timbal (Pb).
  2. Logam Mulia Jenis logam ini disebut logam mulia karena tahan terhadap korosi maupun oksidasi. Logam mulia yang terdapat di Indonesia adalah emas (Au), emas placer (Au), perak (Ag) , dan platina (Pt). Karena sifatnya yang langka dan tahan korosi maka logam mulia memiliki harga yang cukup tinggi. Logam mulia merupakan anggota dari logam transisi. Logam ini biasa digunakan sebagai perhiasan dan mata uang (Au, Ag), bahan tahan karat (lapisan perak), ataupun katalis (Pt).
  3. Logam Besi dan Paduan Besi Jenis logam ini lazim digunakan dalam industri besi dan campurannya. Logam besi yang terdapat di Indonesia yaitu besi (Fe), besi laterit (Fe), kobalt (Co), krom (Cr), krom placer (Cr), mangan (Mg), molibdenum (Mo), nikel (Ni), dan pasir besi.
  4. Logam Ringan dan LangkaLogam ini relatif ditemukan dalam jumlah sedikit. Jenis logam ini yang terdapat di Indonesia meliputi aluminium (Al), monasit, titan laterit (Ti), titan placer. Logam ini umumnya digunakan sebagai material teknologi tinggi seperti barang elektronik, katalis dalam pengolahan minyak bumi, keramik tahan panas dan lain-lain.

Mineral non – logam

Mineral non – logam adalah kelompok komoditas mineral yang tidak termasuk mineral logam, batubara maupun mineral energi lainnya. Mineral non logam biasa disebut juga sebagai bahan galian non logam atau bahan galian industri atau bahan galian golongan C. Bahan galian non logam mudah dicari dan pengusahaannnya pun tidak membutuhkan modal yang besar, teknologi yang rumit maupun waktu yang lama untuk eskplorasi, sehingga sangat cocok digunakan untuk mendorong perekonomian rakyat.

Menurut keterdapatannya di Indonesia, mineral non – logam dibagi menjadi 4 jenis, yaitu:

  1. Bahan Galian IndustriMerupakan kelompok komoditas mineral bukan logam dan batuan. Bahan galian industri yang terdapat di Indonesia adalah asbes, barit, batugamping, belerang, bentonit, diatomea, dolomit, fosfat, gipsum, kalsit, mika, oker, talc, yodium, zeolit. Bahan galian industri ini dipakai terutama sebagai bahan mentah dalam industri pupuk, kertas, plastik, cat, peternakan, pertanian, kosmetik, farmasi, dan kimia.
  2. Bahan Keramik Merupakan semua bahan anorganik bukan logam yang berbentuk padat. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Secara umum, strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas. Kurangnya beberapa elektron bebas keramik membuat sebagian besar bahan keramik merupakan konduktor panas dan listrik yang jelek. Di samping itu keramik mempunyai sifat rapuh, keras, dan kaku. Keramik secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan tariknya. Komoditas bahan keramik yang terdapat di Indonesia antara lain : ball clay, felspar, kaolin, kuarsit, lempung, magnesit, pasir kuarsa, perlit, pirofilit, toseki, dan trakhit. Bahan keramik dipakai terutama sebagai bahan mentah dalam industri keramik, refraktori, dan gelas.
  3. Bahan Bangunan Beberapa komoditas bahan bangunan yang terdapat di Indonesia adalah andesit, basal, batu apung, diorit, granit, marmer, obsidian, onix, pasir, sirtu dan tras. Bahan bangunan digunakan terutama sebagai bahan mentah dalam industri bahan bangunan/konstruksi dan ornamen.
  4. Batu Mulia dan Batu Hias Batu mulia dan batu hias merupakan komoditas mineral dan batuan yang terdiri dari amethyst, andalusit, batuhias, batubelah, batusabak, dasit, gabro, intan, kalsedon, opal, rijang, serpentin, tanah urug, traventin, ultrabasa, granodiorit, dan jasper. Bahan ini dipakai terutama dalam industri perhiasan dan kerajinan.

Disadur dari: https://id.wikipedia.org/

Selengkapnya
Apa Itu Pertambangan?

Pertambangan dan Perminyakan

10 Peluang Karir Menjanjikan bagi Lulusan Teknik Pertambangan: Gaji Menggiurkan dan Masa Depan yang Stabil

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 11 Juni 2024


Ini sederet prospek kerja lulusan Teknik Pertambangan beserta gajinya. Kamu tertarik masuk jurusan Teknik Pertambangan, tapi masih bingung mau jadi apa setelah lulus nanti?

Tenang, Jurusan Teknik Pertambangan di Indonesia merupakan industri yang sangat menjanjikan, didukung dengan Indonesia sebagai salah satu negara sangat kaya akan sumber daya alam.

Lulusan Teknik Pertambangan akan memiliki peluang karier luas di industri pertambangan, apalagi gaji yang ditawarkan sangat menggiurkan. Dirangkum dari berbagai sumber, ini 10 peluang kerja lulusan Teknik Pertambangan beserta estimasi gajinya. 10 Peluang Kerja Lulusan Teknik Pertambangan Beserta Gajinya

1.Industri Minyak dan Gas Bumi

Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang yang tertarik dengan jurusan ini karena faktor gaji besar. Industri minyak dan gas bumi di Indonesia memang tidak dapat dipandang sebelah mata, beberapa perusahaan besar seperti PGN, British Petroleum, PT. Pertamina, Schlumberger, Chevron, dan lain-lain menjadi perusahaan dengan peminat yang besar. Teknik Pertambangan memiliki peran yang cukup penting dalam ranah industri migas yaitu eksplorasi.

Gaji : Rata-rata sekitar Rp7 juta per bulan. Jumlahnya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta jika kamu sudah bekerja tahunan.

2.Teknisi Laboratorium

Prospek kerja selanjutnya kamu bisa menjadi seorang teknisi laboratorium. Berkarier sebagai teknisi laboratorium mempunyai tugas seperti menyediakan semua kebutuhan teknis yang dibutuhkan laboratorium untuk bekerja. Tidak hanya itu, teknisi laboratorium juga bertugas menerapkan prosedur keamanan dan juga kesehatan. Profesi ini memegang peranan penting dalam tahapan riset dan pengembangan.

Gaji : Sekitar Rp3 juta hingga Rp5 juta per bulan.

3.Ahli Tambang dan Geologi

Setelah lulus kamu tidak hanya bisa menjadi ahli tambang tapi juga ahli geologi, karena ilmu geologi juga kamu pelajari di perkuliahan. Prospek kerja teknik pertambangan yang satu ini bertanggung jawab dalam melakukan survei lapisan permukaan bumi. Hal itu dilakukan untuk mecari tahu apakah tempat itu layak untuk menjadi situs pertambangan. Pekerjaan ini juga bertugas dalam mendukung proses pertambangan yang ramah lingkungan. Biasanya ahli tambang dan geologi ini memiliki sertifikasi Competent Person Indonesia (CPI).

Gaji :Rata-rata Rp8 juta per bulan.

4. Ahli Pengeboran Bumi

Seperti yang sudah kamu ketahui sebelumnya, jurusan teknik pertambangan mempelajari matematika dan mekanisme alat. Oleh sebab itu, ahli pengeboran bumi bisa juga menjadi prospek kerja teknik pertambangan. Pekerjaan ini menuntut kamu untuk tahu bagaimana cara pengoperasian pengeboran yang lebih ekonomis.

Gaji Mulai Rp4,3 juta hingga Rp7,7 juta per bulan

5.Peneliti

Menjadi peneliti di bidang tambang adalah salah satu pilihan karir yang bisa kamu tekuni. Untuk menjadi peneliti, biasanya lulusan teknik pertambangan harus mengambil studi lanjut di program pascasarjana. Prospek kerja yang satu ini tentunya sangat menjanjikan, mengingat saat ini perguruan tinggi yang membuka jurusan Teknik Pertambangan masih relatif sedikit. Sehingga peluang kamu untuk menjadi peneliti masih terbuka lebar. Lulusan teknik pertambangan dapat bekerja sebagai peneliti di lembaga penelitian seperti LIP dan BPPT.

Gaji : Rata-rata Rp5 juta sampai Rp6 juta per bulan

6. Wiraswasta

Memang bisa lulusan teknik pertambangan menjadi wiraswasta? Tentu bisa. Bukan hanya sarjana bisnis dan ekonomi yang dapat berkarir sebagai wiraswasta. Kamu yang lulusan teknik pertambangan juga bisa melakukannya. Kamu bisa membuka usaha di bidang pertambangan seperti pasir, batuan, dan emas. Apabila kamu tekuni profesi ini dengan baik, bukan tidak mungkin kamu membuka perusahaan yang skalanya jauh lebih besar. Kamu bisa menjadi pengusaha tambang yang sukses.

Gaji :Bisa mencapai puluhan juta per bulan tergantung dari besarnya skala bisnis kamu.

7.Konsultan

Pertambangan Profesi selanjutnya kamu bisa menjadi konsultan pertambangan. Sesuai dengan gajinya yang terbilang tinggi, bekerja di dalam bidang pertambangan juga memiliki tingkat kesulitan dan tantangan yang tinggi. Di sinilah konsultan pertambangan akan dibutuhkan untuk membantu dalam mengetahui sifat mineral apa yang akan ditambang, apa kegunaannya, dan bagaimana mineral tersebut akan diolah dan dimanfaatkan oleh manusia nantinya.

Gaji :Rata-rata Rp5 juta per bulan

8. BUMN

Selain menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), bekerja sebagai pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga terbuka lulusan Teknik Pertambangan. Kalian dapat bekerja di Perusahaan Minyak Negara seperti Pertamina, PT ANTAM, PT INCO, Perusahan Listrik Negara (PLN), dan masih banyak lagi.

Gaji :Rata-rata sekitar Rp5 juta hingga Rp8 juta per bulan

9. Perusahaan Swasta

Beberapa perusahaan swasta baik nasional maupun multinasional banyak bergerak dalam bidang pertambangan di Indonesia di antaranya pada tambang batubara seperti PT Kaltim Prima Coal, PT Tambang Batubara Bukit Asam, PT Berau Coal, PT Adaro, dan lainnya. Sementara untuk tambang tembaga atau emas di antaranya adalah PT Rio Tinto Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Freeport Indonesia, PT Newmont Minahasa, PT Newmont Nusa Tenggara, dan masih banyak lagi.

Gaji :Rata-rata mulai dari Rp5 juta hingga Rp7 juta per bulan

10. Instansi

Pemerintahan Lulusan jurusan teknik pertambangan ini juga dapat menjadi Pegawai Negeri Sipil atau PNS, peluangnya sangat luas. Kamu bisa bekerja di instansi pemerintahan seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan dan juga Perindustrian.

Gaji : Rata-rata mulai dari Rp2 juta hingga Rp6 juta per bulan, dan itu belum termasuk tunjangan.

 

Sumber: https://edukasi.sindonews.com/

Selengkapnya
10 Peluang Karir Menjanjikan bagi Lulusan Teknik Pertambangan: Gaji Menggiurkan dan Masa Depan yang Stabil

Pertambangan dan Perminyakan

Tahukah Anda Apa itu Insinyur Metalurgi?

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 09 Juni 2024


Apa yang dilakukan Ahli Metalurgi, tepatnya?

Pekerjaan ahli metalurgi sangat penting dalam upaya mencapai keberlanjutan. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu tahu lebih banyak tentang ahli metalurgi.

Logam memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua yang Anda miliki, mulai dari ponsel pintar, lampu, hingga remote control, ditenagai oleh logam. Dan hal ini membuat kita semakin bergantung pada logam.

Logam-logam yang kaya ini harus dikumpulkan dan dimurnikan terlebih dahulu dari kerak bumi dan bahan daur ulang sebelum dapat digunakan. Seorang ahli metalurgi dapat membantu dalam hal ini.

Insinyur metalurgi merencanakan, mengembangkan, dan menjalankan proses industri yang mengubah sumber daya mentah ini menjadi bahan yang dapat digunakan dan barang-barang manufaktur yang dibutuhkan untuk peradaban kontemporer.

Ekstraksi logam yang efektif melalui prosedur pemisahan fisik dan kimia adalah tujuan dari proses metalurgi skala industri.

Aluminium tembaga nikel nikel kobalt litium emas platina dan elemen tanah jarang lainnya termasuk di sini.

Jenis-jenis Ahli Metalurgi

Tiga bidang utama metalurgi harus diperhitungkan ketika mendefinisikan seorang ahli metalurgi.

  1. Pirometalurgi,
  2. Hidrometalurgi,
  3. Dan pengolahan mineral

Insinyur di bidang metalurgi mineral secara fisik menghilangkan komponen logam mulia dari komponen yang tidak diinginkan dalam bijih atau aliran umpan daur ulang.

Ekstraksi kimia dan pemurnian logam-logam ini kemudian dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik seperti hidrometalurgi (menggunakan larutan air untuk mengekstraksi logam) atau pirometalurgi (menggunakan panas untuk mengekstraksi logam) (menggunakan panas untuk mengekstraksi logam dalam pemrosesan suhu tinggi).

Hasilnya, ahli metalurgi juga terlibat dalam pembuatan bahan berteknologi tinggi seperti keramik dan komponen baterai.

Ini bukan hanya tentang membangun fasilitas pemrosesan baru; deskripsi pekerjaan seorang ahli metalurgi juga dapat mencakup mengarahkan operasi metalurgi, melakukan penelitian dan pengembangan untuk mempertahankan dan meningkatkan proses yang ada saat ini, serta menciptakan proses baru.

Bagaimana Ahli Metalurgi membantu menyelamatkan planet?

Pekerja logam selalu memainkan peran penting dalam peradaban, mulai dari Era Perunggu hingga era logam saat ini.

Logam sangat diminati, dan kebiasaan konsumsi kita berkembang dengan sangat cepat. Para ahli metalurgi menghadapi kesulitan dan kemungkinan baru sebagai akibat dari pergeseran sosial yang telah menyebabkan kekurangan logam kritis. Di antara perubahan tersebut:

Pergeseran ke energi terbarukan, peningkatan mobil listrik, dan meningkatnya kebutuhan akan material yang semakin canggih.
Google dan Microsoft, dua perusahaan terbesar di dunia, juga telah berkomitmen untuk menggunakan lebih banyak sumber daya daur ulang dan sumber daya terbarukan serta mengurangi jumlah limbah yang mereka hasilkan di tempat pembuangan sampah.

Sejak awal, kita perlu mendesain produk kita dengan mempertimbangkan penggunaan ulang dan daur ulang serta mengembangkan prosedur baru untuk mengekstraksi dan memurnikan logam dari bahan daur ulang yang rumit.

Bagi para pekerja logam di masa depan, mengekstraksi logam-logam penting dari sumber-sumber yang semakin rumit dan membantu pembuatan material baru akan menjadi tantangan besar.

Sektor metalurgi sedang mengalami periode perkembangan yang menarik untuk menghadapi tantangan ini. Kemajuan dan teknik ilmiah baru sedang diproduksi dan diterapkan seiring dengan digitalisasi industri.

Para insinyur di bidang metalurgi selalu mencari cara-cara inovatif untuk mendapatkan logam dan mengevaluasi kembali siklus hidup material.

Barang-barang akhir juga digunakan kembali untuk menghasilkan produk baru dengan mengambil kembali sumber daya dan memperkenalkannya kembali ke dalam perekonomian.

Sebagai konsekuensinya, hal ini membantu kita meminimalkan limbah, menghemat energi, dan menurunkan emisi pemanasan global.

Dikenal sebagai “ekonomi sirkular”, hal ini akan merevolusi cara kita mendapatkan logam, membuat dan menggunakan benda-benda umum, serta cara kita membuang limbah.

Apakah Metalurgi merupakan karier yang baik?

Dengan pendekatan langsung terhadap teknik berkelanjutan, metalurgi teknik kimia berada di ujung tombak.

Sebagai seorang ahli metalurgi, tidak pernah ada periode yang lebih menarik.

Meskipun kita tidak dapat sepenuhnya meninggalkan kebutuhan kita untuk menambang dan menggunakan logam, kita dapat meningkatkan metode kita.

Dengan penggunaan dan daur ulang barang dan sumber daya yang cermat dan teliti, sebagai ahli metalurgi, Anda dapat memberikan dampak yang bermanfaat bagi dunia di sekitar Anda.

Ide-ide segar dan para ahli di bidang ini sedang dicari untuk membantu memajukan masyarakat menuju masa depan yang lebih berkelanjutan ... Lulusan dengan kemampuan untuk menghadapi tantangan ini akan memiliki kesempatan yang tiada duanya.

Mengapa belajar Metalurgi di UQ?

Jika Anda ingin belajar tentang teknik metalurgi, University of Queensland adalah pilihan yang sangat baik. Dengan demikian, para mahasiswa kami akan lebih siap untuk menangani tuntutan perubahan di bidang mereka masing-masing.

Di bidang metalurgi, alumni kami berada di posisi terdepan karena hal-hal berikut:

  • Mereka memiliki akses ke metode analitis dan eksperimental mutakhir
  • Metode komputasi dan teoritis yang mutakhir
  • Industri memanfaatkan kemungkinan dan kemajuan proses yang telah kami kembangkan di UQ.
  • Industri mineral dan metalurgi Australia, serta perusahaan-perusahaan penting di seluruh dunia dalam sektor metalurgi, daur ulang, dan material maju, semuanya mendukung dan terhubung erat dengan metalurgi UQ.

Kesimpulan

Seorang Insinyur Metalurgi adalah seorang ahli di bidang teknik yang berfokus pada logam. Ketika dihadapkan pada suatu masalah dalam bisnis atau masyarakat, mereka beralih ke keahlian mereka dalam ilmu material, dengan memanfaatkan pemahaman mereka tentang perilaku logam pada tingkat atom dan apa yang menentukan karakteristiknya. Meskipun orang telah bekerja dengan logam sejak zaman prasejarah, baru pada tahun 1856 para ilmuwan benar-benar mulai memahami reaksi kimia dan fisika yang terjadi ketika logam bekerja. Insinyur yang berspesialisasi dalam metalurgi menyelidiki, mengevaluasi, dan membuat logam untuk aplikasi praktis. Selain itu, mereka bekerja dengan paduan, yang merupakan logam yang telah digabungkan satu sama lain atau dengan komponen lain.

Teknik metalurgi sangat menarik karena luasnya pengetahuan yang dibutuhkan, mulai dari sifat-sifat logam individual hingga cara kerja mesin yang kompleks dan upaya teknologi seperti perjalanan luar angkasa. Sederhananya, insinyur metalurgi bertanggung jawab untuk bekerja dengan logam dan menciptakan barang yang berguna darinya.

Membaca literatur yang ditinjau sejawat untuk mengikuti perkembangan di lapangan; melakukan pengambilan sampel metalurgi dan evaluasi, rekomendasi, dan implementasi analitis; memberikan laporan tentang masalah metalurgi atau pemrosesan; melakukan penyesuaian, mengurangi, atau meningkatkan proses; menerapkan teknik yang tepat untuk analisis sampel metalurgi; menyusun dan memberikan laporan teknis tingkat tinggi untuk audiens internal dan eksternal; dan terlibat dalam komputasi prediktif. Dua cabang utama metalurgi adalah metalurgi ekstraksi dan metalurgi fisik. Praktik metalurgi ekstraktif meliputi perolehan logam dari bijihnya dan memurnikannya menjadi bentuk unsurnya.

Memeriksa logam dan paduannya dalam hal sifat fisiknya adalah fokus metalurgi fisik. Pemurnian logam setelah diekstraksi dari bijihnya merupakan tanggung jawab lain dari para insinyur pertambangan, yang juga bertanggung jawab untuk merancang dan mengawasi proses ekstraksi. Peleburan, pengecoran, dan pemaduan adalah metode yang digunakan dalam produksi. Komoditas logam ini juga dapat berfungsi sebagai input dalam pembuatan produk akhir tambahan. Untuk bekerja di industri metalurgi, seseorang membutuhkan gelar sarjana dari universitas terakreditasi, empat tahun pengalaman teknik, dan lulus ujian negara.

Di negara bagian di mana pekerjaan mereka dapat membahayakan nyawa orang atau merusak properti mereka, mereka juga harus memiliki lisensi untuk melakukan pekerjaan mereka secara legal. Prospek untuk sektor manufaktur beragam, dengan prediksi penurunan pada logam dasar, mesin dan peralatan industri, serta produk batu, tanah liat, dan kaca. Insinyur metalurgi bekerja selama 40 jam per minggu, di mana selama itu mereka mengunjungi klien, melakukan penelitian, dan berkonsultasi dengan manajer pabrik dan tambang. Mereka membutuhkan bakat dalam matematika dan sains, serta keterampilan sosial yang baik dan minat dalam pemecahan masalah. Gaji tahunan rata-rata untuk seorang insinyur material pada tahun 2004 adalah $67.110; namun, jumlah ini dapat sangat bervariasi tergantung pada tingkat pendidikan dan pengalaman individu di lapangan.

Para pekerja biasanya ditawarkan cuti berbayar, asuransi kesehatan, dan rencana pensiun sebagai tunjangan. Ahli metalurgi secara fisik memisahkan logam berharga dari pengotor dalam bijih atau aliran umpan daur ulang. Produksi material canggih seperti keramik dan komponen baterai adalah fokus lain dari industri mereka. Pergeseran ke energi terbarukan, munculnya kendaraan listrik, dan permintaan yang terus meningkat untuk bahan berteknologi tinggi semuanya telah menghadirkan tantangan dan peluang baru bagi industri logam. Untuk mengatasi masalah ini, industri metalurgi sedang mengalami transisi yang menarik menuju desain produk dengan mempertimbangkan penggunaan kembali dan daur ulang dan untuk menciptakan metode canggih untuk mengekstraksi dan memurnikan logam dari bahan daur ulang yang kompleks.

“Ekonomi sirkular” mengubah cara sumber daya diperoleh, produk dibuat dan digunakan, dan sampah dibuang. Dalam hal teknik berkelanjutan, bidang metalurgi teknik kimia berada di garis depan inovasi. University of Queensland adalah tempat yang tepat untuk mempelajari teknik metalurgi karena menyediakan alat analisis dan eksperimental yang canggih bagi para mahasiswanya, dan karena bisnis lokal memanfaatkan peluang dan kemajuan proses yang tercipta di sana.

Ringkasan konten

Apa peran seorang Insinyur Metalurgi?

  • Insinyur metalurgi, di sisi lain, mengandalkan pengetahuan mereka tentang perilaku logam pada tingkat atom dan apa yang menentukan karakteristiknya untuk memanfaatkan pengalaman mereka dalam ilmu material.
  • Logam dipelajari, dianalisis, dan dikembangkan oleh Insinyur Metalurgi.
  • Salah satu ilmu material adalah metalurgi, ilmu yang mempelajari tentang logam.
  • Untuk menjadi insinyur metalurgi, Anda harus memiliki setidaknya gelar sarjana.
  • Untuk berkarir sebagai insinyur di industri metalurgi, Anda mungkin ingin memeriksa kantor penempatan perguruan tinggi.
  • Kondisi kerja insinyur metalurgi berbeda tergantung pada posisi mereka.
  • Insinyur di bidang metalurgi mineral secara fisik menghilangkan komponen logam mulia dari komponen yang tidak diinginkan dalam bijih atau mendaur ulang aliran umpan.
  • Ini bukan hanya tentang membangun fasilitas pemrosesan baru; deskripsi pekerjaan seorang ahli metalurgi mungkin juga mencakup mengarahkan operasi metalurgi, melakukan penelitian dan pengembangan untuk mempertahankan dan meningkatkan proses saat ini dan menciptakan proses baru.
  • Sejak awal, kita perlu merancang produk kita dengan mempertimbangkan penggunaan kembali dan daur ulang serta mengembangkan prosedur baru untuk mengekstraksi dan memurnikan logam dari bahan daur ulang yang rumit.
  • Bagi para pekerja logam di masa depan, mengekstraksi logam-logam penting dari sumber-sumber yang semakin rumit dan membantu dalam pembuatan material baru akan menjadi tantangan besar.
  • Sektor metalurgi sedang mengalami periode perkembangan yang menarik untuk menghadapi tantangan ini.
  • Dengan pendekatan langsung terhadap rekayasa berkelanjutan, metalurgi teknik kimia berada di ujung tombak.
  • Sebagai seorang ahli metalurgi, tidak pernah ada periode yang lebih menarik.
  • Dengan penggunaan dan daur ulang barang dan sumber daya yang hati-hati dan teliti, sebagai metalurgis, Anda dapat memberikan dampak yang bermanfaat bagi dunia di sekitar Anda.
  • Jika Anda ingin belajar tentang teknik metalurgi, University of Queensland adalah pilihan yang sangat baik.

Pertanyaan umum tentang Logam

Keterampilan apa yang dibutuhkan Insinyur Metalurgi?

Keahlian utama untuk ahli metalurgi

  • inovasi.
  • kesadaran komersial.
  • organisasi.
  • keterampilan interpersonal.
  • keterampilan pemecahan masalah.
  • keterampilan komunikasi.
  • keterampilan kerja tim.
  • keterampilan TI yang baik.

Bagaimana cara menjadi Insinyur Metalurgi?
Gelar Sarjana di bidang metalurgi, teknik geologi atau bidang studi terkait. Melakukan pengujian dan analisis metalurgi di laboratorium dan melakukan kerja lapangan di luar ruangan. Kemampuan untuk menggunakan peralatan permesinan dan pengelasan jika diperlukan oleh pekerjaan; paparan terhadap suhu ekstrem dan perlakuan panas mungkin terjadi.

Gelar apa yang Anda butuhkan untuk Teknik Metalurgi?
Bagaimana cara mendapatkan Gelar Ahli Metalurgi? Insinyur material biasanya harus memiliki setidaknya gelar sarjana di bidang ilmu atau teknik material. Mahasiswa biasanya mengambil mata kuliah di bidang teknik, matematika, kalkulus, kimia, dan fisika. Pekerjaan laboratorium juga diperlukan.

Di mana Insinyur Metalurgi bekerja?
Insinyur metalurgi yang terlibat dalam metalurgi ekstraktif bekerja di laboratorium, pabrik pengolahan bijih, kilang, dan pabrik baja. Mereka peduli untuk menemukan cara-cara baru dan lebih baik dalam memisahkan logam dalam jumlah yang relatif kecil dari batuan buangan dalam jumlah besar.

Apa yang dipelajari Ahli Metalurgi?
Sebagai seorang ahli metalurgi, kamu akan mempelajari ekstraksi dan pemrosesan berbagai logam dan paduan. Anda akan menyelidiki dan memeriksa kinerja logam seperti besi, baja, aluminium, nikel dan tembaga dan menggunakannya untuk menghasilkan berbagai produk dan bahan yang berguna dengan sifat tertentu.

Disadur dari: https://www.austgen.com.au/

Selengkapnya
Tahukah Anda Apa itu Insinyur Metalurgi?

Pertambangan dan Perminyakan

Tahukah Anda Apa itu Insinyur Metalurgi? (Pengertian hingga Penghasilannya)

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi pada 09 Juni 2024


Apa peran seorang Insinyur Metalurgi? Jika Anda tidak terbiasa dengan frasa ini, mungkin Anda mengira bahwa ini adalah spesialisasi teknik yang hanya berfokus pada logam.

Sebaliknya, insinyur metalurgi mengandalkan pengetahuan mereka tentang perilaku logam pada tingkat atom dan apa yang menentukan karakteristiknya untuk memanfaatkan pengalaman mereka dalam ilmu material.

Setelah mereka mendapatkan keahlian ini, mereka dapat menggunakannya untuk memecahkan tantangan dalam bisnis atau masyarakat. Pengerjaan logam telah ada sejak awal waktu, ketika orang pertama kali menemukan cara mengekstrak logam dari bijih dan mengubahnya menjadi paduan yang berguna untuk peralatan dan senjata.

Terdapat jeda waktu yang cukup lama antara tahun 1856 dan awal mula pengaruh sains dalam memahami reaksi kimia dan fisika logam, namun hal ini disebabkan oleh penemuan susunan atom dalam molekul logam.

Logam dipelajari, dianalisis, dan dikembangkan oleh Insinyur Metalurgi.

Logam, seperti kekuatannya dan bagaimana logam tersebut dapat digunakan dalam produksi, dipelajari oleh para peneliti ini.

Bahan-bahan lain, seperti plastik, dapat membantu para Insinyur Metalurgi untuk lebih memahami apa yang akan terjadi ketika jenis logam tertentu digabungkan dengannya.

Teknik metalurgi adalah subjek yang menarik karena menuntut Anda untuk menerapkan pengetahuan Anda pada berbagai tingkatan, mulai dari memahami karakteristik logam tertentu hingga memahami bagaimana hal-hal seperti pabrik dan bahkan penerbangan luar angkasa beroperasi pada skala yang lebih besar.

Jadi, Anda tidak hanya akan duduk di depan komputer sepanjang hari-Anda juga akan keluar dan berkeliling!

Apa yang dimaksud dengan Insinyur Metalurgi?

Untuk logam seperti baja, aluminium, besi, dan tembaga, ada ilmuwan material yang disebut metalurgi (kadang-kadang dikenal sebagai insinyur metalurgi atau ilmuwan material).

Untuk membuat material dengan fitur tertentu yang diinginkan, mereka sering berurusan dengan paduan, yang merupakan logam yang digabungkan satu sama lain atau komponen lainnya.

Logam diuji untuk mengidentifikasi logam mana yang dapat digunakan untuk tujuan apa.

  • Dengan menggunakan metalurgi kimia, sampel bijih dianalisis untuk mengidentifikasi apakah logam dapat dipulihkan atau tidak, dan kemudian metode pemulihan dirancang. Mereka juga mengawasi kerusakan dan keausan logam, dan menemukan metode baru untuk memperkuatnya. Logam-logam tersebut juga dapat diuji untuk memastikan bahwa kualitasnya memuaskan.
  • Para peneliti di bidang metalurgi fisik melakukan uji tegangan pada logam dan membuat laporan tentang temuannya. Kecelakaan yang diakibatkan oleh kegagalan metalurgi juga diselidiki.
  • Sebagai contoh, pengecoran dikontrol oleh ahli metalurgi proses yang mendesain potongan logam dan mengawasi prosedur yang mereka jalani. Mereka juga dapat mengelas dan menyolder potongan logam.

Adalah tugas pekerja logam untuk membentuk atau mencampur logam untuk mencapai kualitas atau bentuk tertentu.

Ekstraksi logam dari bijih dan sintesis paduan adalah dua bidang utama metalurgi lainnya. Tugas ahli metalurgi dapat sangat bervariasi, namun berikut ini adalah daftar umum yang mereka temui:

  1. Membiasakan diri dengan temuan terbaru dalam subjek ini dengan membaca artikel dan jurnal yang telah ditinjau sejawat.
  2. Menganalisis media dan logam yang dikumpulkan di lapangan dan sampel kontrol.
  3. Melakukan pengambilan sampel metalurgi dan evaluasi, rekomendasi, dan implementasi analitik.
  4. Melaporkan masalah metalurgi atau pengolahan yang ditemukan
  5. Memperbaiki, meminimalkan, atau meningkatkan proses dengan berkonsultasi dengan para ahli.
  6. Menganalisis sampel metalurgi dengan menggunakan metode terbaik yang tersedia.
  7. Menyusun dan menyampaikan laporan teknis tingkat tinggi kepada audiens internal dan eksternal.

Terlibat dalam pemodelan komputer prediktif untuk teknik metalurgi dengan mendokumentasikan dan mengomunikasikan hasilnya
Memastikan bahwa semua proyek dan tugas didokumentasikan sesuai dengan standar dan prosedur teknik untuk kesehatan dan keselamatan.

Deskripsi pekerjaan Insinyur Metalurgi

Memproses logam dan mengubahnya menjadi produk yang dapat digunakan adalah tujuan insinyur metalurgi.

Salah satu ilmu material adalah metalurgi, ilmu yang mempelajari tentang logam. Metalurgi fisik, keramik, dan kimia polimer, atau plastik, adalah contoh ilmu material lainnya.

Sebagai bagian dari insinyur material yang dikenal sebagai insinyur metalurgi, mereka beroperasi di sektor besi dan baja.

Logam lain, seperti tembaga atau aluminium, juga digunakan oleh beberapa orang. Produsen mobil dan peralatan listrik, misalnya, mempekerjakan ahli metalurgi secara teratur.

Beberapa dipekerjakan oleh lembaga publik atau swasta, seperti universitas dan perguruan tinggi.

Insinyur metalurgi melakukan tugas yang sama dengan ahli metalurgi atau ilmuwan metalurgi.

Mikroskop elektron, mesin sinar-X, dan spektograf hanyalah beberapa alat yang digunakan oleh insinyur metalurgi. Mereka menggunakan penemuan ilmiah dan teknis terbaru dalam pekerjaan mereka.

Sudah menjadi hal yang umum bagi para pekerja logam untuk membantu para pekerja logam dalam pekerjaan mereka.

Metalurgi ekstraksi dan metalurgi fisik adalah dua bidang dasar metalurgi. Dalam metalurgi ekstraktif, logam diekstraksi dari bijih melalui proses ekstraksi.

Logam dan senyawa lain dapat ditemukan dalam bijih. Untuk mengeluarkan logam dari bijih dan memurnikannya menjadi agak murni, berbagai proses harus dilakukan.

Para insinyur di bidang metalurgi bertanggung jawab untuk merancang dan mengawasi ekstraksi logam dari bijihnya.

Pada tahap awal proses ekstraksi, mereka sering bekerja bersama dengan insinyur pertambangan.

Insinyur metalurgi dapat menggunakan berbagai teknik untuk memurnikan logam setelah diekstraksi dari batuan dan elemen limbah lainnya.

Tindakan ini dilakukan dengan cara yang sama. Metalurgi fisik adalah cabang metalurgi yang menggunakan panas, arus listrik, atau bahan kimia yang dilarutkan dalam air untuk membuat paduan baru untuk berbagai hal seperti peralatan elektronik dan kendaraan.

Insinyur di bidang metalurgi ekstraktif beroperasi di berbagai tempat, termasuk laboratorium penelitian, fasilitas pengolahan bijih, kilang, dan pabrik baja.

Secara khusus, mereka mencari teknik yang lebih baik dan lebih efisien untuk memisahkan sejumlah kecil logam dari batuan buangan dalam jumlah besar.

Mereka juga perlu memikirkan bagaimana proses tersebut akan mempengaruhi lingkungan, cara menghemat energi, dan cara membuang batuan buangan dengan benar.

Metalurgi fisik adalah ilmu yang mempelajari logam dan paduannya dalam hal struktur dan kualitas fisiknya.

Dalam hal membuat produk akhir dari logam yang dimurnikan, ada banyak langkah. Namun, sebagian besar logam tidak berharga dalam keadaan murni.

Diperlukan paduan atau kombinasi logam dan satu atau beberapa elemen lain.

Sebagai contoh, baja adalah paduan logam. Karbon dan elemen lainnya hadir dalam proporsi kecil dalam besi yang digunakan untuk membuatnya.

Kuningan adalah paduan logam yang terbuat dari tembaga dan seng. Paduan dapat dikembangkan dalam metalurgi fisik untuk memenuhi permintaan para ilmuwan dan insinyur metalurgi.

Berbagai macam paduan tersedia untuk reaktor nuklir, karoseri kendaraan, dan peralatan listrik, di antara penggunaan lainnya.

Teknik produksi yang dikembangkan oleh ahli metalurgi fisik meliputi peleburan, pengecoran, dan pemaduan.

Baja struktur, kawat, dan lembaran aluminium hanyalah beberapa bahan yang mereka kembangkan dan kelola produksinya.

Dalam kasus tertentu, komoditas logam ini digunakan dalam produksi produk jadi lainnya. Laboratorium dan fasilitas industri adalah tempat kerja yang umum bagi ahli metalurgi fisik.

Persyaratan pendidikan dan pelatihan

Untuk menjadi insinyur metalurgi, Anda harus memiliki setidaknya gelar sarjana. Teknik metalurgi, metalurgi, dan ilmu material adalah pilihan untuk studi sarjana.

Gelar sarjana biasanya membutuhkan waktu empat atau lima tahun untuk diselesaikan. Selain itu, program studi sambil bekerja tersedia di beberapa sekolah dan universitas, yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan pengalaman kerja sambil tetap menghadiri kelas.

Namun, gelar sarjana diperlukan untuk banyak posisi. Gelar master dapat diperoleh dalam satu atau dua tahun tambahan studi penuh waktu.

Setelah menyelesaikan gelar sarjana, biasanya diperlukan empat tahun studi penuh waktu untuk memperoleh gelar PhD. Insinyur di bidang metalurgi sering kali melanjutkan studi sambil bekerja.

Biasanya mereka akan dibayar oleh perusahaan mereka untuk mengikuti kursus yang akan membantu mereka bekerja lebih baik. Sangat penting bagi para insinyur untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam metalurgi karena disiplin ilmu ini selalu berkembang.

Seorang insinyur harus memiliki lisensi jika pekerjaan mereka berdampak pada kehidupan, kesehatan, atau properti di negara bagian tempat mereka bekerja.

Persyaratan tambahan untuk mendapatkan lisensi sebagai insinyur profesional meliputi gelar sarjana dari universitas yang diakui, setidaknya empat tahun pengalaman sebagai insinyur, dan lulus ujian negara.

Mendapatkan pekerjaan

Untuk berkarier sebagai insinyur di industri metalurgi, Anda mungkin ingin memeriksa kantor penempatan perguruan tinggi. Anda dapat terus bekerja untuk perusahaan Anda secara penuh waktu setelah lulus jika Anda berpartisipasi dalam program studi kerja.

Insinyur metalurgi dapat melamar langsung ke perusahaan-perusahaan di industri logam. Terkadang, lowongan pekerjaan diiklankan di iklan surat kabar, bank pekerjaan online, dan publikasi perdagangan dan profesional.

Kemungkinan kemajuan dan prospek pekerjaan

Ketika mereka memperoleh pengalaman kerja, insinyur metalurgi dapat menaiki tangga perusahaan ke peran dengan lebih banyak otoritas dan wewenang untuk membuat keputusan yang sulit.

Insinyur metalurgi profesional dengan gelar pascasarjana, khususnya, memiliki potensi untuk maju ke tingkat paling senior dalam pekerjaan penelitian dan manajemen.

Mengajar di tingkat perguruan tinggi dan bekerja sebagai konsultan untuk bisnis dan pemerintah adalah pilihan selanjutnya.

Untuk insinyur metalurgi, prognosis pekerjaannya cukup baik, meskipun pertumbuhan lapangan kerja secara keseluruhan untuk insinyur material diperkirakan kurang lebih sama dengan rata-rata untuk semua profesi hingga tahun 2014.

Sektor manufaktur seperti logam dasar, mesin dan peralatan industri, dan barang batu, tanah liat, dan kaca diprediksi akan mengalami penurunan.

Penelitian dan pengujian, penyediaan tenaga kerja, dan pekerjaan jasa teknik/arsitektural diperkirakan akan meningkat.

Kondisi Kerja

Kondisi kerja insinyur metalurgi berbeda tergantung pada posisi mereka. Bekerja di kantor dan laboratorium bersama dengan insinyur dan ahli metalurgi lainnya merupakan hal yang biasa dilakukan oleh sebagian besar insinyur.

Beberapa pekerjaan mereka juga dilakukan sendiri. Beberapa insinyur metalurgi bertemu dengan pengawas pabrik dan tambang. Lokasi produksi mungkin sangat panas dan bising. Tergantung di mana mereka bekerja, para insinyur mungkin diharuskan mengenakan kacamata dan pakaian pelindung.

Normalnya, mereka bekerja selama 40 jam per minggu. Pergeseran insinyur metalurgi tertentu dijadwalkan untuk dirotasi.

Ketika tenggat waktu proyek harus dicapai, lembur mungkin juga diperlukan. Penting bagi para insinyur untuk mengikuti perkembangan terbaru di bidang mereka.

Insinyur di bidang metalurgi harus melihat ke depan untuk tantangan yang datang dengan pekerjaan mereka.

Mereka harus memiliki minat dalam memecahkan masalah dan bakat dalam matematika dan sains.

Insinyur metalurgi harus dapat bergaul dengan orang lain karena mereka sering bekerja dalam tim. Insinyur juga harus dapat mengekspresikan pemikiran mereka kepada orang lain, yang sangat penting.

Penghasilan dan manfaat

Semuanya tergantung pada tingkat pendidikan dan pengalaman insinyur metalurgi serta lokasi geografisnya. Gaji tahunan rata-rata untuk insinyur material adalah Rp1.086.812.895 pada tahun 2004.

Gelar sarjana di bidang teknik material menghasilkan pendapatan awal rata-rata Rp825.627.999 pada tahun 2005. Liburan berbayar, asuransi kesehatan, dan rencana pensiun adalah fasilitas umum.

Disadur dari: https://www.austgen.com.au/

Selengkapnya
Tahukah Anda Apa itu Insinyur Metalurgi? (Pengertian hingga Penghasilannya)

Pertambangan dan Perminyakan

Program Studi Sarjana Teknik Geofisika

Dipublikasikan oleh Natasya Anggita Saputri pada 16 Mei 2024


Teknik Geofisika adalah ilmu yang mempelajari aspek-aspek fisik dan dinamik bumi, lalu bagaimana melakukan pengukuran dan melakukan pemrosesan data mengenai gejala-gejala alam tersebut. Pada Teknik Geofisika dikembangkan teknologi untuk pemanfaatan sumber daya bumi dan lingkungan alam, selain itu teman-teman akan belajar pula tentang mitigasi bencana kebumian.
Pada program studi Teknik Geofisika terdapat empat kelompok besar studi yaitu eksplorasi sumberdaya bumi; reservoarimaging dan pengolahan data; dan teknik dan lingkungan.


Berbagai hal yag menarik kerapkali terjadi pada bagian bumi tanpa kita sadari. Contohnya saja, lempengan-lempengan pembentuk bumi ini ternyata tidak statis, tapi bergerak dan melakukan pergeseran secara pelan-pelan. Kita memang tidak menyadarinya karena pergeserannya yang sangat tidak kentara, tapi setiap tahun ternyata ada perubahan posisinya. Lalu kenapa ada daerah di bumi yang dinyatakan rawan gempa dan kenapa ada yang tidak. Bagaimana persebaran titik-titik rawan gempa tersebut. Nah, pada program studi Teknik Geofisika inilah teman-teman akan mempelajari hal tersebut.


Selain belajar teoretis di dalam ruangan, teman-teman juga akan menghabiskan waktu di laboratorium. Ilmu-ilmu yang dipelajari pada prinsipnya adalah segala sesuatu yang menyangkut bumi dan bagian-bagian padatnya. Pada proses perkuliahannya teman-teman juga akan akrab dengan beberapa perangkat lunak yang akan membantu teman-teman dalam memodelkan gejala-gejala yang terjadi di bumi.


Saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, patahnya lempengan kerak bumi seorang sarjana Teknik Geofisika adalah orang yang paling dicari, karena dengan keilmuannya seorang sarjana Teknik Geofisika akan mampu menentukan bagaimana mitigasi dari bencana alam tersebut.

Yang dimaksud dengan mitigasi adalah pencegahan dan usaha meminimalisir dampak-dampak negatif bencana alam tersebut. Karena sebagai manusia kita tidak mampu menolak terjadinya, namun kita mampu mengusahakan sarana-sarana pendukung untuk meminimalisir dampaknya saja.

ROSPEK KERJA

Seorang sarjana Teknik Teknik Geofisika memiliki prospek kerja yang sangat luas di dalam maupun di luar negeri, antara lain:

Instansi Pemerintah:

  • Pertamina
  • Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (Direktorat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi)
  • Departemen Pekerjaan Umum
  • BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)
  • BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Swasta:

Bidang eksplorasi, eksploitasi, akuisisi data, pemrosesan data Teknik Geofisika, konsultan, dsb. misalnya di beberapa perusahaan seperti :

  • Caltex Pacific Indonesia
  • Elnusa Geosains
  • Medco Energy
  • UNOCAL
  • British Petroleum
  • PT Freeport Indonesia
  • Geoservices
  • Schlumberger
  • Total Energy

 

Sumber: fttm.itb.ac.id

 

Selengkapnya
Program Studi Sarjana Teknik Geofisika

Pertambangan dan Perminyakan

Perbedaan dari Geologi dan Geofisika

Dipublikasikan oleh Natasya Anggita Saputri pada 16 Mei 2024


Geologi dan geofisika adalah dua cabang ilmu yang mempelajari tentang bumi, tetapi dengan cara yang berbeda. Lalu sebenarnya apa perbedaan dari geologi dan geofisika? Secara umum, perbedaan dari dua cabang ilmu tersebut ada beberapa.

Perbedaan utama ada pada fokus dari masing-masing cabang ilmu dalam mempelajari bumi. Akan tetapi, secara tujuan keduanya sama-sama bertujuan untuk mengetahui keadaan bumi dan pembentukannya.

Apa Perbedaan dari Geologi dan Geofisika? Ini Jawabannya

Dikutip dari buku Pengantar Geologi, Djauhari Noor, (2014), geologi berfokus pada pengamatan langsung terhadap batuan, struktur, komposisi, dan sejarah pembentukan bumi.

Sementara itu, geofisika berfokus pada pengukuran parameter fisika di permukaan bumi untuk mendapatkan informasi tentang bagian-bagian yang tersembunyi di bawahnya.

Kedua bidang ilmu ini saling berkaitan dan saling melengkapi dalam memahami fenomena bumi, baik untuk kepentingan keilmuan maupun eksplorasi sumber daya alam. Lalu apa perbedaan dari geologi dan geofisika? Ini ulasan lengkapnya.

1. Ilmu Geologi

Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi secara umum, termasuk asal-usul, struktur, komposisi, perubahan, dan sejarahnya. Geologi juga mempelajari tentang proses-proses yang terjadi di dalam dan di atas permukaan bumi, seperti tektonik, vulkanisme, erosi, sedimentasi, metamorfisme, dan lain-lain.

Geologi menggunakan metode-metode seperti pengamatan lapangan, pemetaan, pengambilan sampel, analisis laboratorium, pengeboran, dan lainnya untuk mengumpulkan data tentang batuan dan mineral yang membentuk bumi.

Geologi juga menggunakan prinsip-prinsip dari ilmu-ilmu lain seperti kimia, biologi, fisika, dan matematika untuk menganalisa dan menginterpretasi data tersebut.

2. Ilmu Geofisika

Geofisika adalah ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip fisika untuk mengetahui dan memecahkan masalah yang berhubungan dengan bumi.

Geofisika menggunakan peralatan-peralatan khusus untuk mengukur parameter fisika seperti gravitasi, magnetik, gelombang seismik, panas bumi, dan listrik di permukaan bumi.

Data-data tersebut kemudian diolah dan diinterpretasi untuk mendapatkan informasi tentang bentuk, struktur, komposisi, dan sifat-sifat fisik dari bagian-bagian bumi yang tidak dapat diamati secara langsung.

Geofisika juga menggunakan teori-teori fisika untuk memahami fenomena-fenomena geofisik seperti gempa bumi, medan magnet bumi, geodinamika, dll.

Jadi jawaban dari pertanyaan apa perbedaan utama antara geologi dan geofisika adalah jenis data yang digunakan. Geologi menggunakan data yang bersifat kualitatif dan deskriptif sementara geofisika menggunakan data yang bersifat kuantitatif dan numerik.

 

Sumber:  kumparan.com

Selengkapnya
Perbedaan dari Geologi dan Geofisika
« First Previous page 9 of 23 Next Last »