Filosofi Beringin pada Desain Masjid Kantor DPP Golkar, Ingatkan Asal Usul Manusia

Dipublikasikan oleh Merlin Reineta

03 Maret 2022, 23.20

Masjid Ainul Hikmah Kantor DPP Partai Golkar (Arsitek Her Pramtama) - Kompas.com

Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang berlokasi di Jalan Anggrek Neey Murni, Slipi, Jakarta Barat, memiliki fasilitas baru yakni masjid yang diresmikan, Rabu (20/10/2021). Tempat ibadah bernama Masjid Ainul Hikmah tersebut dirancang oleh Her Pramtama. 

Her Pramtama atau akrab disapa Temmy menjelaskan, filosofi dari desain masjid yang dirancangnya tersebut mengacu pada pohon beringin. "Gubahan bentuk massa bangunan berupa bentuk persegi menyiratkan bentuk pohon beringin yang padat dan solid," kata Temmy dalam keterangannya, Rabu (21/10/2021). 

Menurut Temmy, bangunan ini memiliki lantai utama dan lantai mezanin. Terdapat selasar pada tiga sisi lantai utama yang berfungsi sebagai ruangan penerima. Karakter dari akar pohon beringin yang menjuntai hingga menyentuh tanah diekspresikan ke dalam filosofi desain arsitektural bentuk fasad yang berupa deretan pilar.

"Ada 44 pilar yang mengelilingi selubung masjid ini. Filosofinya diambil dari Asmaul Husna ke 44 yaitu Al Mujiib artinya Yang Maha Mengabulkan," jelasnya.  Makna ini memberikan pesan kepada seluruh jamaah yang berdoa di Masjid ini, untuk mengharapkan ridho dari Allah SWT dalam memperjuangkan aspirasi konstituennya. Deretan pilar dengan bentuk membesar di bagian atas dan mengecil di bagian bawah menyiratkan bentuk akar pohon beringin yang menjuntai ke bawah. "Ini memiliki makna agar jamaah yang beribadah di masjid ini untuk senantiasa selalu ingat asal usul manusia yang diciptakan dari tanah," tutur dia. 

Bentuk lengkung pada deretan pilar terinspirasi dari karakter pohon beringin yang melambangkan karakter mengayomi dan meneduhkan. Bentuk lengkung ini dapat dirasakan pada dua sisi yaitu pada sisi luar bangunan maupun sisi dalam dalam bangunan. Pada waktu disinari oleh matahari, bayangan siluet bentuk lengkung ini akan terasa dramatis.

Balutan sisi luar bangunan ini didominasi pilar yang dilapisi marmer warna krem. Pemilihan warna ini merupakan turunan dari warna kuning Partai Golkar. Lokasi Masjid yang tegak lurus dengan akses masuk utama, menjadi titik tangkap utama pandangan mata. Secara psikologi warna krem ini menyimbolkan rasa ketenangan dan ketulusan.

Sumber Artikel: Kompas.com