Pendidikan

Pemerintah Didesak Perbaiki Regulasi Program Kampus Merdeka Menyusul Masalah Pelaksanaan

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi diminta untuk memperbaiki regulasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kemdikbudristek pun diharapkan dapat memegang peran lebih sentral dan mengawasi pelaksanaan MBKM.

 "Penyempurnaan regulasi dan panduan MBKM yang memposisikan Kemendibudristek sebagai regulator yang lebih sentral, baik bagi perguruang tinggi maupun mitra-mitra sehingga siap mengoreksi dan membenahi masalah di lapangan," kata Menteri Koordinator Kemahasiswaan BEM KM Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Khalid, dalam rapat dengar pendapat (RDPU) bersama Komisi X DPR, Rabu (2/2/2022).

Khalid melanjutkan, BEM KM UGM mendorong pemerintah menentukan kuota tertentu untuk berbagai macam status dan akreditasi perguruan tinggi, serta menjamin perlindungan sosial dan jaminan kesejahteraan peserta MBKM.

BEM KM UGM juga meminta pemerintah melibatkan dan memberikan wewenang kepada organisasi mahasiswa untuk turut serta dalam mengusulkan proyek alternatif MBKM.

 Hal senada disampaikan perwakilan BEM Universitas Indonesia (UI). Wakil Ketua BEM UI Bayu Satria Utomo mengatakan, berdasarkan riset yang dilakukan BEM UI, permasalahan yang dihadapi mahasiswa terkait program MBKM yaitu soal konversi satuan kredit semester (SKS), minimnya informasi MBKM, dan pencairan insentif tidak tepat waktu.

 BEM UI merekomendasikan pemerintah agar melakukan sosialisasi MBKM hingga ke tingkat program studi. Bayu menuturkan, kurangnya sosialiasi hingga ke tingkat prodi menyebabkan ketidaksiapan prodi dalam menyusun kurikulum.

 Dia juga meminta pemerintah memperbaiki kurikulum MBKM terkait konversi SKS dan jumlah SKS.

 "Konversi SKS seharusnya fleksibel dan dapat dilakukan penyetaraan bagi setiap angkatan disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa," kata Bayu.

 Berikutnya, BEM UI mendorong pemerintah melakukan monitoring berkala implementasi kebijakan program MBKM ke universitas dan memperbaiki mekanisme pemberian insentif.

Sumber kompas.com

Selengkapnya
Pemerintah Didesak Perbaiki Regulasi Program Kampus Merdeka Menyusul Masalah Pelaksanaan

Pendidikan

USU Kembali ke Model Pembelajaran Daring karena Lebih dari 100 Orang Terpapar COVID-19

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


Universitas Sumatera Utara (USU) kembali memberlakukan perkuliahan daring sehubungan dengan meningkatnya kasus positif COVID-19 di kalangan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Keputusan ini diambil berdasarkan Surat Edaran Rektor USU Nomor: 2587/UN5.1/R/SPB/2022 tanggal 14 Februari 2022.

Perkuliahan daring kembali diberlakukan setelah satu minggu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan. Keputusan ini diambil setelah mendengar masukan dari Satgas COVID-19 USU. Seluruh proses pembelajaran, termasuk pengajaran, ujian, penelitian, PKL, dan praktikum, akan dilaksanakan secara daring selama satu bulan dan akan dievaluasi secara berkala.

Kepala Humas, Promosi, dan Protokoler USU, Amalia Meutia, mengungkapkan bahwa jumlah mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang terpapar COVID-19 sudah mencapai lebih dari 100 orang. Satgas COVID-19 USU mencatat positivity rate di USU sebesar 10,7%. Artinya, dari 551 orang yang diperiksa di Laboratorium Mikro USU, 59 orang dinyatakan positif COVID-19. Meutia menambahkan bahwa angka 100 orang yang terpapar COVID-19 tersebut merupakan hasil pemeriksaan di USU dan pemeriksaan mandiri.

Pemberlakuan kembali perkuliahan daring ini diharapkan dapat membantu memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di lingkungan USU. Universitas juga menghimbau kepada seluruh civitas akademika untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Bagi mahasiswa yang terlanjur terpapar COVID-19, USU tentunya akan memberikan dukungan dan kemudahan dalam proses perkuliahan daring. Universitas akan memastikan materi perkuliahan daring dapat diakses dengan mudah dan dosen dapat memberikan bimbingan belajar secara online.

Sumber viva.co.id

 

Selengkapnya
USU Kembali ke Model Pembelajaran Daring karena Lebih dari 100 Orang Terpapar COVID-19

Pendidikan

ITS Melangkah ke Era Perkuliahan Hybrid: Uji Coba Tahap Awal Dimulai dengan Mahasiswa Angkatan 2020

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melanjutkan kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemdikbud Ristek). berlatih Tahap awal rencana perkuliahan tatap muka ditandai dengan dimulainya masa uji coba yang berlangsung pada minggu pembelajaran kesepuluh. Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS I Wakil Rektor Prof. Adi Supriyanto mengatakan, proses uji coba ini dilakukan sebagai bahan evaluasi sebelum memperkenalkan kombinasi sistem perkuliahan offline dan online atau biasa disebut hybrid. ITS mengikuti beberapa prinsip dalam menyelenggarakan ujian kuliah hybrid ini.

Ujian kuliah tatap muka

ITS mempertimbangkan beberapa aspek dalam menyelenggarakan ujian kuliah hybrid ini, antara lain:

1. Khusus angkatan 2020, Subarayas

Prof. Adi, pendaftar masa uji coba ini adalah seluruh mahasiswa ITS 2020 yang berdomisili di Surabaya. Mahasiswa angkatan 2020 tersebut terpilih agar bisa menjelajah kampus ITS. “Setelah semester pertama kuliah, mereka belum pernah merasakan suasana belajar di kampus,” kata Prof. Adi mengutip laman ITS, Selasa (18 Mei 2021). Selain dengan menyeleksi mahasiswa asal Surabaya pada masa uji coba, diharapkan dapat meminimalisir risiko penyebaran Covid-19 dan memudahkan pekerjaan mahasiswa karena tidak perlu mencari asrama.
\ n2. Mengingat jadwal perkuliahan tatap muka dan daring

Untuk sistem tes ini, Prof. Adi, Seluruh pelamar akan diberikan jadwal kuliah tatap muka dan kuliah online di kampus secara bergantian.

3. Konfirmasi kepada orang tua tentang kesehatan mahasiswa, selain itu pihak kampus akan menanyakan kepada orang tua dan wali tentang kesehatan mahasiswa. “Secara undang-undang, siswa tidak terlalu membutuhkan izin orang tua. “Tetapi kami terus menghubungi orang tua dan wali untuk menanyakan statusnya,” tegas Profesor Adi.

4. Terapkan Prokes Ketat

Pada pemeriksaan tatap muka kali ini, ITS menerapkan protokol kesehatan yang ketat. . Salah satunya, pelajar harus menjaga jarak aman antar dirinya

5. Evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan perkuliahan hybrid

Jika masa uji coba yang diberikan dinilai efektif dan lolos sesuai standar terkait kesehatan, maka pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022, ITS akan menerapkan perkuliahan hybrid bagi seluruh mahasiswanya. . dari semua departemen. “Tidak ada pengecualian, mulai saat ini mahasiswa dari luar Pulau Jawa juga harus berangkat ke Surabaya”, tambah Prof. Adi Dengan kebijakan tersebut, Prof. Adi berharap semua pihak bisa bekerja sama dengan baik. “Setiap orang harus mampu beradaptasi, dosen harus terus memperbaiki metodologi pengajaran dan mahasiswa harus serius mengikuti perkuliahan”, tegas Prof. Adi.

Sumber: kompas.com

 

Selengkapnya
ITS Melangkah ke Era Perkuliahan Hybrid: Uji Coba Tahap Awal Dimulai dengan Mahasiswa Angkatan 2020

Pendidikan

ITS Menyajikan Pengalaman Belajar Revolusioner dengan Modul Online Imersif

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


SURYA.co.id | SURABAYA - Pendidikan berkualitas, inklusif, serta merata untuk semua kalangan merupakan salah satu dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Dalam rangka mendukung fenomena transformasi digital di bidang pendidikan yang semakin gencar, tim dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang sebuah modul pembelajaran online imersif bernama ImmersITS.

Salah satu anggota tim, Okta Putra Setio Ardianto ST MT menuturkan, ImmersITS merupakan aplikasi ruang kelas imersif yang dapat diakses secara daring berbasis teknologi Virtual Reality (VR) 6 DoF.

Aplikasi ini dapat diakses menggunakan desktop PC yang memungkinkan pengguna, baik pendidik maupun peserta didik, bertemu di ruang virtual secara utuh selayaknya di ruang fisik.

ImmersITS ini, menurut Okta, merupakan wujud baru internet yang lebih imersif yang kerap disebut metaverse.

“Pembelajaran ini sesuai dengan teknologi di masa depan, sehingga ITS dapat mewujudkan pendidikan daring berkelanjutan sekaligus memberi sumbangsih pencapaian SDGs,” ujar Okta kepada SURYA.co.id, Jumat (7/1/2022).

Dosen Departemen Desain Interior ITS itu mengungkapkan, ada tiga langkah besar yang dilakukan sebelum merancang ImmersITS ini.

Yang pertama adalah studi awal yang terdiri dari kajian teknologi, platform, pemetaan mata kuliah dan sistem modul aplikasi.

“Untuk langkah kedua dilakukan pembuatan aplikasi yang terdiri dari pembuatan lingkungan virtual, aset 2D dan 3D, serta pemrograman sistem aplikasi,” terangnya.

Sementara untuk langkah terakhir, Okta menjelaskan evaluasi aplikasi yang terdiri dari uji coba skala laboratorium, pengguna terbatas dan pameran.

Rencananya, modul pembelajaran ini akan segera diterapkan pada sistem pembelajaran daring di ITS maupun di skala luar ITS melalui skema hilirasi produk penelitian menjadi produk inovasi.

Penelitian yang dikaji sejak pertengahan tahun 2021 ini digadang-gadang mampu membuat penggunanya seolah-olah ‘hadir dan bertemu’ apabila menggunakan vitur VR. “Inilah yang menjadi poin utama sekaligus hal yang menarik,” tandasnya.

Meski sebelumnya sudah banyak penelitian yang mengkaji terkait hal tersebut, namun purwarupa yang dikembangkan tim ITS tampil dengan opsi penggunaan yang berbeda.

“Karena selain dapat diakses melalui VR, purwarupa ini dapat diakses lewat PC desktop, sehingga adopsi teknologi bisa cepat dan luas,” paparnya.

Modul pembelajaran ImmersITS yang merupakan hasil dari penelitian flagship Intelligent Online Learning ITS ini berhasil rampung berkat peran Koordinator Konsorsium Penelitian Bagus Jati Santoso SKom PhD, Ketua Penelitian Anggra Ayu Rucitra ST MMT, serta anggota tim yang terdiri dari Okta Putra Setio Ardianto ST MT, Putri Dwitasari ST MDs dan Putu Dana Karningsih ST MEngSc PhD.

“Selain itu juga ada tim programmer dan mahasiswa asisten penelitian yang terlibat dalam kegiatan ini,” ucapnya.

Menurut Okta, konsolidasi tim secara remote menjadi tantangan utama di tengah-tengah kondisi pandemic Covid-19 saat ini yang masih pasang surut.

Ke depan, Okta dan tim menargetkan dapat menyempurnakan ImmersITS ini, sehingga dapat segera diterapkan di ITS maupun tempat yang lain.

“Kami berharap penelitian ini dapat menjadi sumbangsih untuk pendidikan daring berkualitas dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Sumber: tribunnews.com

 

Selengkapnya
ITS Menyajikan Pengalaman Belajar Revolusioner dengan Modul Online Imersif

Pendidikan

ITS Bersiap Gelar Kuliah Hibrid: Tatap Muka dan Online di Awal September

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


Surabaya - Di Surabaya, sekolah tatap muka akan dimulai awal pekan depan. Pada bulan September, mahasiswa juga melakukan perkuliahan tatap muka. Menurut Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari mengatakan, perkuliahan tatap muka akan dilaksanakan di ITS pada akhir September mendatang. Namun akan dilakukan melalui perkuliahan hybrid atau offline dan online.

"Kita akan mulai dengan pembelajaran hybrid tatap muka dan online dalam satu kelas pada minggu keempat," ujar Prof Ashari dalam pertemuan di ITS . Gedung Rektorat. pada hari Jumat (9 Februari 2021).

Usai perkuliahan tatap muka, ITS mengundang mahasiswa angkatan 2020 2021 untuk mengikuti perkuliahan hybrid. Karena mahasiswa generasi baru sudah merasakan pembelajaran di ITS.

“Tetapi terbatas dan kami mewaspadai pembelajaran hybrid. Mahasiswa dari Surabaya Raya diundang. “Semua kelas sudah disiapkan dan peralatannya digunakan untuk perkuliahan daring dan luring,” ujarnya.

”Pertama, kami mengundang yang terbatas di Surabaya dan sekitarnya. Kami memilih kelas mana yang tidak terlalu banyak. kecil, tapi untuk memenuhi syarat kesehatan jangan terlalu banyak, imbuhnya.

Ashari menjelaskan, setiap departemen harus meloloskan yang hybrid. Namun tidak semua mata kuliah cocok untuk perkuliahan tatap muka.

«Karena ruangannya masih kuning, belum hijau. “Syaratnya banyak, prosedurnya tetap, perlengkapan kelas sudah disiapkan, mahasiswa sudah divaksin dan lain sebagainya demi keselamatan dan kenyamanan semua orang,” jelasnya.

Ditegaskannya, ITS akan terus menyelenggarakan perkuliahan hybrid dengan prosedur yang ketat. Mahasiswa yang tatap muka hanya divaksin.

"Khusus mahasiswa yang divaksin, termasuk guru. Dosen, keluarga, dan komunitas putaran 1 ITS ada 12 ribu orang. Di ITS, anak-anak menginap di mana-mana dan kami menawarkan "Kemarin" .dapat 1 jam dalam 40 menit 2 ribu persediaan vaksin habis,” tutupnya. (lemak/lemak)

Sumber: detik.com

 

Selengkapnya
ITS Bersiap Gelar Kuliah Hibrid: Tatap Muka dan Online di Awal September

Pendidikan

Rektor USU Putuskan Kembali ke Pembelajaran Daring karena Lonjakan Kasus Covid-19

Dipublikasikan oleh Izura Ramadhani Fauziyah pada 19 Februari 2025


REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Universitas Sumatera Utara (USU) kembali melanjutkan pembelajaran daring seiring bertambahnya jumlah mahasiswa, guru, dan dosen yang positif Covid-19. Kini sudah lebih dari 100 orang yang terpapar Covid-19.

Dimulainya kembali pembelajaran daring berdasarkan surat edaran Rektor USU: 2587/UN5.1/R/SPB/2022, tertanggal 14 Februari. Tahun 2022. Surat edaran yang ditandatangani langsung secara elektronik oleh Rektor USU Dr Muryanto Amin itu diterima di Medan pada Selasa (15/02/2022).

kata Rektor seminggu setelah diberlakukannya operasi tatap muka. Pembelajaran (PTM) dan setelah mendengar masukan dari Satgas COVID-19 USU, diarahkan agar seluruh pembelajaran (pengajaran, ujian, penelitian, PKL, magang, dll) harus dilakukan kembali secara online. Waktunya satu bulan sejak penandatanganan surat edaran ini dan akan dievaluasi secara berkala.

Sementara itu, Manajer Humas, Sosialisasi, dan Protokol USU Amalia Meutia mengumumkan jumlah mahasiswa, dosen, dan pegawai yang terpapar COVID-19. lebih dari 100 orang tercapai.

\Natga COVID-19 baru saja merilis positivity rate USU sebesar 10,7 persen. Artinya, dari 551 orang yang dites di mikrolab USU, 59 orang dinyatakan positif COVID-19. Sedangkan jumlah orang yang terpapar COVID-19 sebanyak 100 orang merupakan hasil penelitian USU dan penelitian independen, ujarnya

Sumber republika.co.id

 

Selengkapnya
Rektor USU Putuskan Kembali ke Pembelajaran Daring karena Lonjakan Kasus Covid-19
« First Previous page 12 of 51 Next Last »