Pendidikan

UGM Akan Gelar Kuliah Tatap Muka Terkendali: Protokol Ketat dan Fokus pada Keselamatan Mahasiswa

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


Puluhan ribu mahasiswa UGM akan mengikuti kegiatan tatap muka terawasi (PTM) pada akhir Oktober hingga Desember. Kegiatan perkuliahan luring terbatas ini mematuhi standar sanitasi yang ketat, hanya menggunakan 25 hingga 50 persen kapasitas ruang perkuliahan. “PTM yang dikelola diharapkan dapat dimulai setelah ujian tengah semester pada bulan Oktober,” kata Ketua Satgas Covid-19 UGM Dr DR. Rustamadji, M.Kes., Maanantai (11.10).

Menurut Rustamadji, pembelajaran dan pendidikan yang diawasi ketat mengikuti praktik kesehatan, mengacu pada peraturan pemerintah melalui instruksi Menteri Dalam Negeri tentang penerapan pembatasan masyarakat. kegiatan (PPKM). “Kami mengacu pada peraturan menteri dalam negeri yang terbaru. “Selanjutnya status PPKM mandiri sudah mencapai proses tingkat ketiga hingga tingkat pertama,” ujarnya.

Selain memantau protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, Satgas Covid-19 UGM juga melakukan pengawasan ketat. penggunaan ruang. hanya 25 persen dari kapasitas. “Namun kalau sangat penting bisa sampai 50 persen,” tambahnya.

Selain kegiatan perkuliahan, menurut Rustamadj, UGM juga menyiapkan kantin khusus, tempat istirahat, dan tempat kegiatan ekstrakurikuler. model batasan dan prosedur yang ketat. “Dengan tidak adanya ruang untuk kegiatan ekstrakurikuler dan hanya perkuliahan, maka mahasiswa cenderung berkumpul,” jelasnya.

Sedangkan mahasiswa yang diperbolehkan mengikuti PTM Terbimbing hanya terbatas pada mahasiswa yang berdomisili di DIY dan Pusat. Jawa. Namun jika ada mahasiswa luar kota yang lama absen selama pandemi, bisa ikut serta. “Rencananya pelajar dari DIY dan Jawa Tengah akan divaksin dulu dan sudah mendapatkan vaksinnya. Kalau ada yang belum vaksin, kami siapkan vaksinasinya. “Mereka juga harus mendapat izin dari orang tuanya,” ujarnya.

Selain kesehatan mahasiswa, UGM juga memperhatikan kesehatan tenaga pengajarnya. Anggota fakultas yang diketahui memiliki penyakit penyerta tidak perlu mengajar secara tatap muka, melainkan mengajar secara online. “Kami memberikan perhatian agar dosen-dosen yang memiliki penyakit penyerta dapat lebih banyak mengajar secara daring. Apalagi UGM kini menyelenggarakan perkuliahan secara luring dan daring sekaligus,” ujarnya.

Dengan PTM yang terkendali, maka Covid-19 tim gugus tugas membawa siswa untuk memeriksa status kesehatan mereka melalui pemeriksaan rutin. "Melakukan pengecekan Genos secara acak," katanya.

Sumber: ugm.ac.id

 

Selengkapnya
UGM Akan Gelar Kuliah Tatap Muka Terkendali: Protokol Ketat dan Fokus pada Keselamatan Mahasiswa

Pendidikan

Pembelajaran Tatap Muka di UGM Kembali Terbatas: Mahasiswa Harus Bawa Surat Izin Orang Tua

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 18 Februari 2025


Universitas Gadjah Mada rencananya akan membuka kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas pada pembukaan tahun ajaran baru pada bulan Agustus tahun ajaran berikutnya. Pembelajaran tatap muka masih dilakukan dalam skala terbatas, dan diutamakan bagi masyarakat mandiri dan pelajar asal Jawa Tengah. Namun pembelajaran tatap muka memerlukan restu atau izin orang tua masing-masing mahasiswa.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kajian dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Pergi. Djagal Wiseso M.Agr. mengatakan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka akan memperhitungkan jumlah kasus Covid-19 pasca libur besar Idul Fitri. Jika sebaran jumlah kasus Covid-19 di Indonesia baik atau terkendali, maka akan diluncurkan pada bulan Agustus. Namun jika jumlah kasus positif Covid-19 meningkat maka kegiatan perkuliahan tatap muka akan diundur ke bulan Oktober atau November. “Ada dua skenario yang kami siapkan,” kata Djagal kepada wartawan, Kamis (25 Maret).

Bagi mahasiswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka, UGM meminta mahasiswa membawa surat penerimaan dari institusi kemahasiswaan. orang tua atau wali. Pada tahap awal ini, preferensi diberikan kepada mahasiswa yang dapat mengikuti kuliah lingkungan, yang berdomisili di lingkungan DIY dan Jawa Tengah. “Perkuliahan luring ini kita lakukan secara bertahap, namun tetap mengutamakan protokol kesehatan,” jelasnya.

Selain surat izin orang tua, mahasiswa yang mengikuti perkuliahan luring diminta rutin memeriksakan kesehatannya agar bisa bebas biaya. Pelajari tentang Covid-19 dengan alat pendeteksi Genos. “Kami cek ke Genose secara berkala,” ujarnya.

Sebelum pelaksanaan kuliah tatap muka terbatas, kata Djagal, UGM akan mengarahkan seluruh dosen dan guru besar UGM untuk divaksin. Pekan lalu, sebagian besar dosen lansia UGM sudah menerima vaksinasi. Dosen dan pengajar non-lansia akan segera menerima vaksinasi.

Sumber: ugm.ac.id

 

Selengkapnya
Pembelajaran Tatap Muka di UGM Kembali Terbatas: Mahasiswa Harus Bawa Surat Izin Orang Tua

Pendidikan

ITB Menyelenggarakan Kuliah Luring Penuh Mulai Semester Depan dengan Protokol Kesehatan Ketat

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 18 Februari 2025


REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) memulai kegiatan perkuliahan secara luring pada semester II tahun ajaran 2021/2022. Dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan luring kedepannya, ITB akan mengulangi protokol kesehatan yang diterapkan kepada seluruh peneliti ITB baik dosen, mahasiswa maupun dosen.

"Kami berharap suasana akademik dan hasil pembelajaran yang menjadi ciri khas ITB dapat kembali normal," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Prof. Jaka Sembiring dalam siaran persnya, Senin (15 November).

Menurut Profesor Jaka, selama dua semester terakhir civitas ITB melakukan kegiatan akademik luring terbatas. menjalani kebiasaan baru, juga dalam proses belajar mengajar,” jelasnya.

Guru besar IT itu menjelaskan, kegiatan offline 100 persen dipraktikkan di perkuliahan yang sudah berpengalaman. . sedang belajar ), meliputi latihan, workshop, studio, kuliah lapangan, dan lain-lain. “Kegiatan tersebut pada semester depan akan kami pastikan dan tingkatkan secara offline, tentunya dengan kehati-hatian dan kehati-hatian,” ujarnya.

Ada mekanisme yang tepat dalam pelaksanaannya. praktik, workshop dan kegiatan studio yang dilakukan seluruhnya di kampus. akan disesuaikan. peralatan yang sangat penting untuk menunjang pemahaman materi perkuliahan dan pengembangan karir lebih lanjut.

Selain experiential learning, proses ujian dan ulangan juga berlangsung seluruhnya di kampus. “Metode penilaian secara offline akan diprioritaskan agar dapat digunakan kembali di kampus untuk meningkatkan tingkat penilaian dan kualitas pembelajaran secara lebih efektif,” ujarnya.

Sedangkan aktivitas perkuliahan di dalam kelas tergolong hybrid. format Artinya, ada siswa yang belajar di kelas dan ada pula yang belajar online pada waktu yang bersamaan.

"Instruktur diminta memilih dan menugaskan minimal tiga mata kuliah untuk setiap kelas," kata Jaka.

Mahasiswa mengikuti perkuliahan luring secara bergilir, dengan kapasitas ruangan hingga 50 persen, ujarnya. kekuatan biasa Menurut Jaka, seluruh ruang kelas akan dilengkapi dengan perangkat yang mendukung perkuliahan hybrid sehingga dapat memberikan suasana perkuliahan kepada mahasiswa secara daring juga.

Jaka akan mengundang seluruh mahasiswa ITB ke kampus semester depan, keduanya di Ganesha. Kampus Jatinangor dan Cirebon. “Jadwal kalian ke kampus akan diatur sesuai dengan kapasitas kampus kita masing-masing,” kata Jaka.

Jaka juga menekankan bahwa inisiatif kesehatan menjadi prioritas selama proses perkuliahan. “Seluruh mahasiswa ITB tetap menjadi duta program kesehatan, kita saling peduli, kita peduli satu sama lain sehingga kita bisa meningkatkan suasana akademik dalam kondisi yang sewaktu-waktu bisa berubah,” ujarnya. dari.

Sumber: republika.co.id

 

Selengkapnya
ITB Menyelenggarakan Kuliah Luring Penuh Mulai Semester Depan dengan Protokol Kesehatan Ketat

Pendidikan

Antusiasme Pelajar Bandung Menuju PTM: Vaksinasi Massal dan Persiapan Protokol Kesehatan

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 18 Februari 2025


REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilaksanakan di Kota Bandung mulai Rabu (9/8) mendatang. Selama PTM, siswa disarankan untuk mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan sekolah.

Salah satunya akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMK) 3 Bandung. Program vaksinasi ini diikuti oleh 300 siswa kelas 10 hingga 12. Menurut Imel Trihapsari, siswa kelas XI SMK 3 Bandung, pihaknya menerima vaksin dosis pertama. Rencananya dia akan menerima suntikan kedua pada minggu ini.

Imel mengatakan rendahnya CTP di Bandung mungkin aman. Hal ini dapat dilihat dengan melihat ciri-ciri persiapan ujian. Sekolah juga menyediakan alat untuk mendukung praktik (prosedur) kesehatan yang membantu siswa tetap aman dan belajar lebih baik.

"Saya ingin bersekolah di kelas karena lebih mudah belajar online daripada offline. Terkadang, ada sumber daya yang bisa digunakan "Aku tidak baik. “Saya merasa malu kalau mau bertanya karena lebih baik belajar di kelas,” kata Imel.

Kali ini menurut siswa kelas XII SMK 3 Bandung, Bintang, I sebelumnya mendapat suntikan pertama karena Saya ingin pergi ke sekolah dan belajar seperti orang lain.

"Saatnya bersiap-siap untuk PC, tetapi saya rasa saya akan melewatkannya saat belajar di kelas. Saya kehilangan teman-teman. Selama ini lewat Zoom doang belajarnya," kata Bintang.

Bintang mengatakan, selama ini kesulitan untuk sekolah daring (online) khususnya pemenuhuan kuota. Selain itu, sekolah lewat zoom meeting atau google meet sulit dipahami, dibandingkan dengan sekolah di kelas.

Pada vaksiansi massal kali ini, Dinas Pendidikan Pemrpov Jabar bekerja sama dengan sejumlah pihak termasuk CIMB Niaga Finance. Program Vaksinasi Covid-19 ini bertujuan mendukung program akselerasi vaksinasi Covid-19 pemerintah khususnya kota Bandung, guna menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).

Menurut Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, Ristiawan Suherman, program vaksinasi ini merupakan bentuk kontribusi pada penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Penanganan pandemi bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab sosial bersama termasuk sektor swasta.

Ristiawan mengatakan, setelah sebelumnya sukses menyelenggarakan vaksinasi massal di Ibu Kota, kegiatan vaksinasi di Kota Bandung ini juga menargetkan sebanyak 1.000 masyarakat yang divaksin. Rangkaian program vaksinasi Covid-19 tahap selanjutnya akan dilaksanakan di beberapa kota besar lainnya.

"Sekarang kita upayakan untuk mempercepat vaksinasi kepada pelajar karena mereka akan menggelar PTM. Oleh karena itu, vaksinasi diperlukan untuk mencegah klaster penyakit dan mengurangi rantai penularan virus, jelasnya.

CIMB Niaga Finance Banyak peserta vaksin yang berusia di bawah 16 tahun. Jenis vaksinnya adalah Sinovac.

Meski sudah mendapat persetujuan PTM, Menteri Pendidikan Barat Dedi Supandi masih berupaya menerapkan PTM di seluruh sekolah. Sekolah juga harus menanyakan pandangan orang tua siswa. Sekolah bertanya kepada orang tua apakah ingin memilih komputer kecil atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Yang penting sepakat, tapi kebijakan akhir ada di kepala sekolah masing-masing," kata Dedi.

Namun dia mengatakan kebijakan dan penerapan protokol 5M akan terus berlanjut. - Faktanya, jika anak sakit, mereka tidak bisa pergi ke sekolah dan terhubung ke CPU. Selain itu, ia dapat menjalankan CPU kecil untuk kelas tertentu, seperti kelas fungsi.

Sumber: republika.co.id

 

Selengkapnya
Antusiasme Pelajar Bandung Menuju PTM: Vaksinasi Massal dan Persiapan Protokol Kesehatan

Pendidikan

UNS dan SEAMEO SEAMOLEC Jalin Kerja Sama untuk Peningkatan Pembelajaran Daring dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 18 Februari 2025



REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjalin kerja sama dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMEO SEAMOLEC) untuk meningkatkan performa pembelajaran daring di tengah pandemi Covid-19.

Kerja sama antara UNS dan SEAMEO SEAMOLEC diresmikan pada Kamis (23/9). Acara yang digelar secara hybrid tersebut dihadiri oleh Rektor UNS, Jamal Wiwoho, Wakil Rektor Perencanaan, Kerja Sama, Bisnis, dan Informasi, Sajidan, dan Direktur SEAMEO SEAMOLEC, R Alpha Amirrachman.

Kerja sama ini dimaksudkan untuk meningkatkan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan pendidikan terbuka dan jarak jauh. Ruang lingkup kerja sama meliputi pendidikan, penelitian, dan pelatihan, pengembangan sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan informasi komputer, publikasi dan informasi, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, pertukaran materi ilmiah, dukungan pengembangan institusi, dan penyelengaraan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Rektor UNS, Jamal Wiwoho, sangat berharap kerja sama ini dapat segera dilaksanakan untuk menunjang pelaksanaan kinerja institusi yang lebih baik. "Saya sangat berharap dengan penandatanganan pagi ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan utuh termasuk mahasiswa dan alumninya pintar untuk berbagai profesi. Saya juga berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas pengajaran para dosen dengan pembelajaran yang interaktif," terang Jamal seperti tertulis dalam siaran pers, Kamis.

Direktur SEAMEO SEAMOLEC, R Alpha Amirrachman, menyambut baik kerja sama yang disepakati berjalan selama tiga tahun ke depan ini. R Alpha mengatakan timnya bangga dapat bekerja sama dengan UNS karena UNS merupakan salah satu universitas dan program pengembangan layanan terbaik.

"Pekerjaan yang dilakukan SEAMEO SEAMOLEC merupakan hal yang sangat dinantikan oleh civitas akademika UNS untuk mengabdi. Besar harapan kami bahwa bersama-sama kita dapat mempersiapkan siswa-siswa yang mampu berenang dengan berbagai gaya renang, dalam artian siap dalam segala kondisi saat ini,” ujarnya. bekerja sama dengan UNS: Fakultas Ilmu Pendidikan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), khususnya Universitas Magister Ilmu Pendidikan dan Magister Riset Teknologi Pendidikan, kerjasama tersebut berkembang pada tahun depan proyek blockchain Android, augmented reality dan virtual reality. adalah untuk memberikan pelatihan formal di sektor TIK untuk pembangunan. kompetensi platform pendidikan di dunia.

Kolaborasi ini juga mencakup jurnal manajemen, pelatihan siswa, seminar dan lokakarya, pertukaran guru dan siswa, penelitian dan kegiatan kemasyarakatan. Jaringan kedua belah pihak. Kerja sama ini juga tidak menutup kemungkinan untuk melakukan kegiatan lain yang disepakati kedua belah pihak.

Sumber: republika.co.id

 

Selengkapnya
UNS dan SEAMEO SEAMOLEC Jalin Kerja Sama untuk Peningkatan Pembelajaran Daring dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pendidikan

ITS dan 11 Perguruan Tinggi Lainnya Dukung Merdeka Belajar dengan Pembelajaran Daring

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 18 Februari 2025


KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama 11 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mendukung upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pembelajaran daring di Indonesia.

Hal itu dilakukan dalam rangka mewujudkan Merdeka Belajar untuk semua.

Dihadiri oleh Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek Prof. Nizam, perjanjian kerjasama antara UT dan perguruan tinggi mitra, termasuk ITS secara umum bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan pembelajaran daring lewat platform Indonesia Cyber Education (ICE) Institute.

"ICE Institute merupakan galeri pembelajaran daring di Indonesia," ucap Kepala ICE Institute Paulina Pannen, melansir laman ITS, Jumat (7/5/2021).

ICE Institute berperan dalam penyediaan dan pemanfaatan mata kuliah daring yang sudah terkurasi dalam rangka merdeka belajar untuk semua.

Setiap perguruan tinggi mitra diminta berkontribusi 10 mata kuliah untuk ditawarkan secara gratis selama tiga tahun lewat platform ICE Institute.

"Saat ini sudah ada 120 mata kuliah daring yang akan segera diintegrasikan," tutur Paulina.

Melalui kerjasama ini, ICE dapat memfasilitasi perguruan tinggi untuk menyediakan layanan mata kuliah daring ke berbagai pengguna serta memfasilitasi pengguna untuk memilih berbagai mata kuliah daring yang diminatinya secara mudah dan cepat.

"Melalui program ini diharapkan Indonesia dapat mewujudkan merdeka belajar untuk semua dan kedepannya akan lebih banyak menggandeng perguruan tinggi lain," jelas dia.

Dalam sambutannya, Nizam mengungkapkan dukungannya dalam pengembangan ICE Institute.

Nizam berharap dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih pendidikan bisa diakses oleh seluruh rakyat Indonesia dan akan tercipta kolaborasi antar mahasiswa maupun dosen lintas daerah.

"Tanpa sinergi dan gotong royong akan sangat sulit menciptakan sumber daya manusia unggul untuk kemajuan bangsa," jelas dia.

Rektor UT Ojat Darojat dalam sambutannya menyampaikan, ICE Institute ini merupakan salah satu program strategis Kemendikbud Ristek yang penyelenggaraanya di bawah koordinasi UT.

"Program ini merupakan solusi untuk melakukan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia," tutur dia.

Menurut Ojat, hadirnya ICE dapat membuka kesempatan belajar untuk seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang berdomisili di perkotaan hingga di daerah terpencil.

"Tidak menutup kemungkinan bahwa program ini ke depannya akan menggandeng mitra-mitra yang ada di luar negeri," ungkapnya.

Terakhir, dia berharap program tersebut dapat memberikan luaran yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

"Semoga seluruh jerih lelah yang dikorbankan dicatat sebagai amal kebaikan dan upaya ini dapat memberikan warna dalam sejarah perjalanan pendidikan di Indonesia," pungkas dia.

Sumber: kompas.com

Selengkapnya
ITS dan 11 Perguruan Tinggi Lainnya Dukung Merdeka Belajar dengan Pembelajaran Daring
« First Previous page 9 of 46 Next Last »