Perindustrian
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 22 April 2024
BANDA ACEH - Pemerintah Aceh menanggapi keputusan Pemerintah Pusat yang mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang beroperasi di wilayah Aceh.
Sebab berdasarkan undang-undang, pemberian dan pencabutan IUP di Aceh menjadi kewenangan pemerintah provinsi.
Tanggapan ini disampaikan Pemerintah Aceh setelah Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menerbitkan 180 surat pencabutan IUP pada 15 Februari 2022.
Salah satunya adalah IUP PT Aroma Cipta Anugrahtama (ACA) yang saat ini berubah nama menjadi PT Solusi Bangun Andalas (SBA), perusahaan semen yang berlokasi di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh, Ir Mahdinur MM kepada Serambi, Jumat (18/2/2022), menjelaskan, aturan tentang pemberian dan pencabutan IUP di Aceh menjadi kewenangan pemerintah provinsi berlaku sejak lahirnya Undang-Undang (UU) Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).
Penjelasan kewenangan pengelolaan minerba termaktub dalam Pasal 156 UUPA.
Selain itu juga diatur dalam UU Nomor 3 tahun 2020 tentang perubahan atas UU Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba dan Batubara.
Tak hanya itu, Kemendagri melalui suratnya nomor 118/4773/OTDA tertanggal 22 Juli 2021 juga menegaskan bahwa Aceh memiliki kewenangan khusus pengelolaan mineral dan batubara.
Oleh karena itu, menurut Mahdinur, masalah kewenangan Aceh terkait minerba ini sudah tidak ada kilafiah lagi dengan Pemerintah Pusat.
"Saya pikir masalah kewenangan Aceh terkait minerba itu, sejauh ini tidak ada kilafiah lagi dengan Pemerintah Pusat.
Di tingkat level atas atau kementerian saya pikir sudah memaklumi tentang kewenangan Aceh," ucapnya.
Meski demikian, terkait pencabutan IUP PT ACA, Mahdinur mengatakan, Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh sedang mengklarifikasi kepada BKPM.
Pihaknya menduga ada kesilapan dari kementerian terkait pencabutan IUP perusahaan semen tersebut.
"Saya yakin ini ada kesilapan dari pihak kementerian sehingga munculnya pencabutan izin PT ACA.
Mudah-mudahan ada klarifikasi nanti," ujar Mahdinur.
Dia mengatakan, klarifikasi ini penting dilakukan supaya tidak timbul penafsiran lain dari perusahaan pertambangan minerba dan batubara yang beroperasi di Aceh terkait kewenangan Pemerintah Aceh.
Untuk diketahui, 180 IUP yang dicabut oleh BKPM tersebut dimiliki oleh 165 pelaku usaha, baik badan usaha maupun orang perseorangan, yang terdiri dari 68 pelaku usaha pemegang IUP batu bara dan 97 pelaku usaha pemegang IUP mineral.
Pencabutan IUP batu bara paling banyak dilakukan di provinsi Kalimantan Timur sebanyak 34 IUP (50 persen) yang dimiliki oleh 34 pelaku usaha, sedangkan pencabutan IUP mineral mayoritas berlokasi di Kepulauan Riau sejumlah 17 IUP (15,18 persen) yang dimiliki oleh 8 pelaku usaha.
Dalam hal ini, pemerintah akan mengalihkan izin yang dicabut kepada pengusaha yang memiliki kapabilitas dan integritas, serta kecukupan modal untuk mengelola IUP tersebut, termasuk juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), organisasi/kelompok masyarakat, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dan koperasi di daerah.
Pencabutan IUP itu merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo bahwa pemerintah akan bertindak tegas kepada perusahaan yang tidak memanfaatkan izin yang diberikan sebagaimana mestinya.
“Pencabutan izin ini sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kami tidak tebang pilih.
Tujuan kami untuk membenahi perizinan yang tidak digunakan dengan sebagaimana mestinya.
Pencabutan IUP ini akan terus kami lakukan secara bertahap,” kata Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Imam Soejoedi, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Selasa (15/2/2022).
Sepanjang tahun 2022 ini, pemerintah menargetkan melakukan pencabutan sebanyak 2.343 IUP mineral dan batu bara, yang termasuk di dalamnya izin pertambangan emas, nikel, kobalt, batu bara, mangan, serta bahan galian C.
Selain itu juga akan dilakukan pencabutan 192 izin sektor kehutanan (IPPKH, HPH, HTI) dengan total luas 3.126.439 hektare, dan HGU Perkebunan dengan total luas 34.448 hektare.
DPRA Minta BKPM Batalkan Pencabutan
Ketua Komisi II DPRA, Irpannusir juga menyorot keputusan pencabutan IUP PT Aroma Cipta Anugrahtama (ACA) oleh Menteri Investasi/BKPM karena telah menafikan kewenangan Aceh.
"Memang Pemerintah Pusat setengah hati menerapkan kebijakan pengelolaan minerba di Aceh, memberikan kewenangan untuk Aceh tapi masih mengambilalih kebijakan yang sewenang-wenang dengan melanggar kekhususan yang sudah diberikan," katanya.
Ia meminta BKPM membatalkan pencabutan IUP perusahaan yang beroperasi di Aceh.
"Jika tidak jelas alasan pencabutannya maka kita minta untuk dibatalkan," tegas politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Irpannusir meminta BKPM untuk memperhatikan kekhususan Aceh dan jangan asal cabut saja.
"Harus dijelaskan juga kenapa harus dicabut dan apa sudah pernah di SP sehingga langsung dicabut," pungkasnya.
Sementara Head of Media (Humas) PT Solusi Bangun Andalas (SBA), Faraby Azwany yang dihubungi Serambi mengaku selama ini tidak ada pelanggaran yang dilakukan perusahaan.
“Semua kewajiban perusahaan selalu dipenuhi seseuai aturan perundang-undangan,” ucapnya.(mas)
Sumber: aceh.tribunnews.com
Perindustrian
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 19 April 2024
Aksi Petani Kendeng adalah aksi cor kaki yang dilakukan oleh petani Kendeng untuk menentang pembangunan pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah dan Indocement di Pati, Jawa Tengah. Aksi ini dilakukan sebanyak dua kali, yakni pada 12 April 2016 dan 13 Maret 2017.
Latar belakang
Pada tahun 2014, Semen Indonesia berencana untuk membangun pabrik semen di Rembang. Pabrik ini direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 3 juta ton per tahun, ini bertujuan untuk mengimbangi konsumsi semen yang terus meningkat setiap tahunnya. Namun, sebagian warga Kendeng menentang pembangunan pabrik semen di wilayah tersebut karena pabrik tersebut dibangun di wilayah karst yang berfungsi untuk menyerap air, sehingga beberapa wilayah di Rembang mengalami kelangkaan air. Selain itu, amdal yang dilakukan dinilai tidak transparan.
Semen Indonesia mempunyai pandangan yang berbeda bahwa karst yang berada di lokasi tambang hanyalah karst biasa, yang merupakan batu gamping berongga. Direktur Utama Semen Indonesia waktu itu, Suparni, mengatakan bahwa perusahaannya telah berpengalaman membangun pabrik semen di wilayah lain sehingga tidak akan merusak lingkungan sekitar. Semen Indonesia berpendapat bahwa pembangunan pabrik semen di Rembang bertujuan untuk mengimbangi jumlah permintaan semen di Indonesia yang terus meningkat. Walau demikian, Kementerian Perindustrian dan Kepala BKPM mengatakan bahwa terjadi kelebihan pasokan semen di Indonesia.
Aksi
12 April 2016
Aksi pertama dilakukan pada tanggal 12 April 2016 dengan sembilan petani wanita yang melakukan cor kaki. Petani berasal dari wilayah sepanjang Pegunungan Kendeng, yakni Rembang, Pati, Blora, dan Grobogan. Kemudian pada 2 Agustus 2016, Presiden Joko Widodo menemui sembilan petani tersebut untuk membahas masalah pembangunan pabrik semen.
13 Maret 2017
Aksi kedua dimulai pada tanggal 13 Maret 2017 dengan mula-mula 10 orang yang dicor kakinya. Jumlah orang yang melakukan aksi cor kaki bertambah setiap harinya. Aksi ini dilakukan setelah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menerbitkan izin kegiatan pembangunan baru walau pada 5 Oktober 2016 Mahkamah Agung telah mengeluarkan putusan untuk mencabut izin pembangunan dan pertambangan pabrik Semen Indonesia di Rembang. Aksi ini bertujuan agar Petani Kendeng dapat bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo untuk dapat menghentikan pembangunan pabrik semen.
Tanggapan
Pemerintah
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mengatakan bahwa kementerian masih melakukan kajian mendalam mengenai ada tidaknya cadangan aliran sungai di tempat pabrik dibangun.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR, Azam Azman Natawijana (F-Demokrat) meminta kepada Presiden Joko Widodo agar pembangunan pabrik semen di Rembang dilanjutkan karena ia menilai bahwa pembangunan pabrik semen di Rembang akan lebih menguntungkan masyarakat sekitar.
Sumber: id.wikipedia.org
Perindustrian
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 19 April 2024
JAMBI, KOMPAS.com - Direktur Walhi Jambi Rudiansyah mengatakan, produksi dari PT Semen Baturaja (Persero) Tbk akan mengganggu sumber mata air di kawasan karts Bukit Bulan. Dalam wilayah izin perusahaan plat merah itu, menurut Rudi, ada sembilan aliran sungai, yakni Sungai Batang Limun, Air Gedang, Air Mersib, Air Pangi, Air Menanti Kiri, Air Menanti Kanan, Air Ketari, Air Beduri dan Air Ketari Kecil. Semua sungai itu mengalir ke Sungai Tembesi dan tembus ke Sungai Batanghari. "Ada jutaan orang bergantung pada sumber air itu, untuk hidup dan mengaliri sawah dan pertanian lainnya. Kedaulatan pangan kita terancam semen," kata Rudiansyah kepada wartawan, Selasa (14/7/2020).
Dampak kerusakan lingkungan yang muncul, menurut Rudi, akan membuat masyarakat kesulitan air. Dengan begitu, produktivitas pertanian akan menurun. Selain itu, tingkat kesehatan masyarakat akan terancam, di mana udara di sana tidak lagi sehat. Kemudian bencana banjir bandang setiap saat dapat terjadi. Sebab berkurangnya daerah resapan air. Menurut Rudi, masuknya penambangan emas tanpa izin (PETI) di sekitar Sungai Batang Limun saja sudah membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih dan penyempitan lahan pertanian.
Apalagi, setelah izin PT Semen Baturaja turun pada November 2019 sampai dengan 2039, dengan bahan tambang mineral bukan logam (batu gamping) di lahan seluas 1.554,83 hektar. "Izinnya itu melingkupi Desa Meribung, Desa Mersip, Desa Berkun, Desa Napal Melintang. Kita takut terjadi konflik," kata Rudi. Pemberian izin industri semen di kawasan ekosistem karst Bukit Bulan, menurut Rudi, bertolak belakang dengan semangat Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Dalam aturan disebutkan bahwa ekosistem karst merupakan ekosistem penting yang harus dilindungi.
Rudi mengatakan, bentang alam karst berfungsi menyerap karbon yang mencemari udara dalam jumlah besar, yaitu sekitar 13,482 gigagram per tahun. Kawasan karst juga dinilai sangat penting untuk ketersediaan air. Menurut Rudi, karst memiliki fungsi untuk menyimpan cadangan air pada musim kemarau. Selain itu, pada kawasan Bukit Bulan tercatat ada lebih dari 100 goa, termasuk goa berair atau sungai bawah tanah seperti Goa Calau Petak yang merupakan goa berair dengan lorong yang panjang dan mempertemukan dua desa. Hasil penelitian Balai Arkeologi Sumatera Selatan terhadap 82 goa dan ceruk di Bukit Bulan, menunjukkan bahwa 20 di antaranya merupakan situs goa hunian dan mengekskavasi 46.271 spesimen. Ditemukan lukisan pada dinding goa yang diperkirakan usianya sudah ribuan tahun. Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas ESDM Provinsi Jambi Karel Ibnu Suratno mengatakan, perizinan PT Semen Baturaja saat ini telah memasuki tahap operasi produksi. Hal itu disampaikan Karel dalam seminar daring Tinggalan Arkeologi di Bukit Bulan, Potensi, dan Tantangan Pelestariannya yang diadakan Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komda Sumbagsel. Dari izin yang diberikan, menurut Karel, PT Semen Baturaja tersebut meliputi izin eksplorasi dan operasi produksi. Mengenai izin operasi produksi, tahapannya mulai dari kontruksi, pemurnian sampai pengangkutan. Tanggapan perusahaan Sementara itu, Vice President Corporate Secretary PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Basthony Santri menuturkan, perusahaan mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 dan over supply produksi semen nasional. "Maka Semen Baturaja melakukan penundaan pelaksanaan sejumlah CAPEX termasuk pembangunan pabrik semen di Bukit Bulan Sarolangun untuk sementara waktu," kata Basthony, Selasa (14/7/2020). Dengan nilai investasi pembangunan pabrik senilai Rp 3-5 triliun, nantinya kehadiran Semen Baturaja di Sarolangun diharapkan dapat menggerakan perekonomian masyarakat setempat dengan terbukanya akses mobilisasi masyarakat dan lapangan pekerjaan. Basthony meyakini operasi produksi semen tidak mengganggu sumber air dan ekosistem kawasan karst Bukit Bulan. Sejalan dengan visi perusahaan, menurut Basthony, PT Semen Baturaja akan menjadi produsen semen yang berwawasan lingkungan. Dengan demikian, setiap rencana investasi dan pengembangan perusahaan akan senantiasa memperhatikan kelestarian alam dan lingkungan di sekitar wilayah operasinya. "Kita manajemen berkomitmen akan tetap mempertahankan kelestarian KBAK sebagai kawasan lindung dan tidak akan dilakukan penambangan," kata Basthony.
Sumber: regional.kompas.com
Perindustrian
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 19 April 2024
PADANG, KOMPAS.com - Selama Januari 2022, PT Semen Padang menunjukkan pencapaian positif dalam ekspor semen. Total volume semen yang diekspor adalah 52.002 Metric Ton (MT) atau meningkat 376,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar 10.924 MT. Group Head of Sales SIG Rahman Kurniawan menyebutkan pencapaian PT Semen Padang pada awal tahun ini, melanjutkan tren positif selama tahun 2021. "Kinerja baik ditunjukkan PT Semen Padang di awal tahun ini. Mudah-mudah ini bisa melanjutkan tren positif tahun lalu, yang berhasil membukukan ekspor semen dan klikner sebesar 1,7 juta MT," kata Rahman Kurniawan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Jumat (18/2/2022).
Sementara, Senior Manager of Export Sales SIG Fifit Abriyanto mangatakan PT Semen Padang diyakini mampu merealisasikan target ekspor dari SIG tahun ini, karena tren ekspor PT Semen Padang cukup positif . Fifit menjelaskan, selama Januari PT Semen Padang mengekspor semen OPC (42.5N) sebanyak 52.002 MT ke dua negara, dengan rincian 41.002 MT ke Sri Langka dan 11.000 MT ke Maldives. Sedangkan untuk klinker, Fifit menyebut bahwa realisasi pada Januari tahun 2022 sebanyak 34.810 MT, lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, yaitu 165.261 MT.
Namun begitu, Fifit optimis bahwa realisasi ekspor klinker oleh PT Semen Padang akan meningkat seiring berjalannya waktu di tahun 2022 ini. "Ini masih awal tahun, dan kami yakin dan percaya kalau PT Semen Padang mampu meningkatkan jumlah ekspor klinker, karena pada tahun lalu PT Semen Padang mampu merealisasikan ekspor klinker lebih dari 1,2 juta MT," ujar Fifit. Ekspor semen dan klinker ke berbagai negara oleh PT Semen Padang sudah berlangsung sejak 2008 seperti Australia, Srilanka dan Maldives. Khusus negara Australia, telah dimulai sejak 2016 dan PT Semen Padang adalah perusahaan semen pertama yang berada di bawah holding SIG yang mengekspor semen ke Negeri Kangguru itu.
Sumber: money.kompas.com
Perindustrian
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 19 April 2024
PADANG, KOMPAS.com - Selama Januari 2022, PT Semen Padang menunjukkan pencapaian positif dalam ekspor semen. Total volume semen yang diekspor adalah 52.002 Metric Ton (MT) atau meningkat 376,03 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar 10.924 MT. Group Head of Sales SIG Rahman Kurniawan menyebutkan pencapaian PT Semen Padang pada awal tahun ini, melanjutkan tren positif selama tahun 2021. "Kinerja baik ditunjukkan PT Semen Padang di awal tahun ini. Mudah-mudah ini bisa melanjutkan tren positif tahun lalu, yang berhasil membukukan ekspor semen dan klikner sebesar 1,7 juta MT," kata Rahman Kurniawan dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Jumat (18/2/2022).
Sementara, Senior Manager of Export Sales SIG Fifit Abriyanto mangatakan PT Semen Padang diyakini mampu merealisasikan target ekspor dari SIG tahun ini, karena tren ekspor PT Semen Padang cukup positif . Fifit menjelaskan, selama Januari PT Semen Padang mengekspor semen OPC (42.5N) sebanyak 52.002 MT ke dua negara, dengan rincian 41.002 MT ke Sri Langka dan 11.000 MT ke Maldives. Sedangkan untuk klinker, Fifit menyebut bahwa realisasi pada Januari tahun 2022 sebanyak 34.810 MT, lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, yaitu 165.261 MT.
Namun begitu, Fifit optimis bahwa realisasi ekspor klinker oleh PT Semen Padang akan meningkat seiring berjalannya waktu di tahun 2022 ini. "Ini masih awal tahun, dan kami yakin dan percaya kalau PT Semen Padang mampu meningkatkan jumlah ekspor klinker, karena pada tahun lalu PT Semen Padang mampu merealisasikan ekspor klinker lebih dari 1,2 juta MT," ujar Fifit. Ekspor semen dan klinker ke berbagai negara oleh PT Semen Padang sudah berlangsung sejak 2008 seperti Australia, Srilanka dan Maldives. Khusus negara Australia, telah dimulai sejak 2016 dan PT Semen Padang adalah perusahaan semen pertama yang berada di bawah holding SIG yang mengekspor semen ke Negeri Kangguru itu.
Sumber: money.kompas.com
Perindustrian
Dipublikasikan oleh Jovita Aurelia Sugihardja pada 19 April 2024
GRESIK, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG meraih pertumbuhan positif selama tahun 2020. Perseroan mencatat kenaikan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 16,73 persen menjadi Rp 2,79 triliun. Sementara pendapatan menurun 12,87 persen menjadi sebesar Rp 35,17 triliun, dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 40,37 triliun. Kendati demikian, segmen beban pokok pendapatan turun 14,82 persen menjadi Rp 23,56 triliun, dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 27,65 triliun.
Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso mengatakan, meskipun kondisi ekonomi dan industri semen di Indonesia mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19 serta semakin ketatnya persaingan, SIG mampu melalui tahun 2020 dengan pencapaian kinerja yang cukup baik, khususnya dalam hal efisiensi biaya.
"Perseroan mampu menjaga kinerja melalui berbagai inisiatif strategis, beban pokok pendapatan tahun 2020 mengalami penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan pendapatan, sehingga mampu mencatatkan peningkatan marjin EBITDA menjadi 25,80 persen," ujar Hendi melalui keterangan tertulis, Senin (1/3/2021). Selain itu, SIG juga melakukan pengelolaan arus kas secara disiplin, serta menerapkan kebijakan belanja modal yang ketat. Imbasnya, SIG mampu mengelola arus kas dari aktivitas operasi tetap positif. Bahkan sepanjang tahun 2020, SIG membukukan pendapatan sebesar Rp 35,17 triliun, lebih rendah 12,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hendi juga mengaku, penurunan disebabkan oleh turunnya permintaan akan produk bahan bangunan serta beberapa proyek strategis nasional yang mengalami penundaan, akibat kebijakan realokasi anggaran pemerintah. Menyikapi hal ini, pada tahun kemarin SIG juga melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Australia, Bangladesh, Srilanka, serta China. Pada tahun 2020, SIG juga sudah meluncurkan berbagai solusi baru, baik produk baru seperti masonry cement. Untuk pengembangan digital marketing, SIG menghadirkan beberapa platform seperti sobat bangun, akses toko serta official store, dalam rangka memberikan kemudahan kepada pelanggan untuk mendapatkan produk-produk SIG.
Sumber: www.kompas.com