Perancangan Arsitektur
Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 27 Juni 2024
Secara historis, KK perancangan arsitektur merupakan gabungan dari dua kelompok keahlian (Desain arsitektur, dan metodologi desain arsitektur dan perencanaan).
Terdapat lima laboratorium yang berada di bawah KK desain arsitektur, yaitu:
Berikut adalah pengetahuan dasar yang perlu dipelajari bagi mahasiswa perancangan arsitektur:
Kelompok riset ini mempelajari teori dan keterampilan yang dikembangkan dari pengalaman praktis dari arsitek profesional atau dosen kami sendiri. Materi studi didapat dari pengalaman mengerjakan proyek-proyek nasional dan internasional. Materi tersebut terkait dengan prinsip, desain, konteks, metodologi, media, dan penelitian.
Anggota kelompok keahlian desain arsitektur juga bekerjasama dengan fakultas lain dan universitas luar negeri di bidang pengabdian masyarakat dan penelitian, serta bergabung dalam asosiasi profesi (IAI, AMI). , IALI, PII, Inkindo, dan CAADRIA) .
Sumber artikel: Itb.ac.id
Perancangan Arsitektur
Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 27 Juni 2024
Vastu shastra adalah ilmu arsitektur tradisional Hindu yang juga digunakan sebagai panduan dalam pembangunan candi, rumah dan bangunan lain. Menurut vastu, pintu dan jendela di rumah adalah tempat energi mengalir keluar dan masuk. Karenanya, ahli vastu mengatakan bahwa terdapat petunjuk khusus.
Terkait peletakkan pintu serta jendela yang tepat. Selain berfungsi untuk memberikan sirkulasi udara dan pencahayaan, peletakkan pintu dan jendela rumah juga dapat mencegah energi negatif memasuki rumah.
Melansir Liv Space, Rabu (2/2/2022) pintu utama rumah harus menjadi pintu terbesar di rumah dan ditempatkan di arah utara, timur atau timur laut. Desain pintu harus dipadukan dengan lampu yang terang serta tidak dibiarkan terlihat kusam dan membosankan. Sedangkan untuk kamar tidur, pintu harus berukuran sama dan tidak disarankan bervariasi. Sehingga, satu-satunya pintu yang harus tampak menonjol adalah pintu utama rumah.
Namun, jika penghuni rumah masih menginginkan ukuran pintu kamar berukuran lebih besar, pastikan pintu tersebut diletakkan di arah selatan atau barat dan bukan utara atau timur. Hal yang sama juga berlaku pada jendela rumah. Semua jendela idealnya memiliki bentuk yang simetris dengan tinggi proporsional dan ditempatkan di seberang pintu untuk memastikan ventilasi maksimum di rumah.
Untuk arahnya, jendela lebih baik menghadap ke utara, timur dan timur laut serta menghindari arah barat daya untuk meminimalisir paparan sinar UV matahari. Arah utara juga disebut mampu membawa kemakmuran, sementara arah timur berkaitan dengan kemajuan dan kesehatan.
Lebih lanjut, para ahli mengatakan sebaiknya, jaga pintu rumah agar tidak berderit saat dibuka atau ditutup yang mencerminkan hubungan baik di dalam rumah. Selain itu, angka genap dikatakan dapat menentukan kepositifan vastu shastra. Para ahli menyarankan agar jumlah pintu dan jendela harus selalu genap atau berkelipatan dua.
Sumber artikel: Kompas.com
Perancangan Arsitektur
Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 27 Juni 2024
Semakin maju dan berkembangnya dunia arsitektur, membuat bentuk bangunan rumah menjadi sangat bervariasi. Misalnya bentuk atap rumah. Dulu, kebanyakan atap rumah di Indonesia berbentuk miring. Saat ini, rumah-rumah modern sudah banyak yang menggunakan atap datar.
Perbedaan bentuk atap ini dapat memberikan perubahan signifikan terhadap tampilan rumah dan bentuk bangunan secara keseluruhan. Simak Kelebihan dan Kekurangannya Karena itu sebelum membangun rumah, berikut yang harus anda ketahui tentang kelebihan atap rumah miring dan datar:
Wakil Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI) Bambang Eka Jaya mengatakan bentuk atap miring sebenarnya sangat cocok untuk iklim tropis seperti di Indonesia. Atap miring berfungsi sebagai penahan dan dapat mengurangi hawa panas masuk ke dalam ruangan. Sehingga membuat suhu di dalam ruangan jadi tetap sejuk.
"Atap miring itu cocok untuk iklim tropis, atap miring ini biasanya disebut juga tipe perisai atau pelana. Salah satu manfaat atau fungsinya itu bisa menahan dan mengurangi panas yang masuk ke dalam ruangan," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (02/02/2022).
Material yang biasa digunakan untuk atap miring yaitu kayu, baja ringan dan genteng. Dengan material tersebut, membuat beban atap rumah jauh lebih ringan. Bentuk atap miring juga memungkinkan air hujan yang jatuh ke atap akan mengalir dengan cepat dan mudah ke bawah. Dengan begitu air tidak menumpuk di atap sehingga berisiko bocor hingga ke dalam ruangan.
Sementara itu, atap datar memiliki kesan tampilan yang modern dan kekinian. Biasanya atap berbentuk datar terbuat dari material beton bertulang atau dak beton. Material ini jauh lebih tebal dari pada material yang digunakan untuk atap miring seperti kayu dan genteng. Menurut Bambang, salah satu manfaat dari atap datar yaitu permukaannya yang dapat dijadikan sebagai ruang tambahan.
Misalnya untuk rooftop, gazebo, taman, service area atau tempat untuk menaruh utilitas seperti mesin AC, tangki air dan yang lainnya.
Dari sisi perawatan, atap datar jauh lebih mudah dan efisien dilakukan dibanding dengan atap miring. Hanya, pengerjaan atap datar harus dilakukan secara cermat dan hati-hati. Masalahnya, jika atap datar dibuat secara asal justru akan berisiko terjadi kebocoran di kemudian hari sehingga perawatannya akan memakan biaya yang jauh lebih besar dari atap rumah miring. "Atap datar lebih efisien dan mudah untuk dirawat dan dibersihkan karena layaknya membersihkan lantai rumah. Tapi kalau pengerjaan awalnya tidak bagus, bakal terjadi kebocoran jadi sulit mengatasinya," tuntas Bambang.
Sumber artikel: Kompas.com
Perancangan Arsitektur
Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 27 Juni 2024
Bagi masyarakat Tionghoa, fengsui dipercaya memegang peran penting dalam menentukan hoki atau rezeki seseorang. Jika ingin mendapatkan keberuntungan, Anda harus mengetahui arah mana yang tepat dalam memilih atau membangun rumah. Hal ini penting diketahui oleh seseorang karena menyangkut soal energi positif yang dapat dihasilkan.
Dalam kepercayaan fengsui, rumah menghadap laut atau sungai dipercaya memberikan keberuntungan bagi pemiliknya. Benarkah demikian? Arsitek sekaligus Pakar Fengsui Sidhi Wiguna Teh membenarkan hal tersebut. Dia mengutip istilah terkenal fengsui.
"Ada quote (kutipan) fengsui yang sangat terkenal 'duduk bersandar gunung memandang laut'," ujar Sidhi kepada Kompas.com, Minggu (30/1/2022).
Hal ini diibaratkan sebagai gunung melambangkan support atau dukungan yang berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) dan air melambangkan kekayaan. Namun demikian, hal ini tidak berarti semua bangunan yang menghadap laut bisa memberikan banyak keberuntungan.
Sidhi mengatakan, ada banyak faktor lain yang perlu diperhatikan, terutama apakah orang tersebut menghadap arah atau sesuai kompas yang tepat atau tidak. "(Sebab), ada banyak rumus fengsui yang digunakan dalam penataan sebuah bangunan, agak teknis," tuturnya.
Dikutip dari Travel China Guide, rumah yang bersandar pegunungan dan menghadap sungai sejatinya dapat membawa keberuntungan bagi orang-orang yang tinggal di dalamnya seperti pendapat para ahli fengsui. Sejauh ini, sudah banyak arsitektur kuno di China yang dibangun di kaki gunung dan dekat air, sebut saja Mausoleum Qin Shi Huang dan rumah keluarga konfusius.
Sumber artikel: Kompas.com
Perancangan Arsitektur
Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 27 Juni 2024
Summarecon Serpong kembali hadirkan klaster baru di Kawasan Symphonia dengan nama Leonora. Berbeda dengan rancangan rumah tapak lainnya, Klaster Leonora dirancang dengan konsep unik melalui pengadaan attic room yang disebut The Real Attic. “Kalau biasanya orang ditanya soal attic.
Apa sih yang ada dipikiran? Attic itu pasti adalah ruang yang terpaksa ditambahkan. Nyari-nyari ruangan terus mikir, eh ini atap kok bisa jadi ruangan,” jelas Executive Director Summarecon Serpong Magdalena Jualiati pada Media Preview Cluster Leonora, Kamis (27/1/2022).
Pada umumnya, attic hanya dilengkapi dengan jendela kecil atau cupola dengan pencahayaan dan sirkulasi udara yang terbatas. Sementara di Klaster Leonora, attic didesain sedemikian rupa sejak awal agar memiliki pencahayaan serta sirkulasi udara yang optimal seperti ruangan di bawahnya.
Ilustrasi The Real Attic Indoor, Klaster Leonora, Kawasan Symphonia, Distrik Melody, Summarecon Serpong, Banten (Summarecon Serpong)
Selain itu, The Real Attic bisa menjadi salah satu jawaban adaptasi kebiasaan baru saat ini. Keluarga membutuhkan ruang yang luas untuk bisa berkumpul bersama atau bahkan membutuhkan banyak ruang di saat bersamaan untuk melakukan kegiatannya masing-masing.
“Inilah yang coba kita terjemahkan lewat Klaster Leonora,” tambah Magdalena. General Manager of Design and Planning Summarecon Serpong Rachmat Taufick Hardi menjabarkan, The Real Attic menyediakan ruangan indoor dan outdoor. Hal ini diklaim bisa menjadi potensi yang baik ketika pemilik rumah sedang membutuhkan satu tempat untuk bersantai tanpa perlu keluar rumah.
The Real Attic ini juga disebut dengan ruang fleksibel karena dapat diubah dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. “Yang indoor betul-betul jadi ruangan extra untuk siapapun bahkan untuk tempat tidur juga bisa. Fleksibilitasnya menjadi lebih besar sehingga misal ingin diubah jadi ruang entertainment agar tidak mengganggu lantai bawah atau untuk ruang hobi anak,” papar Taufick.
Sumber artikel: Kompas.com
Perancangan Arsitektur
Dipublikasikan oleh Nurul Aeni Azizah Sari pada 27 Juni 2024
RAD+ar, perusahaan arsitektur Jakarta hadirkan masjid yang mengusung arsitektur bioklimatik di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan. Arsitektur bioklimatik adalah salah satu pendekatan arsitektur yang mengacu pada hubungan antara desain bangunan, lingkungan hingga iklim. Artinya, arsitektur bioklimatik lebih ramah lingkungan.
Adapun tujuan RAD+ar menerapkan konsep tersebut adalah untuk menyediakan tempat ibadah yang aman, sehat dan berventilasi baik, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang masih mewabah. Selain itu, pembangunan masjid yang dinamai Masjid Darul Ulum ini juga ditujukan sebagai pusat komunitas, titik pertemuan dan ruang rekreasi, dilansir dari Design Boom, Senin (24/1/2022).
Sebenarnya pada rencana awal, RAD+ar akan bereksperimen dengan inovasi sistem ventilasi cerobong yang 100 persen alami dengan dinding berventilasi 15 meter yang menyelimuti ruang interior.
Akan tetapi mengingat kendala pandemi, rencana pembangunan masjid ini diubah dengan mengganti 95 persen elemen dinding vertikal dengan roster atau penyekat antar ruang yang terbuat dari 30.000 batu bata. Melalui rancangan tersebut, suhu masjid bisa bertahan di antara angka 25 hingga 28 derajat dengan kecepatan angin minimum 1 meter per detik. Karenanya, area dalam masjid akan terasa seperti luar ruangan.
Tidak hanya itu, fasad berlubang dari tanah liat yang dimiliki juga membantu memberikan nuansa segar dan tentunya lebih sehat dengan adanya kondisi suhu yang ideal. Kendati menggunakan pendekatan volumetrik dalam pembuatan fasadnya, karakteristik spesifik wilayah turut diperhitungkan.
Sedangkan kelebihan lain dari desain ini adalah mampu mengoptimalkan penggunaan energi matahari lewat ventilasi silang yang memadai. Lebih lanjut, tidak seperti desain masjid pada umumnya, RAD+ar merancang kubah masjid dengan pelat atap hijau aktif untuk mengurangi panas sekaligus mendefinisikan ruangan islami ke dalam konteks postmodern.
Lewat desain yang menyatu dengan alam, masjid berkonsep bioklimatik ini memiliki daya tampung hingga 1.000 orang dan diharapkan bisa membawa ketertiban serta kerukunan bagi masyarakat.
Sumber artikel: Kompas.com